Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POST PARTUM DI RSUD INDRAMAYU Rosidah; Arieb Shintami, Rica; Erlisya Puspandhani, Mitha
Jurnal Syntax Fusion Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Syntax Fusion: Jurnal Nasional Indonesia
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/fusion.v1i1.9

Abstract

Kejadian dalam pendarahan pada post partum di RSUD Indramayu masih cukup tinggi. Hasil observasi terdapat 10 data untuk ibu post partum yang mengalami perdarahan diketahui 2 ibu mengalami preeklamsia, 2 ibu mengalami usia dan 1 ibu berparitas resiko tinggi yaitu grandemultipara. Tujuan pada peenelitian ini ialah untuk mengetahui beberapa faktor yang berhubungan atas kejadian perdarahan pada post partum di RSUD Indramayu. Jenis dalam sebuah penelitian deskriptif analitik pada pendekatan cross sectional. Hasil penelitiannya adalah ibu post partum di RSUD Indramayu tahun 2019 adalah 10 orang (11,5%) positif pre-eklamsia dan 77 orang (88,5%) negatif pre-eklamsia; 12 orang (13,8%) berumur < 20 tahun, 62 orang (71,3%) berumur 20-35 tahun dan 13 orang (14,9%) berumur >35 tahun; 17 orang (13,8%) primipara, 62 orang (71,3%) multipara dan 13 orang (14,9%) grandemultipara; 17 orang (19,5%) positif perdarahan post partum dan 70 orang (80,5%) negatif tidak perdarahan post partum. Kesimpulan penelitiannya adalah ada hubungan pre-eklamsia dengan kejadian perdarahan post partum (p 0,003 < α 0,5). Ada hubungan umur dengan kejadian perdarahan post partum (p 0,002 < α 0,5). Ada hubungan paritas dengan kejadian perdarahan post partum (p 0,001 < α 0,5).
Pengaruh Sikap Bidan dalam Asuhan Kebidanan terhadap Kepuasan Pasien BPJS Arieb Shintami, Rica; Ulfah, Maria
Jurnal Kesehatan Pertiwi Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Pertiwi (Vol. 4 No. 1 - Juli 2022)
Publisher : Poltekes Bhakti Pertiwi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai bagian dari tujuan pembangunan nasional. Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan metode deskripsi analitik. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien BPJS pada periode Januari-Juni 2022 yang berjumlah 980 pasien. Pada penelitian ini jumlah sampel diambil sebanyak 98 orang (accidental sampling).Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap bidan dalam asuhan kebidanan di Wilayah kerja Puskesmas Sukra Indramayu tahun 2022 adalah 60,2% positif dan 39,8% negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan pasien BPJS di Wilayah kerja Puskesmas Sukra Indramayu tahun 2022 adalah 64,3% tinggi dan 35,7% rendah. Dari hasil uji statistik chi square di dapatkan nilai p-value 0,004 pada derajat kesalahan α 0,05 yang artinya ada pengaruh yang signifikan antara sikap bidan dalam asuhan kebidanan terhadap kepuasan pasien BPJS di Wilayah Kerja Puskesmas Sukra Kabupaten Indramayu tahun 2022 dengan p-value 0,004 pada derajat kesalahan α 0,05. Saran untuk Pasien BPJS hendaknya dapat memanfaatkan layanan asuhan kebidanan di Puskesmas secara maksimal sesuai kebutuhannya dan dapat memahami bahwa bidan juga manusia yang dalam melayani kadang bersikap kurang baik karena kelelahan atau karena dikejar standar prosedur pelayanan kesehatan yang sudah baku, sehingga jika sikap yang kurang memuaskan bisa lebih dimaklumi.
Personal Hygiene Berhubungan dengan Kejadian Keputihan pada Remaja Putri Rosidah, Rosidah; Fitriana, Nana; Arieb Shintami, Rica
Jurnal Kesehatan Pertiwi Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Pertiwi (Vol. 5 No.2 - Desember 2023)
Publisher : Poltekes Bhakti Pertiwi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Keputihan merupakan salah satu gangguan klinis yang sering dikeluhkan oleh semua Wanita. Dikalangan remaja putri, seringkali menganggap keputihan merupakan hal yang biasa dan tidak ditangani dengan serius karena perilaku personal hygiene remaja putri yang masih kurang baik. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan personal hygiene dengan kejadian keputihan pada remaja putri di MTs Madinatunnajah Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menunjukan bahwa 53 responden, sebagian besar responden berperilaku personal hygiene baik sebanyak 37 responden (69,8%) dan sebagian kecil responden berperilaku personal hygiene kurang baik yaitu sebanyak 16 responden (30,2%). Hasil Penelitian: Responden yang berperilaku personal hygiene kurang baik yang mengalami keputihan dari 53 responden sebanyak 15 responden (28,3%) dan responden yang berperilaku personal hygiene baik yang mengalami keputihan dari 53 responden hanya sebanyak 2 responden (3,7%) sehingga ada hubungan personal hygiene dengan kejadian keputihan pada remaja putri dibuktikan dengan nilai p value 0,000.
Gambaran Pengetahuan Ibu Primigravida tentang Imunisasi Tetanus Toxoid di Puskesmas Majasem Tahun 2024 Arieb Shintami, Rica; Fitriana, Nana; Rachmawati, Laily
Jurnal Kesehatan Pertiwi Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Pertiwi (Vol. 6 No.1 - Juni 2024)
Publisher : Poltekes Bhakti Pertiwi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 diperoleh estimasi AKB di Indonesia sebesar 34 per 1.000 kelahiran hidup. Tujuan penelitian: Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu primigravida tentang Imunisasi Tetanus Toxoid di Puskesmas Majasem Kota Cirebon. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil primigravida yang datang di Puskesmas Majasem Kota Cirebon periode bulan April - Mei berjumlah 42 orang dan pada penelitian ini menggunakan teknik Total Sampling” yaitu pengambilan sampel dengan cara acak sederhana dari populasi yang tersedia yaitu sebanyak 42 orang, dan analisa data menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengetahuan Ibu primigravida tentang Imunisasi Tetanus Toxoid, 13 orang (31%) mempunyai pengetahuan dengan kategori baik, 22 orang (52,4%) kategori cukup dan 7 orang (16,7%) kategori kurang.
Hubungan Kebiasaan Konsumsi Fast Food dengan Status Gizi dan Perkembangan Reproduksi pada Remaja Putri di SMP Negeri 1 Kota Cirebon Tahun 2024 Arieb Shintami, Rica; Fitriana, Nana; Rachmawati, Laily; Rosidah, Rosidah
Jurnal Kesehatan Pertiwi Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Pertiwi (Vol.6 No.2 - Desember 2024)
Publisher : Poltekes Bhakti Pertiwi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Tingginya kejadian obesitas di Indonesia cenderung meningkat. Data RISKESDAS (2007)menyatakan, prevalensi obesitas pada anak-anak usia 6 dan 14 tahun pada perempuan mencapai 6,4% dan pada RISKESDAS (2010) meningkat menjadi 7,7%. Peningkatan tersebut dapat juga meningkatkan fungsi reproduksinya, hal ini ditandai dengan penurunan usia menarche dari 14 tahun (18,24) menjadi 12 tahun (31,33%).Usia menarche yang semakin cepat pada remaja putrid ini kemungkinan disebabkan terjadinya perubahan tempo dalam percepatan pertumbuhan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan konsumsi fast food dengan status gizi dan perkembangan reproduksi pada remaja putri di SMPNegeri 1 Kota Cirebon tahun 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Data yang digunakan adalah data primer yang diambil dari responden dengan pembagian kuesioner dan pengukuran berat badan serta tinggi badan. Jumlah responden 154 remaja putri di SMP Negeri 1 Kota Cirebon pada tahun 2024. Analisis data dilakukan secara bivariat dengan Regresi Multinomial. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara status gizi dengan usia menarche pada remaja putri di SMP Negeri 1 Kota Cirebon dengan nilai pvalue=0,019, dengan nilai OR menarche dini 4435014,2 (95% CI: 4435014,167 – 4435014,167) dan OR menarche lambat sebesar 0,567 (95% CI: 0,340 – 0,945. Tidak ada hubungan yang signifikan antara frekuensi konsumsi fast food dan jenis- jenis fast food dengan status gizi serta tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan siklus mentruasi (p value>0,05). Kesimpulan: Ditemukan adanya hubungan antara status gizi dengan usia menarche pada remaja putri di SMP Negeri 1 Kota Cirebon, untuk itu bagi remaja putri di SMPNegeri 1 Kota Cirebon diharapkan dapat mengadakan kerjasama dalam pengadaan penyuluhan tentang gizi, peningkatan pemberdayaan UKS, pengadaan leaflet tentang gizi dan kesehatan reproduksi.
Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Suntik 3 Bulan dengan Kenaikan Berat Badan pada Wanita Usia Subur di Desa Karangsari Wilayah Kerja Puskesmas Cikelet Kabupaten Garut Arieb Shintami, Rica; Fitriana, Nana; Rachmawati, Laily; Listyaningsih, Listyaningsih; Rosidah, Rosidah; Nengsih, Nengsih
Jurnal Kesehatan Pertiwi Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Pertiwi (Vol.7 No.1 - Juli 2025)
Publisher : Poltekes Bhakti Pertiwi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: Injectable contraceptives are widely used due to their practicality, effectiveness, and affordability. However, their use is frequently associated with side effects, particularly weight gain, which may affect acceptor compliance. Previous studies suggest that long-term exposure to progestin in three-month injectable contraceptives can stimulate appetite through hypothalamic pathways and increase fat storage. Objective: This study aimed to analyze the relationship between the duration of three-month injectable contraceptive use and weight gain among women of reproductive age in Karangsari Village, under the working area of Cikelet Public Health Center, Garut Regency. Methods: A descriptive-analytic study with a cross-sectional design was conducted in September–October 2024. The population consisted of 349 injectable contraceptive acceptors, with 45 respondents selected through purposive sampling based on inclusion criteria. Data collection involved structured questionnaires, contraceptive cards, and standardized weight measurements. Data were analyzed using univariate analysis for frequency distribution and bivariate analysis with Chi-Square tests at a 95% confidence level. Results: Most respondents were aged 20–35 years (68.9%), had secondary education (51.1%), and were unemployed (51.1%). More than half had used injectable contraceptives for over two years (55.6%). Weight gain was observed in 73.3% of respondents. The Chi-Square test revealed a significant association between duration of contraceptive use and weight gain (p = 0.013). Longer use (>2 years) was linked to a higher likelihood of weight gain. Conclusion: The study confirms a significant relationship between prolonged use of three-month injectable contraceptives and weight gain. Health providers are encouraged to deliver adequate counseling, routine monitoring, and lifestyle modification guidance to minimize long-term side effects.