p-Index From 2020 - 2025
6.169
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar LITE: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Jurnal Kawistara : Jurnal Ilmiah Sosial dan Humaniora Semantik : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia KEMBARA Jurnal Pendidikan Usia Dini Jurnal Terapan Abdimas Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini PRASASTI: Journal of Linguistics Script Journal: Journal of Linguistic and English Teaching JURNAL INDRIA (Jurnal Ilmiah Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Awal) SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan ETNOLINGUAL Efektor Linguistik Indonesia Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Cendekia : Jurnal Pengabdian Masyarakat Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat MURHUM : JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Journal of Educational Study Journal of Educational Management and Instruction (JEMIn) Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Disastri: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran Kode : Jurnal Bahasa JURNAL PENDIDIKAN INDONESIA: Teori, Penelitian, dan Inovasi ALLURE JOURNAL JP (Jurnal Pendidikan) : Teori dan Praktik Sejahtera: Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri International Journal of Educational Research Excellence (IJERE) Dedikasi Nusantara: Jurnal Pengabdian Masyarakat Pendidikan Dasar Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Interling : International Journal of English Language Teaching, Literature and Linguistics Jurnal Inovasi Global Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Pratama Widya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Jurnal Tradisi Lisan Nusantara Jurnal Kawistara Alamtana Asa Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Dimar : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Claim Missing Document
Check
Articles

Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Diskusi Kelompok Model Tanam Paksa Siswa Kelas X Pemasaran 1 SMK PGRI 2 Kediri Lailiyah, Nur; Wulansari, Widi
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 1, No 2 (2016): Volume 1, Nomor 2, September 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v1n2.p166-173

Abstract

 AbstrakSecara jujur harus diakui, pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) belum berlangsung seperti yang diharapkan. Guru cenderung menggunakan teknik pembelajaran yang bercorak teoritis dan hafalan sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung kaku, monoton, dan membosankan. Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia belum mampu melekat pada diri siswa sebagai sesuatu yang rasional, kognitif, emosional, dan afektif.Penggunaan metode diskusi kelompok pun belum mampu melibatkan setiap siswa ke dalam kegiatan pembelajaran secara aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Hanya siswa tertentu yang terlibat dalam proses diskusi secara dialogis dan interaktif. Akibatnya, Bahasa dan Sastra Indonesia belum mampu menjadi mata pelajaran yang disenangi dan dirindukan oleh siswa. Imbas lebih jauh dari kondisi pembelajaran semacam itu adalah kegagalan siswa dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa, serta sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia.Dari permasalahan yang ada, maka penulis mengusulkan sebuah inovasi pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi kelompok model tanam paksa (pengembangan dari model kepala bernomor). Alat bantu yang digunakan dalam metode tersebut berupa kartu bernomor yang terbuat dari kertas HVS yang dipotong-potong dengan ukuran 5 cm x 5 cm agar mudah digulung. Jumlah kartu bernomor disesuaikan jumlah siswa. Dalam kartu dituliskan dua angka yang dipisahkan dengan tanda titik. Angka depan merupakan nomor kelompok, sedangkan angka kedua merupakan nomor anggota kelompok.Penelitian ini dilaksanakan di SMK PGRI 2 Kediri melibatkan 28 siswa kelas X Pemasaran. Pencapaian kompetensi belajar siswa kelas X Pemasran 1  pada pelajaran Bahasa Indonesia semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 masih tergolong rendah hanya 57,63.  Nilai ini dibawah nilai standar ketuntasan belajar yang ditetapkan yaitu 75. Rendahnya pencapaian kompetensi belajar siswa disebabkan kurangnya aktivitas siswa dalam pembelajaran.  Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan pencapaian kompetensi belajar siswa. Penelitian ini menerapkan model tanam paksa yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan pencapaian kompetensi belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan pelibatkan seluruh siswa secara aktif dalam kegiatan diskusi kelompok melalui penerapan diskusi model tanam paksa, (2) Mendeskripsikan cara mengatasi siswa yang kesulitan dalam mengemukakan pendapat dan memberikan tanggapan terhadap pendapat teman sekelasnya, dan (3) Mendeskripsikan peningkatan keterampilan berbicara melalui metode diskusi kelompok model tanam paksa siswa kelas X Pemasaran 1 SMK PGRI 2 Kediri dalam menanggapi pembacaan cerpen tahun pembelajaran 2015/2016. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus selama ± 3 bulan.  Tindakan setiap siklus dalam penelitian ini meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi kegiatan, dan refleksi.  Data penelitian diambil melalui lembar observasi aktivitas siswa, tes pencapaian kompetensi belajar siswa, wawancara, dan angket.Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Diskusi model tanam paksa dapat meningkatkan aktivitas siswa dari siklus ke siklus.  Pada tes awal sebesar 14,2% kategori ”kurang aktif”, siklus I meningkat sebesar 46,5% kategori ”cukup aktif”; dan siklus II meningkat lagi sebesar 85,7% kategori ”aktif”.  (2) Diskusi model tanam paksa dapat meningkatkan pencapaian kompetensi belajar siswa dari siklus ke siklus.  Pada tes awal sebesar 14,2% kategori ”cukup”; siklus I meningkat sebesar 46,5% kategori ”baik”; dan siklus II meningkat lagi sebesar 85,7% kategori ”baik”. Secara umum penerapan diskusi model tanam paksa pada siswa kelas X Pemasaran 1 SMK PGRI 2 Kediri dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa, aktivitas dan pencapaian kompetensi belajar siswa. AbstractIn all honesty it must be admitted , learning Indonesian Language and Literature in Vocational High School ( SMK ) is not taking place as expected . Teachers tend to use learning techniques and theoretical patterned so rote learning activities take place rigid , monotonous , and boring . Subjects Indonesian Language and Literature could not rub off on students as rational , cognitive , emotional , and affectiveThe use of group discussion method was not able to involve every student in active learning activities , creative, effective , and fun . Only certain students who are involved in the process of discussion and interactive dialogue . As a result , Indonesian Language and Literature has not been able to become subjects loved and missed by students. Further impact of such learning conditions is a failure of students to develop the knowledge , skills, and positive attitudes towards language and literature Indonesia .Of the existing problems , the authors propose an innovative learning by using group discussions cultivation models ( the development of a model of the head are numbered ) . The tools used in the method of the numbered cards made of paper HVS are cut to size 5 cm x 5 cm to be easily rolled . The number of cards adjusted number of students . In a written card two numbers separated by periods. Figures before a group number, while the second number is the number of group members .The research was conducted at SMK PGRI 2 Kediri involving 28 students of class X Marketing . Achievement of competence of class X student Pemasran 1 lesson Indonesian first semester of the school year 2015/2016 is still relatively low at only 57.63 . This value is below the standard value stipulated mastery learning is 75. Low attainment of student learning due to lack of students in learning activities . Selection of appropriate learning strategies are expected to increase the activity and the achievement of student learning competencies . This research applies the model of forced cultivation is expected to increase the activity and the achievement of student learning competenciesThe purpose of this study is ( 1) To describe pelibatkan all students actively in group discussions through the implementation of discussion model of cultivation , ( 2 ) To describe how to cope with students who have difficulty in expressing opinions and provide feedback to the opinions of their classmates , and ( 3) To describe the increase speaking skills through group discussion method cultivation models class X Marketing 1 SMK PGRI 2 Kediri in response to the reading of short stories learning year 2015/2016 . This study was conducted in two cycles for ± 3 months . The action of each cycle in this research include planning, action, observation activities and reflection . Data were taken through observation sheet student activities, student learning competency achievement tests , interviews , and questionnaires .The results showed that ( 1 ) Discussion model of cultivation could increase the activity of students from cycle to cycle . In early tests by 14.2 % of the category " less active " , the first cycle increased by 46.5 % of the category " fairly active" ; and the second cycle increased again by 85.7 % the category of " active " . ( 2 ) Discussion cultivation models can improve student learning achievement of competence from cycle to cycle . In early tests by 14.2 % of the category " sufficient "; the first cycle increased by 46.5 % "good" category ; and the second cycle increased again by 85.7 % "good" category . In general, the application of forced cultivation models discussion in class X Marketing 1 SMK PGRI 2 Kediri can improve students speaking skills , activities and achievement of student learning competencies .
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS FLASH UNTUK PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULISKAN KEMBALI CERITA SISWA KELAS IV SD LAILIYAH, NUR; SUKARTININGSIH, WAHYU
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 6, No 7 (2018)
Publisher : PGSD FIP UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Saat ini media pembelajaran yang interaktif sangat dibutuhkan untuk kegiatan pembelajaran agar mempermudah dalam menyampaikan materi pada siswa dan memudahkan siswa memahami materi dengan cepat. Masalah yang ada dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pengembangan media pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui proses dari pengembangan media pembelajaran interaktif serta bagaimana kualitas dari produk yang akan digunakan untuk mengembangkan keterampilan menuliskan kembali cerita fiksi dengan tujuan untuk mengetahui kualitas dari produk yang akan dijadikan media pembelajaran. Penelitian ini dilakukan menggunakan model pengembangan dari Four-D dengan menggunakan empat tahap dalam kegiatannya. Hasil yang diperoleh dari adanya penelitian ini adalah media pembelajaran yang berkualitas yakni media yang valid dengan presentase 89,5 % dari ahli materi dan ahli media , kepraktisan media dengan skor 75% dengan kategori praktis. Dan kefeektivan dari produk untuk digunakan pada siswa kelas IV di Sekolah Dasar. Kata Kunci: Pengembangan, media pembelajaran interaktif, keterampilan menuliskan cerita Abstract Currently interactive learning media is needed for learning activities to facilitate in delivering lesson to students and facilitate students to understand the lesson quickly. The problem that exists in this research is how the process of developing learning media with the aim to know the process of the development of interactive learning media and how the quality of the product will be used for learning activities skills to rewrite the fiction story with the aim to know the quality of products that will be used as learning media . This study was conducted using the Four-D development model using four stages in its activities. The results obtained from this research is a quality media learning that is a valid media with 89.5% percentage of material experts and media experts, practicality of the media with a score of 75% with the practical category. And the kefeektivan of the product to be used in fourth graders in elementary school. Keywords: Development, Interactive Learning Media, Skill of writing stories.
Syntactic Analysis of Language Acquisition in Three-Year-Old Children Based on Cultural Background Lailiyah, Nur; Wijaya, Intan Prastihastari
Jurnal Pendidikan Usia Dini Vol 13 No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Usia Dini Volume 13 Nomor 1 April 2019
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.953 KB) | DOI: 10.21009/10.21009/JPUD.131.05

Abstract

The variety of languages and cultures in the community will indirectly affect the acquisition and development of children's language. This will be seen when children change residence, where new dwellings, different variations or dialects. At the PAUD Nusantara University School Laboratory PGRI Kediri, most children from various regions, they are migrant fami-lies in the city of Kediri and need adaptation in the new environment including the language. This study uses a qualitative descriptive approach, the purpose of which is to describe the acquisition of language of three-year-olds in terms of cultural background and to describe the average length of speech of three-year-olds based on Mean Length of Utterance (MLU). The research subjects were four children from Tulungagung, Kediri, Malang and Surabaya. The results of speech analysis show that the average research subjects from Tulungagung, Ma-lang, Kediri and Surabaya had an average MLU of 2.92 in stage VI, which meant that they were still at a low stage, which at the age of three was already at the stage VII 3.0-3.5 words per speech. Based on the results of the analysis, it is recommended that teachers and parents improve stimulation and find appropriate strategies for the acquisition and development of children's language.Keywords: Acquisition of children's language, Cultural background, Syntax Analysis References Bachri, C., & Maya, R. (2012). Pemerolehan Bahasa Anak Usia 7 Tahun 3 Bulan dalam bidang Sintaksis. Jurnal Edukasi Kultural. Chaer, A. (2003). Psikolinguistik: Kajian Teoritik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Chaer, A., & Agustina, L. (2004). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: PT Rineka Cipta. Chater, N., & Christianshen, H. M. (2018). Language acquisition as skill learning. Behavioral Science. Creswell, J. C. (2012). Introduction to Research Methods in Education. Los Angeles: Sage Publication. Darjowidjojo, S. (2010). Psikolinguistik (Pengatar Pemahaman Bahasa Manusia). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Hakim, U. (2016). Studi Pemerolehan Bahasa pada Anak Usia 4 tahun (Kajian Sintaksis). Jurnal Linguistik Terapan. Hetherington, P. (2003). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja Terjemahan Soemitro. Jakarta: Universitas Indonesia. Hutabarat, I. (2018). Pemerolehan Sintaksis Bahasa Indonesia Anak Usia Dua Tahun Dan Tiga Tahun Di Padang Bulan. Jurnal Dharma Agung, Xxvi(1). Mahsun. (2005). Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Moleong, L. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: PT Remaja Rosdakarya. Nurjamiaty. (2015). Pemerolehan Bahasa Anak Usia Tiga Tahun Berdasarkan Tontonan Kesukaannya Ditinjau Dari Kontruksi Semantik. Jurnal Edukasi Kultura, 2(2). Owens, R. G. (2008). Organizational Behavior in Education (4th Ed) III. New York: Allyn&Bacon. Rahardi, K. (2001). Sosiolinguistik, Kode, dan Alih Kode. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Roni, N. S. (2016). Panjang Rata-Rata Tuturan Anak Usia 2 Tahun 7 Bulan Dalam Bingkai Teori Pemerolehan Bahasa Anak. Jurnal Pendidikan2016. Salnita, Y. E., Atmazaki, & Abdurrahman. (2019). Language Acquisition for Early Childhood. Jurnal Obsesi, 3(1). Smith, A. (2010). Development of Vocabularry and Grammar in Young America Speaking Children Assessed with aAmerica Language Development Inventory. Sumarsono. (2013). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sumarsono, & Partana, P. (2018). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Vissiennon, K., Friederic, A. D., Brauer, J., & Wu, C.-Y. (2016). Functional organization of the language network in three- and six-year-old children. Neuropsychologia.
Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Diskusi Kelompok Model Tanam Paksa Siswa Kelas X Pemasaran 1 SMK PGRI 2 Kediri Lailiyah, Nur; Wulansari, Widi
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 1, No 2 (2016): Volume 1, Nomor 2, September 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v1n2.p166-173

Abstract

 AbstrakSecara jujur harus diakui, pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) belum berlangsung seperti yang diharapkan. Guru cenderung menggunakan teknik pembelajaran yang bercorak teoritis dan hafalan sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung kaku, monoton, dan membosankan. Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia belum mampu melekat pada diri siswa sebagai sesuatu yang rasional, kognitif, emosional, dan afektif.Penggunaan metode diskusi kelompok pun belum mampu melibatkan setiap siswa ke dalam kegiatan pembelajaran secara aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Hanya siswa tertentu yang terlibat dalam proses diskusi secara dialogis dan interaktif. Akibatnya, Bahasa dan Sastra Indonesia belum mampu menjadi mata pelajaran yang disenangi dan dirindukan oleh siswa. Imbas lebih jauh dari kondisi pembelajaran semacam itu adalah kegagalan siswa dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa, serta sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia.Dari permasalahan yang ada, maka penulis mengusulkan sebuah inovasi pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi kelompok model tanam paksa (pengembangan dari model kepala bernomor). Alat bantu yang digunakan dalam metode tersebut berupa kartu bernomor yang terbuat dari kertas HVS yang dipotong-potong dengan ukuran 5 cm x 5 cm agar mudah digulung. Jumlah kartu bernomor disesuaikan jumlah siswa. Dalam kartu dituliskan dua angka yang dipisahkan dengan tanda titik. Angka depan merupakan nomor kelompok, sedangkan angka kedua merupakan nomor anggota kelompok.Penelitian ini dilaksanakan di SMK PGRI 2 Kediri melibatkan 28 siswa kelas X Pemasaran. Pencapaian kompetensi belajar siswa kelas X Pemasran 1  pada pelajaran Bahasa Indonesia semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 masih tergolong rendah hanya 57,63.  Nilai ini dibawah nilai standar ketuntasan belajar yang ditetapkan yaitu 75. Rendahnya pencapaian kompetensi belajar siswa disebabkan kurangnya aktivitas siswa dalam pembelajaran.  Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan pencapaian kompetensi belajar siswa. Penelitian ini menerapkan model tanam paksa yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan pencapaian kompetensi belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan pelibatkan seluruh siswa secara aktif dalam kegiatan diskusi kelompok melalui penerapan diskusi model tanam paksa, (2) Mendeskripsikan cara mengatasi siswa yang kesulitan dalam mengemukakan pendapat dan memberikan tanggapan terhadap pendapat teman sekelasnya, dan (3) Mendeskripsikan peningkatan keterampilan berbicara melalui metode diskusi kelompok model tanam paksa siswa kelas X Pemasaran 1 SMK PGRI 2 Kediri dalam menanggapi pembacaan cerpen tahun pembelajaran 2015/2016. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus selama ± 3 bulan.  Tindakan setiap siklus dalam penelitian ini meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi kegiatan, dan refleksi.  Data penelitian diambil melalui lembar observasi aktivitas siswa, tes pencapaian kompetensi belajar siswa, wawancara, dan angket.Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Diskusi model tanam paksa dapat meningkatkan aktivitas siswa dari siklus ke siklus.  Pada tes awal sebesar 14,2% kategori ”kurang aktif”, siklus I meningkat sebesar 46,5% kategori ”cukup aktif”; dan siklus II meningkat lagi sebesar 85,7% kategori ”aktif”.  (2) Diskusi model tanam paksa dapat meningkatkan pencapaian kompetensi belajar siswa dari siklus ke siklus.  Pada tes awal sebesar 14,2% kategori ”cukup”; siklus I meningkat sebesar 46,5% kategori ”baik”; dan siklus II meningkat lagi sebesar 85,7% kategori ”baik”. Secara umum penerapan diskusi model tanam paksa pada siswa kelas X Pemasaran 1 SMK PGRI 2 Kediri dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa, aktivitas dan pencapaian kompetensi belajar siswa. AbstractIn all honesty it must be admitted , learning Indonesian Language and Literature in Vocational High School ( SMK ) is not taking place as expected . Teachers tend to use learning techniques and theoretical patterned so rote learning activities take place rigid , monotonous , and boring . Subjects Indonesian Language and Literature could not rub off on students as rational , cognitive , emotional , and affectiveThe use of group discussion method was not able to involve every student in active learning activities , creative, effective , and fun . Only certain students who are involved in the process of discussion and interactive dialogue . As a result , Indonesian Language and Literature has not been able to become subjects loved and missed by students. Further impact of such learning conditions is a failure of students to develop the knowledge , skills, and positive attitudes towards language and literature Indonesia .Of the existing problems , the authors propose an innovative learning by using group discussions cultivation models ( the development of a model of the head are numbered ) . The tools used in the method of the numbered cards made of paper HVS are cut to size 5 cm x 5 cm to be easily rolled . The number of cards adjusted number of students . In a written card two numbers separated by periods. Figures before a group number, while the second number is the number of group members .The research was conducted at SMK PGRI 2 Kediri involving 28 students of class X Marketing . Achievement of competence of class X student Pemasran 1 lesson Indonesian first semester of the school year 2015/2016 is still relatively low at only 57.63 . This value is below the standard value stipulated mastery learning is 75. Low attainment of student learning due to lack of students in learning activities . Selection of appropriate learning strategies are expected to increase the activity and the achievement of student learning competencies . This research applies the model of forced cultivation is expected to increase the activity and the achievement of student learning competenciesThe purpose of this study is ( 1) To describe pelibatkan all students actively in group discussions through the implementation of discussion model of cultivation , ( 2 ) To describe how to cope with students who have difficulty in expressing opinions and provide feedback to the opinions of their classmates , and ( 3) To describe the increase speaking skills through group discussion method cultivation models class X Marketing 1 SMK PGRI 2 Kediri in response to the reading of short stories learning year 2015/2016 . This study was conducted in two cycles for ± 3 months . The action of each cycle in this research include planning, action, observation activities and reflection . Data were taken through observation sheet student activities, student learning competency achievement tests , interviews , and questionnaires .The results showed that ( 1 ) Discussion model of cultivation could increase the activity of students from cycle to cycle . In early tests by 14.2 % of the category " less active " , the first cycle increased by 46.5 % of the category " fairly active" ; and the second cycle increased again by 85.7 % the category of " active " . ( 2 ) Discussion cultivation models can improve student learning achievement of competence from cycle to cycle . In early tests by 14.2 % of the category " sufficient "; the first cycle increased by 46.5 % "good" category ; and the second cycle increased again by 85.7 % "good" category . In general, the application of forced cultivation models discussion in class X Marketing 1 SMK PGRI 2 Kediri can improve students' speaking skills , activities and achievement of student learning competencies .
TINDAK TUTUR EKSPRESIF MEMINTA MAAF TERPIDANA KORUPSI DI INDONESIA Lailiyah, Nur
PRASASTI: Journal of Linguistics Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prasasti.v6i2.51038

Abstract

This research is in the form of a qualitative descriptive which aims to explain the strategies of expressive speech acts to apologize by convicts of corruption that occurred in Indonesia in 2020. The data is in the form of speeches collected from online media and YouTube using documentation techniques through note-taking. Qualitative research methods using a pragmatic approach. The analysis focuses on how the lingual forms of apologetic speech acts and how the speech act strategies are. used by corruption convicts as well as the speech act function of apologizing. The results of this study were three expressive speech act strategies of apologizing expressed by the convicts of corruption, namely strategies by expressing apologies directly using the word sorry, apology strategies by providing additional explanations, speech act strategies to express apologies express accountability. Meanwhile, there are functions of speech acts in apologizing, namely: rebuilding (reconstructing) trust, rehabilitating oneself (individuals), healing from shame, resolving conflicts, and restoring social harmony.
THE ANALYSIS OF SYNTAX ON LANGUAGE ACQUISITION OF THREE YEAR-OLD CHILDREN IN PERUM GRAHA MUKTI REGENCY KEDIRI Nur Lailiyah; Linda Dwiyanti
JURNAL INDRIA (Jurnal Ilmiah Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Awal) Vol 3, No 1 (2018): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (919.625 KB) | DOI: 10.24269/jin.v3i1.565

Abstract

This study aimed at ascertaining: (1) the length of sentences obtained by three-year-olds, (2) sentence structure of three-year-olds, (3) average length of speech based on Mean Length of Utterance (MLU). This research applied descriptive qualitative method. The data collecting technique used interview, record, and note-taking techiques. Five children aged three years and a drift of a maximum of three months to be the object of this study. Conversations of children with parents and their families were recorded, then they were analyzed to find out the sentences they produce. The sentences produced by children were analyzed to find out  the sentence mode of sentence length, sentence structure, and average length of speech based on Mean Length of Utterance (MLU). The results showed that the acquisition of syntax in children aged three years within a maximum of three months in the Graha Mukti Regency showed the average has a MLU 2.327 is at stage V.
Pengembangan materi bahan ajar menulis puisi dengan menggunakan teknik pemodelan di SMPN 1 Tulungagung Marista Dwi Rahmayantis; Nurlailiyah Nurlailiyah
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 6 No. 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v6i2.14025

Abstract

Keterampilan menulis puisi siswa SMP masih sangat rendah serta belum ada bahan ajar yang dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran. Kondisi tersebut mendorong peneliti untuk mengembangkan materi bahan ajar menulis puisi dengan menggunakan teknik pemodelan yang dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan isi, bahasa, dan sajian bahan ajar menulis puisi dengan menggunakan teknik pemodelan yang dilakukan di SMPN I Tulungagung. Rancangan penelitian yang digunakan adalah adaptasi dari model pengembangan Dick and Carey. Prosedur pengembangannya meliputi (1) tahap prapengembangan, (2) tahap pengembangan dan uji coba produk, serta (3) tahap revisi produk. Bahan ajar yang telah dikembangkan memiliki tujuh unit yang terdiri dari materi, contoh, latihan, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan rerata (1) uji coba tim ahli sebesar 90%, (2) uji coba praktisi sebesar 91%, serta (3) uji lapangan sebesar 89%, sehingga produk layak untuk diimplementasikan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, proses pembelajaran menulis puisi direkomendasikan menggunakan bahan ajar menulis puisi dengan menggunakan teknik pemodelan yang dapat memudahkan siswa dalam menulis puisi.
Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Diskusi Kelompok Model Tanam Paksa Siswa Kelas X Pemasaran 1 SMK PGRI 2 Kediri Nur Lailiyah; Widi Wulansari
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 1 No 2 (2016): Volume 1, Nomor 2, September 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v1n2.p166-173

Abstract

 AbstrakSecara jujur harus diakui, pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) belum berlangsung seperti yang diharapkan. Guru cenderung menggunakan teknik pembelajaran yang bercorak teoritis dan hafalan sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung kaku, monoton, dan membosankan. Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia belum mampu melekat pada diri siswa sebagai sesuatu yang rasional, kognitif, emosional, dan afektif.Penggunaan metode diskusi kelompok pun belum mampu melibatkan setiap siswa ke dalam kegiatan pembelajaran secara aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Hanya siswa tertentu yang terlibat dalam proses diskusi secara dialogis dan interaktif. Akibatnya, Bahasa dan Sastra Indonesia belum mampu menjadi mata pelajaran yang disenangi dan dirindukan oleh siswa. Imbas lebih jauh dari kondisi pembelajaran semacam itu adalah kegagalan siswa dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa, serta sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia.Dari permasalahan yang ada, maka penulis mengusulkan sebuah inovasi pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi kelompok model tanam paksa (pengembangan dari model kepala bernomor). Alat bantu yang digunakan dalam metode tersebut berupa kartu bernomor yang terbuat dari kertas HVS yang dipotong-potong dengan ukuran 5 cm x 5 cm agar mudah digulung. Jumlah kartu bernomor disesuaikan jumlah siswa. Dalam kartu dituliskan dua angka yang dipisahkan dengan tanda titik. Angka depan merupakan nomor kelompok, sedangkan angka kedua merupakan nomor anggota kelompok.Penelitian ini dilaksanakan di SMK PGRI 2 Kediri melibatkan 28 siswa kelas X Pemasaran. Pencapaian kompetensi belajar siswa kelas X Pemasran 1  pada pelajaran Bahasa Indonesia semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 masih tergolong rendah hanya 57,63.  Nilai ini dibawah nilai standar ketuntasan belajar yang ditetapkan yaitu 75. Rendahnya pencapaian kompetensi belajar siswa disebabkan kurangnya aktivitas siswa dalam pembelajaran.  Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan pencapaian kompetensi belajar siswa. Penelitian ini menerapkan model tanam paksa yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan pencapaian kompetensi belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan pelibatkan seluruh siswa secara aktif dalam kegiatan diskusi kelompok melalui penerapan diskusi model tanam paksa, (2) Mendeskripsikan cara mengatasi siswa yang kesulitan dalam mengemukakan pendapat dan memberikan tanggapan terhadap pendapat teman sekelasnya, dan (3) Mendeskripsikan peningkatan keterampilan berbicara melalui metode diskusi kelompok model tanam paksa siswa kelas X Pemasaran 1 SMK PGRI 2 Kediri dalam menanggapi pembacaan cerpen tahun pembelajaran 2015/2016. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus selama ± 3 bulan.  Tindakan setiap siklus dalam penelitian ini meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi kegiatan, dan refleksi.  Data penelitian diambil melalui lembar observasi aktivitas siswa, tes pencapaian kompetensi belajar siswa, wawancara, dan angket.Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Diskusi model tanam paksa dapat meningkatkan aktivitas siswa dari siklus ke siklus.  Pada tes awal sebesar 14,2% kategori kurang aktif, siklus I meningkat sebesar 46,5% kategori cukup aktif; dan siklus II meningkat lagi sebesar 85,7% kategori aktif.  (2) Diskusi model tanam paksa dapat meningkatkan pencapaian kompetensi belajar siswa dari siklus ke siklus.  Pada tes awal sebesar 14,2% kategori cukup; siklus I meningkat sebesar 46,5% kategori baik; dan siklus II meningkat lagi sebesar 85,7% kategori baik. Secara umum penerapan diskusi model tanam paksa pada siswa kelas X Pemasaran 1 SMK PGRI 2 Kediri dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa, aktivitas dan pencapaian kompetensi belajar siswa. AbstractIn all honesty it must be admitted , learning Indonesian Language and Literature in Vocational High School ( SMK ) is not taking place as expected . Teachers tend to use learning techniques and theoretical patterned so rote learning activities take place rigid , monotonous , and boring . Subjects Indonesian Language and Literature could not rub off on students as rational , cognitive , emotional , and affectiveThe use of group discussion method was not able to involve every student in active learning activities , creative, effective , and fun . Only certain students who are involved in the process of discussion and interactive dialogue . As a result , Indonesian Language and Literature has not been able to become subjects loved and missed by students. Further impact of such learning conditions is a failure of students to develop the knowledge , skills, and positive attitudes towards language and literature Indonesia .Of the existing problems , the authors propose an innovative learning by using group discussions cultivation models ( the development of a model of the head are numbered ) . The tools used in the method of the numbered cards made of paper HVS are cut to size 5 cm x 5 cm to be easily rolled . The number of cards adjusted number of students . In a written card two numbers separated by periods. Figures before a group number, while the second number is the number of group members .The research was conducted at SMK PGRI 2 Kediri involving 28 students of class X Marketing . Achievement of competence of class X student Pemasran 1 lesson Indonesian first semester of the school year 2015/2016 is still relatively low at only 57.63 . This value is below the standard value stipulated mastery learning is 75. Low attainment of student learning due to lack of students in learning activities . Selection of appropriate learning strategies are expected to increase the activity and the achievement of student learning competencies . This research applies the model of forced cultivation is expected to increase the activity and the achievement of student learning competenciesThe purpose of this study is ( 1) To describe pelibatkan all students actively in group discussions through the implementation of discussion model of cultivation , ( 2 ) To describe how to cope with students who have difficulty in expressing opinions and provide feedback to the opinions of their classmates , and ( 3) To describe the increase speaking skills through group discussion method cultivation models class X Marketing 1 SMK PGRI 2 Kediri in response to the reading of short stories learning year 2015/2016 . This study was conducted in two cycles for ± 3 months . The action of each cycle in this research include planning, action, observation activities and reflection . Data were taken through observation sheet student activities, student learning competency achievement tests , interviews , and questionnaires .The results showed that ( 1 ) Discussion model of cultivation could increase the activity of students from cycle to cycle . In early tests by 14.2 % of the category " less active " , the first cycle increased by 46.5 % of the category " fairly active" ; and the second cycle increased again by 85.7 % the category of " active " . ( 2 ) Discussion cultivation models can improve student learning achievement of competence from cycle to cycle . In early tests by 14.2 % of the category " sufficient "; the first cycle increased by 46.5 % "good" category ; and the second cycle increased again by 85.7 % "good" category . In general, the application of forced cultivation models discussion in class X Marketing 1 SMK PGRI 2 Kediri can improve students' speaking skills , activities and achievement of student learning competencies .
Sosialisasi Penyusunan Karya Tulis Ilmiah untuk Guru SD Negeri Titik Kecamatan Semen Kabupaten Kediri Nur Lailiyah; Hanggara Budi Utomo; Sujarwoko Sujarwoko; Andri Pitoyo; Subardi Agan; Endang Waryanti; Sempu Dwi Sasongko; Sardjono Sardjono; Moch Muarifin; Encil Puspitoningrum; Marista Dwi Rahmayantis; Trisnaning Wahyuni; Merdian Yozima Sugeng Abrianto
Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Cipta Media Harmoni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53624/kontribusi.v2i2.107

Abstract

Pengabdian pada masyarakat ini menerapkan metode berbasis masalah dengan penilaian yang holistik. Langkah-langkah penerapan metode tersebut antara lain menggunakan rangkaian aktivitas kegiatan seperti peserta didik dapat aktif dalam berpikir dan berkomunikasi serta mencoba memahami kesulitan yang dihadapi, menyelesaikan masalah dengan menempatkan masalah sebagai proses penyusunan rubrik penilaian, dan pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Adanya program kerja yang dimiliki oleh dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, maka membuka peluang kerjasama yang akan dilakukan secara konsisten di setiap semester dengan tema yang berbeda, tentunya sebagai pemecah dari masalah yang dihadapi guru. Bagi guru SDN Titik kabupaten Kediri menulis KTI memang sulit dilakukan. Untuk itu, tujuan diadakan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini agar para guru SDN Titik kabupaten Kediri mampu menulis KTI. Dengan diadakan kegiatan tersebut, diharapkan para guru mampu membuat KTI secara sistematis dan terstruktur.
Analisis Wacana Kritis Monolog Dalam Talk Show Mata Najwa Edisi "Menanti Terawan" Nur Lailiyah; Favorita Kurwidaria; Farida Indri W; Sumarlam Sumarlam
Efektor Vol 8 No 1 (2021): Efektor Vol.8 No.1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/e.v8i1.15481

Abstract

This study aims to analyze the elements of text, interpretation, and explanation using a critical discourse analysis approach. The textual strategy focuses on choosing the right vocabulary and the use of certain grammar. The method used is the watch-free-to-talk (SBLC) method with the note-taking technique. This type of qualitative descriptive research, while the data analysis technique is carried out by referring to the framework of Fairclough's discourse analysis dimensions, namely: text analysis, namely descriptions, interpretations, and explanations that will be used as techniques in data analysis. The results obtained are as follows: first, the types of sentences used include directive, interrogative and imperative which are also strategies for text producers to show their ideology, as well as indirect assessments of participants. Second, the vocabulary used has the purpose of emphasizing, and obscuring the real meaning. In addition to the vocabulary, the textual analysis also includes grammatical aspects by utilizing transitivity, positive-negative sentences, and modalities, as well as utilizing textual structures that are in accordance with the inverted pyramid using the news text construction pattern. So that in the socio-cultural dimension there are changes in situations, changes in institutions, and social changes.
Co-Authors Abdul Mutolib Ainisya, Avrillya Andri Pitoyo Andyastuti, Etty Anik Lestariningrum Anisa, Salma Kurnia Ardi Sanjaya Avrillya Ainisya Chelya Ilham R. P. Chelya Ilham Ramdani Putra Dema Yulianto Dewi Sholihatur Rohmah Dina Kartika Maharani Dinso, Junio Boy Smara Djatmika Djatmika Dwi Yogi Karisma Dwi Yogi Karisma Encil Puspitoningrum, Encil Endang Waryanti Etikasari, Mutiara Etty Andyastuti Farida Indri W Farida Indri Wijayanti, Farida Indri Febiyanti, Eka Endah Firmansyah, Achmad Fathoni Gigik, Yolanda Rensia Hanggara Budi Utomo intan kusuma wardani INTAN PRASTIHASTARI WIJAYA Intan Prastihastari Wijaya Iswatiningtyas, Veny Karisma, Dwi Yogi Kinami, Atina Nafi’a Kuntjojo, Kuntjojo Kurniawan, David Rindu Kusmiaji, Inggar Gupti Kusmiaji, Ingghar Ghupti Nadia Kusumaningsih, Luki Ayu Linda Dwiyanti Marista Dwi Rahmayantis, Marista Dwi Merdian Yozima Sugeng Abrianto Meyta Lusiana Moch. Muarifin Monica, Maria Monika Widyastuti Surtikanti Muarifin, Moch. Mutiara Etikasari Nafi’ah, Muhtarotun Naulia, Kaila Nita Kusumawati Nugroho, Tegar Wahyu Nurzulla, Weka Firda Rizki Octarina, Nadya Pana Pramulia Pirim Setiarso Pitaloka, Riska Eka Widya Pradana, Dimas Sandi Prastihastari W, Intan Putra, Chelya Ilham Ramadani Putra, Chelya Ilham Ramdani Putri, Fadila Ardinaning Putri, Farelly Dhia Ayuning Ramadani Putra, Chelya Ilham Ramadanti, Awanda Halida Rhamdiyah, Fastabiqul Khairati Risdhayanti, Devita Riyadi Santosa Rosa Imani Khan Safitri, Rizka Dwi Salma Kurnia Anisa Samik Samik Sanjaya, IGM Sardjono Sardjono Sardjono Sardjono Sasongko, Sempu Dwi Sempu Dwi Sasongko Sidharta, Valencio Rafferty Subardi Agan Sujarwoko Sujarwoko Sujarwoko Sujarwoko Sujarwoko, Sujarwoko Sumarlam Sumarlam Sunu Catur Budiyono Supriyadi, Stevanus Gatot Surtikanti, Monika Widyastuti Tegar Wahyu Nugroho Tri Indrayanti Trisnaning Wahyuni Vega, Amelia Veny Iswantiningtyas Wahyu Nugraha, Bima WAHYU SUKARTININGSIH Warohmah, Siti Waryanti, Endang Widi Wulansari, Widi Widodo, Moh. Andi Yatmin Yatmin yatmin, yatmin Yolanda Rensia Gigik Zulfaida, Ana Shofia