Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

DAMPAK KEBIJAKAN TARIF IMPOR BERAS TERHADAP KINERJA EKONOMI BERAS DI INDONESIA Widyawati, Wiwit; Syafrial, Syafrial; Mustadjab, Mochammad Muslich
Habitat Vol 25, No 2 (2014)
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beras merupakan bahan pangan dan sumber kalori utama bagi sebagian besar bangsa Indonesia dimana kontribusi beras dalam kelompok padi-padian sebesar 996 kkal/kap/hari atau mencapai 80,6% terhadap total energi padi-padian(1.236 kkal/kap/hari) pada tahun 2011 (Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI, 2012). Selain produksi domestik, usaha pemenuhan kebutuhan konsumsi beras dapat ditempuh oleh pemerintah melalui impor. Impor beras dilakukan jika terjadi defisit penawaran beras di Indonesia. Kebijakan proteksi merupakan salah satu bentuk intervensi pemerintah untuk mengurangi dampak negatif adanya impor beras berupa kebijakan tarif impor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana kebijakan tarif impor beras berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat Indonesia. Metode analisis yang digunakan yaitu menggunakan fungsi produksi dan fungsi permintaan dalam bentuk persamaan simultan dan menghitung surplus ekonomi. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan kebijakan tarif impor beras berpengaruh positif terhadap produksi beras Indonesia dan berpengaruh negatif terhadap konsumsi beras Indonesia, penerapan kebijakan tarif impor beras oleh pemerintah akan berdampak pada penurunan tingkat kesejahteraan masyarakat. Kata Kunci: Beras, impor, proteksi, tarif, kesejahteraan
PREFERENSI RESIKO PETANI DALAM ALOKASI INPUT USAHATANI JAGUNG MENGGUNAKAN MODEL JUST AND POPE Asmara, Rosihan; Widyawati, Wiwit; Hidayat, Abdul Haris
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.416 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2019.003.02.20

Abstract

Perilaku risiko usahatani tanaman jagung dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu perilaku sumberdaya manusia dan sifat sumberdaya alam. Salah satu kondisi alam yang menyebabkan peningkatan risiko pada sektor pertanian ialah perubahan iklim. Usahatani tanaman jagung merupakan salah satu usahatani tanaman pangan yang dapat menerima kondisi tersebut, yaitu perilaku usahatani yang dilakukan petani dan perubahan iklim yang tidak dapat diprediksi secara pasti. Peneletian ini menganalisis preferensi petani terhadap risiko produksi jagung menggunakan model Just and Pope. Hasil penelitian menunjukkan petani dengan preferensi risk seeker menggunakan input produksi lebih besar daripada petani dengan preferensi risk averse. Petani dengan preferensi risk seeker lebih efisien secara teknis daripada preferensi risk averse. Pada kondisi sosial petani dengan preferensi risk seeker cenderung memiliki jumlah tanggungan keluarga yang lebih besar, tingkat pendidikan lebih tinggi, serta memiliki pengalaman usahatani jagung lebih lama daripada petani dengan preferensi risk averse.
Pengaruh Sosio-Demografis terhadap Keputusan Pembelian Produk Hortikultura pada Online Market Meitasari, Deny; Mutisari, Rini; Widyawati, Wiwit
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 4, No 4 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2020.004.04.23

Abstract

Dalam beberapa dekade terakhir perkembangan teknologi sangat cepat, khususnya perkembangan jaringan infomasi dan internet. Mengikuti bisnis di bidang non pertanian atau non makanan (eletronik, konveksi dll), di bidang pertanian pun mulai banyak bermunculan grocery shop berbasis online yang khusus menjual produk-produk pertanian segar. Bahkan saat ini online market yang awalnya tidak menjual produk pertanian, mulai menawarkan fresh product di dalam jaringannya. Pada kasus belanja secara online, konsumen akan cenderung lebih berhati-hati dalam memutuskan untuk melakukan pembelian produk hortikultura karena tidak bisa melihat dan memilih kualitas produk secara langsung seperti yang biasa dilakukan oleh konsumen pada saat berbelanja di pasar konvensional. Pada penelitian ini, faktor sosio-demografis digunakan untuk memprediksikan keputusan konsumen untuk membeli produk hortikultura pada online market. Model regresi logit digunakan untuk menduga pengaruh umur, tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, jenis kelamin, alokasi dana untuk pembelian produk hortikultura pada online market, tingkat pengetahuan konsumen terhadap online shopping, domisili konsumen (kota atau luar kota), dan jumlah tanggungan keluarga terhadap keputusan konsumen untuk melakukan pembelian pada online market. Hasil analisis dengan menggunakan regresi logit diperoleh bahwa tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga, alokasi dana, domisili, dan tingkat pengetahun berpengaruh signfikan terhadap pembelian produk hortikultura pada online market, sedangkan variabel umur, jenis kelamin dan pendapatan tidak berpengaruh signifikan. 
PRICE VOLATILITY AND SPILLOVER OF BIG CAYENNE (Capsicum annuum L.) IN MALANG DISTRICTS Nurul Khabibah; Ratya Anindita; Wiwit Widyawati
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 19, No 3 (2019): AUGUST
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.agrise.2019.019.3.9

Abstract

Production of big cayenne in Malang Districts has trend increase while consumption has trends decrease make excess supply. Unbalanced supply and demand causes price fluctuation between producers and consumers. Price fluctuations can pose risks and price uncertainties or price changes known as price volatility. The purpose of this research is to analyze price volatility that occurs at the level of producers and consumers of big cayenne in Malang Districts, and analyze the spillover volatility that occurs at the price of producers and consumers big cayenne in Malang Districts. The method used to analyze price volatility is ARCH/GARCH models and the method used to analyze the spillover volatility is EGARCH models. The results showed that the price volatility of big cayenne in Malang Regency at the producer and consumer level is low volatility and the results of spillover volatility showed that the price of big cayenne producers and consumers in Malang Districts occur spillover volatility.
EXPERIENCE SHOCKS OF STRATEGIC FOOD CONSUMERS IN INDONESIA DURING COVID-19 PANDEMIC Fitrotul Laili; Wiwit Widyawati; Dian Islami Prasetyaningrum
Agricultural Socio-Economics Journal Vol 22, No 1 (2022): JANUARY
Publisher : Socio-Economics/Agribusiness Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.agrise.2022.022.1.8

Abstract

COVID-19's negative externalities disrupted the supply of several commodities. Meanwhile, to combat the spread of COVID-19, various countries have implemented a lockdown policy, which impacts the economy's balance. Consumers' risks are increasing due to economic changes caused by the COVID-19 pandemic, which affects the higher level of volatility of various agricultural commodities in Indonesia, particularly strategic commodities. Thus, this research was designed to examine the experience shock of strategic food consumers during Covid-19 pandemic. The ARCH/GARCH model was used to describe the strategic food price movement pattern using a set of weekly consumer price data from March 2020 until August 2021. This study found price volatility of strategic food commodities is classified into three categories. For starters, the extreme volatility of commodities such as garlic and cayenne pepper indicates that future buyers will face more significant uncertainty and risk. Furthermore, these commodities will generate fluctuating price swings in the future, resulting in greater experience shock for consumers. Second, commodities with high price volatility, such as rice, chicken meat, eggs, shallots, and sugar, signal that these commodities will subject consumers to a huge shock due to their high price volatility. Third, minimal volatility, such as that found in meat, red chilli, and cooking oil, indicates that customers will face less uncertainty in the future.
Struktur, Perilaku, dan Kinerja Pasar Benih Jagung (Zea Mays L.) di Amerika Serikat, India, dan Indonesia Rossi Primalia Safitri; Fitria Dina Riana; Wiwit Widyawati
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 5, No 4 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2021.005.04.6

Abstract

Peningkatan permintaan jagung di dunia berdampak pada kurangnya pemenuhan sehingga perlu adanya upaya untuk meningkatkan produksi melalui optimalisasi benih jagung. Beberapa negara sentra produksi jagung di dunia adalah Amerika Serikat, India, dan Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membandingkan struktur, perilaku, dan kinerja pasar benih jagung di Amerika Serikat, India, dan Indonesia, serta menganalisis kebijakan yang sesuai untuk meningkatkan efisiensi pemasaran benih jagung di Indonesia. Metode analisis data yang digunakan adalah review literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur pasar benih jagung di Amerika Serikat, India, dan Indonesia adalah sama yaitu oligopoli. Perilaku pemasaran benih jagung di Amerika Serikat, India, dan Indonesia adalah sama yaitu adanya merger dan perjanjian khusus antar perusahaan benih. Pasar benih jagung yang paling efisien adalah di India dengan nilai share harga produsen sebesar 76,08%.
Analisis Perbandingan Biaya Dan Pendapatan Usahatani Tebu Sistem Tanam Rawat Ratoon Pada Lahan Sawah Dan Lahan Tegal di Jawa Timur Wiwit Widyawati
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.421 KB) | DOI: 10.21776/ub.jepa.2018.002.02.3

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalsisi perbandingan biaya dan pendapatan usahatani tebu rawat ratoon pada lahan sawah dan lahan tegal di Kabupaten Malang, Pasuruan, Lumajang dan Situbondo Provinsi Jawa Timur. Penentuan sample pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dimana total petani tebu lahan sawah dan tegal di Kabupaten Malang, Pasuruan, Lumajang dan Situbondo di Provinsi Jawa Timur adalah sebanyak 54 orang petani tebu dengan teknik budidaya rawat ratoon yang terdiri dari 19 petani lahan sawah dan 35 petani tebu lahan tegal. Data dianalisis menggunakan metode analisis uji beda t-test. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan biaya dan pendapatan yang signifikan antara usatani tebu rawat ratoon pada lahan sawah dan lahan tegal pada Kabupaten Malang, Pasuruan, Lumajang dan situbondo. Biaya total rata – rata per hektar per musim tanam yang dikeluarkan petani tebu rawat ratoon pada lahan sawah lebih besar dibandingkan pada biaya total usahatani tebu rawat ratoon pada lahan tegal. Usahatani tebu rawat ratoon pada lahan sawah lebih menguntungkan dibandingkan usahatani tebu rawat ratoon pada lahan tegal Diperlukan intervensi pemerintah dalam hal fasilitasi pemeliharaan saluran serta fasilitasi penyediaan dan akses petani dalam memperoleh sarana produksi pertanian dan modal dalam rangka meningkatkan efisiensi usahatani petani tebu
Analisis Efisiensi Teknis Multi-Stage Menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) dan Regresi Tobit pada Usahatani Bawang Merah, Studi Kasus di Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur Ryan Hartono Winarso; Syafrial Syafrial; Wiwit Widyawati
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 5, No 4 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2021.005.04.21

Abstract

Bawang merah merupakan komoditas hortikultura yang memiliki angka produksi tertinggi di Indonesia. Nilai produksi yang tinggi menggambarkan bahwa komoditas ini penting diteliti oleh karena itu, potensinya harus ditingkatkan. Analisis efisiensi teknis dapat digunakan untuk mengukur efisiensi produksi dan pengurangan input yang dapat dilakukan agar dapat memaksimalkan potensi produksi bawang merah. Lokasi penelitian yang digunakan adalah Desa Torongrejo yang merupakan daerah sentra produksi bawang merah Kota Batu, Jawa Timur. Kota Batu memiliki produktifitas yang bersaing dengan daerah sentra produksi lain di Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan usahatani dan efisiensi produksi bawang merah beserta faktor-faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap efisiensi teknis produksi bawang merah. Metode analisis dalam penelitian ini yaitu: analisis usahatani untuk mengetahui keuntungan usahatani, analisis menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) untuk mengetahui efisiensi produksi dan regresi Tobit untuk mengetahui faktor-faktor sosial ekonomi yang dapat mempengaruhi efisiensi teknis produksi bawang merah. Hasil analisis menunjukkan bahwa petani bawang merah di Desa Torongrejo memiliki R/C ratio sebesar 2,09 dengan nilai efisiensi teknis DEA-CRS sebesar 87,7%, DEA-VRS sebesar 99% dan efisiensi skala sebesar 88,6%. Hasil regresi Tobit menggunakan nilai DEA-VRS sebagai variabel dependen menunjukkan bahwa pengalaman usahatani dan lama menempuh pendidikan formal memiliki pengaruh yang positif dan signifikan, sedangkan status kepemilikan lahan memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan. Efisiensi teknis produksi bawang merah di Desa Torongrejo dapat ditingkatkan dengan melakukan pengurangan input sehingga keuntungan usahatani bertambah dengan tetap memperhatikan pendidikan dan penyuluhan bagi generasi petani yang berikutnya.
Pengaruh Sikap, Norma Subjektif, Persepsi Kendali Perilaku terhadap Niat Perilaku Konsumsi Berkelanjutan Pembelian Makanan Berkemasan Ramah Lingkungan Foopak Indri Fitriani; Wiwit Widyawati; Syafrial Syafrial
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 5, No 4 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2021.005.04.14

Abstract

Minat masyarakat terhadap produk hijau yang mulai berkembang membuat produsen memunculkan green marketing. Salah satu upaya green marketing yaitu pergantian packaging ramah lingkungan. Foopak menjadi salah satu merk produk kemasan makanan berbahan dasar kertas yang mudah didaur ulang dan banyak digunakan beberapa vendor makanan. Pada penelitian ini, niat perilaku konsumsi berkelanjutan khususnya mahasiswa menjadi penting diperhatikan karena generasi muda merupakan target tepat dalam mempromosikan konsumsi berkelanjutan pada masyarakat. Menggunakan Theory of Planned Behavior diteliti sebanyak 243 mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang memiliki pengetahuan keberlanjutan dalam niat pembelian produk makanan berkemasan Foopak. Melalui analisis Partial Least Squares Structural Equation Modelling diperoleh hasil bahwa sikap seseorang memiliki pengaruh paling kuat terhadap niat pembelian dengan koefisien sebesar 0,324, diikuti persepsi kendali perilaku dengan koefisien 0,279 dan norma subjektif dengan koefisien 0,181. Hasil tersebut dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi produsen terkait strategi memotivasi konsumen membeli makanan berkemasan ramah lingkungan.
Analisis Daya Saing Ekspor Minyak Atsiri Nilam (Patchouli Essential Oil) Indonesia di Pasar Internasional dengan Negara Brazil, Amerika Serikat, Meksiko, dan Perancis Periode 2001-2018 Fahmi Alamil Huda; Deny Meitasari; Wiwit Widyawati
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 5, No 4 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2021.005.04.10

Abstract

Sampai saat ini, industri domestik minyak atsiri nilam di Indonesia masih sebatas mengekspor produk yang belum diolah sebagai produk jadi. Selain itu, masih rendahnya pemahaman petani dan koperasi dalam menerapkan proses manufaktur perkebunan yang bagus. Salah satu indikator yang dapat dilihat adalah jumlah impor produk turunan minyak atsiri nilam seperti bahan setengah jadi dari parfum dan perasa makanan oleh Indonesia pada periode bulan Oktober-Desember tahun 2008 sebesar US$ 401 juta sedangkan ekspornya hanya US$ 103 juta atau defisit tiga sampai empat kali lipat dari ekspor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis daya saing komparatif, daya saing kompetitif, dan spesialisasi perdagangan minyak atsiri nilam Indonesia di pasar internasional. Negara yang dijadikan pembanding Indonesia (peringkat 7) berdasarkan rata-rata volume ekspor nya adalah Brazil (peringkat 1), Amerika Serikat (peringkat 2), Meksiko (peringkat 8) dan Perancis (peringkat 9). Penelitian ini menggunakan alat analisis Revealed Comparative Trade Advantage (RCTA) untuk menganalisis daya saing komparatif, Export Competitiveness Index (XCI) untuk menganalisis daya saing kompetitif, dan Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP) untuk menganalisis spesialisasi perdagangannya. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap daya saing dan spesialisasi perdagangan adalah nilai ekspor dan impor baik minyak atsiri nilam maupun barang lain dari Indonesia dan negara pesaing, nilai total ekspor dan impor minyak atsiri nilam dunia. Berdasarkan hasil analisis RCTA, XCI, dan ISP, nilai yang diperoleh oleh Indonesia secara berturut-turut adalah 2,013, 1,012, dan 0,412.