Abstrak : Pandemi COVID-19 masih berlangsung dan sebentar lagi memasuki tahun ketiganya setelah dikonfirmasi Maret 2020 lalu. Sejumlah perguruan tinggi bersiap menggelar perkuliahan tatap muka (PTM) secara penuh mulai pada Maret 2022. Sejak merebaknya Covid-19, penelitian yang berfokus pada persepsi mahasiswa tentang pembelajaran online juga semakin banyak. Namun, penelitian mengenai persepsi pada pembelajaran online dan offline umumnya diabaikan. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilaksanakan untuk mengisi kekosongan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui persepsi di dua sisi, bukan hanya pada pembelajaran online, tetapi juga pada pembelajaran offline. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui preferensi mahasiswa terhadap mode pembelajaran online dan offline. Penelitian ini memberikan kesempatan kepada dosen dan sistem pendidikan untuk memahami bagaimana perasaan mahasiswa tentang kelas online dan preferensi pembelajaran mereka (online atau offline) selama pandemi Covid-19. Secara umum, penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei. Populasi dalam penelitian adalah mahasiswa Universitas Dipa Makassar dan Politeknik LP3I Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran online adalah relatif positif, dengan mayoritas mahasiswa lebih nyaman belajar online daripada mengikuti pembelajaran tatap muka. Hasil tersebut konsisten dengan preferensi mahasiswa yang memilih format kelas dengan metode belajar online langsung (live). Pembelajaran campuran atau blended learning telah diterapkan di perguruan tinggi setelah pandemi Covid-19 sebagai transisi agar pembelajaran pasca pandemi lebih baik. Setelah mengetahui preferensi dan persepsi mahasiswa terhadap mode pembelajaran online dan offline, maka hal-hal terkait dengan preferensi mahasiswa dapat menjadi pertimbangan bagi pihak perguruan tinggi dalam membangun sistem belajar yang mendukung pembelajaran online.Kata Kunci : kuliah online; kuliah offline; persepsi; preferensi; covid-19 Abstract: The COVID-19 pandemic is still ongoing and will soon enter its third year after being confirmed last March 2020. A number of universities are preparing to hold full face-to-face lectures starting in March 2022. Since the outbreak of Covid-19, research that focuses on student perceptions of online learning has also increased. However, research on perceptions of online and offline learning is generally neglected. Based on this, this research was conducted to fill this void. This research was conducted to determine perceptions on both sides, not only on online learning but also on offline learning. The main purpose of this study was to determine student preferences for online and offline learning modes. This research provides an opportunity for lecturers and the education system to understand how students feel about online classes and their learning preferences (online or offline) during the Covid-19 pandemic. In general, this study uses a quantitative descriptive research method with a survey approach. The population in this study were students of Universitas Dipa Makassar and Politeknik LP3I Makassar. The results showed that students' perceptions of online learning were relatively positive, with the majority of students being more comfortable studying online than participating in face-to-face learning. These results are consistent with the preferences of students who choose the class format with the live online learning method. Mixed learning or blended learning has been implemented in universities after the Covid-19 pandemic as a transition for better post-pandemic learning. After knowing the preferences and perceptions of students towards online and offline learning modes, then matters related to student preferences can be considered for universities in building a learning system that supports online learning.Keywords : online lectures; offline lectures; perception; preference; covid-19