Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Puree Kacang Polong (Pisum Sativum L) Terhadap Sifat Fisik, Kandungan Gizi Kwetiau Basah dan Daya Terima Konsumen Mulyawan, Lisa; Febriana, Rina; Sachriani, Sachriani
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 4 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.594 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v6i4.18442

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan puree kacang polong pada pembuatan kwetiau basah terhadap kualitas fisik, kandungan gizi dan daya terima konsumen pada aspek (warna, rasa, aroma, kelembutan, kehalusan, kekenyalan, keelastisitas dan kelengketan). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Sampel dalam penelitian ini adalah kwetiau basah penambahan bubur kacang polong dengan persentase 50%, 60%, dan 70%. Metode analisis data yang digunakan adalah uji anova untuk menguji sifat fisik pada aspek elastisitas dan daya serap air dan tes kesukaan oleh 25 panelis tidak terlatih dengan menggunakan uji fridmen, jika terdapat perbedaan maka akan dilanjutkan dengan uji tuckey. Penilaian fisik menunjukkan kwetiau basah penambahan puree kacang polong 50% memiliki keelastisan tertinggi dibandingkan dengan sampel lainnya, dan kwetiau basah penambahan puree kacang polong 70% memiliki daya serap air tertinggi disbandingkan dengan sampel lainnya. Hasil tes kesukaan menunjukan kwetiau basahn penambahan puree kacang polong 50% merupakan produk yang paling disukai pada hampir semua aspek dengan rentan nilai 3,76 hingga 4,40. Sedangkan kwetiau basah penambahan puree kacang polong sebesar 60% memiliki rata-rata tertinggi pada aspek warna dan kelembutan dengan rentan skor 4,08 hingga 4,40. Berdasarkan hasil uji Friedman dengan perbedaan signifikan α=0,05 menyatakan terdapat pengaruh penambahan puree kacang polong pada aspek rasa, kekenyalan dan keleastisan. Hasil uji Tuckey menunjukan bahwa kwetiau basah penambahan puree kacang polong 50% adalah yang disukai konsumen. Pada sampel kwetiau basah terpilih memiliki kandungan protein tinggi sebesar 18,07% dan mengandung lemak yang rendah sebesar 4,26%.
Analysis of Distance Learning Implementation Reviewed from Students Learning Interest of Culinary Program SMK Negeri 2 Depok Muna, Asyya Rozana; Febriana, Rina; Sachriani, Sachriani
Jurnal Pendidikan Tata Boga dan Teknologi Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan, Tata Boga dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.64 KB) | DOI: 10.24036/jptbt.v3i1.268

Abstract

This study aims to determine the distance learning system and the description of students' interest in learning while participating in distance learning at SMK Negeri 2 Depok during the COVID-19 pandemic. The location of this research is at SMK Negeri 2 Depok from October 2020 to August 2021. This research uses a qualitative descriptive method. Class X students of SMK Negeri 2 Depok are the population in this study. The results of interviews, questionnaires, and observations in the student class are the results of data analysis used. The instruments in this study were interview guidelines and questionnaire sheets. This research proves that distance learning at SMK Negeri 2 Depok is not going well. The analysis found from student responses showed various complaints, including quality indicators on aspects of distance learning, especially on the role of teachers and the learning platform used with the lowest average score, which is 2.621. Then from the aspect of learning interest, it shows that students do not have feelings of pleasure in participating in distance learning as indicated by the lowest average score, which is 1,747. Suggestions from this research is necessary to improve the quality of distance learning at SMK Negeri 2 Depok by providing distance learning training to teachers and being able to maximize the use of diverse learning platforms, so that students' interest in learning during the COVID-19 pandemic can increase while participating in distance learning.  
Karakteristik Kimia dan Kualitas Organoleptik Produk Madeleine Cake Substitusi Tepung Jagung Sebagai Diversifikasi Bahan Pangan Lokal Sachriani, Sachriani; Mariani, Mariani
JST (Jurnal Sains Terapan) Vol 10, No 2 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jst.v10i2.2252

Abstract

Tepung jagung memiliki beberapa kelebihan seperti tinggi serat dan rendah gluten, sehingga cocok dijadikan bahan baku makanan untuk diet tertentu. Tepung jagung dapat diaplikasikan pada beragam jenis produk makanan, salah satunya adalah madeleine cake. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik kimia, kualitas organoleptik, dan daya terima dari madeleine cake substitusi tepung jagung sebagai langkah diversifikasi bahan pangan lokal. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Pengolahan Roti dan Kue Program Studi Tata Boga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta untuk pembuatan produk. Uji proksimat dan kandungan nutrisi dilakukan pada SIG Laboratory atau PT. Saraswati Indo Genetech. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Instrumen subjektif menggunakan skala likert untuk menguji kualitas sensori dan daya terima, sedangkan instrumen objektif digunakan untuk mengukur kandungan nutrisi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif terhadap aspek warna bagian luar dan dalam, rasa tepung jagung dan jeruk sunkist, aroma jeruk sunkist, pori-pori, dan tekstur. Hasil uji kualitas organoleptik oleh panelis ahli menyatakan bahwa produk substitusi 20% memiliki kualitas organoleptik terbaik, sehingga dilanjutkan untuk uji hedonik dan uji proksimat. Madeleine cake substitusi tepung jagung 20% memiliki kandungan nutrisi yang lebih unggul dibanding produk serupa komersil, yaitu kandungan serat 6%, protein 4%, lemak total 12%, karbohidrat total 28%, dengan energi total 223 kkal/100g. Hasil uji hedonik juga menyatakan bahwa produk ini disukai oleh konsumen sehingga berpotensi untuk dikembangkan menjadi alternatif camilan sehat sebagai diversifikasi bahan pangan lokal.
Pengaruh Substitusi Tepung Kacang Tunggak (Vigna unguiculata) Pada Pembuatan Chiffon Cake Terhadap Sifat Fisik dan Daya Terima Konsumen Asnawi, Zavira; S, I Gusti Ayu Ngurah; Sachriani, Sachriani
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 18 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13987564

Abstract

This research aims to analyze the influence of the percentage substitution of cowpea flour (Vigna unguiculata) in making chiffon cake on the physical properties in the aspects of growth power and bake loss as well as consumer acceptability with hedonic tests which including aspects of top crust color, side crust color, crumb color, aroma, sweetness, cowpea taste, texture, and pores. This research was conducted in the pastry and bakery laboratory of the Culinary Education Study Program, Faculty of Engineering, Jakarta State University which lasted from October 2022 to January 2024. This research is included in quantitative research which uses experimental methods for 3 treatments (substitution 30%, 40% and 50%). Based on the results of measuring physical properties using the Anova test, it shows that there is an influence on the growth power and bake loss aspects, so it is continued with the Duncan Multiple Range Test. So that the chiffon cake substituted with cowpea flour 30% significantly different with a growth power of 73.42%, while the chiffon cake substituted with cowpea flour 50% significantly different with a bake loss of 19.50%. The results of hedonic test measurements using statistical hypothesis testing with the Friedman test show that there is no influence of cowpea flour substitution on consumer acceptability in all aspects including top crust color, side crust color, crumb color, aroma, sweetness, cowpea taste, texture and pores, so it did not continue with further tests. Based on the results of the Friedman test, there are 5 out of 8 aspects at 40% substitution including top crust color, side crust color, crumb color, aroma and cowpea taste that consumers like. So, it can be concluded that chiffon cake substituted with cowpea flour with a percentage of 40% is the most preferred formula
Pengaruh Perbandingan Jamur Tiram Dan Sotong Pada Pembuatan Nugget Terhadap Kualitas Fisik Dan Daya Terima Konsumen Saputra, Muhammad Dani; Sachriani, Sachriani; Ngurah S, I Gusti Ayu
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 23 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14565421

Abstract

This research aims to determine and analyze the effect of the comparison of oyster mushrooms and cuttlefish in making nuggets on physical quality and consumer acceptability including aspects of color, aroma, taste and texture. The research will take place from September 2022 to January 2024 at Jakarta State University. This research is included in quantitative research with experimental methods on 3 comparative treatments (90% oyster mushrooms with 10% cuttlefish, 80% oyster mushrooms with 20% cuttlefish and 70% oyster mushrooms with 30% cuttlefish). The sampling technique is carried out randomly (random sampling), namely by giving a number or code to each sample, where the code is only known by the researcher. Testing with organoleptic tests, namely hedonic tests carried out on 30 somewhat trained panelists. The results of the hypothesis test showed that a comparison of 70% oyster mushrooms with 30% cuttlefish obtained the highest score for tenderness and oil absorption capacity. The results of statistical hypothesis testing using the Friedman test show that there is an influence of the comparison of oyster mushrooms and cuttlefish in making nuggets on consumer acceptance. The results of this research are that nugget products with a ratio of 80% oyster mushrooms and 20% cuttlefish are considered successful and accepted by consumers because they get a good assessment and are recommended for development and marketing
Pengaruh Substitusi Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour) Pada Pasta Lasagna Terhadap Daya Terima Konsumen Tiftazani, Ghausi Muhammad; Riska, Nur; Sachriani, Sachriani
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 21 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14321958

Abstract

This study aims to analyze the effect of mocaf (Modified Cassava Flour) flour substitution in lasagna pasta on consumer acceptability. This research uses an experimental method which is basically a method to find causes (Santoso, 2020). In this study, two stages were carried out, namely testing to find the best formula for mocaf flour substitution lasagna pasta products and testing consumer acceptance of the lasagna pasta. The experiment was carried out by making mocaf flour substitution lasagna pasta with a percentage of 30%, 40% and 50% as an ingredient to replace some of the wheat flour used in making lasagna pasta. The population in this study was mocaf flour substitution lasagna pasta. The sample in this study was mocaf flour substitution lasagna pasta as much as 30%, 40% and 50%. The data analysis technique carried out by researchers is to add up the results of data from organoleptic testing on somewhat trained panelists. Based on the results of the calculation of the consumer acceptance test and hypothesis testing, it can be concluded that the formula most favored by panelists is fresh pasta lasagna substituted with mocaf flour at a percentage of 30% because in this study it is considered to have better acceptability from the aspects of taste, aroma texture before and after baking, elasticity and stickiness compared to the percentages of 40% and 50%.
Pengaruh Penambahan Puree Umbi Garut Dalam Pembuatan Mochi Terhadap Kualitas Fisik Dan Daya Terima Konsumen Sari, Putri Salsabila Indra; Rusilanti, Rusilanti; Sachriani, Sachriani
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 2.B (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari dan menganalisis pengaruh penambahan puree umbi garut sebanyak 10%, 20%, dan 30% pada pembuatan mochi terhadap kualitas fisik dan daya terima untuk aspek warna, rasa kulit, aroma, tekstur, kelengketan di gigi dan kehalusan permukaan luar. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pastry & Bakery Universitas Negeri Jakarta dengan menggunakan metode eksperimen. Berdasarkan hasil uji hipotesis statistik yang menggunakan uji Friedman menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata perlakuan penambahan puree umbi garut dalam pembuatan mochi pada aspek tekstur, serta tidak terdapat pengaruh nyata pada aspek warna, rasa kulit, aroma, kelengketan di gigi dan kehalusan permukaan luar. Hasil uji Tuckey menunjukkan bahwa mochi penambahan puree umbi garut perlakuan sebanyak 30% adalah yang paling disukai oleh panelis. Berdasarkan hasil uji hipotesis statistik uji kualitas fisik dengan menggunakan uji Anova menunjukkan bahwa aspek kekenyalan (springiness) tidak terdapat pengaruh nyata pada perlakuan mochi penambahan puree umbi garut sebanyak 10%, 20% dan 30%. Pada aspek kekenyalan (springiness) menghasilkan mochi penambahan puree umbi garut perlakuan 30% dengan tingkat kekenyalan tertinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mochi penambahan puree umbi garut perlakuan sebanyak 30% adalah yang paling disukai dan direkomendasikan untuk dikembangkan sebagai produk modifikasi kue tradisional.
Pengaruh Substitusi Tepung Umbi Garut (Maranta Arundinacea L. ) Pada Pembuatan Marmer Cake Terhadap Karakteristik Fisik Dan Daya Terima Konsumen Mawarni, Arvienda Tiara; Sachriani, Sachriani; Artanti, Guspri Devi
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 3.D (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh substitusi tepung umbi garut pada pembuatan marmer cake terhadap karakteristik fisik yaitu daya kembang dan morfologi crumb serta daya terima konsumen dengan uji hedonik yang meliputi warna kerak, warna remah, rasa manis, aroma mentega, aroma umbi garut, ketebalan kerak, pori-pori, dan kelembutan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pastry & Bakery Program Studi Pendidikan Tata Boga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta yang berlangsung sejak bulan Januari 2023 hingga Mei 2024. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dalam pembuatan marmer cake dengan 3 perlakuan yaitu substitusi tepung umbi garut 10%, 20%, dan 30%. Berdasarkan hasil penilaian deskripsi daya kembang dan morfologi crumb menunjukkan bahwa substitusi tepung umbi garut 10% memperoleh hasil terbaik. Hasil uji hipotesis statistik daya terima konsumen dengan friedman diperoleh hasil bahwa tidak terdapat pengaruh substitusi tepung umbi garut pada pembuatan marmer cake terhadap 8 aspek yaitu warna kerak, warna remah, rasa manis, aroma mentega, aroma umbi garut, ketebalan kerak, pori-pori, dan kelembutan. Namun, hasil uji deskripsi daya terima konsumen menunjukkan bahwa marmer cake substitusi tepung umbi garut 20% memperoleh angka tertinggi pada seluruh sampek yaitu warna kerak (samping), warna remah, rasa manis, aroma mentega, aroma umbi garut, ketebalan kerak, pori-pori, dan kelembutan. Berdasarkan pemaparan di atas, marmer cake substitusi tepung umbi garut 10% merupakan produk terbaik secara karakteristik fisik dan marmer cake substitusi tepung umbi garut 20% merupakan produk paling unggul secara daya terima konsumen dari seluruh aspek.
Pengaruh Substitusi Puree Ubi Cilembu Dalam Pembuatan Kue Bingka Terhadap Sifat Fisik Dan Daya Terima Konsumen Islami, Esa; Sachriani, Sachriani; Riska, Nur
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 7.C (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi pengaruh substitusi puree ubi cilembu pada pembuatan kue bingka terhadap sifat fisik dan daya terima konsumen. Dengan metode eksperimen, penelitian ini menggunakan substitusi puree ubi cilembu pada tingkat 20%, 40%, dan 60%, melibatkan 5 panelis ahli dan 30 panelis agak terlatih untuk menilai aspek warna, aroma, rasa, dan tekstur. Hasil uji sifat fisik menunjukkan bahwa substitusi puree ubi cilembu secara signifikan memengaruhi karakteristik fisik baking loss kue bingka, tetapi tidak secara signifikan memengaruhi karakteristik fisik daya kembang dan daya terima konsumen. Substitusi 60% memberikan daya kembang tertinggi (13,73%) tetapi tidak disukai dibandingkan substitusi 40%, yang menunjukkan keseimbangan optimal antara karakteristik fisik dan sensorik. Selain itu, baking loss paling tinggi terjadi pada substitusi 20%, menunjukkan hubungan antara kandungan protein dan sifat fisik kue. Meskipun tidak ada perbedaan signifikan pada uji daya terima berdasarkan warna, aroma, rasa, dan tekstur, substitusi 40% menjadi pilihan paling disukai panelis. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan substitusi 40% puree ubi cilembu dalam pembuatan kue bingka sebagai alternatif inovatif untuk meningkatkan nilai ekonomi dan diversifikasi pangan lokal, mendukung kemandirian pangan dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Hasil ini menggarisbawahi potensi ubi cilembu sebagai bahan substitusi yang fungsional dan ekonomis
The Effect of the Use of Jackfruit Juice (Artocarpus heterophyllus) in the Making of Cendol on Physical Properties and Sensory Quality Syarifah, Dinda Lailatus; Sachriani, Sachriani; Ngurah S, I Gusti Ayu
Advances In Social Humanities Research Vol. 3 No. 6 (2025): Advances In Social Humanities Research
Publisher : Sahabat Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/adv.v3i6.452

Abstract

This research aims to analyze the effect of using jackfruit juice (Artocarpus heterophyllus) in the production of cendol on its physical characteristics and sensory quality. The background of the research stems from the high use of synthetic colorants in cendol, which may pose health risks. Jackfruit juice was chosen due to its content of natural carotenoid pigments that can serve both as a coloring agent and as a source of the fruit's distinctive aroma and flavor. The research was conducted at the Food Processing Laboratory and the Laboratory of Food Material Engineering and Analysis, Culinary Education Study Program, Faculty of Engineering, Jakarta State University. This experimental study employed a Completely Randomized Design (CRD) with three treatment levels of jackfruit juice concentration (50%, 60%, and 70%). Physical tests included measurements of color and chewiness, while sensory evaluation—covering color, aroma, taste, surface texture, and chewiness—was conducted using a hedonic test by semi-trained panelists. Statistical hypothesis testing using ANOVA showed that the addition of jackfruit juice had no significant effect on physical characteristics, with color values ranging from 30.78 to 33.00 and chewiness from 9.83 to 15.5. Sensory quality testing using the Kruskal-Wallis test revealed a significant effect on the color attribute, with further analysis using Tukey’s test indicating that the 70% concentration was most preferred. No significant differences were found in other sensory aspects. It can be concluded that jackfruit juice can serve as a natural coloring and flavoring agent that enhances the physical and sensory quality of cendol.