Garuda - Garba Rujukan Digital

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OUTCOME PASIEN CEDERA KEPALA BERDASARKAN FUNCTIONAL INDEPENDENCE MEASURE (FIM) Faqih, Moh. Ubaidillah; Nasution, Ahsan, Tina Handayani
Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 2, No 4 (2016)
Publisher : Jurnal Kesehatan Mesencephalon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.766 KB)

Abstrak: Kinerja perawat merupakan faktor utama dalam menentukan keberhasilan pelayanan di rumah sakit. Kinerja dipengaruhi oleh kemampuan tenaga kerja, motivasi kerja, dukungan yang diterima (kepemimpinan), keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan, dan hubungan mereka dengan organisasi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi kinerja perawat gawat darurat. Rancangan penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan waktu (Cross Sectional). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat instalasi gawat darurat RSUD dr. R. Koesma Tuban, RSNU Tuban dan RS Medika Mulia Tuban. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 perawat dengan menggunakan teknik probability sampling yaitu simple random sampling. Uji bivariat yang digunakan adalah uji Spearmen dan menggunakan uji regresi linier sebagai uji multivariat. Dari hasil analisis diketahui faktor yang berhubungan adalah kemampuan dan keterampilan (p=0,000) dan memiliki tingkat korelasi kuat (r =0,678), faktor Kepemimpinan (p=0,000) dan memiliki tingkat korelasi yang kuat (r=0,662), faktor budaya organisasi (p=0,000) dan memiliki tingkat korelasi yang sangat kuat (r=0,854), sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah pengalaman (p=0,872). Faktor yang berhubungan dengan kinerja adalah kemampuan dan keterampilan, kepemimpinan, budaya organisasi, sedangkan yang tidak berhubungan adalah pengalaman. Sebaiknya perawat Instalasi Gawat Darurat lebih memahami dan mampu menerapkan metode pendekatan budaya organisasi dalam malaksanakan tugas dan kinerja sehari-hari, sehingga dapat menjadi contoh untuk petugas kesehatan yang lain. saran untuk penelitian selanjutnya adalah menggunakan pendekatan teori tentang budaya organisasi dan kinerja yang lain.Â Kata kunci: kinerja, kemampuan, keterampilan, budaya organisasi, kepemimpinan

Meningkatkan Perilaku Kesiapsiagaan Bencana Kebakaran Pada Remaja Dengan Pelatihan Budaya Sadar Bencana Terhadap (Di Kelurahan Gedongombo Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban) Faqih, Moh. Ubaidillah; Ferianto, Kusno
Journal of Borneo Holistic Health Vol 4, No 2 (2021): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v4i2.2275

Remaja merupakan salah satu aset bangsa yang rentan bencana dan tidak ada kesiapan dalam menghadapi bencana. Namun demikian, berdasarkan pengalaman remaja di Kelurahan Gedongombo, menunjukkan belum ada sosialisasi pelatihan kesiapsiagaan bencana. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pelatihan budaya sadar bencana terhadap perilaku kesiapsiagaan bencana kebakaran pada remaja di Kelurahan Gedongombo Kecamatan Semanding. Metode penelitian yang digunakan adalah pra eksperimental, dengan rancangan one group pre post test design. Sampel penelitian 18 remaja Kelurahan Gedongombo yang dipilih secara simple random sampling. Instrumen penelitian SOP dan lembar kuisioner perilaku kesiapsagaan. Hasill uji statistik menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pelatihan budaya sadar bencanaÂ terhadap perilaku kesiapsiagaan bencana kebakaran pada remaja di Kelurahan Gedongombo Kecamatan Semanding denganÂ nilai p value = 0,000 pada Î±=0,05 (p0,05). Diharapkan pelatihan budaya sadar bencana dapat meningkatkan perilaku kesiapsiagaan remaja dalam menghadapi bencana kebakaran dan dapat menerapkan jika terjadi kebakaran

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OUTCOME PASIEN CEDERA KEPALA BERDASARKAN FUNCTIONAL INDEPENDENCE MEASURE (FIM) Moh. Ubaidillah Faqih; Ahsan, Tina Handayani Nasution
Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 2, No 4 (2016)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen

Abstrak: Kinerja perawat merupakan faktor utama dalam menentukan keberhasilan pelayanan di rumah sakit. Kinerja dipengaruhi oleh kemampuan tenaga kerja, motivasi kerja, dukungan yang diterima (kepemimpinan), keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan, dan hubungan mereka dengan organisasi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi kinerja perawat gawat darurat. Rancangan penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan waktu (Cross Sectional). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat instalasi gawat darurat RSUD dr. R. Koesma Tuban, RSNU Tuban dan RS Medika Mulia Tuban. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 perawat dengan menggunakan teknik probability sampling yaitu simple random sampling. Uji bivariat yang digunakan adalah uji Spearmen dan menggunakan uji regresi linier sebagai uji multivariat. Dari hasil analisis diketahui faktor yang berhubungan adalah kemampuan dan keterampilan (p=0,000) dan memiliki tingkat korelasi kuat (r =0,678), faktor Kepemimpinan (p=0,000) dan memiliki tingkat korelasi yang kuat (r=0,662), faktor budaya organisasi (p=0,000) dan memiliki tingkat korelasi yang sangat kuat (r=0,854), sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah pengalaman (p=0,872). Faktor yang berhubungan dengan kinerja adalah kemampuan dan keterampilan, kepemimpinan, budaya organisasi, sedangkan yang tidak berhubungan adalah pengalaman. Sebaiknya perawat Instalasi Gawat Darurat lebih memahami dan mampu menerapkan metode pendekatan budaya organisasi dalam malaksanakan tugas dan kinerja sehari-hari, sehingga dapat menjadi contoh untuk petugas kesehatan yang lain. saran untuk penelitian selanjutnya adalah menggunakan pendekatan teori tentang budaya organisasi dan kinerja yang lain. Kata kunci: kinerja, kemampuan, keterampilan, budaya organisasi, kepemimpinan

The Effect of Health Promotion on Personal Protective Equipment on Boat Service Behavior in Handling Drowning Victims on the Solo River, Patihan Village, Widang District, Tuban Regency Karyo Karyo; Moh. Ubaidillah Faqih
Aloha International Journal of Health Advancement (AIJHA) Vol 3, No 3 (2020): March
Publisher : Alliance oh Health Activists (AloHA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/aijha30304

The use of PPE is one of the problems in the world of crossing work. the use of personal protective equipment along with its functions and benefits, so that it is expected to change the behavior of users of water transportation services to be good and can ensure their safety. This study used a one group pre-post test design. The sampling technique was taken using Simple Random Sampling on boat services. Data collection techniques using a questionnaire sheet with the number of respondents 19 people. Data analysis using Wilcoxon test. The results showed that there was an effect of health promotion of personal protective equipment on boat service behavior in handling drowning victims on the Bengawan Solo River, Patiahan Widang Tuban Village, this was evidenced by the Wilcoxon test which obtained a value of p = 0.000 (p

The relationship between age and sex with floor post traumatic stress disorder on flood victim in Sawahan village Rengel Tuban mohammad ubaidillah faqih; Tiara Putri Ryandini
Jurnal Penelitian Vol 2, No 1 (2020): JURNAL PENELITIAN
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47710/jp.v2i1.11

Post traumatic stress disorder has become an important problem should be solved instead of another mental disorder sith a sindrom undergone by someone who get traumatic experience and they cannot forget what they have experienced. Many people get stress after flood disaster in their village the porposeof this reseach is to know the relation beterween age and sex with post traumatic stress disorder on flood victim in rengel tuban. The reseach design is corelational analitic with cross sectional time method. This reseath use sg intlusion and so respondent for reseath sample. The independent variable is age and sex, meanwhile dependent variable is post traumatic stress disorder. The tehnique sample used simple random sampling. The data insttrumen isn’t guesti name with spearman and koefisien kontingensi (α= 0,05).Basedon statistic result shous that variable dealts post traumatic stress disorder with Pvalue =(0,001) and there is signifioant relationship between sex variabel with post traumatic stress disorder wits P value = (0,565).From the absfraet abone we can conlude that to stoppost traumatic stress disorder we have to give support by listening all their burden then give sosial solution and supportto stay and closerto Allah SWT.

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN PADA PASIEN CEDERA KEPALA YANG PERNAH DIRAWAT DI IGD RSUD DR. R. KOESMA TUBAN Moh. Ubaidillah Faqih; Ahsan Ahsan; Tina Handayani Nasution
Journal of Nursing Science Update (JNSU) Vol. 5 No. 1 (2017)
Publisher : Department of Nursing, Faculty of Health Sciencce, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1561.856 KB)

Cedera kepala akibat kecelakaan lalulintas merupakan penyebab utama disabilitas dan mortalitas. Functional Independence Measure (FIM) merupakan salah satu pengukuran kemandirian pasien cedera kepala. Beberapa faktor yang dicurigai adalah usia, mekanisme cedera, skor awal GCS, hipotensi, diameter pupil dan reaksi cahaya, CT scan, konsumsi alkohol, dan lama perawatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor yang mempengaruhi kemandirian pasien cedera kepala. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan menggunakan rancangan retrospektif terhadap107 sampel rekam medis RSUD dr. R. Koesma Tuban dari periode Januari-April 2016. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik cluster random sampling dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Instrumen yang digunakan lembar checklist dan lembar FIM. Analisis menggunakan uji koefisien kontingensi dan regresi logistik. Hasil uji regresi logistik menunjukan faktor yang mempengaruhi adalah GCS (p=0,996) dan Pupil (p=0,077). Persamaan yang didapat y = 0,357 + 19,434 (GCS) + 2,041 (Pupil). Hasil uji Hosmer and Lameshow menunjukan kalibrasi yang baik (p=1,000), nilai AUC menunjukan bahwa 93,6% persamaan regresi yang diperoleh mampu membedakan kemandirian pasien cedera kepala berdasarkan variabel GCS dan pupil, sisanya yaitu 6,4% dipengaruhi oleh faktor lain. Skor GCS yangrendah pada awal cedera berhubungan dengan prognosa yang buruk, sedangkan abnormalitas fungsi pupil, gangguan gerakan ekstraokular, pola-pola respons motorik yang abnormal seperti postur fleksor dan postur ekstensor, juga memprediksikan outcome yang buruk setelah cedera kepala.Kesimpulan dari penelitian ini adalah Skor awal GCS dan Pupil menjadi faktor yang dominan berpengaruh terhadap kemandirian. Oleh karena itu, perawat perlu meningkatkan manajemen pasien cedera kepala pada fase emergency dengan tidak mengabaikan pengukuran GCS dan Pupil.Kata Kunci: Kemandirian, Cedera Kepala, Functional Independence Measure (FIM)

Pengaruh Pelatihan P3K Terhadap Kemampuan Evakuasi Korban Kecelakaan pada Petugas Parkir Karyo Karyo; Suhartono Suhartono; Kusno Ferianto; Moh. Ubaidillah Faqih; Subianto Subianto
Journal of Pharmaceutical and Health Research Vol 4 No 1 (2023): February 2023
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/jharma.v4i1.3152

Evacuation is the transfer of a person or occupant from a dangerous place to a safer place. The purpose of the study was to determine the effect of First Aid Training on the Evacuation Ability of Accident Victims in Parking Officers in Tuban District. To find out the effect of first aid training on the possibility of accident victims at parking attendants in Tuban District. Metode dalam penelitian ini adalah Pra-Eksperimental (one-group pre-post test design). Cara pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, dengan jumlah 19 responden. Instrumen yang digunakan SOP dan lembar observasi. Analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon. There is an Effect of First Aid Training on Victim Evacuation Ability Accident to Parking Officers in Tuban District.

The relationship between age and sex with floor post traumatic stress disorder on flood victim in Sawahan village Rengel Tuban mohammad ubaidillah faqih; Tiara Putri Ryandini
Jurnal Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban Vol. 2 No. 1 (2020): JURNAL PENELITIAN
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban

Post traumatic stress disorder has become an important problem should be solved instead of another mental disorder sith a sindrom undergone by someone who get traumatic experience and they cannot forget what they have experienced. Many people get stress after flood disaster in their village the porposeof this reseach is to know the relation beterween age and sex with post traumatic stress disorder on flood victim in rengel tuban. The reseach design is corelational analitic with cross sectional time method. This reseath use sg intlusion and so respondent for reseath sample. The independent variable is age and sex, meanwhile dependent variable is post traumatic stress disorder. The tehnique sample used simple random sampling. The data insttrumen isn’t guesti name with spearman and koefisien kontingensi (α= 0,05).Basedon statistic result shous that variable dealts post traumatic stress disorder with Pvalue =(0,001) and there is signifioant relationship between sex variabel with post traumatic stress disorder wits P value = (0,565).From the absfraet abone we can conlude that to stoppost traumatic stress disorder we have to give support by listening all their burden then give sosial solution and supportto stay and closerto Allah SWT.

PENDIDIKAN DAN PENYULUHAN TENTANG PENANGANAN DIABETES MELLITUS DENGAN GAYA HIDUP SEHAT lukman hakim; mohammad ubaidillah faqih
ABDIMASNU: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): ABDIMASNU
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban

Diabetes Mellitus is one of the most common and serious chronic diseases in Indonesia today. Half of Diabetes Mellitus cases go undiagnosed because in general diabetes is not accompanied by symptoms until complications occur. The prevalence of diabetes is increasing due to changes in lifestyle, increase in the number of calories eaten, lack of physical activity and the increasing number of elderly population. In terms of anticipation for the prevention of Diabetes Mellitus, what really needs to be considered is to provide health education to people with Diabetes Mellitus. Health education to people with diabetes mellitus is a very important thing in the regulation of blood sugar in people with Diabetes Mellitus and preventing or at least inhibiting the emergence of chronic complications and acute complications that sufferers fear. In this case, good cooperation is needed between Diabetes Mellitus sufferers and their families with managers/extensionists who can consist of doctors, nurses, nutritionists and other staff.

PENYULUHAN TENTANG UPAYA MENGHINDARI STROKE PADA IBU RUMAH TANGGA BERUSIA 30 TAHUN KE ATAS Moh. Ubaidillah Faqih; Kusno Ferianto
ABDIMASNU: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2023): ABDIMASNU
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47710/abdimasnu.v3i3.169

Stroke is a disease that is a problem in the world, 85% of the world's population is at risk of stroke. Stroke is a chronic disease that has a dangerous impact. by impaired blood circulation to the brain due to arterial blood vessels due to deposits blood in the veins, rupture of the veins blood or abnormalities in the condition of the blood itself resulting in a lack of oxygen supply and nutrients to the brain which causes brain tissue damage. lack of knowledge of patients, families and the general public about stroke, its signs, symptoms, and good lifestyle for stroke sufferers such as eating instant food. community service about stroke if properly explained can be encouraging stroke sufferers to immediately seek treatment so that the impact of death and disability can be overcome or minimized.

Title

Found 22 Documents
Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title Search

Found 22 Documents Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title

Found 22 Documents
Search