Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

SYNERGISM BETWEEN RHIZOSPHERE BACTERIA ISOLATES FROM Scleria sp., Clidemia sp., AND Panicum sp. TO INCREASE THE EFFECTIVENESS OF MIXED CULTURES IN HYDROCARBON BIODEGRADATION Hardestyariki, Dwi; Yudono, Bambang; Munawar, Munawar
BIOVALENTIA: Biological Research Journal Vol. 7 No. 2 (2021)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.966 KB) | DOI: 10.24233/biov.7.2.2021.231

Abstract

The purpose of this research is to obtain hydrocarbon degrading bacteria that work synergistically in a consortium. Consortium microorganisms is mixture of microbial populations in the form of communities that have mutualistic relationships and doesn’t inhibition the growth of other microbes. In this study, isolates were obtained from the rhizosphere of soil contaminated with petroleum. The isolates obtained were tested for synergism to determine the relationship between bacterial isolates. Synergism testing was carried out using the spread plate method on agar media. The results of this study showed that isolate number one showed antagonistic properties to other bacterial isolates by forming a clear zone around the disc paper. A total of eight bacterial isolates showed the greatest percentage of synergism, namely ≥ 80% so that the eight rhizosphere bacterial isolates could be used as materials for mixed culture.
Eksplorasi Bakteri Hidrokarbonoklastik dari Rhizosfer di Lahan Tambang Minyak Rakyat, Kecamatan Babat Toman, Sumatera Selatan Dwi Hardestyariki; Bambang Yudono; Munawar Munawar
Jurnal Penelitian Sains Vol 16, No 3 (2013)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.983 KB) | DOI: 10.56064/jps.v16i3.65

Abstract

This study aims to obtain rhizosphere bacteria as a potential agent of bioremediation. The method of sampling the plant rhizosphere by purposive sampling. Soil samples were taken from around the rhizos-phere of plants that live in soil contaminated oil. Bacteria were isolated from the rhizosphere soil samples, then they were selected into steps : performed purification, selection I and selection II. The among bacteria are tested the synergism, then characterized and identified it’s genus. The results showed that there were as many as 34 rhizosphere bacterial isolates were collected from three different sampling locations. Identification of bacteria that have potential as a bioremediation agent. Each bacterial isolate was identified as Sporosarcina sp. A.4.10, Proteus sp. C.6.7, Actinobacillus sp. A.6.3, and Flavobacterium sp. A.5.8.
Uji kemampuan konsorsium bakteri hidrokarbonoklastik sebagai agen bioremediasi Dwi Hardestyariki; Bambang Yudono
Sriwijaya Bioscientia Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.935 KB) | DOI: 10.24233/sribios.1.1.2020.166

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencapatkan bakteri rhizosfer yang berpotensi sebagai agen bioremediasi. Pengambilan sampel pada rhizosfer tanaman digunakan metode purposive sampling. Sampel tanah diambil dari sekitar rhizosfer tanaman yang tumbuh di tanah yang terkontaminasi oleh minyak. Bakteri diisolasi dari sampel tanah di sekitar rhizosfer, yang kemudian dilakukan seleksi dengan langkah-langkah yaitu dilakukan pemurnian, seleksi tahap 1 dan seleksi tahap 2. Hasil dari penelitian ini didapatkan sebanyak 34 bakteri yang diisolasi dari 3 lokasi sampling yang berbeda. Dari keseluruhan bakteri diperoleh 4 isolat bakteri yang memiliki kemampuan baik dalam bioremediasi, yaitu  isolat A.4.10;  A.6.3 ;  C.6.7;   dan A.5.8. Kultur campur keempat isolat bakteri tersebut diketahui dapat dijadikan sebagai agen bioremediasi yang dapat dilihat dari peningkatan populasi bakteri, persentase degradasi TPH, dan peningkatan kadar CO2 dalam proses bioremediasi.
Inventarisasi Kupu-kupu (Lepidoptera:Rhopalocera) di Jalur 21 Kawasan Pusat Latihan Gajah Resor XV Suaka Margasatwa Padang Sugihan Doni Setiawan; Zazili Hanafiah; Hanifa Marisa; Enggar Patriono; Arwinsyah Arwinsyah; Dwi Hardestyariki
Sriwijaya Bioscientia Vol 3 No 3 (2022)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/sribios.3.3.2022.337

Abstract

Kawasan Jalur 21 Pusat Latihan Gajah (PLG) merupakan bagian dari Suaka Margasatwa Padang Sugihan dengan berbagai aktivitas kegiatan sebagai kawasan pusat pelatihan gajah di kawasan PLG resor XV yang dapat mengancam keberadaan dan kelestarian hutan, padahal keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya masih banyak yang belum diketahui, salah satunya diantaranya keberadaan jenis kupu-kupu,  selama ini belum ada informasi  mengenai jenis kupu-kupu yang ada dilokasi. Mengingat Kupu-kupu memiliki peran ekologis yang cukup penting dalam menjaga keseimbangan eksosistem yaitu sebagai bagian dari rantai makanan dan penyerbuk tumbuhan berbunga sehingga perlu diketahui jenis kupu-kupu apa saja  yang ada di sekitar Jalur 21 kawasan PLG resor XV. SM. Padang  Sugihan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November sampai dengan Desember  2020. penelitian ini menggunakan metode jelajah dan kupu-kupu di koleksi dengan menggunakan teknik sweeping net. Dari hasil penelitian ditemukan 191 individu  yang terdiri dari 38 jenis kupu-kupu yang termasuk ke dalam 5 famili yaitu Nymphalidae, Papilionidae, Pieridae, Lycaenidae dan Hesperiidae. Presentase komposisi kupu-kupu terbanyak yaitu dari famili Nymphalidae dengan 63,16 %, dan paling sedikit dari famili Hesperiidae dengan 5,26%. Berdasarkan peraturan perlindungan Indonesia secara keseluruhan tidak ditemukan jenis yang dilindungi dan berdasarkan IUCN Redlist Tahun 2020 ke semua jenis kupu-kupu yang ditemukan belum dievaluasi.
Tanaman pekarangan: keragaman jenis dan pemanfaatannya di Desa Sidomulyo Banyuasin, Sumatera Selatan Indriani, Dwi Puspa; Lestari, Ayu; Marisa, Hanifa; Harmida, Harmida; Hardestyariki, Dwi; Patriono, Enggar
Sriwijaya Bioscientia Vol 4 No 3 (2023)
Publisher : Biology Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24233/sribios.4.3.2023.439

Abstract

Pekarangan merupakan lahan di sekitar rumah yang ditumbuhi berbagai jenis tumbuhan dengan berbagai tipe habitus yang dimanfaatkan baik pangan, sandang, obat-obatan dan keperluan adat istiadat. Keragaman jenis tanaman pekarangan di suatu daerah mencerminkan pengetahuan lokal, adat istiadat  dan budaya setempat serta berperan penting dalam biokonervasi jenis tumbuhan lokal. Penelitian ini fokus pada eksplorasi jenis dan pemanfaatan tanaman pekarangan di desa Sidomulyo Kecamatan Air Kumbang Kabupaten Banyuasin Sumater Selatan. Studi dilakukan pada bulan Desember 2021. Penentuan plot sampling menggunakan metode Stratified Systematic Sampling di empat dusun  meliputi 50 rumah (20% dari total rumah penduduk. Pengamatan tumbuhan dilakukan dengan pencacahan dan identifikasi meliputi morfologi, jumlah individu, nama lokal, tipe pemanfaatan. Penentuan tipe pemanfaatan didasarkan pada wawancara dan berbagai referensi terkait. Hasil studi menunjukkan terdapatnya keragaman komposisi jenis tanaman pekarangan di desa Sidomulyo meliputi 61 famili, 118 jenis didominasi oleh Zingiberaceae (24%) dengan habitus pohon (36%). Keragaman jenis tanaman pekarangan tersebut umumnya sebagai tanaman obat (40,7%). Variasi komposisi jenis dan pemanfaatan tanaman pekarangan tersebut menjadikan pekarangan memiliki potensi sebagai sumber plasma nutfah jenis tumbuhan lokal.  
EDUKASI MENGENAI STBM (SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT) MENUJU MASYARAKAT BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PASCA COVID-19 DI DESA TANJUNG PERING Hardestyariki, Dwi; Marisa, Hanifa; Setiawan, Doni; Purwoko, Agus; Sarno, Sarno; Hanafiah, Zazili; Alawiyah, Kamila; Apriani, Elsa Fitria
Jurnal Lentera Nusantara Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Pelita Sriwijaya
Publisher : Asosiasi Peneliti Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51630/jps.v2i2.99

Abstract

Kurangnya pengetahuan dan pemahaman akan pentingnya memperhatikan hygine dan sanitasi lingkungan bagi setiap orang menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan meningkatnya kasus infeksi yang terjadi di masyarakat baik yang ada di pedesaan maupun perkotaan. Sanitasi merupakan permasalahan yang menjadi perhatian serius oleh pemerintah karena berdampak bukan hanya pada penurunan angka kesehatan masyarakat tetapi akan berdampak pada berbagai bidang seperti ekonomi, kesehatan, lingkungan, serta memberikan dampak menurunnya kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Dengan semakin tingginya kasus infeksi yang disebabkan karena sanitasi yang buruk di masyarakat, maka masyarakat perlu  mendapatkan edukasi terkait dengan berbagai cara dan upaya untuk menciptakan situasi yang hygine dan saniter. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan peningkatan pemahaman kepada ibu-ibu di Desa Tanjung Pering mengenai 5 pilar STBM dalam mewujudkan masyarakat yang berperilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu juga kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dalam mengantisipasi berbagai penyakit infeksi khususnya pasca pandemik COVID-19. Sosialisasi ini dilakukan dengan memberikan infromasi secara langsung kepada masyarakat setempat disertai dengan proses evaluasi kegiatan melalui posttest di akhir kegiatan.
Edukasi pengolahan limbah rumah tangga dengan menggunakan prinsip 5R Hardestyariki, Dwi; Marisa, Hanifa; Alawiyah, Kamila; Fitria Apriani , Elsa; Fitria, Syarifa; Sri Andriani, Dian
Kemas Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Kemas Journal - Januari - Juni
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kemas.v2i1.14695

Abstract

Aktivitas rumah tangga merupakan salah satu kegiatan yang menghasilkan limbah setiap hari. Hal ini dikarenakan hampir setiap waktu masyarakat mengkonsumsi berbagai jenis barang yang akan menghasilkan limbah baik yang bersifat organik maupun anorganik. Adanya perilaku yang tidak memperhatikan lingkungan menyebabkan permasalahan pencemaran lingkungan diakibatkan karena limbah rumah tangga menjadi ancaman dalam kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan. Pengelolaan limbah rumah tangga secara bijak perlu dilakukan dengan menerapkan prinsip 5 R (Reuse, recycle, reduce, replace, dan recovery) agar dapat meminimalisasi peningkatan limbah dalam kegiatan rumah tangga. Pengabdian ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan guru-guru untuk mengelola limbah rumah tangga dan pengenalan prinsip dalam mengelola limbah rumah tangga sehingga mampu mengurangi jumlah limbah. Kegiatan pengabdian ini dilakukan kepada para guru-guru sekolah yang ada di Sumatera Selatan via Daring. Hasil dari pengabdian ini para guru-guru sekolah mendapatkan pemahaman lebih untuk mengolah berbagai macam limbah rumah tangga, yang semula hanya mampu memisahkan antara limbah organik dan limbah organik, guru-guru mampu memanfaatkan berbagai limbah rumah tangga menjadi produk yang bernilai lebih ekonomis seperti kompos. Kesimpulannya, berdasarkan sosialisasi yang dilakukan terjadi peningkatan pemahaman dan pengetahuan guru-sekolah dasar dalam mengolah limbah rumah tangga yang semula 50 % menjadi 100 %
DETEKSI PENCEMARAN BAKTERI Escherichia coli PADA PRODUK PERIKANAN UNTUK KEAMANAN BAHAN PANGAN BAGI MASYARAKAT Hardestyariki, dwi; Yurikko, Aldila Mouli; Novita, Rennie Puspa; Amriani, Annisa; Agustiarini, Vitri
MESINA (Medical Scientific Journal) Vol 5, No 2 (2025): MESINA (Medical Scientific Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/msj.v5i2.9676

Abstract

Fish  is a fishery product that has high nutrition and is very popular with the community and can be consumed with various processed foods. However, the existence of unmaintained sanitation in ponds or fish breeding grounds causes frequent contamination by unwanted pathogenic microbes such as E. coli. This study aims to identify E. coli bacterial contamination in fresh fish samples and analyze the amount of contamination that exceeds the quality standards set by SNI. The method used in this microbiological test refers to SNI 2332.1:2015 including presumptive test, confirmed test, and completed test. This research activity was carried out for 1 month at the UPTD for the Submission and Application of Fishery Product Quality (PPMHP). The results of the study showed that the fish samples examined were detected for E.coli bacterial contamination with the number of E.coli bacteria in fish samples of <3 MPN/g which means that the value does not exceed the quality standards set by SNI 2332.1:2015. Meanwhile, the total number of Coliforms showed a value of 93 MPN/g which exceeded the set quality standard. This indicates the need to increase supervision and quality control on fishery products to ensure food safety for people who consume fish.
Textile wastewater treatment using Moringa oleifera seeds: optimization via polyacrylamide combination Rendana, Muhammad; Renaldi, Fadhlurrahman; Akbar, M. Naufal; Susanti, Susi; Hardestyariki, Dwi
Sriwijaya Journal of Environment Vol 10, No 1 (2025): Environmental Impacts
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Moringa oleifera (MO) seeds have a protein with positive charges which act as cationic polyelectrolyte and active substances; rhamnosyloxy benzyl isothiocyanate. These substances are useful to reduce and adsorb pollutants and dyes in textile wastewaters. However, the use of MO seeds as a coagulant is inadequate to improve the wastewater quality. Therefore, in this study, the coagulation performance was improved by the addition of anionic polyarcylamide (PAM). Results revealed that the combination of MO+PAM showed a better performance than MO only. The removal efficiency of wastewater parameters enhanced to 88.83%, 80.58%, 19.90%, and 5.86% for dye, TSS, BOD, and COD, respectively. The addition of PAM in MO coagulant also assisted in reducing the settling time significantly (30 min). Furthermore, SEM images proved that dye solid and MO seeds combine to create clumps or flocs. Then, dye substances were drawn or trapped by the porous nature of the charge-containing MO seeds.  As a whole, the use of MO+PAM give a new notion in treating textile wastewater quality.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA TANJUNG PERING MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN MASKER MALAM BERBAHAN ALAMI Apriani, Elsa Fitria; Ahmadi, Adik; Hardestyariki, Dwi; Alawiyah, Kamila; Amriani, Annisa; Fitrya, Fitrya; Novita, Rennie Puspa; Agustiarini, Vitri; Dwijayantie, Rinti
Jurnal Lentera Nusantara Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Pelita Sriwijaya
Publisher : Asosiasi Peneliti Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51630/jps.v4i1.142

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Desa Tanjung Pering dari September 2023 hingga Januari 2024, dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan bahan-bahan alami, seperti wortel, minyak zaitun, dan lidah buaya, untuk pembuatan masker malam sebagai produk kosmetik alami yang aman. Melibatkan 30 peserta, kegiatan ini diawali dengan kajian literatur terkait manfaat bahan-bahan tersebut yang kemudian disampaikan dalam bentuk edukasi dan pelatihan praktis. Pretest dan posttest digunakan untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 38,8%, mengindikasikan bahwa kegiatan ini berhasil memperdalam pengetahuan dan keterampilan peserta. Selain itu, program ini juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan produk kosmetik yang aman, terutama yang berbahan dasar alami. Dengan pengetahuan baru ini, peserta tidak hanya mampu membuat masker malam untuk kebutuhan pribadi, tetapi juga berpotensi mengembangkannya menjadi usaha kecil yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Keberhasilan kegiatan ini menekankan pentingnya edukasi praktis yang relevan dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat dan potensi besar pemberdayaan komunitas lokal.