p-Index From 2020 - 2025
11.039
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

PEMODELAN SPASIAL KERAWANAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY DI KABUPATEN KUDUS Fariz, Trida Ridho
Jurnal Geografi Vol 14, No 1 (2017): January 2017
Publisher : Jurnal Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengue Fever is a tropical infectious diseases which often cause epidemic in Indonesia. Kudus Regency is one of the area which every years increased extremly Dengue Fever distribution. The one of act for prevention and controlling of Dengue Fever is build a hazard mapping of this disease. The purpose of this research is build a spatial modelling of Dengue Fever hazard with fuzzy logic.This modeling is built from determinant hazard level indicators of Dengue Fever like rainfall index, settlement density, land elevation and water supply. Analisys used fuzzyfication then fuzzy overlay with operators are: AND, OR, SUM, PRODUCT, GAMMA-0,5 and GAMMA-09. The best result is a Overlay PRODUCT with correlation value of 0,57 and defuzzyfication area with high level of Dengue Fever hazard are Jati District, Kudus District and partially of Bae District dan Kaliwungu District.Conclussion from this research, fuzzy logic is pretty good for build spatial modelling of Dengue Fever hazard in Kudus Regency, other than that model still needs to be tested accuracy in modelling of Dengue Fever hazard in other places.
PEMANFAATAN CITRA SATELIT DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PENGEMBANGAN RUANG TERBUKA HIJAU BERDASARKAN ESTIMASI SUHU PERMUKAAN DARATAN DI KOTA PEKALONGAN Fariz, Trida Ridho
Geo-Image Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Geo-Image

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Climate changes effect at waterfront city cause increased of sea level, flood and increase of temperature. Increase of temperature has relate with Urban Heat Island phenomena and that is happen at coastal on north of Central Java indicated from 2004 until 2014 has increase of temperature about 0,2530 C. (BMKG Statklim Semarang). Pekalongan City has increase of urban area from 25,61 km2 in 2011 become 25,71 km2 in 2012 (BPS Kota Pekalongan, 2013). The one of solutions to solve the urban heat island phenomena is a green space, but unit of green space in the Pekalongan City about 6,91 km2 or 15,39% from area (BLH Provinsi Jawa Tengah, 2013).The purpose of this research are 1) Understand the condition of green space distribution in Pekalongan City; 2) Understand the distribution of land surrface temperature in Pekalongan City; 3) Understand the priority area of green space development in Pekalongan City. The result of this research indicate the result of land use interpreation from Quickbird satellite imagery has the accurate amount 12,796 Km2 or 27,88% from areawith distribution clustered on the Pekalongan Barat District and Pekalongan SelatanDistrict. Land surface temperature from extraction of Landsat 7 ETM+ satellite imagery in Pekalongan city is 26,870 until 32,090C with correlation between temperature insitu is a 0,66. And the area which become a priority of green space development are BendanSubdistrict, KergonSubdistrict, MedonoSubdistrict, PringlanguSubdistrict in Pekalongan BaratDistrict, KradenanSubdistrict in Pekalongan SelatanSubdistrict, Landungsari Subdistrict and Noyontaan Subdistrict in Pekalongan TimurDistrict with green spaces type like green belt on the road, river and power line buffer zone also yard in the settlement withwide canopy vegetation types.
OBIA CLASSIFICATION AND BUILT-UP LAND INDICES NDBI FOR ESTIMASTION OF SETTLEMENT DENSITY IN PONTIANAK CITY Fariz, Trida Ridho
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 14, No 2 (2017): July 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v14i2.11518

Abstract

Settlement density data is very important because the density of settlements is one of the main indicators of slum settlement in Pontianak City. The one of way to obtain settlement density information is to use remote sensing data like satellite imagery or aerial photo. This is a problem considering the budget and more time to get high resolution satellite imagery and extract the information we want.The one method for the detection of settlements using Landsat 8 satellite imagary is the built-up land indices NDBI (Normalized Difference Build-up Index). Objective of this research is build spatial model of settlement density in Pontianak City using built-up land indices NDBI (Normalized Difference Build-up Index), moreover combining with OBIA Classification (Object Base Image Analysis).The results of this research indicate that built-up land indices NDBI has a value of determination (R2) is high that is equal to 0.628 and has a strong correlation of 0.792 to the density of settlements calculated from aerial photo. The spatial model of settlement density estimation has a R2 of 0.75 and a RMSE value of 5.10
PEMODELAN SPASIAL KERAWANAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY DI KABUPATEN KUDUS Fariz, Trida Ridho
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 14, No 1 (2017): January 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v14i1.9780

Abstract

Dengue Fever is a tropical infectious diseases which often cause epidemic in Indonesia. Kudus Regency is one of the area which every years increased extremly Dengue Fever distribution. The one of act for prevention and controlling of Dengue Fever is build a hazard mapping of this disease. The purpose of this research is build a spatial modelling of Dengue Fever hazard with fuzzy logic.This modeling is built from determinant hazard level indicators of Dengue Fever like rainfall index, settlement density, land elevation and water supply. Analisys used fuzzyfication then fuzzy overlay with operators are: AND, OR, SUM, PRODUCT, GAMMA-0,5 and GAMMA-09. The best result is a Overlay PRODUCT with correlation value of 0,57 and defuzzyfication area with high level of Dengue Fever hazard are Jati District, Kudus District and partially of Bae District dan Kaliwungu District.Conclussion from this research, fuzzy logic is pretty good for build spatial modelling of Dengue Fever hazard in Kudus Regency, other than that model still needs to be tested accuracy in modelling of Dengue Fever hazard in other places.
Perbandingan Metode Koreksi Topografi Pada Citra Satelit Landsat 8 Di Wilayah Gunung Telomoyo, Jawa Tengah Widhaningtyas, Tantri Utami; Putra, Akbar Cahyadhi Pratama; Fariz, Trida Ridho
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 17, No 2 (2020): July
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v17i2.22863

Abstract

Kondisi topografi mempengaruhi perbedaan besarnya energi sinar matahari yang ditangkap, dipantulkan balik dan diterima sensor penginderaan jauh. Hal ini membuat perlu dilakukan koreksi radiometri topografi pada proses pra pengolahan citra. Metode koreksi topografi terhitung banyak sedangkan penelitian terkait koreksi topografi ternilai cukup jarang dilakukan di Indoensia. Tujuan penelitan ini adalah membandingkan metode koreksi topografi. Adapun wilayah studi dalam penelitian ini adalah wilayah Gunung Telomoyo.Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah citra satelit Landsat 8 dan DEMNAS. Adapun metode koreksi topografi yang diujikan dalam penelitian ini adalah metode koreksi topografi C Correction dan SCS+C.Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa data DEMNAS dapat digunakan sebagai sumber data untuk koreksi radiometrik topografi. Metode koreksi topografi yang paling baik pada penelitian ini adalah metode SCS+C dilihat dari kenampakan visual dan memiliki nilai standar deviasi terendah dibandingkan dengan metode C Correction. Sehingga untuk wilayah dengan dominasi tutupan lahan hutan maka metode SCS+C bisa direkomendasikan. Koreksi topografi berguna dalam peningkatan akurasi perhitungan biomassa dan estimasi karbon di dataran tinggi menggunakan data penginderaan jauh.
Pemetaan Ekosistem Mangrove di Kabupaten Kubu Raya Menggunakan Machine Learning pada Google Earth Engine Fariz, Trida Ridho; Permana, Pawit Indra; Daeni, Fitri; Putra, Akbar Cahyadhi Pratama
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 18, No 2 (2021): In progress [July 2021]
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v18i2.30231

Abstract

Penyediaan data distribusi mangrove serta perubahannya membutuhkan waktu pemrosesan yang lama jika dilakukan dengan interpretasi citra secara konvensional, apalagi jika dilakukan pada area yang luas seperti Kabupaten Kubu Raya. Hadirnya platform yang bernama Google Earth Engine (GEE) bisa menjadi solusi permasalahan tersebut. GEE mempunyai akses data yang besar, mampu mengolah data berbasis cloud serta memiliki banyak algoritma machine learning. Oleh karena itu penelitian ini mencoba memetakan mangrove di Kabupaten Kubu Raya menggunakan machine learning yang tersedia di GEE, selain itu kami juga membahas beberapa future work terkait pemetaan mangrove di Kabupaten Kubu Raya menggunakan GEE. Machine learning yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: CART, Random Forest, GMO Max Entropy, Voting SVM, Margin SVM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa machine learning yang terbaik dalam memetakan mangrove di Kabupaten Kubu Raya adalah CART. Random Forest juga menjadi machine learning dengan akurasi tertinggi setelah CART, baik keduanya merupakan machine learning berbasis logika atau juga disebut machine learning berbasis pohon keputusan. Dari beberapa studi juga mendukung bahwa machine learning ini sangat cocok digunakan untuk pemetaan penutup lahan. Hasil pemetaan mangrove ini memiliki akurasi kappa yang baik walaupun masih terdapat misklasifikasi sehingga perlu dilakukan sentuhan manual seperti interpretasi visual. Penelitian ini masih terdapat banyak keterbatasan sehingga perlu dikembangkan penelitian dengan menggunakan input data yang lebih beragam dan pengujian hyperparamater antar machine learning.
KEBERTAHANAN PEMUKIMAN RUMAH PANGGUNG DI TEPIAN SUNGAI KAPUAS PONTIANAK Ely Nurhidayati; Trida Ridho Fariz
Mintakat: Jurnal Arsitektur Vol 21, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Architecture Department University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/mj.v21i2.4090

Abstract

Pemukiman di tepian sungai Kapuas Pontianak telah mengalami perkembangan hampir dua setengah abad. Padahal wilayah tepian sungai memiliki kerentanan bencana banjir dan genangan yang paling parah terjadi pada pemukiman yang dekat dengan perairan. Gap penelitian ini adalah orang akan cenderung mencegah, menjauhi dan meninggalkan bermukim di daerah yang rentan bencana. Padahal penelitian sebelumnya menjustifikasi bahwa kebertahanan pemukiman Kampung Beting di tepian sungai Kapuas Pontianak berada pada kategori sangat tinggi. Penelitian ini terletak di Kelurahan Kampung Dalam Bugis dan Kelurahan Tambelan Sampit, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan model kebertahanan pemukiman rumah panggung di tepian sungai Kapuas Pontianak. Sedangkan sasarannya adalah menganalisis kebertahanan pemukiman rumah panggung di Kelurahan Kampung Dalam Bugis dan Kelurahan Tambelan Sampit. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan uji regresi stepwise method, uji anova, dan mendeskripsikan persamaan regresi yang dihasilkan. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster sampling berjumlah 200 responden. Adapun variabel kebertahanan yang diukur adalah variabel sosial, ekonomi, masyarakat, dan infrastruktur perumahan. Hasil penelitian antara lain model kebertahanan di Kelurahan Kampung Dalam Bugis dipengaruhi oleh variabel sosial, ekonomi, masyarakat, dan infrastruktur pemukiman. Sedangkan model kebertahanan di Kelurahan Tambelan Sampit dipengaruhi oleh variabel sosial, ekonomi, Sdan infrastruktur pemukiman.DOI: https://doi.org/10.26905/mj.v21i2.4090
Kerawanan Banjir Rob dan Peran Gender Dalam Adaptasi di Kecamatan Pekalongan Utara Crestanti Widya Utami; Sri Rum Giyarsih; Muh. Aris Marfai; Trida Ridho Fariz
Jurnal Planologi Vol 18, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpsa.v18i1.13588

Abstract

Pesisir Kota Pekalongan merupakan salah satu wilayah rawan banjir rob, yang mana sudah terjadi lebih dari 10 tahun. Kondisi ini memberikan dampak sosial yang dirasakan oleh masyarakat seperti terjadinya pergeseran peran gender dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi area rawan banjir rob serta mengkaji pembagian peran gender pada masyarakat sebagai bentuk adaptasi. Metode yang digunakan yaitu mix method dengan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian diawali dengan pembuatan peta kelas kerawanan banjir dengan menggunakan nilai elevasi muka air tertinggi (HHWL) dan DEM. Selanjutnya dilakukan analisis deskriptif dari situasi sosial yang dikaji yang kemudian dilakukan triangulasi data. Pengumpulan data menggunakan studi pustaka, wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil yang didapat yakni dapat ditentukan kerawanan banjir di masing-masing kelurahan dengan kelas banjir rendah, sedang dan tinggi. Pembagian peran reproduktif masih dibebankan oleh perempuan dan peran pengelolaan masyarakat masih didominasi oleh laki-laki. Terdapat diskriminasi perempuan di area banjir tinggi Kelurahan Panjang Wetan, terlihat pada terjadinya beban ganda pada perempuan dengan suami atau laki-laki yang bekerja sebagai nelayan kapal besar atau di luar kota, sebab harus menjalankan peran produktif dan reproduktif secara bersamaan.
PEMANFAATAN FOTO UDARA FORMAT KECIL UNTUK PEMETAAN BIDANG TANAH DI SUB DAS BOMPON Trida Ridho Fariz; Retnadi Heru Jatmiko; Estuning Tyas Wulan Mei; Ardhi Arnanto; Ramlah Ramlah; Muhammad Fauzan Ramadhan
Tunas Geografi Vol 9, No 1 (2020): JURNAL TUNAS GEOGRAFI
Publisher : Department of Geography Education, Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/tgeo.v9i1.18058

Abstract

 Remote sensing technology such as small format aerial photography (SFAP) from unmanned aerial vehicle (UAV) or drone can be a solution in accelerating the land parcel mapping in Indonesia. This study aims to determine the level of geometric and planimetric accuracy of SFAP data output in land parcel mapping and describe the step of data processing. The results showed that in land parcel mapping, the main SFAP output data is orthophoto. Therefore, the processing should not need to do the dense cloud process, the orthophoto build process can use DEM from sparse cloud for time efficiency and reduce the relief displacement effect. The orthophoto geometry accuracy is CE90 of 0.44, so it is very well used for mapping 1: 2500 scale, while DSM has a LE90 value of 2.80. Planimetry accuracy of the land parcel distance has met the tolerance standard, while planimetry accuracy of the land parcel area there is 1 parcel that does not meet the tolerance standard. However, in general, SFAP can be used as a basis for land parcel mapping in slightly hilly areas such as Bompon watershed.Keywords:     Small format aerial photo, land parcel, geometric accuracy, planimetric accuracy Teknologi penginderaan jauh seperti foto udara format kecil (FUFK) dari pesawat nir awak bisa menjadi solusi dalam percepatan pemetaan bidang tanah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketelitian geometrik dan planimetrik data keluaran FUFK dalam pemetaan bidang tanah serta mendeskripsikan tahapan-tahapan pengolahan datanya. Hasil penelitian menunujukkan bahwa dalam pemetaan bidang tanah, data keluaran FUFK yang utama adalah ortofoto. Oleh karena itu sebaiknya proses pengolahan tidak perlu melakukan proses dense cloud, proses build orthophoto bisa menggunakan DEM dari sparse cloud untuk efisiensi waktu serta mengurangi efek relief displacement. Ketelitian geometri ortofoto yaitu CE90 sebesar 0,44, sehingga sangat baik digunakan untuk pemetaan skala 1:2500, sedangkan DSM memiliki nilai LE90 sebesar 2,80. Ketelitian planimetrik terhadap jarak bidang tanah telah memenuhi standar toleransi, sedangkan ketelitian planimetrik terhadap luas bidang tanah terdapat 1 bidang yang tidak memenuhi standar toleransi. Walaupun begitu, secara umum FUFK bisa digunakan sebagai dasar pemetaan bidang tanah di wilayah yang sedikit berbukit seperti Sub DAS Bompon.Kata Kunci:  Foto udara format kecil, bidang tanah, ketelitian geometrik, ketelitian planimetrik.
Korelasi Karakteristik Fisik Rumah dan Tingkat Kerentanan Sosio-Ekonomi di Tepian Sungai Kapuas Pontianak Ely Nurhidayati; Trida Ridho Fariz
Jurnal Wilayah dan Lingkungan Vol 9, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jwl.9.1.50-62

Abstract

Kampung Dalam Bugis is an area in Pontianak City located in the Kapuas River and the Landak River branch. This area is a kampung and settlement that marked the establishment of Pontianak City. Kampung Dalam Bugis Village is located on the bank of a river, impacting flood disaster vulnerability. Therefore, it is necessary to study the correlation between the physical characteristics of the house and the level of socio-economic vulnerability. This study aims to analyze the correlation between the physical characteristics of the houses and the level of socio-economic vulnerability at the riverbanks. The analysis used to assess socio-economic vulnerability is scoring from data collected from interviews and filling out questionnaires. The study used to determine the relationship between the house's physical characteristics to indicators of socio-economic vulnerability is chi-square. The assessment of the community's socio-economic vulnerability on the banks of the Kapuas River consists mostly of high vulnerability classes. Chi-square analysis shows that indicators of socio-economic vulnerability such as the head of the family's educational level have a relationship to the house's characteristics, such as the type of house and the area of the house. This initial research still needs to be developed, such as using logistic regression analysis. There is more vital evidence that the information can be used as a basis for determining or at least as a validator for indicators of socio-economic vulnerability. Physical information of the house is easier to find data through observation and even image interpretation.
Co-Authors Abdul Jabbar Abdul Jabbar Abdullatif, Mukhlis Addini, Jihan Timur Aditya Marianti Aditya Wicaksono Afrilda, Nur Hayati Agfanisa, Rahma Agnes Dewi Wuri Ershanti Agustin, Shafira Sekar Indah Agustina Dwi Rahmawati Ahmad Faesal Mubarizi Aini, Maqfiroh Intan Nurul Ainunnisa', Nadiva Fardlotul Aji Prakoso Akbar Cahyadhi Pratama Putra Akbar Cahyadhi Pratama Putra Akbar, Muhammad Zidan Akmal, Muhamad Roihan Akmal, Muhammad Roihan Al Fath’qi, Rheza Rizky Al Hakim, M. Faris Alfathqi, Rheza Rizky Alhusna, Ahmad Faza Alia, Unca Alisa Faidatul Umam Alwyn, Josue Willian Alyanti, Nathaniela Anindya Amanda, Putri Amanda, Zahra Thea Amaratani, Centri Arktika Neoaprilia Amnan Haris Amnan Haris Anan Nugroho Andhina Putri Heriyanti Andi Syahputra Andi Syahputra Andin Vita Amalia Andin Vita Amalia, Andin Vita Andriana, Novi Anggraeni, Dwiva Yanti Retno Aprilianingsih, Dwi Utari Aqila, Adibatus Syarafi Rifda Ardeny, Anisa Nur Faizah Ardhi Arnanto Arif, Moh. Zidhan Rozikul Arifah, Erma Zakiy Arrofi Agung Dwi Saputra Arum, Astri Astuti, Retno Laras Atunnisa, Rifa' Aulia, Olifadia Eka Andiny Avicenna, Berlian Awati, Desiana Fitri Az-Zahra, Salma Fatimah Az-Zahra, Sheeny Azzahra, Alifa Sofia Bakar, Caesario Kaka Abu Bambang Eko Susilo Banoantj, Diani Dwi Banowati, Chelsea Basri, Ichsan Birahma, Ati Shofa Fadlina Bunaya Hanif Wintribrata Cahyono, Raihan Eko Cantigi, Aisyah Sekar Chasanah, Aisya Nurul CHOIRUNNISA Chomainy, Chorisa Safifa Christyadi, Louis Anasthasya Crestanti Widya Utami Daeni, Fitri Damayanti, Meilinda Deanova, Dendhie Dewi Mustikaningtyas Dewi, Novi Ratna Dipanegara, Ayatulloh Repa DWI RAHMAWATI Dwi Rahmawati Dyah Rahmawati Hizbaron Dyah Ratna Salima Elisabeth Gita Damar Jati Elvita Safitri Erliyanawati, Mira Ershanti, Agnes Dewi Wuri Estuning Tyas Wulan Mei Fadhilla, Alya Aisyah Fadya Elva Riani Faiq Hisyam Hartanto Faizah, Arina Fajar Adie Nugraha Fajar Adie Nugraha Fajar, Sadewa Tri Fajarwati, Elsa Putri Fathia Lutfiananda Fathia Lutfiananda Fauzian, Ahmad Rizky Nur Fauziyyah, Istiqomah Ifnan Febriyanto, Hendra Fitri Daeni Fitri Daeni Fitri, Revieta Noor Flora Dian Riwin Br Hutapea Gede Aswin Yoga Putra Ghifari, Harun Nafis Al Ginza, Farayhan Gunawan, Mahendra Gymnastiar, Muhamad Tegar Habil Sultan Hamka, Ahmad Hana, Duwi Handayani, Meilia Eka Hanifa, Jihan Khoirunnisa Hanum, Fadilla Haqqani, Aditya Rayyis Haris, Amnan Hartanto, Naufal Haryadi - Hasnaningtiyas, Siti Heriyanti, Andhina Putri Hidayah, Harun Syamsudin Nur Hidhayah Nur Damayanti Hima, Riris Faiqatul Holeng, Vera Angelina Hunafa, Yuthika Husnaini Ihsan, Haikal Muhammad Inayah, Raudatul Iqbal Fathurrohman Ismida Rahmawati Januariska, Almira Aulia Juliani, Evi Julpa, Ira Sopiana Junun Sartohadi Kholil, Putri Alifa Kinasih, Lutfiah Rahma Sekar Kurniawan, Fakhri Ahmad Kusumaningsih, Febriana Restu Kuswati, Fitri Yunda Laksono, Amru Nur Latif, Mukhlis Abdul Lestarina Estifani Pradiny Listiaji, Prasetyo Lola Marselia Syafitri Lutfiananda, Fathia Luthfi Hanum Saputri Maharani, Saffira Alyda Marfai, Muh Aris Maulana, Faith Miftah Mauliya, Durrotul Jahroo Mellyana Putri Ayu Wandari Mendrofa, Best Forever Meutia Salwa Aisy Nabilla Miranita Khusniati Miranita Khusniati Muhammad Ahganiya Naufal Muhammad Fauzan Ramadhan Mukhlis Abdullatif Mumtazah, Tsabita Rikha Musthafa, Annis Hamida Mustikawati, Lenny Helmalia Nadira Safitri Naisabury, M. Robith An Nana Kariada Trimartuti Nasyafa, Zedda Naufal, Muhammad Agnaf Naufal, Muhammad Ahganiya Ni Luh Tirtasari Ni Luh Tirtasari Ni'matuzzahroh, Ni'matuzzahroh Ni’matuzzahroh, Ni’matuzzahroh Noor Malita Dwirani Norma Eralita Novitasari, Diandra Nugraha, Bachtiar Rama Ardhi Nuni Widiarti Nur Faizah Nurcahyo, Fathurrohman Nurhidayati, Ely Nurita, Oktavinda Jihan Nurjannah, Deswita Laila Nursendi, Audilla Optapia, Duwi Hana Pakarti, Rismala Airdia Indah Pamungkas, Uswatun Rina Pangestu, Wisnu Ariya Pariono, Safila Aurellia Unu Pawit Indra Permana Permana, Pawit Indra Pradama*, Daffa Evan Pradhana, M. Ananta Yuda Prahmani, Yonika Sindiana Pramesti, Angelina Cahya Prasetyo Listiaji Pratama, Liona Surya Pratiwi, Evi Juliani Ayu Primagati, Aira Trismadya Purwadi, Cintiya Egi Puspita, Narindra Indah Putra, Akbar Cahyadhi Pratama Putri Ulyatun Niswah Putri Yuni Nugroho Putri, Ade Anggun Wana Putri, Rizda Amalia Putri, Salma Dwi Putri, Sindi Yuliana Putri, Zahra Rizkia Putrie, Yohanna Anindya Rabbani, Raka Restu Rabbani, Tiara Zahran Rafidah, Zahra Rahmadani, Annisa Nurul Lailatul Rahmalidya, Alfia Rahman, Salma Aulia Raka Restu Rabbani Ramadani, Aulia Tri Ramadhani, Arthatia Putri Ramlah Ramlah Retnadi Heru Jatmiko Retnadi Heru Jatmiko Revalina, Aurelia Dias Nanda Revieta Noor Fitri Riani, Anisah Adha Rifa’ Atunnisa Rini Juita Sianipar Ristyani, Agitha Vrokla Rizda Amalia Putri Rizkiyah, Nanda Puji Romadhon, Vhaviriele Abel Safitri, Aldona Galuh Sahariyah, Nafa Hatus Sakti, Bernov Lakhomi Pujangga Salma, Lailatus Salman, Syamsul Hadi Salsabhila, Melvina Ardela Salsabila, Adinda Putri Salsabila, Fatikha Nur Juliagta Salsabilla, Nur Hayati Afrilda Salwa Salsabela Saoki, Rafi Nadhifa Sapta Suhardono Saputra, Arrofi Agung Dwi Saputra, Johan Ega Sari, Meylinda Senggi Fatikha Sari, Sindi Fatikha Sari, Virgania Sarwono, Muhammad Reza Daffauzan Setiyanda, Karista Gadis Shabrina, Dhiyanita Shoffa, Aurellia Gusty Shopura, Adia Wafa Sicha Nur Afidah Silvia Verdiana Siregar, Zepanya Gladis Tabita Siti Wahyuni Sri Rum Giyarsih Sri Sukaesih Stevanie, Diva Avrilia Fuan Suciati, Dwi Suhardono, Sapta Sultan, Habil Suryaningrum, Irnanda Sutikno, Muhammad Abbi Fahrezy Syaharani, Alfiana Syamsul Azhar Qowwam Ma’ruf Tanjung, Jonathan Danosmon Maleakhi Tantri Utami Widhaningtyas Tari, Febriani Trisna Tirtasari, Ni Luh Trihadianta, Mohammad Rifki Turohmah, Nafila Tusya’diah, Aisa Umar, Moh. Jafar Utama, Daffa Pramoda Budi Utama, Raditya Arinanda Utami, Hasna Sekar Utami, Rinanda Putri Vera Angelina Holeng Vergestian, David Beckham Vuri Krisna Mukti Wandari, Mellyana Putri Ayu Wicaksono, Maulana Malik Widhaningtyas, Tantri Utami Widjoyo, Evi Cahyanila Kurnia Widyandini, Arifa Marsanda Winandi, M. Arya Lucky Wulandari', Suci Yoga Darmajati Yolanda, Vera Cerelia Yuniar, Azka Dwi Zahira, Audya Fathana Zahra, Dwi Fathimah Zain, Kayla Miftakhul Zain, Maiya Zahra Zakaria, Aqil Aghita Zepanya Gladis Tabita Siregar Zhahira, Audya Fathana Zildzan, Aulia Rizky Zulfani, Jihan