Articles
55 Documents
PKM Kelompok Tani Sawah Tadah Hujan di Kelurahan Banyorang Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng
Iqbal, Iqbal;
Achmad, Mahmud;
Supratomo, Supratomo;
Yumeina, Diyah
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 1, Nomor 1, Januari 2021
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (699.427 KB)
|
DOI: 10.70124/abditechno.v1i1.109
Padi adalah komoditas utama yang berperan sebagai pemenuh kebutuhan pokok karbohidrat bagi penduduk Indonesia. Usaha untuk meningkatkan produksi padi telah berhasil dilakukan oleh pemerintah, namun belum diikuti dengan penanganan pascapanen yang baik. Perontokan padi saat panen secara manual (gebot) menyebab tingkat kehilangan mendekati 5%. Sekitar 1000 ha persawahan yang ada di kecamatan Tompobulu berada pada ketinggian 500 meter dari permukaan laut (mdpl) dengan petakan-petakan kecil (<0,15 ha) dan berpola sawah terassering. Masalah utama yang dihadapi petani di kecamatan Tompobulu kabupaten Bantaeng dalam penanganan pascapanen padi adalah tingginya susut (losses) baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Permasalahan tersebut berakibat adanya kecenderungan tidak memberikan insentif kepada petani untuk memperbaiki tingkat pendapatannya. Padi atau gabah yang kadar airnya tinggi mempunyai sifat mudah rusak dan akan mengalami susut pada saat penanganan pascapanen. Menurut BPS (2016) angka produksi gabah sebesar 75 juta ton GKG (Gabah Kering Giling) sesungguhnya dapat lebih tinggi lagi apabila dilakukan penanganan yang baik pada saat panen. Hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS, 2016) menunjukkan bahwa susut hasil panen padi di Indonesia saat ini masih cukup tinggi, yaitu 9,5% yang terjadi pada saat panen dan 4,8% saat perontokan. Penanganan pascapanen yang baik dan tepat dapat menekan susut dan menghasilkan kualitas gabah/beras yang tinggi sehingga dapat meningkatkan harga jual gabah/beras petani. Teknologi penekanan kehilangan hasil yang dipilih untuk diterapkan harus teknologi yang sesuai dengan spesifik lokasi. Teknologi tersebut tidak bertentangan dengan masyarakat pengguna, baik secara teknis, ekonomis maupun sosial budaya masyarakat setempat. Secara umum metode atau teknologi untuk menekan kehilangan hasil panen dapat ditempuh dengan sistem panen beregu, yang dilengkapi dengan unit alat perontok dengan penerapan proses yang baik. Pada daerah dengan pemilikan lahan sempit, penerapan teknologi yang dapat dilakukan yaitu dengan cara pengembangan sistem panen yang dilengkapi dengan mesin perontok padi atau Power Thresher. Permasalahan di atas mengindikasikan bahwa teknologi tepat guna berupa perontok gabah (power thresher) sangat dibutuhkan oleh petani di kelurahan Banyorang kecamatan Tompobulu, mengingat topografi persawahan yang terletak di daerah perbukitan (ketinggian ± 500 mdpl) dengan persawahan berbentuk terasering sehingga tidak memungkinkan alat dan mesin panen modern (combine rice harvester) beroperasi di daerah tersebut.
Peningkatan Kapasitas Aparat Desa dalam Pemetaan Kawasan Potensi dan Sumberdaya Perdesaan
Samsuar, Samsuar;
Useng, Daniel;
Sapsal, Muhammad Tahir;
Ali, Hikmah
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 1, Nomor 1, Januari 2021
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (894.931 KB)
|
DOI: 10.70124/abditechno.v1i1.110
Tujuan Kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan dan memberikan pengetahuan serta keterampilan kepada aparat perdesaan tentang pentingnya pemetaan potensidesa yang akan dijadikan rujukan dan basis data dalam perencanaan dan pengelolaan pengembangan wilayah perdesaan di masa yang akan datang. Target khusus yang ingin dicapai adalah sistem kendali yang ditawarkan ini, akan memberikan pengendalian yang lebih teliti dan tepat adanya peningkatan kapasitas aparat desa dlam memetakan potendi yang ada di desanya masing masing yang dapat diakses dengan cepat oleh para pengambil keputusan yang ada dalam perencanaan pengembangan wilayah berbasis peta peta digital. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan. Tahap (1) Identifikasi kemampuan dasar, pemetaan dari aparat desa, (2) penyiapan perangkat penunjang pelatihan aparat desa, (3) demonstrasi dan pendampingan pemetaan potensi sumberdaya desa, (4) pada tahap akhir kegiatan, dilakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan. Kegiatan dilaksanakan pada satu kecamatan di Kabupaten Sinjai yakni Kecamatan Sinjai Barat yang terdiri atas 8 Desa.
Penerapan Irigasi Tetes Untuk Peningkatan Produksi Tanaman Apel dan Strawberi di Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan
Munir, Ahmad;
Faridah, Sitti Nur;
Suhardi, Suhardi;
Haerani, Haerani;
Mursalim, Mursalim;
Muhidong, Junaedi;
Supratomo, Supratomo;
Astuti, J
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 1, Nomor 1, Januari 2021
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (815.464 KB)
|
DOI: 10.70124/abditechno.v1i1.111
Microdripper irigasi tetes yang telah dikembangkan, digunakan untuk mengatasi defisit kelengasan tanah. pada tanaman strawberry dan apel di Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan. Metoda pendekatan yang digunakan adalah pada tahap pertama diimplementasikan dengan pembuatan plot percontohan, scale up penerapan 0.25 ha dan tahap selanjutnya adalah sekolah lapang tentang pembuatan dan penerapan irigasi tetes. Dari hasil observasi, diperoleh gambaran bahwa pada umummnya petani berpendapat bahwa teknologi yang diintroduksikan ‘mudah’ diterapkan (80 persen berpendapat mudah diterapkan), teknologi yang diintroduksikan ‘siap’ diterapkan (80 persen berpendapat siap diterapkan), pada umummnya petani mengharapkan agar teknologi yang diintroduksikan dapat meningkatkan produksi usaha taninya (60 persen berpendapat agar usaha yang dikembangkan dapat meningkat produksinya setelah teknologi ini diterapkan)
Pengenalan Alat Pencacah Bahan Organik pada Kelompok Tani dan Ternak di Desa Bonto Bunga, Kecamatan Moncongloe, Maros
tahirsapsal, tahirsapsal
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. I, Nomor 2, Juli 2021
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (760.881 KB)
|
DOI: 10.70124/abditechno.v1i2.449
Lahan yang digunakan dalam budidaya pertanian oleh mitra yang terletak di Dusun Manjalling, Desa Bonto Bunga, Moncongloe, merupakan lahan bekas galian yang mengalami penurunan permukaan sekitar 10 - 15 m, sehingga tanahnya menjadi kurang subur. Lahan tersebut digunakan juga untuk tanaman padi dan jagung. Namun produksi (cabai, jagung, padi) yang dihasilkan dibawah rata-rata, selain itu biaya produksi yang harus dikeluarkan besar, khususnya untuk pembelian pupuk kimia. Limbah organik sisa hasil pertanian yang dihasilkan mitra berlimpah, namun hanya dibakar dan tidak dimanfaatkan. Begitupun dengan peternak sapi, kotoran hewan tidak dimanfaatkan secara optimal dan terkadang dijual namun dengan harga murah. Limbah lain yang dihasilkan dan tidak dimanfaatkan berupa urin serta sisa makanan ternak. solusi yang ditawarkan berupa pemanfaatan bahan organik limbah pertanian maupun kotoran hewan menjadi pupuk organik. Agar dapat menghasilkan pupuk organik dalam jumlah besar, maka akan diperkenalkan alat pencacah pupuk organik, sehingga mitra mampu mengolah pupuk organik lebih mudah dan cepat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan. Tahap (1) Mengenalkan dan menjelaskan prinsip kerja alat pencacah pupuk organik (APPO), (2) memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik dan demonstrasi penggunaan APPO, (3) melakukan pendampingan standarisai pupuk organik. Kegiatan telah dilaksanakan dan dikuti oleh mitra dan mampu menggunakan alat pencacah bahan organik serta keperluan pakan ternak.
Program Edukasi Covid-19 dan Pengenalan Aksara Lontara Kepada Siswa Mts Guppi di Desa Possi Tanah, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba
jabul reski, fadhil;
Iqbal;
Mukrimin
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 1, Nomor 1, Januari 2021
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (791.353 KB)
|
DOI: 10.70124/abditechno.v1i1.489
Community service programs are the practice of science, technology and art (IPTEKS) institutionalized by higher education through direct scientific methods to people who need to succeed in development and human development. Thematic Community service program (Thematic KKN) based on Problem Solving to solve problems with certain themes so that student activities are focused on solving certain problems and to achieve certain targets. One of them is the 105th Thematic KKN "Behavior Change Ambassador for Covid-19 Prevention and Participatory Oversight in the 2020 Pilkada". The Covid-19 thematic KKN is a Community Service Program to form concern in empowering and educating the public to prevent the spread of Coronavirus Disease 19 (Covid 19) while adhering to the Covid-19 health protocol, namely maintaining physical distance (Physical Distancing) and wearing masks . Students who take part in the Community service program are guided by Community service Lecturers (DPK) who process mentoring and monitoring using an online system. This service program through Thematic KKN is carried out using the during and offline service methods. The Community service program (KKN) is implemented in Bonto Loe Village, which is the area of origin of students and this is done to minimize the spread of Covid-19. Work programs have posters about Aksara Lontarak and posters about Covid-19. On the other hand, there has been an increase in community compliance with health protocols by always wearing a mask when leaving the house.
Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Menumbuhkan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Dimasa Pandemi Covid-19
Maulidiyah, Rafiqah;
Iqbal
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. 1, Nomor 1, Januari 2021
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (748.252 KB)
|
DOI: 10.70124/abditechno.v1i1.490
Covid-19 is a disease caused by the acute respiratory syndrome corona virus 2 (SARS-CoV-2) and can be transmitted from one human to another through coughing / sneezing (droplets), not through the air. As a result of the Covid-19 pandemic, various policies were implemented to break the chain of the spread of the Covid-19 virus in Indonesia, one of which was the implementation of physical distancing. This has an impact on one of the sectors in Indonesia, namely the agricultural sector in terms of fulfilling community food. Efforts to foster household food security can be made by optimizing the use of yard land as a source of food. This community service activity aims to invite the people of Banyorang Village to optimize the use of their yards as a source of food. This activity was carried out by using the method of making a demonstration plot for farm yards and recording a video of the activity which was then published on YouTube so that it could be watched by the community, especially the people of Banyorang Village. The result of this activity is to raise public awareness in utilizing yard land and obtaining food from the yard. This activity is carried out from home so that in addition to meeting food needs, it can also minimize the spread of covid-19.
Program Inovasi Bisnis dan Adaptasi Perilaku Masyarakat Terkait Covid-19 Dalam Kehidupan Sehari-Hari Di Desa Alenangka Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai
Hidayat, Taufik
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. I, Nomor 2, Juli 2021
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (833.574 KB)
|
DOI: 10.70124/abditechno.v1i2.514
Community service programs are the practice of science, technology and art (IPTEKS) institutionalized by higher education through direct scientific methods to people who need to succeed in development and human development. Thematic KKN based on Problem Solving to solve problems with certain themes so that student activities are focused on solving certain problems and to achieve certain targets. One of them is the 105th Thematic KKN "Behavior Change Ambassador for Covid-19 Prevention and Participatory Oversight in the 2020 Pilkada". The Covid-19 thematic Real Work Lecture (KKN) is a Community Service Program to form awareness in empowering and educating the public to prevent the spread of Coronavirus Disease 19 (Covid 19) while adhering to the Covid-19 health protocol, namely maintaining physical distancing and wearing masks . Students who take part in the KKN program are guided by KKN Pengampuh Lecturers (DPK) who process mentoring and monitoring using an online system. This service program through Thematic KKN is carried out using the during and offline service methods. The KKN program is carried out in Alenangka Village, which is the area of origin of students and this is done to minimize the spread of Covid-19. Work programs have produced several awards, including videos of public business innovations, and posters about Covid-19. On the other hand, there is an increase in community compliance with health protocols by always using a mask when leaving the house.
Edukasi Pemanfaatan Limbah Styrofoam Sebagai Media Tanam Di Lahan Sempit Di Kelurahan Kadidi, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap
Adnan, Adnan;
Azis, Abdul
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. I, Nomor 2, Juli 2021
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (783.752 KB)
|
DOI: 10.70124/abditechno.v1i2.515
Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upaya meningkatkan isi bobot pendidikan bagi mahasiswa dan untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar pada perguruan tinggi. Kegiatan KKN merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang akan memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat diluar kampus dan berperan sebagai problem solved bagi segala permasalahan yang ada dalam masyarakat. Edukasi Pemanfaatan Limbah Styrofoam Sebagai Media Tanam di Lahan Sempit di Kelurahan Kadidi, Kecamatan Panca Rijang, Kabupaten Sidrap”. Dari program kerja tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pentingnya pola hidup bersih di masa pandemi ini dan memberi edukasi tentang pemanfaatan limbah styrofoam sebagai media tanam di lahan sempit dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan di masa pandemi covid-19 ini. Metode yang dilakukan dimulai dengan melakukan sosialisasi langsung di rumah warga kemudian dilakukan teknik menanam sayur ramah lingkungan yang sehat menggunakan media tanam yaitu hasil limbah styrofoam yang didemonstrasikan langsung kepada masyarakat. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat, baik dalam keadaan ekonomi dan perubahan perilaku sosial.
Mari Memanfaatkan Tanaman Herbal Dalam Menjaga Katahanan Tubuh di Masa Pandemi Covid-19
ani, Asriyani;
Azis, Abdul
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. I, Nomor 2, Juli 2021
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (779.382 KB)
|
DOI: 10.70124/abditechno.v1i2.516
Negara Indonesia merupaka negara kepulauan yang memiliki keanekaragaman hayati dan memilikihutan tropika tersebar kedua didunia setelah Brazil. Terdapat sekitar 30.000 jenis tanaman dan 7.000diantaranya memiliki khasiat sebagai obat tradisional. Masyarakat telah lama mengenal danmenggunakan tanaman obat sebagai salah satu upaya dalam menangani masalah kesehatan atauberbagai penyakit. Obat tradisional merupakan bahan-bahan yang berasal dari alam sehingga dapatdigunakan sebagai sumber pengobatan. Penggunaan bahan-bahan alam tersebut banyak digunakanoleh masyarakat. Sistem Imun adalah Sistem imun adalah sistem yang membentuk kemampuan tubuhuntuk melawan bibit penyakit dengan menolak berbagai benda asing yang masuk ke tubuh agarterhindar dari penyakit. Didalam tubuh manusia terdapat sistem imun tubuh bertugas untuk meresponserangan dari luar tubuh. Apabila terjadi serangan masuk kedalam tubuh, antingen akan bertugasuntuk menstimulasi sistem kekebalan tubuh. Metode yang digunakan yaitu dengan melakukanpembagian brosur Tanaman Obat ini secara langsung, dengan cara mahasiswa KKN mendatangibeberapa rumah masyarakat di Kelurahan Rappang dan menjelaskan mengenai brosur ini. Hasil :memberikan informasi mengenai beberapa tanaman yang dapat dijadikan sebagai tanaman obatterutama dalam meningkatkan sistem imun tubuh di masa pandemi covid-19 ini.
Edukasi Pemanfaatan Limbah Botol Plastik Sebagai Media Tanam Di Lahan Sempit Dan Pembagian Benih Kepada Masyarakat Di Kelurahan Kadidi
Febriana, Febi;
Azis, Abdul
Abdi Techno Jurnal AbdiTechno, Vol. I, Nomor 2, Juli 2021
Publisher : Departemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (679.095 KB)
|
DOI: 10.70124/abditechno.v1i2.517
Budidaya tanaman sayur di era moderen ini dapat menjadi salah satu kegiatan untuk mengisi waktuluang dengan hal positif di tengah pandemic covid-19. Salah satu upaya yang dapat kita lakukandengan penanaman sayur atau buah dengan menggunakan media barang bekas atau bisa dikatakanplastik bekas untuk wadah media tanam, hal in tidak hanya kita memiliki kebun sayur sendiri tanpalahan tanah yang luas namun juga dapat menjadu upaya pengurangan sampah plastik. Denganpengenalan, pelatihan, dan pendampingan untuk mengetahui bagaimana cara penanman sayur yangefektif dengan media barang bekas atau sampah plastik. Dari hasil penelitian, metode tersebut sangatrelevan dan cocok diguanakan untuk meningkatkan upaya pengurangan sampah plastik dan jugamenjadi kegiata yang positif bagi masyarakat ditengah pandemic covid-19 ini.