Claim Missing Document
Check
Articles

Pendidikan Gizi tentang Pengetahuan Pemilihan Jajanan Sehat antara Metode Ceramah dan Metode Komik Hartono, Nur Pratiwi; Wilujeng, Catur Saptaning; Andarini, Sri
Indonesian Journal of Human Nutrition Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.027 KB) | DOI: 10.21776/ub.ijhn.2015.002.02.2

Abstract

AbstrakKebiasaan jajan sangat melekat pada anak sekolah. Pangan jajanan anak sekolah (PJAS) banyak dijumpai di lingkungan sekitar sekolah dan rutin dikonsumsi sebagian besar anak usia sekolah karena harganya yang terjangkau dan sebagai tambahan asupan energi. Namun, peranan PJAS yang strategis ini belum diimbangi dengan mutu dan nilai gizi yang diharapkan. Metode ceramah merupakan metode yang efisien dan sederhana sedangkan metode komik merupakan metode yang menarik dan disukai anak SD. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur perbedaan tingkat pengetahuan siswa kelas 5 SD dalam pemilihan jajanan sehat dengan pembelajaran metode ceramah dan metode komik. Penelitian ini merupakan quasy experimental study dengan pre-test and post-test design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 41 orang, diambil melalui metode total sampling pada seluruh siswa kelas 5A SDN Tumpakrejo 1 dan seluruh siswa kelas 5 SDN Tumpakrejo 2.Variabel yang diteliti adalah tingkat pengetahuan pada kelompok ceramah dan kelompok komik berdasarkan nilai pre-test, post-test pertama, dan nilai post-test kedua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan yang signifikan pada kedua kelompok yang diberi pendidikan gizi tentang jajanan sehat dengan metode ceramah dan metode komik (p<0,05). Namun, tidak ada perbedaan yang signifikan (p>0,05) tentang tingkat pengetahuan pemilihan jajanan sehat antara metode ceramah dan metode komik. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian pendidikan gizi pada dua kelompok dengan metode ceramah maupun komik. Namun tidak ada perbedaan tingkat pengetahuan antara kelompok dengan metode ceramah dan komik.Kata Kunci: komik, ceramah, pengetahuan, jajanan sehatAbstractConsuming snacks is a common habit among kids, usually on elementary school students and consumed regularly by the majority of school-age children because of its affordability and its additional intake of energy. However, these school snacks are often not balanced with food quality and expected nutritional values. Lecture method is efficient and a simple method while the comic method is an interesting and preferred method for elementary school children. The aim of this study was to determine differences about healthy snacks choice knowledge between lecture method and comic method on the fifth grade students in SDN Tumpakrejo 1 and SDN Tumpakrejo 2. This research was quasy experimental study with a pre-test and post-test design. 41 samples were used, which were taken by using total sampling, which selected all students in class 5A at SDN Tumpakrejo 1 and all students in class 5 at SDN Tumpakrejo 2. Research variables were the level of knowledge in both lecture group and comic group based on the value of the pre-test, first post-test and second post-test values. The results showed that there was a significant increase of knowledge in both groups that were given nutritional education of healthy snacks choice using lecture method and comic method (p<0.05). However, there was no significant difference of knowledge on healthy snacks choice on both treatment groups (p>0.05). Finally, nutritional education can improve knowledge of both treatment groups, but there is no difference of knowledge between the lecture methode and comic method.Keywords: comic, lecture, knowledge, healthy snacks.
BINGE EATING DAN STATUS GIZI PADA ANAK PENYANDANG ATTENTION DEFICIT/HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD) Rahmawati, Erry Nur; Rahmawati, Widya; Andarini, Sri
Indonesian Journal of Human Nutrition Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.912 KB)

Abstract

Abstrak ADHD (Attention Deficit/Hyperactivity Disorder) dicirikan dengan pola gangguan pemusatan perhatian dan/atau hiperaktif-impulsif yang terus-menerus dan menetap. Kedua tipe ADHD, inatensi dan hiperaktif-impulsif, dapat mencetuskan perilaku binge eating. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kedua tipe ADHD tersebut dengan kejadian binge eating dan status gizi pada anak penyandang ADHD menggunakan metode penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Subyek adalah anak/remaja laki-laki atau perempuan dengan ADHD (n 29) dengan rentang usia 5-18 tahun. Tipe ADHD dan binge eating diukur dengan Kuesioner ADHD yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data status gizi diperoleh menggunakan indikator IMT/U. Hasil menunjukkan pada anak bertipe hiperaktif-impulsif, 4 anak (22,2%) mengalami binge eating, dan 6 anak (33,3%) berada pada kategori status gizi lebih. Pada anak dengan tipe inatensi tidak ditemukan kejadian binge eating (0%) dan hanya 1 anak (9,1%) yang memiliki status gizi lebih. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa anak dengan tipe ADHD hiperaktif-impulsif lebih cenderung untuk mengalami binge eating serta memiliki status gizi lebih. Kata kunci: anak ADHD, inatensi, hiperaktif-impulsif, binge eating, status gizi  Abstract ADHD (Attention Deficit/Hyperactivity Disorder) is characterized by a pattern of problems in concentrating attention and/or hyperactivity-impulsivity that’s settle at and occur continuously. Both types of ADHD, inattention and hyperactive-impulsive, can trigger the binge eating behaviour. This research aims to determine the association between both types with binge eating and nutritional status in children with ADHD using observational analytic method with cross sectional design. Inclusion criterioa for subjects were children aged between 5 to 18 years old with inattention or hyperactive-impulsive (n 29). The type of ADHD and binge eating was measured by ADHD Questionnaire that had been tested for its validity and reliability. The data of nutritional status was obtained through anthopometric measurement with indicator BMI/A. Result showed that in children with hyperactive-impulsive, 4 children (22,2%) experienced binge eating behaviour, and 6 children (33,3%) were in the category of overnutritional status. Whereas, in children with inattention type, the incidence of binge eating was not found (0%) and only 1 child (9,1%) who had overnutritional status. It is concluded that children with hyperactive-impulsive type are more likely to experience binge eating and has overnutrional status. Keywords: children with ADHD, inattention, hyperactive-impulsive, binge eating, nutritional status
Asupan Serat dan IMT Wanita Usia Subur Suku Madura di Kota Malang Shanti, Karina Muthia; Andarini, Sri; Mutiyani, Mira; Wirawan, Nia Novita; Rahmawati, Widya
Indonesian Journal of Human Nutrition Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.73 KB) | DOI: 10.21776/ub.ijhn.2017.004.01.1

Abstract

AbstrakKonsumsi serat dapat berdampak positif terhadap kesehatan, salah satunya dapat menurunkan Indeks Massa Tubuh (IMT) melalui penurunan berat badan. IMT yang tinggi yaitu >23,0 kg/ m2 menunjukkan status gizi berada pada kondisi gizi lebih. Wanita Usia Subur (WUS) dengan kondisi gizi lebih dapat memberikan dampak pada siklus reproduksi wanita seperti infertilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan serat dengan IMT pada WUS suku Madura di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional dilaksanakan pada sampel WUS usia 18-44 tahun suku Madura di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, selama Februari-Juni 2014. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling hingga diperoleh sejumlah 91 responden. Pengukuran tinggi badan dan berat badan dilakukan untuk memperoleh data IMT, sedangkan data asupan serat diperoleh dengan metode weighed food record pada satu hari biasa dan satu hari akhir pekan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata asupan serat sebesar 7,16±3,13 g/ hari. Proporsi status gizi responden yaitu 6,6% gizi kurang, 28,6% normal, 30,8% overweight, dan 31,4% obesitas. Berdasarkan uji korelasi Pearson, diperoleh hubungan positif yang sangat lemah dan tidak signifikan antara asupan serat total dengan nilai IMT (p= 0,255 dan r= 0,121).Kata kunci: asupan serat, indeks massa tubuh, wanita usia subur, suku Madura AbstractDietary fiber intake can have a positive impact on health, one of which can reduce Body Mass Index (BMI) through weight loss. High BMI (>23.0 kg/m2) indicates overnutrition status. Overnutrition status on women of reproductive age (WRA) can impact the reproductive cycle such as infertility. This study aims to determine the correlation between total dietary fiber intake and BMI among Madurese women of reproductive age in Kedungkandang Malang. This observational research with cross sectional approach was conducted on Madurese women aged 18 to 44 years old in Kedungkandang Malang from February to June 2014. Samples were chosen by purposive sampling technique and obtained 91 respondents. Body height and weight measurements were performed to obtain BMI data, whereas fiber intake data were obtained using weighed food record method on a weekday and one day on weekend. The results showed an average fiber intake of 7.16 ± 3.13 g/day. The nutritional status proportions of respondents were 6.6% malnutrition, 28.6% normal, 30.8% overweight, and 31.4% obesity. The Pearson correlation test showed a very weak and insignificant positive relationship between total fiber intake with BMI value (p=0.255 and r=0.121).Keywords: dietary fiber intake, body mass index, women of reproductive age, Madurese
HUBUNGAN ANTARA LAMA SAKIT DENGAN STATUS ANTROPOMETRI PASIEN DM TIPE 2 RAWAT JALAN DI RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG Sasiarini, Laksmi; Andarini, Sri; Sasongko, Ardi
Majalah Kesehatan FKUB Vol 5, No 1 (2018): Majalah Kesehatan Fakultas Kedokteran
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.087 KB) | DOI: 10.21776/ub.majalahkesehatan.005.01.7

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan masalah kesehatan yang sering ditemukan saat ini di dunia.Diabetes Mellitus tipe 2 memiliki gejala khas dengan terjadinya penurunan berat badan dan status antropometri pada awal menderita yang dapat mengganggu kualitas hidup penderitanya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lama menderita Diabetes Mellitus tipe 2 dengan status antropometri. Penelitian ini adalah penelitian observational dan pengambilan data dilakukan dengan metode cross sectional. Pengukuran dan pencatatan data di lakukan secara manual dan di uji korelasi dengan menggunakan teori pearson correlation adalah penderita Diabetes Mellitus tipe 2 yang sedang rawat jalan di Poli Endokrin RSUD dr Saiful Anwar Malang periode Februari-Maret 2014. Selama penelitian di dapatkan 100 sample penderita Diabetes Mellitus tipe 2 dengan 58% subyek wanita dan 42% subyek pria, serta rentang usia 29-90 tahun. Hasil penelitian ini di dapatkan rata-rata usia pasien ± 59.11 tahun, rata–rata BMI ± 24.75 kg/m2, dan rata-rata lingkar pinggang ± 92.46 cm. Hasil yang di dapat dari penelitian ini bisa diambil kesimpulan bahwa lama menderita Diabetes Mellitus tipe 2 tidak memiliki hubungan dengan status antropometri (p > 0.05). Kata kunci : Diabetes Mellitus, antropometri, lama menderita
PENINGKATAN KETERAMPILAN PRIMIGRAVIDA DALAM MERAWAT BAYI DENGAN PENERAPAN KOMBINASI METODE BUZZ GROUP DAN MODELLING Lestaluhu, Viqy; Indrawan, I Wayan Agung; Andarini, Sri
Journal Nursing Care and Biomolecular Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : STIKes Maharani Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.411 KB) | DOI: 10.32700/jnc.v3i1.71

Abstract

Introduction: First pregnancy is a critical period for mother life. Primigravida needs sufficient information on baby delivery preparation and baby care skill. This study aims at know the effect of combination buzz group and modelling methods on primigravida skill in taking care of baby. Method:  Research design is true experiment using randomized subject, pre-test and post-test control group design. It was conducted at community health care of Poka Rumah Tiga Ambon. The samples of 24 respondents divided into two groups namely experimental and control group.  Checklist containing items on bathing the baby, putting on diapers, umbilical cord care and technique of breastfeeding, are used to assess primigravida skill. The data obtained are then analysed using Paired t-test and Mann-Whitney U Test with α=0,05. Result and analysis : The finding shows that there is a significant difference in terms of primigravida skill from thosein before and after the use of combination method of buzz group and  modelling (p=0,000). The average score difference was 46,271 (SD=3,758). In addition there was a significant difference between the experimental and control group (p=0,000). Discussion: The method involving pregnant mother in the form of buzz group and modelling an appropriate option for health practitioner in improving the health of mother and baby.
HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DENGAN PERAN SERTA IBU HAMIL DALAM MENGIKUTI SENAM HAMIL Hidayah, Ridhoyanti; Andarini, Sri; Anjaswarni, Tri
Jurnal Keperawatan Vol 5, No 1 (2014): Januari
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.695 KB) | DOI: 10.22219/jk.v5i1.1858

Abstract

HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL  DENGAN PERAN SERTA IBU HAMIL DALAM MENGIKUTI SENAM HAMIL (The Correlation between Internal Factors with The Participation of Pregnant Woman in Following Pregnant Gym)Ridhoyanti Hidayah1 , Sri Andarini2, Tri Anjaswarni31 Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas BrawijayaJl. Veteran Malang 65145, Jawa Timur – Indonesiae-mail : ridhoyanti.fk@ub.ac.id 2Pendidikan kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas BrawijayaJl. Veteran Malang 65145, Jawa Timur – Indonesia3Program Studi Ilmu Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes MalangJl. Besar Ijen, 77C MalangABSTRAKSenam hamil merupakan salah satu perawatan prenatal yang membantu ibu hamil menuju suatu persalinan yang normal. Salah satu faktor yang mempengaruhi ibu hamil dalam mengikuti senam hamil adalah faktor internal yang terdiri dari pengetahuan, sikap dan motivasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan faktor internal dengan peran serta ibu hamil dalam mengikuti senam hamil di Rumah Sakit Bersalin Mutiara Bunda Malang. Penelitian ini menggunakan desain studi korelasional melalui pendekatan cross sectional. Sampel terdiri dari 36 responden dan dipilih dengan tehnik purposive sampling. Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah faktor internal dan  peran serta ibu hamil dalam mengikuti senam hamil. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan observasi dokumentasi. Pada hasil analisis secara univariat didapatkan hasil bahwa pengetahuan ibu yang tidak mengikuti senam hamil lebih baik daripada ibu yang mengikuti senam hamil, namun sikap dan motivasi ibu yang mengikuti senam hamil lebih baik daripada ibu yang tidak mengikuti senam hamil. Pada hasil analisis secara bivariat dengan Kai Kuadrat dengan selang kepercayaan 95% didapatkan hasil bahwa p value > á, artinya Ho gagal ditolak. Hal ini berarti tidak ada hubungan masing-masing subvariabel pengetahuan, sikap dan motivasi dengan peran serta ibu hamil dalam mengikuti senam hamil. Pada hasil analisis secara multivariat dengan Regresi Berganda dengan selang kepercayaan 95% didapatkan hasil bahwa p value > á, artinya Ho gagal ditolak. Hal ini berarti tidak ada hubungan faktor internal (pengetahuan, sikap, dan motivasi) dengan peran serta ibu hamil dalam mengikuti senam hamil. Kata Kunci : Faktor Internal, Peran Serta, Senam HamilABSTRACTPregnancy exercise is a prenatal care which can help woman pregnant lead to normal born. The factor that influence the participation of pregnant woman to join pregnancy exercise is knowledge, attitude, and motivation. This research is conducted to know the correlation of internal factor with the participation of pregnant woman for joining pregnancy exercise in maternity hospital Mutiara Bunda Malang. This research design uses correlation study through cross sectional approach. Sample consists of 36 respondents and selected through purposive sampling technique. The measured variabel in this research is internal factor and the participation of pregnant woman for joining pregnancy exercise. Data collecting is done by questionnaire and documentation observation. In the analysis result for univariate shows that knowledge of pregnant woman who not join pregnancy exercise is better than pregnant woman who join pregnancy exercise, but the attitude and motivation of  pregnant woman who join pregnancy exercise is better that pregnant woman who not join pregnancy exercise. In the analysis result for bivariate by using Chi-Square with the confidence level of 95%, shows that p value > á, it means that Ho is failed to refused. It means that there is no correlation of each sub variable knowledge, attitude and motivation with the participation of pregnant woman for joining pregnancy exercise. In the analysis result for multivariate by using Multiple Regression with confidence level of 95%, shows that p value > á, it means that Ho is failed to refused. It means that there is no correlation of internal factor (knowledge, attitude and motivation) with the participation of pregnant woman for joining pregnancy exercise.   Keywords : Internal Factor, Participation, Pregnancy Exercise
Plasma Glucagon-Like Peptide-1 and Cholecystokinin Responses to Fast Food in Healthy-Weight and Obese Men Handayani, Dian; Putri, Dianita Setya Pradita; Sujuti, Hidayat; Andarini, Sri; Rahmawati, Widya; Kusumastuty, Inggita; Harti, Leny Budhi; Sabrina, Nindy
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 31, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.1 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2020.031.01.14

Abstract

Satiety hormones play a role in obesity metabolism. The satiety response to similar nutrients in food in healthy and obese men remains undefined. The research was aimed to determine the satiety response differences by comparing the effect of isocaloric fast-food consumption on reducing appetite-related gut hormones, such as glucagon-like fullness ratings and both GLP-1 and CCK among healthy and obese men. Respondents were given an isocaloric fast food, then GLP-1 and CCK levels were measured using enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Visual analogue scale (VAS) form was used for hunger and fullness ratings of the subjects. The difference level of GLP-1, CCK, and VAS between groups were measured by t-test. The correlation between VAS hunger and fullness rating was measured by Pearson. Plasma hormone levels in 16 obese and 16 healthy-weight respondents were assessed before eating and at 30, 60, and 120 minutes after consumption. In obese men, GLP-1 levels were significantly higher than those in healthy-weight men at 60 and 120 minutes, while healthy-weight men had significantly higher CCK levels than those of obese men over time (all p<0.05). The total area under the curve (AUC) for GLP-1 was significantly higher for obese men than for healthy-weight men, while the AUC for CCK was significantly higher for healthy-weight men than for obese men. Obese men have higher plasma GLP-1 levels and lower plasma CCK than healthy men indicates that those respondents were experiencing glucose intolerance and leptin alteration. The hormonal systems that may contribute to the development of obesity need further investigation.
Terapi Murotal Al-Qur'an Surat Arrahman Meningkatkan Kadar β-Endorphin dan Menurunkan Intensitas Nyeri pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif Azis, Wahida; Nooryanto, M.; Andarini, Sri
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 28, No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jkb.2015.028.03.9

Abstract

Persalinan adalah proses alami dan menimbulkan nyeri, namun banyak ibu yang tidak bisa menahan rasa nyeri tersebut karena dipengaruhi oleh stres. Terapi non farmakologi yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa nyeri adalah Murotal Al-Qur'an. Terapi ini dapat menstimulasi gelombang delta yang menyebabkan pendengar dalam keadaan tenang, tentram dan nyaman sehingga hypopfise dan hypothalamus mengeluarkan β-Endorphin sebagai analgesik alamiah. Tujuan penelitian ini membuktikan bahwa terapi murotal Al-Qur'an Surat Ar-rahman dapat meningkatkan kadar β-Endorphin dan menurunkan intensitas nyeri persalinan pada kala I fase aktif. Penelitian ini dilakukan di rumah sakit Abunawas Kendari dan Laboratorium Fakultas Kedokteran UNHAS. Desain penelitian Quasi-Experimental dengan pendekatan Pre-Experimental design One-Group Pre-test-Post-test. Pengambilan sampeldengan tehnik purposive sampling sebanyak 30 orang. Pengukuran kadar β- Endorphin dilakukan dengan  ELISA kit dan intensitas nyeri persalinan diukur dengan menggunakan Bourbannis pain scale. Analisis data  dengan Kolmogorov-Smirnov dan uji t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan ada penurunan signifikan intensitas nyeri sebelum (6,80±1,52) dibandingkan sesudah (3,37±1,79) pemberian terapi murotal Al-Qur,an surat Ar-rahman selama 25 menit (p=0,000). Terapi murotal Al-Qur'an juga menunjukkan peningkatan signifikan (p=0,000) kadar β-Endorphin sebelum perlakuan (1053,6±606,32ng/L) dan setelah perlakuan (1813,6±546,78ng/L). Dapat disimpulkan bahwa pemberian terapi murotal Al-Qur'an dapat menurunkan intensitas nyeri dan meningkatkan kadar β- Endorphin.Kata Kunci: β-Endorphin, intensitas nyeri, kala I fase aktif, murotal surat Arrahman 
Polimorfisme Gen Penyandi Reseptor Adrenergik β3 pada Remaja dengan Sindroma Metabolik Andarini, Sri; Sargowo, Djanggan
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 28, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.397 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2014.028.02.13

Abstract

Sindroma metabolik telah menjadi permasalahan dunia termasuk di Indonesia dengan obesitas sebagai salah satu komponennya. Obesitas pada remaja dapat mengarah pada obesitas saat dewasa, yang dapat disebabkan faktor genetik dan lingkungan. Faktor genetic yang mempengaruhi obesitas adalah gen penyandi reseptor adrenergic yang berperan dalam thermogenesis. Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan peran gen penyandi reseptor adrenergik β3  pada remaja dengan sindroma metabolik. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain case control. Kriteria sindroma metabolik menggunakan batasan dari IDF (International Diabetes Federation). Hasil penelitian mengidentifikasi adanya polimorfisme pada gen penyandi reseptor adrenergik β3 pada 13,3% remaja dengan sindroma metabolik. Polimorfisme yang terjadi adalah pada rantai basa 212 missense timin menjadi adenin, guanin dan adenin pada rantai basa 213 serta delesi rantai basa 244 pada 2 remaja dengan SM dan rantai basa 354 pada satu remaja dengan SM. Didapatkan hubungan antara adanya polimorfisme dan terjadinya sindroma metabolik. Dapat disimpulkan bahwa terjadinya polimorfisme pada gen penyandi reseptor adrenergik β3 berhubungan dengan terjadinya sindroma metabolik pada remaja.Kata Kunci: Gen penyandi reseptor adrenergic β 3, polimorfisme, remaja, sindroma metabolik
PERBEDAAN PENGARUH PEMBERIAN MINYAK KELAPA SAWIT (Palm Oil) DAN MINYAK KELAPA MURNI (Virgin Coconut Oil) TERHADAP PERBAIKAN PROFIL LEMAK (KOLESTEROL) PADA TIKUS DENGAN DIET ATEROGENIK Kusumastuty, Inggita; Andarini, Sri; Anom Aswin, Anak Agung Gede
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 22, No 3 (2006)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.125 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2006.022.03.5

Abstract

Virgin Coconut Oil (VCO) is a kind of coconut oil that most of its contained is Medium Chain Fatty Acids (MCFA) and previous stdy showed that MCFA has an ability to prevent vascular desease. This experiment was done to  prove the ability of virgin coconut oil to reduce cholesteroltotal of rats with atherogenic diet compared with palm oil. This experiment was designed as true pre test post test experiment with control groups. The number of samples were 24 male wistar rats and they were separated into 4 treatment groups in  which each of them has 2 diet sections. The First section was done within 8 weeks, group A got normal diet, group B, Cand D got atherogenic diet with lard, after this section finished all of the groups got cholesterol pre test level. The next 4 weeks, in the second section treatment diet, group A got normal diet, group B got atherogenic diet with lard, group C gotatherogenic diet with palm oil and group D got atherogenic diet with virgin coconut oil, after the second section was over rat cholesterol levels were measured by enzymatic photometric test base on “CHO-PAP”. The results from One Way Anova which was continued to Tukey test showed that group B,C and D were homogenous, but they were different significantly againts group A on pre test with p(0.001) &lt; 0.05.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Afni, Anissa Cindy Nurul Anak Agung Gede Anom Aswin Annisa Rizky Maulidiana Aprilia, Nisa Asmika Asmika Asti Melani Astari Catur Saptaning Wilujeng Dasa Novita, Khuznita Dewi Kartikawati Ningsih, Dewi Kartikawati Dewi Rachmawati Dian Handayani Diana Lyrawati Djanggan Sargowo Djanggan Sargowo Dwi Yogyo Suswinarto Dwi Yogyo Suswinarto, Dwi Yogyo Dyatmiko, Hendrian Eko Nofiyanto Erawati, Dini Rachma Erry Nur Rahmawati Fadhilah, Anita Fakhrizah Wildani , Safira Farida, Ery fatimah Fatimah Ferdina, Cucun Setya Frinny Sembiring Hanggara, Dian Sukma Hastuti, Novianti Tri Herwendanasari, Deltania Hevy Purwaningtyas, Nuretha Hidayat Sujuti Hinisa, Fariha Nuzulul Holipah, Holipah I Wayan Agung Indrawan Inggita Kusumastuty Intan, Dara Joys Karman Nike Palupi Kartikasari, Dhian Karyono Mintaroem Kuntadi, Muhammad Leny Budhi Harti Lestaluhu, Viqy Lestari, Retno Lilik Zuhriyah M. Halim Natsir M. Nooryanto Maleachi, Reginald Mira Mutiyani Mirnawati A Misbahuddin Azzuhri Mulyatim Koeswo Mulyatim Koeswo Nanik Setijowati Natasia, Nazvia Nazvia Natasia Nia Novita Wirawan, Nia Novita Nina Handayani Nindy Sabrina Nur Pratiwi Hartono, Nur Pratiwi Nurinnisa, Zarifa Praja, Dewangga Wahyu Pratiwi, Suryanti Dwi Putri, Dianita Setya Pradita Putri, Frilya Rachma Qomariyatus Sholihah Retno Lestari Retty Ratnawati Retty Ratnawati Ridhoyanti Hidayah, Ridhoyanti Ririn Puji Rahayu Rismaina Putri Sasiarini, Laksmi Sasongko, Ardi Septi Dewi Rachmawati, Septi Dewi Seskoati Prayitnaningsih Shanti, Karina Muthia Simanjuntak, Roganda Siti Umi Ernawati, Siti Umi Suryana, Bagus Putu Putra Tita Hariyanti Tri Anjaswarni Ulya, Zuhrotun Viera Wardhani Viera Wardhani Wahida Azis Wardani, Diadjeng Setya Wening Prastowo Widya Rahmawati Windarwati, Heni D. Wuri, Kinanthi Yudhantara, Dearisa Surya