Claim Missing Document
Check
Articles

Karakteristik Kinerja Mesin Diesel Stasioner dengan Bahan Bakar Campuran Biodiesel dari Biji Kemiri Sunan Ariani, Farida; Ginting, Elizabeth; Sitorus, Tulus Burhanuddin
Media Teknika Vol 12, No 1 (2017)
Publisher : Sanata Dharma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.403 KB) | DOI: 10.24071/mt.v12i1.945

Abstract

This study aims to investigate the characteristics of stationary diesel engines which use a mixture of diesel fuel - biodiesel from sunan candlenut seed. Experiments were done with diesel fuel, B5, B10, B15, and B20 with a variety of engine rotation and load variations. The results showed that the values of torque, power and thermal efficiency when the engine uses B5, B10, B15, and B20 tends to decrease if compared when engine use diesel fuel. And the specific fuel consumption when use B5, B10, B15, and B20 increased. From the results of experiments and calculations, the maximum power of 3.01 kW, minimum specific fuel consumption of 228.58 g/kWh and maximum thermal efficiency of 37.61% when using diesel fuel. However, exhaust emissions were measured include opacity, carbon monoxide and hydrocarbons when the engine using biodiesel B5, B10, B15, and B20 decreased. By using statistical study also obtained correlation and regression equations involving engine performance parameters.
KARAKTERISTIK CAKE UBI KAYU DENGAN CAMPURAN TEPUNG TERIGU DAN PEMBERIAN BAKING SODA Ariani, Farida; Ninsix, Retti
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Pertanian Prodi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.699 KB)

Abstract

Penelitian Karakteristik Cake Ubi kayu (Manihot utilisima) dengan Campuran Tepung Teregu dan Pemberian Bahan Bahan Pengembang Baking Soda (NaHCO3) bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan campuran ubi kayu dengan tepung terigu dan penambahan bahan pengembang baking soda (NaHCO3).terhadap karakteristik cake yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor A (campuran ubi kayu dengan tepung terigu) dan Faktor B (bahan pengembang baking soda). Faktor A terdiri dari tiga taraf perlakuan yaitu a1 = campuran ubi kayu 180 gram dan tepung terigu 20 gram, a2=campuran ubi kayu 160 gram dengan tepung terigu 40 gram, a3=campuran ubi kayu 140 gram dengan tepung terigu 60 gram. Faktor B terdiri dari empat taraf yaitu b0=tanpa pengembang, b1=0,4 gram (setara dengan konsentrasi 0,20%), b2=0,5 gram (setara dengan konsentrasi 0,25%), b3=0,6 gram (setara dengan konsentrasi 0,30%).Hasil terbaik untuk uji organoleptik diperoleh pada perlakuan a3b0 (140 gram ubi kayu dengan campuran tepung terigu 60 gram dan pemberian tanpa bahan pengembang ), rasa diperoleh pada perlakuan a3b0. Aroma a3b0, tekstur a3b0.( 140 gram ubi kayu dan 60 tanpa pengembang). warna 3,15, rasa 3, aroma 2,70 dan tekstur 2,80.
KARAKTERISTIK PENGARUH BIODIESEL DARI LIMBAH SAWIT CAIR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN DIESEL EMPAT LANGKAH Ariani, Farida; Ginting, Elisabeth; Sitorus, Tulus Burhanuddin
JURNAL PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN Vol 16, No 2 (2014): November 2014
Publisher : FT Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Perkembangan dunia industri yang semakin pesat dan kelangkaan akan bahan bakar fosil mendorong dilakukannya penelitian untuk mengembangkan sumber bahan bakar alternatif untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar solar. Pada penelitian ini digunakan bahan bakar alternatif biodiesel POME yang diperoleh dari pengolahan limbah asam lemak sawit melalui proses esterifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan campuran solar-biodiesel POME terhadap parameter performansi mesin genset diesel.Variasi bahan bakar yang digunakan solar, B5, B10, B15 dan B20.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kalor paling tinggi terdapat pada bahan bakar solar sebesar 43294 kJ/kg. Dan nilai kalor paling rendah terdapat pada bahan bakar B20 yaitu 34708 kJ/kg.Dari hasil pengujian di laboratorium diperoleh bahwa daya maksimum terjadi saat mesin menggunakan bahan bakar solar pada putaran mesin 1200 rpm sebesar 445,03 watt. Sedangkan daya minimum diperoleh saat mesin menggunakan bahan bakar B20 pada putaran mesin 700 rpm sebesar 121,84 watt. Untuk nilai konsumsi bahan bakar spesifik minimum diperoleh sebesar 359 gr/kWh pada pemakaian bahan bakar premium pada putaran mesin 1200 rpm dan konsumsi bahan bakar maksimum diperoleh saat mesin menggunakan bahan bakar B20 sebesar 930,84 pada putaran mesin 700 rpm. Besarnya efisiensi termal maksimum sebesar 24% dengan menggunakan solar untuk putaran mesin 1200 rpm dan nilai efisiensi termal minimum sebesar 11,55% dengan menggunakan bahan bakar B20 pada putaran mesin 700 rpm.Kondisi tingkat kekabutan atau opasitas emisi gas buang paling tinggi terjadi saat mesin menggunakan bahan bakar solar dan minimum saat mesin menggunakan bahan bakar B20.Kata kunci :biodiesel limbah sawit, performansi mesin
Study on Thermoelectric Cooler Driven by Solar Energy in Medan City Sitorus, Tulus Burhanuddin; Lubis, Zulkifli; Ariani, Farida; Sembiring, Ferry
EMITTER International Journal of Engineering Technology Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1352.369 KB) | DOI: 10.24003/emitter.v6i2.303

Abstract

The primary purpose of this study is to investigate the performance of thermoelectric cooler driven by solar energy in Medan city, Indonesia. This cooler able to use in a remote area where electricity is still not available. The cooler could be used to store beverage that must be stored at low temperatures to maintain the freshness such as drink cup. The solar thermoelectric cooler is based on the principles of a thermoelectric module or Peltier effect to create a hot side and a cold side. The cold side of the thermoelectric module is utilized for cooling purposes to the cooling space. The heat from the hot side of the module is rejected to ambient surroundings by using heat sinks and fans. The solar thermoelectric cooler was experimentally tested for the cooling purpose. Experimental results showed that the solar thermoelectric cooler could reduce the temperature of the drink cup from 26oC to 15oC in approximately 40 min. The maximum COP of the cooling system during the experiment was calculated and found to be about 0.356. The effect of weather conditions on the COP value was about 85.90%.
EFEK BAHAN BAKAR BIODIESEL DARI MINYAK KEDELAI TERHADAP EMISI GAS BUANG DAN TEMPERATUR RUANG BAKAR MESIN DIESEL Sitorus, Tulus Burhanuddin; Ariani, Farida; Lubis, Zulkifli
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 9, No 2 (2018): JURNAL SIMETRIS VOLUME 9 NO 2 TAHUN 2018
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1900.065 KB) | DOI: 10.24176/simet.v9i2.2569

Abstract

Saat ini bahan bakar biodiesel yang digunakan untuk mesin diesel umumnya berasal dari CPO (crude palm oil). Penelitian ini menggunakan bahan bakar biodiesel dengan bahan baku minyak kedelai. Tujuan penelitian ini selain untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kinerja mesin, diteliti juga efeknya terhadap perubahan temperatur di ruang bakar mesin diesel yang diuji dan emisi gas buang yang dihasilkan. Perlu diketahui bahwa perubahan temperatur di ruang bakar sangat mempengaruhi proses pembakaran yang dihasilkan mesin dan hal masih sangat jarang dikaji oleh para peneliti. Metode penelitian diawali dengan pengujian nilai kalor bahan bakar yaitu B30, B20, B10 dan minyak solar. Untuk pengujian kinerja mesin digunakan mesin diesel empat langkah tanpa modifikasi. Dari hasil eksperimental tampak bahwa terjadi peningkatan nilai pemakaian bahan bakar spesifik yang sesuai dengan meningkatnya komposisi biodiesel minyak kedelai di dalam campuran bahan bakar. Besarnya emisi gas buang CO dan HC mengalami penurunan saat menggunakan bahan bakar B10, B20 dan B30. Data eksperimental menunjukkan bahwa daya maksimum diperoleh 1,26 kW, konsumsi bahan bakar spesifik 373,15 g/kWh dan efisiensi termal maksimum 23,04% saat menggunakan bahan bakar solar. Temperatur maksimum ruang bakar mesin diesel diperoleh saat menggunakan bahan bakar solar sebesar 507,86°C. Data pengujian menunjukkan bahwa temperatur ruang bakar minimum diperoleh saat mesin diesel menggunakan bahan bakar B30 sebesar 388,49°C.
KARAKTERISTIK CAKE UBI KAYU DENGAN CAMPURAN TEPUNG TERIGU DAN PEMBERIAN BAKING SODA Ariani, Farida; Ninsix, Retti
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v3i1.59

Abstract

Penelitian Karakteristik Cake Ubi kayu (Manihot utilisima) dengan Campuran Tepung Teregu dan Pemberian Bahan Bahan Pengembang Baking Soda (NaHCO3) bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan campuran ubi kayu dengan tepung terigu dan penambahan bahan pengembang baking soda (NaHCO3).terhadap karakteristik cake yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor A (campuran ubi kayu dengan tepung terigu) dan Faktor B (bahan pengembang baking soda). Faktor A terdiri dari tiga taraf perlakuan yaitu a1 = campuran ubi kayu 180 gram dan tepung terigu 20 gram, a2=campuran ubi kayu 160 gram dengan tepung terigu 40 gram, a3=campuran ubi kayu 140 gram dengan tepung terigu 60 gram. Faktor B terdiri dari empat taraf yaitu b0=tanpa pengembang, b1=0,4 gram (setara dengan konsentrasi 0,20%), b2=0,5 gram (setara dengan konsentrasi 0,25%), b3=0,6 gram (setara dengan konsentrasi 0,30%).Hasil terbaik untuk uji organoleptik diperoleh pada perlakuan a3b0 (140 gram ubi kayu dengan campuran tepung terigu 60 gram dan pemberian tanpa bahan pengembang ), rasa diperoleh pada perlakuan a3b0. Aroma a3b0, tekstur a3b0.( 140 gram ubi kayu dan 60 tanpa pengembang). warna 3,15, rasa 3, aroma 2,70 dan tekstur 2,80.
Application of Chopper Machinery Technology from Oil Palm Fronds in Huta Gondang Rejo Nagori Bandar Tongah Bandar Hands, Regency of Simalungun Ariani, Farida; Tugiman; Tafsin, Ma'ruf; Susilo, Hariadi; Bayu, Eva Sartini; Tulus
Journal of Saintech Transfer Vol. 1 No. 2 (2018): Journal of Saintech Transfer
Publisher : Talenta Publisher Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.13 KB) | DOI: 10.32734/jst.v1i2.499

Abstract

This community service activity aims to improve the efficiency of cattle farm business in Huta Gondang Rejo Nagori Bandar Tongah Bandar Huluan Subdistrict Simalungun Regency through the use of pellet complete feed based on palm oil fronds and agricultural waste. This activity is conducted on cattle ranchers who are members of the farming community group Huta Gondang Rejo. Farmers are given counseling and training on the processing of palm oil fronds and agricultural waste into livestock feed and the establishment of a complete ration of palm-based pellet and agricultural waste. To facilitate the transfer of this technology to the breeder, then prepared a complete feed pellet with 5 types of machines. Palm Crusher Counter Machines or Palm Crafter Engines with a capacity of 600 kg/hour. Pellet printing machine (granulator) with capacity of 100 kg/hour. Mixer machine (mixer feed) with a capacity of 50 kg/stir. Dryer (Oven) with capacity of 10 kg/rack. Manual press feed press tool with specification 2 kg/print. Measuring the success of this activity is seen from the level of farmer adoption of pelleting technology and the difference of ration conversion between cattle that get complete feed and conventional or traditional. Performance of palm cropping machine for cattle that get complete pellet feed is better than cattle that get conventional or traditional feed. This Chopper machine can count the palm stem from the tip of the base of the leaf to the stem (80% of the palm stem). Through the activities of plant waste feed technology is expected to achieve some outcomes, namely, improve the productivity of farming through the system integration of livestock combine farming system with synergistic system to form an effective, efficient and environmentally friendly.
EFEK BAHAN BAKAR BIODIESEL DARI MINYAK KEDELAI TERHADAP EMISI GAS BUANG DAN TEMPERATUR RUANG BAKAR MESIN DIESEL Sitorus, Tulus Burhanuddin; Ariani, Farida; Lubis, Zulkifli
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 9, No 2 (2018): JURNAL SIMETRIS VOLUME 9 NO 2 TAHUN 2018
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1900.065 KB) | DOI: 10.24176/simet.v9i2.2569

Abstract

Saat ini bahan bakar biodiesel yang digunakan untuk mesin diesel umumnya berasal dari CPO (crude palm oil). Penelitian ini menggunakan bahan bakar biodiesel dengan bahan baku minyak kedelai. Tujuan penelitian ini selain untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kinerja mesin, diteliti juga efeknya terhadap perubahan temperatur di ruang bakar mesin diesel yang diuji dan emisi gas buang yang dihasilkan. Perlu diketahui bahwa perubahan temperatur di ruang bakar sangat mempengaruhi proses pembakaran yang dihasilkan mesin dan hal masih sangat jarang dikaji oleh para peneliti. Metode penelitian diawali dengan pengujian nilai kalor bahan bakar yaitu B30, B20, B10 dan minyak solar. Untuk pengujian kinerja mesin digunakan mesin diesel empat langkah tanpa modifikasi. Dari hasil eksperimental tampak bahwa terjadi peningkatan nilai pemakaian bahan bakar spesifik yang sesuai dengan meningkatnya komposisi biodiesel minyak kedelai di dalam campuran bahan bakar. Besarnya emisi gas buang CO dan HC mengalami penurunan saat menggunakan bahan bakar B10, B20 dan B30. Data eksperimental menunjukkan bahwa daya maksimum diperoleh 1,26 kW, konsumsi bahan bakar spesifik 373,15 g/kWh dan efisiensi termal maksimum 23,04% saat menggunakan bahan bakar solar. Temperatur maksimum ruang bakar mesin diesel diperoleh saat menggunakan bahan bakar solar sebesar 507,86°C. Data pengujian menunjukkan bahwa temperatur ruang bakar minimum diperoleh saat mesin diesel menggunakan bahan bakar B30 sebesar 388,49°C.
PEMBERIAN MEJA POTONG KAIN ERGONOMIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI KERJA USAHA JAHIT Rahmi M Sari; Khalida Syahputri; Farida Ariani
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2017): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.398 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v2i1.2197

Abstract

Usaha Jahit yang berada di Kota Medan sangat berkembang dengan pesat. Hal ini disebabkan oleh tingginya minat masyarakat untuk menjahitkan bahan dasar pakaian sehingga akhirnya didapat sebuah desain yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Demi mendapatkan ukuran dan desain yang susai tersebut, maka tiap usaha jahit harus menggunting kain sesuai dengan pola yang telah ditetapkan. Dalam proses kerja penjahitan, pemotongan pola merupakan bagian yang paling menentukan tingkat kesesuaian antara model pakaian dan hasil akhir berupa produk pakaian. Berdasarkan hasil observasi awal dengan mitra, mereka sering kesulitan pada saat proses pemotongan kain tersebut dikarenakan sempit dan terbatasnya ukuran meja potong kain. Dampak dari terbatasnya meja potong adalah pola kain yang digunting menjadi tidak sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan. Target yang telah tercapai adalah tersedianya meja potong ergonomis yang sesuai dengan dimensi dan ukuran tubuh pekerja sehingga dapat mendukung proses kerja jahit dan nantinya dapat mkeningkatkan kualitas produksi usaha jahit.
ANALISA DAERAH ANTAR MUKA HASIL PROSES CLADDING MATERIAL STAINLESS STEEL TERHADAP BAJA KARBON MENENGAH Bresman P Siboro; Syahrul Abda; Mahadi; Farida Ariani; M. Sabri; Bustami Syam
DINAMIS Vol. 4 No. 4 (2016): Dinamis
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1487.416 KB) | DOI: 10.32734/dinamis.v4i4.7112

Abstract

Penggunaaan Baja karbon menengah dalam dunia industri masih sangat banyak digunakan. Namun dalam aplikasi tertentu, seperti peralatan otomotif, konstruksi dekat laut, tangki tekanan tinggi, Baja karbon menengah perlu dilapis dengan stainless steel agar dapat digunakan sesuai aplikasinya dan masa pakai yang tahan lama. Proses yanag diteliti adalah proses cladding yaitu ikatan bersama-sama dari dua logam berbeda. Cladding dapat dicapai dengan dua logam, melalui logam induk dan logam pelapis serta menekan lembaran bersama dibawah tekanan dan temperatur tinggi (850 0C). Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan nilai kekerasan dan mengamati difusi yang terjadi pada struktur mikro di daerah antar muka. Pengujian yang dilakukan adalah uji kekerasan dan uji struktur mikro. Nilai kekerasan pada daerah antar muka pada masing – masing varian waktu penahanan 20 menit, 40 menit dan 60 menit ditemukan peningkatan nilai kekerasan secara berturut – turut yakni 113,5 BHN, 125,6 BHN dan 128,30 BHN. Analisa struktur mikro waktu penahanan 20 menit terjadi difusi, tetapi belum sepenuhnya disepanjang daerah antar muka, pada waktu penahanan 40 menit difusi yang terjadi disepanjang daerah antar muka, dan pada waktu penahanan 60 menit difusi yang terjadi disepanjang daerah antar muka. kesimpulan yang diperoleh adalah semakin lama waktu pemanasan pada proses cladding, nilai kekerasan yang diperoleh akan semakin tinggi. Pada struktur mikro, semakin lama waktu penahanan pemanasan difusi terjadi disepanjang daerah interface.
Co-Authors Abdul Kadir Afnita, Nora Akmil Rahmi Alfian Hamsi Amris, Firda Khairati Andrianto Andrianto Annanda, Yefri Ardian, Junendri Arief Arafat Hankam Aulia Fitri Aulia Fitri, Aulia Azzahra Vidi Umaira Bresman P Siboro Bustami Syam Dahlan Tanjung Darlan, Lalu Ahmad Desimal, Iwan Dewi, Novianti Tysmala Dewi, Novianty Tysmala Dian M. Nasution Eddy Sutadji Elisabeth Ginting Erwin Erwin Eva Sartini Bayu Fahmi Bakrie Ananda Saragih Farel H. Napitupulu Fidia, Salsabila Nurul Firda Khairati Amris Fitria, Rahmayani Ginting, Elizabeth Hankam, Arief Arafat harfarici, Rici Gusti Hendrizal Hendrizal I Putu Bayu Agus Saputra Idris, Saufi Zahra Ikhwansyah Isranuri Indra N. T. Jauhari, M. Thontowi Juanda, Rizky Juanda Khalida Syahputri Laksmi Nur Fajriani Lina Yunita Lina Yunita M Tafsin M. Sabri Mahadi Makmur Habibullah Marragi M. Martin Kustati Martin Kustati Muhsin, Lalu Busyairi Nasution, Indriani Ni Made Wiasty Sukanty Ni Made Wiasty Sukanty Ningsih, Sri Wahyuni Ninsix, Retti Nora Afnita Novi Yanti Novia Zuriatun Solehah Nur Cholis Nurhasnah Nurhasnah Nurva Dillatul Vatin Pakpahan, Dion Prinata, Fadhil Surya Rahmi M Sari Reflianto, Reflianto Retti Ninsix Rezki Amelia Sabaniah, Nofetriani Saputra, Syahnan Sembiring, Ferry Septiani, Liza Suari, Muhammad Rayhan Suci N. Sandi Sukanty, Ni Made Wiasty Suprianto Suprianto Susanti, Baiq Indah Susilo, Hariadi Syahrul Abda Syamsurizal - - Terang UHS Ginting Tri Septian M. Tugiman Tugiman Tugiman Tulus Tulus B Sitorus Tulus Burhanuddin Sitorus Umaira, Azzahra Vidi Vatin, Nurva Dillatul Wahyuni, Dian Eka Mayasari Sri Wandi, Joni Indra Yunita, Lina Yunus Nasution, Ahmad Zein, Muhammad Zen, Zelhendri Zulhendri Zen Zulkifli Lubis