Dengan jumlah penduduk sekitar 291 jiwa yang tersebar di dua dusun, desa Uning Berawang Ramung adalah salah satu desa yang tingkat ketahanan pangan dan kerentanan pangannya terletak dilevel 3, kurangnya kualitas pangan dan juga penuaan pada infrastruktur ditambah dengan kurangnya investasi dalam pembangunan infrastruktur dipandang sebagai penghalang utama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan gizi, sangat penting untuk memahami tentang siapa dan berapa banyak yang rentan terhadap kerawanan pangan dan gizi, dimana mereka tinggal dan apa yang membuat mereka rentan. Sejak tahun 2003, Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan salah satu Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa, World Food Programme (WFP), untuk memperkuat pemahaman melalui pengembangan peta ketahanan pangan dan gizi. Peta ini berfungsi sebagai alat yang ampuh untuk meningkatkan pencapaian sasaran dan memberi informasi kepada proses pembuatan kebijakan di bidang ketahanan pangan dan gizi Pembuatan peta ketahanan dan kerentanan pangan didasarkan pada kerangka konseptual ketahanan pangan dan gizi yang dibangun berdasarkan tiga pilar ketahanan pangan yaitu ketersediaan pangan, akses pangan dan pemanfaatan pangan serta mengintegrasikan gizi dan kerentanan di dalam keseluruhan pilar tersebut. Kerentanan dalam peta ini merujuk pada kerentanan terhadap kerawanan pangan dan gizi. Tingkat kerawanan individu, rumah tangga atau kelompok masyarakat yang ditentukan oleh pemahaman terhadap faktor-faktor risiko dan kemampuan untuk mengatasi situasi tertekan.