Claim Missing Document
Check
Articles

KARAKTERISTIK KALDU BLOK DARI KEPALA IKAN TENGGIRI (Scomberomorus Commersoni) DAN GABUS (Channa Striata) DENGAN PENAMBAHAN KONSENTRASI TAPIOKA YANG BERBEDA Jaya, Fitra Mulia
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan JURNAL ILMU PERIKANAN VOLUME 6 TH 2011
Publisher : Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik kaldu blok dari kepala ikan tenggiri (Scomberomorus Commersoni)  dan ikan gabus (Channa Striata) dengan penambahan konsentrasi tapioca yang berbeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-Desember 2005 di Laboratorium Kimia Hasil Pertanian jurusan  Teknologi Pertanian dan Laboratorium Kimia-Fisika Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)  yang disusun secara factorial dengan dua factor yang terdiri dari dua taraf perlakuan jenis kepala ikan yaitu ikan tenggiri (A1) dan ikan gabus (A2) dan tiga taraf untuk perlakuan konsentrasi tapioca yaitu 10% (B1), 15% (B2), 20% (B3). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis ikan berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap kadar abu, kadar protein, kadar lemak dan viskositas dan kecepatan larut kaldu blok kepala ikan yang dihasilkan. Interaksi jenis ikan dan konsentrasi tapioca berpengaruh nyata terhadap kadar abu kaldu blok kepala ikan yang dihasilkan. Kaldu blok kepala ikan  yang paling disukai panelis adalah kaldu blok yang terbuat dari kepala ikan gabus dengan konsentrasi tapioca 20% (A2B3) yang memiliki kadar air 6,92%, kadar abu 5,67%, protein 6,89%, lemak 1,05%, viskositas 2,00 cP dan kecepatan larut 7,64 menit.
PEMANFAATAN KALDU KEPALA UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) SEBAGAI FLAVOR DALAM PENGOLAHAN KERUPUK KEMPLANG IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) Akbar, Zaizala; Riyadi, Slamet; Jaya, Fitra Mulia
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 12, No 1 (2017)
Publisher : Faculty Fisheries Departement Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.776 KB)

Abstract

 AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik yang meliputi fisik, kimia, dan organoleptik kerupuk kemplang ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) yang telah ditambahkan kaldu kepala Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) dan untuk menentukan atau mendeterminasi penambahan konsentrasi kaldu kepala udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) terbaik yang ditambahkan kedalam kerupuk kemplang ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus).Penelitian ini dilaksanankan pada bulan Mei 2014 sampai dengan Juni 2014 di Workshop Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Fakultas Perikanan Universitas PGRI Palembang dan Laboratorium Kimia Hasil Pertanian Universitas Sriwijaya Inderalaya.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 taraf perlakuan, masing-masing perlakuan dilakukan 3 (tiga) kali ulangan.  Perlakuan pada penelitian ini berupa penambahan konsenrasi kaldu kepala udang Vannamei dalam pengolahan kerupuk kemplang ikan lele dumbo.Hasil uji kesukaan penambahan konsentrasi kaldu kepala udang menunjukan bahwa penambahan konsentrasi kaldu kepala udang memberikan pengaruh yang nyata pada parameter aroma, dan rasa.Panelis paling menyukai kerupuk dengan penambahan konsentrasi kenambahan kaldu kepala udang perlakuan K3 (Konsentrasi Kaldu Kepala udang 75 %).2. Hasil uji fisik menunjukan bahwa penambahan konsentrasi kaldu kepala udang pada pengolahan kerupuk dapat meningkatkan daya kembang dan kerupuk. Hasil uja kimia Penambahan konsentrasi kaldu kepala udangdapat meningkatkan kadar protein dengan nilai rata-rata antara 9,89 % sampai 16,30 %, kadar lemak dengan nilai rata-rata antara 1,15 % sampai 1.37 %, kadar abu dengan nilai rata-rata antara 2,23 % sampai 2,36 %, Kadar karbohidrat dengan nilai rata-rata antara 17,23 % sampai 17,32 %, Namun penambahan konsentrasi kaldu kepala udang pada pengolahan kerupuk dapat menurunkan kadar air dengan nilai rata-rata antara 8,64 % sampai 13,42 %.Kata Kunci :Flavor, Kerupuk, Ikan Lele Dumbo, Kaldu Kepala Udang Vannamei
KARAKTERISTIK KALDU BLOK DARI KEPALA IKAN TENGGIRI (Scomberomorus Commersoni) DAN GABUS (Channa Striata) DENGAN PENAMBAHAN KONSENTRASI TAPIOKA YANG BERBEDA Jaya, Fitra Mulia
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 6, No 1 (2011): Jurnal Ilmu - ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Desember 2011
Publisher : Faculty Fisheries Departement Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1876.279 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik kaldu blok dari kepala ikan tenggiri (Scomberomorus Commersoni)  dan ikan gabus (Channa Striata) dengan penambahan konsentrasi tapioca yang berbeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-Desember 2005 di Laboratorium Kimia Hasil Pertanian jurusan  Teknologi Pertanian dan Laboratorium Kimia-Fisika Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)  yang disusun secara factorial dengan dua factor yang terdiri dari dua taraf perlakuan jenis kepala ikan yaitu ikan tenggiri (A1) dan ikan gabus (A2) dan tiga taraf untuk perlakuan konsentrasi tapioca yaitu 10% (B1), 15% (B2), 20% (B3). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis ikan berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap kadar abu, kadar protein, kadar lemak dan viskositas dan kecepatan larut kaldu blok kepala ikan yang dihasilkan. Interaksi jenis ikan dan konsentrasi tapioca berpengaruh nyata terhadap kadar abu kaldu blok kepala ikan yang dihasilkan. Kaldu blok kepala ikan  yang paling disukai panelis adalah kaldu blok yang terbuat dari kepala ikan gabus dengan konsentrasi tapioca 20% (A2B3) yang memiliki kadar air 6,92%, kadar abu 5,67%, protein 6,89%, lemak 1,05%, viskositas 2,00 cP dan kecepatan larut 7,64 menit
KARAKTERISTIK ABON IKAN PATIN (Pangasius hypophthalmus) DENGAN JENIS MINYAK GORENG BERBEDA Surya Permana, Didi; Riyadi, Slamet; Jaya, Fitra Mulia
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 9, No 1 (2014): JURNAL ILMU - ILMU PERIKANAN DAN BUDIDAYA VOL. 9 NO.1 DESEMBER 2014
Publisher : Faculty Fisheries Departement Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan Patin merupakan ikan air tawar yang sudah banyak dibudidayakan dan produksinya melimpah. Sebagian besar ikan Patin dipasarkan dalam bentuk segar dan pengolahannya hanya dalam bentuk pengasapan dan pindang Patin. Sementara konsumen membutuhkan olahan baru. Oleh karena itu, perlu dilakukan diversifikasi produk perikanan menjadi abon ikan Patin. Untuk mendapatkan abon yang memiliki warna dan rasa yang memenuhi mutu yang baik perlu diketahui jenis minyak goreng yang digunakan dalam penggorengan abon ikan Patin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis minyak goreng berbeda, terhadap karakteristik fisik, kimia dan organoleptik abon ikan Patin. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai September 2013, yang dilaksanakan di Laboratorium Kimia Hasil Pertanian (LKHP) Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya Inderalaya dengan menggunakan Rancanga Acak Kelompok (RAK) yang diulang sebanyak tiga kali ulangan dengan perlakuan tunggal jenis minyak goreng berbeda (Curah, Bimoli, Tropical dan Filma). Hasil penelitian ini menunjukkan perlakuan jenis minyak goreng berbeda (Curah, Bimoli, Tropical dan Filma) berpengaruh nyata terhadap lightness, chroma, hue, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, warna dan rasa. Perlakuan MB (abon ikan Patin dengan minyak goreng Bimoli) merupakan perlakuan terbaik dengan parameter fisik (lightness 52,33, chroma 26,17 dan hue 66,53), kimia (kadar air 9,25 %, kadar abu 4,55 %, kadar protein 27,72 %, kadar lemak 28,74 % dan kadar karbohidrat 34,45 %) dan sensoris (penampakan 3,84, warna 3,98, aroma 3,88, tekstur 3,60 dan rasa 3,80)
ANALISIS TINGKAT KEUNTUNGAN DAN TITIK IMPAS USAHA PEMBUATAN IKAN LAIS SALAI DI DESA TANAH ABANG KECAMATAN BATANG HARI LEKO KABUPATEN MUSI BANYUASIN Wahyuni, Reshi; Mulia Jaya, Fitra; F. Gultom, Nurlaili
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 13, No 1 (2018): Jurnal Ilmu - Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : Faculty Fisheries Departement Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.124 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Mendeskripsikan teknik pengolahan ikan lais salai 2).Menganalisis tingkat keuntungan usaha pengolahan ikan lais salai. 3) Menganalisis titik impas usaha pengolahan ikan lais salai di Desa Tanah Abang Kecamatan Batanghari Leko Kabupaten Musi Banyuasin. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tanah Abang Kecamatan Batanghari Leko KabupatenMusi Banyuasin.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, dengan meneliti secara mendalam pengrajin ikan lais salai sebagai satuan kasus.Metode penarikan contoh dalam penelitian ini adalah metode sensus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan usaha pengolahan ikan salai per periode adalah sebesar  Rp. 6.367.740 dengan RC ratio sebesar 2,06. RC ratio pada usaha pengolahan ikan lais salai mempunyai nilai yang lebih besar dari satu. Hal ini berarti bahwa usaha pengolahan ikan lais salai menguntungkan. Usaha pengolahan ikan lais salai mengalami break even point atau berada pada titik impas yaitu tidak mendapatkan keuntungan dan tidak menderita kerugian jika penerimaan yang diperoleh sebesar Rp. 1.013.269,23          / periode produksi, produksi 6,34 kg /periode produksiatau harga jual sebesar  Rp. 72.721,60 /kg. Kata Kunci  :         Ikan Lais, Salai, Tingkat keuntungan, Titik impas
ANALISIS KIMIA BURGER IKAN DENGAN PENAMBAHAN SURIMI IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DAN TEPUNG TERIGU DENGAN KOMPOSISI YANG BERBEDA Jaya, Fitra Mulia; Sari, Dwi Inda
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Faculty of Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.712 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kimia meliputi : kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak dan kadar karbohidrat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juni 2014 di Workshop Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (WSTPHP) Fakultas Perikanan Universitas PGRI Palembang dan di Laboratorium Kimia Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya Indralaya. Perlakuan pada penelitian ini berupa penambahan surimi ikan Lele Dumbo dan tepung terigu pada pengolahan burger ikan dengan berbagai komposisi (B/B) yaitu : (surimi 85 % dan tepung terigu 15 %), (surimi 80 % dan tepung terigu 20 %), (surimi 75 % dan tepung terigu 25 %), (surimi 70 % dan tepung terigu 30 %), (surimi 65 % dan tepung terigu 35 %). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa : dilihat dari mutu kimia perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan B5 (surimi 65% dan tepung terigu 35%) dengan kadar lemak 1,19 % dan kadar protein 12,02 %, kadar abu 1,29 %, kadar air 69,76 %, kadar karbohidrat 15,74 %. Kata Kunci : Ikan Lele Dumbo, surimi ikan Lele Dumbo , tepung terigu, Burger Ikan.
KAJIAN MUTU HEDONIK PEMPEK CERIA DENGAN PEWARNA NABATI Widayatsih, Tri; Jaya, Fitra Mulia
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Faculty of Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.105 KB)

Abstract

Abstrak Pempek merupakan makanan khas Sumatera Selatan dan telah menjadi salah satu makanan kesukaan di semua lapisan masyarakat Indonesia. Kandungan gizi yang dimiliki pempek pun sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Pempek mengandung protein hewani yang sangat baik karena berbahan dasar ikan. Sedangkan karbohidrat sebagai sumber tenaga yang dimiliki oleh pempek berasal dari sagu (tepung tapioka). Namun, kandungan gizi pada pempek hanya terdapat protein dan karbohidrat. Pempek ceria, adalah inovasi baru dengan khas Palembang yang mengandung empat sehat lima sempurna yakni dari sayur-sayuran sehingga dapat menambah daya tarik terhadap  penampilan dengan warna ceria dan cita rasa  yang agak berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kampus C, Fakultas Perikanan, Universitas PGRI Palembang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2016-Januari 2017. Pembuatan pempek dengan bahan dasar ikan gabus dan tepung tapioka, dengan penambahan, masing-masing:  daun singkong, wortel, tomat, dan kunyit   Data uji sensoris dengan uji hedonik dianalisa dengan menggunakan uji model Friedman-Conover. Hasil uji kesukaan terhadap pempek ceria menunjukkan bahwa nilai rata-rata kesukaan terhadap warna pempek ceria adalah PHj 3,5, POr  3,8, PMr 3,75, dan PKn 3,65, aroma  adalah, PHj 3,2, POr 3,35, PMr 3,70, dan PKn 3,58, tekstur pempek dengan perlakuan yang berbeda berkisar antara 3,23 sampai 3,40, rasa pempek dengan perlakuan yang berbeda berkisar antara 3,55 sampai 3,90. Nilai tertinggi terdapat pada perlakuan P.Kn (pempek ceria dari kunyit) dan nilai terendah terdapat pada perlakuan P.Mr (pempek ceria dari tomat).  Kata Kunci : Ikan Gabus, Penambahan Daun Singkong, Wortel, Tomat, Kunyit
KARATERISTIK DENDENG IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DENGAN KONSENTRASI PENAMBAHAN GULA AREN BERBEDA Harnisah, Harnisah; Riyadi, Slamet; Jaya, Fitra Mulia
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 13, No 2 (2018): Jurnal Ilmu - Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : Faculty of Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.558 KB)

Abstract

Ikan merupakan sumber bahan pangan yang bermutu tinggi terutama karena ikan banyak mengandung protein, lemak, vitamin dan mineral yang sanggat dibutuhkan oleh manusia. Untuk mendapatkan nilai tambah dari ikan Nila maka perlu dilakukan diversifikasi pengolahan untuk menciptakan produk baru serta memperpanjang daya awet ikan. Salah satu diversifikasi pengolahan adalah pengolahan dendeng ikan. Komposisi bahan baku dan pencampuran bumbu-bumbu dalam pengolahan produk dendeng akan mempengaruhi kualitas dendeng yang dihasilkan. Salah satunya yaitu gula merah, gula merah adalah zat senyawa organik yang dapat mengikat air, memodifikasi rasa, warna, tekstur dan memperlambat pertumbuhan mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karateristik dendeng Ikan Nila dengan penambahan konsentrasi gula aren berbeda.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2013 yang dilaksanakan di Laboratorium Kimia Hasil Pertanian (LKHP) Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Sriwijaya Indralaya, dengan mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang diulang sebanyak tiga kali ulangan. Hasil penelitian menunjukan perlakuan penambahan konsentrasi gula aren berbeda, berpengaruh nyata terhadap tekstur, lightness, chroma, hue, kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein dan karbohidrat. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan G3 (penambahan gula 30%) dengan farameter fisik (tekstur 872,03 gf, lightness 35,33, chroma 6,80 dan hue 60,30), farameter kimia (kadar air 15,56%, kadar abu 4,32%, kadar lemak 14,36%, kadar protein 26,67% dan karbohidrat 38,04%), dan sensoris (penampakan 3,92%, aroma 4,00%, warna 3,92% dan rasa 4,24%).
KARAKTERISTIK BISKUIT (CRACKERS) YANG DIFORTIFIKASI DENGAN KONSENTRASI PENAMBAHAN TEPUNG IKAN PATIN SIAM (Pangasius hypophthalmus) BERBEDA Ernisti, Widya; Riyadi, Slamet; Jaya, Fitra Mulia
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 13, No 2 (2018): Jurnal Ilmu - Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : Faculty of Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.783 KB)

Abstract

Biskuit merupakan jenis makanan yang biasa dikonsumsi oleh berbagai kalangan usia. Permasalahan rendahnya kandungan protein dan kalsium biskuit (crackers) diduga dapat diatasi dengan penambahan atau substitusi bahan dasar tepung terigu dengan bahan tepung lain yang kaya protein dan kalsium. Diduga ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus) yang kaya protein dan kalsium dapat diolah menjadi tepung dan diaplikasikan pada pengolahan produk biskuit (crackers). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fisik biskuit (crackers), mengetahui nilai mutu kimia biskuit (crackers) dan mengetahui nilai mutu organoleptik pada biskuit (crackers). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan taraf 1 (satu) perlakuan, 5 (lima) perlakuan, masing-masing perlakuan dilakukan 3 (tiga) kali ulangan. Perlakuan pada penelitian ini berupa penambahan tepung ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus) pada pengolahan biskuit (crackers) dengan berbagai konsentrasi (B/B) yaitu: 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, (dari berat tepung terigu). Hasil penelitian karakteristik biskuit (crackers) yang difortifikasi dengan konsentrasi penambahan tepung ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalmus) yang berbeda. Dapat diperoleh bahwa C2 (10% Tepung ikan Patin Siam (Pangasius hypopthalmus)) lebih baik dibandingkan dengan konsentrasi penambahan tepung ikan Patin Siam (Pangasius hypothalamus) yang lain.
KARAKTERISTIK RENGGINANG DENGAN PENAMBAHAN SURIMI IKAN PATIN (Pangasius hypopthalmus) PADA KOMPOSISI YANG BERBEDA Fiertarico, H. B.; Harris, Helmi; mulia Jaya, fitra
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 14, No 1 (2019): Jurnal Ilmu - Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : Faculty of Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1334.021 KB)

Abstract

Rengginang adalah sejenis kerupuk tebal yang terbuat dari nasi ketan yang dikeringkan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari lalu digoreng dengan minyak panas dalam jumlah yang banyak.Umumnya makanan rengginang terbuat dari nasi sisa dan beras ketan dan juga kerak nasi sisa menanak yang melekat pada dandang atau periuk nasi yang kemudian dikeringkan dan digoreng, namun seiring perkembangan jaman Rengginang sudah banyak mengalami perubahan bahan baku, salah satunya rengginang yang diolah dengan bahan baku Singkong. Kandungan gizi pada rengginang singkong dapat ditingkatkan lagi dengan cara menambahkan surimi ikan Patin (Pangasius hypophthalmus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik rengginang yang diberi perlakuan penambahan surimi ikan Patin (Pangasius hypophthalmus). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian eksperimen Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 taraf perlakuan dan dilakukan 3 kali ulangan, dengan perlakuan faktor tunggal persentase surimi ikan Patin (Pangasius hypopthalamus) yang berbeda (b/b)  yaitu : 0%, 50%, 100%, dan 150% (dari berat bahan baku singkong) Hasil penelitian didapat perlakuan terbaik yaitu perlakuan R150 % (Dari bahan baku Singkong parut), dengan hasil uji fisik yaitu : tekstur 1288,57, warna (lightness38.63, chroma 23.93, hue 34.33), daya kembang : 25.00 % Kata Kunci: Ikan Patin, Rengginang, Singkong