Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Kegiatan Kokulikuler “ Menari “ untuk Melatih Keterampilan Psikomotorik Kasar pada Peserta Didik di Madrasah Ibtidaiyah Asy-Syifa Kota Bengkulu Sari, Lara; Malau, Maria Dina Mariana; Ilahi, Repaldo Rahmat; Legiana, Syafira; Nurhalimah, Ullik; Zubaidah, Zubaidah
Wahana Didaktika : Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 22 No. 2 (2024): Wahana Didaktika: Jurnal Ilmu Kependidikan
Publisher : Faculty of teaching training and education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/wahanadidaktika.v22i2.14385

Abstract

Dancing co-curricular activities are activities that are usually carried out in the morning before noon, starting at 09.00 AM until 09.30 AM. After that, this researcher showed that the habituation of co-curricular activities carried out by students was routine, alternately 4 days a week for 30 minutes, and carried out by male and female students. The focus in this research is 1). What is the purpose of implementing dancing co-curricular activities for MI Asy-Syifa students? 2). How does it apply to MI Asy-Syifa students? 3). What is the effect on gross psychomotor development in students at MI Asy-Syifa? The objectives of this research are, 1). To find out the purpose of carrying out dancing co-curricular activities for MI Asy-Syifa students. 2). To find out how it applies to students at MI Asy-Syifa. 3). To find out what effect dancing co-curricular activities have on gross psychomotor development in MI Asy-Syifa students. This type of research uses a qualitative approach using data source methods obtained from three types of data sources, namely, data collection techniques in the form of observation, interviews, documentation.
IMPLEMENTASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SILAT UNTUK MELATIH KETERAMPILAN PSIKOMOTORIK KASAR PADA PESERTA DIDIK DI SDN 76 KOTA BENGKULU Nurhikma, Nurhikma; Purtuna Sakti, Melan; Ratika Anggraini, Alda; Febrianti, Marlina; Nurhalimah, Ullik
Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol 23 No No.1 (2025): JIPI: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, Maret 2025
Publisher : FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS QOMARUDDIN GRESIK - JAWA TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/jipi.v23iNo.1.4444

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kegiatan ekstrakurikuler silat dalam melatih keterampilan psikomotorik kasar pada peserta didik di SDN 76 Kota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler silat dapat meningkatkan keterampilan psikomotorik kasar peserta didik, seperti keseimbangan, koordinasi gerak, kekuatan otot, dan fleksibilitas. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan dampak positif terhadap disiplin dan kepercayaan diri peserta didik. Implementasi kegiatan ini didukung oleh ketersediaan fasilitas, kompetensi pelatih, serta partisipasi aktif peserta didik. Namun, terdapat kendala dalam hal keterbatasan waktu latihan dan kurangnya dukungan dari orang tua. Kesimpulannya, kegiatan ekstrakurikuler silat efektif dalam melatih keterampilan psikomotorik kasar dan perlu dukungan lebih lanjut untuk meningkatkan efektivitasnya.
ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MEMAHAMI CALISTUNG DI KELAS 3 MI ASY-SYIFA Adisel, Adisel; Sari, Chintya; Mukhasonah, Putri Mustriana; Rahayu, Septi; Nurhalimah, Ullik; Apriani, Windu
Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan Vol 4, No 2 (2025): Jurnal Pendidikan dan Profesi Keguruan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/progresif.v4i2.71480

Abstract

Kesulitan dalam membaca, menulis, dan berhitung (calistung) merupakan tantangan utama dalam pendidikan dasar yang dapat memengaruhi perkembangan akademik siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab kesulitan calistung dan menawarkan solusi efektif. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 60% siswa mengalami kesulitan membaca, 50% kesulitan menulis, dan 70% kesulitan berhitung. Faktor utama meliputi metode pembelajaran yang kurang variatif, minimnya kebiasaan belajar di rumah, serta kurangnya media pembelajaran interaktif. Solusi yang direkomendasikan mencakup pembelajaran interaktif, keterlibatan orang tua, penggunaan media inovatif, serta peningkatan kompetensi guru. Dengan strategi ini, diharapkan kesulitan calistung dapat dikurangi, mempersiapkan siswa untuk jenjang pendidikan lebih tinggi.
PEMBERDAYAAN LITERASI DIGITAL SISWA MELALUI PELATIHAN PENGGUNAAN QUIZIZZZ DI MI ASY-SYIFA Wiwinda, Wiwinda; Sari, Chintya; Mukhasonah, Putri Mustriana; Rahayu, Septi; Nurhalimah, Ullik; bin Mustamin, Abdul Aziz
SEMAR : Jurnal Sosial dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025): Semar : Jurnal Sosial dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Kalimasada Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59966/semar.v3i2.1748

Abstract

This study aims to evaluate the effectiveness of using the Quizizzz application as a digital-based learning medium to enhance students' technological literacy at MI Asy-Syifa. The research is motivated by the growing importance of digital literacy in the technology-driven era, particularly in supporting the Merdeka Curriculum, which emphasizes flexibility and the integration of technology in education. A qualitative method was employed, utilizing training sessions that included lectures, demonstrations, and Q&A, involving 39 third-grade students. The findings indicate that Quizizzz enhances student motivation through gamification, though challenges such as limited technological infrastructure and students' low initial understanding were observed. The training successfully introduced Quizizzz features and educated students on the ethical use of technology. The study concludes that Quizizzz has significant potential as an interactive and engaging learning assessment tool, but continuous training and infrastructure support are needed for optimal implementation. This initiative also contributes to the application of the Merdeka Curriculum by leveraging technology to create a more dynamic and effective learning process.