Rachmawati, Laily
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analisis Kenaikan Suhu Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) dengan Metode Kanguru di Rumah Sakit Permata Insani Meristika Rachman, Sylvia; Rachmawati, Laily
Jurnal Kesehatan Pertiwi Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Pertiwi (Vol. 4 No. 1 - Juli 2022)
Publisher : Poltekes Bhakti Pertiwi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Angka kematian bayi (AKB) merupakan indikator yang lazim digunakan untuk menentukan derajat kesehatan masyarakat, baik pada tingkat provinsi maupun nasional. Salah satu faktor penyebab utama terhadap kematian bayi adalah bayi berat lahir rendah (BBLR) dan hipotermi. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perawatan metode kanguru terhadap peningkatan suhu pada berat bayi lahir rendah (BBLR) di RSIA Permata Insani Brebes. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experiment. Sampel penelitian terdiri atas 15 BBLR yang diambil dengan tekhnik Purposive Sampling yaitu tehnik penentuan sampel dengan pertimbangan kriteria inklusi. Pengambilan data observasi dan pemberian intervensi, data dianalis dengan paired sample t test. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada perawatan metode kanguru diperoleh rata-rata perubahan suhu sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan sebesar 1,9369 dan 1,8667. Kesimpulan: Kesimpulan menunjukan bahwa secara statistik terdapat pengaruh perawatan metode kanguru terhadap perubahan suhu pada BBLR di RSIA Permata Insani Brebes, yang ditunjukkan dengan hasil uji statistik pada perawatan metode kanguru yaitu, T hitung > T tabel yaitu 13,229 > 1,69913 dan P Value (0,00) < 0,05. Saran bagi bidan dan perawat Supaya lebih mneingkatkan perannya dalam memberikan informasi, memberi contoh tentang pentingnya metode kanguru terhadap BBLR dan menjalin hubungan yang baik dengan pasien terutama dalam memberikan bimbingan dalam melakukan perawatan metode kanguru.
Teknik Effleurage Massage berpengaruh terhadap Nyeri Afterpains pada Ibu Nifas Multipara Rachmawati, Laily; Meristika Rachman, Sylvia; Jannah, Nur
Jurnal Kesehatan Pertiwi Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Pertiwi (Vol. 5 No.2 - Desember 2023)
Publisher : Poltekes Bhakti Pertiwi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Ibu nifas kerap kali mengalami perubahan baik secara fisiologis mapun psikologis, salah satunya adalah perubahan reaksi tubuh akibat kontraksi uterus yang disebut afterpains (meruyan/mules-mules) yang berlangsung 2-4 hari pasca persalinan yang kerap kali dialami oleh paritas multipara yang menimbulkan nyeri yang kadangkala cukup berat hingga memerlukan analgetika. Tujuan penelitian: Mengetahui pengaruh teknik effleurage massage terhadap nyeri afterpains pada ibu nifas multipara di Puksesmas Kesamiran kota Tegal Tahun 2023. Metode: Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuantitatif dengan desain penelitian pre- eksperimental dengan pendekatan one-group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 31 orang. Instrumen penelitian menggunakan lembar angket skala nyeri Numeric Rating Scale (NRS). Hasil: Hasil penelitian menggunakan uji statistik Wilcoxon diperoleh ρ.value= 0,000 < α=0,05, artinya ada pengaruh teknik effleurage massage terhadap nyeri afterpains pada ibu nifas multipara. Untuk mengatasi nyeri afterpains diharapkan bidan dapat memberikan asuhan sayang ibu dalam manajemen nyeri salah satunya effleurage massage.
Pengaruh Linoleat Pada Minyak Kemiri Bagi Pertumbuhan Rambut Batita Di Pkm Sidamulya Kabupaten Cirebon Rachmawati, Laily; Ulfatun, Rini
Jurnal Kesehatan Pertiwi Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Pertiwi (Vol.2 No.2 2020)
Publisher : Poltekes Bhakti Pertiwi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Rambut pada bayi yang baru lahir ini sifatnya tidak permanen dan akan rontok pada waktu 1-3 bulan setelah kelahirannya. Jika rambut bayi mengalami kerontokan. Bila kerontokan yang terjadi tidak lebih dari 100 helai per hari, masalah rambut rontok masih dianggap sebagai hal yang normal dan tidak dipengaruhi atau memengaruhi tumbuh kembang bayi.Berdasarkan literatur, sejak janin berusia sekitar 8 minggu, selubung akar rambut (folikel) mulai terbentuk dan akan terus berkembang hingga lahir. Ketika lahir, umumnya terdapat rambut kepala yang pertama atau rambut sementara (velus) yang tipis dan halus. Kebanyakan, rambut ini akan rontok dengan sendirinya pada minggu-minggu selanjutnya, lalu tumbuhlah rambut permanen. Pertumbuhan rambut, misalnya soal lebat atau tipisnya, dipengaruhi oleh beberapa hal, di antaranya genetik, gizi, hormon, dan lingkungan. Hasil: Hasil studi pendahuluan yang dilakukan penulis di PKM Sidamulya Kabupaten Cirebon, 5 ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan, 3 ibu mengeluh sudah mencukur rambut bayinya, tetapi pertumbuhan rambut bayinya tidak selebat yang diinginkan ibunya, rata-rata tipis dan jarang. Kesimpulan: Hal ini yang membuat ibu merasa mungkin sedikit kecewa karena menginginkan anaknya memiliki rambut bayi yang nantinya tumbuuh hitam dan lebat.
Pengaruh Terapi White Tea Pada Ibu Postpartum Dengan Obesitas Di Uptd Puskesmas Rawat Inap Tomo Kabupaten Sumedang Rachmawati, Laily; Waheni, Waheni
Jurnal Kesehatan Pertiwi Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Pertiwi (Vol.3 No.1 2021)
Publisher : Poltekes Bhakti Pertiwi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Obesitas pada ibu postpartum dapat menjadi masalah bagi ibu post partum, karena selama proses kehamilan sampai dengan melahirkan terjadi banyak perubahan fisik dan psikologis, tetapi biasanya setelah ibu melahirkan dengan sendirinya berat badan akan turun jika ibu postpartum mengimbanginya dengan memberikan ASI, namun obesitas menyebabkan menetapnya berat badan beberapa ibu saat kehamilan. Tujuan Penelitian: Untuk pengaruh terapi white tea pada ibu postpartum terhadap obesitas di UPTD Puskesmas Rawat Inap Tomo Kabupaten Sumedang. Metode Penelitian: Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik eksperimental jenis pre eksperimental dengan pendekatan pretest-post test one group design. populasi penelitian adalah semua ibu postpartum yang mengalami obestitas di UPTD Puskesmas Rawat Inap Tomo Kabupaten Sumedang sejumlah 36 orang. teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling yaitu pengambilan sampel pada saat penelitian berlangsung, yaitu pada tanggal 28 Mei – 10 Juli 2021 didapatkan sampel sebanyak 30 orang. Analisis data menggunakan bivariat (paired-samples t test). Hasil Penelitian: Kejadian obesitas pada ibu postpartum sebelum dilakukan Terapi white tea Di UPTD Puskesmas Rawat Inap Tomo Kabupaten Sumedang sebanyak 13 orang (43,3%) mengalami obesitas tingkat ringan, sebanyak 17 orang (56,7%) mengalami obesitas tingkat berat. Kejadian obesitas pada ibu postpartum sesudah dilakukan Terapi white tea Di UPTD Puskesmas Rawat Inap Tomo Kabupaten Sumedang sebanyak 19 orang (63,3%) mengalami obesitas tingkat ringan, sebanyak 11 orang (36,7%) mengalami obesitas tingkat berat.. Ada Pengaruh Terapi white tea Terhadap Kejadian obesitas pada ibu postpartum Di UPTD Puskesmas Rawat Inap Tomo Kabupaten Sumedang dengan nilai p value = 0,000 Kesimpulan : Ada Pengaruh Terapi white tea Terhadap Kejadian obesitas pada ibu postpartum di UPTD Puskesmas Rawat Inap Tomo Kabupaten Sumedang
Efek Kombinasi Counterpressure Masase Dan Birth Ball Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Cimanggung Kabupaten Sumedang Rachmawati, Laily; Sri Haryati , Cici
Jurnal Kesehatan Pertiwi Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Pertiwi (Vol.3 No.2 2021)
Publisher : Poltekes Bhakti Pertiwi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan : Menurut WHO (2018), sebagian besar persalinan (90%) selalu disertai rasa nyeri yang pada umumnya terasa hebat, sedangkan rasa nyeri pada persalinan merupakan hal yang lazim terjadi, penyebab nyeri selama persalinan meliputi faktor fisiologis dan psikologis. Kebanyakan ibu bersalin mulai merasakan puncak nyeri pada kala I fase aktif, yaitu pada fase dilatasi maksimal (pembukaan 4 cm sampai 9 cm) dan fase deselerasi (pembukaan 9-10 cm). Hal ini disebabkan karena pada fase tersebut frekuensi dan intensitas kontraksi uterus menjadi lebih teratur, lama, dan kuat sehingga sensasi nyeri yang dirasakan meningkat. Kejadian partus lama atau macet menyumbang sebesar 1,8 % dari penyebab tingginya angka kematian ibu (AKI) yaitu 305/100.000 kelahiran hidup 6. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah terapi fisik yang membantu ibu bersalin kala I ke posisi berlutut dan bersandar pada birthball. Metode : Jenis penelitian ini adalah adalah penelitian quasi eksperiment with pre and post test design without control group, artinya semua kelompok menerima semua perlakuan, hanya dalam urutan perlakuan yang berbeda-beda, dan dilakukan secara random. Peneliti membandingkan sebelum dan sesudah intervensi. Hasil : Hasil penelitian ini mendukung dengan teori yang menyatakan bahwa aplikasi counterpressure membantu ibu mengatasi sensasi tekanan internal dan rasa nyeri di bagian bawah punggung. Kesimpulan:Terdapat penurunan intensitas nyeri sesudah counterpressure masase dan birth ball pada ibu bersalin sebesar 1.5 (skala nyeri 0-10).
Perbandingan Terapi Bekam dengan Akupresure Pada Ibu Post Partum dengan Baby Blues di Puskesmas Kaligangsa Brebes Rachmawati, Laily; Meristika Rachman , Sylvia; Pitriani, Pitriani
Jurnal Kesehatan Pertiwi Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Pertiwi (Vol. 4 No. 1 - Juli 2022)
Publisher : Poltekes Bhakti Pertiwi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Melahirkan dan memiliki anak merupakan masa transisi yang penting dalam fase kehidupan seorang wanita. Sebanyak 80% ibu mengalami baby blues setelah melahirkan, akan tetapi di Indonesia sendiri kebanyakan ibu tidak menyadari bahwa ia sedang mengalami baby blues. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara terapi bekam dengan akupresure pada ibu postpartum dengan baby blues di Puskesmas Kaligangsa Kabupaten Brebes. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan komparatif. Sampel dari penelitian ini adalah ibu pospartum di Puskesmas Kaligangsa Kabupaten Brebes pada bulan Maret 2022. sebanyak 30 orang. Tempat penelitian telah dilakukan di Puskesmas Kaligangsa Kabupaten Brebes. Waktu penelitian pada bulan Maret 2022. Pengumpulan datannya menggunakan lembar observasi dengan SOP terapi bekam dan akupresure. Analisis datanya menggunakan uji Mann Whitney. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum pemberian terapi bekam, ibu yang mengalami baby blues sebanyak 12 orang (80%) dan setelah diberi terapi bekam ibu yang mengalami baby blues berkurang menjadi 9 orang (60,0%). Sebelum pemberian terapi akupresure, ibu yang mengalami baby blues sebanyak 12 orang (80%) dan setelah diberi terapi akupresure ibu yang mengalami baby blues bertambah menjadi 14 orang (93,3%). Terdapat perbedaan antara terapi bekam dengan akupresure pada ibu postpartum dengan baby blues di Puskesmas Kaligangsa Kabupaten Brebes Tahun 2022 dengan r value = 0,034. Kesimpulan: Terdapat perbedaan antara terapi bekam dengan akupresure pada ibu postpartum dengan baby blues.
Gambaran Pengetahuan Ibu Primigravida tentang Imunisasi Tetanus Toxoid di Puskesmas Majasem Tahun 2024 Arieb Shintami, Rica; Fitriana, Nana; Rachmawati, Laily
Jurnal Kesehatan Pertiwi Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Pertiwi (Vol. 6 No.1 - Juni 2024)
Publisher : Poltekes Bhakti Pertiwi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 diperoleh estimasi AKB di Indonesia sebesar 34 per 1.000 kelahiran hidup. Tujuan penelitian: Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu primigravida tentang Imunisasi Tetanus Toxoid di Puskesmas Majasem Kota Cirebon. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil primigravida yang datang di Puskesmas Majasem Kota Cirebon periode bulan April - Mei berjumlah 42 orang dan pada penelitian ini menggunakan teknik Total Sampling” yaitu pengambilan sampel dengan cara acak sederhana dari populasi yang tersedia yaitu sebanyak 42 orang, dan analisa data menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengetahuan Ibu primigravida tentang Imunisasi Tetanus Toxoid, 13 orang (31%) mempunyai pengetahuan dengan kategori baik, 22 orang (52,4%) kategori cukup dan 7 orang (16,7%) kategori kurang.
Hubungan Kebiasaan Konsumsi Fast Food dengan Status Gizi dan Perkembangan Reproduksi pada Remaja Putri di SMP Negeri 1 Kota Cirebon Tahun 2024 Arieb Shintami, Rica; Fitriana, Nana; Rachmawati, Laily; Rosidah, Rosidah
Jurnal Kesehatan Pertiwi Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Pertiwi (Vol.6 No.2 - Desember 2024)
Publisher : Poltekes Bhakti Pertiwi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Tingginya kejadian obesitas di Indonesia cenderung meningkat. Data RISKESDAS (2007)menyatakan, prevalensi obesitas pada anak-anak usia 6 dan 14 tahun pada perempuan mencapai 6,4% dan pada RISKESDAS (2010) meningkat menjadi 7,7%. Peningkatan tersebut dapat juga meningkatkan fungsi reproduksinya, hal ini ditandai dengan penurunan usia menarche dari 14 tahun (18,24) menjadi 12 tahun (31,33%).Usia menarche yang semakin cepat pada remaja putrid ini kemungkinan disebabkan terjadinya perubahan tempo dalam percepatan pertumbuhan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan konsumsi fast food dengan status gizi dan perkembangan reproduksi pada remaja putri di SMPNegeri 1 Kota Cirebon tahun 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Data yang digunakan adalah data primer yang diambil dari responden dengan pembagian kuesioner dan pengukuran berat badan serta tinggi badan. Jumlah responden 154 remaja putri di SMP Negeri 1 Kota Cirebon pada tahun 2024. Analisis data dilakukan secara bivariat dengan Regresi Multinomial. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara status gizi dengan usia menarche pada remaja putri di SMP Negeri 1 Kota Cirebon dengan nilai pvalue=0,019, dengan nilai OR menarche dini 4435014,2 (95% CI: 4435014,167 – 4435014,167) dan OR menarche lambat sebesar 0,567 (95% CI: 0,340 – 0,945. Tidak ada hubungan yang signifikan antara frekuensi konsumsi fast food dan jenis- jenis fast food dengan status gizi serta tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan siklus mentruasi (p value>0,05). Kesimpulan: Ditemukan adanya hubungan antara status gizi dengan usia menarche pada remaja putri di SMP Negeri 1 Kota Cirebon, untuk itu bagi remaja putri di SMPNegeri 1 Kota Cirebon diharapkan dapat mengadakan kerjasama dalam pengadaan penyuluhan tentang gizi, peningkatan pemberdayaan UKS, pengadaan leaflet tentang gizi dan kesehatan reproduksi.
Determinants of Interest and Behavior Among Adolescents in Accessing Reproductive Health Services through Social Media Platforms: A Study of Health Students in Cirebon City: Determinan Minat dan Perilaku Remaja dalam Mengakses Layanan Kesehatan Reproduksi melalui Platform Media Sosial: Studi pada Mahasiswa Kesehatan di Kota Cirebon Hendriyanti Lestari, Sri; Fitriana, Nana; Rosidah, Rosidah; Meristika Rachman, Silvia; Rachmawati, Laily
Journal of Public Health Education Vol. 4 No. 3 (2025): Journal of Public Health Education
Publisher : MPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jphe.v4i03.420

Abstract

Introduction: Adolescent reproductive health (ARH) remains a critical global issue, with social media serving as a primary yet complex information channel for youth. Understanding how health students, as future professionals, engage with these platforms for ARH is essential. Objectives: This study aimed to analyze the determinants of interest and behavior among health students in Cirebon City in accessing ARH services through social media platforms. Method: A cross-sectional study was conducted from January to March 2025, involving 150 health students from three institutions selected via proportionate stratified random sampling. Data were analyzed using descriptive statistics and bivariate tests (t-test, ANOVA, Pearson correlation, Chi-Square). Result: The results revealed that knowledge (r = 0.612) and trust (r = 0.489) were strongly and positively correlated with both interest and behavior (p < 0.001). Gender (p = 0.015) and academic program (p = 0.016) were also significantly associated with interest. A notable gap was identified between students' high interest and their more moderate actual service-seeking behavior. Conclution: To effectively leverage social media for ARH, interventions must cultivate digital health literacy and trust. Addressing the practical barriers that create an "interest-behavior gap" is crucial for empowering future health professionals.
Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Suntik 3 Bulan dengan Kenaikan Berat Badan pada Wanita Usia Subur di Desa Karangsari Wilayah Kerja Puskesmas Cikelet Kabupaten Garut Arieb Shintami, Rica; Fitriana, Nana; Rachmawati, Laily; Listyaningsih, Listyaningsih; Rosidah, Rosidah; Nengsih, Nengsih
Jurnal Kesehatan Pertiwi Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Pertiwi (Vol.7 No.1 - Juli 2025)
Publisher : Poltekes Bhakti Pertiwi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: Injectable contraceptives are widely used due to their practicality, effectiveness, and affordability. However, their use is frequently associated with side effects, particularly weight gain, which may affect acceptor compliance. Previous studies suggest that long-term exposure to progestin in three-month injectable contraceptives can stimulate appetite through hypothalamic pathways and increase fat storage. Objective: This study aimed to analyze the relationship between the duration of three-month injectable contraceptive use and weight gain among women of reproductive age in Karangsari Village, under the working area of Cikelet Public Health Center, Garut Regency. Methods: A descriptive-analytic study with a cross-sectional design was conducted in September–October 2024. The population consisted of 349 injectable contraceptive acceptors, with 45 respondents selected through purposive sampling based on inclusion criteria. Data collection involved structured questionnaires, contraceptive cards, and standardized weight measurements. Data were analyzed using univariate analysis for frequency distribution and bivariate analysis with Chi-Square tests at a 95% confidence level. Results: Most respondents were aged 20–35 years (68.9%), had secondary education (51.1%), and were unemployed (51.1%). More than half had used injectable contraceptives for over two years (55.6%). Weight gain was observed in 73.3% of respondents. The Chi-Square test revealed a significant association between duration of contraceptive use and weight gain (p = 0.013). Longer use (>2 years) was linked to a higher likelihood of weight gain. Conclusion: The study confirms a significant relationship between prolonged use of three-month injectable contraceptives and weight gain. Health providers are encouraged to deliver adequate counseling, routine monitoring, and lifestyle modification guidance to minimize long-term side effects.