Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PELATIHAN DENDANG TRADISIONAL MINANGKABAU MELALUI METODE DRILL BAGI GURU SD NEGERI 04 NAGARI JAHO KECAMATAN X KOTO KABUPATEN TANAH DATAR M. Nasrul Kamal; Dwi Mutia Sari; Harisnal Hadi; Syeilendra Syeilendra
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 9, No 1 (2020): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v9i1.18831

Abstract

AbstrakPengabdian Kepada Masyarakat ini dimaksudkan untuk memberi keterampilan cara mendendangkan lagu tradisi Minangkabau (dendang) bagi guru dan siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Nagari Jaho Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar. Pelatihan dilakukan menggunakan metode drill dengan pemanfaatan media audiovisual (video dendang Minangkabau) yang ditampilkan lalu pelatih mendemonstasikan secara langsung di depan peserta dan selanjutnya meminta peserta melaksanakan cara-cara yang telah diperagakan tersebut dengan bimbingan intensif pelatih. Hasil yang diharapkan dengan pelatihan ini secara signifikan hendaknya memperlihatkan keterampilan guru dan siswa dalam mendendangkan lagu tradisi Minangkabau sesuai tata cara yang diberikan. Kegiatan pelatihan dilaksanakan secara bertahap dengan membentuk tiga kelompok dibawah bimbingan satu orang pelatih. Berdasarkan penampilan video dan cara-cara yang didemonstrasikan pelatih diharapkan guru dan murid dapat merasakan irama dendang dan melodi dendang dapat dibawakan sesuai tempo dan dinamik yang tepat. Dari hasil pelatihan ini diharapkan guru dapat mengembangkan materi pembelajaran Kertakes dengan memasukkan materi muatan local seperti dendang Minangkabau di kelas.Kata Kunci: pelatihan, dendang, metode drill.AbstractThis Community Service is intended to provide the Minangkabau traditional song (dendang) skills for teachers and students of Nagari Jaho 04 Primary School District X Koto, Tanah Datar District. The training was conducted using the drill method with the use of audiovisual media (Minangkabau dendang video) that was displayed then the trainer demonstrated it directly in front of the participants and then asked the participants to implement the methods that had been demonstrated with the trainer's intensive guidance. Expected results with this training should significantly demonstrate the skills of teachers and students in singing Minangkabau traditional songs according to the procedures given. The training activities were carried out in stages by forming three groups under the guidance of one trainer. Based on the video performance and the methods demonstrated by the trainer, it is expected that teachers and students can feel the rhythm of the drums and the melody of the drums can be performed according to the right tempo and dynamic. From the results of this training it is hoped that the teacher can develop Kertakes learning materials by including local content such as dendang Minangkabau in the classroom.  Keywords: training, dendang, drill method. 
PELATIHAN MELIPAT PAPERCRAFT BAGI GURU DAN ANAK-ANAK TK PERTIWI II KANTOR GUBERNUR KOTA PADANG SUMATERA BARAT Dwi Mutia Sari; Eko Purnomo; Rifqi Aulia Zaim
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 2 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i2.16151

Abstract

AbstrakPerkembangan motorik halus pada anak-anak usia prasekolah sangat penting utuk perkembangan otak anak lebih lanjut di usia sekolah, untuk itu diperlukan latihan-latihan yang dapat membantu perkembangan motorik tersebut diantaranya latihan melipat papercraft bagi anak usia prasekolah ini. Hal tersebutlah yang melatarbelakangi pengabdian ini agar anak-anak usia prasekolah ini dapat melipat papercraft menarik yang sudah disediakan nantinya. Kegiatan ini disampaikan dalam bentuk pemahaman dengan metode ceramah, peragaan dan demonstrasi sekitar 30% dari keseluruhan kegiatan pelatihan. Sedangkan kegiatan pelatihan diberikan dengan metode resitasi, bimbingan individual, peragaan dan demonstrasi dengan jumlah waktu sekitar 70 % dari keseluruhan kegiatan pelatihan. Hasil pelatihan melipat papercraft memiliki tujuan mengedukasi guru dan anak-anak TK dalam meningkatkan perkembangan motorik halus anak-anak yang berguna sebagai persiapan menulis serta megedukasi anak-anak usia prasekolah untuk mampu menciptakan mainan sendiri.  Kata Kunci: melipat, motorik halus, papercraft.AbstractIn preschool, fine motor development is very important for further brain development of children at school age,for that we need exercises to help development it as folding papercraft exercises. The background of this dedication so that preschoolers can fold the papercraft that has been provided later. This activity was delivered in the form of understanding using lecture, ostentation and demonstration methods around 30% of the total training activities. While the training activities are given by recitation method, individual guidance, ostentation and demonstration with the amount of time around 70% of the total activities. The results of this papercraft folding training have the aim of educating teachers and children in enhancing the fine motor development which is useful as a preparation for writing and educating preschoolers to be able to create their own toys. Keywords: fold up, fine motor, papercraft. 
PERANCANGAN INFOGRAFIS SHELTER BANGUNAN DI KAWASAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG SEBAGAI MITIGASI BENCANA ALAM GEMPA DAN TSUNAMI Dwi Mutia Sari; Hendra Afriwan; Eko Purnomo; Maltha Kharisma
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 10, No 2 (2021): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v10i2.28098

Abstract

This infographic design of building shelters in the Padang State University (UNP) area was appointed based on the fact that at UNP there is no graphic information about building shelters used as earthquake and tsunami mitigation in Padang City. This is very important to be known by the academic community and the community around UNP Padang as one of the mitigation or rescue efforts in the event of an earthquake and tsunami that threatens safety suddenly, so that the academic community and the public know which buildings are located. which can be used as a rescue shelter in the event of a disaster. This article is one of the results of basic research using the Research and Development (R&D) method, this method is used to facilitate the creative process in the design and production process. The result of this research is a prototype flyer infographic map of building shelters in the UNP area.Keywords: infographics, disaster mitigation, UNP. AbstrakPerancangan infografis shelter bangunan di kawasan Universitas Negeri Padang (UNP) ini diangkat berdasarkan fakta bahwa di UNP belum tersedianya sebuah informasi grafis mengenai shelter bangunan yang digunakan sebagai mitigasi gempa dan tsunami di Kota Padang. Hal tersebut menjadi penting sekali untuk diketahui oleh civitas akademik maupun masyarakat yang berada di sekitaran UNP Padang sebagai salah satu mitigasi atau usaha penyelamatan apabila terjadi bencana gempa dan tsunami yang mengancam keselamatan secara tiba-tiba, sehingga civitas akademik dan masyarakat mengetahui bangunan-bangunan mana saja yang dapat dijadikan shelter penyelamatan apabila terjadi bencana tersebut. Artikel ini merupakan salah satu hasil penelitian dasar dengan menggunakan metode Research and Development (R&D), metode ini digunakan untuk memudahkan proses kreatif dalam dalam perancangan dan proses produksi. Hasil penelitian ini adalah prototype flyer infografis peta shelter bangunan di kawasan UNP. Kata Kunci: infografis, mitigasi bencana, UNP. Authors:Dwi Mutia Sari : Universitas Negeri PadangHendra Afriwan : Universitas Negeri PadangEko Purnomo : Universitas Negeri PadangMaltha Kharisma : Universitas Negeri Padang References:BPBD. (2021). Hari Kedua Pencarian Laka Air. bpbd.sumbarprov.go.id (diakses tanggal 22 Februari 2021).Dur, B. I. U. (2014). Data Visualization and Infographics in Visual Communication Design Education at The Age of Information. Journal of Arts and Humanities, 3(5), 39-50.Endri. (2021). “Tambahan Bangunan yang Dijadikan Shelter”. Hasil Wawancara Pribadi: 17 Juni 2021, Universitas Negeri Padang.Shafipoor, M., Sarayloo, R., & Shafipoor, A. (2016). Infographic (Information Graphic); A Tool For Increasing The Efficiency of Teaching and Learning Processes. International Academic Journal of Innovative Research, 3(4), 39-45.Newsom, Doug and Haynes, Jim. (2004). Public Relations Writing: Form and Style. Canada: Nelson Education.Pasal 1. (2008). Pasal 1 Ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana. Jakarta: Buku Peraturan Penanggulangan Bencana.Purnomo, Eko. (2021). “Hasil Dokumentasi dan Foto Gedung-Gedung di UNP”. Hasil Dokumentasi Pribadi: 02 Juni 2021, Universitas Negeri Padang.Sari, Manda, Pebrina. (2014). Daya Tampung Shelter Evakuasi Tsunami di Universitas Negeri Padang, Air Tawar Barat. Padang: Jurusan Geografi.Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.UNP (2021). Hasil Konversi IKIP Padang Menjadi Universitas. unp.ac.id (diakses tanggal 02 September 2021).
EFEKTIFITAS USABILITY (PENGGUNAAN) SIGN SYSTEM TEMPAT WISATA KOTA SAWAHLUNTO SEBAGAI KOTA TAMBANG BERBUDAYA Dwi Mutia Sari; Eko Purnomo
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 10, No 2 (2021): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v10i2.24724

Abstract

Sawahlunto City is a tourist city by highlighting two tourism potentials that become its strengths, Mining Tourism and Old Town History Tour, which utilizes former mines and the many Dutch heritage buildings in Sawahlunto City. To support tourism in Sawahlunto City, which is widely known by visitors, communicative information media is needed so that visitors know the identity of an object, information as well as the direction and next location, one of which is the use of a sign system as media. This study aims to examine how effective the use of the sign system has been in tourist areas around the City of Sawahlunto using the Direct Rating Method (DRM), through quantitative research methods. The sub-variables used are attention, readthrough, cognitive effects, affective effects, and behavioral. The result of the research that was processed by 97 respondents was the total value of the G dimension or the total score of the sub-variables, which was 76.96. The next value is converted through the DRM table, so that the sign system is included in the good category as a visual communication media in public spaces, namely in Sawahlunto City tourism.Keywords: sawahlunto city, effective, sign system.AbstrakKota Sawahlunto merupakan kota wisata dengan menonjolkan dua potensi wisata yang menjadi kekuatannya, Wisata Tambang dan Wisata Sejarah Kota Lama, yang memanfaatkan bekas tambang serta peninggalan bangunan Belanda yang banyak di Kota Sawahlunto. Untuk mendukung wisata di Kota Sawahlunto dikenal luas oleh pengunjung, diperlukan media informasi yang komunikatif agar pengunjung mengetahui identitas suatu objek, informasi serta arah dan lokasi yang akan dituju berikutnya, salah satunya dengan penggunaan media sign system. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji seberapa efektifnya penggunaan sign system tersebut yang sudah diterapkan pada area wisata di sekitar kawasan Kota Sawahlunto dengan menggunakan Direct Rating Method (DRM), melalui pendekatan metode penelitian kuantitatif. Adapun sub variabel yang digunakan adalah perhatian (attention), pemahaman (readthrougness), efek kognitif, efek afektif, dan efek sikap terhadap media (behavioral). Hasil dari penelitian yang melalui olahan 97 responden adalah nilai total dimensi G atau skor total keseluruhan sub variabel, yaitu sebesar 76,96. Yang selanjutnya nilai tersebut dikonversikan melalui tabel DRM, sehingga sign system termasuk dalam kategori baik sebagai media komunikasi visual yang berada di ruang publik, yaitu berada di wisata Kota Sawahlunto.Kata Kunci: kota sawahlunto, efektif, sign system. Authors:Dwi Mutia Sari : Universitas Negeri PadangEko Purnomo : Universitas Negeri Padang References:Behance. (2020). Sign System Berupa Petunjuk. https://www.behance.net/gallery/8364147/Redesign-Signage-System-for-Taman-Margasatwa-Ragunan (diakses tanggal 29 Februari 2020).Dumas, Joseph S dan Redish, Janice C. (1999). A Practical Guide to Usability Testing. USA: Intellect.Durianto, Darmadi dkk. (2003). Invasi Pasar dengan Iklan yang Efektif (Strategi, Program, dan teknik Pengukuran). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.Evrinaldi. (2020). Kota Tua Sawahlunto Diajukan Menjadi Warisan Dunia. www.sawahluntotourism.com (diakses tanggal 29 Februari 2020).Follins, John & Hammer, Dave. (1979). Architectural Signing & Graphics. New York: Whitney Library of Design.Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.Jeff, Axup. (2004). Usability Professionals Association, About Usability. Australia: The University of Queensland.Kriyantono, Rachmat. (2007). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.Kusrianto, Adi. (2009). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Jakarta: Penerbit ANDI.Narny, Yenny. (2015). Sawahlunto Perjalanan ke Masa Lalu. Sawahlunto: CV Celyfa.Portaldekave. (2021). Sign System Berupa Larangan. https://www.portaldekave.com/artikel/pengertian-serta-pemahaman-sign-system-menurut-para-ahli (diakses tanggal 3 Maret 2021).Rama, Kertamukti. (2012). Komunikasi Visual dalam Periklanan. Yogyakarta: Penerbit Galuh Yogyakarta.Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.Sunyoto, Sadjiman Ebdi. (2006). Metode Perancangan Komunikasi Visual. Yogyakarta: Dimensi Press.Tinarbuko, Sumbo. (2009). Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Widyatama Rendra.Yulnita, Novika. (2020). “Sign System”. Hasil Dokumentasi Pribadi: 20 Agustus 2020, Kota Sawahlunto.Zuriah, Nuzul. (2009). Metodologi Penelitian Sosial Pendidikan Teori-Aplikasi. Jakarta: PT Bumi Aksara.
FUNGSI DAN MAKNA HURUF VERNAKULAR SEBAGAI KARYA DESAIN JALANAN Hendra Afriwan; M. Nasrul Kamal; Dwi Mutia Sari
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 10, No 2 (2021): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v10i2.28100

Abstract

The purpose of the research that will be discussed is the existence of writings on warning boards, the brand of a street stall in the city of Padang, with improvised materials such as used wooden boards, tires and former concrete walls which are written with paint using handwriting in a makeshift font style, serves as a prohibition sign to inform who passes the road and the identity of the place of business of a service for the community. The writings in question are vernacular writings or letters using simple materials, style letters made with handwriting and painting. The research was conducted by describing and analyzing, meaning and aesthetics. This research was conducted to find data on letter exploration to find references in the work of Visual Communication Design, especially typographic design. The research findings in the form of Vernacular Letters are no longer just the need to convey messages and meanings contained in Vernacular-style letters that have a certain sign language. His words have a humorous meaning, because something funny can attract the attention of many people, so that the consumer's mind quickly remembers to convey a creative message. It is very important to explore and get appreciation in order to collect references in the field of Visual Communication Design.Keywords: function, meaning, vernacular letters. AbstrakTujuan penelitian yang akan dikupas tentang keberadaan tulisan-tulisan  pada papan peringatan, merek sebuah warung kaki lima di kota Padang, dengan material seadanya seperti papan kayu bekas, ban dan bekas dinding-dinding beton yang dituliskan dengan cat menggunakan tulisan tangan dengan gaya huruf seadanya, berfungsi sebagai tanda pelarangan untuk memberitahukan kepada siapa yang melewati jalan dan identitas tempat usaha sebuah jasa untuk masyarakat. Tulisan-tulisan yang dimaksud adalah tulisan atau huruf Vernakular dengan menggunakan bahan sederhana, gaya huruf yang dibuat dengan tulisan dan lukisan dari tangan. Penelitian dilakukan dengan cara mendeskriptifkan dan dianalisa, makna dan estetika. Penelitian ini dilakukan untuk mencari data-data tentang eksplorasi huruf untuk menemukan referensi dalam berkarya Desain Komuikasi Visual terkhusus perancangan tipografi.Temuan penelitian berupa Huruf Vernakular tidak lagi sekedar kebutuhan menyampaikan pesan dan makna yang terkandung pada huruf bergaya Vernakular memiliki bahasa tanda tertentu. Kata-katanya bermakna humoris, karena suatu yang lucu bisa menarik perhatian banyak orang, sehingga cepat diingat oleh pikiran konsumen guna menyampaikan pesan kreatif. Sangat penting di eksplorasi dan mendapatkan apresiasi dalam rangka mengumpulkan referensi bidang ilmu Desain Komunikasi Visual.Kata Kunci: fungsi, makna, huruf vernakular. Authors:Hendra Afriwan : Universitas Negeri PadangM. Nasrul Kamal : Universitas Negeri PadangDwi Mutia Sari : Universitas Negeri Padang References:Danton, Sihombing. (2001). Tipografi Dalam Desain Grafis. Jakarta: Gramedia.Hakim, Budiman. (2006). Lanturan Tapi Relevan. Yogyakarta: Galangpress Media Utama.Hutajulu, Rina. (2008). Lihat Baca dan Rasakan. Jakarta: Concept.Hutajulu, L. (2008). Perubahan-Perubahan yang Terjadi pada Ekstrak Warna Hijau Daun Suji (Pleomele angustifolia) Selama Penyimpanan. Skripsi. Bogor: Program Studi Teknologi Pangan.Kusbiantoro, Henricus. (2005). Batik dan Brockmann. Jakarta:  Concept.Lexi J, Moieong. (1996). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Remaja Rosdakarya.Moleong. (2000). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.Nort. (1995) North and Bell 1990. New York: Commercial Chicken Production Manual.Rustan, Surianto. (2011). Huruf Font Tipografi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.Tinarbuko, Sumbo. (2008). Matahati Iklan Indonesia. Yogyakarta: Jalasutra.Tinarbuko, Sumbo. (2008). Semiotika Komunikasi Visua. Yogyakarta: Jalasutra.Zoest. (1992) Aart Van Zoest 1992 Serba-Serbi Semiotika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
PROMOSI OBJEK WISATA BANGUNAN BERSEJARAH DI KOTA SAWAHLUNTO DALAM DESAIN INFOGRAFIS Eko Purnomo; Rifqi Aulia Z; Aditya Hanum W; Dwi Mutia Sari
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 1 (2022): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v11i1.36371

Abstract

Sawahlunto is one of the cities that is famous as a coal mining city during the Dutch East Indies. Sawahlunto is currently developing as an old city tour which is also multi-ethnic. In a city that has founded in 1888, there are many old buildings that appear in Sawahlunto as Dutch heritage. Some of them are designated as cultural heritage by the government in the field of tourism and at the same time declare Sawahlunto as a City of Cultured tourism. The reason for creating Sawahlunto tourism as a futuristic orientation is quite rational because this city is rich in the historical side of the Dutch Colonial heritage such as all historical buildings that stand firmly in the middle of the city of Sawahlunto which adds to the uniqueness of this city. The design of this historical tourism infographic in Sawahlunto aims to focus on historical buildings from the Dutch East Indies. This is because many historical buildings are still well maintained lately. Moreover, these buildings are the identity of Sawahlunto. The infographic design also adds historical information from the Dutch East Indies which elaborates on the historical value in Sawahlunto. The method used in this design is the S.W.O.T method. This method is used to find the effectiveness of the media to be designed so that the media is effective and communicative. This design is expected to be applied properly, so that visitors not only enjoy historical tourism, but visitors can find out the history and information of the places or buildings they visit. Keywords: sawahlunto, infographic, sign system, heritage. AbstrakSawahlunto merupakan salah satu kota yang terkenal sebagai kota pertambangan batu bara pada masa Hindia Belanda. Sawahlunto saat ini berkembang sebagai wisata kota tua yang juga multietnik. Di kota yang berdiri sejak tahun 1888, banyak sekali bangunan tua yang muncul di Sawahlunto sebagai peninggalan Belanda. Beberapa di antaranya ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah di bidang pariwisata dan sekaligus mencanangkan Sawahlunto sebagai Kota Wisata Berbudaya. Alasan di ciptakannya pariwisata Sawahlunto sebagai orientasi futuristik cukup rasional karena kota ini kaya dengan sisi sejarah peninggalan Kolonial Belanda seperti keseluruhan bangunan bersejarah yang berdiri kokoh di tengah kota Sawahlunto yang menambah keunikan dari kota ini. Perancangan desain infografis wisata sejarah di Sawahlunto ini bertujuan untuk fokus pada bangunan bersejarah peninggalan Hindia Belanda. Hal ini dikarenakan banyaknya bangunan bersejarah yang masih terawat dengan baik belakangan ini. Apalagi gedung-gedung tersebut merupakan identitas Sawahlunto. Desain infografis juga menambah informasi sejarah peninggalan Hindia Belanda yang mengelaborasi nilai sejarah di Sawahlunto. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah metode S.W.O.T metode ini digunakan untuk menemukan efektivitas media yang akan dirancang sehingga media tersebut efektif dan komunikatif. Perancangan ini diharapkan dapat diaplikasikan dengan baik, sehingga pengunjung tidak hanya menikmati wisata sejarah, namun pengunjung dapat mengetahui sejarah dan informasi dari tempat atau bangunan yang mereka kunjungi.    Kata Kunci: sawahlunto, infografis, sistem tanda, warisan.Authors:Eko Purnomo : Universitas Negeri PadangRifqi Aulia Z : Universitas Negeri PadangAditya Hanum W : Universitas Negeri PadangDwi Mutia Sari : Universitas Negeri Padang References: Hayati, R. (2014). Pemanfaatan bangunan bersejarah sebagai wisata warisan budaya di Kota Makassar. Jurnal Jumpa, 1(01).Hergenhahn & Olson, Matthew H. (2008). Theoties of Learning. Jakarta: Kencana.Iskandar, M. S. (2011). Pembentukan persepsi visual pada iklan televisi. Jurnal Visualita DKV, 3(1), 1-21. Kartika Sony, Dharsono. (2007). Estetika. Bandung: Penerbit Rekayasa Sains.Kusumaningrum, Khomsiana. (2003). Skripsi: Trend Mode Remaja Dalam Iklan. Surakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret.L. Jason, R. Josh & C. Ross. (2014). Infografis: Kedasyatan Cara Bercerita Visual. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.Pujiriyanto. (2005). Desain Grafis Komputer (Teori Grafis Komputer). Yogyakarta: Andi.Visual, I. (2007). Dari Toekang Reklame Sampai Komunikator Visual. Yogyakarta: Jalasutra.Puspita Sari, Vijar Maya. (2010). Tugas Akhir: Desain Komunikasi Visual Sebagai Strategi Perancangan Promosi Pariwisata Pantai Watukarung Kabupaten Pacitan. Surakarta: Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret.Rustan, Surianto. (2010). Huruf Font Tipografi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.Rustan, Surianto (2008). Layout Dasar dan Penerapanya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.Santosa, Sigit. (2009). Creative Advertising. Jakarta: Penerbit PT. Elex Media Komputindo.Tjiptono, Fandy. (2000). Manajemen Jasa.Yogyakarta: Penerbit Andi.Tinarbuko, Sumbo. (2009). Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Penerbit Jala Sutra.
VIDEO KLIP LAGU "PATAH TUMBUH HILANG TAK BERGANTI" BAND REKAYASA GENETIK Kota Padang Sepri Alvino; Dwi Mutia Sari
DEKAVE : Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol 12, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/dekave.v12i1.116966

Abstract

Lagu “Patah Tumbuh Hilang Tak Berganti” adalah lagu/ single pertama dan menjadi sakral dari band Rekayasa Genetik namun tidak adanya media promosi berupa video klip terhadap lagu dan band tersebut sehingga membuat makna dari lagu tidak tersampaikan secara visual dengan baik. Perancangan ini bertujuan untuk menciptakan sebuah video klip yang kreatif dan komunikatif sebagai media yang efektif dalam mempromosikan lagu “Patah Tumbuh Hilang Tak Berganti” band Rekayasa Genetik. Metode perancangan yang digunakan adalah metode kotak kaca atau disebut dengan glass box method. Glass box method merupakan metode berpikir secara rasional yang secara objektif dan sistematis dalam menelaah sesuatu hal secara logis dan terbatas dari pikiran dan pertimbangan yang tidak rasional. Untuk itu, maka dibuatlah video klip sebagai media promosi berupa audio visual. Analisis data yang digunakan adalah analisis 5W + 1H. Didukung dengan berbagai media pendukung terhadap lagu serta mempromosikan band Rekayasa Genetik, seperti: T-Shirt, Bendera band, Scraf/Bandana, Sticker Pack, Poster, DVD, Lanyard, Social media (Instagram).
Video Klip Lagu “Patah Tumbuh Hilang Tak Berganti” Band Rekayasa Genetik Kota Padang Sepri Alvino; Dwi Mutia Sari
DEKAVE : Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol 12, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/dekave.v12i2.117053

Abstract

Lagu “Patah Tumbuh Hilang Tak Berganti” adalah lagu/ single pertama dan menjadi sakral dari band Rekayasa Genetik namun tidak adanya media promosi berupa video klip terhadap lagu dan band tersebut sehingga membuat makna dari lagu tidak tersampaikan secara visual dengan baik. Perancangan ini bertujuan untuk menciptakan sebuah video klip yang kreatif dan komunikatif sebagai media yang efektif dalam mempromosikan lagu “Patah Tumbuh Hilang Tak Berganti” band Rekayasa Genetik. Metode perancangan yang digunakan adalah metode kotak kaca atau disebut dengan glass box method. Glass box method merupakan metode berpikir secara rasional yang secara objektif dan sistematis dalam menelaah sesuatu hal secara logis dan terbatas dari pikiran dan pertimbangan yang tidak rasional. Untuk itu, maka dibuatlah video klip sebagai media promosi berupa audio visual. Analisis data yang digunakan adalah analisis 5W + 1H. Didukung dengan berbagai media pendukung terhadap lagu serta mempromosikan band Rekayasa Genetik, seperti: T-Shirt, Bendera band, Scraf/Bandana, Sticker Pack, Poster, DVD, Lanyard, Social media (Instagram). 
Motion Graphic Masjid Tuo Kayu Jao di Jorong Kayu Jao, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat restu aji suwito; dwi mutia sari
DEKAVE : Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol 12, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/dekave.v12i3.118368

Abstract

Abstrak Masjid Tuo Kayu Jao merupakan masjid tertua di Indonesia dan di Sumatera Barat. Masjid Tuo Kayu Jao adalah salah satu bukti nyata bahwa agama Islam telah masuk dan berkembangan di Kabupaten Solok sejak kurang lebih 400 tahun yang lalu. Perancangan ini bertujuan untuk merevitalisasi Masjid Tuo Kayu Jao dengan menyimpan data-data sejarah maupun filosofi masjid dalam bentuk media digital, sehingga generasi sekarang atau generasi selanjutnya dapat mendapatkan akses informasi sejarah dan filosofi Masjid Tuo Kayu Jao.Metode yang digunakan adalah 4-D (Four D Models). Metode ini mempunyai empat tahapan yaitu tahap Pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebarluasan. Pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, wawancara, dan studi literatur dengan metode analisis data 5W+1H, yaitu what (apa), who (siapa), when (kapan), where (dimana), why (kenapa) dan how (bagaimana). perancangan media utama didukung media lainnya sebagai penunjang penyebaran informasi, seperti kalender meja, notebook, poster, sosial media account (Instagram), stiker, totebag, dan t-shirt. Kata Kunci: Motion Graphic, Masjid, Cagar Budaya, Budaya, Minangkabau
Visual Branding Single Band The Secret Bertajuk "Di Hadapan Meja Kayu Dan Angka Enam" Berupa Video Motiongraphic Dyah Wahyuningrum; Dwi Mutia Sari
DEKAVE : Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol 12, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/dekave.v12i4.119786

Abstract

PermasaIahan yang terdapat daIam peneIitian ini adaIah usaha dan perkembangan dalam pembentukkan sebuah band tanah air dari waktu ke waktu namanya sudah tak asing di telinga masyarakat kota Padang. Hal ini dilakukan personil band The Secret bertujuan untuk menarik perhatian khalayak umum.  SaIah satu upaya yang diIakukan adaIah mengusung genre Folk dan Alternatif Pop, di pilihnya aliran lagu ini agar bisa menyesuaikan  semua subgenre dalam lagu. Metode yang dlgunakan daIam peneIitian ini adaIah metode 4D. Metode 4D (Deflne, Deslgn, DeveIop dan Disseminate). (1) Pendeflnlslan (Define); (2) Perancangan (Design); (3) Pengembangan (Develop) dan (4) PenyebarIuasan. Karya akhir dari perancangan Visual Branding  Single Band The Secret ini adalah video motiongraphic. Pada video motiongraphic  terdapat unsur kreatif seperti tipografi, ilustrasi, logo, dan lagu dari band The Secret dan ditunjang meIaIui beberapa medla pendukung lainnya baik itu media pendukung berupa cetak (printed) maupun non-cetak (digitaI).