Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Hubungan teknik pemerahan dengan jumlah Escherichia coli pada susu segar dari peternakan sapi perah di KUD Kertajaya, Kabupaten Kediri, Jawa Timur Rahadyan, Raihan Alif; Tyasningsih, Wiwiek; Puspitasari, Yulianna; Permatasari, Dian Ayu; Widjiati, Widjiati
Current Biomedicine Vol. 1 No. 1 (2023): January
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/currbiomed.1.1.19-24

Abstract

Background: The coliform bacteria group is a group of bacteria used as an indicator of food sanitation, one of which is in dairy products. Objective: This study aimed to determine the relationship of milking techniques with the number of Escherichia coli in raw milk compared to the bacterial contamination limit set by the National Standardization Agency. Methods: The design of this study was a descriptive study. Raw milk samples were taken from Lucky Farm and several traditional dairy farms in the KUD Kertajaya area, Kediri Regency, East Java. This study uses the most probable number (MPN) test. Results: The results showed 11 (73.3%) of raw milk samples using conventional milking techniques exceeding the maximum limit of E. coli bacterial contamination determined by the National Standardization Agency (< 3 MPN/mL). However, all 15 samples, or 100% of raw milk samples using machine milking techniques, were negative for E. coli and met the maximum bacterial contamination limit requirements. Conclusion: The milking techniques affect E. coli contamination limits in raw milk. The milk samples taken using machine milking techniques had better results with MPN values ​​< 3 MPN/mL than those taken using conventional milking techniques.
Deteksi Antibodi Brucella pada Sapi Perah di Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi dengan Metode Rose Bengal Test (RBT) Dwi, Welyanto Kurniawan; Tyasningsih, Wiwiek; Praja, Ratih Novita; Hamid, Iwan Sahrial; Sarudji, Suryanie
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 3 (2018): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.542 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss3.2018.142-147

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui keberadaan antibodi dari bakteri brucella pada sapi perah di Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi menggunakan Rose Bengal Test (RBT). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis diskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode yang menggambarkan keberadaan antibodi Brucella pada sapi perah dengan cepat. Informasi pendukung diperoleh dari survei peternak dengan teknik wawancara. Sampel ditentukan dengan rumus slovin dengan ukuran sampel sebanyak 75 sampel dari 294 ekor sapi pada populasi sapi perah di Kecamatan Purwoharjo. Hasil penelitian menunjukan 2 sampel dinyatakan positif Brucella dari 75 sampel. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa reaktor Brucella ditemukan pada sapi perah di Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi yang berpotensi menyebabkan penyakit Brucellosis. Harapan dari penelitian ini adalah data yang diperoleh dapat diuji ulang dan diuji lebih lanjut dalam penelitian selanjutnya sehingga hasil dapat dikonfirmasi.
Potensi Ekstrak Daun Afrika (Vernonia amygdalina Delile) Sebagai Antibakterial Terhadap Bakteri Escherichia coli ATCC 25922 Murjianingsih, Fitriani; Sarudji, Suryanie; Saputro, Amung Logam; Tyasningsih, Wiwiek; Hamid, Iwan Sharial; Yunita, Maya Nurwartanti
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.418 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss1.2019.13-17

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekstrak metanol daun Afrika (Vernonia amygdalina Delile) sebagai antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli ATCC 25922. Isolat E. coli dibiakan pada media Muller Hinton Agar (MHA). Uji antibakteri menggunakan metode difusi sumuran. Kontrol negatif (K-) pada lubang sumuran hanya diberikan pengencer ekstrak CMC Na 0,5%. Kontrol positif (K+) pada lubang sumuran diberi dengan eugenol. Perlakuan (P1, P2, P3, P4) diberikan ekstrak metanol daun Afrika (Vernonia amygdalina Delile) dengan masing - masing konsentrasi 100%, 75%, 50% dan 25%. Rancangan penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan enam perlakuan dan empat pengulangan. Data dianalisis dengan ANOVA, dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil analisis zona hambat menunjukkan, K+ memiliki perbedaan yang nyata dengan semua perlakuan K-, P1, P2, P3, dan P4. Serta K- ditemukan tidak berbeda nyata dengan perlakuan P1, P2, P3 dan P4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap perlakuan tidak menghasilkan zona hambat sehingga tidak berbeda nyata dengan kontrol negatif (CMC Na 0,5%).
Isolasi dan Identifikasi Staphylococcus aureus pada Susu Kambing Peranakan Etawah Penderita Mastitis Subklinis di Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi Hayati, Laila Nur; Tyasningsih, Wiwiek; Praja, Ratih Novita; Chusniati, Sri; Yunita, Maya Nurwartanti; Wibawati, Prima Ayu
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 2 (2019): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.094 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss2.2019.76-82

Abstract

Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri yang sering menyebabkan mastitis subklinis pada Kambing Peranakan Etawah (PE) yang menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar akibat turunnya produksi susu. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi Staphylococcus aureus pada susu kambing PE pederita mastitis subklinis di Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi. Sampel yang digunakan berupa susu kambing PE yang diambil pada bulan Desember 2018 di Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi. Metode sampling yang digunakan yaitu metode purposive sampling dimana kriteria kandang yang menggunakan bahan baku kayu dan bambu, umur kambing PE 2-3 tahun, kambing yang aktif diperah dan terbukti positif 3 dan 4 mastitis subklinis melalui uji CMT. Sampel yag didapat sebanyak 17 kemudian dianalisis laboratorik di laboratorium mikrobiologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Banyuwangi. Tahap isolasi pada media MSA dan dilanjutkan tahap identifikasi dengan menggunakan pewarnaan Gram, uji katalase, uji manitol, uji koagulase dan uji VP. Diperoleh hasil yaitu terdapat 16 (94.1%) sampel positif Staphylococcus aureus.
Isolasi dan Identifikasi Salmonella pada Daging Sapi di Rumah Potong Hewan Banyuwangi Indriyani, Dwi Putri; Tyasningsih, Wiwiek; Praja, Ratih Novita
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 2 (2019): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1448.029 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss2.2019.83-88

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan Salmonella kontaminasi pada sapi potong yang disembelih di Rumah Potong Hewan (RPH) Banyuwangi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging sapi yang diambil pada Januari 2018 yang disembelih di RPH Banyuwangi. Penelitian ini mengambil 25 gram musculus paha dari daging sapi digunakan sebagai sampel dan jumlah sampel adalah 32 sampel daging sapi yang diambil dari pemotongan sapi di RPH Banyuwangi. Hasil uji isolasi dan identifikasi menggunakan IMVIC menunjukkan bahwa 3.1% sampel positif Salmonella spp. sedangkan persentase sampel negatif Salmonella spp. adalah 96.9%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan hasil sampel positif 3.1% menunjukkan adanya Salmonella spp. ini bisa jadi karena RPH Banyuwangi sebagai tempat pengambilan sampel memiliki sanitasi yang lebih baik sehingga tingkat kontaminasi yang terjadi tidak terlalu tinggi.
Deteksi Residu Antibiotik Oksitetrasiklin pada Susu Kambing Peranakan Etawah di Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi dengan Uji Bioassay Prameswari, Ratna Ajeng; Sarudji, Suryanie; Praja, Ratih Novita; Tyasningsih, Wiwiek; Yunita, Maya Nurwartanti; Yudhana, Aditya
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 2 (2019): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.627 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss2.2019.112-118

Abstract

Oksitetrasiklin diketahui sebagai salah satu antibiotik yang sering digunakan dalam menangani kasus mastitis pada hewan ternak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk mengetahui ada atau tidaknya residu oksitetrasiklin pada susu kambing Peranakan Etawah (PE) di Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi. Sampel susu di koleksi kemudian dilakukan pengujian residu antibiotik dengan metode uji bioassay menggunakan bakteri standar Bacillus cereus ATCC 11778. Penelitian yang dilakukan pada 26 sampel susu yang di ambil secara acak berasal dari ternak kambing perah PE di dapatkan hasil yang negatif. Hal ini di tunjukkan dengan tidak terbentuknya zona hambat di sekitar well yang diisi sampel susu. Berbeda dengan kontrol postif oksitetrasiklin dengan konsentrasi 1 µg/ml yang menghasilkan zona hambatan sekitar 18 mm. Dapat disimpulkan bahwa 100% dari 26 jumlah sampel susu kambing PE yang di ambil secara acak dan di periksa dari Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi tidak mengandung residu antibiotik oksitetrasiklin.
Detection of Brucellosis in Dairy Cattle in Turen District Malang Regency using Rose Bengal Test (RBT) and Complement Fixation Test (CFT) Methods Kusumastuti, Imbi; Tyasningsih, Wiwiek; Praja, Ratih Novita; Suwarno, Suwarno; Yunita, Maya Nurwartanti; Yudhana, Aditya
Jurnal Medik Veteriner Vol. 4 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jmv.vol4.iss1.2021.42-47

Abstract

The purpose of this research was to detect Brucellosis in female dairy cattle in Turen District, Malang Regency. A total of 78 samples were used in this research taken from 351 total population of female dairy cattle that have been calculated based on the slovin formula. The methods used in this research were Rose Bengal Test (RBT) for the screening test and continued with Complement Fixation Test (CFT) for the confirmation test. The results RBT of this research clearly showed that positive results from 10 samples were confirmed as a final diagnostic test of Brucellosis using CFT. CFT showed a positive result from 9 samples and negative in 1 sample. The percentage of Brucellosis occurrence in the Turen District was recorded at 11.5%. Moreover, Turen District also became an area with a high Brucellosis occurrence (>2%).
Detection of Antibodies Brucella abortus in dairy cattle in Puspo District, Pasuruan using Rose Bengal Test and Complement Fixation Test Kusuma, Agung Jati; Safitri, Erma; Praja, Ratih Novita; Tyasningsih, Wiwiek; Yunita, Maya Nurwartanti; Wibawati, Prima Ayu
Jurnal Medik Veteriner Vol. 4 No. 2 (2021): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jmv.vol4.iss2.2021.199-206

Abstract

Brucellosis was an infectious disease caused by the genus brucella. Brucellosis in dairy cattle was caused by Brucella abortus that impaction an abortion. The aim of this study was to determine the presence of antibodies of the Brucella abortus in adult female dairy cattle in the Puspo district Pasuruan using Rose Bengal Test (RBT) and Complement Fixation Test (CFT). A descriptive analysis method with quantitative approach was used in this study. Meanwhile, interviews were conducted to get supporting information from the farmer. Used 100 samples. The results of the study showed 2% samples considered positive brucellosis tested by RBT. To confidence false-positive result, RBT test was followed by CFT. After tested by CFT, in this study there were no brucella antibodies in adult female dairy cattle in Puspo district, Pasuruan.
Most Probable Number of Escherichia Coli in Fresh Milk at KPSP Ijen Makmur, Licin Sub-District, Banyuwangi Wijaya, Achmad Arby; Hamid, Iwan Sahrial; Yunita, Maya Nurwartanti; Tyasningsih, Wiwiek; Praja, Ratih Novita
Jurnal Medik Veteriner Vol. 4 No. 2 (2021): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jmv.vol4.iss2.2021.207-212

Abstract

The study aimed to identify the total number of E. coli used in fresh cow milk in KPSP Ijen Makmur. The sample was used by as many as 16 samples from a group of cattle farmers. E. coli analyzed using Most Probable Number (MPN), 3 series of tubes. Before continuing the MPN test the milk must be diluted, 25 ml of milk was poured into the dilution of the 225ml peptone water buffered then homogenized for 2 minutes. MPN consist of presumptive coliform test if positive was found of gas and was cloudy, presumptive faecal coliform test positive was found in the gas and was cloudy, confirmed E.coli test if there was a black colony with or metallic green, continued by a biochemical test with red ring-positive Indole, Methyl Red positive the color is red, negative Voges Paskauer if there is no change in color, and negative citrate will turn green. Results showed that from the 16 samples of fresh milk used there were 7 samples of fresh milk that exceeded the contamination limit E. coli or < 3 apm /ml. Conclusion, number of E. coli in fresh milk at KPSP Ijen Makmur 43.75% of the total sample exceeded maximum contamination.
Antibacterial of Cinnamon Bark (Cinnamomum burmannii) Essential Oil Against Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus Fadlilah, Shinta Levea Ni'matul; Effendi, Mustofa Helmi; Tyasningsih, Wiwiek; Suwanti, Lucia Tri; Rahmahani, Jola; Harijani, Nenny; Ramandinianto, Sancaka Chasyer; Khairullah, Aswin Rafif
Jurnal Medik Veteriner Vol. 4 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jmv.vol4.iss1.2021.56-62

Abstract

This study aimed to determine the in vitro antibacterial activities of essential oil from cinnamon bark (Cinnamomum burmannii) on Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) isolated from raw milk. Essential oil from cinnamon bark obtained from the steam distillation method and essential oil was made in a series dilution with a concentration of 1%, 2%, 4%, and 8%. The antibacterial activities were tested using the disk diffusion method. Results showed from five isolates of MRSA, one isolate was sensitive of essential oil with a concentration 2% and all of the isolate was sensitive with a concentration 4% and 8%. The antibacterial activity showed by inhibition zones on  MRSA. The results suggest that the activity of the essential oils of cinnamon bark has an antibacterial effect on MRSA and it is developed as phytopharmaca.