Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Quid Quo Pro. I doosie, You doosie. Which are the language style for kids on series kids? Amriani, Annisa; Faizal, Abdul Azis
International Journal of Contemporary Studies in Education Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.504 KB) | DOI: 10.56855/ijcse.v2i1.255

Abstract

This study looks at the language style used in series for kids, on title The Boss Baby: Back in Business. To describe how much language style used and the function of language style. Used qualitative research to analysis the dialogue on the series, the researcher discovered language style Apheresis, Bombastic, Simploke, Exclamation, Alusio, and Clinch. And several functions of language style, such as convey mood, persuade the readers or listeners, and to enhance the impact of the ideas presented. As the result, this study concludes that every film or series have language style which are different from each other. However, kids can still enjoy these movies or series with adult supervision
Code Switching and Code Mixing in Film Imperfect Amriani, Annisa; Sahayu, Wening; Faizal, Abdul Azis
International Journal of Contemporary Studies in Education (IJ-CSE) Vol. 2 No. 3 (2023)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/ijcse.v2i3.622

Abstract

In ordinary life, we frequently speak in a language that is not understood by others. When communicating, we frequently employ language switching or merging, also known as code switching and code mixing. Which seeks to make the interlocutor more understandable. Code switching and code mixing are used in today’s works of art, particularly films, to communicate amongst actors in their own films. This is done not just as a trick, but also because there is a lot of terminology from foreign languages that has been assimilated into Indonesian and is used more frequently. So the purpose of this research is to look at and learn about the many sorts of code switching and code mixing in the IMPERFECT film, as well as the rationale for using code switching and code mixing in the IMPERFECT film.
HUBUNGAN PENGGUNAAN ANTIPSIKOTIK DENGAN EFEK SAMPING EKSTRAPIRAMIDAL PASIEN SKIZOFRENIA novita, rennie puspa; Amriani, Annisa; Fitrya, Fitrya; Fandinata, Selly Septi; Luthfiah, Annisa
MESINA (Medical Scientific Journal) Vol 4, No 1 (2023): Medical Scientific Journal (MESINA)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/msj.v4i1.7030

Abstract

Skizofrenia adalah salah satu gangguan jiwa berat yang ditandai dengan kesulitan yang dialami pasien untuk membedakan antara hal-hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari seperti halusinasi dan delusi. Antipsikotik digunakan untuk menangani skizofrenia. Salah satu efek samping terapi antipsikotik yang paling umum adalah gejala ekstrapiramidal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati pola penggunaan antipsikotik dan menentukan hubungan antara penggunaan antipsikotik dan jumlah efek samping ekstrapiramidal yang terjadi di ruang rawat inap Rumah Sakit Ernaldi Bahar Palembang dari Oktober 2021 hingga Oktober 2022. Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel purposive digunakan untuk mengumpulkan data secara retrospektif. Sebanyak 103 sampel berupa rekam medis pasien skizofrenia memenuhi kriteria inklusi. Menurut pola penggunaan antipsikotik, penggunaan antipsikotik kombinasi lebih banyak (64%) daripada antipsikotik tunggal. Efek samping ekstrapiramidal paling sering terjadi dengan kombinasi haloperidol-risperidone (6,8%), dan dengan risperidone sebagai terapi tunggal, yang paling sering terjadi. Hipersalivasi adalah efek samping paling umum dari sindrom ekstrapiramidal (34,3%). Hasil uji chi-square menunjukkan nilai p = 0,022, yang menunjukkan bahwa p < 0,05. Efek samping sindrom ekstrapiramidal dapat dipengaruhi oleh penggunaan antipsikotik, baik secara tunggal maupun dalam bentuk kombinasi. 
Efektivitas Ekstrak Etanol Polong Petai [Parkia speciosa Hassk.] sebagai Anti Ulcer Pada Tikus Wistar yang Diinduksi Etanol Absolut Fitrya, Fitrya; Amriani, Annisa; Novita, Rennie Puspa; Ahmadi, Adik; Nabilah, Rizka
JSFK (Jurnal Sains Farmasi & Klinis) Vol 9 No 1 (2022): J Sains Farm Klin 9(1), April 2022
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsfk.9.1.64-70.2022

Abstract

Tanaman Petai [Parkia speciosa] adalah tumbuhan yang telah lama dibudidayakan di Indonesia. Masyarakat biasa menggunakan biji petai untuk dikonsumsi sebagai lalapan sedangkan polong petai dianggap sebagai limbah. Polong P. speciosa mengandung senyawa fenolik dengan berbagai aktivitas farmakologis, diantaranya antioksidan dan antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas ekstrak etanol polong  P. speciosa sebagai agen anti ulcer pada hewan yang diinduksi acute peptic ulcer dengan etanol absolut. Efek antiulcer ekstrak [dosis 100, 200 dan 400 mg/kg BB] dievaluasi melalui indeks ulcer, sifat fisika kimia cairan lambung dan analisis histopatologi.  Hasil studi menunjukkan ekstrak polong P. speciosa mampu menurunkan indeks ulcer, volume cairan lambung, keasaman total dan meningkatkan pH tidak berbeda siginifikan dengan omeprazol [p>0.05]. Analisis fotomikrograf menunjukkan  perbaikan struktur membran mukosa pada hewan yang ditreatmen ekstrak. Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa ekstrak P. speciosa berpotensi sebagai agen anti ulcer. 
DETEKSI PENCEMARAN BAKTERI Escherichia coli PADA PRODUK PERIKANAN UNTUK KEAMANAN BAHAN PANGAN BAGI MASYARAKAT Hardestyariki, dwi; Yurikko, Aldila Mouli; Novita, Rennie Puspa; Amriani, Annisa; Agustiarini, Vitri
MESINA (Medical Scientific Journal) Vol 5, No 2 (2025): MESINA (Medical Scientific Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/msj.v5i2.9676

Abstract

Fish  is a fishery product that has high nutrition and is very popular with the community and can be consumed with various processed foods. However, the existence of unmaintained sanitation in ponds or fish breeding grounds causes frequent contamination by unwanted pathogenic microbes such as E. coli. This study aims to identify E. coli bacterial contamination in fresh fish samples and analyze the amount of contamination that exceeds the quality standards set by SNI. The method used in this microbiological test refers to SNI 2332.1:2015 including presumptive test, confirmed test, and completed test. This research activity was carried out for 1 month at the UPTD for the Submission and Application of Fishery Product Quality (PPMHP). The results of the study showed that the fish samples examined were detected for E.coli bacterial contamination with the number of E.coli bacteria in fish samples of <3 MPN/g which means that the value does not exceed the quality standards set by SNI 2332.1:2015. Meanwhile, the total number of Coliforms showed a value of 93 MPN/g which exceeded the set quality standard. This indicates the need to increase supervision and quality control on fishery products to ensure food safety for people who consume fish.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA TANJUNG PERING MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN MASKER MALAM BERBAHAN ALAMI Apriani, Elsa Fitria; Ahmadi, Adik; Hardestyariki, Dwi; Alawiyah, Kamila; Amriani, Annisa; Fitrya, Fitrya; Novita, Rennie Puspa; Agustiarini, Vitri; Dwijayantie, Rinti
Jurnal Lentera Nusantara Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Pelita Sriwijaya
Publisher : Asosiasi Peneliti Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51630/jps.v4i1.142

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Desa Tanjung Pering dari September 2023 hingga Januari 2024, dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan bahan-bahan alami, seperti wortel, minyak zaitun, dan lidah buaya, untuk pembuatan masker malam sebagai produk kosmetik alami yang aman. Melibatkan 30 peserta, kegiatan ini diawali dengan kajian literatur terkait manfaat bahan-bahan tersebut yang kemudian disampaikan dalam bentuk edukasi dan pelatihan praktis. Pretest dan posttest digunakan untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 38,8%, mengindikasikan bahwa kegiatan ini berhasil memperdalam pengetahuan dan keterampilan peserta. Selain itu, program ini juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan produk kosmetik yang aman, terutama yang berbahan dasar alami. Dengan pengetahuan baru ini, peserta tidak hanya mampu membuat masker malam untuk kebutuhan pribadi, tetapi juga berpotensi mengembangkannya menjadi usaha kecil yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Keberhasilan kegiatan ini menekankan pentingnya edukasi praktis yang relevan dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat dan potensi besar pemberdayaan komunitas lokal.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBUATAN ECO-ENZYME BERBASIS RUMAH TANGGA DI DESA TANJUNG PERING INDRALAYA UTARA Hardestyariki, Dwi; Indriani, Dwi Puspa; Alawiyah, Kamila; Setiawan, Doni; Verawaty, Marieska; Apriani, Elsa Fitria; Amriani, Annisa; Novita, Rennie Puspa
Jurnal Lentera Nusantara Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Pelita Sriwijaya
Publisher : Asosiasi Peneliti Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51630/jps.v4i1.148

Abstract

Aktivitas rumah tangga menghasilkan limbah organic maupun anorganik setiap harinya. karena limbah rumah tangga menjadi ancaman dalam kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan. Sehingga diperlukan edukasi mengenai pengelolaan dan pemanfaatan limbah organic rumah tangga untuk dijadikan produk berupa ekoenzim. Ekoenzim adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti kulit buah-buahan dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu) dan air. Produk Ekoenzim merupakan produk ramah lingkungan yang mudah digunakan dan diproduksi. Ekoenzim dapat digunakan untuk mengurangi jumlah sampah rumah tangga, khususnya sampah organik dengan komposisi kandungan tinggi. Limbah organic merupakan bahan baku pembuatan eco-enzym yang nantinya bisa dimanfaatkan lagi sebagai larutan desinfektan, biopestisida, bioinsektisida sebagai produk yang ramah lingkungan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah limbah organic dari aktivitas rumah tangga sehingga mampu meminimalisir penumpukan limbah yang nantinya bisa di olah menjadi produk yang bermanfaat bagi masyarakat di sekitar. Kegiatan pelatihan ini dilakukan melalui kegiatan pengabdian masyarakat Universitas Sriwijaya yang menjadi salah satu bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi. Desa Tanjung Pering dipilih sebagai lokasi pengabdian masyarakat karena penduduknya yang sudah maju sehingga memudahkan tujuan akhir kegiatan ini dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat di sana melalui pelatihan pembuatan eco-enzym. Metode pengabdian yang dilakukan adalah dengan memberikan perkuliahan kepada Masyarakat Desa Tanjung pering melalui materi, pendampingan pemilahan jenis limbah, hingga pendampingan pembuatan eco-enzym dari limbah rumah tangga. Hasil dari pengabdian ini, Masyarakat termotivasi untuk mengolah limbah organic yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga dan memiliki kesadaran untuk memanfaatkan limbah organic rumah tangga sebagai eco-enzym.
Optimization and Stability Assessment of Clindamycin HCl Transethosome: Exploring the Effects of Ethanol and Tween 80 Concentrations Amriani, Annisa; Ahmadi, Adik; Maulana, Muhammad Arif; Alfarrazi, Fariz; Elsa Fitria Apriani
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 12 No. 2 (2025): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfiki.v12i22025.162-173

Abstract

Background: Clindamycin HCl is drug commonly used as an anti-acne in conventional topical formulations. However, effectiveness of clindamycin HCl in conventional topical formulations is limited due to poor skin penetration, whereas Propionibacterium acnes colonies in the deeper sebaceous follicle area. To overcome this limitation, transethosome emerged as an innovative drug delivery system capable of enhancing drug permeation through the skin. Objective: This study aimed to optimise clindamycin HCl transethosome formula using a 22-factorial design. Methods: The optimisation was carried out with two factors and two levels, ethanol (20% and 40%) and Tween 80 (15% and 25%), on the responses of particle size, polydispersity index, and entrapment efficiency. Transethosomes were prepared using the thin-layer hydration method. Furthermore, the optimum transethosomes were tested for stability using the ICH Q1A(R2) method. Results: The optimum formula contains 20% ethanol and 15% Tween 80. The optimum transethosome shows a particle size of 240.933 ± 1.488 nm, a polydispersity index (PDI) of 0.177 ± 0.013, and an entrapment efficiency (EE) of 89.401 ± 0.118%. The release model follows zero-order kinetics with an activation energy of 2.978758 cal/mol. The shelf life at 25°C ± 2°C / RH 60% ± 5% is 22.536 days, and at 5°C ± 3°C is 24.572 days. Conclusion: The optimum transethosomal formula of clindamycin HCl exhibited good initial physical characteristics, with  particle size below 250 nm, polydispersity index (PDI) of less than 0.3, and high entrapment efficiency (EE). However, the low shelf life indicated a need for further optimisation to achieve long-term stability.