Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Aplikasi Model Konservasi Levine Pada Anak Kanker Dengan Masalah Nutrisi Anggraeni, Lina Dewi; Nurhaeni, Nani; Hayati, Happy
Jurnal Keperawatan Anak Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Keperawatan Anak
Publisher : Jurnal Keperawatan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah nutrisi merupakan permasalahan yang sering dihadapi oleh anak kanker. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran tentang aplikasi Model Konservasi Levine pada anak dengan kanker yang mengalami masalah nutrisi. Metode penelitian ini adalah studi kasus terhadap lima anak kanker yang mengalami masalah nutrisi dengan pendekatan proses keperawatan. Proses keperawatan menurut Model Konservasi Levine berfokus pada peningkatan kemampuan adaptasi tubuh melalui prinsip konservasi, yakni konservasi energi, konservasi integritas struktural, konservasi integritas personal dan konservasi integritas sosial. Aplikasi Model Konservasi Levine tertuang dalam lima kasus terpilih, dimana trophicognosis umum yang ditemukan adalah ketidakseimbangan nutrisi kurang atau lebih dari kebutuhan tubuh. Adapun masalah keperawatan lainnya adalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas, risiko kekurangan volume cairan, ketidakseimbangan elektrolit, risiko cedera akibat profil darah abnormal, risiko infeksi, kerusakan mukositis oral, risiko keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan, dan gangguan proses keluarga. Masalah-masalah tersebut dapat menghambat proses adaptasi anak kanker terhadap tantangan penyakit dan efek samping pengobatan dalam mencapai integritas diri
Psychosocial Impacts of Cancer on Siblings: Qualitative Evidence From Indonesia Anggraeni, Lina Dewi; Wanda, Dessie; Hayati, Happy
Jurnal Keperawatan Soedirman Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Keperawatan FIKES UNSOED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jks.2019.14.2.873

Abstract

Living with brothers and/or sisters who have been diagnosed with cancer can cause psychological problems on the part of siblings. This paper aimed to explore the psychosocial impacts of cancer on siblings. This research is a qualitative study using a descriptive phenomenology approach. There were eight siblings who were key informants aged between 8-18 years old, selected through a purposive sampling technique. In-depth interviews were the techniques used to collect data, followed by conducting verbatim transcripts. For data analysis, the Colaizzi’s analysis model was applied. The qualitative thematic analyses identified that the psychosocial impact experienced by siblings included the following: (1) grieving process (2) psychological responses; and (3) changes in the sibling's life. This paper suggests that all relevant parties, with particular reference to health care institutions and nurses, should pay attention to information and communication given to the siblings and family so that the effect of children with cancer and the psychosocial impact on siblings in families can be reduced.
Kompres Dingin Dapat Menurunkan Nyeri Anak Usia Sekolah Saat Pemasangan Infus Puji Indriyani; Happy Hayati; Siti Chodidjah
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 16 No 2 (2013): Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v16i2.7

Abstract

Prosedur pemasangan infus dapat menimbulkan nyeri dan trauma pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompres hangat dan dingin kering terhadap skala nyeri anak usia sekolah saat pemasangan infus. Desain penelitian yang digunakan kuasi eksperimen post test only non equivalent control group yang terbagi dalam tiga kelompok yaitu kompres hangat (15 responden), kompres dingin (15 responden), dan kontrol (15 responden). Hasil uji statistik dengan Anova menunjukkan ada perbedaan bermakna antara pengaruh pada ketiga kelompok terhadap skala nyeri (p= 0,0001; α= 0,05) dan hasil uji post hock menunjukkan bahwa pemberian kompres dingin mempunyai mean difference paling besar yaitu -4,267. Berdasarkan hasil penelitian ini maka kompres dingin lebih efektif menurunkan nyeri, oleh karena itu kompres dingin lebih disarankan untuk digunakan dalam menurunkan nyeri pada anak yang dilakukan prosedur pemasangan infus.
“Ketinggalan Pelajaran”: Pengalaman Anak Usia Sekolah Menjalani Kemoterapi Happy Hayati; Dessie Wanda
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 19, No 1 (2016): March
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v19i1.434

Abstract

Kemoterapi merupakan terapi kanker yang dapat menimbulkan efek samping yang cukup berat bahkan memengaruhi kualitas hidup pada individu semua usia. Usia sekolah merupakan tahapan usia pencapaian akan sesuatu (industry), saat anak senang beraktivitas, menyelesaikan tugas dan menjalin hubungan yang luas dengan teman sebaya dan lingkungannya. Namun, tugas perkembangan ini akan teganggu jika anak menderita penyakit keganasan yang harus menjalani kemoterapi. Penelitian kualitatif ini bertujuan mengeksplorasi pengalaman empat anak usia sekolah dalam menjalani kemoterapi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, dan data yang dianalisis menggunakan metode Collaizi. Enam tema yang muncul adalah: (1) perubahan fisik sebagai efek negatif dari kemoterapi, (2) prestasi belajar menurun, (3) perasaan negatif akibat prosedur kemoterapi, (4) melakukan aktivitas tertentu selama kemoterapi, (5) pasrah dengan prosedur kemoterapi, dan (6) sembuh dari sakit. Penelitian ini menegaskan pentingnya mempertahankan kegiatan belajar anak yang disesuaikan dengan kondisi mereka yang sedang menjalani kemoterapi.  Abstract  "Miss School Class": the Experience of School Age Children Undergoing Chemotherapy. Chemotherapy is a treatment for cancer that can affect the quality of life. School-age is a period of industry, where most of children in this age enjoy their activity, finish all tasks and buildrelationship with peer and the environment. However, a child with cancer might experience chemotherapy in the hospital for a long time. The aim of this qualitative study was to identify the experience of four school-age children who had undergone chemotherapy.Data were collected through interviews, and analyzed usingCollaizi method. Six themes were identified: (1) physical change asnegative effect of chemotherapy; (2) school performance declining; (3) negative feelingthat caused by chemotherapy procedure; (4) doing an activity during chemotherapy, (5) accepting all chemotherapy procedures; and (6) free from illness. This study recommends the importance of maintainingadequate learning activity for school-age children with chemotherapy in the hospital.  Keywords: cancer, chemotherapy, school-agechild
Studi Kualitatif Pengalaman Anak Usia Sekolah Pasca Rawat Inap Dessie Wanda; Happy Hayati
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 11 No 1 (2007): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v11i1.180

Abstract

AbstrakPengalaman dirawat inap (hospitalisasi) memberikan dampak bagi anak selama dan sesudah hospitalisasi berlangsung. Tidak banyak literatur yang ditemui membahas tentang dampak hospitalisasi setelah anak pulang dari rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengalaman anak usia sekolah di rumah setelah mereka dirawat di rumah sakit. Pengalaman yang digali berfokus pada perubahan-perubahan yang terjadi di rumah setelah anak dirawat di rumah sakit dibandingkan dengan sebelum anak dirawat. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk perkembangan ilmu keperawatan anak agar perawat dapat mempersiapkan informasi yang akan disampaikan kepada klien anak dan keluarga terkait dengan persiapan pulang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi dengan wawancara mendalam pada anak usia sekolah dengan kriteria inklusi: (1) anak usia 7-12 tahun (2) minimal satu minggu pasca rawat inap (3) mengerti bahasa Indonesia (4) mempunyai kemampuan menjawab verbal terhadap pertanyaan yang diajukan peneliti. Hasil wawancara dianalisis menggunakan metode Colaizzi. Tema yang muncul saat wawancara adalah: (1) anak tidak lagi merasakan gejala sakitnya, (2) anak mengalami perubahan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, (3) anak mengalami perubahan dalam aktifitas sehari-hari, (4) anak mengalami perubahan dari sikap orang terdekat, (5) anak mengalami perubahan dalam jenis dan jumlah makanan yang dimakan. Namun, beberapa anak mengatakan tidak mengalami perubahan setelah pulang dari rumah sakit (6). AbstractHospitalization affects children’s life before, during and after the period of hospitalization. Few literatures explained the impact of post hospitalization on children, particularly for school age children. This study aimed to explore the experiences of school age children post hospitalization. Information gathered from this study can be used to develop pediatric nursing care, particularly on discharge planning for children and family. Qualitative approach phenomenology was used as a methodology. Inclusion criterias for the participants are: (1) children age 7-12 years old, (2) at least one week post hospitalization, (3) understand Indonesian language, and (4) able to answer questions from the interviewer. Then, data was analyzed using Colaizzi’s method. Themes arised were: (1) children felt free from the symptoms of the disease, (2) children experienced changes on meeting their daily needs, (3) children experienced changes in their daily activities, (4) children experienced changes from significant other’s behavior, (5) children experienced changes in type and amount of food consumption, (6) no changes at all.
PENERAPAN MOBILE VIDEO EFEKTIF MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM MENURUNKAN LAMA DIARE BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS KEDATON BANDAR LAMPUNG Yuli Lestari; Nani Nurhaeni; Happy Hayati
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 21 No 1 (2018): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v21i1.546

Abstract

Penanganan diare yang tepat dan edukasi manajemen diare pada ibu dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian balita karena diare. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas edukasi video penanganan diare terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam penanganan diare, serta lama diare balita. Desain penelitian menggunakan pre-post test dengan kontrol group. Total sampel sejumlah 71 responden dibagi kelompok intervensi dan kontrol yang dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah edukasi pada kelompok intervensi (pengetahuan: p= 0,002; sikap p= 0,008); terdapat perbedaan bermakna antara selisih skor pengetahuan dan sikap antar kelompok (pengetahuan p= 0,008; sikap p= 0,001), namun tidak ada perbedaan yang bermakna antara lama diare kelompok kontrol dengan intervensi (p= 0,796). Edukasi video efektif meningkatkan pengetahuan dan sikap, namun tidak pada variabel lama diare. Edukasi melalui  audiovisual dapat dipertimbangkan sebagai asuhan keperawatan karena keefektifannya dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu menangani anak diare. Abstract Application Of Mobile Video Effective To Increase The Knowledge And Attitude In Managing Diarrhea Of The Mothers And To Reduce Diarrhea Duration Of Under Five Children. Proper handling of diarrhea and education of diarrhea management in mothers can decrease morbidity and mortality of children under five due to diarrhea. This study aimed to examine the effectiveness of video education about management of diarrhea toward knowledge and attitude of the mother, and duration diarrhea of under five children. The design applied a pre and post-test with the control group. The total sample was 71 respondents divided to control group and interventions were selected by consecutive sampling technique. The results showed that there were significant differences between knowledge and attitude before and after education in interventions (knowledge: p= 0.002; attitude p= 0.008). There was a significant difference between score knowledge and attitude control group and interventions (knowledge p= 0.008; attitude p= 0.001), but there was no significant difference between duration diarrhea control group and interventions (p= 0.796). Video education enhanced knowledge and attitude of the mother, but not to the duration of diarrhea. Audiovisual can be considered as a nursing intervention because its effectiveness to increase knowledge and attitude of the mother in handling the children with diarrhea. Keywords: Audiovisual Education, Attitude, Diarrhea Management, Duration of Diarrhea
Pendekatan Model Levine dalam Mengatasi Gangguan Tidur Anak Kanker Di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta Rokhaidah Rokhaidah; Allenidekania Allenidekania; Happy Hayati
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 19, No 2 (2016): July
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v19i2.462

Abstract

Anak dan remaja yang menderita kanker sering mengalami gangguan tidur yang dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh dan mempengaruhi kualitas hidup. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk memberikan gambaran penerapan Model Konservasi Levine dalam asuhan keperawatan pada anak dengan kanker yang mengalami gangguan tidur. Desain yang digunakan adalah studi kasus. Terdapat lima kasus yang menjadi pembahasan dalam artikel ini dan teridentifikasi bahwa masalah tidur merupakan masalah yang utama. Intervensi keperawatan yang diberikan didasarkan pada prinsip-prinsip konservasi yaitu konservasi energi, integritas struktural, integritas personal dan integritas sosial. Hasil evaluasi berdasarkan respon organismik menunjukkan sebagian besar masalah dapat teratasi dan menunjukkan perbaikan meskipun belum teratasi secara keseluruhan. Model Konservasi Levine direkomendasikan untuk dapat diterapkan dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan kanker yang mengalami gangguan tidur dengan intervensi sleep hygiene dan terapi komplementer pemberian madu sebelum anak tidur untuk mencapai hasil asuhan yang optimal. Abstract Levine's Model Approach to Overcome the Sleeping Disturbance in Children with Cancer in Cipto Mangunkusumo Hospital Jakarta. Children and adolescents with cancer often experience sleep disorders that may lead to a decrease in the immune system and affect the quality of life. The purpose of this report is to provide an overview of Levine’s Conservation Model application on nursing care of children with cancer experiencing sleep pattern disturbance. There are five cases which being discussed on this article and we found sleep disturbance as the main problem. Nursing interventions based on conservation principles such as energy conservation, structural integrity, personal integrity and social integrity were given. The evaluation of the intervention which based on organismic responses indicated that some problems were resolved, while some others were partially resolved with some improvement or unresolved. We recommend the application of Levine’s Conservation Model on nursing care of children with cancer experiencing sleep disorders with the intervention of sleep hygiene and complementary therapies using honey before the children go to sleep to achieve optimal results. Keywords: children, cancer, Levine’s Conservation Model, sleeping problems
Local Wisdom Enriching Complementary Feeding Practices during Disaster Situations in Indonesia Astuti Astuti; Happy Hayati; Fajar Tri Waluyanti; Dessie Wanda
Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol 17, No 2 (2022): Volume 17, Issue 2, May 2022
Publisher : Faculty of Public Health Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.091 KB) | DOI: 10.21109/kesmas.v17i2.5452

Abstract

This study aimed to analyze complementary food fulfillment during disaster situations in Indonesia since it frequently experiences natural disasters and young children face unique challenges related to their feeding needs in disaster situations. This qualitative case study based on the Mount Merapi eruption and Sumedang landslide in 2021 collected data using observations, forum group discussions, and in-depth interviews; then, a thematic analysis was conducted. This study involved 17 participants, including Non-governmental Organizations (NGO) activists, health workers, residents involved in making complementary foods, and primary caregivers of children aged 6–24 months. This study found that there were five themes generated from the data analysis; 1) the donation of home-based complementary foods based on local wisdom, 2) inadequate complementary feeding, 3) limited resources to manage the complementary feeding, 4) clean versus dirty conditions, and 5) mothers’ endeavour in complementary feeding practices. This study concluded that the complementary feeding practices during a disaster in Indonesia were supported by NGOs, residents, and nearby healthcare workers and thus represent a form of mutual cooperation among the Indonesian people.
Aplikasi Model Konservasi Levine Pada Anak Kanker Dengan Masalah Nutrisi Lina Dewi Anggraeni; Nani Nurhaeni; Happy Hayati
Jurnal Keperawatan Anak Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Keperawatan Anak
Publisher : Jurnal Keperawatan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.993 KB)

Abstract

Masalah nutrisi merupakan permasalahan yang sering dihadapi oleh anak kanker. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran tentang aplikasi Model Konservasi Levine pada anak dengan kanker yang mengalami masalah nutrisi. Metode penelitian ini adalah studi kasus terhadap lima anak kanker yang mengalami masalah nutrisi dengan pendekatan proses keperawatan. Proses keperawatan menurut Model Konservasi Levine berfokus pada peningkatan kemampuan adaptasi tubuh melalui prinsip konservasi, yakni konservasi energi, konservasi integritas struktural, konservasi integritas personal dan konservasi integritas sosial. Aplikasi Model Konservasi Levine tertuang dalam lima kasus terpilih, dimana trophicognosis umum yang ditemukan adalah ketidakseimbangan nutrisi kurang atau lebih dari kebutuhan tubuh. Adapun masalah keperawatan lainnya adalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas, risiko kekurangan volume cairan, ketidakseimbangan elektrolit, risiko cedera akibat profil darah abnormal, risiko infeksi, kerusakan mukositis oral, risiko keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan, dan gangguan proses keluarga. Masalah-masalah tersebut dapat menghambat proses adaptasi anak kanker terhadap tantangan penyakit dan efek samping pengobatan dalam mencapai integritas diri
APLIKASI THEORY OF UNPLEASANT SYMPTOMS (TOUS) PADA ANAK YANG MENGALAMI MUAL AKIBAT KEMOTERAPI DI RUANG RAWAT NON INFEKSI RSCM JAKARTA Andin Sefrina; Nani Nurhaeni; Happy Hayati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.951 KB)

Abstract

Anak yang sedang menjalani kemoterapi sering mengalami gangguan rasa nyaman mual sebagai efek samping pemberian obat kemoterapi. Mual yang dialami oleh anak dapat mengganggu pemenuhan kebutuhan dasarnya terutama kebutuhan nutrisi dan cairan. Oleh karena itu, asuhankeperawatan serta manajemen gejala mual yang tepat sangat dibutuhkan agar tidak terjadi gangguan yang lebih parah pada anak. Karya Ilmiah ini disusun dengan tujuan untuk menggambarkan aplikasi Theory of Unpleasant Symptoms (TOUS) pada anak yang mengalami mual akibat kemoterapi serta menganalisis keefektifannya. TOUS memiliki tiga komponen yaitu gejala, faktor yang mempengaruhi dan penampilan akhir klien. Ketiga komponen tersebut saling berhubungan serta dapat diintegrasikan dalam asuhan keperawatan anak. Proses aplikasi teoridimulai dengan analisis teori, penyusunan format asuhan keperawatan dari pengkajian hingga evaluasi, pelaksanaan aplikasi teori pada tiga orang klien dan melakukan analisis keefektifan penggunaan teori. Hasil pelaksanaan aplikasi teori yaitu TOUS dapat diaplikasikan pada asuhankeperawatan anak yang mengalami mual akibat kemoterapi karena melalui manajemen gejala berbasis TOUS, kebutuhan rasa nyaman anak akan terpenuhi meski mual masih masih muncul selama kemoterapi berlangsung. Aplikasi TOUS pada asuhan keperawatan anak hendaknyamemperhatikan aspek tumbuh kembang dan psikologis anak. Kedua aspek tersebut terbukti dapat mempengaruhi bentuk manajemen gejala mual dan dapat mempengaruhi pelaksanaan asuhan keperawatan secara umum.Keywords: Theory of Unpleasant Symptoms, aplikasi TOUS, mual pada anak dengan kemoterapi