Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK UNTUK MENDETEKSI MISKONSEPSI MAHASISWA PADA MATERI USAHA DAN ENERGI Ardianti, Aprillia Dwi
Ed-Humanistics Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Tebuireng Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT SAMIN SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS PADA MATERI INTERAKSI SOSIAL DALAM MENINGKATKAN SIKAP SOSIAL SISWA DI SMP ; Ardianti, Aprillia Dwi
Ed-Humanistics Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Tebuireng Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENENTUAN MODEL KECEPATAN LOKAL 1-D GELOMBANG P DAN S SEBAGAI FUNGSI KEDALAMAN DI WILAYAH SUMATERA BARAT MENGGUNAKAN METODE INVERSI ALGORITMA GENETIKA APRILLIA Dwi DWI ARDIANTI
Inovasi Fisika Indonesia Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.425 KB) | DOI: 10.26740/ifi.v1n1.p%p

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Penentuan Model Kecepatan Lokal 1-D Gelombang P dan S sebagai fungsi kedalaman di wilayah Sumatera Barat dengan menggunakan Metode Algoritma Genetika. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui model kecepatan 1-D gelombang P dan S sebagai fungsi kedalaman pada masing-masing lapisan Conrad dan Moho. Dalam penelitian ini digunakan data dari katalog WebDC pada tanggal 1 Desember 2006 sampai dengan 31 Desember 2010. Dengan batas wilayah 1,20 oLS – 3,50oLS dan 98,10oBT – 102,10oBT, dan banyaknya data yang terekam 30 event yang direkam oleh 12 stasiun seismik yang berada di Sumatera Barat dengan jarak antara tempat kejadian gempa dengan stasiun tidak melebihi 800 km. Adapun metode penelitiannya adalah sebagai berikut. Data yang diperoleh dari katalog webDC dalam bentuk miniseed dirubah ke dalam bentuk SAC menggunakan software Win32openSSL1.0.1. dan mseed2sac-1.7. Kemudian data berbentuk SAC ini di picking menggunakan Seisgram2K V6.0.0x02(BETA) dan diperoleh hasil waktu tiba gelombang P dan S serta stasiun yang merekam gempa. Setelah itu data-data ini dimasukkan dalam program Hypo71 sehingga diperoleh hasil kecepatan dan kedalaman gelombang P dan S pada masing-masing batas Conrad dan Moho. Model kecepatan gelombang P dan S pada batas Conrad yaitu pada kedalaman 19,650 km secara berturut-turut, gelombang P mempunyai kecepatan mulai dari (6,120 ± 0,285) km/s sampai (6,937 ± 0,299) km/s, sedangkan gelombang S mempunyai kecepatan mulai dari (3,535 ± 0,182) km/s sampai (4,007 ± 0,186) km/s. Dan pada batas Moho yaitu pada kedalaman 45,030 km, gelombang P mempunyai kecepatan mulai (6,937 ± 0,299) km/s sampai (8,200 ± 0,178) km/s, sedangkan gelombang S mempunyai kecepatan mulai dari (4,007 ± 0,186) km/s sampai (4,737 ± 0,135) km/s. Perbandingan kecepatan antara Gelombang P dan S sebesar (1,735±0,045) km/s dan nilai rms (root mean squared) terkecil yang didapatkan sebesar 0,001. Dari hasil ini dapat diambil kesimpulan bahwa kecepatan pada setiap lapisan berbeda, semakin kedalam kecepatannya semakin besar karena kerapatannya juga besar. Selain itu dengan nilai rms yang dihasilkan kecil maka model kecepatan yang didapatkan dari penelitian ini mempunyai taraf ketelitian yang cukup besar.
PELATIHAN PEMBUATAN HAND SANITIZER UNTUK MENDUKUNG UPAYA PEMERITAH DALAM PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 Aprillia Dwi Ardianti; M. Ivan Ariful Fathoni
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 3 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i3.9913

Abstract

Abstrak: Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberika wawasan tentang pentingnya penggunaan hand sanitizer di masa pandemic ini, dan memberikan pelatihan pembuatan hand sanitizer sesuai standar WHO sebagai upaya Pencegahan penularan Covid-19 di kecamatan Trucuk. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat terdiri dari 3 tahap yaitu penyuluhan, pelatihan pembuatan hand sanitizer, dan penyebaran angket. Selama kegiatan ini berlangsung, peserta terlihat bersemangat mulai dari saat penyuluhan tentang keefektifan penggunaan hand sanitizer, cara penggunaan hand sanitizer, dan jenis hand sanitizer yang sesuai standart WHO. Ketika praktik pembuatan hand sanitizer juga terlihat peserta sangat antusias ditunjukkan dengan berperan aktif saat praktik secara berkelompok dalam pembuatan hand sanitizer oleh pemateri. Selain itu peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK dan remaja karang taruna sangat aktif Ketika diadakan sesi tanya jawab oleh pemateri. Setelah pelatihan ini akhirnya peserta dapat memahami betapa pentingnya penggunaan hand sanitizer dimasa pandemic ini, terlihat dari hasil angket yang diisi oleh peserta setelah kegiatan. Peserta pelatihan memberikan respon positif terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Peserta pelatihan tampak antusias yang ditunjukkan dengan semua peserta ikut menyimak dan terlibat dalam praktek pembuatan hand sanitizer. Berdasarkan angket evaluasi kegiatan diperoleh hasil bahwa kegiatan ini bermanfaat bagi peserta. Peserta juga tertarik untuk mengikuti acara sejenis dengan topik yang berbeda.Abstract:  This activity aims to provide insight into the importance of using hand sanitizers during this pandemic and provide training on making hand sanitizers according to standards to prevent the transmission of Covid-19 in Trucuk sub-district. The method of implementing community service activities consists of 3 stages, namely counseling, training on making hand sanitizers, and distributing questionnaires. During this activity, the participants looked enthusiastic starting from the time of counseling about the effectiveness of using hand sanitizers, how to use hand sanitizers, and the types of hand sanitizers according to WHO standards. During the practice of making hand sanitizers, the participants were very enthusiastic, which was shown by the presenters playing an active role during group practice in making hand sanitizers. In addition, PKK women and youth group participants were very active when the presenters held a question and answer session. After this training, participants finally understood how important it is to use hand sanitizers during this pandemic, as seen from the questionnaire results that participants filled out after the activity. The training participants gave a positive response to the activities carried out. The training participants seemed enthusiastic, which was shown by all the participants listening and being involved in the practice of making hand sanitizers. Based on the activity evaluation questionnaire, it was found that this activity was beneficial for the participants. Participants are also interested in participating in similar events with different topics.
Pelatihan Pembuatan Kerajinan Limbah Pohon Pisang Sebagai Upaya Peningkatan UMKM Masyarakat Desa Kedungrejo Aprillia Dwi Ardianti; Fahmi Khumaini
Journal of Research Applications in Community Service Vol. 1 No. 1 (2022): Journal of Research Applications in Community Service
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.091 KB) | DOI: 10.32665/jarcoms.v1i1.582

Abstract

Desa Kedungrejo merupakan desa yang terletak di Kec. Sumberrejo Kab. Bojonegoro. Desa Kedungrejo kaya akan pohon pisang yang limbah pohonnya dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk dijual sebagai bahan baku tali dan kerajinan. Pohon pisang yang sudah berbuah biasanya ditebang dan tidak bisa menghasilkan apa-apa, padahal batang pisang masih bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan produk-produk yang memiliki nilai ekonomis. Berdasarkan hasil analisis potensi yang dimiliki Desa Kedungrejo, maka kegiatan Pengabdian kepada masyarakat kali ini adalah memberikan pelatihan pembuatan tali dan kerajianan tangan dari pohon pisang. Sasaran kegiatan ini adalah kelompok pemuda-pemudi karang taruna dan ibu-ibu PKK. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan, pelatihan, dan pelaporan. Kegiatan ini menghasilkan beberapa produk kerajinan dari limbah pohon pisang diantaranya adalah tas, peci, wadah tisu, vas bunga, topi, kotak makan, dan dompet.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembuatan PRC (Probiotik Rabal Classic) untuk Ikan di Desa Sumbangtimun Hamidatun Nihayah; Aprillia Dwi Ardianti; Sunu Wahyudhi
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 5, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.808 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v5i2.2070

Abstract

ABSTRACTThe Fish farmers at Sumbangtimung village, Trucuk distric, Bojonegoro regency have complaints of the presence of smelly pond water, sluggish growth of fish, large portions of food and fish resistance to weather changes. If this is left unchecked, it will cause the fish farmers' yields to be not optimal. This service activity aims to provide the basic knowledge for community empowerment in making probiotics for fish in Sumbangtimun village as well as ways to develop the potential of natural resources in the village. This service activity in the form of assistance, in addition to partnering with the village head of Sedeng and his staff, is also partnering with the Bojonegoro Regency Animal Husbandry Service. The method applied in this service is using the Asset Based Community Development (ABCD) approach. The results of the production of probiotics rabal clasic for fish, which function as vitamins and fish antibodies so that they do not die easily, have gift  significant to fish harvest changes after trying to apply them. Thus it is important for the community to do this way so that they able to achieve the desired target both in quality and in quantity.Keywords: community, probiotic, fish  ABSTRAKPara peternak ikan di desa Sumbangtimun kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro mengeluhkan adanya air kolam yang sering bau, pertumbuhan ikan lamban, porsi makan butuh banyak dan daya tahan ikan yang rentan terhadap pergantian cuaca. Hal ini apabila dibiarkan maka akan menyebabkan hasil panen peternak ikan tidak maksimal. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar untuk pemberdayaan masyarakat dalam pembuatan probiotik untuk ikan di desa Sumbangtimun serta cara-cara untuk mengembangkan potensi sumber daya alam yang ada di desa tersebut. Pengabdian dalam bentuk pendampingan ini, selain bermitra dengan kepala desa Sumbangtimun dan stafnya juga  bermitra dengan Dinas Peternakan Kabupaten Bojonegoro. Adapun metode yang diterapkan dalam pengabdian ini dengan menggunakan pendekatan Asset Based Community Development (ABCD). Hasil pembuatan probiotik rabal clasic (PRC) untuk ikan yang berfungsi sebagai vitamin dan antibody ikan agar tidak gampang mati ini, telah memberikan perubahan yang signifikan pada hasil panen ikan, setelah para dialikasikan para peternak. Dengan demikian penting kiranya warga masyarakat untuk melakukan cara ini agar mampu mencapai target yang diinginkan baik hasil secara kwalitas maupun kwantitasnya. Kata Kunci: masyarakat, probiotik, ikan 
Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Talang dengan Pelatihan Pembuatan Kerajinan Tas Dari Pelepah Pisang M. Ivan Ariful Fathoni; Aprillia Dwi Ardianti; Yogi Prana Izza; Achmad Chumaidi; Aprillia Nur Tina
Journal of Research Applications in Community Service Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Research Applications in Community Service
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/jarcoms.v2i1.1317

Abstract

Desa Talang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Mayoritas penduduk Desa Talang memiliki mata pencaharian sebagai seorang petani. Banyak petani yang mengalami kerugian akibat gagal panen. Kondisi ini menyebabkan penghasilan rendah, kesejahteraan masyarakat berkurang, dan masyarakat menjadi pengangguran musiman. Berdasarkan modal komoditas pisang yang ada di Desa Talang, dilaksanakan pelatihan pembuatan kerajinan dari pelepah pisang. Pelepah pisang dapat diolah menjadi berbagai bahan jadi yang memiliki nilai jual tinggi seperti tali, tas, kopyah, asbak, pot, tempat pensil, dan lainnya. Pelatihan ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan ekonomi masyarakat. Dalam pelatihan ini, dikhususkan pada produk tas sebagai contoh produk yang dapat dihasilkan dari pelepah pisang kering. Selain itu, tas juga merupakan produk yang memiliki nilai guna dan nilai ekonomis tinggi jika nantinya dapat dikembangan oleh masyarakat Desa Talang sebagai produk UMKM unggulan desa. Metode yang dipakai dalam pendampingan pelatihan pelepah pisang adalah PAR (Participatory Action Research). Pelatihan diikuti oleh 20 orang ibu-ibu PKK Desa Talang, serta melibatkan kepala desa dan perangkat desa setempat. Pelatihan dilaksanakan dua hari berturut-turut. Para peserta sangat antusias mengikuti setiap tahap demi tahap dalam proses pembuatan kerajinan. Hingga akhirnya, semua kelompok peserta dapat membuat kerajinan ini dengan baik.
Analisis Morfologi dan Struktur Karbon Aktif Kulit Salak Wedi dengan Aktivator Bertingkat Aprillia Dwi Ardianti; Pelangi Eka Yuwita, M. Ivan Ariful Fathoni
JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika) Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.588 KB) | DOI: 10.24198/jiif.v6i1.37720

Abstract

Karbon aktif merupakan bahan material yang berpotensi untuk dijadikan elektroda pada superkapasitor karena memiliki densitas energi yang lebih tinggi daripada baterai dan sel bahan bakar serta densitas daya yang lebih tinggi daripada kapasitor konvensional.  Telah ada penelitian sebelumnya membuat karbon aktif dari tempurung kelapa dengan aktivator ZnCl2 menghasilkan karbon aktif dengan hasil luas permukaan spesifik yang besar dalam pembuatan elektroda superkapasitor. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan karbon aktif dari kulit salak wedi dengan variasi aktivator bertingkat ZnCl2 dan KOH. Karakteristik sifat fisis karbon aktif kulit salak wedi dianalisis menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) untuk melihat morfologi serbuk karbon aktif kulit salak. Pengujian menggunakan Difraksi sinar-X (XRD) untuk melihat struktur karbon aktif kulit salak yang berpotensi untuk dijadikan elektroda pada superkapasitorKata kunci: Karbon aktif, Salak, Aktivasi ZnCl2 dan KOH
CHARACTERIZATION OF SALAK WEDI ACTIVATED CARBON STRUCTURE USING KOH AND ZnCl2 ACTIVATOR Aprillia Dwi Ardianti; Rizka Nur Faila
ROTOR Vol 16 No 1 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/rotor.v16i1.35250

Abstract

Activated carbon can be made from a variety of organic and inorganic raw materials. One of the organic materials with great potential in the manufacture of activated carbon is the bark of salak wedi(Salacca Zalacca). The purpose of this study was to determine the physical characteristics of the activated carbon of salak wedi peel which has been chemically activated using KOH and ZnCl2 with the process of being activated once using only KOH or ZnCl2 and multilevel activation using a combination of KOH and ZnCl2 to determine the number of pores in the sample and to determine the presence of a crystal structure in the sample. The research method includes sample making, single and multilevel activation processes, then SEM and XRD tests are carried out. The results of SEM with multilevel activation have more pores than the activated carbon sample of bark once. The SEM results obtained that the multilevel activation has a larger number of pores compared to the activation which is only carried out once, with the result that the largest pore volume with the stratified activator Carbon KOH + ZnCl2 (s) is 35,976,798,714 nm3. The XRD analysis indicated that activated carbon from the bark of salak wedi is a material with good conductivity properties because it has a relatively high crystalline structure, both on one-time activation and multilevel activation. Time using KOH activator obtained phase crystalline with the most significant percentage if compared with another activation.
Mass Effect of Salak Skin Activated Carbon with Zink Chloride Chemical Activation and Its Application on Phenol Adsoption Aprillia Dwi Ardianti; Rizka Nur Faila
JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika) Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jiif.v7i2.44586

Abstract

Activated carbon can be from various organic and inorganic raw materials. One organic material that has potential as a raw material is salak skin. Salak skin is modified in manufactured of activated carbon by treatment in the sun, in the roast, and the oven. Activated carbon was then activ with a ZnCl2 activator, and the adsorbing power of this salak skin-activated carbon was against phenol reduction. The most adsorbent material that reduces the concentration of phenol is the roasted adsorbent material with a final phenol concentration of 2.15 mg/L with an absorbed phenol concentration of 297.85 mg/L at a mass of 1.5g. Based on the analysis results, it can seen that each variation of the type of activated carbon material will experience a decrease in concentration along with an increase in adsorbent mass. The greater the mass of the adsorbent, the adsorption ability will increase. Each type of activated carbon material also experienced an increase in percent removal along with increasing adsorbent mass. The results of research on the effect of activ carbon mass also show that the value of adsorption capacity decreases with increasing adsorbent mass.