Claim Missing Document
Check
Articles

TINDAKAN NEGARA TERKAIT PERISTIWA G30S: STUDI MAKNA GADAMERIAN PADA PESELAMAT Atmaja, Hamdan Tri
Paramita: Historical Studies Journal Vol 22, No 2 (2012): PARAMITA
Publisher : History Department, Semarang State University and Historian Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/paramita.v22i2.2120

Abstract

This study aims to gain knowledge of a deep understanding of the state action related to the G30S event. The research method used was a qualitative research approach initiated by Gadamers hermeneutics. The results showed that state action against survivors were to arrest, investigate, and imprison them to the island of Buru (for men survivors) and Plantungan (for women survivors). The G30S event, by survivors, was interpreted as a story of the assassination of the generals by Indonesian Communist Party (PKI), as well as the form of a political conspiracy for Sukarno’s power within ideological background. Investigation and arrest were interpreted by them as an act of unwarranted, political scapegoat, and a form of abuse against them. While prison life, for survivors, was as a form of forced labor, punishment to stigmatize and isolate women Keywords: State Action, the G30S event, Meaning, and Survivor.   Tulisan ini mendeskripsikan secara mendalam tindakan negara terkait peristiwa G30S. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan hermeneutika yang digagas Gadamer. Hasil penelitian menunjukkan tindakan negara terhadap peselamat adalah melakukan penangkapan, pemeriksaan, dan penahanan serta memenjarakan mereka ke pulau Buru (untuk peselamat laki-laki) dan Plantungan (untuk peselamat perempuan). Peristiwa G30S oleh peselamat dimaknai sebagai kisah pembunuhan para jendral oleh PKI, bentuk konspirasi politik memperebutkan kekuasaan Soekarno dengan latar belakang ideologi. Pemeriksaan dan penangkapan dimaknai peselamat sebagai tindakan tidak beralasan, politik kambing hitam, dan sebagai bentuk kesewenang-wenangan terhadap peselamat. Kehidupan penjara dimaknai peselamat sebagai bentuk kerja paksa, hukuman dengan menstigmatisasi dan mengisolasi kaum perempuan. Kata kunci: Tindakan Negara, Peristiwa G30S, Makna, dan  Peselamat.      
Perkembangan Persurat Kabaran Suara Merdeka di Semarang Tahun 1950-2005 Zulianto, Anjik; Atmaja, Hamdan Tri; Suharso, R.
Journal of Indonesian History Vol 5 No 1 (2016): Journal of Indonesian History (JIH)
Publisher : Journal of Indonesian History

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejarah berdirinya surat kabar Suara Merdeka di Semarang, tidak terlepas dari surat kabar terdahulu yang pernah terbit di Semarang. Suara Merdeka di Semarang pada awalnya didirikan oleh Hetami, yang dulunya merupakan wartawan dari beberapa surat kabar di Semarang. Hetami mendirikan Suara Merdeka pada 11 Februari 1950, yang bertepatan pada masa Orde Lama. Suara Merdeka di Semarang berawal sejak tahun 1950an. Perusahaan surat kabar Suara Merdeka awalnya merupakan perusahaan surat kabar harian yang hanya mampu mencetak beberapa eksemplar koran saja. Karena keuletan dan kecakapan di dunia jurnalistik pendiri perusahaan surat kabar Suara Merdeka, perusahaan ini semakin hari semakin mengalami peningkatan dari segi produksi dan perekonomiannya. Akan tetapi perjalanan perusahaan surat kabar tidak selalu mulus tetapi ada hambatan serta rintangan yang menjadi ujian didalam kemajuan perusahaan Suara Merdeka. Hambatan tersebut adalah di antaranya dengan adanya berbagai aturan tentang pers yang dikeluarkan oleh pemerintah, selain itu juga rintangan yang dihadapi Suara Merdeka adalah dengan adanya krisis yang melanda Indonesia. Dengan keuletan dan kemampuan di bidang juranalistik dan terobosan-terobosan pemegang kekuasaan di Suara Merdeka, maka rintangan tersebut mampu dihadapi dan Suara Merdeka dapat bertahan dan berkembang dengan berbagai rintangan tersebut dan menjadi salah satu surat kabar terbesar di Jawa Tengah, dan mampu eksis sampai saat ini.
Peranan Pondok Pesantren Al-Fatah Parakancanggah dalam Perkembangan Pendidikan dari Tradisional Menuju Modern di Kabupaten Banjarnegara Tahun 1941-1992 Al Husna, Ika Maulida; Atmaja, Hamdan Tri; Bain, Bain
Journal of Indonesian History Vol 6 No 1 (2017): Journal of Indonesian History (JIH)
Publisher : Journal of Indonesian History

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui latar belakang berdirinya pondok pesantren Al-Fatah Banjarnegara, Mengetahui perkembangan dan sistem pendidikan pondok pesantren Al-Fatah Banjarnegara tahun 1941-1992, untuk mengetahui peranan dan pengaruh pondok pesantren Al-Fatah bagi masyarakat sekitar dalam perkembangan pendidikan dari tradisional menuju modern tahun 1941-1992. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, yang meliputi empat tahap yaitu: heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi.
Konflik Rasial Antara Etnis Tionghoa Dengan Pribumi Jawa di Surakarta Tahun 1972-1998 Sodiq, Ibnu; Putro, Yahya Ariyanto; Atmaja, Hamdan Tri
Journal of Indonesian History Vol 6 No 1 (2017): Journal of Indonesian History (JIH)
Publisher : Journal of Indonesian History

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Surakarta merupakan wilayah sebagai tujuan migrasi orang-orang Tionghoa dimasa lalu, orang-orang Tionghoa datang ke Surakarta dengan tujuan untuk berdagang. Salah satu akibatnya adalah meningkatnya potensi ketegangan hubungan antar etnis di Surakarta. Konflik rasial di eks-Karesidenan Surakarta ini sudah terjadi sejak jaman penjajahan Belanda. Pada masa Orde Baru saja sudah terjadi tiga kali kerusuhan berskala besar yang terjadi pada tahun 1972-1998. Peristiwa rasial anti Tionghoa di Kota Surakarta ini memiliki faktor pemicu kerusuhan berskala kecil yang menjadi karakteristik unik yang mampu menyebabkan kekacauan sangat besar dan sangat serius. Faktor pemicu konflik di Surakarta pada tahun 1972-1998 yaitu terbentuknya mobilisasi massa, konflik individual serta aksi mahasiswa. Di bawah pemerintahan Orde Baru, ketegangan antara orang Cina dengan penduduk pribumi terus tumbuh sebagai akibat dari melebarnya jarak antara yang kaya dan yang miskin serta upah rendah yang diberikan kepada pejabat birokrasi, militer dan polisi.
Pemanfaatan Situs Candi Ngempon Sebagai Sumber Belajar Sejarah di MA Darul Ma’arif Pringapus Farhatin, Duroh; Atmaja, Hamdan Tri; Ahmad, Tsabit Azinar
Indonesian Journal of History Education Vol 4 No 2 (2016): Indonesian Journal of History education
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang pemanfaatan situs Candi Ngempon sebagai sumber belajar sejarah di MA Darul Ma’arif Pringapus, mengetahui kendala-kendala yang dialami dalam pemanfaatan situs Candi Ngempon sebagai sumber belajar sejarah dan mengetahui persepsi siswa terhadap pemanfaatan situs Candi Ngempon sebagai sumber belajar sejarah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Informan adalah siswa MA Darul Ma’arif Pringapus. Teknik pengumpulan data berupa: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengujian validitas data menggunakan teknik triangulasi teknik. Analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif. Pemanfaatan Situs Candi Nempon memberi nilai positif bagi para siswa. Kendala-kendala yang dialami ketika pemanfaatan situs Candi Ngempon sebagai sumber belajar sejarah terkendala pada waktu, biaya dan tenaga. Persepsi siswa terhadap pemanfaatan situs Candi Ngempon sebagai sumber belajar sejarah yaitu siswa lebih tertarik dengan pembelajaran sejarah ketika guru menggunakan sumber sejarah dibanding dengan pembelajaran sejarah dengan metode ceramah.
Profesionalisme Guru Sejarah dalam Implementasi Kurikulum 2013 di SMA Negeri 1 Salatiga Andani, Ferria; Atmaja, Hamdan Tri
Indonesian Journal of History Education Vol 4 No 2 (2016): Indonesian Journal of History education
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman guru sejarah terhadap profesionalisme, mendeskripsikan persepsi guru sejarah terhadap Kurikulum 2013, dan mendeskripsikan profesionalisme guru sejarah dalam implementasi Kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Salatiga. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik yaitu wawancara mendalam, pengamatan/observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam implementasi Kurikulum 2013 pada pembelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Salatiga, guru sudah menggunakan pendekatan saintifik yaitu dengan mengarahkan peserta didik untuk mengamati, menanya, mengumpulkan data, menganalisis, dan mengkomunikasikan (5M). Guru tidak lagi mengalami kesulitan dalam melakukan penilaian afektif. Pelaksanaan proses pembelajaran Sejarah Wajib maupun Peminatan menggunakan Kurikulum 2013 sudah dilaksanakan dengan cukup baik, mulai dari perencanaan, proses, sampai evaluasi. Guru sudah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara mandiri.
Studi Analisis Pemanfaatan Sumber Belajar Sejarah di SMA Negeri Se-Kota Magelang dalam Kurikulum 2013 Radityo, Sri; Atmaja, Hamdan Tri
Indonesian Journal of History Education Vol 4 No 2 (2016): Indonesian Journal of History education
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan sumber belajar sejarah di SMA Negeri se-Kota Magelang dalam Kurikulum 2013 dengan pokok permasalahan pengetahuan dan pemahaman guru sejarah mengenai sumber belajar sejarah, pemanfaatan sumber belajar sejarah di SMA Negeri 1 Magelang dan SMA Negeri 2 Magelang dan juga kendala-kendala yang dihadapi guru sejarah dalam pemanfaatan sumber belajar sejarah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Magelang dan SMA Negeri 2 Magelang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru di SMA Negeri 1 Magelang dan SMA Negeri 2 Magelang telah mengetahui dan memahami mengenai sumber belajar sejarah baik dari jenis dan bentuknya, namun dalam pemanfaatan setiap guru berbeda dikarenakan guru lebih memilih sumber belajar yang paling dikuasai.
Pecinan Semarang Sebagai Sumber Belajar Sejarah Pokok Bahasan Kolonialisme Kelas XI IPS di SMA Nasional Nusaputera Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 Merdiana, Arie Dwita; Atmaja, Hamdan Tri; Suryadi, Andy
Indonesian Journal of History Education Vol 5 No 1 (2017): Indonesian Journal of History Education
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari artikel ini adalah (1) Untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan Pecinan Semarang sebagai sumber belajar pada materi sejarah kolonialisme. (2) Mengetahui tanggapan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan Pecinaan Semarang sebagai sumber belajar materi sejarah kolonialisme. (3) Menganalisis kendala-kendala apa saja yang dihadapi guru dalam pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan Pecinan Semarang sebagai sumber belajar pada materi sejarah kolonialisme. (4) Mengetahui bagaimana cara guru mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan Pecinan Semarang sebagai sumber belajar pada materi sejarah kolonialisme. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian  mengungkapkan bahwa (1) Pelaksanaan pembelajaran dengan memanfatkan Pecinan Semarang terencana dalam RPP dan sudah menjadi agenda rutin tahunan (2) Pembelajaran dengan memanfaatkan kawasan pecinan Semarang mendapat respon yang berbeda-beda, sebagian besar dari siswa mengaku senang dan antusias (3) Pembelajaran dengan memanfatkan Pecinan Semarang menemui kendala berupa alokasi waktu dan sarana pra sarana yang tersedia. (4) Pelaksanaan pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan Pecinan Semarang sebagai sumber belajar dilakukan diluar jam sekolah guna keefektifan waktu dan sarana pra sarana.
Kontribusi Materi Konflik dalam Pokok Bahasan Sejarah Lokal Kerajaan Demak Bagi Kesadaran Sejarah Siswa Kelas XI IIS 2 SMA Islam Sultan Agung 2 Jepara Khubaib, Abdurahman; Atmaja, Hamdan Tri; Sodiq, Ibnu
Indonesian Journal of History Education Vol 5 No 1 (2017): Indonesian Journal of History Education
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk (1) mengetahui dan menganalisis pengaruh materi konflik dalam pembelajaran sejarah pada pokok bahasan sejarah lokal Kerajaan Demak bagi kesadaran sejarah siswa serta, (2) apresiasi siswa terhadap materi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian jenis kualitatif dengan strategi deskriptif. Sumber data berasal dari informan, aktivitas pebelajaran dan dokumen. Tekhnik pengumpulan data diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil dari penelitian ini telah dirangkum ke dalam 2 poin penting dimana menunjukan bahwa (1) pembelajaran sejarah yang menggunakan sub materi sejarah lokal berkontribusi dalam tingkat kesadaran sejarah. Dengan belajar dari konflik yang terjadi di Kerajaan Demak, peserta didik dapat mengantisipasi agar kejadian tersebut tidak terulang lagi di masa yang akan datang, serta (2) Apresiasi yang ditunjukkan peserta didik pun sangat baik terhadap materi yang lingkupnya dekat dengan peserta didik.
Penanaman Nilai-Nilai Multikulturalisme dalam Pembelajaran Sejarah Sub Materi Pokok Indonesia Zaman Hindu-Buddha pada Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri Purbalingga Tahun Ajaran 2016/2017 Nurjanah, Siti; Atmaja, Hamdan Tri; Saraswati, Ufi
Indonesian Journal of History Education Vol 5 No 2 (2017): Indonesian Journal of History Education
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penanaman nilai-nilai multikulturalisme dalam pembelajaran sejarah sub materi pokok Indonesia zaman Hindu-Buddha, pemahaman siswa mengenai nilai-nilai multikulturalisme dalam pembelajaran sejarah sub materi pokok Indonesia zaman Hindu-Buddha dan implementasi nilai dalam kehidupan sehari-hari. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai multikulturalisme dilakukan secara praktis dalam pembelajaran di dalam kelas yang terintegrasi dengan sub-sub materi pokok Indonesia zaman Hindu-Buddha. Penanaman nilai-nilai multikulturalisme tidak terdapat di RPP dan silabus, namun evaluasi beberapa nilai multikultural secara tersirat terdapat di RPP, siswa memahami adanya pengajaran nilai toleransi dalam materi Indonesia zaman Hindu-Buddha dan mengimplementasikan nilai-nilai multikulturalisme dalam kehidupan sehari-hari.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Achmad Rifai RC, Achmad Adhila Ayu Puruhita, Adhila Ayu Afiqoh, Novianan Afiqoh, Novianan Agitha Gaun Cakrapramesta Nasarani, Agitha Gaun Agus Yuwono Al Husna, Ika Maulida Al Husna, Ika Maulida Andani, Ferria Andani, Ferria Andy Suryadi Arafah, Siti Aricindy, Argitha Arsal, Thriwati Arsal, Triwathy Assidiq, Nissa Fazalina ba'in, ba'in Babul Bahrudin Bain Bain Cahyo Budi Utomo Candrawati, Melinda Candrawati, Melinda Dewi Liesnoor Setyowati Eko Handoyo Eko Sugiarto Eva Banowati Faidin, Nahrul Fakhmi, Shinta Farha, Fina Nayla Farhatin, Duroh Frahasini, Frahasini Galih Cahya Pratama Hardiyanto, Fendy Dwi I Ketut Sudiana Ibnu Sodiq Ilham Aminuddin, Ilham Ilyasin, Ilyasin Indracahya, Roby Indracahya, Roby Irma Sofiasyari Itsna Oktaviyanti Jamhari Jamhari Joko Prasetyo Joko Sutarto Juhadi Juhadi Juhadi Khaerunnisa, Febrianan Khaerunnisa, Febrianan Khoirudin, Iman Khubaib, Abdurahman Khubaib, Abdurahman Krisnaningrum, Iva Kusumaningtyas, Nisa Lutfiana, Hilma Maman Rachman Martini Martini Masrukhi Masrukhi Merdiana, Arie Dwita Muhammad Khafid Nikmah, Isma Nurfaizatin Noviani Achmad Putri Nugroho Trisnu Brata Oktari, Senny Widia Oktav N, Saka Mahardika Pratiwi, Lanjar Puji Hardati Purwadi Suhandini Putri Agus Wijayati Putro, Yahya Ariyanto Putro, Yahya Ariyanto Radityo, Sri Radityo, Sri Rambe, Niken Fifriani Raras Gistha Rosardi Rini, Bekti Sulistya Riskiyanto, Riskiyanto Rofiqoh, Anna Romadona, Wina Safitri, Sindi Samsudi . Sanjoto, Tjaturrahono Budi Septiani, Endah Setiawan, Aditya Fajar Siti Nurjanah Sri Sumartiningsih Subagyo Subagyo Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti Suharso, R. Suharso, R. Sunarjan, YYFR Sunarjan, YYFR Susianti, Oni Marliana Suyahmo Suyahmo Syaiful Amin Thriwaty Arsal Tri Marhaeni Pudji Astuti Tsabit Azinar Ahmad Ufi Saraswati, Ufi Wasino Wasino Zulianto, Anjik Zulianto, Anjik