Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENDIDIKAN POLITIK DALAM PERSEPEKTIF PIAGAM MADINAH Suud, Suud
JURNAL ILMU PENDIDIKAN (JIP) Vol 21, No 2 (2014): Juni 2014 - JURNAL ILMU PENDIDIKAN (JIP)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pendidikan merupakan suatu tindakan sosial yang pelaksanaannya dimungkinkan melalui jaringan hubungan manusia. Jejaring ini bersama dengan hubungan dan peran individu di dalamnya yang membentuk dan menentukan sifat pendidikan di masyarakat. Nilainilai dalam pendidikan politik yang diimplementaskan oleh Nabi Muhammad SAW pada piagam madinah adalah salah satu contoh pendidikan yang sangat baik. Keberhasilan Rasulullah Muhammad SAW dengan menerapkan Piagam Madinah terbukti berhasil menanamkan nilai-nilai luhur Islam dalam menegakkan aturan hukum, sosial, dan agama sekaligus sebagai satu landasan pendidikan politik yang cemerlang. Keberhasilan ini membuktikan bahwa Rasulullah adalah seorang pemimpin dan pendidik yang sukses.Oleh karena itu, pendidikan politik saat ini dirasa perlu untuk mengadopsi kembali penerapan Piagam Madinah dalam mengembangkan pendidikan politik pada setiap bangsa yang beradab Kata Kunci : Pendidikan, Politik, Piagam Madinah Abstract: Education is a social action whose implementation is made possible through a network of human relationships. This network along with the relationships and roles of individuals in that shape and define the nature of education in the community. The values in the political education implemented by the Prophet Muhammad in Medina charter is one example of an excellent education. The success of the Prophet Muhammad by implementing the Charter of Medina proved successful in instilling noble values of Islam in enforcing the rule of law, social, and religious as well as a brilliant political education foundation. This success proves that the Prophet was a success leader and educator. Therefore, political education is now necessary to adopt the application of the Charter of Medina in developing political education in every civilized nation. Keyword: Education, Politic, Madina Charter
Penerapan Metode Resiprocal Berbantuan Fotonovela Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sosiologi Kelas XI IPS 2 di MAN 2 Mataram Malik Ibrahim, Lalu Muhammad Maulana; Suryanti, Ni Made Novi; Suud, Suud; Sukardi, Sukardi; Nurhidayati, Nurhidayati
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 4 (2023): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i4.1694

Abstract

Penelitian ini direncanakan untuk melihat hasil pembelajaran siswa dalam pembelajaran sosiologi dengan penerapan model Resiprocal berbantuan Fotonovela. Metode penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 2 siklus yang masing - masing terdiri dari 3 kali tatap muka. Merencanakan, melaksanakan, mengamati, dan merefleksi setiap siklus. Tes pilihan ganda, observasi, dan dokumentasi merupakan instrumen penelitian. Hasil penelitian memaparkan bahwa keahlian hasil belajar siswa bisa ditingkatkan melalui penggunaan model resiprocal berbantuan fotonovela, pada tingkat keterlaksanaan pembelajaran sebesar 80% pada siklus I dan 100% pada siklus II. Selain dari hasil belajar siswa meningkat dari 50,5% pada siklus I menjadi 77% pada siklus II. Berdasarkan penelitian ini, maka dapat dinyatakan bahwa penerapan model Resiprocal berbantuan Fotonovela dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 di MAN 2 Mataram dalam pembelajaran sosiologi.
Pola Internalisasi Pendidikan Kesehatan Reproduksi Terhadap Anak Remaja Perempuan Dalam Keluarga di Desa Suka Makmur, Gerung, Lombok Barat Nisa'uzzakiyyah, Nabilah; ZM, Hamidsyukrie; Suud, Suud; Masyhuri, Masyhuri
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 8 No. 4 (2023): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v8i4.1799

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola internalisasi pendidikan kesehatan reproduksi terhadap anak remaja perempuan dalam keluarga di Desa Suka Makmur, Gerung, Lombok Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tahapan dalam pola internalisasi pendidikan kesehatan reproduksi yakni tahap transformasi nilai, transaksi nilai dan transinternalisasi, kendala dalam pelaksanaannya serta solusi yang dapat dilakukan. Pemahaman yang diberikan dalam pola internalisasi yaitu: tanda perubahan fisik perempuan, fungsi alat reproduksi, cara memakai pembalut, cara membersihkan noda dari pakaian, menyarankan anak untuk banyak bergerak, minum air putih dan obat pereda nyeri, beristirahat ketika mengalami keram perut, serta mencontohkan anak untuk menerapkan pola hidup sehat dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi. Kendala yang terjadi seperti kurangnya pengetahuan orang tua, rendahnya interaksi antaranggota keluarga, perbedaan identitas seks, anggapan masyarakat yang masih tabu, dan PKPR yang belum terlaksana. Solusi yang dapat dilakukan antara lain pendampingan dan perhatian orang tua terhadap anak, memperbaiki cara berkomunikasi, memperbaiki dan meningkatkan peran sosialisasi dalam keluarga.
Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) Sebagai Penanggulangan Kemiskinan di Desa Gerung Permai, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur Rahayu, Qudusiah Siti; Suryanti , Ni Made Novi; Suud, Suud; Masyhuri , Masyhuri
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i1.2035

Abstract

Kemiskinan sudah menjadi permasalahan yang sering terjadi di Indonesia. Akibat adanya kemiskinan mengakibatkan banyak yang belum mengenyam pendidikan dengan layak, kurang mendapatkan fasilitas kesehataan sehingga banyak yang kena stanting, kurang gizi, kesehaatan ibu hamil kurang diperhatikan, lansia, penyandang disabilitas kurang di prioritaskan. Maka pemerintah mengeluarkan sebuah Program Keluarga Harapan (PKH) untuk menanggulangi masalah kemiskinan baik dari aspek kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) sebagai penanggulangan kemiskinan; 2) faktor pendorong dan penghambat implementasi PKH sebagai penanggulangan kemiskinan di Desa Gerung Permai, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa 1) implementasi PKH sebagai penanggulangan kemiskinan ditemukan tiga aspek yaitu aspek kesehatan sudah berjalan sesuai program, aspek pendidikan sudah berjalan dan aspek kesejahteraan sosial belum berjalan sesuai program; 2) Faktor pendorong dan penghambat implementasi PKH yaitu peran aktif pendamping PKH dalam memberikan informasi dan mendampingi KPM, keaslian data, negara ikut berpartisipasi, dukungan masyarakat, pendamping PKH melaksanakan tugas sedangkan faktor penghambat yaitu KPM PKH kurang paham materi, kesadaran memotivasi anak masih kurang, update data masih kurang, malu bertanya jika tidak paham materi, SDM pendamping kurang, petugas tidak berbuat adil dan data tidak valid. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Implementasi PKH sebagai penanggulangan kemiskinan dalam aspek kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial rata-rata sudah berjalan sesuai dengan proggram.  
The Implementation of The Social Role of Sociology Teachers in The Community (Study of Teachers in North Lombok) Masyhuri, Masyhuri; Suud, Suud; Ilyas, Muhammad
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 9 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v9i1.2117

Abstract

This research aims to describe the implementation of the social role of high school sociology teachers in North Lombok within the community and the influencing factors. This is a qualitative descriptive study. The research subjects are high school sociology teachers in North Lombok. The informants are community leaders in the areas where the research subjects reside. Data were collected using interview techniques, observation, and documentary study. Data analysis was conducted through qualitative analysis steps, including data reduction, data presentation, verification/conclusion drawing. The results of the research show that the implementation of the social role of high school sociology teachers in North Lombok in the community includes: (1) as leaders in the community, both formal leaders and informal leaders. Formal leaders serve as village heads, while informal leaders serve as heads of local community organizations, women's groups, and mosque/musalla construction committees. (2) as facilitators in finding donors to support public facility development. (3) as mediators connecting youth with local community leaders to communicate various programs initiated by the youth. (4) as initiators of various activities, including initiating the establishment of Islamic schools, initiating the creation of Quranic reading centers, initiating the renovation of mosques and musallahs, and initiating social service activities. (5) as participants, with sociology teachers actively participating in various community activities, such as community work groups, community cleanup, reforestation, social service activities, sports events, and local community competitions. Factors influencing the implementation of the social role of high school sociology teachers in North Lombok within the community include supporting factors and hindering factors. Supporting factors consist of family support and local community solidarity. Hindering factors include the busyness of the community with unpredictable work schedules and the relatively low level of education in the local community, which makes it challenging to build understanding and awareness among the local population.
Perubahan Sosial Pada Kawasan Ekonomi Khusus Pembangunan Sirkuit Moto GP Lombok yunus, muhammad; Ilyas, Muhammad; Suud, Suud
Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman Vol. 10 No. 2 (2023): Juridiksiam: Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman
Publisher : Jurusan P. IPS, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perubahan sosial pada aspek status, peran dan fungsi serta perubahan budaya terhadap nilai, norma dan adat Masyarakat pada Pembangunan sirkuit Moto GP di kawasan ekonomi khusus Pantai Kuta Lombok. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dan samplenya purposive sampling. Adapun masyarakat yang diinterviw dalam penelitian ini berjumlah 10 orang dengan rincian Kepala Desa dan beberapa figur masyarakat yang ada di Desa Kuta Mandalika. Hasil penelitian ini menemukan bahwa adanya perubahan yang terjadi dari status peran dan fungsi serta nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat yang sebelumnya Sebagian hanya sebagai peternak, petani, minim terlibat dalam promosi program pemerintah serta sikap interaksi yang tertutup dengan wsatawan luar dan norma yang berlaku dalam masyarakat sangat di perhatikan seperti cara berpakaian yang sopan dan sebagainya, setelah adanya pembangunan sirkuit Moto Gp di Mandalika banyak masyarakat local yang dilibatkan sebagai pekerja di sirkuit Mandalika seperti keamanan, cleaning servis dan yang lainnya, lebih terbuka dalam bersosial terhadap wisatawan dan toleransi terhadap budaya luar di junjung tinggi. Sehingga dapat di simulkan bahwa adanya perubahan status peran dan fungsi serta nilai dan norma di masyarakat Desa Kuta setelah didirikan arena balap Motor sirkuit Moto GP Mandalika yang berada di kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Desa Kuta Mandalika kabupaten Lombok tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) Kata Kunci: PerubahanSosial, Pembangunan Sirkuit MotoGP, Masyarakat Lombok Tengah Kuta
TRADISI PEDAK API PADA MASYARAKAT SASAK DAN NILAI-NILAI SOSIAL YANG TERKANDUNG DI DALAMNYA: (Studi Di Desa Montong Sari, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat) Nismulwiah, Nismulwiah; Suryanti, Ni Made Novi; Masyhuri, Masyhuri; Suud, Suud
Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman Vol. 10 No. 2 (2023): Juridiksiam: Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman
Publisher : Jurusan P. IPS, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/juridiksiam.v10i2.422

Abstract

Pelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses tradisi pedak api dan nilai-nilai sosial yang terkandung di dalamnya pada masyarakat suku sasak di Desa Montong Sari Kecamatan Gerung. Jenis pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dangan metode studi kasus. Jenis data yang digunakan Data primer dan data sekunder Dengan menggunakan sumber data subjek dan informan penelitian. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sementara untuk teknik analisis datanya melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: proses tradisi pedak api melalui berbagai tahapan yaitu: (1) Tahap Persiapan pedak api meliputi musyawarah dan penyiapan alat dan bahan; (2) Tahap Pelaksanaan proses pedak api meliputi do’a, melulurkan, memasangkan gelang, menyiapkan perapian, menyiram perapian, mengayunkan bayi, pemberian nama, pemberian sembek; (3) Tahap Penutup meliputi do’a, pemberian seserahan (andang-andang). Terdapat nilai-nilai sosial dalam tradisi pedak api: (1) Nilai Matrial: Fisik yang ditandai dengan Apus Tawar (Luluran) yang sudah diberi Doa, Pemasangan gelang pada pergelangan tangan. Bayi diayunkan diatas perapian sebanyak sembilan kali. kemudian kipaskan perapian tersebut kearah ibu si bayi agar terkena asapnya. Sedangkan Non-fisik yang ditandai dengan Luluran ini dimaksudkan agar badan ibu bayi tersebut sehat sehabis melahirkan. Gelang Maksudnya pemasangan gelang ini sebagai pertanda sudah melakukan pedak api. (2) Nilai Immaterial : nilai vital ditandai dengan Sembek. Nilai religius ditandai dengan doa dan harapan orang tua. Nilai kerjasama ditandai dengan Keluarga dan tetangga menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pedak api. Nilai Moral ditandai dengan Andang-andang (seserahan). Kata Kunci: Nilai-nilai Sosial, Tradisi Pedak Api
Pola Pelestarian Hutan Mangrove dan Dampak Bagi Masyarakat di Dusun Poton Bako Desa Jerowaru Kabupaten Lombok Timur Jaelani, Abd. Kadir; Syafruddin, Syafruddin; Suud, Suud
Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman Vol. 10 No. 2 (2023): Juridiksiam: Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman
Publisher : Jurusan P. IPS, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/juridiksiam.v10i2.428

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan guna: mengetahui Pola Pelestarian Hutan Mangrove dan Dampak Bagi Masyarakat di Dusun Poton Bako Desa Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang diterapkan pada penelitian ini yakni, wawancara, observasi serta dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini yakni reduksi data, penyajian data serta menarik kesimpulan. Hasil penelitian menerangkan bahwasanya (1) Pola Pelestarian Hutan Mangrove di Dusun Poton Desa Jerowarau yaitu Pola Pengembangan Ekowisata Mangrove (pengelola bersama dengan masyarakat membersihkan hutan mangrove dari sampah yang menumpuk di kawasan hutan mangrove untuk dikembangkan menjadi wisata mangrove), Pola Rehabilitasi Ekosistem Mangrove (pengelola melakukan pembuatan areal pembibitan skala kecil untuk membuat stok bibit mangrove untuk di tanam kembali), Pola Konservasi Ekosistem Mangrove (pengelola membentuk anggota Pokmaswas dengan tujuan sebagai pengawas untuk mencegah terjadinya penebangan pohon mangrove secara liar). (2) Dampak Pelestarian Hutan Mangrove Bagi Masyarakat di Dusun Poton Bako yaitu Dampak Positif (menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat dusun poton bako; meningkatkan penghasilan prekonomian masyarakat dengan dikeloanya hutan mangrove menjadi tempat wisata dan tempat penjualan produk umkm seperti kopi mangrove, minatur sampan/perahu dan baju khas wisata bale mangrove; hasil tangkapan nelayan dusun poton bako meningkat dan apabila cuaca tidak mendukung untuk melaut masyarakat nelayan bisa untuk mencari udang, ikan dan kepiting di kawasan hutan mangrove; mayarakat mendapatkan edukasi dan kesadaran masyarakat menjadi meningkat untuk menjaga kawasan hutan mangrove; kawasan pesisir pantai dusun poton bako terhindar dari abrasi dan mencegah instrusi air laut ke darat.Kata Kunci: Pola Pelestarian; Dampak Pengelolaan; Hutan Mangrove
Self-medication for Cough: a Study of Smokers and Non-smokers in Surabaya Colleges Lorensia, Amelia; Suryadinata, Rivan Virlando; Hayati, Siti Nur; Suud, Suud
Global Medical & Health Communication (GMHC) Vol 12, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/gmhc.v12i2.12367

Abstract

The number of smokers among students is increasing. Smoking can cause coughing, the body's defense mechanism for clearing the airways. Cough can be treated with self-medication, which can cause drug-related problems. The level of knowledge and perception can influence the choice of cough medicine used. The purpose of this study was to determine the knowledge and perceptions of cough medicine self-medication in smokers and non-smokers. This research method was a case-control study using a questionnaire of knowledge (definition, method of use, and indications) and perceptions (definition, side effects, and experience) regarding using self-medicated cough medicine. The research sample was adult students at a private university in Surabaya from January 2023 to April 2023, and it was collected using a purposive sampling method. The sample size was 124 respondents, 62 smoking and 62 non-smoking students. The level of knowledge in both groups was high, namely 51.62% in the smoker group and 58.84% in the non-smoker group. Meanwhile, the perception level in the smokers group was mostly bad (56.45%), in contrast to the non-smokers who had a good level of perception (64.52%). There was a significant difference in the level of knowledge (0.00) and perception (0.00) between smokers and non-smokers regarding cough medicine self-medication. Therefore, smokers have the same high level of expertise but lower levels of perception than non-smokers. Health promotion programs to increase knowledge are essential considerations in optimizing self-medication.
Pelatihan Penyusunan Modul Ajar Bagi Guru Sosiologi SMA di Kabupaten Lombok Utara Masyhuri, Masyhuri; Suud, Suud; Ilyas, Muhammad
Jurnal Pengabdian Inovasi Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 2 (2024): Edisi Agustus
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpimi.v3i2.5810

Abstract

Dengan diberlakukannya Kurikulum Merdeka (Kumer) sebagai perubahan dari Kurikum 2013 (K-13) di berbagai jenjang Pendidikan di Sekolah, berimplikasi terhadap berbagai aspek pembelajaran, termasuk aspek perangkat pembelajaran, khususnya terkait Renvana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pada Kurikulum Merdeka, RPP berubah menjadi modul ajar. Perubahan tersebut tentunya tidak sekedar perubahan nama, melainkan juga perubahan struktur dan substansi di dalamnya. Melakukan perubahan dimaksud tentunya bukalah suatu hal yang mudah bagi guru, khususnya bagi guru soisologi SMA di Kabupaten Lombok Utara. Mereka masih kebingungan dalam menyusun modul ajar yang menjadi salah satu tuntutan kurikulum merdeka. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian sangat penting dilakukan dengan tujuan agar guru Sosiologi SMA di Lombok Utara dapat menyusun modul ajar yang sesuai dengan kebutuhan pencapaian tujuan pembelajaran. Luaran kegiatan pengabdian ini adalah: (1) publikasi artikel ilmiah pada jurnal nasional ber-ISSN, dan (2) pernyataan pemanfaatan hasil pengabdian oleh mitra. Metode yang diguanakan adalah pelatihan dengan tahapan kegiatan: (1) penyampaian materi dan diskusi (2) pendampingan, dan (3) evaluasi. Hasil pengabdian menujukkan bahwa guru sosiologi dapat menyusun modul ajar Sosiologi SMA Kelas X sesuai struktur dan substansi yang ditentukan, dibuktikan dengan adanya produk modul ajar yang disusun oleh guru SMA di Lombok Utara yang siap diimplementasikan guna meningkatkan kualitas pembelajaran Sosiologi SMA di Lombok Utara