Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Efek Pemberian Minyak Zaitun (Olive oil) Terhadap Perubahan Profil Lipid Pada Tikus putih (Rattus novergicus) Syamsu, Rachmat Faisal
Jurnal Ilmiah As-Syifaa Vol 9, No 1 (2017): AS-SYIFAA Jurnal Farmasi
Publisher : Fakultas Farmasi UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.174 KB) | DOI: 10.33096/jifa.v9i1.236

Abstract

This research aims to know  the effects of olive oil  to changes profil lipid (total cholesterol, LDL, HDL, and triglycerides)  in the blood of the Rattus novergicus who were given a  high cholesterol diet. This research is experimental research methods laboratory with pre and post test control . Homogeneous data and normal data  next performed a test of paired t-Test and LSD test.  All test data using the 95% significance level (p = 0.05).  Conclusion of this research is the olive oil was able to lower the lipid profile, cholesterol 22,61%, LDL 38,48%, triglycerides 17.61% and increase the HDL 25.32%  in the blood of rats high cholesterol diet
Analisis Suhu Tubuh Dan Jumlah Leukosit Pada Pasien Appendisitis Di RS. Ibnu Sina Makassar Syamsu, Rachmat Faisal; Pramono, Sigit Dwi; Pratama, Andry
Wal'afiat Hospital Journal Vol 1 No 2 (2020): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.898 KB) | DOI: 10.33096/whj.v1i2.41

Abstract

Appendisitis tetap merupakan salah satu penyakit yang paling umum yang dihadapi oleh ahli bedah dalam praktek. Pengukuran suhu tubuh merupakan salah satu pemeriksaan yang dilakukan pada kasus-kasus dengan kecurigaan appendisitis. Kenaikan suhu tubuh melebihi suhu normal terjadi sebagai tanda adanya infeksi seperti pada appendisitis. Meskipun pemeriksaan dilakukan dengan cermat dan teliti, diagnosis klinis appendisitis masih mungkin salah pada sekitar 15-20% kasus. Pemeriksaan jumlah leukosit membantu menegakkan diagnosis appendisitis. Pada kebanyakan kasus terdapat leukositosis, terlebih pada kasus dengan komplikasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui analisis suhu tubuh dan jumlah leukosit pasien appendisitis di RS. Ibnu Sina Makassar. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar dengan sampel 113 data rekam medik yang dipilih secara total sampling. Data penelitian ini diperoleh melalui data sekunder dari data rekam medik pasien appendisitis di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Hasil penelitian menunjukkan sampel kategori hipotermi dan leukosit normal sebanyak 3 orang (27.3%) sedangkan kategori hipotermi dan leukosit meningkat sebanyak 8 orang (72.7%). Sampel kategori suhu tubuh normal dan leukosit normal sebanyak 20 orang (24.7%) sedangkan kategori suhu tubuh normal dan leukosit meningkat sebanyak 61 orang (75.3%). Sampel kategori suhu tubuh meningkat dan leukosit normal sebanyak 2 orang (9.5%) sedangkan kategori suhu tubuh meningkat dan leukosit meningkat sebanyak 19 orang (90.5%). Hasil análisis menggunakan uji Chi-Square didapatkan nilai signifikan 0.229 (p kurang dari 0.05) yang secara statistik menunjukkan tidak terdapat hubungan antara suhu tubuh dan jumlah leukosit pada pasien appendisitis. Pada penelitian ini tidak didapatkan hasil yang signifikan antara suhu tubuh dan jumlah leukosit pada pasien appendisitis.
Hubungan Jenis Kelamin, Usia Dan Jumlah Leukosit Pada Pasien Apendisitis Perforasi Dan Apendisitis Non Perforasi Bima, Irmayanti Johar; Syamsu, Rachmat Faisal; Pramono, Sigit Dwi; Purnamasari, Reeny; Juliani, Sri; Nasruddin, Hermiaty; Rizki Salsabilah R, Andi Fatihah
Wal'afiat Hospital Journal Vol 2 No 1 (2021): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.379 KB) | DOI: 10.33096/whj.v2i1.56

Abstract

Apendisitis adalah salah satu kasus kegawatdaruratan. Diagnosis ditegakkan dengan mengenal gejala penyakit ini sejak dini untuk menghindari perburukan dari apendisitis akut menjadi apendisitis perforasi. Mengetahui hubungan jenis kelamin, usia dan jumlah leukosit dengan pasien apendisitis non perforasi dan pasien apendisitis perforasi di RS.Ibnu Sina Makassar tahun 2014 – 2018. Penelitian ini dengan rancangan penelitian cross sectional yaitu pengambilan sampel total sampling dengan total 125 sampel. Analisis data menggunakan uji chi square dengan p value hubungan jenis kelamin dengan apendisitis : 0.01, hubungan usia dengan apendisitis : 0.02 dan hubungan jumlah leukosit dengan apendisitis : 0.00 menggunakan program SPSS. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar pada bulan September-November 2019. Hasil penelitian menunjukkan sampel apendistis perforasi pada laki-laki 39 orang (65%) sedangkan pada perempuan 21 orang (35%). Hasil análisis menggunakan uji Chi-Square nilai signifikan 0.01 (p kurang dari 0.05) yang secara statistik menunjukkan terdapat hubungan antara suhu tubuh dan jumlah leukosit pada pasien appendisitis Sampel apendisitis perforasi usia 0-11 8 orang (13.3%), pada usia 12-25 18 orang (30%), pada usia 26-45 13 (21.7%) dan pada usia ≥46 21 (35%). Hasil análisis menggunakan uji Chi-Square nilai signifikan 0.02 (p kurang dari 0.05) yang secara statistik menunjukkan terdapat hubungan antara suhu tubuh dan jumlah leukosit pada pasien appendisitis. Sampel apendisitis perforasi dan leukosit kurang dari 11.000 1 orang (1.3%) dan pada ≥11.000 59 orang (98.7%). Hasil análisis menggunakan uji Chi-Square nilai signifikan 0.00 (p kurang dari 0.05) yang secara statistik menunjukkan terdapat hubungan antara suhu tubuh dan jumlah leukosit pada pasien appendisitis. Terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian apendistis perforasi, terdapat hubungan antara usia dengan kejadian apendistis perforasi dan terdapat hubungan antara jumlah leukosit dengan kejadian apendistis perforasi.
EFEK PEMBERIAN MINYAK ZAITUN (Olea europaea L.) DAN EKSTRAK BUAH TIN (Ficus carica L.) TERHADAP KADAR Malondialdehyde (MDA) DARAH MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI KANKER PAYUDARA Syamsu, Rachmat Faisal; Suryo, Ersya Putri Alifya; Fattah, Nurfachanti; N. Hamzah, Pratiwi; Murfat, Zulfitriani
Jurnal Medika Malahayati Vol 7, No 4 (2023): Volume 7 Nomor 4
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v7i4.11787

Abstract

Abstrak: Efek Pemberian Minyak Zaitun (Olea europaea L.) dan Ekstraksi Buah Tin (Ficus carica L.) Terhadap Kadar Malondialdehyde (MDA) Darah Mencit (Mus musculus) yang Diindikasi Kanker Payudara. Studi terbaru menemukan agen kemoterapi dari tanaman dalam Qur’an Surah At-Tin pada ayat pertama, yaitu Buah Tin dan Zaitun. Antioksidan dan asam lemak tak jenuh pada buah tin dan minyak zaitun dapat memberikan chemopreventive effect. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian minyak zaitun (Olea europaea) dan ekstrak buah tin (Ficus carica L.) terhadap kadar Malondialdehyde (MDA) dara mencit (Mus musculus) yang diinduksi kanker payudara dengan larutan karsinogen DMBA (7,12-dimethyl-benz-α-anthracene). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental dengan rancangan post-test only control group design. Terdapat kelompok kontrol dan kelompok perlakuan yang keduanya akan dilakukan observasi untuk melihat perbedaan pada sampel setelah pemberian perlakuan. Sampel akhir menggunakan darah mencit yang diambil dari retroorbita, kemudian analisis MDA menggunakan spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan kadar MDA pada kelompok K mengalami peningkatan dengan range 2,82 ± 1,78 nmol/mL. Sedangkan pada kelompok perlakuan esktrak mengalami penurunan sebesar 83%(P1) dengan range 1,79 ± 0,22 nmol/mL, 80%(P2) dengan range 1,71 ± 0,14 nmol/mL, dan 83%(P3) dengan range 1,57 ± 0,34 nmol/mL. Uji One-Way Annova didapatkan Sig  0,007 (Sig < 0,05) yang artinya ada perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan.
GAMBARAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP LAYANAN DAN KUALITAS MAKANAN DI RUMAH SAKIT: LITERATURE REVIEW Alie, Nuzul Shafira; Syamsu, Rachmat Faisal; Dahlia, Dahlia
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i3.20246

Abstract

Rumah Sakit adalah fasilitas kesehatan yang sangat penting bagi masyarakat. Dalam struktur organisasi Rumah Sakit, pelayanan gizi adalah pelayanan penunjang medis yang dikelola oleh Instalasi Gizi. Tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas layanan gizi sangat memengaruhi reputasi Rumah Sakit dan loyalitas pasien juga diduga dipengaruhi oleh standar pelayanan makanan. Tujuan dari tinjauan literatur ini adalah untuk mengetahui gambaran kepuasan pasien terhadap pelayanan dan kualitas makanan di Rumah Sakit. Menggunakan metode literature review dengan prinsip Diagram Alir PRISMA. Artikel atau jurnal ilmiah diunduh dari PubMed, Portal Garuda, dan Google Scholar dengan standar SINTA IV dan V. Kata kunci dalam pencarian artikel ini yaitu pelayanan makanan di Rumah Sakit, kualitas makanan dan kepuasan pasien terhadap pelayanan dan kualitas makanan di Rumah Sakit. Didapatkan 120 artikel dalam hasil pencarian. Semua artikel diseleksi berdasarkan kriteria inklusi diperoleh 16 artikel penelitian yang akan di telaah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan pasien terhadap pelayanan makanan di Rumah Sakit dipengaruhi oleh kualitas makanan (rasa, tekstur, penampilan, variasi, dan kebersihan) dan kualitas pelayanan makanan (sistem, peralatan makan, sikap staf, dan kinerja). Kepuasan pasien dipengaruhi oleh makanan dan kualitas pelayanan makanan sehingga diperlukan evaluasi secara terus-menerus.  
FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA ANGKA RUJUKAN DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA PADA ERA JKN: LITERATURE REVIEW Ode Arli, Rosmelidian Safari; Syamsu, Rachmat Faisal; Makmun, Armanto
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i3.20704

Abstract

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) era JKN berkomitmen memberikan pelayanan-pelayanan kesehatan dasar yang komprehensif dan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan terdapat lebih dari 70% masyarakat yang berobat di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL). Sistem rujukan merupakan pelayanan kesehatan mengatur pelimpahan tugas dan tanggungjawab pelayanan kesehatan secara timbal balik baik vertikal maupun horizontal. Literatur ini bertujuan menganalisis faktor yang berhubungan dengan dengan penyebab tingginya angka rujukan di fasilitas kesehatan tingkat pertama pada era JKN. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan protokol Preferred Reporting Items for Systematic Reviews & Meta-Analyses (PRISMA). Artikel atau jurnal ilmiah diunduh dari PubMed, Portal Garuda, dan Google Scholar dengan standar SINTA IV dan V dalam rentang waktu 2019-2023. Kata kunci dalam pencarian artikel ini yaitu fasilitas kesehatan tingkat pertama, jaminan kesehatan nasional. Rujukan, didapatkan 1105 artikel dalam hasil pencarian. Semua artikel diseleksi berdasarkan kriteria inklusi diperoleh 16 artikel penelitian yang akan di telaah. Pada literatur ini didapatkan yaitu 14 artikel penelitian yang melaporkan faktor penyebab tingginya angka rujukan di fasilitas kesehatan tingkat pertama pada era JKN. Terdapat 2 artikel penelitian yang melaporkan tentang proses pelaksanaan rujukan di fasilitas kesehatan tingkat pertama pada era JKN. Faktor penyebab tingginya angka rujukan di fasilitas kesehatan tingkat pertama pada Era JKN terbagi dalam beberapa aspek yaitu aspek sarana dan prasarana Kesehatan kurang memadai, aspek sumber daya manusia, aspek standar operasional prosedur belum sesuai dengan pelayanan sistem rujukan, aspek ketersediaan obat-obatan yang masih terbatas, aspek jenis indikasi medis yang diderita pasien, aspek perilaku dan pengetahuan pasien terhadap sistem rujukkan masih rendah ini juga berhubungan dengan aspek informasi rujukan karena mayoritas pasien tidak mengetahui jenis penyakit apa saja yang dapat dirujuk, dan aspek terakhir ialah transportasi di daerah tertentu transportasi rujukan masih menjadi kendala.
EFEKTIVITAS MINYAK ZAITUN TERHADAP BAKTERI GRAM POSITIF DAN BAKTERI GRAM NEGATIF Syamsu, Rachmat Faisal; Tebi, Tebi; Saifullah, Yayan Yustika; Febriyanti, Febriyanti
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i3.21950

Abstract

Peraturan Uni Eropa (UE) mengklasifikasikan dan mendefinisikan minyak zaitun ke dalam berbagai jenis seperti Minyak zaitun murni (VOO), minyak zaitun extra virgin (EVOO), minyak zaitun olahan, minyak zaitun, minyak pomace zaitun dan minyak zaitun lampante. Dalam beberapa tahun terakhir, efek menguntungkan telah dikaitkan terutama polifenol dengan sifat antimikroba yang menjanjikan. Hydroxytyrosol, tyrosol, oleuropein, dan beberapa ekstrak EVOO telah terbukti memiliki aktivitas antibakteri terhadap beberapa patogen oral dan bawaan makanan, serta terhadap beberapa patogen yang bertanggung jawab atas infeksi rumah sakit dan komunitas. Senyawa yang terkandung dalam minyak zaitun telah dikaitkan dengan banyak efek menguntungkan dalam mengurangi risiko beberapa penyakit, termasuk penyakit kardiovaskular, beberapa kanker, autoimunitas, peradangan kronis, neurodegenerasi, obesitas, resistensi insulin dan diabetes, aterosklerosis dan gangguan terkait penuaan, sebagian dimediasi oleh tindakan antioksidan, serta sifat antivirus dan antifungi. Selain itu, yang tidak kalah penting yaitu efek antibakteri pada strain gram positif dan gram negatif
Pengaruh Ekstrak Buah Tin dan Minyak Zaitun terhadap Berat Badan Tikus Putih Karim, Marzelina; Indarwati Abdullah, Rezky Putri; Syamsu, Rachmat Faisal; Sulastri, Evi; Rahman, Dinda Briliany
UMI Medical Journal Vol 9 No 2 (2024): UMI Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/umj.v9i2.325

Abstract

Latar belakang: Prevalensi obesitas telah meningkat di seluruh dunia dalam 50 tahun terakhir, dan mencapai tingkat pandemi. Banyak tumbuhan yang dikenal oleh masyarakat dan diketahui memiliki khasiat dalam menyembuhkan penyakit, diantaranya adalah buah Tin dan Zaitun. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh ekstrak buah Tin dan minyak Zaitun terhadap berat badan tikus putih yang diinduksi diet tinggi lemak. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian true eksperimental dan desain penelitian pre-post test. Analisis statistik yang digunakan untuk melihat perbedaan pretest dan posttest pada semua kelompok adalah dengan menggunakan paired T-test dengan menggunakan SPSS. Hasil: Didapatkan perubahan berat badan yang signifikan pada kelompok perlakuan III (KP III) yang diberikan perlakuan kombinasi ekstrak buah Tin dan minyak Zaitun selama 14 hari dengan p-value < 0,001. Kesimpulan: Terdapat pengaruh pada pemberian ekstrak buah Tin (Ficus carica L.) dan minyak Zaitun (Olea europaea. L) terhadap berat badan tikus yang diinduksi Diet Tinggi Lemak.
Faktor Risiko Penyakit Stroke dan Skizofrenia di Indonesia Sholehah, Mar'atun; Syamsu, Rachmat Faisal; Musa, Inna Mutmainnah; Rachman, Mochammad Erwin; Jaya, Muh. Alim
Wal'afiat Hospital Journal Vol 5 No 2 (2024): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/whj.v5i2.136

Abstract

Stroke merupakan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal ataupun global karena adanya sumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak dengan gejala-gejala yang berlangsung 24 jam atau lebih. Skizofrenia merupakan penyakit yang mempengaruhi otak dan menyebabkan timbulnya pikiran, persepsi, emosi, gerakan, dan perilaku yang aneh dan terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko penyakit Stroke dan Skizofrenia di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian literatur review dengan desain narrative review. Hasil telaah artikel menunjukkan sebanyak 6 penelitian melaporkan bahwa terdapat hubungan faktor risiko penyakit Stroke dan Skizofrenia di Indonesia. Penelitian yang melaporkan bahwa terdapat faktor risiko penyakit Stroke lebih berfokus pada faktor risiko tertinggi yaitu hipertensi dengan 91,67 % lebih tinggi dibandingkan pada penderita tanpa hipertensi, sedangkan pada penelitian faktor risiko penyakit Skizofrenia lebih berfokus pada faktor risiko tertinggi yaitu faktor status perkawinan yang belum menikah dengan 60,6 % lebih tinggi dibandingkan yang sudah menikah 39,4 % dan faktor status pekerjaan yang belum bekerja dengan 73,3 % lebih tinggi dibandingkan yang sudah bekerja 26,7 %. Faktor risiko pada Stroke yaitu yang dapat diubah dan tidak dapat diubah, pada faktor risiko Stroke yang dapat diubah seperti hipertensi, diabetes mellitus, merokok, dislipidemia, alkohol, kurang olahraga dan faktor risiko Stroke yang tidak dapat diubah seperti usia, jenis kelamin, genetik dan ras. Faktor risiko pada Skizofrenia yaitu umur, jenis kelamin, status pekerjaan, status perkawinan, konflik keluarga dan status ekonomi.
Faktor Risiko Penyakit Stroke dan Skizofrenia di Indonesia Sholehah, Mar'atun; Syamsu, Rachmat Faisal; Musa, Inna Mutmainnah; Rachman, Mochammad Erwin; Jaya, Muh. Alim
Wal'afiat Hospital Journal Vol 5 No 2 (2024): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/whj.v5i2.136

Abstract

Stroke merupakan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal ataupun global karena adanya sumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak dengan gejala-gejala yang berlangsung 24 jam atau lebih. Skizofrenia merupakan penyakit yang mempengaruhi otak dan menyebabkan timbulnya pikiran, persepsi, emosi, gerakan, dan perilaku yang aneh dan terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko penyakit Stroke dan Skizofrenia di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian literatur review dengan desain narrative review. Hasil telaah artikel menunjukkan sebanyak 6 penelitian melaporkan bahwa terdapat hubungan faktor risiko penyakit Stroke dan Skizofrenia di Indonesia. Penelitian yang melaporkan bahwa terdapat faktor risiko penyakit Stroke lebih berfokus pada faktor risiko tertinggi yaitu hipertensi dengan 91,67 % lebih tinggi dibandingkan pada penderita tanpa hipertensi, sedangkan pada penelitian faktor risiko penyakit Skizofrenia lebih berfokus pada faktor risiko tertinggi yaitu faktor status perkawinan yang belum menikah dengan 60,6 % lebih tinggi dibandingkan yang sudah menikah 39,4 % dan faktor status pekerjaan yang belum bekerja dengan 73,3 % lebih tinggi dibandingkan yang sudah bekerja 26,7 %. Faktor risiko pada Stroke yaitu yang dapat diubah dan tidak dapat diubah, pada faktor risiko Stroke yang dapat diubah seperti hipertensi, diabetes mellitus, merokok, dislipidemia, alkohol, kurang olahraga dan faktor risiko Stroke yang tidak dapat diubah seperti usia, jenis kelamin, genetik dan ras. Faktor risiko pada Skizofrenia yaitu umur, jenis kelamin, status pekerjaan, status perkawinan, konflik keluarga dan status ekonomi.