Claim Missing Document
Check
Articles

Busana Aesan Gede dan Ragam Hiasnya sebagai Ekspresi Nilai-Nilai Budaya Masyarakat Palembang Shanie, Arsan; Sumaryanto, Totok; Triyanto, Triyanto
Catharsis Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Catharsis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/catharsis.v6i1.17031

Abstract

Busana dan Ragam hias Aesan Gede  merupakan simbol budi pekerti dari kebudayaan dan kebesaran masyarakat Palembang. Busana Aesan Gede  harus tetap mempertahankan eksistensinya agar  nilai-nilai yang terkandung di dalam ragam hias masih dapat terjaga. Nilai-nilai yang disampaikan melalui simbol visual yang terdapat pada ragam hias busana Aesan Gede memiliki pesan moral budi pekerti, yang menjaga keselarasan dan keseimbangan hidup antar manusia dengan alam sekitar dan dengan Sang Pencipta. Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana bentuk, fungsi dan nilai-nilai budaya dalam busana dan  ragam hias Aesan Gede pada upacara adat perkawinan Palembang, Nilai-nilai apa yang terkandung dalam busana dan ragam hias Aesan Gede dalam upacara adat perkawinan Palembang. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan interdisiplin. Fokus penelitian dan data yang dikumpulkan berkaitan dengan masalah penelitian. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan studi dokumen. Keabsahan data menggunakan triangulasi metode. Prosedur analisis data dengan reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjunkan hal-hal sebagai berikut. Pertama, bentuk busana dan  ragam hias Aesan Gede didominasi dengan motif hias tumbuh-tumbuhan, dan motif hias geometris. Kedua, ragam hias Aesan Gede memiliki fungsi murni estetis dan fungsi simbolis, Ketiga, nilai yang terkandung dalam busana Aesan Gede dan ragam hiasnya yaitu nilai yang berhubungan dengan keTuhanan, nilai yang berhubungan dengan sesama manusia, dan nilai yang berhubungan dengan tingkah laku. Aesan Gede symbolizes the character of the culture and greatness of Palembang communities. The existence of Aesan Gede traditional costume needs to always be maintained. It aims to keep the values of the ornamental variety itself. The values which are implicitly showed by Aesan Gede visual symbols are manners which maintain the harmonious relationship between humans and their nature and God. The research questions of this research are form, function and culture values contained in a fashion motif and Aesan Gede customary marriage ceremonies of Palembang comunities. The method used in this research was interdisciplinary qualitative which focused on the gained data related to the research problems. The techniques of the data collection were observations, interview, and document study.  The procedures of data analysis were reduction, data collection, and summarizing. The validity of the data using the triangulation methods.The research result revealed these following findings. First, the variety forms of Aesan Gede are dominated by plant-motif and geometric-lined motif. Second, the variety forms of Aesan Gede have various functions. They are esthetic function, and symbolic function. Third, the values consisted in Aesan Gede are religious values, humanistic values, and behavioral values. The researchers recommended three suggestions.
Busana Aesan Gede dan Ragam Hiasnya sebagai Ekspresi Nilai-Nilai Budaya Masyarakat Palembang Shanie, Arsan; Sumaryanto, Totok; Triyanto, Triyanto
Catharsis Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/catharsis.v6i1.17031

Abstract

Busana dan Ragam hias Aesan Gede merupakan simbol budi pekerti dari kebudayaan dan kebesaran masyarakat Palembang. Busana Aesan Gede harus tetap mempertahankan eksistensinya agar nilai-nilai yang terkandung di dalam ragam hias masih dapat terjaga. Nilai-nilai yang disampaikan melalui simbol visual yang terdapat pada ragam hias busana Aesan Gede memiliki pesan moral budi pekerti, yang menjaga keselarasan dan keseimbangan hidup antar manusia dengan alam sekitar dan dengan Sang Pencipta. Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana bentuk, fungsi dan nilai-nilai budaya dalam busana dan ragam hias Aesan Gede pada upacara adat perkawinan Palembang, Nilai-nilai apa yang terkandung dalam busana dan ragam hias Aesan Gede dalam upacara adat perkawinan Palembang. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan interdisiplin. Fokus penelitian dan data yang dikumpulkan berkaitan dengan masalah penelitian. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan studi dokumen. Keabsahan data menggunakan triangulasi metode. Prosedur analisis data dengan reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjunkan hal-hal sebagai berikut. Pertama, bentuk busana dan ragam hias Aesan Gede didominasi dengan motif hias tumbuh-tumbuhan, dan motif hias geometris. Kedua, ragam hias Aesan Gede memiliki fungsi murni estetis dan fungsi simbolis, Ketiga, nilai yang terkandung dalam busana Aesan Gede dan ragam hiasnya yaitu nilai yang berhubungan dengan keTuhanan, nilai yang berhubungan dengan sesama manusia, dan nilai yang berhubungan dengan tingkah laku. Aesan Gede symbolizes the character of the culture and greatness of Palembang communities. The existence of Aesan Gede traditional costume needs to always be maintained. It aims to keep the values of the ornamental variety itself. The values which are implicitly showed by Aesan Gede visual symbols are manners which maintain the harmonious relationship between humans and their nature and God. The research questions of this research are form, function and culture values contained in a fashion motif and Aesan Gede customary marriage ceremonies of Palembang comunities. The method used in this research was interdisciplinary qualitative which focused on the gained data related to the research problems. The techniques of the data collection were observations, interview, and document study. The procedures of data analysis were reduction, data collection, and summarizing. The validity of the data using the triangulation methods.The research result revealed these following findings. First, the variety forms of Aesan Gede are dominated by plant-motif and geometric-lined motif. Second, the variety forms of Aesan Gede have various functions. They are esthetic function, and symbolic function. Third, the values consisted in Aesan Gede are religious values, humanistic values, and behavioral values. The researchers recommended three suggestions.
Art Education Phenomena in the School Environment (a Case Study of the Application of Art Education in a School Environment) Arsan Shanie
International Journal of Social Learning (IJSL) Vol. 1 No. 1 (2020): December
Publisher : Indonesian Journal Publisher in cooperation with Indonesian Social Studies Association (APRIPSI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.981 KB) | DOI: 10.47134/ijsl.v1i1.4

Abstract

Art education exists to help transfer knowledge and attitudes to students and is not to be seen as mere leisure time. Writing this article aims to restore the function of art education to its original function. The method in this study using the Literature method. The results of the research are, first, art is the result of imitation of nature in the form of creativity, feeling and human intention or human ability to do something, in the form of an expression of the artist's activity process starting from physical activity that comes from human feelings and is beautiful so that it can move the human soul and feelings. Second, art education is not present to create students who are experts in the field of art but to foster aesthetic and artistic sensitivity to form critical, appreciative, and creative attitudes in students as a whole. Third, the right approach or method to find out that children have aesthetic experiences using an action-based approach. Fourth, the benefits of art education are as a means to instill aesthetic values, by means of art education students have aesthetic sensitivity. Fifth, the aim of Art Education is not to educate students to become artists.
Meningkatkan Kemampuan Bicara Anak Usia Dini Melalui Pembelajaran Menggunakan Media Wayang Modern Karakter Animasi Lucu Arsan Shanie; Clarita Nur Fadhilah
Journal of Early Childhood and Character Education Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : FITK UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (825.407 KB) | DOI: 10.21580/joecce.v1i1.6616

Abstract

One of the developments experienced by early childhood is the ability to speak and speak the language. This can be stimulated by using learning media that can generate children's interest in learning. Modern wayang is a learning medium that can improve children's speaking and language skills. The purpose of this study was to determine the improvement of early childhood speech skills using modern wayang media. This research is qualitative descriptive research. The subjects in this study were children in the Ngaliyan District of Semarang. The results of this study are that children's language skills, creativity and innovation increase after being given learning through modern puppet media. Improved children's abilities include listening, responding to comments, speaking more clearly, sorting ideas, discussing and expanding vocabulary. 
TENUN SONGKET TANJUNG PINANG KAJIAN SEMIOTIK Fenomenalogi: Identitas Sosial Masyarakat kampung Tanjung Pinang Arsan Shanie
Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain Vol. 17 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.487 KB) | DOI: 10.25105/dim.v17i1.7846

Abstract

AbstractSemiotics is the study of signs of meaning. Everything that can be observed or observedsees a work of art more fully so that it can inform a value contained therein anddescribe a cultural context. Semiotics in the Meaning of an object is not only limited tothe form that is seen visually, but is expected to be able to interpret the essential thingsveiled in a form that can be identified through in-depth observation.Traditional Songket is a woven fabric made by the technique of adding weft asa decoration by inserting silver, gold or colored threads above the warp. The word“Songket” is derived from the words “Puncture” and “Cukit” which is synchronized to“Sukit” then changes to “Sungki”, and finally becomes “Songket” Weaving Songket.Tanjung Pinang is one of the oldest songket artisans in South Sumatra, traditionalsongket cloth in Tanjung Pinang village, Ogan ilir Regency is a type of cloth used asa symbol of honor for the people of Tanjung Pinang Village. The cloth is used duringcertain traditional activities, such as South Sumatra traditional traditional clothing,wedding ceremonies, marhaba (inauguration of the child’s name and shaving orwelcome). The traditional songket of Tanjung Pinang village, Ogan ilir Regency isone of the cultural heritages as a form of social identity. This is illustrated in theembodiment of forms, motifs and decoration in which the physical form of traditionalfabrics depicts aesthetic elements and is bound by cultural values prevailingin society.The form and manifestation can be studied in more depth.  AbstrakSemiotika merupakan ilmu yang mempelajari tentang tanda pemaknaannya.Segala sesuatu yang dapat diamati atau teramati melihat sebuah karya senisecara lebih utuh sehingga dapat menginformasikan suatu nilai yang terdapat didalamnya serta mendeskripsikan suatu konteks budaya. Semiotika dalam .Pemaknaan sebuah objek tidak hanya terbatas pada bentuk yang dilihat secaravisual, tetapi diharapkan mampu mengartikan hal yang esensial terselubungdalam bentuk yang dapat diidentifikasi melalui pengamatan yang mendalam.Songket Tradisional adalah kain tenun yang dibuat dengan teknik menambahkan benang pakan sebagai hiasan dengan menyisipkan benang perak, emas atau benang warna di atas lungsin. Kata “ Songket “ berasal dari kata “Tusuk“ dan “Cukit“ yang diakronimkan menjadi “Sukit” kemudian berubah menjadi “Sungki”, dan akhirnya menjadi “ Songket” Tenun songket. Tanjung Pinang merupakan salah satu daerah pengrajin songket tertua diSumatra Selatan, Kain songket tradisional desa Tanjung Pinang KabupatenOgan ilir adalah jenis kain yang dipakai sebagai simbol kehormatanmasyarakat Desa tanjung pinang, Kain tersebut digunakan pada saat kegiatan tradisi tertentu, seperti busana tradisional adat Sumatera Selatan, upacara pernikahan, marhaba (peresmian nama dan pencukuran anak atau ucapan selamat datang). Kain songket tradisional desa Tanjung Pinang Kabupaten Ogan ilir adalah salah satu warisan budaya masyarakat sebagai wujud dari identitas sosial. Hal ini tergambar dalam perwujudan bentuk, motif dan ragam hias dimana dalam bentuk fisik kain tradisional yang menggambarkan unsur keindahan (estetika) dan terikat oleh nilai-nilai budaya yang berlaku dalam masyarakat. Bentuk dan perwujudannya dapat dikaji secara lebih mendalam.
PENGARUH KUALITAS LMS DAN PRILAKU BELAJAR TERHADAP KUALITAS BELAJAR MAHASISWA PPG Arsan shanie; Fahrurrozi Fahrurrozi
Jurnal Muara Pendidikan Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Muara Pendidikan Vol 7 No 1, Juni 2022
Publisher : LP3M Universitas Muhammadiyah Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.355 KB) | DOI: 10.52060/mp.v7i1.756

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas LMS dan prilaku belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Profesi Guru. Lokasi Penelitian ini dilakukan di LPTK UIN Walisongo Semarang. Teknik pengumpulan data melalui kuisioner dan Dokumen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa PPG di LPTK UIN Walisongo yang berjumlah total 617 mahasiswa. Yang terdiri dari kelas madrasah sebanyak 350 mahasiswa dan kelas PAI sebanyak 267 mahasiswa. adapaun teknik sampling yang digunakan adalah sampel yang diambil secara acak terstratifikasi. Dengan sampel 191 mahasiswa PPG. Yang terdiri dari Kelas Madrasah 108 responden dan PAI: 83 responden. Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas dengan metode cronbach Alfa dan uji validitas dengan metode korelasi product moment pearson, setelah dinyatakan valid selanjutnya dilakukan analisis uji regresi berganda. Hasil penelitian dalam artikel ini menunjukan bahwa 1) Terdapat pengaruh kualitas LMS terhadap perilaku belajar mahsiswa.2) Tidak dapat pengaruh yang signifikan kualitas LMS terhadap prestasi belajar mahasiswa 3) Tidak terdapat pengaruh yang signifikan kualitas LMS terhadap prestasi belajar mahasiswa secara tidak langsung melalui variable belajar.
PENGARUH PENGGUNAAN GADGET TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR Sulistia Ningsih; Arsan Shanie
Muallimuna : Jurnal Madrasah Ibtidaiyah Vol 8, No 2 (2023): APRIL 2023
Publisher : Fakultas Studi Islam UNISKA MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/muallimuna.v8i2.10126

Abstract

The use of gadgets nowadays has penetrated into the word of education including in elementary schools. Many parents facilitate their children who are still in elementary school with gadgets for learning media, communication tools, play tools, and to please children. However, these reasons ore not always good. Children will think that gadgets are everything for them. So that these conditions certainly have an impact on children's critical thinking skills. The purpose of this study was to see the effect of using gadgets on the critical thinking skills of grade 6 students at Madarah Ibtidaiyah Nashrul Fajar Meteseh Tembalang. This type of research uses quantitative methods with an ex post facto design. A total of 32 class 6 students were used as research subjects. Observation, questionnaires, tests, and documentation were used as data collection methods. The data analysis method used is the prerequisite test analysis, which consists of a normality test and a linearity test, with a hypothesis test as the final analysis. From the results of statistical analysis tests using SPSS 26 software using the t statistical test, the results obtained are t_count = 3.115 and t_table = 2.042. So that t_count ˃ t_table is 3.115 ˃ 2.042. So H0 is rejected, meaning that variable X (use of gadget) has a significant effect on variable Y (critical thinking skills). So it can be stated that the usage of gadgets is one among the factors influencing the critical thinking abilities of class 6 students at Madrasah Ibtidaiyah Nashrul Fajar Meteseh Tembalang
Pendidikan Karakter Sekolah Dasar Berbasis Qur’anic Habit di Sekolah Alam Romadiah Romadiah; Arsan Shanie
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 17, No 3 : Al Qalam (Mei 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v17i3.2114

Abstract

Pendidikan karakter terutama berlandaskan al-Qur'an pada anak-anak sekolah dasar menjadi hal yang sangat penting untuk dibahas karena berdampak pada masa depan anak tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pendidikan karakter yang ada di Sekolah Alam Planet Nufo (Nurul Furqon) yang berlandaskan pada Qur'anic Habbit, yaitu kebiasaan yang menjadikan al-Qur'an sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini berfokus pada Sancil (Santri Kecil) yang merupakan siswa sekolah dasar yang tinggal Sekolah Alam Planet Nufo Rembang.Konsep pendidikan karakter pada Sancil (Santri Kecil) yang diterapkan pada Sekolah Alam Planet Nufo Rembang menjadikan Al-Qur'an sebagai landasan dalam beraktivitas sehari-hari dengan menerapkan sebelas kebiasaan dasar,  yaitu shalat berjamaah, membca dan merenungkan Al-Qur'an, jujur, bekerja keras dzikir, sedekah, berkata dengan baik dan benar, dakwah, istiqomah, kerja sama dan sinergi, shalat tahajjud, dan bersyukur. Kebiasaan akan berubah menjadi karakter. Kebiasaan yang berlandaskan Al-Qur'an merupakan pilihan bagi Planet Nufo dalam rangka membangun karakter bangsa.
Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam di Madrasah Ibtidaiyah Miftahus Shibyan Semarang Tri Yulinar; Arsan Shanie
Journal of Integrated Elementary Education Vol 3, No 1 (2023): March 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang in collaboration with PD PGMI Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jieed.v3i1.15406

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar siswa Madrasah Ibtidaiyah Miftahus Shibyan Semarang pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Metode kuasi eksperimen telah dilakukan dengan metode observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil observasi sebelum pemberian perlakuan menunjukkan bahwa siswa terlihat pasif, merasa bosan, sulit memahami materi,  mengantuk, tidak semangat, dan kurang aktif di dalam proses pembelajaran. Selain itu, hasil belajar siswa juga tergolong rendah.  Adapun hasil observasi setelah pemberian perlakuan menunjukkan bahwa siswa terlihat aktif, lebih semangat, antusias dalam belajar, termotivasi, dapat memahamkan materi. Selain itu, hasil belajar siswa setelah pemberian perlakuan juga mengalami peningkatan karena nilai rata-rata pre-test pada kelas eksperimen adalah 53,065 dan nilai post-test adalah 85,645. Selain itu, hasil perhitungan koefisien uji regresi linier sederhana diperoleh t_hitung  4,073   t_(tabel )  2,022 dengan nilai sig. 0,000 0,05, artinya terdapat pengaruh variabel X terhadap variiabel Y. Dengan demikian, penggunaan media audio visual terbukti berpengaruh terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam dengan kontribusi sebesar 36,4%, dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.AbstractThis study aims to determine the effect of the use of audio-visual media on the learning outcomes of Madrasah Ibtidaiyah Miftahus Shibyan Semarang students in Natural Science subjects. Quasi-experimental methods have been carried out with observation, test, and documentation methods. The results of observations before giving treatment showed that students looked passive, bored, difficult to understand the material, sleepy, not enthusiastic, and less active in the learning process. In addition, student learning outcomes are also relatively low.  The results of observations after giving treatment showed that students looked active, more enthusiastic, enthusiastic in learning, motivated, and able to understand the material. In addition, student learning outcomes after treatment also increased because the average pre-test score in the experimental class was 53,065, and the post-test score was 85,645. In addition, the simple linear regression test coefficient calculation results were obtained t_hitung 4.073 t_(table) 2.022 with sig values. 0.000 0.05, meaning that variable X influences variability Y. Thus, the use of audio-visual media is proven to affect the learning outcomes of Natural Sciences with a contribution of 36.4%, and the rest is influenced by other variables.
PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN KONSELING DI SEKOLAH DASAR PASCA PANDEMI Arsan Shanie; Muhamad Ifan Fauzi; Mego Husodo; Rini Sugiarti; Fendi Suhariadi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.17942

Abstract

Kondisi Pasca Pandemi membuat siswa di sekolah dasar menghadapi berbagai kesulitan dalam beradaptasi dengan perubahan lingkungan belajar, kehilangan interaksi sosial dengan teman sebaya, dan merasa cemas mengenai kesehatan mereka dan keluargaDengan metode deskriptif kualitatif untuk menggambarkan implementasi program bimbingan dan konseling Pasca Pandemi di SDN 2 Kalicari Kota Semarang, fokus pada strategi dan langkah-langkah pelaksanaannya. Sumber data terdiri dari Data primer dikumpulkan melalui pengamatan langsung dan wawancara  dengan kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik SDN 2 Kalicari Kota Semarang. Instrumen pengumpulan data meliputi wawancara terbuka, observasi lapangan, dan dokumentasi. Analisis data mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program bimbingan dan konseling dilaksanakan dengan 3 strategi dan langkah-langkah yaitu 1) Menciptakan lingkungan komunikasi terbuka di kelas dengan cara melakukan kegiatan pembukaan dan Pengenalan dikelas saat awal pembelajaran, membuat norma dan aturan di kelas, melakukan kegiatan Ice Breaker, membuat jadwal khusus dan penggunaan jurnal pribadi masing-masing peserta didik. 2), Menerapkan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan mengadaptasi pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan individu dengan cara mengumpulan Informasi,  melakukan analisis Data dan Profil Siswa, Menyesuaikan Materi dan Metode Pembelajaran, Menggunaan Pendekatan yang Beragam, memberian Tantangan yang Sesuai, Menerapkan Keterlibatan Aktif dan memberikan Dukungan Individual. 3) Mendorong keterlibatan orang tua Dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan cara yaitu Melakukan Persiapan Pertemuan Orang Tua. Membuat Undangan dan Pengumuman. Melakukan Pertemuan Orang Tua, melakukan Diskusi dan Tanya Jawab, memberikan Materi Bacaan, memberikan dukungan melalui WhatsApp.
Co-Authors Abdillah, Nisa Ricma Abdur Rouf Aida Hujjatul Maghfiroh Aini, Isfatul Ainurrohima, Afina Alam, Muhammad Bachrul Alawiyah, Alya Alhusaini, Rofi Ali Topan Alifia Putri, Nuris Salma Alvinzaenia Amalia Risfianti Amaliya, Izana Amel Aulia Amilyasa A Arni Dwi Yuni Astuti Arzalia, Firda Azka, Milatul Beuty Annisak Clarita Nur Fadhilah Dian Pratiwi Dina Risma Faoziah Eka Yogi Ulyatul Fatikah Ellya Novia Fitriana Ely Susanti Eva Amalyah Fahrurrozi Fahrurrozi Fajry , Nofyan Fawaid, M. Fendi Suhariadi Firman Shandy Dermawan Hanifah, Najwa Imam Hafid Al Ghozali Imam Hafid Al-Ghazali Izzah, Fitria Minnatul Khadijah, Ananda Arjuni Khuzaima, Huriya Afrah Laila Farikhatul Maulida Lailatul Hidayah Lestari, Anggi Widya Lia Wirda Liana Sinta , Mey Lina Nur Rahma Lisa Damayanti Maretta, Carina Winda Mari'a, Dina Haniam Maulana Arie Saputra Mego Husodo Muarikhah, Rizqi Muda'im, Syarifah Muhamad Ifan Fauzi Muhamad Ilham Mabruri Muhammad Alif Jauhar Habib Muhammad muhajirin Mursid Musyarofah, Nurul Muthi'ah, Inna 'Ainul Nabila Mey Nur H Najwa Aulia Fatah Natasya Fadilla A Nayla Lutfiyah Nazila, Roudlotul Nurmaghfiroh, Ariyani Nurrahma, Hanum Rahma Rahmawati Rena Wardani, Eka Rahmawati, Selfi Dewi Ramadhani Aura Wahyu Fadillahi Ramadhani, Kamalia Zuhriya Rini Sugiarti Rintan Febriyanti Rita Istik Maliyah Romadiah Romadiah Sa'adah, Aulia Muthiatus Sa'adah, Nila Lafifatus Safira, Dina Sayifullah, M. Faridh Siti Ifroh Al Wildah Siti Khoeriyah Sudardi, Zahra Adenia Sulistia Ningsih Suryaningtiyas, Sekar Totok Sumaryanto, Totok Tri Yulinar Ulia, Rizka Faridatul Ya’la, Aida Nur Fatra Yulinar, Tri Yunita, Intan Zaina Maulani Fauziyah Latif Zulfa Shoviana Havidz