Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pengaruh Faktor Usia Terhadap Kejadian Retensio Plasenta di Indonesia Prihatanti, Nur Rohmah; Aprilea, Noor Adha; Sofia, Norlaila; Tunggal, Tri; Yuniarti, Yuniarti; Rusmilawaty, Rusmilawaty; Isnaniah, Isnaniah
Malang Journal of Midwifery (MAJORY) Vol 6 No 1 (2024): MAJORY
Publisher : Poltekkes Kemenkes Malang & IBI Ranting Pendidikan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/majory.v6i1.4393

Abstract

Retensio plasenta adalah keadaan dimana plasenta tertahan di dalam uterus dan belum keluar selama 30 menit setelah bersalin disebabkan uterus tidak berkontraksi dengan baik. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia pada tahun 2019 adalah sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab langsung dari kematian Ibu tersebut adalah perdarahan, dimana retensio plasenta merupakan salah satu penyebab perdarahan terbesar yaitu mencapai 28%. Tinjauan sistematis dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor usia terhadap kejadian retensio plasenta di Indonesia. Kriteria artikel yang ditelaah adalah artikel dengan rentang tahun 2020-2024 dan menggunakan database Google Scholar. Kata kunci yang digunakan adalah “Usia” dan “Retensio Plasenta”. Hasil penelusurn didapatkan 8 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Berdasarkan 8 artikel yang ditelaah, 7 artikel menyebutkan bahwa usia Ibu berpengaruh terhadap kejadian retensio plasenta. Hasil tinjauan sistematis menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia dengan kejadian retensio plasenta yaitu usia < 20 tahun dan > 35 tahun dapat meningkatkan kejadian retensio plasenta pada ibu bersalin
Efektifitas Terapi Garam sebagai Upaya Pengobatan Granuloma Umbilikal Prihatanti, Nur Rohmah; Aprilea, Noor Adha
Malang Journal of Midwifery (MAJORY) Vol 4 No 2 (2022): MAJORY
Publisher : Poltekkes Kemenkes Malang & IBI Ranting Pendidikan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/majory.v4i2.3340

Abstract

Umbilical granuloma is granular tissue that appears in the center of the umbilical cord after the baby's umbilical cord is detached. Umbilical granuloma is reported to occur in 1 in 500 newborns. Umbilical granuloma is closely associated with delayed formation of the umbilical cord and the presence of an inflammatory process or mild infection in the umbilical cord. A literature study was conducted to determine the effectiveness of salt therapy in the treatment of umbilical granuloma. The criteria for the articles reviewed are articles with a range of 2018-2022 and using the Google Scholar database. The keywords used are "Salt" and "Umbilical Granuloma" or "Garam" and "Granuloma Umbilikal". Based on the five articles that have been reviewed, all articles discuss the effectiveness of salt therapy to treat granuloma although there are some differences in the application process. Treatment of umbilical granuloma with salt is very effective with a cure rate of 96%, safe, uncomplicated, inexpensive, easily available, and can be done by anyone.
ANALISIS KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) TERHADAP KEJADIAN KOMPLIKASI PERSALINAN DI RSD IDAMAN KOTA BANJARBARU TAHUN 2024 Mustika, Dwi; Hapisah, Hapisah; Prihatanti, Nur Rohmah; Megawati, Megawati
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v10i1.10297

Abstract

Komplikasi persalinan merupakan satu penyebab utama tingginya angka kematian ibu. Tahun 2023, kematian ibu di Kota Banjarbaru meningkat mencapai 75% akibat komplikasi persalinan. Komplikasi persalinan yang terjadi di RSD Idaman Kota Banjarbaru tahun 2023 berkisar 56% dari total persalinan. Cakupan kunjungan ANC tahun 2023 mengalami penurunan menjadi K1 99%, K4 90,8% dan K6 86%. Kunjungan ANC sesuai standar merupakan faktor penting dalam mencegah kejadian komplikasi persalinan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kepatuhan kunjungan ANC terhadap kejadian komplikasi persalinan di RSD Idaman Kota Banjarbaru tahun 2024. Penelitian ini adalah analisis korelasional dengan pendekatan cross sectional, pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan total 60 ibu hamil yang melahirkan dan dirawat di ruang nifas RSD Idaman Kota Banjarbaru bulan oktober 2024. Data dikumpulkan melalui cheklist kuisioner kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square dengan nilai signifikasi <0,05. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan kunjungan ANC dengan kejadian komplikasi persalinan (p-value = 0,015). Ibu hamil yang patuh melakukan kunjungan ANC memiliki resiko kejadian komplikasi persalinan yang lebih rendah dibandingkan yang tidak patuh. Ketidakpatuhan kunjungan ANC mengakibatkan kelainan yang terjadi saat hamil tidak terdeteksi sedini mungkin. Edukasi dan pendampingan intensif terhadap ibu hamil sangat diperlukan untuk meningkatkan kepatuhan kunjungan ANC sebagai upaya menurunkan komplikasi persalinan. Childbirth complications are one of the main causes of high maternal mortality. In 2023, maternal mortality in Banjarbaru City will increase to 75% due to childbirth complications. Delivery complications that occur at RSD Idaman Kota Banjarbaru in 2023 are around 56% of the total deliveries. The coverage of ANC visits in 2023 has decreased to K1 99%, K4 90.8% and K6 86%. ANC visits according to standards are an important factor in preventing complications of childbirth. This study aims to determine the relationship between ANC visit adherence and the incidence of complications of childbirth at RSD Idaman Kota Banjarbaru in 2024. This study is a correlational analysis with a cross sectional approach, sampling using accidental sampling with a total of 60 pregnant women who gave birth and were treated in the postpartum room of RSD Idaman Kota Banjarbaru in October 2024. Data were collected through a questionnaire checklist and then analysed using the chi-square test with a significance value of <0.05. The results of the analysis showed that there was a significant relationship between adherence to ANC visits and the incidence of childbirth complications (p-value = 0.015). Pregnant women who are adhere with ANC visits have a lower risk of complications of labour than those who are not adhere. Non adherence with ANC visits results in abnormalities that occur during pregnancy not being detected as early as possible. Intensive education and assistance to pregnant women is needed to increase adherence with ANC visits as an effort to reduce complications of childbirth.
Hubungan Dukungan Suami Dan Kepatuhan Minum Tablet Tambah Darah Dengan Kejadian Anemia Di Wilayah Kerja Puskesmas Kelayan Dalam Tahun 2024 Sari, Rusmita; Isnaniah, Isnaniah; Laili, Fitria Jannatul; Prihatanti, Nur Rohmah
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.206

Abstract

Latar Belakang: Anemia pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, kematian ibu dan anak, serta penyakit menular. Dukungan suami berperan penting dalam kesehatan ibu hamil, termasuk dalam meningkatkan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah (Fe). Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara dukungan suami dan kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia di wilayah kerja Puskesmas Kelayan Dalam pada tahun 2024. Metode Penelitian :  Menggunakan pendekatan cross-sectional, dengan populasi 158 ibu hamil dan sampel 113 ibu hamil yang dipilih menggunakan teknik random sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Juli-Desember 2024, instrument penelitian ini menggunakan kuesioner tentang dukungan suami dan register kohort ibu hamil. Analisi data yang di gunakan adalah Chi-Square dengan nilai p-value 0,05. Hasil Penelitian :  Berdasarkan dukungan suami dengan kejadian anemia, responden mendapat dukungan suami dan tidak anemia sebanyak 77 orang (68.1%), yang tidak  mendapat dukungan suami dan mengalami anemia sebanyak 35 orang (31.9%), dilakukan uji statistic chi–square diperoleh nilai  ρ value = 0,000 (ρ <0,05). Bedasarkan kepatuhan minum tablet Fe dengan kejadian anemia, responden patuh dan tidak anemia sebanyak 77 orang (68.1%), yang tidak patuh dan mengalami anemia ada 36 orang (31.9%), dilakukan uji statistic chi–square diperoleh nilai  p- value  0,000 (p <0,05).  Kesimpulan : Ada hubungan dukungan suami dan kepatuhan minum tablet Fe dengan kejadian anemia. Semakin tinggi dukungan suami, maka ibu hamil semakin patuh untuk mengkonsumsi tablet Fe. Saran : Dilakukan FGD pada saat kelas ibu hamil dan posyandu tentang pentingnya zat besi dan dampak dari anemia pada kehamilan
Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Puskesmas Kayutangi Kota Banjarmasin Tahun 2024 Laila, Laila; Hapisah, Hapisah; Suhrawardi, Suhrawardi; Prihatanti, Nur Rohmah
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.214

Abstract

Anemia menjadi faktor resiko utama yang menyumbang 20-40% kematian ibu secara langsung dan tidak langsung. Anemia dalam kehamilan meningkatkan risiko berat badan lahir rendah. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, tahun 2023 dari jumlah ibu hamil 2550 di dapatkan 1537 komplikasi kebidanan yang terbanyak adalah anemia 1107 dan Jumlah Bayi Lahir dengan BBLR sebanyak 617 bayi. Bertujuan untuk menganalisis hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR di wilayah kerja Puskesmas Kayu Tangi Kota Banjarnasin Tahun 2023. Penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan case control. Teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling sebanyak 32 ibu yang pernah melahirkan dan terdaftar di rekam medis Puskesmas Kayu Tangi. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan nilai signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan kejadian BBLR sebanyak 16 orang (50,0%) dan kejadian anemia pada ibu hamil sebanyak 17 orang (53,1%). Hasil uji Chi Square menunjukkan ada hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR dengan nilai p 0,034 (p<0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini ialah ada hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskemas Kayu Tangi Kota Banjarmasin Tahun 2023
Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Kejadian Pre Eklamsia Di Puskesmas Pekapuran Raya Kota Banjarmasin Tahun 2024 Nadia, Khafizatun; Isnaniah, Isnaniah; Laili, Fitria Jannatul; Prihatanti, Nur Rohmah
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.234

Abstract

Latar Belakang: Angka Kematian Ibu yang tinggi merupakan permasalahan Kesehatan di Indonesia yang belum terselesaikan sampai saat ini. Dari Tahun 2021 sampai dengan Juni 2024  Puskesmas Pekapuran Raya tertinggi pertama sejumlah 3 kasus kematian ibu disebabkan pre eklamsi atau eklamsia. Salah satu faktor yang berkaitan erat dengan terjadinya preeklamsia adalah obesitas. Salah satu cara untuk mengidentifikasi status gizi menggunakan rumus Indeks Massa Tubuh. Preeklamsia adalah penyulit kehamilan yang akut, dapat terjadi sebelum, selama, atau setelah persalinan dengan hipertensi lebih dari 140/90 mmHg pada usia kehamilan ≥  20 minggu yang disertai dengan proteinuria dengan atau tanpa edema. Tujuan : Mengetahui hubungan antara Indeks Massa Tubuh dengan kejadian preeklamsia pada ibu hamil di Puskesmas Pekapuran Raya Kota Banjarmasin Tahun 2024. Metode:  Penelitian analitik korelasional dengan desain cross sectional. Populasi sebanyak 300 ibu hamil dengan sampel 171 ibu hamil dengan Indeks Massa Tubuh Ibu. Instrumen penelitiannmenggunakan data sekunder dengan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian univariat ibu hamil yang mengalami pre eklamsia di Puskesmas Pekapuran Raya Kota Banjarmasin Tahun 2024 sebesar 65 responden (38%). Ibu yang mempunyai IMT underweight 0 responden (0%), IMT normal 23 responden (13,5%), dan IMT overweight 42 responden (24,6%) mengalami pre eklamsia saat masa kehamilan. Hasil penelitian bivariat dengan uji chi-square menunjukkan signifikasi p = 0,000, p value < 0,05 maka H1 diterima, yang artinya terdapat hubungan antara Indeks Massa Tubuh Ibu dan kejadian preeklamsia Ibu hamil. Kesimpulan :Ada hubungan antara Indeks Massa Tubuh Ibu dengan kejadian pre eklamsia Ibu Hamil wilayah kerja Puskesmas Pekapuran Raya Kota Banjarmasin.
Deteksi Ketuban Pecah Dini Menggunakan Pantyliner Berbahan Ekstrak Kunyit Isnaniah, Isnaniah; S.Tr.Keb, Noor Adha Aprilea; Prihatanti, Nur Rohmah; Barkinah, Tut
Jurnal Skala Kesehatan Vol 15 No 2 (2024): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: Premature rupture of membranes (KPD) refers to the amniotic sac rupture before the onset of labor. It occurs in approximately 10% of pregnancies, with 7% in term and 3% in preterm pregnancies. While KPD itself does not directly cause maternal death, it is a significant precursor to infections that can lead to maternal and fetal mortality. Current diagnostic methods for KPD primarily utilize synthetic litmus paper to detect pH changes. However, natural alternatives such as turmeric, a traditional plant-based pH indicator, offer a promising and cost-effective solution. Turmeric contains coumarin, a compound with litmus-like properties, enabling it to identify KPD by reacting with acidic amniotic fluid. Materials and Method: This experimental study was conducted at Sultan Suriansyah Hospital, Banjarmasin City, between January and July 2024. The participants included pregnant women identified as being at risk of KPD. The study explored the efficacy of pantyliners infused with turmeric extract as a diagnostic tool for KPD detection. Results: The findings revealed a significant correlation (ρ < α 0.05) between the color change in turmeric-infused pantyliners and KPD diagnosis. This demonstrates the potential of turmeric-infused pantyliners as a reliable and efficient detection tool for KPD. Discussion/Suggestions: With a diagnostic accuracy of 90%, turmeric-infused pantyliners present a non-invasive, accessible method for early KPD detection. Further studies are recommended to optimize pantyliner formulations, particularly those containing curcumin, and to conduct extensive clinical trials on larger populations.
Edukasi tentang Senam Ibu Hamil di Wilayah Puskesmas Perumus dalam Kota Banjarmasin Tahun 2023 Prihatanti, Nur Rohmah; Isnaniah, Isnaniah; Yuliastuti, Erni; Maslani, Noorhayati
JURNAL RAKAT SEHAT (JRS) : Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Rakat Sehat: Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jrs.v2i2.40

Abstract

Pregnancy exercise is a fitness program for pregnant women. Therefore, pregnancy exercise has special movement principles that are adapted to the conditions of pregnant women. Pregnancy exercise is very important for pregnant women 22 weeks after pregnancy so that it can reduce the incidence of low birth weight and premature birth. The results of the research conducted showed that 100% of pregnant women experienced back pain, although the levels were different and regular pregnancy exercise was proven to reduce back pain. The results of other studies also show that there is an effect of pregnancy exercise on the sleep quality of third-trimester pregnant women. The goal to be achieved through this service activity is to increase the knowledge of pregnant women about pregnancy exercise in the Pemurus Community Health Center Area in the City of Banjarmasin in 2023. The method for this community service activity is a form health promotion and community empowerment programs through counseling and IEC for pregnant women. The results of the community service activities carried out showed an increase in knowledge from before and after counseling by increasing from 45% to 85% being good. The conclusion from this counseling activity is that efforts that can be made to reduce back pain are increasing knowledge through education about pregnancy exercise. Health education or health promotion is carried out from the beginning of pregnancy, it is hoped that this information can change the understanding and knowledge of pregnant women so that pregnant women understand the purpose and indications of pregnancy exercise so that mothers can prepare for pregnancy physiologically.
Pemanfaatan Buku Kia Untuk Optimalisasi 1000 Hari Pertama Kehidupan Di Wilayah Kelurahan Palam Prihatanti, Nur Rohmah; Hapisah; Daiyah, Isrowiyatun; Megawati; Rizani, Ahmad; Ismarini, Novi
JURNAL RAKAT SEHAT (JRS) : Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Rakat Sehat: Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jrs.v2i2.41

Abstract

1000 Hari Pertama Kehidupan merupakan masa periode emas dimana terjadi proses tumbuh kembang yang sangat pesat dimulai sejak masa janin  sampai  anak  usia  dua  tahun dan tidak terjadi pada  kelompok  usia  lain. Upaya kesehatan ibu dan anak, bayi yang sehat dan bertumbuh kembang optimal serta untuk menjaga kualitas sumber daya manusia Indonesia, produktifitas, dan daya saing bangsa diperlukan media Komunikasi, Informasi dan Edukasi serta pencatatan yang efektif dan efisien. Sehingga Kementerian Kesehatan menetapkan bahwa Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA) menjadi alat pencatatan pelayanan kesehatan ibu dan anak sejak ibu hamil, melahirkan, nifas, dan bayi yang dilahirkan mencapai usia 5 tahun, termasuk pelayanan imunisasi, gizi, tumbuh kembang anak dan KB. Kementerian Kesehatan telah mencetak dan mendistribusikan Buku KIA ke daerah sejumlah 94% dari jumlah sasaran ibu hamil, dan seluruh Puskesmas telah menerima Buku KIA yang didistribusikan Dinas Kesehatan Kab/Kota. Data survei kesehatan nasional (2016) menunjukkan sebanyak 81,5% ibu hamil menyatakan memiliki Buku KIA, namun hanya 60,5% di antaranya yang bisa menunjukkan buku KIA. Metode pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah bentuk program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan kepada ibu hamil dalam memanfaatkan buku KIA. Penyuluhan tentang pemanfaatan buku KIA untuk optimalisasi 1000 hari pertama kehidupan di Kelurahan Palam didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan pengetahuan pada ibu hamil setelah dilakukan penyuluhan. Pengetahuan yang baik dapat meningkatkan pemanfaatan Buku KIA menjadi lebih efektif dan optimal. Perlu adanya evaluasi lanjut terkait pengetahuan Ibu hamil tentang pemanfaatan buku KIA.     Abstract: The First 1000 Days of Life is a golden period in which a very rapid process of growth and development occurs, starting from the fetus until the child is two years old, and does not occur in other age groups. Efforts for maternal and child health, healthy babies, and optimal growth and development and to maintain the quality of Indonesia's human resources, productivity, and national competitiveness require Communication, Information and Education media as well as effective and efficient record keeping. So the Ministry of Health stipulates that the Maternal and Child Health Book (KIA Book) is a tool for recording maternal and child health services since pregnant women, childbirth, postpartum, and babies born reach the age of 5 years, including services for immunization, nutrition, child growth and development and family planning. The Ministry of Health has printed and distributed the KIA Book to the regions as much as 94% of the target number of pregnant women, and all Community Health Centers have received the KIA Book distributed by the District/City Health Office. Data from the National Health Survey (2016) showed that 81.5% of pregnant women said they had a KIA Book, but only 60.5% of them could show a KIA Book. The method for this community service activity is a form of health promotion program and community empowerment through counseling to pregnant women by utilizing the KIA Book. Counseling on the use of the KIA book for optimizing the first 1000 days of life in Palam Village resulted in an increase in knowledge of pregnant women after counseling was carried out. Good knowledge can increase the utilization of the KIA book to be more effective and optimal. There is a need for further evaluation related to pregnant women's knowledge about using the KIA Book.
Hubungan Preeklamsia Berat Pada Ibu Bersalin Dengan Kejadian BBLR Dan Asfiksia Neonatorum Di RSUD Dr. H Moch Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2023 Setiyanigsih, Khoiru Nisa; Zakiah, Zakiah; Prihatanti, Nur Rohmah; Hapisah, Hapisah
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 8 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i8.249

Abstract

Latar Belakang: Preeklamsia merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang signifikan dan menjadi salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas maternal dan perinatal. Menurut World Health Organization (WHO) salah satu penyebab tingginya angka kematian bayi (AKB) di dunia adalah berat badan lahir rendah (BBLR). Menurut hasil riset kesehatan dasar penyebab kematian paling banyak di Indonesia adalah kondisi berat badan lahir rendah (BBLR) yaitu 35,3%. Penyebab kematian lainya diantaranya asfiksia, kelainan bawaan, sepsis, tetanus tetanotarium, dan lainnya. Tujuan: untuk menganalisis hubungan pre eklampsia berat dengan kejadian BBLR dan asfiksia neonatorum di RSUD dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin. Metode: Penelitian ini mengunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel yang diambil berjumlah 295 orang dari jumlah total ibu bersalin sebesar 1127 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar ceklis dari data Register ibu bersalin. Data dianalisis menggunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Berdasarkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat ibu bersalin dengan preeklamsia berat sebanyak 85 sampel (28,8%), ibu bersalin yang melahirkan bayi BBLR sebanyak 70 sampel (23,7%) dengan p value 0,512 sedangkan ibu bersalin yang melahirkan bayi asfiksia neonatorum sebanyak 74 sampel (25,1%) dengan p value 0,000. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan pre eklamsia berat pada ibu bersalin dengan kejadian BBLR (p value 0,512) dan terdapat hubungan pre eklamsia berat pada ibu bersalin dengan dengan kejadian asfiksia neonatorum (p value 0,000) di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Tahun 2023.