Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

HUBUNGAN KELENTUKAN TOGOK, DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP SERVIS SLICE TENIS LAPANGAN Irawan, Ricko
Journal of Physical Education Health and Sport Vol 1, No 2 (2014): Journal of Physical Education Health and Sport, September 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang (Unnes)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.253 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kelentukan togok, daya ledak otot tungkai dan kekuatan otot tungkai terhadap servis slice tenis lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan survei test dengan teknik tes dan pengukuran. Instrumen penelitian untuk kelentukan togok menggunakan sit and reach, daya ledak otot tungkai menggunakan jump DF, kekuatan otot tungkai menggunakan back and leg dynamometer dan servis slice menggunakan J. E. Hewwit’ s Tennis Achievment Test. Analisis data dalam penelitian ini yang dinilai adalah data variable bebas yaitu, kelentukan togok (x1), daya ledak otot tungkai (x2), kekuatan otot tungkai (x3) serta variable terikat yaitu kecepatan servis slice. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa : (1) Ada hubungan kelentukan togok terhadap servis slice. (2) Ada hubungan daya ledak otot tungkai terhadap servis slice, (3) Ada hubungan kekuatan otot tungkai terhadap servis slice, (4) Ada hubungan kelentukan togok, daya ledak otot tungkai dan kekuatan otot tungkai terhadap servis slice. The purpose from this observation is for knowing the relationship among stake flexibilty, leg power, and strength of leg towards service slice in tennis. I do survey test for data collection by testing and measuring. The observation instrument for stake flexibility uses by sit and reach, leg power uses by jump DF, strength of leg uses by back and leg dynamometer, and service slice uses by J.E. Hewwit’ s Tennis Achievement Test. The value from this data is all about free variable data ; stake flexibility (x1),  leg power (x2), strength of leg (x3), and bound of variable which is speed service slice. This research shows us that : (1) There is a connection between stake flexibility and service slice. (2) There is a connection between leg power and service slice. (3) There is a connection between strength of leg and service slice. (4) There is a connection among stake flexibility, leg power, strength of leg, and service slice.
PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN DRILL DENGAN POWER LENGAN TINGGI DAN RENDAH TERHADAP HASIL SERVIS SLICE PETENIS PUTRA USIA 10-12 TAHUN Irawan, Ricko
JURNAL PENJAKORA Vol 3, No 1 (2016): April 2016
Publisher : JURNAL PENJAKORA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.888 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) perbedaan pengaruh antara model latihan drill jarak pukul bertahap dan tetap terhadap hasil pukulan servis petenis putra usia 10-12 tahun, 2) perbedaan pengaruh antara tingkat power lengan tinggi dan rendah terhadap hasil pukulan servis petenis putra usia 10-12 tahun, 3) interaksi antara model latihan drill jarak pukul bertahap dan tetap dan tingkat power lengan tinggi dan rendah terhadap hasil pukulan servis petenis putra usia 10-12 tahun. Metode penelitian ini menggunakan eksperimen dengan rancangan factorial 2 x 2. Instrumen penelitian untuk power lengan menggunakan ball medicine, dan servis slice menggunakan J. E. Hewwit’ s Tennis Achievment Test. Analisis data dalam penelitian ini yang dinilai adalah data variable yang terdiri dari satu variabel bebas yang dimanipulasi yaitu model drill dan satu variabel bebas yang dikendali atau variabel atributif yaitu power lengan. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa : 1) Model latihan drill jarak pukul bertahap dan tetap berpengaruh signifikan terhadap hasil pukulan servis, 2) Tingkat power lengan tinggi dan rendah berpengaruh signifikan terhadap hasil pukulan servis, 3) interaksi antara model latihan drill jarak pukul dan tingkat power lengan berpengaruh signifikan terhadap hasil pukulan servis dimana a) model drill jarak pukul bertahap lebih tinggi dari pada model drill jarak pukul tetap pada kelompok power lengan rendah, dan b) model drill jarak pukul tetap lebih tinggi dari pada model drill jarak pukul tetap pada kelompok power lengan tinggi.
STUDI KELAYAKAN FASILITAS SARPRAS OLAHRAGA INDOOR DI FIK UNNES Irawan, Ricko
JURNAL PENJAKORA Vol 4, No 1 (2017): April 2017
Publisher : JURNAL PENJAKORA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.062 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan fasilitas sarpras olahraga Indoor di FIK Unnes. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah manajemen laboratorium FIK Unnes yang terdiri dari prodi PJKR, PKLO dan IKOR. Subjek pada penelitian ini adalah 1 ketua lab PJKR dan 1 anggota, 1 ketua lab IKOR dan 1 anggota, 1 ketua lab PKLO dan 1 anggota. Objek dalam penelitian ini adalah sarana dan prasarana Indoor FIK Unnes. Teknik sampling yang digunakan, 1)observasi, 2) wawancara, dan 3) dokumentasi.Teknik analisis yang digunakan adalah menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Simpulan penelitian ini adalah kelayakan fasilitas sarana dan prasaranaolahraga di laboratorium Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang dinilai dari kuantitasnya sudah baik akan tetapi dilihat dari kualitasnya masih belum memenuhi nilai-nilai 7 pilar konservasi. Saran penelitian ini 1) Fakultas Ilmu Keolahragaan perlu membuat kebijakan terkait dengan penerapan nilai-nilai konservasi di lingkungan laboratorium FIK Unnes terkait transportasi internal seperti kebijakan pada calon mahasiswa baru yang hendak diterima untuk bersedia tidak menggunakan kendaraan bermotor untuk mobilitas disekitar kampus FIK Unnes, dan kebijakan serupa yang jika diperlukan untuk calon pengajar dan tenaga pendidikan yang akan mengabdikan dirinya di Universitas Negeri Semarang, 2) Perlu diperhatikan lebih mendalam dalam pengelolaan limbah di sekitar laboratorium. Karena masih banyaknya kertas bekas pakai yang tidak didaur ulang serta masih menjadikan energi listrik sebagai energi utama dalam penerangan, maka perlu peningkatan dengan memanfaatkan energi matahari. 
PENGEMBANGAN PRODUK PERMAINAN MIKRO TENIS SEBAGAI ALTERNATIF KETERBATASAN KETERSEDIAAN FASILITAS LAPANGAN TENIS Irawan, Ricko; Nurharsono, Tri; Raharjo, Agus
Gelanggang Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 1, No 2 (2017): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.674 KB) | DOI: 10.17977/um040v1i2p205-212

Abstract

ABSTRAK: Latar belakang penelitian ini karena keterbatasan fasilitas lapangan tenis untuk melatih gerak dasar pukulan forehand dan baghand. Penelitian ini bertujuan membuat produk inovasi permainan tenis lapangan yang disebut permainan Mikro Tenis yaitu untuk mengatasi keterbatasan ketersedian lapangan tenis dalam kegiatan perkuliahan. Penelitian ini menggunakan Pengembangan Prosedural. Metode penelitian dan pengembangan ini menggunakan  metode deskriptif, evaluatif, dan eksperimental. dan keterterimaan produk berupa data dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Hasil penelitian: 1) penilaian ahli tentang kesesuaian produk dengan CPMK rerata 95% atau sangat baik, 2) penilaian ahli tentang kesesuaian produk dengan karakteristik mahasiswa rerata 93,75% atau sangat baik, 3) penilaian  ahli tentang kesesuaian produk dengan keaktifan mahasiswa rerata 100% atau sangat baik, 4) penilaian ahli tentang kelayakan produk dengan peraturan permainan rerata 93,75% atau sangat baik. Kata Kunci: Mikro Tenis, Tenis Lapangan, Keterbatasan Lapangan
INSTRUMEN TES KELUWESAN TEKNIK PUKULAN FOREHAND DENGAN MODEL “LUCKY” PADA PETENIS PEMULA Irawan, Ricko
Gelanggang Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 2, No 2 (2018): Vol 2, No 2, Desember 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.408 KB) | DOI: 10.17977/um040v2i2p75-81

Abstract

Penelitian ini bertujuan membuat instrumen penilaian keluwesan teknik pukulan forehand. Instrumen LUCKY meliputi penilaian: grip, ready position, swing, back swing dan followtrought. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan R&D dengan teknik random sampling, menggunakan sampel 40 petenis pemula. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Validitas penilaian ahli = 3,89 (sangat baik). Hasil penilaian ahli: 1) grip = 83% atau baik, 2) ready position = 100%atau sangat baik, 3) back swing = 100% atau sangat baik, 4) swing = 100% atau sangat baik, 5) impack = 100% atau sangat baik, 6) Followthrow = 100% atau sangat baik, dan 7) Kelayakan produk instrumen penilaianLUCKY = 97% atau sangat baik. Minat dan motivasi mahasiswa terhadap instrumen LUCKY: 1) minat: 100% atau sangat berminat, dan 2) motivasi: 100% atau sangat berminat. Kesimpulan: instrumen penilaian LUCKY keterimaan produk sangat tinggi dan dapat digunakan untuk penilaian keluwesan teknik pukulan forehand pada petenis pemula.
Indonesian Tes and Measurment Instrument for Deaf-Male Students Aged 13-15 Years-15 Tahun Irawan, Ricko
Journal of Physical Education Health and Sport Vol 6, No 2 (2019): November
Publisher : Universitas Negeri Semarang (Unnes)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.808 KB) | DOI: 10.15294/jpehs.v6i2.22039

Abstract

The main problem of this research is the absence of parameters and evaluation tools on the physical fitness test of deaf students in extraordinary school(SLB). This research method uses a development method with procedural models and indicators used in TKJIT-03 including: (1) speed, (2) endurance of arm and shoulder muscles, (3) abdominal muscle strength, (4) leg muscle explosive power, and (5) heart endurance. Results: 1) 50 m sprint average 11.25 SD 3.50. 2) average push dynamometer 14.71 SD 6.77. 3) average dynamometer pull of 17.37 SD 8,20. 4) lie down sitting 60 seconds on average 18.33 SD 9.65. 5) vertical jumps averaged 33.5 SD 14.99 and 6) average 10.80 SD 4.61. The TKJIT-03 test is ideal for use in physical fitness tests for deaf children as well as evaluating learning fitness subjects in an SLB.
HUBUNGAN KELENTUKAN TOGOK, DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP SERVIS SLICE TENIS LAPANGAN Irawan, Ricko
Journal of Physical Education Health and Sport Vol 1, No 2 (2014): Journal of Physical Education Health and Sport, September 2014
Publisher : Universitas Negeri Semarang (Unnes)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.253 KB) | DOI: 10.15294/jpehs.v1i2.3211

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kelentukan togok, daya ledak otot tungkai dan kekuatan otot tungkai terhadap servis slice tenis lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan survei test dengan teknik tes dan pengukuran. Instrumen penelitian untuk kelentukan togok menggunakan sit and reach, daya ledak otot tungkai menggunakan jump DF, kekuatan otot tungkai menggunakan back and leg dynamometer dan servis slice menggunakan J. E. Hewwit s Tennis Achievment Test. Analisis data dalam penelitian ini yang dinilai adalah data variable bebas yaitu, kelentukan togok (x1), daya ledak otot tungkai (x2), kekuatan otot tungkai (x3) serta variable terikat yaitu kecepatan servis slice. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa : (1) Ada hubungan kelentukan togok terhadap servis slice. (2) Ada hubungan daya ledak otot tungkai terhadap servis slice, (3) Ada hubungan kekuatan otot tungkai terhadap servis slice, (4) Ada hubungan kelentukan togok, daya ledak otot tungkai dan kekuatan otot tungkai terhadap servis slice.The purpose from this observation is for knowing the relationship among stake flexibilty, leg power, and strength of leg towards service slice in tennis. I do survey test for data collection by testing and measuring. The observation instrument for stake flexibility uses by sit and reach, leg power uses by jump DF, strength of leg uses by back and leg dynamometer, and service slice uses by J.E. Hewwit s Tennis Achievement Test. The value from this data is all about free variable data ; stake flexibility (x1), leg power (x2), strength of leg (x3), and bound of variable which is speed service slice. This research shows us that : (1) There is a connection between stake flexibility and service slice. (2) There is a connection between leg power and service slice. (3) There is a connection between strength of leg and service slice. (4) There is a connection among stake flexibility, leg power, strength of leg, and service slice.
HUBUNGAN KELENTUKAN TOGOK, DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP SERVIS SLICE TENIS LAPANGAN Irawan, Ricko
Journal of Physical Education Health and Sport Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpehs.v1i2.3211

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kelentukan togok, daya ledak otot tungkai dan kekuatan otot tungkai terhadap servis slice tenis lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan survei test dengan teknik tes dan pengukuran. Instrumen penelitian untuk kelentukan togok menggunakan sit and reach, daya ledak otot tungkai menggunakan jump DF, kekuatan otot tungkai menggunakan back and leg dynamometer dan servis slice menggunakan J. E. Hewwit’ s Tennis Achievment Test. Analisis data dalam penelitian ini yang dinilai adalah data variable bebas yaitu, kelentukan togok (x1), daya ledak otot tungkai (x2), kekuatan otot tungkai (x3) serta variable terikat yaitu kecepatan servis slice. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa : (1) Ada hubungan kelentukan togok terhadap servis slice. (2) Ada hubungan daya ledak otot tungkai terhadap servis slice, (3) Ada hubungan kekuatan otot tungkai terhadap servis slice, (4) Ada hubungan kelentukan togok, daya ledak otot tungkai dan kekuatan otot tungkai terhadap servis slice. The purpose from this observation is for knowing the relationship among stake flexibilty, leg power, and strength of leg towards service slice in tennis. I do survey test for data collection by testing and measuring. The observation instrument for stake flexibility uses by sit and reach, leg power uses by jump DF, strength of leg uses by back and leg dynamometer, and service slice uses by J.E. Hewwit’ s Tennis Achievement Test. The value from this data is all about free variable data ; stake flexibility (x1),  leg power (x2), strength of leg (x3), and bound of variable which is speed service slice. This research shows us that : (1) There is a connection between stake flexibility and service slice. (2) There is a connection between leg power and service slice. (3) There is a connection between strength of leg and service slice. (4) There is a connection among stake flexibility, leg power, strength of leg, and service slice.
Indonesian Tes and Measurment Instrument for Deaf-Male Students Aged 13-15 Years-15 Tahun Irawan, Ricko
Journal of Physical Education Health and Sport Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpehs.v6i2.22039

Abstract

The main problem of this research is the absence of parameters and evaluation tools on the physical fitness test of deaf students in extraordinary school(SLB). This research method uses a development method with procedural models and indicators used in TKJIT-03 including: (1) speed, (2) endurance of arm and shoulder muscles, (3) abdominal muscle strength, (4) leg muscle explosive power, and (5) heart endurance. Results: 1) 50 m sprint average 11.25 SD 3.50. 2) average push dynamometer 14.71 SD 6.77. 3) average dynamometer pull of 17.37 SD 8,20. 4) lie down sitting 60 seconds on average 18.33 SD 9.65. 5) vertical jumps averaged 33.5 SD 14.99 and 6) average 10.80 SD 4.61. The TKJIT-03 test is ideal for use in physical fitness tests for deaf children as well as evaluating learning fitness subjects in an SLB.
Aplikasi Praktis dan Mudah Mengenali Gejala Anak Autisme Sejak Dini Ricko Irawan; Agus Raharjo; Aris Mulyono; Sesaria Nisa Afifi
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/abdimoestopo.v5i1.1769

Abstract

Penyakit autisme dapat menyerang anak kapan saja, banyaknya anak yang sebenarnya sejak usia dini sudah mengalami gejala autisme tetapi dikarenakan identifikasi yang terlambat maka penyakit ini sulit untuk disembuhkan. Tujuan pengenalan apikasi SDA-03 untuk mengenalkan ciri-ciri anak yang mengalami gejala dini auitsme pada orang tua atau keluarga yang putra/putrinya terdampak penyakit autisme, dikarenakan sangat memungkinkan jika ada salah satu keluarga yang terdampak penyakit autis maka keluarga yang lain juga bisa mengalami penyakit yang sama. Penyakit autisme harus dikenali sedini mungkin, karena dengan mengenali sejak dini akan mempermudah melakukan langkah penanganan dan pengobatan. Aplikasi ini berupa software yang didalamnya berisi angket yang terdiri dari 23 butir pertanyaan yang menyangkut perkembangan anak dimulia usia 1 s.d 3 tahun. Pengabdian ini menggunakan model daring dengan metode a) pemaparan materi, b) diskusi dan 3) evaluasi. Kegiatan pengabdian ini melibatkan guru, tenaga pendidikan dan kepala sekolah yang berjumlah 40 orang. Dengan adanya pengenalan aplikasi SDA-03 memberikan pemahaman bagi guru dan orang tua bagaimana cara menangani anak auitisme sejak dini. Setelah dilakukan sosialisai SDA-03 di sekolah SLB Kota Salatiga perlunya sosialisai pada skala yang lebih besar lagi.