Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Upaya edukasi anemia dan tablet tambah darah pada siswi sekolah menengah kejuruan Gustinanda, Rizky; Handaningrum, Karunia Nining; Kaffah, Silmi; Wahyuningsih, Iis; Amukti, Danang Prasetyaning
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v6i1.22397

Abstract

Prevalensi anemia pada wanita meningkat dari 29,6% pada tahun 2019 menjadi 29,9% pada tahun 2021, menurut laporan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mengenai prevalensi anemia pada remaja putri meningkat dari 37,1% pada tahun 2013 menjadi 48,9% pada tahun 2018. Anemia berdampak negatif terhadap pembelajaran, produktivitas, dan risiko infeksi. Di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, banyak siswi yang kurang memiliki kesadaran tentang anemia dan suplemen tablet tambah darah. Tujuan dilakukannya kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan pendidikan kesehatan dalam bentuk edukasi serta  pemberian tablet tambah darah sebagai upaya potensi pencegahan terjadinya anemia. Kegiatan program pemberdayaan umat (PRODAMAT) menerpakan metode Participatory Action Research (PAR) dengan memberikan materi tentang anemia dan obat tablet tambah darah (TTD) meliputi pengertian, gejala, faktor resiko, pencegahan dan cara pengguan TTD yang benar. Hasil yang diperoleh setelah dilaksanakan kegaitan sosialisasi edukasi  didapatkan hasil pre-test dan post-test terdapat peningkatan pengetahuan dari 26,6% menjadi sebesar 46,6%. Program ini juga melibatkan penyampaian materi, pembagian leaflet, dan diskusi interaktif untuk memperkuat pemahaman peserta. Intervensi ini terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran dan perilaku remaja putri terkait pencegahan anemia. Pendekatan edukasi berbasis partisipasi, seperti yang diterapkan, dapat terus dikembangkan untuk mendukung terciptanya generasi muda yang sehat dan sadar akan pentingnya menjaga pola hidup sehat. Penelitian ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan komunitas dalam mengatasi masalah kesehatan remaja.
Efek Imunomodulator Ekstrak Etanol Akar Pasak Bumi (Eurycoma Longifolia, Jack) terhadap Ekspresi CD57 pada Hepar Tikus yang Diberi Doksorubisin Wahyuningtyas, Nurma; Amukti, Danang Prasetyaning; Nurani, Laela Hayu; Salamah, Nina
Jurnal Pharmascience Vol 11, No 2 (2024): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v11i2.18499

Abstract

Agen kemoterapi yang terbukti dapat menurunkan imunitas tubuh adalah doksorubisin. Akar pasak bumi (Eurycoma longifolia, Jack) telah digunakan untuk meningkatkan imunitas serta antikanker. CD57 merupakan suatu penanda diferensiasi terminal dan  disfungsi limfosit pada sel T CD8+, CD4+, dan NK sel. Studi ini menyelidiki efek EEAPB pada ekspresi CD57 hati mencit SD (Sprague Dawley) yang diberi doksorubisin. Dalam penelitian ini, 49 tikus dibagi menjadi 7 kelompok. Kelompok I sebagai kontrol doksorubisin, kelompok II sebagai kontrol EEAPB 200 mg/kgBB, dan kelompok III, IV, dan V sebagai kelompok perlakuan doksorubisin + EEAPB 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, dan 200 mg/kgBB. Kelompok VI sebagai kontrol pelarut (CMC Na 1%), dan kelompok VII sebagai kontrol sehat. Penelitian dilanjutkan dengan pewarnaan hati tikus dengan imunohistokimia untuk mengidentifikasi ekspresi CD57, dan pengujian statistik dilakukan dengan SPSS. Seluruh kelompok perlakuan mempunyai efek penurunan % ekspresi CD57 secara signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol doksorubisin. Oleh karena itu, EEAPB dapat meningkatkan imunitas dengan menurunkan persentase ekspresi CD57 pada hati tikus strain SD yang telah diberikan doksorubisin secara signifikan dan dosis yang dapat menurunkan persentase ekspresi CD57 maksimal, yaitu 50 mg/Kg BB. Kata Kunci: Doksorubisin, Kemoterapi, Pasak Bumi, Anti kanker, Hepatoprotektor A chemotherapy agent that has been shown to lower immunity is doxorubicin. The root of pasak bumi (Eurycoma longifolia, Jack) has been used to boost immunity and as an anticancer. CD57 is a marker of terminal differentiation and lymphocyte dysfunction in CD8+, CD4+, and NK T cells. This study investigated the effect of EEAPB on liver CD57 expression of SD (Sprague Dawley) mice treated with doxorubicin. In this study, 49 mice were divided into seven groups. Group I as doxorubicin control, group II as EEAPB 200 mg/kgBB control, and groups III, IV, and V as doxorubicin + EEAPB 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, and 200 mg/kgBB treatment groups. Group VI was used as solvent control (CMC Na 1%), and group VII was used as healthy control. The study was followed by staining the liver of mice with immunohistochemistry to identify CD57 expression, and statistical testing was performed with SPSS. All treatment groups had the effect of decreasing the % expression of CD57 compared to the doxorubicin control group. Therefore, EEAPB can improve immunity by reducing the percentage of CD57 expression in the liver of SD strain rats that have been given doxorubicin at a dose that reduces the maximum rate of CD57 expression, which is 50 mg/Kg BW.
Purple Yam (Dioscorea alata) Extract Increasing Dopamine Levels and Improving the Brain's Microscopic Features in Parkinson's Model Mice Yuliani, Sapto; Utami, Dwi; Nurani, Laela Hayu; Ramadhan, Muhammad Marwan; Ainiyah, Nadia Putri; Bachri, Mochammad Saiful; Widyaningsih, Wahyu; Amukti, Danang Prasetyaning
Borneo Journal of Pharmacy Vol. 8 No. 2 (2025): Borneo Journal of Pharmacy
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjop.v8i2.7267

Abstract

Parkinson's disease (PD) is a severe neurodegenerative disorder, that causes progressive motor issues from the loss of dopamine-producing neurons in the substantia nigra pars compacta (SNpc). Purple yam (Dioscorea alata), rich in anthocyanins, shows promise as a natural antioxidant and neuroprotectant. This study investigated the antiparkinsonian effects of D. alata extract on dopamine levels and brain microscopic features in a haloperidol-induced PD mouse model. Thirty-five male mice were randomly allocated into seven groups: normal (CMC-Na and aqua pro injection), haloperidol-induced negative control (CMC-Na), positive control (levodopa 39 mg/kgBW), curcumin (200 mg/kgBW), and D. alata extract-treated groups (100, 200, and 400 mg/kgBW). Treatments were administered daily for seven days. On day 8, all groups, except the normal control, received an intraperitoneal injection of haloperidol (2 mg/kgBW) to induce Parkinsonism. Three hours post-haloperidol injection, dopamine levels were measured from orbital vein blood. Subsequently, brains were harvested for histological examination of the SNpc using Toluidine blue staining. Data were statistically analyzed using one-way ANOVA followed by LSD post-hoc tests. The 400 mg/kgBW dose of D. alata extracts significantly increased dopamine levels (p<0.05) compared to the negative control group. Microscopic analysis of the SNpc in mice treated with 400 mg/kgBW extract revealed preserved, dark, and solid neuronal morphology, with significantly higher scoring results (p<0.05) when compared to the levodopa-treated group. These findings suggest that D. alata extract, particularly at a dose of 400 mg/kgBW, exhibits potential antiparkinsonian activity by elevating dopamine levels and mitigating dopaminergic neuronal damage in a haloperidol-induced PD mouse model.
Pharmacogenomic and Bioinformatic Insights into ACE Gene Variants and Their Influence on ACE Inhibitor Response in Hypertension Amukti, Danang Prasetyaning; Ria Indah Pratami; Ismyama, Dian Farida; Puspitasari, Ade; Herlina, Tetie
PCJN: Pharmaceutical and Clinical Journal of Nusantara Vol. 3 No. 02 (2025): PCJN: Pharmaceutical and Clinical Journal of Nusantara
Publisher : CV. Nusantara Scientific Medical

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58549/pcjn.v3i02.113

Abstract

Response to angiotensin-converting enzyme inhibitors (ACEIs)-based antihypertensive therapy varies between individuals, which is largely influenced by genetic factors. The ACE gene has several polymorphisms that can affect enzyme levels and therapeutic efficacy. This study aims to explore the relationship between genetic variations in the ACE gene and response to captopril, lisinopril, ramipril, and enalapril in hypertensive patients. This study used a bioinformatics and pharmacogenomics approach by analyzing data from PharmGKB, Ensembl, and GTEx Portal. Genetic polymorphisms were analyzed to evaluate their association with ACEI efficacy using a descriptive statistical approach. Results: Four single nucleotide polymorphisms (SNPs) in the ACE gene were found to be associated with response to ACEI. Variants rs4291 and rs1799752 were associated with captopril efficacy, where the AA genotype showed a decrease in the severity of renal failure. The rs1799752 variant was also associated with lisinopril and enalapril, with the DD genotype providing greater blood pressure reduction. In addition, rs4359 and rs4344 were correlated with the efficacy of ramipril, especially in the CC+TT and AA+GG genotypes. Genetic variation in the ACE gene plays a role in determining the response to ACEI therapy. Pharmacogenetic approaches have the potential to improve the efficacy and safety of antihypertensive treatment.
Worldwide Bibliometric Analysis of Antibiotic Resistance Research Trends Amukti, Danang Prasetyaning; Pratami, Ria Indah; Kaffah, Silmi; Ningsih, Novita Fitria; Evelin; Nurdevi, Aldise Indah; Liani, Fega; Panduwinata, Revina; Nurshintya, Agnes; Andre, Muhamad; Nurfaizah, Eka
Biomedical Journal of Indonesia Vol. 11 No. 3 (2025): Vol 11, No 3, 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/bji.v11i3.264

Abstract

Introduction. Antibiotic resistance (AR) is a critical issue in global health, characterized by the increasing number of resistant pathogens that threaten the effectiveness of infection therapy. Although there has been a significant increase in the number of scientific publications related to AR, there are not many studies that systematically map the dynamics and direction of global research. This study aims to evaluate the global trend of antibiotic resistance research in the period 2022–2025 through a bibliometric approach. Methods. This is a quantitative bibliometric study with a descriptive design. Data were taken from 1,845 indexed international scientific sources, covering 18,786 documents. The analysis was carried out using the Bibliometrix R-package , focusing on publication growth, scientific collaboration, dominant keywords, and identification of the most contributing authors, institutions, and countries. Results. The study showed that despite a -28.01% decline in the annual publication growth rate, research volume remained high, with 27.62% cross-border collaboration and 87,959 authors involved. China and the United States dominated both in terms of publications and citations, while frequent keywords reflected a laboratory approach and focus on major pathogens. The most influential articles were published in leading journals such as The Lancet, Gut, and Clinical Infectious Diseases. Conclusion. This study confirms that antibiotic resistance remains a major focus of the global scientific community, characterized by extensive, collaborative, and evidence-based research activities. These findings provide an important scientific basis for designing more effective, adaptive, and sustainable AR research and policy strategies at the global level.
Pemberian edukasi pada usia remaja terhadap penyakit hipertensi Amukti, Danang Prasetyaning; Humolungo, Dwi Tiva Widyanti Sidik; Ardilla, Mita; Bachri, Moch. Saiful; Ma'ruf, Muhammad
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v5i2.21600

Abstract

Prevalensi penderita hipertensi di dunia sebesar 22% dan negara di kawasan Asia Tenggara berada di peringkat ke 3 tertinggi di dunia mengalami hipertensi. Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan sebanyak 34,11% penduduk Indonesia mengalami hipertensi dan 20,1% diantaranya merupakan kelompok usia 18-24 tahun. Hipertensi pada remaja menjadi tantangan besar bagi keluarga di Indonesia dan merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius, karena jika tidak terkendali akan berkembang dan menimbulkan komplikasi berbahaya yang menyebabkan stroke, jantung koroner dan kematian. maka perlu dilakukan kegiatan pengabdian kepada remaja sekolah dalam bentuk edukasi kesehatan dan pemeriksaan faktor risiko hipertensi sebagai upaya potensi pencengahan hipertensi.Kegiatan program pemberdayaan umat (PRODAMAT) menggunakan metode Participatory Action Research (PAR). Metode Participatory Action Research (PAR) digunakan untuk menekankan partisipasi dan kolaborasi dari berbagai pihak dalam mengelola penelitian action research. Dalam penelitian ini kami ada beberapa langkah-langkah yang akan di lakukan mulai dari solusi atau gagasan yang di tawarkan, pihak yang di pertimbangkan untuk implementasi gagasan, dan langkah strategis implementasi.Hasil yang didapatkan setelah dilakukan pretest sebesar 64%. Dimana dari hasil yang didapatkan bahwa pengetahuan siswa terhadap hipertensi belum begitu paham. Setelah itu kemudian dilakukan pemaparan materi tentang pengobatan dan pencengahan hipertensi kepada siswa SMK Kesehatan Bantul. Kemudian dilanjutkan dengan sesi posttest pada akhir materi. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan posttest sebesar 74%. Hasil ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman dari edukasi pengobatan dan pencengahan hipertensi yang perlu diterapkan pada kehidupan sehari-hari untuk mencengah terjadinya hipertensi pada usia remaja.
Upaya promosi kesehatan dan pencegahan hipertensi pada masyarakat Sulistyorini, Sri; Amukti, Danang Prasetyaning; Akrom
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v5i3.21841

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang banyak diderita masyarakat Indonesia. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi adalah kurangnya pengetahuan tentang hipertensi. Promosi kesehatan yang dilaksanakan di RST Bhakti Wira Tamtama ditujukan kepada seluruh pasien atau keluarga yang menunggu obat di ruang tunggu Instalasi Farmasi. Metode Penelitian Tindakan Partisipatif (PAR) digunakan dengan harapan dapat menarik partisipasi dan kolaborasi dari berbagai pihak dalam pengelolaan penelitian tindakan. Materi yang disampaikan terkait hipertensi meliputi pengertian, gejala, faktor risiko, pengobatan hipertensi, dan pencegahannya. Hasil yang diperoleh setelah melaksanakan pre test sebesar 72% peserta belum begitu memahami tentang hipertensi. Setelah pemberian materi hipertensi, sesi post test dilanjutkan di akhir materi. Hasil yang diperoleh adalah 90%. Hasil ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang hipertensi, serta pencegahan Promosi Kesehatan. Sehingga nantinya hasil penelitian upaya promosi kehatan dan pencegahan hipertensi pada masyarkat dapat memberikan gambaran kepada masyarakat supaya untuk menjaga gaya hidup sehat dan menghindari faktor pemicu dari hipertensi.