Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Analisis Hasil Belajar (Munaqosah) Santri Taman Pendidikan Al Qur`an HAMIDATUN NIHAYAH
AL-WIJDÁN: Journal of Islamic Education Studies Vol. 4 No. 1 (2019): Juni 2019
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM RADEN RAHMAT MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.293 KB) | DOI: 10.33379/alwijdn.v4i1.306

Abstract

Abstrak Kabupaten Tuban adalah salah satu kabubaten di Jawa Timur yang memberikan perhatian sangat kepada lembaga non formal (lembaga TPQ). Sebagaimana yang dijelaskan pada perda kabupaten Tuban no 6 tahun 2018 tentang pendidikan anak mulia. Harapan besar anak -anak didik terbekali dengan dasar agama yang cukup, mampu menjadi generasi penerus Qurâni yang bisa mewarnai dengan nilai-nilai keislaman. Oleh itu, mulai tahun 2018 ini uji hasil belajar santri atau yang disebut dengan munaqosah  menjadi peraturan wajib dan diikuti bagi anak didik yang duduk di kelas enam sekolah dasarMetode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dan kuantitatif (mixed Metode). Hal Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, adapun kesimpulan yang dipaparkan sebagai berikut: Pelaksanaan pembelajaran TPQ di kecamatan Senori dilaksanakan 1% setelah Maghrib dan  99% dilaknakan pada sore. Method pembelajaran yang digunakan rata menggukan metode Iqro`, an Nahdliyah, Qiroati. Materi yang diajarkan pada TPQ yang telah disepaki bersama dibawah kepengurukan Korcam TPQ selain belajar al Qur`an, hafalan surat piliha, hafalan juz 30, dan fikih ibadah. Kwalitas hasil belajar (munaqasah) santri TPQ di kecamatan Senori tahun 2018;  9% mendapat predikat sangat baik, 1% predikat baik, 49% Predikar cukup dan 41% Predikat kurang. Kata Kunci: Pndidikan Al qur`an, Hasil belajar munaqosah, Santri.
Baca Tulis Al Qur’an dengan Metode Jet Tempur di Madrasah Ibtidaiyah Matholiul Falah Payaman Ngraho Bojonegoro M. Romadlon Habibullah; Mukholidatul Musthofiah; Hamidatun Nihayah
Jurnal Riset Madrasah Ibtidaiyah Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Riset Madrasah Ibtidaiyah
Publisher : Jurnal Riset Madrasah Ibtidaiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (785.556 KB) | DOI: 10.32665/jurmia.v1i1.193

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakagi banyaknya anak yang belum mampu membaca al Qur’an dengan benar. Hal ini disebabkan karena anak zaman sekarang terbiasa menggunakan gadget daripada membaca al Qur’an. MI Matholiul Falah Payaman Ngraho Bojonegoro merupakan Madrasah yang memiliki program pembiasaan baca tulis al Qur’an hampir setiap hari dan Madrasah ini menggunakan metode yang berbeda daripada metode baca tulis al Qur’an yang diajarkan di berbagai instansi lainnya. fokus penelitian berkaitan tentang bagaimana proses pembelajaran baca tulis al Qur’an dengan metode jet tempur, faktor pendukung dan faktor penghambatnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. analisis data menggunakan reduksi data, penyadian data, verifikasi dan kesimpulan. Hasil penelitiannya adalah (1) proses pembelajarannya dilaksanakan setiap hari selasa, kamis dan ahad. Di bagi menjadi 3 tingkatan pemula, lanjutan, dan tahfidz. Proses pembelajaran baca tulis al Qur’an dimulai dari membaca al Qur’an Membaca surat alfatihah dan surat-surat pendek sesuai dengan tingkatannya. Membaca materi yang ada di jet tempur sesuai tingkatannya, Menulis materi yang ada di jet tempur sesuai tingkatannya, (2) faktor pendukungnya adalah Kemampuan pendidik dalam menguasai materi, keaktifan peserta didik dalam pembelajaran, manajemen kelas. (3) faktor penghambatnya adalah kurangnya media pembelajaran, monotonnya pendidik dalam menyampaikan materi, kedisiplinan siswa.
Pedidikan Akhlak Di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Bendung Jetis Mojokerto Muhammad Romadlon Habibullah; Hamidatun Nihayah; Habibatul Imamah
AL-AUFA: JURNAL PENDIDIKAN DAN KAJIAN KEISLAMAN Vol. 2 No. 2 (2020): Juli-Desember 2020
Publisher : Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36840/alaufa.v2i2.335

Abstract

Moral education is the spirit of Islamic religious education and achieving a perfect morality is the real goal of education. Moral education is important for humankind the importance of morals is not only in the life of the individual but also in living in the family and society, even in the life of dancing. Morals are the essence of life and make the difference between humans and animals. “Akhlak” is conscious guidance or leadership by educators of the educated is physical and spiritual development towards the formation of praiseworthy morals. The concept of moral education in Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum not stated directly in the vision and mission of the madrasah. However, moral education values ​​are, in the student code of ethics, for exemplary methods, habituation, lectures, and stories, as well as reward and punishment, implementation of moral education at MTs Madinatul Ulum Baureno Bojonegoro. They are teaching human resources, complete regulatory tools, hidden curriculum, religious culture facilities, and infrastructure that are sufficient to support moral education activities. Meanwhile, the inhibiting faktors for moral education at MTs Madinatul Ulum Baureno Bojonegoro consisted of internal faktors; Inconsistent and sustainable enforcement of rules, Limited time in Madrasa. External faktors; Family environment, community environment.
PERAN GURU PAI DALAM MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN DI ERA 4.0: (Studi Kasus di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Bojonegoro) Hamidatun Nihayah; Naili Risqi Mahbubah; M. Romadlon Habibullah
AL-AUFA: JURNAL PENDIDIKAN DAN KAJIAN KEISLAMAN Vol. 3 No. 2 (2021): Juli-Desember 2021
Publisher : Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36840/alaufa.v3i2.483

Abstract

Teachers as agents of change, role models, social media as a medium and means of learning can create a pleasant learning atmosphere and motivate students to improve their abilities. They have competencies following the times. SMKN 4 Bojonegoro is a school that can apply internet-based learning and uses social media well, PAI subjects. This study aims to reveal the role of PAI teachers utilizing social media as learning in the era of 4.0 case studies at SMKN 4 Bojonegoro, about The implementation of PAI teachers in used social media as a learning tool in the 4.0 Era and the active role of teachers in utilizing social media as a learning tool in the 4.0 era. This study used a qualitative approach with a case study design, Data Collecting by using in-depth interviews, observation, and documentation techniques. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, and concluding. Checking the validity of the findings is done by triangulation with various data, methods, and sources. The results showed that the implementation of PAI teachers in utilizing social media as a learning tool in the 4.0 era was by using WhatsApp and YouTube. Students get the PAI learning material itself and the latest PAI material. The active role of PAI teachers in utilizing social media as a learning tool in the 4.0 era is to become a subject, thereby guarding against radicalism and deviant beliefs. His efforts are to provide study materials for intolerant groups, inclusive religious practices and show wrong and radical sects and their dangers.
Pemulihan Ekonomi Melalui Inovasi Olahan Tape Ketan dan Pemasarannya Pada Masyarakat Molyorejo di Era New Normal Hamidatun Nihayah; M. Ivan Ariful Fathoni; Muhammad Taufiq; Saniyatus Saidah
Nuansa Akademik: Jurnal Pembangunan Masyarakat Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Dakwah dan Pembangunan Masyarakat Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (LDPM UCY)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/jnajpm.v7i1.1163

Abstract

Suatu wilayah terbilang maju apabila mampu mengatasi permasalahan perekonomian masyarakatnya. Pandemi covid-19 berdampak buruk pada kegiatan ekonomi mayarakat seperti yang terjadi di desa Mulyorejo, kecamatan singgahan kabupaten Tuban. Masyarakat resah karena terbatasi ruang geraknya untuk menjalannkan perekonomiannya. Banyaknya UMKM yang pasif tak bergerak dan butuh pendampingan untuk bisa menopang perekonomian yang lebih baik dan siap bersaing dipasaran global. Dari permasalahan tersebut solusi yang akan diberikan adalah strategi pemulihan ekonomi melalui inovasi olahan tape ketan dan pemasarannya. Pendampingan ini dilakukan bertujuan untuk membangkitkan kembali potensi-potensi masyarakat yang sempat pasif untuk pemulihan ekonomi di Era New normal. Metode yang diterapkan menggunakan pendekatan Asset Based Community Development (ABCD). Hasil yang diharapkan disini adalah mampu memulihkan perekonomian masyarakat setempat dengan mengembangkan potensi-potensi yang telah ada yang siap bersaing.
METODELOGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK KAUM LANSIA DI PONDOK PESANTREN LANSIA AL HIDAYAH KELURAHAH DOROMUKTI KECAMATAN TUBAN KABUPATEN TUBAN M. Romadlon Habibullah; Hamidatun Nihayah
AL-AUFA: JURNAL PENDIDIKAN DAN KAJIAN KEISLAMAN Vol. 1 No. 1 (2019): Juli-Desember 2019
Publisher : Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (835.632 KB)

Abstract

Education is one of the primary needs in life, thats means humans cannot be separated from educational activities. The purpose of education in general is to educate the nation's life and develop the whole person. Educators will use different methods in each class when he teaches, such as one face-to-face and collaborate with other learning methods. The age of the students in learning influences the method used by educators. Elderly education activities (Elderly) do not occur very much in Indonesia. The institutions that overshadow and organize the education of the elderly are still lacking. Over a period of nearly 50 years (19712018), the percentage of Indonesia's elderly population has doubled. The educational need of the elderly are actually still large. The greatest need is education about religion. To cover the activity, there is an institution for organizing elderly education, namely al Hidayah Islamic boarding school, Doromukti sub-district, Tuban district. This Islamic boarding school organizes a special Islamic religious education for the elderly. Islamic religious education methods used in the al Hidayah Islamic boarding school in Doromukti sub-district, Tuban district include; methods of travel, lecture, support, sorogan and practice.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembuatan PRC (Probiotik Rabal Classic) untuk Ikan di Desa Sumbangtimun Hamidatun Nihayah; Aprillia Dwi Ardianti; Sunu Wahyudhi
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 5, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.808 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v5i2.2070

Abstract

ABSTRACTThe Fish farmers at Sumbangtimung village, Trucuk distric, Bojonegoro regency have complaints of the presence of smelly pond water, sluggish growth of fish, large portions of food and fish resistance to weather changes. If this is left unchecked, it will cause the fish farmers' yields to be not optimal. This service activity aims to provide the basic knowledge for community empowerment in making probiotics for fish in Sumbangtimun village as well as ways to develop the potential of natural resources in the village. This service activity in the form of assistance, in addition to partnering with the village head of Sedeng and his staff, is also partnering with the Bojonegoro Regency Animal Husbandry Service. The method applied in this service is using the Asset Based Community Development (ABCD) approach. The results of the production of probiotics rabal clasic for fish, which function as vitamins and fish antibodies so that they do not die easily, have gift  significant to fish harvest changes after trying to apply them. Thus it is important for the community to do this way so that they able to achieve the desired target both in quality and in quantity.Keywords: community, probiotic, fish  ABSTRAKPara peternak ikan di desa Sumbangtimun kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro mengeluhkan adanya air kolam yang sering bau, pertumbuhan ikan lamban, porsi makan butuh banyak dan daya tahan ikan yang rentan terhadap pergantian cuaca. Hal ini apabila dibiarkan maka akan menyebabkan hasil panen peternak ikan tidak maksimal. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar untuk pemberdayaan masyarakat dalam pembuatan probiotik untuk ikan di desa Sumbangtimun serta cara-cara untuk mengembangkan potensi sumber daya alam yang ada di desa tersebut. Pengabdian dalam bentuk pendampingan ini, selain bermitra dengan kepala desa Sumbangtimun dan stafnya juga  bermitra dengan Dinas Peternakan Kabupaten Bojonegoro. Adapun metode yang diterapkan dalam pengabdian ini dengan menggunakan pendekatan Asset Based Community Development (ABCD). Hasil pembuatan probiotik rabal clasic (PRC) untuk ikan yang berfungsi sebagai vitamin dan antibody ikan agar tidak gampang mati ini, telah memberikan perubahan yang signifikan pada hasil panen ikan, setelah para dialikasikan para peternak. Dengan demikian penting kiranya warga masyarakat untuk melakukan cara ini agar mampu mencapai target yang diinginkan baik hasil secara kwalitas maupun kwantitasnya. Kata Kunci: masyarakat, probiotik, ikan 
Pendampingan Penyusunan Soal Evaluasi Pembelajaran Berbasis Digital Bagi Para Guru Madrasah Aliyah Islamiah Malo Bojonegoro Hamidatun Nihayah; M. Romadlon Habibullah
Nuansa Akademik: Jurnal Pembangunan Masyarakat Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Dakwah dan Pembangunan Masyarakat Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (LDPM UCY)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/jnajpm.v8i1.1572

Abstract

Madrasah Aliyah Malo, Bojonegoro Regency, the media used in learning and evaluation are still relatively difficult for students to focus on learning. Included here are PAI subjects. This school has an adequate computer laboratory. Also, teachers and their students have smartphones that are no less sophisticated to be used as learning media. It's just that they have not been able to optimize these facilities. So the first problem can be formulated: how to understand teachers about optimizing ICT for learning in schools and secondly, how to grow teacher skills in optimizing the creation of digital-based learning evaluation questions. The method applied uses the Asset Based Community Development (ABCD) approach. The result of the implementation of this training and mentoring is that teachers have digital skills and knowledge and there is a significant change in the seriousness and understanding of students in participating in learning. As a suggestion of this training be used and practiced in learning to improve student understanding.
IMPLEMENTASI METODE FAMI BISYAUQIN DALAM MEMELIHARA HAFALAN AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM SUMBERREJO BOJONEGORO Hamidatun Nihayah; Usman Roin; Malihatul Masnu'ah
Evaluasi: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 7, No 1 (2023): EVALUASI- Edisi Maret
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/evaluasi.v7i1.1187

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya santri yang lalai dalam me-murojaah hafalan. Sehingga ayat-ayat yang sudah dihafal terlupakan. Mereka beranggapan mengejar setoran agar mencapai target khatam menjadi tujuan utama, namun sejatinya dalam menghafal Al-Qur’an bukan sekedar menghafal dan khatam melainkan juga memeliharanya dalam setiap sela sela kehidupan. Pondok Pesantren Darussalam Sumberrejo Bojonegoro merupakan salah satu lembaga Tahfidzul Qur'an yang mampu mencetak generasi penghafal Al-Qur’an dengan cepat sekaligus mampu menumbuhkan pentingnya murojaah dalam sela sela kehidupan melalui penerapan metode fami bisyauqin. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan alasan Pondok Pesantren Darussalam menerapkan metode fami bisyauqin, implementasi metode fami bisyauqin, serta faktor pendukung dan penghambat metode fami bisyauqin dalam memelihara hafalan Al-Qur’an di Pondok Pesantren Darussalam Sumberrejo Bojonegoro. Jenis peneitian ini adalah penelitian lapangan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Menurut Pondok Pesantren Darussalam, metode fami bisyauqin merupakan metode yang paling efektif dalam memelihara hafalan Al-Qur’an. Metode ini mampu membantu santri membiasakan lisan terampil membaca Al-Qur’an (2) Penerapan metode fami bisyauqin dalam memelihara hafalan Al-Qur’an dilakukan melalui pembiasaan muroqobahan, dzikrul qur’an, dan qiroatul qur’an fil sholah. (3) Faktor pendukung penerapan metode fami bisyauqin meliputi program wisuda tasmi’, lingkungan yang bernuansa Qur’ani, memiliki target murojaah hafalan, pembiasaaan Sholat Hajat, adanya takziran, rihlah, dan motivasi ustadzah pembimbing dan orang tua. Adapun faktor penghambatnya adalah kurangnya kesadaran dan kesunggulan, malas, merasa jenuh dan mengantuk, serta kesehatan fisik yang buruk.
Punishment menurut Pemikiran Ibnu Shahnun dalam Pendidikan Modern Hamidatun Nihayah; M. Romadlon Habibullah
Al Ulya: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 3 No. 2 (2018): Oktober
Publisher : Fakultas Tarbiyah - Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36840/ulya.v3i2.160

Abstract

Education is part of the process to achieve a goal that is aspired to, namely by making people as beings who have morality and excellence in science. In the process of achieving educational goals there are several learning methods applied in formal, non-formal and informal education including reward and punishment Punishment or punishment in education is one of the ways given to those who violate and must contain educational meaning. With the hope that punishment will be given, students will no longer violate existing rules or norms and be able to make them deter and become better. According to Ibnu Sahnun punishment or punishment given or applied by educators to students must be in accordance with the portion and the terms of the provisions that are positive and educational in purpose. Even asserting very strongly is a big mistake if educators in giving a sentence are based on anger or anger. So what arises is not compassion, but vice versa.