Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Melalui Pembelajaran Model 4K Berdasarkan Tipe Kepribadian Peserta Didik Kelas VII Pertiwi, Ajeng Dian; Susilo, Bambang Eko
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 5, No 2 (2014): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v5i2.4550

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis  melalui pembelajaran model 4K berdasarkan tipe kepribadian Guardian, Artisan, Rational, dan Idealist. Subjek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari 4 peserta didik kelas VII G SMP Negeri 2 Semarang. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah tes komunikasi matematis dan wawancara. Hasil tes dan wawancara dianalisis mengacu pada kriteria kemampuan komunikasi matematis yakni kemampuan: (1) menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan sesuai permasalahan (KKM 1); (2) menuliskan jawaban sesuai dengan maksud soal (KKM 2); (3) menuliskan alasan-alasan dalam menjawab soal (KKM 3); (4) membuat gambar yang relevan dengan soal (KKM 4); (5) menuliskan istilah-istilah dan simbol-simbol matematika (KKM 5); dan (6) membuat simpulan secara tertulis menggunakan bahasa sendiri. (KKM 6)  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Guardian menguasai KKM 1, 2, 3, 4, dan 5, namun kurang menguasai KKM 6; (2) Artisan menguasai KKM 1, 2, 3, dan  4, namun kurang menguasai KKM 5 dan 6; (3) Rational menguasai keenam KKM; (4) Idealist menguasai KKM 1, 2, dan 4, namun kurang menguasai KKM 3, 5, dan 6.The purpose of this research is obtain a description of mathematical communication through 4K learning model based on personality types Guardian, Artisan, Rational, and Idealist. The subjects of this research consist of 4 students 7th grade in state junior high school 2 Semarang. The techniques to collect data of this research are mathematical communication test and interviews. Test result and interviews are analyzed based on the mathematical communication ability criteria, they are the ability of: (1) writing what are known and what are asked (MCA1); (2) writing an answer appropriate with the problem intention (MCA 2); (3) writing the reason in problem solving (MCA 3); (4) making a sketch related to problem (MCA 4); (5) writing the technical terms and mathematics symbols (MCA 5); and (6) writing a conclusion with own words (MCA 6). The result of this research showed that: (1) Guardian is capable to do MCA1, 2, 3, 4, and 5, but not capable to do MCA 6 enough; (2) Artisan is capable to do MCA 1, 2, 3, and 4, but not capable to do MCA 5 and 6 enough; (3) Rational is capable to do all MCA; (4) Idealist is capable to do MCA 1, 2, and 4, but not capable to do MCA 3, 5, and 6. 
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Melalui Pembelajaran Model 4K Berdasarkan Tipe Kepribadian Peserta Didik Kelas VII Pertiwi, Ajeng Dian; Susilo, Bambang Eko
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 5, No 2 (2014): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v5i2.4550

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis  melalui pembelajaran model 4K berdasarkan tipe kepribadian Guardian, Artisan, Rational, dan Idealist. Subjek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari 4 peserta didik kelas VII G SMP Negeri 2 Semarang. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah tes komunikasi matematis dan wawancara. Hasil tes dan wawancara dianalisis mengacu pada kriteria kemampuan komunikasi matematis yakni kemampuan: (1) menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan sesuai permasalahan (KKM 1); (2) menuliskan jawaban sesuai dengan maksud soal (KKM 2); (3) menuliskan alasan-alasan dalam menjawab soal (KKM 3); (4) membuat gambar yang relevan dengan soal (KKM 4); (5) menuliskan istilah-istilah dan simbol-simbol matematika (KKM 5); dan (6) membuat simpulan secara tertulis menggunakan bahasa sendiri. (KKM 6)  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Guardian menguasai KKM 1, 2, 3, 4, dan 5, namun kurang menguasai KKM 6; (2) Artisan menguasai KKM 1, 2, 3, dan  4, namun kurang menguasai KKM 5 dan 6; (3) Rational menguasai keenam KKM; (4) Idealist menguasai KKM 1, 2, dan 4, namun kurang menguasai KKM 3, 5, dan 6.The purpose of this research is obtain a description of mathematical communication through 4K learning model based on personality types Guardian, Artisan, Rational, and Idealist. The subjects of this research consist of 4 students 7th grade in state junior high school 2 Semarang. The techniques to collect data of this research are mathematical communication test and interviews. Test result and interviews are analyzed based on the mathematical communication ability criteria, they are the ability of: (1) writing what are known and what are asked (MCA1); (2) writing an answer appropriate with the problem intention (MCA 2); (3) writing the reason in problem solving (MCA 3); (4) making a sketch related to problem (MCA 4); (5) writing the technical terms and mathematics symbols (MCA 5); and (6) writing a conclusion with own words (MCA 6). The result of this research showed that: (1) Guardian is capable to do MCA1, 2, 3, 4, and 5, but not capable to do MCA 6 enough; (2) Artisan is capable to do MCA 1, 2, 3, and 4, but not capable to do MCA 5 and 6 enough; (3) Rational is capable to do all MCA; (4) Idealist is capable to do MCA 1, 2, and 4, but not capable to do MCA 3, 5, and 6. 
FORMULASI SEDIAAN SALEP KOMBINASI EKSTRAK GETAH ASHITABA (Angelica keiskei koudzumi) DAN BAWANG MERAH BIMA (Allium sp.) SEBAGAI KANDIDAT OBAT ULKUS DIABETIKUM Hardyanti, Elka Laras; Pertiwi, Ajeng Dian; Auliya, Nurhikmatul
PARMACEUTICAL AND TRADITIONAL MEDICINE Vol 2, No 2 (2018): Pharmaceutical and Traditional Medicine
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Getah ahitaba dan bawang merah bima mengandung banyak zat senyawa bioaktif yang berkhasiat obat sehingga digunakan sebagai obat tradisional. Salah satu khasiat getah ashitaba ialah sebagai antimikroba yang diduga berasal dari kandungan golongan alkaloid, saponin, flavonoid, triterfenoid, glikosida dan tanin sedangkan untuk bawang merah bima juga berkhasiat sebagai antimikroba yang diduga berasal dari kandungan allisin, Alilpropil disulfide seperti flavonoid, flavonol dan saponin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas formulasi sediaan salep kombinasi ektrak getah ashitaba dan bawang merah bima untuk ulkus diabetiukum. Metode ektraksi yang digunakan adalah metode maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Formulasi sediaan dibuaat dengan menggunakan basis vaselin album dan tambahan PEG dengan kosentrasi 5% dan 10%. Data yang diperoleh berupa uji organoleptik, uji pH, uji homogenitas, uji iritasi kulit sukarelawan dan uji in vivo. Dari hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa sediaan setengah padat, bau khas bawang merah bima dan bewarna kuning, pH sediaan adalah 6, uji homogenitas menunjukkan tidak ada butiran kasar yang terdapat dalam formulasi sediaan salep dan tidak adanya iritasi pada kulit sukarelawan. Hasil uji in vivo formulasi sediaan salep kombinasi ektrak getah ashitaba dan bawang bima efektif dalam penyembuhan luka sayatan yang telah terinfeksi bakteri Staphylococcus aureus. Dimana formulasi yang efektif adalah formulasi sediaan salep konsentrasi 10% dengan prosentase penyembuhan luka sayatan mencapai 78%.
Empowering public health awareness through dissemination of traditional medicine products Hardani, H.; Suhada, Adriyan; Ulya, Tuhfatul; Pertiwi, Ajeng Dian; Widyan, Rosnalia; Ratulangi, Wulan Ratia; Ammaranond, Palanee
Journal of Community Service and Empowerment Vol. 5 No. 1 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jcse.v5i1.31929

Abstract

Traditional medicines have been an integral part of the cultural heritage and health systems of various societies around the world. To promote the use of traditional medicine and understand it more deeply, the dissemination of traditional medicine products is a crucial step. The purpose of this service is to explore the importance of the dissemination of traditional medicinal products and their benefits to the community.  The main target of this activity were people who have a history of chronic disease. In addition, public awareness to obtain information related to traditional medicine products was still lacking. The method of implementing this service activity was carried out by providing direct education related to traditional medicine to the community. As a result of the service, 19 traditional medicine products were disseminated and increased public awareness about traditional medicine. This result implies that the use of traditional medicine should be widely encouraged to a larger community.
SOSIALISASI PROSEDUR PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN TERAPI ANTIBIOTIK PADA PENYAKIT TUBERCULOSIS Mentari, Ika Nurfajri; Ustiawaty, Jumari; Aini, Aini; Idawati, Sri; Pertiwi, Ajeng Dian; Ulya, Tuhfatul; Hijriani, Baiq Isti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sehati Vol. 3 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Politeknik Medica Farma Husada Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33651/jpms.v3i1.676

Abstract

Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat utama di dunia, termasuk di Indonesia. Pengendalian TBC memerlukan pendekatan terpadu, meliputi diagnosis yang akurat melalui pemeriksaan laboratorium dan penanganan yang tepat dengan terapi antibiotik. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang prosedur pemeriksaan laboratorium dan penggunaan antibiotik yang tepat sangat penting bagi tenaga kesehatan dan masyarakat. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan di Udayana dalam rangka car free day dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait prosedur pemeriksaan laboratorium TBC, seperti tes mikroskopis, tes cepat molekuler, dan tes biakan, serta prinsip-prinsip penggunaan antibiotik sesuai pedoman nasional dan rekomendasi terkini. Melalui penyampaian materi dan diskusi peserta akan memperoleh pemahaman yang mendalam tentang langkah-langkah pemeriksaan laboratorium yang benar, interpretasi hasil, dan cara pemberian terapi antibiotik yang optimal pada kasus TBC. Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas diagnosis dan tatalaksana TBC, serta mendukung upaya pengendalian penyakit ini di masyarakat.
Gerakan Sehat Tanpa TB: Edukasi Kekebalan dan Cek Kesehatan di Dusun Dasan Bawak, Desa Lelede Pauzan, Pauzan; Pertiwi, Ajeng Dian; Halid, Idha
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 2 (2025): April-Juni 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i2.11755

Abstract

Tuberculosis (TB) remains one of the major public health issues in Indonesia, particularly in rural areas with limited access to healthcare services and medical information. The activity titled "Healthy Movement Without TB: Immunity Education and Health Check-Up" was conducted in Dusun Dasan Bawak, Lelede Village, as a promotive and preventive effort to curb the spread of TB. This program included community education on the importance of the immune system in fighting TB infection, promotion of clean and healthy living habits, and free health check-ups covering basic medical examinations and TB symptom screening. The implementation methods involved interactive lectures and direct examinations by medical personnel. The results showed an increase in community knowledge regarding TB and the importance of maintaining a strong immune system, as well as high enthusiasm in participating in the health check-ups. This intervention is expected to be an initial step toward creating a more health-conscious community that actively participates in TB prevention.
Antioxidant Activity of Ethanol Extract Combination of Cavendis Banana Peel (Musa acuminata) and Kepok Banana Peel (Musa paradisiaca) Using the DPPH Method Suhada, Adriyan; Ulya, Tuhfatul; Fardani, Roushandy Asri; Pertiwi, Ajeng Dian; Halid, Idham; Pauzan, Pauzan; Ratulangi, Wulan Ratia; Indriani, Nurul; Ariwidiani, Ni Nyoman; Widyan, Rosnalia; Utami, Evi Fatmi; Novianty, Wanda
Prisma Sains : Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram Vol 13, No 3: July 2025
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/j-ps.v13i3.15782

Abstract

Banana peels are often considered waste despite being rich in bioactive compounds with potential as natural antioxidants. This study aimed to evaluate the antioxidant activity of an ethanol extract combination of Cavendis banana peel (Musa acuminata) and Kepok banana peel (Musa paradisiaca) using the 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) method. The extraction process was conducted using 96% ethanol maceration, yielding an extraction efficiency of 9.13%. Phytochemical screening revealed the presence of flavonoids, tannins, saponins, and steroids/terpenoids in the extract. Antioxidant activity was assessed through the DPPH method, resulting in an IC50 value of 6.47 ppm and an AAI value of 5.40, classified as very strong antioxidants. These results are comparable to the positive control (Vitamin C), which had an IC50 value of 6.29 ppm and an AAI value of 5.56. The findings suggest that the ethanol extract combination of Cavendis and Kepok banana peels has significant potential as a natural antioxidant source applicable in the food, pharmaceutical, and cosmetic industries. Recommendations for future research include optimization of extraction methods, isolation of key active compounds, in vivo testing, and functional product formulation development to maximize the extract's potential.
Farmapreneur: Membangun Bisnis Farmasi yang Inovatif dan Kompetitif Hardani, Hardani; Pertiwi, Ajeng Dian; Idawati, Sri; Ratulangi, Wulan Ratia; Utami, Evi Fatmi; Suhada, Adriyan; Rahmawati, Sri; Purmafitriah, En; Widyan, Rosnalia
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i2.18388

Abstract

Background: Industri farmasi terus berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan produk kesehatan yang inovatif dan berkualitas. Kewirausahaan di bidang farmasi atau Farmapreneur menjadi peluang besar bagi apoteker dan pelaku usaha untuk menciptakan produk yang tidak hanya memenuhi standar kesehatan, tetapi juga memiliki daya saing tinggi di pasar. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada calon wirausahawan farmasi mengenai strategi inovasi produk, manajemen bisnis, serta regulasi yang harus dipatuhi dalam industri farmasi. Metode: Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi presentasi, group discussion, dan pendampingan intensif kepada peserta dalam merancang dan mengembangkan produk farmasi berbasis inovasi. Materi yang diberikan mencakup formulasi produk, analisis pasar, strategi pemasaran digital, serta aspek hukum dan perizinan. Hasil: Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta memiliki pemahaman yang lebih baik tentang proses pengembangan bisnis farmasi yang berkelanjutan dan berdaya saing, rata-rata skor post-test meningkat menjadi 82,6. Beberapa peserta berhasil merancang prototipe produk yang berpotensi dikembangkan lebih lanjut untuk masuk ke pasar. Kesimpulan: Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak farmapreneur yang mampu menciptakan produk farmasi inovatif yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan regulasi yang berlaku. Program ini juga berkontribusi dalam meningkatkan kemandirian ekonomi serta memperkuat ekosistem bisnis farmasi di Indonesia.
Antioxidant Activity of Ethanol Extract Combination of Cavendis Banana Peel (Musa acuminata) and Kepok Banana Peel (Musa paradisiaca) Using the DPPH Method Suhada, Adriyan; Ulya, Tuhfatul; Fardani, Roushandy Asri; Pertiwi, Ajeng Dian; Halid, Idham; Pauzan, Pauzan; Ratulangi, Wulan Ratia; Indriani, Nurul; Ariwidiani, Ni Nyoman; Widyan, Rosnalia; Utami, Evi Fatmi; Novianty, Wanda
Prisma Sains : Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram Vol. 13 No. 3: July 2025
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/j-ps.v13i3.15782

Abstract

Banana peels, often considered agricultural waste, are rich in bioactive compounds with significant antioxidant potential. This study evaluates the antioxidant activity of a combined ethanol extract from Cavendis (Musa acuminata) and Kepok (Musa paradisiaca) banana peels using the 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) assay. The extraction was performed via maceration with 96% ethanol, yielding 9.13%. Phytochemical analysis identified key compounds including flavonoids, tannins, saponins, and steroids/terpenoids, which are known to exhibit antioxidant properties. The extract demonstrated strong radical scavenging activity with an IC50 of 6.47 ppm and an Antioxidant Activity Index (AAI) of 5.40, comparable to Vitamin C (IC50 = 6.29 ppm; AAI = 5.56). These results indicate a synergistic effect from combining the two banana peel varieties, enhancing antioxidant efficacy beyond that reported for individual peels. This study supports the potential use of Cavendis and Kepok banana peel extracts as sustainable natural antioxidants for application in food preservation, nutraceuticals, and cosmetics. Future work should focus on optimizing extraction methods, detailed phytochemical profiling, stability assessment, and in vivo validation to advance product development and maximize health benefits.