Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Skrining Fitokimia dan Evaluasi Sediaan Sabun Cair Ekstrak Etanol 96% Kulit Buah Salak Pondoh (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss.) Sebagai Antioksidan Adjeng, Andi Nafisah Tendri; Hairah, Sania; Herman, Syahlan; Ruslin, R; Fitrawan, La Ode Muhammad; Sartinah, Ari; Ali, Nur Fitriana Muhammad; Sabarudin, S
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 5, No 2 (2019): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/pharmauho.v5i2.10170

Abstract

Pemanfaatan kulit buah Salacca zalacca (Gaertn.) Voss.) sebagai sumber antioksidan alami dalam sediaan sabun cair merupakan salah satu cara untuk mencegah efek buruk radikal bebas terhadap kesehatan kulit. Tujuan penelitian ini adalah melakukan skrining fitokimia terhadap senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam ekstrak etanol 96% kulit buah Salacca zalacca (Gaertn.) Voss.) dan memformulasi serta mengevaluasi sediaan sabun cair dari ekstrak tersebut.  Skrining fitokimia ekstrak dilakukan dengan menggunakan metode tabung. Penentuan variabel evaluasi sediaan sabun cair meliputi uji organoleptik, uji pH, tinggi busa dan viskositas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 96% kulit buah Salacca zalacca (Gaertn.) Voss.) mengandung Flavonoid, Saponin, Tanin, dan Alkaloid. Sediaan sabun cair memilki karakteristik yaitu konsistensi yang cair, berwarna kuning kecoklatan, aroma rose. Tingkat keasaman (pH) adalah 10,46 dengan viskositas adalah 600 cPs dan Kestabilan busa mencapai 85% dimana semua hasil evaluasi karakteristik sediaan sabun cair ekstrak Salacca zalacca (Gaertn.) Voss.) sesuai dengan parameter Standar Nasional Indonesia (SNI)Kata kunci: ekstrak, etanol, sabun, Salacca zalacca, antioksidan
PENYULUHAN PENGGUNAAN OBAT BIJAK (DAGUSIBU) PADA MASYARAKAT DI DESA LABUAN BAJO BUTON UTARA Restu Nur Hasanah Haris; Nur Fitriana Muhammad Ali; Hesti Trisnianti Burhan; Wa Ode Masrida; Ikhsan Sidiq; Irwan Irwan; Rezky Dwi Fitriani
Jurnal Pengabdian NUSANTARA Vol 2, No 2 (2022): Juli - Desember
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpnus.v2i2.28803

Abstract

The use of drugs among the community is useful for providing self-improvement. Communities independently are accustomed to using drugs in everyday life. The lack of access to health in rural areas and the provision of wrong information can have risks and harmful effects for oneself. Need knowledge regarding how to use drugs that are good and right. The DAGUSIBU program is an alternative that can be given to provide education and information for the community. The purpose of this counseling is to provide education and information related to the use of sage medicine with the DAGUSIBU principle. Counseling was carried out in Labuan Bajo Village, North Buton Regency. The material was delivered directly by the pharmacist using interactive lecture and discussion methods, followed by the people of Labuan Bajo Village. The material presented is related to how to get the right and proper medicine, how to use the medicine, how to store the medicine and how to dispose/destroy the medicine. The result of this activity is that the community has received proper information about the use of drugs where previously knowledge about drug use was still lacking. In the future, with the information and knowledge that you already have, you can create a society that is aware of drugs and minimizes the use of wrong drugs in the community.
Pemanfaatan Kulit Labu (Cucurbita Moschata Durch) Sebagai Minuman Herbal Pada Masyarakat Desa Negeri Katon-Provinsi Lampung Asep Sukohar; Andi Nafisah Tendri Adjeng; Nur Fitriana Muhammad Ali; Zulpakor Oktoba; Endah Ambarwati; Ihsanti Dwi Rahayu; Afriyani Afriyani; Ramadhan Triyandi
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Mandala pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1420.645 KB) | DOI: 10.35311/jmpm.v3i2.101

Abstract

Antioksidan berperan penting dalam melindungi tubuh akibat efek radikal bebas yang menyebabkan menurunnya sistem imun, kanker, dan penyakit degeneratif seperti diabetes dan jantung. Salah satu sumber antioksidan alami adalah kulit Labu (Cucurbita moschata Durch) namun pemanfaatannya belum optimal dan masih sering dianggap limbah. Daerah yang banyak membudidayakan tanaman Labu adalah Desa Negeri Katon Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Pemanfaatan limbah kulit Labu belum optimal dikarenakan masyarakat tersebut belum memahami kandungan serta manfaat yang bisa diperoleh dari kulit Labu. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian yang bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan kulit Labu sebagai sumber antioksidan adalah dengan memanfaatkannya menjadi produk sediaan teh. Melalui Pengabdian Kepada Masyarakat Desa Binaan (PKMDB) ini masyarakat dibimbing untuk meningkatkan pemanfaatan kulit Labu berupa pengetahuan dasar mengenai manfaat kulit labu sebagai antioksidan dalam menangkal radikal bebas, penyiapan bahan baku sampel kulit Labu. Pelaksanaan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat menggunakan metode berupa memberi penyuluhan (ceramah dan tanya jawab), Pemberian questionare untuk mengukur efektifitas pengetahuan masyarakat sebelum dan setelah penyuluhan (pre dan post-test). Setelah pemberian materi dan pendampingan pembuatan sediaan teh Kulit Labu hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan warga meningkat saat kembali mengisi kuesioner yang sama dan berbeda cukup besar dibandingkan sebelumnya. Sehingga melalui adaanya kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa Kegiatan Pengabdian Masyarakat Di Desa Negeri Katon Kecamatan Negeri Katon Kabupaten Pesawaran mampu menambah wawasan dan memberi kontribusi mengenai manfaat dan pemanfaatan kulit Labu (Cucurbita moschata Durch).
Edukasi Bahan dan Penggunaan Kosmetik yang Aman di Desa Suka Banjar Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Andi Nafisah Tendri Adjeng; Yuni Aryani Koedoes; Nur Fitriana Muhammad Ali; Afna Nur Afni Palogan; Ervina Damayanti
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i1.8041

Abstract

ABSTRAK Kosmetik adalah produk kecantikan yang dimaksudkan untuk digunakan pada kulit, rambut, kuku, bibir, organ genital luar, gigi, dan mukosa mulut. Pengetahuan tentang pemilihan kosmetik yang tepat diperlukan karena banyaknya kalangan masyarakat yang melakukan kesalahan dalam menentukan jenis kosmetik yang akan digunakan, jenis bahan yang digunakan, dan aturan kosmetik. Salah satu langkah untuk meningkatkan kesadaran bahan dan penggunaan kosmetik yang aman adalah dengan memberikan edukasi dan pendampingan masyarakat melalui kegiatan tridharma universitas yaitu Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), khususnya di Desa Suka Banjar, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran. Kegiatan ini adalah membantu dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan untuk mengenal bahan aman dan cara penggunaan kosmetik yang baik dan benar pada masyarakat setempat. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat metode yang digunakan adalah dengan memberikan edukasi dan pendampingan berupa ceramah dan tanya jawab, serta informasi mengenai pengenalan, penggunaan, dan aturan-aturan penting untuk produk kosmetika. Pertanyaan yang diberikan untuk pre dan post-test adalah sama yaitu Mengerti Apa itu Kosmetik, Pengguna Kosmetik, Memperhatikan Bahan Kosmetik, Mengetahui Bahan Kosmetik Berbahaya, Melihat ED Kosmetik, Cara Menyimpan Kosmetik, Efek samping Kosmetik Tidak Tepat, Mengetahui Kosmetik Legal, Cara Mengecek Izin Edar Kosmetik, serta Penggunaan Kosmetik Baik dan Benar. Setelah pemberian dan pendampingan materi tentang bahan dan penggunaan kosmetik yang aman, pengetahuan warga meningkat saat kembali mengisi kuesioner yang sama dan berbeda cukup signifikan dibandingkan sebelumnya. Seperti Penggunaan Kosmetik Baik dan Benar yang sebelum penyuluhan adalah 43,3% meningkat menjadi 76,7%; Mengetahui Bahan Kosmetik Berbahaya adalah 36,7% menjadi 93,3%; dan untuk pertanyaan lain adalah terjadi peningkatan hingga 100% setelah penyuluhan. Sehingga dapat dikatakan bahwa Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang telah dilakukan mampu menambah wawasan dan memberi kontribusi. Kata Kunci: Desa Suka Banjar, Edukasi dan Pendampingan, Kosmetik Aman, Kabupaten Pesawaran. ABSTRACT Cosmetics are products that are intended for use on the skin, hair, nails, lips, external genital organs, teeth, and oral mucosa. Knowledge of cosmetic selection is required since many individuals make the incorrect decision in deciding the type of cosmetics in terms of how to use it, the type of material utilized, and cosmetic rules. One step toward improving awareness of ingredients and the safe use of cosmetics was to give education and community support, particularly in Suka Banjar Village, Gedong Tataan District, Pesawaran Regency.The goal of this activity was to raise awareness and understanding in the local community about safe ingredients and how to use cosmetics properly and appropriately. In community service activities, the technique was to give counseling and instruction in the form of lectures and question and answer sessions, as well as aid with the introduction, usage, and cosmetic regulations. Understanding What Cosmetics Are, Cosmetic Users, Paying Attention to Cosmetic Ingredients, Knowing Dangerous Cosmetic Ingredients, Seeing Cosmetic EDs, How to Store Cosmetics, Side Effects of Improper Cosmetics, Knowing Legal Cosmetics, How to Check Permits Cosmetics Marketing, and Good and Correct Use of Cosmetics were the questions given for the pre and post-test. When the inhabitants returned to fill out the same questionnaire after receiving information and support in presenting theories on substances and safe cosmetics usage, their knowledge had grown significantly compared to before. For example, the usage of excellent and accurate cosmetics climbed from 43.3% to 76.7% before counseling; knowing hazardous cosmetic ingredients went from 36.7% to 93.3%; and another question increased by up to 100% after counseling. As a result, the Community Service Activities that have been completed can be considered to provide insight and contribute. Keywords: Suka Banjar Village, Education and Mentoring, Safe Cosmetics, Pesawaran Regency.
PROFIL EFEKTIVITAS TERAPI ANTIHIPERTENSI UNTUK HIPERTENSI YANG SULIT DIKENDALIKAN PADA PASIEN HEMODIALISIS REGULER DI RS BAHTERAMAS KENDARI SULAWESI TENGGARA Hesti Triseptiarani Burhan; Restu Nur Hasanah Haris; Nur Fitriana Muhammad Ali; Wa Ode Masrida; Fadila Fadila
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 7, No 3 (2022): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v7i3.30093

Abstract

AbstrakSebagian besar terapi Penyakit Ginjal Kronis (PGK) stage V adalah hemodialisis (HD). Sebagian besar penyebab ataupun komplikasi PGK HD adalah hipertensi. Hemodialisis dapat menimbulkan gangguan hemodinamik berupa peningkatan/penurunan tekanan darah intradialitik, sehingga pasien PGK HD tidak akan pernah lepas dengan penggunaan Obat Antihipertensi (OAH). Persentase kejadian hipertensi dengan penggunaan OAH pada pasien PGK HD adalah 70%, hal ini dikarenakan hipertensi PGK HD memiliki penyebab multifaktor, sehingga sangat sulit dikendalikan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana profil efektivitas OAH pada tekanan darah interdialitik dan intradilitik pada pasien PGK HD dan OAH manakah yang memiliki efektivitas paling baik dalam menurunkan tekanan darah interdialitik dan intradilitik pada pasien PGK HD di RS Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini dilaksanakan di RS Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara bulan Juni-Agustus 2021 dengan menggunakan metode observasi cross sectional secara retrospektif dengan analisa  deskriptif. Hasil dari pencatatan rekam medis pasien yang melibatkan 51 subyek penelitian menunjukan hasil bahwa dari keseluruhan terapi antihipertensi interdialitik pasien PGK HD ditemukan persentase efektivitas sebesar 48% dan Calcium Chanel Blocker (CCB) merupakan jenis OAH yang paling banyak digunakan dari 9 macam golongan OAH; dari 1.118 episode HD data tekanan darah interdialitik, CCB merupakan OAH terbanyak yang mencapai tekanan darah target sistolik 247 & 125 episode (pre & pasca HD) dan diastolik 373 & 208 episode (pre & pasca HD); dan dari 590 episode tekanan darah intradialitik, Amlodipin 10 mg merupakan OAH terbanyak adanya kejadian hipertensi intradialitik yaitu 25 kejadian, sedangkan untuk hipotensi intradialitik ditemukan pada penggunaan OAH Amlodipin 10 mg dan ISDN 5 mg yaitu 4 kejadian. Sehingga disimpulkan bahwa jenis OAH yang efektivitasnya paling baik adalah Amlodipin 10 mg.Kata kunci : Hemodialisis, Efektivitas, Obat Antihipertensi, Interdialitik-Hipertensi Hipotensi-Intradialitik
EFEK LAKTAGOGUM EKSTRAK BIJI KETAPANG (Terminalia catappa L.) PADA TIKUS PUTIH BETINA GALUR WISTAR Nur Fitriana Muhammad Ali; Ikhsan Sidiq; Rini Nuriyanto; Randa Wulaisfan; Andi Nafisah Tendri Adjeng; La Ode Liaumin Azim
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 7, No 3 (2022): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v7i3.30393

Abstract

AbstrakTanaman ketapang (Terminalia catappa L.) di Indonesia hanya dikenal sebagai tanaman pelindung. Daun dan batang ketapang telah banyak dilaporkan bahwa terdapat kandungan senyawa alkaloid, tanin, saponin, terpenoid dan senyawa fenolik yang telah terbukti memiliki aktivitas laktagogum. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati aktivitas laktagogum yang ditimbulkan dari ekstrak biji ketapang pada hewan coba tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar yang terbagi dalam 5 kelompok perlakuan yang terdiri 2 induk tikus. Aktivitas laktagogum dievaluasi dengan menghitung bobot badan anak tikus putih yang induknya diberikan ekstrak biji ketapang dengan konsentrasi 10%, 20% dan 40% dengan kontrol positif pelancar ASI dan kontrol negatif Na-CMC. Pengamatan dilakukan setiap 2 hari sekali selama 10 hari masa menyusui pada anak tikus, diukur dengan Pertambahan Bobot Badan (PBB) selama periode perlakuan. Kelompok tikus dari konsentrasi 10% menunjukkan rata-rata bobot 15,5 (g/mL), konsentrasi 20% menunjukkan rata-rata bobot 15,7 (g/mL), konsentrasi 40 % menunjukkan rata-rata bobot 16,6 (g/mL) sedangkan kontrol positif menunjukkan rata-rata bobot 17,2 (g/mL) dan kontrol negatif 8,3 (g/mL). Dari hasil pemberian ekstrak biji ketapang menunjukkan peningkatan pertumbuhan anak tikus secara bertahap dari konsentrasi 10%,20% dan 40%. Kata Kunci : Biji Ketapang, Laktagogum, Berat Badan
Drug Related Problems (DRP's) Analysis of Antipsychotics Use in Schizophrenia Patients at Mental Hospitals of Southeast Sulawesi Province in 2021 Restu Nur Hasanah Haris; Rifa’atul Mahmudah; Vica Aspadiah; Nur Fitriana Muhammad Ali; Wa Ode Masrida; Nursyam Nursyam
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v9i1.301

Abstract

Schizophrenia is a psychiatric disorder with a high incidence at the Mental Hospital of Southeast Sulawesi. Problems related to the use of drugs that are often encountered in hospitals are inaccuracies in drug administration, inaccurate dosing and drug abuse. This problem can affect the success of therapy. This study aims to determine the pattern of drug use and the prevalence of Drug Related Problems (DRPs) in Schizophrenia patients based on the correct dosage parameter. This research is an observational type with a cross sectional design. The duration of the study was 1 month taking into account the inclusion and exclusion criteria.. Patients with a diagnosis of schizophrenia, aged >17 years and have a complete medical record are the inclusion criteria whereas patients with incomplete medical records, death status/forced to go home and still being treated are exclusion criteria. The total number of samples analyzed was 250 patient medical records. The results showed that the majority of Schizophrenia patients at the Mental Hospital of Southeast Sulawesi Province were male (80%) with an age range of 20-45 years (71.6%). The last education level is in the medium category (65.2%). Based on the diagnosis of the type of schizophrenia, the patient was in the category of paranoid schizophrenia (51.6%) with positive symptoms (74.8%). The pattern of psychotic drug use used by Schizophrenia patients at the Mental Hospital of Southeast Sulawesi Province in 2021 is a single pattern and the most widely used single drug combination pattern is risperidone (atypical) (35.6%) and a combination pattern, namely chlorpromazine + risperidone (typical +atypical) (27.2%). The prevalence of DRP's based on the correct dose is 0%. DRP's did not occur for the use of antipsychotic drugs in Schizophrenia patients at the mental hospital of Southeast Sulawesi Province in 2021.
EDUKASI PEMBUATAN MINUMAN HERBAL SEDERHANA DARI KULIT LABU KUNING PADA MASYARAKAT KECAMATAN ABELI Nur Fitriana Muhammad Ali; Restu Nur Hasanah Haris; Hesti Trisnianti Burhan; Wa Ode Masrida; Irwan Irwan; Rezky Dwi Fitriani; Ikhsan Sidiq
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.20456

Abstract

Program pengabdian masyarakat oleh tim dosen S1-Farmasi ITK Avicenna mengusung tema edukasi pembuatan minuman herbal sederhana untuk kesehatan dari kulit labu kuning. Labu kuning selama ini dimanfaatkan sebagai bahan pangan, sayuran atau menjadi bahan dasar pembuatan kue. Kulit labu kuning biasanya hanya menjadi limbah atau dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Kulit labu kuning sejauh ini disyalir memiliki kandungan kimia yang berpotensi sebagai antioksidan alami. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi pembuatan minuman herbal dari kulit buah labu kuning. Kegiatan diikuti oleh 3 orang dosen dan mahasiswa/mahasiswa S1 Farmasi ITK Avicenna. Materi dibawakan langsung oleh seorang apoteker dengan basic farmasi komunitas dan klinis. Kegiatan ini dihadiri oleh kalangan ibu rumah tangga, lansia dan kader posyandu. Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi bersama masyarakat disertai demo cara meramu dan penyajian minuman herbal. Output dari kegiatan ini berupa minuman herbal dalam bentuk sediaan teh seduh kulit labu kuning. Penyuluhan edukasi minuman herbal ini diharapkan memberikan dampak postif dan manfaat terkait pemanfaatan kulit labu kuning untuk kesehatan serta memberi informasi alternatif penggunaan obat tradisional untuk masyarakat di Kecamatan Abeli.
Sosialisasi dan Edukasi Obat Tradisional Aman pada Ibu-Ibu Anggota PKK Desa Lalowua Konawe Selatan Nur Fitriana Muhammad Ali; Hesti Trisnianti Burhan; Rezky Dwi Fitriani; Mayurni Firdayani Malik; Selpirahmawati Saranani; La Ode Liaumin Azim; Sesilia Sesilia
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Obat tradisional merupakan obat yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia khususnya Desa Lalowua. Ibu-ibu PKK Desa Lalowua berkolaborasi dengan Tim PKM dosen dan mahasiswa ITK Avicenna dan Universitas Mandala Waluya dalam memproduksi sediaan obat tradisional teh kulit labu kuning. Untuk menghasilkan sediaan teh kulit labu kuning yang aman maka ibu-ibu PKK perlu mendapatkan sosialisasi dan edukasi terkait Obat Tradisional yang aman. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi dan informasi Obat Tradisional Aman pada masyarakat Desa Lalowua khususnya ibu-ibu anggota PKK Desa Lalowua. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat menggunakan metode berupa memberi penyuluhan (ceramah dan tanya jawab), Pemberian questionare untuk mengukur efektifitas pengetahuan masyarakat sebelum dan setelah penyuluhan (pre dan post-test). Setelah pemberian materi sosialisasi Obat Tradisional aman, hasil kegiatan menunjukkan bahwa nilai benar quistionare pre-test (26,7%)dari materi I,II dan III dari 30 total warga masyarakat Desa Lalowua lebih sedikit dibandingkan dengan nilai benar quistionare post-test (73,3%) dari materi I,II dan III. Hal ini menunjukan bahwa pengetahuan warga meningkat saat kembali mengisi kuesioner yang sama dan berbeda cukup besar dibandingkan sebelumnya. Sehingga melalui adaanya kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa Kegiatan Pengabdian Masyarakat Sosialisasi dan Edukasi Obat Tradisional Aman di Desa Lalowua Kec. Palangga Selatan Kab. Konawe Selatan mampu menambah wawasan warga dan memberi kontribusi mengenai pengetahuan terkait Obat tradisional yang aman.
Pelatihan dan Pendampingan CPOTB dalam Produksi Teh Kulit Labu Kuning Kaya Antioksidan pada Kelompok PKK Desa Lalowua Nur Fitriana Muhammad Ali; Ainurafiq Ainurafiq; Indri Setyawati; Sukmawati Sukmawati; Sherlin Sherlin
Jurnal Abmas Negeri (JAGRI) Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Desember 2023
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/jagri.v4i2.765

Abstract

Buah labu kuning sering digunakan sebagai bahan membuat masakan sayur dan makanan penutup. Kulit buahnya selalu menjadi sisa setelah diolah dan dibuang sebagai limbah rumah tangga. Kulit labu kuning masih kurang dimanfaatkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai manfaat senyawa antioksidan pada kulit labu kuning yang sangat baik untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Kulit labu kuning dapat dimanfaatkan dalam bentuk teh celup herbal karena lebih mudah disajikan dan dikonsumsi oleh masyarakat. Masyarakat Desa Lalowua sudah banyak membudidayakan tanaman labu kuning, dan kelompok PKK dapat diberdayakan untuk mengembangkan usaha baru, khususnya produksi teh kulit labu kuning, yang diharapkan dapat berkontribusi terhadap kemandirian ekonomi masyarakat. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan anggota PKK Desa Lalowua dalam memproduksi teh celup kulit labu kuning berdasarkan prinsip Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) melalui kegiatan pelatihan. Pendekatan pelatihan meliputi pemaparan informasi teoritis dan praktik pembuatan teh celup kulit labu kuning yang sesuai CPOTB. Evaluasi peningkatan pemahaman dan keterampilan dilakukan dengan memberikan pre dan post-test. Hasil dari program ini adalah anggota PKK semakin memahami konsep CPOTB dan mampu menghasilkan produk teh kulit labu kuning yang siap dipasarkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa anggota PKK Desa Lalowua telah memiliki pemahaman dan keterampilan yang diperlukan untuk memproduksi teh dari kulit labu kuning yang kaya akan antioksidan.
Co-Authors Afna Nur Afni Palogan Afriyani Afriyani Ainurafiq Ainurafiq Ainurafiq Ainurafiq Ainurafiq Ainurafiq Al Edy Dawu Andi Nafisah Andi Nafisah Tendri Adjeng Ari Sartinah, Ari Asbar Tanjung Asep Sukohar Aspadiah, Vica Burhan, Hesti Trisnianti Burhan, Hesti Trisnianti Burhan, Hesti Trisnianti Burhan Deni Deni Devin, Devin Endah Ambarwati Endang Susilawati Ervina Damayanti Fadila Fadila Fitrawan, La Ode Muhammad Fitriani, Rezky Dwi Fitriani, Rezky Dwi Gusti Ayu Kadek Risna Meriyanti Hairah, Sania Haris, Restu Haris, Restu Nur Hasanah Haris, Restu Nur Hasanah Hasanah Haris, Restu Nur Hayati, Siti Herman, Syahlan Hizrah Hizrah Idawati, Idawati Ihsanti Dwi Rahayu Ikhsan Sidiq Ikhsan Sidiq Ikhsan Sidiq Ikhsan Sidiq Indah Handriani Indah Handriani Indri Setyawati Irwan Irwan , Irwan Irwan Irwan Irwan Irwan Irwan Irwan Irwan Irwan Koedoes, Y.A. Kurniawan, Yedith La Ode Liaumin Azim La Ode Liaumin Azim Mahmudah, Rifa’atul Mallarangeng, Andi Nafisah Tendri Adjeng Masrida, Wa Ode Masrida, Wa Ode Mayurni Firdayana Malik Mayurni Firdayana Malik Mayurni Firdayani Malik Megawati Misdayanti Misdayanti Murlan Murlan Nugraha Dwi Akhir Nuralifah Nursyam Nursyam Oktoba, Zulpakor Rahmat Makmur Ramadan, Leski Ramadhan Triyandi Randa Wulaisfan Restu Nur Hasanah Haris Restu Nur Hasanah Haris Restu Nur Hasanah Haris Rezky Dwi Fitriani Rezky Dwi Fitriani Rezky Dwi Fitriani Rezky Dwi Fitriani Rezky Dwi Fitriani Ridwan Sulma Rifal, Aofan Rifa’atul Mahmudah Rini Nuriyanto Ruslin Ruslin, R Sabarudin, S Sabdi Rasyid Salmiati, Salmiati Samsudi Samsudi Saprin, Saprin Selpirahmawati Saranani Sesilia Sesilia Sherlin Sherlin Siti Hayati Sukmawati Sukmawati Taalami, La Ode Vica Aspadiah Wa Anasari Wa Ode Masrida Wa Ode Masrida Wa Ode Masrida Wa Ode Masrida Wa Ode Masrida Wa Ode Masrida Wa ode Masrida3 Yuliana Muslimin Yuyun Suria