Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN SENTRA PRODUKSI BAWANG MERAH PROVINSI SUMATERA UTARA Novita, Desi; Asaad, Muhammad; Rinanda, Teja
JURNAL AGRICA Vol 12, No 2 (2019): JURNAL AGRICA
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agrica.v12i2.2870

Abstract

Bawang merah memiliki peran strategis dalam perekonomian Provinsi Sumatera Utara. Bawang merah merupakan salah satu komoditas utama sebagai penyumbang inflasi. Namun demikian, Provinsi Sumatera Utara masih mengalami defisit bawang merah. Permintaan akan bawang merah akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perkembangan produksi bawang merah, mengindentifikasi sentra-sentra produksi bawang merah, serta menganalisis peluang investasi usahatani bawang merah di Provinsi Sumatera Utara. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode  deskriptif kuantitatif, metode Location Quotient (LQ), serta analisis finansial (RC Rasio, BC Rasio, BEP, dan analisis sensitivitas). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan 35 sampel petani bawang merah dan data sekunder dari 33 kabupaten/kota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas bawang merah tahun 2018 mencapai 7,83 ton/Ha dengan luas panen sebesar 2.086 Ha. Laju pertumbuhan produksi mencapai 5,48% per tahun dan laju pertumbuhan produktivitas -1,54% per tahun. Sentra produksi bawang merah meliputi kabupaten Dairi, Samosir, Toba Samosir, Humbang Hasudutan, Padang Lawas utara, Tapanuli Utara, serta Kabupaten Simalungun. Secara finansial, usahatani bawang merah menguntungkan. Pendapatan usahatani bawang merah Rp 72.116.667 per Ha, RC Rasio sebesar 2,30. BC Rasio 1,30. Harga titik impas dalam usahatani bawang merah mencapai Rp 7.384/Kg.
POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN SENTRA PRODUKSI BAWANG MERAH PROVINSI SUMATERA UTARA Desi Novita; Muhammad Asaad; Teja Rinanda
JURNAL AGRICA Vol 12, No 2 (2019): JURNAL AGRICA
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agrica.v12i2.2870

Abstract

Bawang merah memiliki peran strategis dalam perekonomian Provinsi Sumatera Utara. Bawang merah merupakan salah satu komoditas utama sebagai penyumbang inflasi. Namun demikian, Provinsi Sumatera Utara masih mengalami defisit bawang merah. Permintaan akan bawang merah akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perkembangan produksi bawang merah, mengindentifikasi sentra-sentra produksi bawang merah, serta menganalisis peluang investasi usahatani bawang merah di Provinsi Sumatera Utara. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode  deskriptif kuantitatif, metode Location Quotient (LQ), serta analisis finansial (RC Rasio, BC Rasio, BEP, dan analisis sensitivitas). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan 35 sampel petani bawang merah dan data sekunder dari 33 kabupaten/kota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas bawang merah tahun 2018 mencapai 7,83 ton/Ha dengan luas panen sebesar 2.086 Ha. Laju pertumbuhan produksi mencapai 5,48% per tahun dan laju pertumbuhan produktivitas -1,54% per tahun. Sentra produksi bawang merah meliputi kabupaten Dairi, Samosir, Toba Samosir, Humbang Hasudutan, Padang Lawas utara, Tapanuli Utara, serta Kabupaten Simalungun. Secara finansial, usahatani bawang merah menguntungkan. Pendapatan usahatani bawang merah Rp 72.116.667 per Ha, RC Rasio sebesar 2,30. BC Rasio 1,30. Harga titik impas dalam usahatani bawang merah mencapai Rp 7.384/Kg.
Stock Price Prediction Model On Automotive Companies And Its Components Listed On The Indonesia Stock Exchange Rulliyani Rulliyani; Nur Subiantoro; Nasib Nasib; Teja Rinanda
International Journal of Science, Technology & Management Vol. 3 No. 6 (2022): November 2022
Publisher : Publisher Cv. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46729/ijstm.v3i6.665

Abstract

The purpose of this study is to analyze whether economic value added and profitability (ROA) can affect prices for automotive companies and their components on the Indonesia Stock Exchange. This study uses 12 automotive companies and their components listed on the Indonesia Stock Exchange in 2014-2019. Methods of collecting data by means of documentation or literature study. The sampling technique in this study used purposive sampling and the ardl panel research method. Based on the results of the study, it can be concluded that there are nine automotive companies on the Indonesian stock exchange, namely; PT. Astra International, Tbk; PT. Astra Otoparts, Tbk; PT. Indo Kordsa, Tbk; PT. Goodyear Indonesia, Tbk; PT. Gajah Tunggal, Tbk; PT. Multi Prima Sejahtera, Tbk; PT. Multistrada Directions Sarana, Tbk; PT. Nippres, Tbk; PT. Prima Alloy Steel Universal, Tbk, Economic Value Added and Profitability variables have a significant influence on stock prices. While in two companies, namely PT. Indomobil Sukses Internasional, Tbk and PT. Selamat Sempurna, Tbk, only the Economic Value Added variable has a significant influence on stock prices. And in one company, namely PT. Indospring, Tbk only profitability variables that significantly affect stock prices. In general, Economic Value Added and Profitability are leading indicators for controlling stock prices. However, on a panel basis, neither of the two has been able to become a leading indicator for controlling share prices in automotive companies and their components on the Indonesian stock exchange. This is because the two variables have not provided a stable influence on a panel basis for all companies studied as automotive companies and their components on the Indonesian stock exchange.
Kajian Peran Akademisi dalam Upaya Mensejahterakan Masyarakat Indonesia Teja Rinanda; Cia Cai Cen
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 2, No 4: Desember 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.539 KB) | DOI: 10.58939/afosj-las.v2i4.470

Abstract

Kampus adalah tempat kaderisasi calon-calon pemimpin bangsa dimasa depan.Sudah sering disebutkan bahwa kampus adalah miniatur masyarakat dan itu memang tepat. Di kampus berbagai orang dengan berbagai latar belakang, ras, agama, pemikiran,ideologi dan kepentingan berkumpul dalam sebuah sistem.Tak ubahnya dalam sebuah masyarakat. Walapun memang tingkat kompleksitasnya tidak setinggi di masyarakat. Cerminan masyarakat di masa yang akan datang bisa dilihat dari kondisi kampus. Kajian ini berupa tulisan karya ilmiah yang mengambil sumber dari berbagai artikel, buku dan pendapat ahli kemudian dirangkai dan disesuaikan denganm tema yang dibahas. Diharapkan akan memberikan pengetahuan kepada publik seajuhmana peran akademisi dalam mensejahterakan masyarakat melalui pendidikan, pengkaderan dan pembentukan mahasiswa yang siap pakai ditengah-tengah masyarakat sesuai dengan bidang keilmuannya. Adapun hasil tulisan ini menjelaskan bahwa peran akademisi dalam Upaya Mensejahterakan Masyarakat Indonesia melalui aktivitas dosen, mahasiswa, perguruan tinggi, pemerintah dan mitra (DUDI) saling mendukung. Sehingga secara motorik dosen merupakan motorik utama sebagai penggerak. Adapaun peran dosen dalam Upaya Mensejahterakan Masyarakat melalui kegiatan implementasi hasil penelitian dan kegaitan PKM sedangkan peran mahasiswa adalah sebagai kader yang disiapkan menjadi genarasi penerus bangsa yang profesional, berakhlak dan mampu menjadi pemimpin negara dan masyarakat. Kata Kunci : Institusi, Mensejahteraan, Masyarakat; Dosen; Mahasiswa
Pengaruh Oligarki Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Nirwana Br. Bangun; Teja Rinanda
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 2, No 2: Juni 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.916 KB) | DOI: 10.58939/afosj-las.v2i2.264

Abstract

Oligarki ekonomi, atau penguasaan aset-aset kekayaan negara kepada segelintir orang atau kalangan yang dekat dengan pihak kekuasaan, sangat berbahaya karena berpotensi menghambat pertumbuhan perekonomian nasional. Adapun hasil dari pembahasan karya ilmiah ini yaitu pengaruh oligarki terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia berupa terjadinya ketimpangan perekonomian masyarakat. Hasil bahasan pengamat ekonomi indonesia rasionya yaitu per September 2021 sebesar 0,381, rasio ketimpangan ini menurun dari Maret 2021 yang sebesar 0,384 dan juga lebih rendah dibandingkan rasio pada September 2020 yang sebesar 0,385. Indeks ketimpangan ini makin mendekati nol makin menunjukkan tingkat kesenjangan yang makin menyempit. Kalau mendekati satu, kesenjangan tinggi. Namun, Koefisien ketimpangan ini pun belum tentu mencerminkan tingkat ketimpangan di Indonesia yang sebenarnya. Ketimpangan terkait erat dengan kemiskinan karena secara mendasar adalah indikator kemiskinan relatif, yaitu kesenjangan antara golongan kaya dan miskin. Rendahnya ketimpangan, atau semakin meratanya distribusi pendapatan, tentunya merupakan salah satu agenda penting pembangunan ekonomi.Kata Kunci: Pengaruh; Oligarki; Pertumbuhan Ekonomi; Indonesia.
Sosialisasi Pemanfaatan Lahan Agar Produktif, Indah dan Menghasilkan Benefit di Pesantren Darussalam Guntur Batubara Teja Rinanda; Hernawaty Hernawaty; Pioner Pelawi; Dina Hastalona; Ulpah Maisari; Doni Efrizah
Journal Liaison Academia and Society Vol 2, No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (981.34 KB) | DOI: 10.58939/j-las.v2i4.428

Abstract

Optimalisasi penggunaan lahan dibahas dalam penelitian ini Pertanian terpadu di pondok pesantren Darussalam Guntur Batubara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif deskriptif dan teknik pengumpulan datanya adalah dengan wawancara dan observasi. Hasil pengolahan data menarik kesimpulan tentang ketersediaan lahan non produktif di kawasan tersebut Pesantren Darussalam Guntur Batubara memiliki potensi untuk menjadi kenyataan Optimal. Area yang tidak tumbuh dioptimalkan untuk produksi agro-sayuran terpadu. Sistem pengelolaan terpadu yang kami terapkan adalah metode hidro-organik yang menggabungkan budidaya sayuran dan budidaya ikan air tawar. Pengoperasian fasilitas hidroganik akan memungkinkan mitra untuk memproduksi makanan mereka sendiri, menghemat biaya makan siswa dari produksi tanaman cabai, tomat, dan lele. Estimasi produksi cabai mencapai 200 kg per periode produksi dan produksi lele mencapai 208 kg dengan total nilai Rp 10.015.333. dan independen.
POTENSI DAN PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN DI PROVINSI SUMATERA UTARA Desi Novita; Mhd. Ilham Riyadh; Mhd. Asaad; Teja Rinanda
JURNAL AGRICA Vol. 16 No. 1 (2023): JURNAL AGRICA
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agrica.v16i1.8434

Abstract

North Sumatra Province is one of the provinces in Indonesia that places the agricultural sector as a sector that makes a major contribution to the formation of GRDP and employment. The agricultural sector contributes to the GDP of 22.04% and employment of 35.43% of the total workforce. This condition is the basis for consideration for the government to develop the agricultural sector through the superior commodity approach. This study aims to determine the direction of development of leading commodities in the agricultural sector in North Sumatra Province. The data used are primary and secondary data obtained through literature studies and interviews with experts/experts and policy makers. The selection of respondents was done intentionally. The data analysis method used is the SLQ and DLQ, ISM, and SWOT analysis methods. The results showed that the main commodities that were prioritized to be developed in North Sumatra Province were red chili, cabbage, tomatoes, eggplant, rubber, durian, salak, rubber and marine fisheries. The criteria for determining areas that are prioritized for developing superior commodities are areas that are included in quadrant I, namely those that show SLQ and DLQ values ​​greater than 1. There are 3 main criteria that affect the development of regional superior commodities, including job creation, increasing competitiveness, and providing contribution to the local economy. The direction of developing superior commodities in North Sumatra Province within the next 5 years is increasing productivity, increasing competitiveness of export-oriented leading commodities, intensification of sustainable agriculture-based agriculture, strengthening agricultural institutional regulations, strengthening supply chains, strengthening farmer competencies and capabilities, and increasing downstreaming of superior commodity products in the agricultural sector.
ANALISIS GRANGER CAUSALITY TEST KONSUMSI ENERGI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI Teja Rinanda; Subambang Harsono
Jurnal Manajemen Ekonomi dan Bisnis Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Graha Kirana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsumsi energi adalah salah satu faktor penting bagi setiap negara. Pada skala agregat, konsumsi energi menjalankan perannya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Energi di Indonesia masih didominasi energi primer yang terdiri dari minyak bumi, gas bumi, batubara, dan energi terbarukan. Oleh karena itu, penelitian ini menjelaskan kausalitas antara konsumsi energi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Metode yang digunakan adalah Granger Causality dengan model regresi Vector Autoregressive (VAR). Penelitian menggunakan data time series dengan rentang antara 1976-2018. Data yang digunakan meliputi data PDB riil sebagai proxy dari pertumbuhan ekonomi, konsumsi energi, konsumsi energi kelistrikan, dan konsumsi energi non kelistrikan yang semuanya merupakan data agregat. Hasil studi menunjukkan bahwa hubungan kausalitas yang terbentuk antara konsumsi energi dan pertumbuhan ekonomi bersifat independen dalam jangka pendek dan jangka panjang. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti tingkat pendapatan negara, kebijakan terkait energi dan dependensi negara terhadap pemenuhan kebutuhan energinya. Kebijakan pemerintah dalam hal tingkat intensitas konsumsi energi Indonesia dapat diperbaiki melalui kebijakan yang tepat pada sektor ekonomi dan sektor energi mengingat kenyataan bahwa menghemat konsumsi energi 1 kWh jauh lebih murah dibandingkan dengan memroduksi energi 1 kWh sehingga di masa depan dapat menjadikan produksi energi lebih murah dibandingkan menghemat energi. Kata kunci: konsumsi energi, pertumbuhan ekonomi, Granger Causality
Pengaruh Inflasi terhadap Distribusi Pendapatan Rinanda, Teja; Pangeran, Pangeran
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 3, No 4: Desember 2023
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/afosj-las.v3i4.688

Abstract

Inflasi merupakan salah satu fenomena ekonomi yang sering terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Inflasi dapat berdampak pada berbagai aspek perekonomian, termasuk distribusi pendapatan. Inflasi dapat berpengaruh terhadap distribusi pendapatan, baik secara positif maupun negatif. Pengaruh inflasi terhadap distribusi pendapatan secara positif dapat terjadi jika inflasi berada pada tingkat yang rendah. Inflasi yang rendah dapat meningkatkan pendapatan riil masyarakat berpenghasilan rendah, karena kenaikan harga-harga barang dan jasa tidak akan terlalu besar dibandingkan dengan kenaikan pendapatan mereka. Pengaruh inflasi terhadap distribusi pendapatan secara negatif dapat terjadi jika inflasi berada pada tingkat yang tinggi. Inflasi yang tinggi dapat mengurangi daya beli masyarakat berpenghasilan rendah, karena kenaikan harga-harga barang dan jasa akan lebih besar dibandingkan dengan kenaikan pendapatan mereka.Kata Kunci: Pengaruh; Inflasi; Distribusi; Pendapatan.
Analisis Nilai Ekonomi Hutan Mangrove Rinanda, Teja; Pangeran, Pangeran
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 4, No 2: Juni 2024
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/afosj-las.v4i2.759

Abstract

Hutan mangrove merupakan ekosistem pesisir yang vital dengan berbagai manfaat ekonomi. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis nilai ekonomi hutan mangrove dengan mempertimbangkan berbagai fungsi dan jasanya. Metode yang digunakan adalah studi literatur dan analisis data sekunder. Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1) Berdasarkan hasil analisis CBA, disimpulkan bahwa hutan mangrove merupakan aset ekonomi yang berharga dan harus dilestarikan. Pengelolaan hutan mangrove yang berkelanjutan dapat memaksimalkan manfaat dan meminimalkan biaya. Pengelolaan hutan mangrove yang berkelanjutan harus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat lokal, dan sektor swasta. 2) Analisis harga hedonik menunjukkan bahwa hutan mangrove memiliki nilai ekonomi yang signifikan. Nilai ekonomi hutan mangrove dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti tutupan hutan, aksesibilitas, kualitas air, dan kedekatan dengan infrastruktur. 3) Analisis biaya penggantian hutan mangrove dilakukan dengan menghitung nilai jasa ekosistem yang hilang akibat konversi lahan. Nilai jasa ekosistem ini dihitung berdasarkan berbagai metode, seperti analisis biofisik, analisis ekonomi, dan analisis nilai kontingen. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai jasa ekosistem hutan mangrove yang hilang akibat konversi lahan dapat mencapai miliaran rupiah per hektar per tahun. Nilai ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan nilai ekonomi yang diperoleh dari konversi lahan.Kata Kunci: Analisis; Nilai Ekonomi; Hutan Mangrove.