Claim Missing Document
Check
Articles

DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP DIET RENDAH GARAM PADA LANSIA YANG MENDERITA HIPERTENSI : NARATIVE REVIEW Rian Tasalim; Ardhia Redina Cahyani
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan kondisi dimana berlangsungnya peningkatan tekanan darah secara signifikan yang terjadi secara berkelanjutan. Individu yang mendekati usia 65 tahun berisiko mengalami hipertensi. Adanya bentuk dukungan keluarga diharapkan dapat menurunkan angka kejadian hipertensi pada lansia. Tujuannya adalah untuk mengenal dukungan keluarga apa saja yang berpengaruh terhadap diet rendah garam pada lansia yang menderita hipertensi. Pencarian jurnal menggunakan database yaitu Google Scholar yang memakai kriteria inklusi dan eksklusi. Dalam pencarian literatur ini menggunakan kata kunci yang berupa: “dukungan keluarga” dan “diet rendah garam” dan “hipertensi pada lansia” dan “family support” and “low salt diet” and “hypertension in the elderl”. Terdapat 4 bentuk dukungan keluarga yang berpengaruh terhadap diet rendah garam pada lansia antara lain: dukungan instrumental, dukungan emosinal, dukungan penilaian dan dukungan informasional. Dukungan keluarga yang dominan berpengaruh terhadap diet rendah garam pada lansia yang menderita hipertensi adalah dukungan instrumen dan dukungan emosional.
PENGGUNAAN PENGGUNAAN DRESSING MADU UNTUK PENYEMBUHAN DIABETIC FOOT ULCER : NARATIVE REVIEW Rian Tasalim; Rainy Maulida Putri
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit tidak menular dan terdapat peningkatan setiap tahunnya. Penyakit diabetes mellitus terjadi dikarenakan gangguan metabolik yang dimana memiliki ciri-ciri kadar gula darah yang meningkat di dalam tubuh (hiperglikemia) yang dikarenakan terjadinya penurunan dari sekresi insulin oleh pancreas atau sensitifitas insulin berkurang maupun keduanya. Madu adalah cairan kental yang di ekstraksi oleh lebah dari nextar bunga, madu dipercaya dapat mengobati luka oleh masyarakat sejak berabad-abad silam. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui seberapa efektif penggunaan madu pada pasien diabetic foot ulcer (DFU). Pencarian jurnal menggunakan metode pencarian yang relevan dengan menggunakan database Google Schoolar, PubMed dan ResearchGate, hasil 12 jurnal sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh peneliti. Madu mengandung kandungan yang dapat membunuh mikroorgnisme dan bakteri yang memasuki ke dalam tubuh, selanjutnya madu juga mempunyai kandungan antibiotik yang berfungsi sebagai antiseptic dan antibakteri yang berfungsi untuk melindungi luka, sekaligus dapat membantu mengatasi infeksi yang terjadi pada luka dan bahkan sebagai antiinflamasi yang berfungsi untuk meredakan nyeri dan dapat menjaga sirkulasi yang dapat membantu dalam penyembuhan luka, selain banyak manfaatnya untuk luka, madu juga dapat berfungsi untuk mempercepat dari pertumbuhan jaringan yang baru, maka dari itu madu dapat memudarkan jaringan parut atau yang bisa disebut bekas pada luka dikulit. Kesimpulan : Dressing menggunakan madu dinilai sangat efektif untuk penyembuhan Diabetic Foot Ulcer (DFU), akan tetapi, untuk membuktikan hal tersebut dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk penjelasan tentang keefektifan penggunaan dressing madu untuk penanganan Diabetic Foot Ulcer (DFU), dimana hal tersebut diharapkan dapat memperkuat dari penelitian ini.
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB STRES TENAGA KESEHATAN DI MASA PANDEMI COVID-19: NARATIVE REVIEW Katarina Sembiring; Subhannur Rahman; Rian Tasalim
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Covid-19 outbreak has plagued the entire world, so the WHO has included this outbreak in the category of a pandemic. In Indonesia, the data on cases of positive Covid-19 patients on March 2, 2020 were 4,239,396 people. Losses caused by the pandemic such as physical and mental disorders. This disruption is not only for patients diagnosed as positive for Covid-19, health workers are also threatened with their physical and mental health. The purpose of this study was to analyze the factors that cause stress in health workers during the Covid-19 pandemic: Narrative Review. The database used is Google Scholar. In this literature search using keywords in the form of: "health workers" and "stress" and "Covid-19". The literature used is literature published from 2020 to 2021. There are various factors that can cause stress for health workers during a pandemic including opportunity factors, constraints factors, demand factors, workloads, negative perception factors about Covid-19, experience factors lack of work, worry factor about Covid-19, social support factor, fear factor, negative stigma factor, supporting facilities factor, patient emotional demand factor, emotional intelligence factor, sleep quality.
PENGARUH BIMBINGAN INTENSIF PENGARUH BIMBINGAN INTENSIF TERHADAP PENINGKATAN KELULUSAN UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA Rian Tasalim; Ardhia Redina Cahyani; Muhammad Malik Pajar
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Background: Competency testing is an activity carried out to measure the competence of a nurse, to assess several aspects including knowledge, skills and professional behavior. The passing rate of the competency test in 2018 is 50.38%. These results are certainly still below the expected target to be achieved. Intensive guidance is an activity carried out by students of the nursing profession to gain insight into competency tests, such as learning and cases related to the Indonesian national competency test. It is hoped that the implementation of intensive guidance can increase the passing rate of the competency test for Indonesian nurses. Research Objectives: To identify the effect of intensive guidance on increasing the graduation of the Indonesian Nurse competency test. Research Methods: This type of research is a quantitative study with a pre-experimental research design using a Cross-Sectional Study approach. The number of samples in the study was 22 people, sampling using the total sampling technique. Data aids in research using an e-questionnaire. Statistical analysis using the Spearman rank test. Results: There is no relationship between improvement guidance and increasing graduation of the Indonesian Nurse competency test at Sari Mulia University with a significant value of P-Value = 0.701. Conclusion: Intensive guidance is not the main factor that can affect the passing rate, but there are many other factors that can affect the passing rate including following the competency test, academic achievement, intrinsic motivation, and the type of student learning.
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG DISCHARGE PLANNING DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT SARI MULIA BANJARMASIN Rian Tasalim; Augustaf Surya; Hariadi Widodo
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 11, No 2 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.007 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v11i2.631

Abstract

Abtrak :Latar Belakang:  Kesehatan merupakan bagian yang penting dalam kehidupan manusia. Rumah sakit merupakan salah satu sistem pemberian pelayanan kesehatan. Dalam pelayanan keperawatan, perawat diharapka dapat memberikan pelayanan secara berkualitas, oleh karena itu kualitas pelayanan kesehatan sangat ditentukan oleh kualitas pelayanan keperawatan untuk mencapai kepuasan pasien yang maksimal saat pasien datang maupun saat persiapan pasien pulang.Tujuan: Mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan perawat tentang discharge planning dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin.Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik, dengan cross-sectional adalah penelitian yang dilakukan dengan pengukuran dalam satu waktu. Sampel yang digunakan sebanyak 34 orang perawat dan 32 pasien di ruang rawat inap Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin. Analisis data menggunakan uji spearman rank dengan tingkat kepercayaan 95%.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan tingkat pengetahuan perawat dalam kategori baik dengan hasil sebanyak 88,7%, Sedangkan kepuasan pasien dalam kategori puas yaitu sebanyak 43,8%.Simpulan: Tingkat pengetahuan perawat dalam pemberian pelayanan kepada pasien akan sangat berpengaruh terhadap kepuasan pasien yang dirawat, baik itu dalam tindakan keperawatan ataupun edukasi kepada pasien.Kata Kunci: Discharge Planning, Kepuasan Pasien, Pengetahuan. Abstract :Background: Health is an important part of human life. The hospital is one of the health service delivery systems. In nursing services, nurses are expected to provide quality services, therefore the quality of health services is very much determined by the quality of nursing services to achieve maximum patient satisfaction when the patient arrives and when the patient prepares to go home.Purpose: To determine whether there is a relationship between the knowledge of nurses about discharge planning with patient satisfaction at Sari Mulia Hospital, Banjarmasin.Methods: This type of research is analytic survey research, with cross-sectional research which is carried out by measuring in one time. The sample used was 34 nurses and 32 patients in the inpatient room of Sari Mulia Hospital, Banjarmasin. Data analysis used the Spearman Rank test with a confidence level of 95%.Results: The results of this study indicate the level of knowledge of nurses in the good category with a result of 88.7%, while patient satisfaction in the satisfied category is 43.8%.Conclusion: The level of knowledge of nurses in providing services to patients will greatly affect the satisfaction of patients who are treated, both in nursing actions or in educating patients.Keywords: Discharge Planning, Patient Satisfaction, Knowledge.
PENGARUH SELF-EFFICACY TERHADAP KEPATUHAN DALAM PEMBATASAN CAIRAN PADA PASIEN GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD YOGYAKARTA Sugiarto Sugiarto; Rian Tasalim; Saktya Yudha Ardhi Utama
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 11, No 1 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.966 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v11i1.534

Abstract

Latar Belakang: Gagal ginjal kronis adalah suatu penyakit yang terjadi akibat dari rusaknya fungsi ginjal baik secara keseluruhan ataupun sebagian, dampak dari penyakit gagal ginjal yaitu kelebihan volume cairan, cara yang baik untuk meminimalkan volume cairan pada tubuh yaitu dengan cara patuh terhadap pembatasan cairan.Tujuan : tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui self-efficacy dalam pembatasan cairan pada pasien gagal ginjal kronikMetode: Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling , populasi dalam penelitian ini sebanyak 105 responden dengan jumlah sampling 30 responden analisa uji paired sample t-test dengan menggunakan uji wilcoxon.Hasil Penelitian: hasil penelitian menunjukan self-efficacy dalam pembatasan cairan pada pasien gagal ginjal kronik bahwa dalam katagori tidak  patuh  sebanyak   16  responden (48%),  sedangkan sebanyak 14 responden yang patuh (42%)  . Hal tersebut dikarenakan responden self effecy diri yang rendah dengan 17 responden atau ( 51%) sangat yakin dan sebanyak 13 responden atau sebayak (49%) sehingga kepatuhan dalam mengikuti perintah yang kurang baik dan tingkat keperdulihan terhadap penyakitnya yang kurang maksimal dengan nilai p-value 0,323.Kesimpulan Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan tidak adanya pengaruh  yang signifikan anatara self-efficacy dengan kepatuhan pembatasan cairan.Kata Kunci :Self-efficacy, Kepatuhan, Pembatasan Cairan, Pasien Ginjal Kronik. Background: Chronic renal failure is a disease that occurs as a result of the breakdown of renal function either in whole or in part, the impact of the disease of renal failure i.e. excess fluid volume, a good way to minimize the volume of fluid The body by adherence to fluid restriction.Objectives: The purpose in this research is to know the self-efficacy in the restriction of fluid in patients with chronic renal failureMethods:The research method used in this study is a quasi experiment with quantitative descriptive research design. The sampling technique uses purposive sampling, the population in this study was 105 respondents with a total sampling of 30 respondents analyzed the paired sample t-test using the Wilcoxon test.Research results: the results showed self-efficacy in limiting fluid in patients with chronic renal failure that in the category of non-compliance were 16 respondents (48%), while as many as 14 respondents were compliant (42%). That is because low self-efficacy respondents with 17 respondents or (51%) are very confident and as many as 13 respondents or equal (49%) so that compliance in following orders is not good and the level of recovery from the disease is less than the maximum value of p-value .323. The conclusions in this study indicate that there is no significant effect between self-efficacy and adherence to fluid restriction.Keywords: Self-efficacy, compliance, fluid restriction, chronic kidney patients.
Persepsi Kebutuhan Pendidikan Komunikasi dalam Kesehatan Dyan Fitri Nugraha; Zulliati Zulliati; Rian Tasalim; Noval Noval; Faisal Rahman
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 10, No 1 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.448 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v10i1.436

Abstract

Latar Belakang: Komunikasi efektif menjadi hal penting untuk mencapai tujuan terapi. Komunikasi efektif antar profesi kesehatan dan kepada pasien juga dapat mencegah terjadinya medication error. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat persepsi kebutuhan pendidikan komunikasi bagi mahasiswa kesehatan serta alasan pentingnya pendidikan komunikasi kesehatan.Metode: penelitian ini menggunakan Metode survey yang dilaksanakan secara acak kepada 174 responden yang terdiri dari mahasiswa farmasi, keperawatan, dan kebidanan yang sedang/telah menjalani dinas, praktik kerja lapangan atau magang.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 99.4% responden memahami pentingnya ilmu komunikasi namun sebanyak 34.7% menyatakan masih kurang mendapatkan ilmu komunikasi dalam perkuliahan. Komunikasi dalam kesehatan harus menjadi kemampuan utama dan harus selalu disertai praktik yang memadai sehingga melatih mahasiswa kesehatan untuk dapat berinteraksi dengan baik kepada pasien atau profesi lain.Kata Kunci: Komunikasi Kesehatan, Komunikasi EfektifPerception of Communication Education Needs in HealthAbstract Background: Effective communication has become an important key in achieving the goal of a therapy. Effective communication, whether it was inter-health proffessions, or between health proffessions and the patients, were also be able to avoid medication errors. Objective: The objective of this study was to review any perceptions of communication education needed for health students, plus the reasons why it was necessary. Methods: Methods used in this study was a randomly conducted survey on 174 respondents consisting of pharmacy, nursing, and midwifery students who were/ had been undergoing any services, field work practices, or internships. Results: The result of this study showed that 99.4% of respondents considered communication education as important, while 34.7% stated their lacking of communication science in class.Conclusion: Health communication should be the main ability and be accompanied with sufficient practice, so that it would train health students to interact well both with patients and other health proffessions. Key Words: Health Communication, Effective Communication
Identifikasi Kebutuhan Mahasiswa Dalam Layanan Bimbingan Akademik Di STIKES Sari Mulia Rian Tasalim; Erna Rochmawati; Shanti Wardaningsih; Novita Kurnia Sari
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 9, No 2 (2018): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.887 KB)

Abstract

 Latar Belakang: Layanan bimbingan akademik adalah proses membantu mahasiswa mencapai perkembangan optimal selama menjalani masa pendidikan dan dosen pembimbing akademik (DPA) adalah orang yang bertanggung jawab akan hal tersebut. Pemberian pelayanan yang optimal dengan menerapkan prinsip caring dapat mengantar mahasiswa mencapai kesuksesan yang optimal.Tujuan Penelitian: Mengidentifikasi kebutuhan mahasiswa dalam proses pelaksanaan bimbingan akademikMetode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi ilmu keperawatan STIKes Sari Mulia dengan jumlah partisipan sebanyak 14 orang yang terdiri dari berbagai semester. Teknik pengambilan sampel menggunakan kouta sampel. Teknik pengambilan data menggunakan kelompok diskusi terarah dengan menggunakan 2 kelompok grup diskusi.Hasil Penelitian: Kebutuhan mahasiswa dalam proses bimbingan akademik yaitu mengetahui identitas diri dosen pembimbing akademiknya, dosen pembimbing akademik dapat mengingat namanya, dosen pembimbing akademik  mampu berkomunikasi efektif, dosen pembimbing akademik memiliki sikap empati, dosen pembimbing akademik memberikan dukungan, membantu membuat intervensi/menentukan implementasi, dan dosen pembimbing akademik menyediakan lingkungan aman dan nyaman untuk melakukan bimbingan.Kesimpulan: Kebutuhan mahasiswa dalam pelayanan bimbingan akademik dihasilkan satu tema yaitu bimbingan akademik yang suportif.Keyword : Bimbingan Akademik, Kebutuhan mahasiswa, CaringBackground: Academic guidance services are the process of helping students achieve optimal development during their education and an academic supervisor (DPA) is the person responsible for this. Providing optimal service by applying the caring principle can lead students to achieve optimal success.Research Objectives: Identify student needs in the process of implementing academic guidanceResearch Methods: This study uses descriptive qualitative methods. The subjects in this study were STIKes Sari Mulia nursing science students with 14 participants consisting of various semesters. The sampling technique uses sample samples. The data collection technique uses focus group discussions using 2 groups of discussion groups.Research Results: Student needs in the academic guidance process, namely knowing the identity of the academic supervisor, academic supervisor can remember his name, academic supervisors able to communicate effectively, academic supervisors have empathetic attitudes, academic supervisors provide support, help make interventions / determine implementation and academic supervisors provide a safe and comfortable environment for guidance.Conclusion: Student needs in academic guidance services produced a theme, namely supportive academic guidance.Keyword: Academic Guidance,Caring, Student Needs,
EFEKTVITAS TERAPI AIR PUTIH TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 STUDI: NARRATIVE REVIEW Noor Hikmah; Rian Tasalim; Onieqie Ayu Dhea Manto
Journal of Nursing Invention Vol 2 No 2 (2021): Journal of Nursing Invention
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.526 KB)

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan tingginya gula darah. Salah satu cara pengendalian kenaikan gula darah pada pasien diabetes melitus yaitu dengan Hydroterapy. Hydroterapy ini dilakukan untuk pemecahan gula dalam darah dan membuang racun melalui keringat dan urin. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas hydroterapy dengan kadar gula pada pasien diabetes melitus. Metode: Rancangan penelitian narrative review. Pencarian narrative mengunakan database yaitu Google Scholar, Pubmed, Elsevier, Biomed Central, dan Portal Garuda. Kriteria jurnal yang digunakan disaring berdasarkan judul literatur, abstrak dan kata kunci atau keyword yaitu Hydroterapy , kadar gula, diabetes melitus tipe 2. Hasil: Telaah dari 8 jurnal menunjukkan bahwa terapi minum air putih efektif menurunkan kadar gula dalam darah pasien diabetes melitus tipe 2 Kesimpulan: Narrative ini menunjukan bahwa dapat meningkatkan pengetahuan pasien diabetes melitus tipe 2 dengan memberikan informasi mengenai manfaat dari konsumsi air putih yang cukup sebagai terapi kompelementer.
Hubungan Dukungan Keluarga dan Peran Perawat Terhadap Motivasi Pengendalian Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi Ayaturahmi Ayaturahmi; Rifa’atuk Mahmudah; Rian Tasalim
Sehat Rakyat: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2022): November 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/sehatrakyat.v1i4.1102

Abstract

Hypertension is one of the most common cardiovascular diseases. Efforts to control hypertension must start from the individual, so motivation is needed in carrying out the therapy program. Hypertension control also requires support from family, both morally and materially. The role of nurses as care givers, educators and health promoters can provide information to prevent complications. The research purpose to find out the correlation between family support and the role of nurses on the motivation to control blood pressure in hypertensive patients at UPT Rawat Inap Alabio Public Health Center. The research Methods was quantitative with a cross sectional design. The sample is hypertensive patients at UPT Rawat Inap Alabio Public Health Center on December 2021 - January 2022 totaling 306 people, that were taken using a purposive sampling technique. The data was taken questionnaire. The data was analyzed using Chi-Square test. Research result most of the family support was good with the number of 162 people (52.9%), most of the respondents stated that the nurse's role was quite good with the number of 154 people (50.3%) and most of the motivation to control the respondent's blood pressure was good with the number of 206 people (67.3%). There was a correlation between family support (p-value = 0.000 <0.05) and the role of nurses (p-value = 0.039 <0.05) on the motivation to control blood pressure in hypertensive patients at UPT Rawat Inap Alabio Public Health Center. The results of this study show there was a correlation between family support and the role of nurses on the motivation to control blood pressure in hypertensive patients at UPT Rawat Inap Alabio Public Health Center.
Co-Authors Agustiana, Faulita Agustina, Rita Ahmad Hidayat Ahmad Syahlani, Ahmad Aisyah Pratiwi, Aisyah Amaliah, Meina Anggraini, Afni Ani, Ni Kadek Anisa, Serli Anshor, A Ardhia Redina Cahyani Ardhia Redina Cahyani Arini Arini Arselina, A Asari, Arisna Sulistika Attusholikha, Imro Augustaf Surya Ayaturahmi Ayaturahmi Ayu Widyasari, Tya Azna Yuliana Azna Yuliana Azura, Muhammad Syawal Bagus Rahmat Santoso Bakhtiar Bardiansyah, Dian Bulkis, Siti Cahyani, Ardhia Redina Citta Ayunda Heriyanti Cynthia Eka F. T, Cynthia Eka F. T Dede Mahdiyah Devina, Trisna Dewi Purnama Sari Diar, Diar Dwi Sogi Sri Redjeki Dyan Fitri Nugraha Eirene E M Gaghauna Elieser Elieser Erna Rochmawati, Erna Fadillah, Andrian Faisal Rahman Fatmawati, Fatmawati Faturrahman, Wazhia Fitriani, Lia Gaghauna, Eirene E.M. Gaghauna, Eirine EM Hami, Fachriyal Hariadi Widodo hasanah, Noor Helenisa, Helenisa Husna, Jum’atul iadnyana W, I Putu W Ida Ayu Putu Sri Widnyani Idres, Ahmad Habibi Indrawijaya, I Ketut Irawan, Angga Irma Nur Aina, Siti Irwansyah Irwansyah Juwarsih, Fifi Katarina Sembiring Khalifah, Sarini LATIFAH Latifah Latifah Lembang, Ria Andini Taruk Lestari, Lina Rahma M. Arief Wijaksono Made Aditya Affanda MAHMUDAH, RIFA'ATUL Mahmudah, Rifa’atul Maimunah, Maimunah Manto, Onieqie Ayu Dhea Mawadah, Nurul Melanda, Nila Melati, Bunga Mohammad Basit Mohammad Basit, Mohammad Mohtar, M. Sobirin Muhammad Malik Pajar Muhammad Riduansyah Muliadi, Darmah Munawarti, Sabrina Muthi’ah, Maryam Al Nabila, Azzahra Nada, Yasyiefa Nadia, Dita Nahdia, Gusti Katrin Naim, Rico Nastasya, Difa Nathalia Dano, Febby Nazmi, Nurlina Noor Hikmah Noorlinda, Noorlinda Nor Rapika Norsyehan Norsyehan, Norsyehan Noval Noval Novela, Nurwidya Novita Kurnia Sari Nur Aisah Nur Hidayah NURUL HIDAYAH Nurul Huda Nurvela, Ain Onieqie Ayu Dhea Manto Pebriana, Olvia Putri Pratama, Ari Sandy Pratiwi Putri, Sinta Priwijaya, Ardianto puspita, dela Rahim, Aulia Rahmah Iva Azizah Rahmawati, Rahmawati Raihana Rabiatul Adawiyah Rainy Maulida Putri Ramadani, Dilla Futri Ramadani, Hamsudin Rapika, Nor Redina Cahyani, Ardhia Riduansyah, Muhammad Rifa’atuk Mahmudah Rizqi, Maulidha Camelia Rosalina, Nadya Rusadi, Framita Sakinatus Kholidah, Wahidatun Saktya Yudha Ardhi Utama Saldilawaty, Saldilawaty Salshabela, Daviena Sari, Rani Normaya Sarinda, Sarinda Sa’diah, Halimatus Sembiring, Rinawati Setiani, Eri Shandika Ade Pratiwi, Eka Shanti Wardaningsih Siti Fatimah Sri Suryaningsih Sri Suryaningsih Ningsih Stephanie Victoria, Sheilla Subhannur Rahman Subhannur Rahman Subhannur Rahman Subhannur Rahman Subhannur Rahman Subhannur Rahman, Subhannur Sugeng, Santoso Sugiarto Sugiarto Sundari, Rini Kresti Susanti, Amelia Suwardi, M. Sandi Triani, Rina Umi hanik Fetriyah, Umi hanik Waisnawa, I Putu Wiadyana Widiantari, Ni Ketut Wijaksono, M. Arief Wijaksono, M. Arif Wijaksono, Muhammad Wijaksono, Muhammad Arief Wiliani, Erma Wineiniati, Noni Yamani, Namira Talitha Yulia Puspita Sari Zulliati Zulliati