Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Adaptation of several hybrid maize in West Nusa Tenggara drylands using modified plant spacing for optimal seed and biomass productions Syahruddin, Karlina; Suwardi, Suwardi; Priyanto, Slamet Bambang; Efendi, Roy; Herawati, Herawati; Fattah, Abdul; Rahman, Rahman; Hasbi, Hasbi; Aminah, Aminah; Fatmawati, Fatmawati; Santoso, Sigit Budi; Bidhari, Lesty Ayu; Abid, Muhammad
Kultivasi Vol 22, No 3 (2023): Jurnal Kultivasi
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kultivasi.v22i3.48558

Abstract

Maize is a crucial multipurpose strategic food crop in Indonesia. Land expansion employing dry land, row-space technology, and suitable varieties, is emerging as the solution to fulfill the rising need for seeds and biomass. The study was carried out from August to December using a factorial randomized block design consisting of two treatment factors, namely the treatment factor of 6 varieties and 2 row-spacings, to verify the new superior hybrid maize, which is adaptable in dry land Senayan village, Poto Tano sub-district, West Sumbawa district, and West Nusa Tenggara (NTB). The results showed that JH 37 and JH 29 varieties were adaptive to be developed in dry climate dryland areas for seed and biomass production using various narrow and wide planting space system. Jakarin, Bisi 18 and HJ 21 varieties could be planted in drylands by considering the planting space system for seed or biomass production, while the Nasa 29 variety was not  recommended to be planted in drylands area for seed production, but could be used for biomass production by considering a wide planting  space system such as Legowo system.
MEMBANGUN PONDASI AWAL TAMAN BACA GUNA MENCERDASKAN MASYARAKAT BERSAMA KOMUNITAS ARIMBI DI LINGKUNGAN RT 05/01 DESA PONDOK PUCUNG KECAMATAN PONDOK AREN.TANGERANG SELATAN Safiih, Abdul Rahman; Suherman, Asep; Imbron, Imbron; Nuraldy, Hafis Laksmana; Abid, Muhammad
Jurnal Abdimas Tri Dharma Manajemen Vol. 3 No. 1 (2021): ABDIMAS Desember 2021
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/ABMAS.v3i1.p105-109.y2021

Abstract

Kegiatan pegabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk Membangkitkan dan meningkatkanminat baca masyarakat sehingga tercipta masyarakat yang cerdas dan selalu mengikutiperkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Metode yang akan digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah melalui kegiatanpendampingan dan sosialisasi membangun taman baca dilingkungan Desa Pondok PucungKecamatan Pondok Aren. Tangerang Selatan. Sebelum dilakukannya PKM Tim PKM melakukanwawancara atau survei langsung ke subyek pengabdian dengan cara memberikan pertanyaanlangsung atau berbicara secara lisan dengan ketua komunitas Arimbi dilingkungan Desa PondokPucung Kecamatan Pondok Aren. Tangerang Selatan. Selain wawancara, tim PKM jugamelakukan observasi yang merupakan kegiatan pengamatan langsung di lokasi. Observasi inidilakukan langsung ke subyek dengan cara pengamatan di lingkungan.Hasil pengabdian masyarakat adalah membuat taman baca untuk meningkatkan kesadaran literasisejak dini. Metode yang digunakan adalah 1) Persiapan, 2) Pembuatan Taman Baca, 3) Pelatihanpengurus taman baca, 4) Evaluasi rencana tindak lanjut, 5) Sosialisasi,. Hasil kegiatan: (a)Pembuatan taman baca untuk meningkatkan literasi sejak dini dilingkungan Desa Pondok PucungKecamatan Pondok Aren. Tangerang SelatanKata Kunci: Sosialisasi, taman, baca
Pendampingan pembelajaran kenakalan remaja pada anak 11-14 tahun di Desa Kedunguter Karangtengah Demak Wikaningrum, Tri; Mawaddah, Lutfiyatul; Ridwan, Muhammad; Abid, Muhammad; Utami, Angelina Tri; Mubarok, Ahmad Farohi; Rohmah, Miftahur
Community Empowerment Journal Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : CV. Yudhistt Fateeh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61251/cej.v2i2.59

Abstract

Kekayaan masa depan bangsa terletak pada generasi mudanya. Saat masa remaja pencarian seseorang akan jati dirinya dan keinginan untuk menemukan jati dirinya. Setelah mencapai usia 17 tahun, seseorang dianggap belum dewasa. Pada usia ini, orang-orang melewati tahap yang disebut pubertas. Biasanya, di usia tersebut seseorang ingin mencoba sesuatu hal yang baru, berbagai penyakit emosional muncul, dan sejumlah masalah dalam keluarga dan lingkungan sosial meningkat. Kenakalan remaja dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti penggunaan narkoba, pergaulan bebas, perkelahian, dan seks bebas. Orang yang belum matang secara emosional biasanya adalah mereka yang melakukan kenakalan remaja. Mereka mengembangkan sikap yang tidak boleh dilakukan karena, secara mental, mereka merasa tidak berdaya berhadapan dengan hal-hal yang baru datang di dalam hidup mereka. Ini adalah masalah yang sering terjadi. Segala sesuatu yang dilakukan anak di bawah umur yang melanggar KUHP dianggap sebagai tindak pidana remaja. Mempertimbangkan berbagai aspek internal serta lingkungan yang berkontribusi terhadap kenakalan remaja itu penting. Untuk mengatasi hal tersebut, suasana sehat dan pengawasan orang tua dapat mempengaruhi tumbuh kembang remaja. Kurangnya penekanan terhadap peran orang tua sebagai role model bagi anak menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja, berdasarkan temuan beberapa penelitian. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, wawasan, dan pendampingan kepada anak-anak di usia 11-14 tahun tentang kenakalan remaja. Program dilaksanakan berupa sosialisasi dan pendampingan kepada anak-anak remaja di Desa Kedunguter Kabupaten Demak pada 2 Februari 2024. Remaja peserta program diharapkan dapat membaca pedoman dan akan memahami pengertian kenakalan remaja, dampaknya, dan upaya pencegahannya. The wealth of the nation's future lies in its young generation. During adolescence, a person searches for his/her identity and desires to find his/her identity. After reaching the age of 17, a person is considered immature. At this age, people go through a stage called puberty. Usually, at that age a person wants to try something new, various emotional illnesses appear, and a number of problems in the family and social environment increase. Juvenile delinquency can occur in various forms, such as drug use, promiscuity, fighting, and free sex. People who are emotionally immature are usually those who commit juvenile delinquency. They develop attitudes that should not be done because, mentally, they feel helpless in dealing with new things that come into their lives. This is a common problem. Anything done by minors that violates the Criminal Code is considered a juvenile crime. Considering various internal and environmental aspects that contribute to juvenile delinquency is important. To overcome this, a healthy atmosphere and parental supervision can affect the growth and development of adolescents. The lack of emphasis on the role of parents as role models for children is one of the factors causing juvenile delinquency, based on the findings of several studies. This community service program aims to provide knowledge, insight, and assistance to children aged 11-14 years about juvenile delinquency. The program is implemented in the form of socialization and assistance to teenagers in Kedunguter Village, Demak Regency on February 2, 2024. Teenagers participating in the program are expected to be able to read the guidelines and will understand the meaning of juvenile delinquency, its impacts, and prevention efforts.
STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK DALAM MEMBANGUN CITRA AKTOR POLITIK DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR Gay, Munawi; Abid, Muhammad; Handayani, Ainun
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 6, No 2 (2024): Peqguruang
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v6i2.5426

Abstract

Membangun citra aktor politik merupakan aspek penting dalam strategi komunikasi politik, terutama di tingkat lokal seperti di Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui strategi komunikasi politik dalam membangun citra aktor politik di kabupaten Polewali Mandar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif, yaitu suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan seperti apa  strategi komunikasi politik dalam membangun citra aktor politik di kabupaten Polewali Mandar Data yang didapatkan adalah bersumber dari data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara dan data sekunder yaitu diperoleh melalui kajian literature pustaka dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktor politik berhasil membangun citra positif dengan fokus pada infrastruktur, pendidikan, keagamaan, pemberdayaan perempuan, dan ekonomi lokal. Mereka menggunakan strategi komunikasi yang menggabungkan media tradisional seperti baliho dan pertemuan tatap muka, dengan media digital seperti media sosial, seminar, dan workshop. Pendekatan ini tidak hanya efisien dalam menyampaikan pesan politik, tetapi juga membangun interaksi dua arah yang kuat dengan masyarakat. Mereka menargetkan semua lapisan masyarakat, termasuk generasi muda, perempuan, petani, nelayan, dan pelaku UMKM, dengan memahami secara mendalam preferensi politik setiap kelompok. 
STRATEGI PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT BANUA MAMASE KABUPATEN MAMASA Jonson, Jonson; Tajuddin, Muhammad Syariat; Abid, Muhammad
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 5, No 2 (2023): Peqguruang, Volume 5 Nomor 2 November 2023
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v5i2.4119

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Banua Mamase, Kabupaten  Mamasa, Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Sistem Kerja Sifat Administrasi Kesejahteraan di Klinik Medis Banua Mamase, Kabupaten Mamasa. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Eksplorasi grafis subyektif adalah penelitian yang berencana untuk tanpa henti menggambarkan kejadian dan keanehan yang terjadi di lapangan dan menyajikan informasi secara metodis, dapat diverifikasi, dan tepat sehubungan dengan realitas atau keanehan yang terjadi di lapangan. Metode observasi, wawancara, dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data. Spesialis menggunakan triangulasi sumber untuk benar-benar melihat keabsahan informasi eksplorasi. Dalam penelitian ini, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan merupakan tiga komponen analisis data. Temuan menunjukkan bahwa Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan di RS Banua Mamase di Kabupaten Mamasa dapat dievaluasi dengan menggunakan berbagai indikator, termasuk seni situasional, tujuan sasaran, dan sumber daya dan lingkungan. Di RS Banua Mamase Kabupaten Mamasa, strategi pelayanan yang berkualitas untuk sumber daya dan lingkungan telah diterapkan secara tepat dan optimal. Staf rumah sakit memberikan pelayanan prima kepada pasien, membuat mereka merasa dilayani dengan baik dan sangat puas. Kemudian dalam Pengerjaan Situasional dimana petunjuk ini merupakan metodologi dalam mengembangkan kualitas bantuan lebih lanjut juga terlihat sangat baik dan telah dijalankan oleh pejabat sehingga maksud dan tujuan dapat diakui di Klinik Medis Banua Mamase, Peraturan Mamasa.
KOMUNIKASI PERSUASIF ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BERIBADAH DILINGKUNGAN 5 CERBON KECAMATAN WONOMULYO Gay, Munawi; Abid, Muhammad; Wahyuni, Nurul
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 6, No 1 (2024): Peqguruang, Volume 6 Nomor 1 Mei 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jp.v5i2.4412

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi persuasif yang dilakukan orang tua terhadap anak dalam meningkatkan kedisiplinan beribadah. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriktif kualitatif, penelitian berlokasi di Lingkungan 5 Cerbon Kecamatan Wonomulyo. Tehnik pengumpulan data yang digunakan wawancara, observasi dan dokumentasi.Hasil penelitian dalam hal merubah pandangan anak untuk lebih disiplin dalam beribadah, kedua orangtua memiliki peran penting dalam mendidik anak, dan peran mereka saling mempengaruhi dan berhubungan satu sama lain. Dalam hal memodifikasi persepsi anak dalam melaksanakan ibadah, komunikasi persuasif yang dilakukan secara berulang-ulang dan setiap hari dalam lingkungan keluarga dapat membentuk dan memodifikasi sikap anak terhadap ibadah. Pada aspek membentuk respon (sikap dan perilaku), dengan memadukan bermain dan belajar, orangtua menciptakan kesempatan yang optimal untuk mengajarkan pemahaman tentang pentingnya agama kepada anak. Komunikasi persuasif orang tua terhadap anak dalam meningkatkan kedisiplinan beribadah anak ialah dalam hal ketepatan waktu, Informan orangtua berupaya untuk memahamkan anak bahwasanya beribadah shalat secara tepat waktu merupakan kewajiban setiap umat islam. Pada aspek tanggung jawab melaksanakan ibadah, orangtua menjadi contoh yang konsisten dalam melaksanakan shalat tepat waktu dan mengaji dengan tekun. Untuk membangkitkan kehendak beribadah shalat dan mengaji pada anak, informan orangtua menggunakan pendekatan yang positif dan memotivasi.
THE INFLUENCE OF ORGANIZATIONAL CULTURE AND JOB SATISFACTION ON EMPLOYEE PERFORMANCE Abid, Muhammad
International Journal Multidisciplinary Science Vol. 3 No. 1 (2024): February: International Journal Multidisciplinary Science
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/ijml.v3i1.1227

Abstract

This research aims to determine the influence of organizational culture and job satisfaction on employee performance at Bank Negara Indonesia (BNI) Tangerang Branch Office. This research uses quantitative research. The population in this study were all employees at PT Bank Negara Indonesia (BNI), and saturated sampling was used to obtain a sample of 87 respondents. The data collection method used in this research is primary data. The primary data taken was data from answers from 87 respondents. This research shows that organizational culture has no effect on employee performance, and job satisfaction has an effect on employee performance. Simultaneously, organizational culture and job satisfaction influence employee performance. Organizational culture and job satisfaction are integrated into measuring employee work performance. If one of these things is problematic, then employees of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Tangerang Branch Office will not be able to maximize their performance at work, and this will, of course, affect the company in achieving its stated goals.
Penampilan agronomi dan seleksi jagung hibrida pada lahan sawah tadah hujan dengan sistem tanam tanpa olah tanah Syahruddin, Karlina; Abid, Muhammad; Fatmawati, Fatmawati
Jurnal AGRO Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/15713

Abstract

Jagung merupakan komoditas prioritas nasional strategis dengan kebutuhan yang sangat tinggi untuk industri pangan, pakan dan benih. Produksi jagung dapat ditingkatkan dengan penggunaan jagung jenis hibrida dan perluasan areal tanam dengan memanfaatkan lahan sawah tadah hujan. Penerapan sistem tanpa olah tanah (TOT) pada jagung di lahan tadah hujan sangat efektif diterapkan untuk mempercepat waktu tanam, meminimalkan biaya produksi dan meningkatkan indeks pertanaman jagung, dan untuk meningkatkan produksi jagung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pertumbuhan agronomi dan menyeleksi jagung hibrida potensial untuk dikembangkan di lahan sawah tadah hujan dengan sistem tanam TOT. Penelitian dilaksanakan pada lahan sawah tadah hujan tanpa olah tanah menggunakan 5 hibrida jagung dan 3 varietas pembanding dengan Rancangan Acak Kelompok, 4 ulangan. Secara umum penampilan agronomi jagung hibrida uji lebih baik dari varietas pembanding. Terdapat dua hibrida yang memperlihatkan hasil pipilan kering lebih tinggi dari varietas pembanding yaitu HIB1 (11,77 t ha-1) dan HIB3 (11.61 t ha-1). Kedua hibrida ini juga memiliki karakter agronomi yang lebih tinggi dari varietas pembanding pada karakter diameter tongkol, jumlah baris biji per tongkol dan jumlah biji per baris. Jagung hibrida HIB1 dan HIB3 dapat menjadi pilihan dalam pengembangan jagung di lahan sawah tadah hujan dengan sistem TOT. ABSTRACTCorn is a strategic national priority commodity with a very high demand for the food, feed, and seed industry. Corn production can be increased by using hybrid maize and expanding the planted area by utilizing rainfed rice fields. The application of  zero tillage system (TOT) on maize in rainfed land is very effective to be applied to speed up planting time, minimize production costs and increase maize cropping index to increase maize production. The purpose of this study was to observe the agronomic growth and to select potential hybrid maize to be developed in rainfed fields with zero tillage cropping system. The research was carried out on uncultivated rainfed fields using 5 maize hybrids and 3 comparison varieties with a randomized block design and, 4 replications. In general, the agronomic performance of the test hybrid corn was better than the comparison variety. There were two hybrids that showed higher dry seed yields than the comparison varieties, namely HIB1 (11.77 t ha-1) and HIB3 (11.61 t ha-1). These two hybrids also had higher agronomic characteristics than the comparison varieties on the characteristics of ear diameter, the number of rows seed per ear, and number of seeds per row. Hybrid corn HIB1 and HIB3 can be an option in the development of maize in rainfed rice fields with the TOT system.