Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH SARANA PRASARANA PRAKTIKUM DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF SEKOTA GORONTALO Pramudibyo, Sugeng; Arafat, Muh. Yasser; Nasaru, Muhamad Sidik
Steam Engineering Vol. 6 No. 2 (2025): STEAM Engineering, Vol. 6, No. 2, Maret 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jptm.v6i2.18910

Abstract

Vocational High Schools (SMK) are mandated by law to prepare human resources who are ready to enter the world of work and become a productive workforce, but this has not been optimal in preparing students for careers. The number of unemployed in this case indicates that the percentage of unemployed vocational school graduates is still relatively high. One of the ways education plays a role in reducing unemployment is by improving the quality of education. One factor that can improve the quality of education is improving learning facilities and infrastructure. Facilities and infrastructure in the educational process are included as one of the standards of the school or educational agency concerned. This research aims to analyze: (1) the influence of infrastructure on learning outcomes, (2) the influence of motivation on learning outcomes, (3) the influence of infrastructure and motivation simultaneously on learning outcomes. This research is quantitative research carried out at the Automotive Light Vehicle Engineering Vocational School in the city of Gorontalo. The population in this study was 72 students. The type of questionnaire in this research is a closed questionnaire and the results are analyzed using simple linear regression analysis and multiple linear regression analysis. The results of this research are: (1) Practical facilities and infrastructure have a significant impact on student learning outcomes at the Automotive Light Vehicle Engineering Vocational School by 31.8%. (2) Learning Motivation has a significant effect on the Learning Outcomes of Automotive Light Vehicle Vocational School students by 41.2%. (3) Practical Infrastructure and Learning Motivation simultaneously have a significant effect on the Learning Outcomes of Automotive Light Vehicle Vocational School students by 50.6%.
ANALISIS PENYEBAB KERUSAKAN PADA MESIN PRESS (200A-3 OIL EXPELLER) MENGGUNAKAN METODE FMEA DI PT. XYZ Masri, Windie Santika; Junus, Stella; Uloli, Hendra; Larosa, Esta; Pratiwi, Monica; Pramudibyo, Sugeng
Jambura Industrial Review (JIREV) VOL. 3 NO. 2, NOVEMBER 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jirev.v3i2.23036

Abstract

Mesin produksi merupakan salah satu faktor produksi yang harus dioptimalkan penggunaannya. Mesin Press pada crude coconut oil (minyak kelapa mentah) adalah perangkat mekanis yang digunakan untuk mengekstraksi minyak dari copra. Dalam penggunaan mesin ini umumnya terjadi beberapa masalah, hal tersebut tentunya mengganggu keseluruhan proses produksi. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penyebab dan akibat kerusakan pada komponen Mesin Press yang memiliki nilai RPN tertinggi serta langkah yang tepat untuk menanggulangi kerusakan yang terjadi pada komponen kritis Mesin Press. Metode yang digunakan untuk penelitian adalah menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Pressing Worm Shaft dengan total RPN sebesar 269 dan 232, Main Shaft 206, Electric Motor 213 dan Presscage sebesar 205. Nilai RPN risiko tersebut berada diatas 173.8 yang merupakan nilai kritis RPN. Kata Kunci: Crude Coconut Oil, FMEA, RPN, Preventive Maintenance 
PENGENDALIAN KUALITAS KADAR FFA PADA PROSES PEMURNIAN CPO MENGGUNAKAN METODE FISHBONE CHART DI PT. XYZ Mamonto, Jessica Gabriani; Rasyid, Abdul; Hasanuddin, Hasanuddin; Larosa, Esta; Pramudibyo, Sugeng; Uloli, Hendra
Jambura Industrial Review (JIREV) VOL. 3 NO. 2, NOVEMBER 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jirev.v3i2.22982

Abstract

Perkembangan Industri kelapa sawit saat ini di Indonesia sedang meningkat, karena kelapa sawit merupakan salah satu tanaman unggulan yang menghasilkan minyak kelapa sawit dan menjadi sumber devisa bagi negara Indonesia juga membuka lapangan kerja. Kecacatan produk sering terjadi pada setiap indsutri pengolahan kelapa sawit termasuk pada PT.XYZ, untuk dapat mengoreksi kesalahan pada proses produksi yang mengakibatkan kualitas produk kurang baik diperlukan pengendalian kualitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab kenaikan Free Fatty Acid (FFA) pada proses pemurnian, dan mengetahui langkah yang tepat untuk mengatasi kenaikan FFA berlebih pada Crude Palm Oil (CPO) dengan menggunakan metode fishbone yang berguna dalam berbagai konteks, seperti perbaikan proses, analisis masalah, dan perbaikan produk atau layanan. Didapatkan tingkat kecacatan mencapai 52%. Hal ini mengindikasikan proses masih mengalami penyimpangan dan belum mencapai tingkat kecacatan zero defect, penyebab utama kenaikan yaitu buah sawit yang digunakan oleh pabrik bukan merupakan buah yang memenuhi standar sempurna. Bahan dasar delusion yang digunakan berasal dari cairan fat pit tidak menggunakan air panas, langkah yang tepat mengatasi kenaikan FFA berlebih pada CPO maka pabrik perlu mengganti bahan delusion yang awalnya menggunakan cairan fat pit menjadi air panas agar kenaikan FFA dapat terkendali, dan menggunakan buah kelapa sawit yang matang sempurna. Kata kunci: Crude Palm Oil, Fishbone Chart, Free Fatty Acid
Penerapan Metode OEE pada Gearbox Mesin Cooling Tower di PT. Simp tbk Anwar, Balqis; Lahay, Idham Halid; Wolok, Eduart; Rasyid, Abdul; Pramudibyo, Sugeng; Larosa, Esta
Jambura Industrial Review (JIREV) VOL. 4 NO. 2, NOVEMBER 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jirev.v4i2.27064

Abstract

Target produksi merupakan sesuatu yang diharapkan dan yang ingin dicapai oleh industri manufaktur, khususnya industri yang berfokus pada kegiatan memproduksi suatu produk jadi. Pt. SIMP merupakan perusahaan yang memproduksi minyak goreng dan lemak nabati di Indonesia. Perusahaan ini memiliki target produksi dalam setiap produksinya. Pada setiap proses produksinya perusahaan sering mengalami kendala dalam memenuhi target yang telah di tentukan oleh perusahaan salah satunya kerusakan pada gearbox, kerusakan ini dapat berdampak pada efisiensi operasional dan waktu henti produksi. Akibatnya, perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk penggantian suku cadang, perbaikan, dan penundaan produksi, yang semuanya berkontribusi pada ketidak mampuan untuk mencapai target produksi yang telah direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat Availability,Performance Effeciency, dan Rate Of Quality Product. Metode yang di gunakan yaitu Overal Equipment Efektiveness (OEE).
Analisis Penerapan Manajemen Rantai Pasok Industri Rumahan Tahu di Kelurahan Moodu wijaya, lylo indra; Rasyid, Abdul; Pratiwi, Monica; Pramudibyo, Sugeng; Larosa, Esta
Jambura Industrial Review (JIREV) VOL. 5 NO. 1, MEI 2025
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jirev.v5i1.31907

Abstract

Penelitian ini mengkaji bagaimana manajemen rantai pasok diterapkan pada industri rumahan tahu di Kelurahan Moodu, Kota Gorontalo. Permasalahan utama yang dihadapi pelaku usaha adalah ketergantungan pada satu pemasok bahan baku dan permintaan pasar yang tidak menentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana usaha ini mengelola aliran produk, informasi, dan keuangan agar kegiatan operasional tetap berjalan lancar. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui observasi langsung, wawancara dengan pemilik usaha, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun dilakukan secara sederhana, manajemen rantai pasok di UMKM ini berjalan cukup efektif, Rangkaian aktivitas dalam manajemen rantai pasok dimulai dari tahap perolehan bahan baku, dilanjutkan dengan kegiatan produksi, hingga tahap akhir berupa penyaluran produk ke tangan konsumen melalui sistem distribusi yang terorganisir, hingga pemanfaatan limbah produksi menjadi pakan ternak. Keberhasilan usaha ini tidak lepas dari hubungan kepercayaan yang terjalin dengan mitra usaha, sistem pembayaran yang fleksibel, serta kemampuan adaptif dalam menghadapi perubahan permintaan. Temuan ini menunjukkan bahwa pengelolaan rantai pasok yang baik tidak selalu membutuhkan teknologi canggih, melainkan bisa dijalankan secara fungsional dengan pendekatan yang sesuai dengan kondisi lokal dan sumber daya yang tersedia.