Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Karakteristik Pasien Penyakit Mata Di RSUD Masohi Maluku Tengah; Studi Deskriptif George Raden Mas Said; Vanny Leutualy; Saleh Tualeka
MOLUCCAS HEALTH JOURNAL Vol 3, No 3 (2021)
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/mhj.v3i3.802

Abstract

Maluku is one of the provinces with a fairly high blindness rate in Indonesia. The prevalence of blindness in Maluku was 2.6%, according to the Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) between 2013 and 2017. Some of the causes are cases of uncorrected refraction, cataracts, pterygium, glaucoma, and diseases of the posterior segment of the eye. This study aims to determine the characteristics of eye diseases recorded in Masohi Hospital, Central Maluku. This study uses a quantitative method through a retrospective approach. Data collection was conducted through patient medical records at Masohi Hospital, Central Maluku, from January 2019  to December 2020. The results of data analysis showed that there were 852 new patient visits throughout 2019 and 465 people in 2020. The prevalence of cases was mostly found in women in 2019 and 2020. Masohi City District is the sub-district with the highest number of eye patients, followed by Amahai District. The most cases in 2019 included refraction, cataract, pterygium and asthenopia. While in 2020, refraction was the most cases, followed cataract, pterygium and asthenopia.Keywords: Blindness; characteristics of eye diseases; visual disturbances
Determinan Kontrasepsi Modern di Provinsi Maluku (Analisis Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2017) Devita Madiuw; Vanny Leutualy; Dian Thiofany Sopacua; Griennasty Clawdya Siahaya; Muhammad Ridwan Dasnel
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 7, No 3 (2022): Agustus
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.68349

Abstract

Latar Belakang: Tren penggunaan kontrasepsi modern di Maluku menurun dalam beberapa tahun terakhir. Penggunaan kontrasepsi modern lebih rendah di perkotaan dibandingkan pedesaan.Tujuan: Mengetahui faktor penentu penggunaan kontrasepsi modern di Maluku berdasarkan hasil SDKI 2017.Metode: Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan sumber data yaitu hasil SDKI 2017. Sebanyak 1139 data wanita usia subur menikah umur 15‒49 tahun disertakan dalam analisis. Uji bivariat menggunakan uji chi-square. Selanjutnya, dilakukan analisis mutivariat bagi variabel dengan nilai p<0,25.Hasil: Penggunaan kontrasepsi di antara wanita usia subur menikah adalah 39,9%. Umur (OR: 1,996; 95% CI: 1,471‒2,707), tingkat pendidikan (OR: 1,309; 95% CI: 1,015‒1,687) dan jumlah anak hidup (OR: 0,478; 95% CI: 0,360‒0,635) berhubungan secara signifikan dengan penggunaan kontrasepsi modern. Empat variabel lainnya tidak memiliki hubungan, yaitu daerah tempat tinggal, indeks kekayaan, sumber pelayanan KB dan kunjungan petugas.Kesimpulan: Diperlukan berbagai intervensi sebagai upaya peningkatan pengetahuan serta kesadaran wanita usia subur tentang pentingnya penggunaan metode kontrasepsi modern sebagai metode yang lebih efektif dalam mencegah kehamilan.
PELATIHAN PEMBUATAN HAND SANITIZER BERBAHAN DASAR MINYAK KAYU PUTIH UNTUK KESEJAHTERAAN PETANI KAYU PUTIH Fandro Armando Tasijawa; Elia Radianto; Vanny Leutualy
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 6 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i6.11148

Abstract

Abstrak: Minyak kayu putih hanya dihasilkan oleh beberapa daerah, termasuk Pulau Buru sebagai penghasil tanaman kayu putih terbesar di Maluku. Kondisi ini dapat dapat digunakan untuk mengoptimalkan produk, namun dapat juga dilakukan inovasi bagi perkembangan produk minyak kayu putih. Sehingga pengabdian ini bertujuan untuk melatih mitra melakukan inovasi hand sanitizer berbahan dasar minyak kayu putih. Metode yang digunakan yaitu pelatihan melalui penyampaian materi dan simulasi pembuatan hand sanitizer, pendampingan secara langsung maupun digunakan video panduan, serta monitoring evaluasi dengan melibatkan pemerintah desa kepada lima orang pekerja di UMKM Ketel Waitule, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku. Hasil yang telah dicapai dalam kegiatan ini yaitu peserta mampu membuat hand-sanitizer dengan nilai observasi 85,5 dan peningkatan pengetahuan dari nilai mean pre-test 72,86 menjadi 98,7 pada post-test. Peningkatan pengetahuan pada hasil pre-test dan post-test menunjukkan pekerja di UMKM Ketel Waitule sudah memahami pentingnya minyak kayu putih untuk dilakukan inovasi. Selain itu, nilai observasi praktik pembuatan hand-sanitizer juga sangat baik. Hal ini berarti Ketel Waitule dapat melakukan inovasi produk tetapi perlu evaluasi monitoring yang berkelanjutan dan dukungan dari multi sektor untuk pengembangannya.Abstract: Eucalyptus oil is only produced by a few regions, including Buru Island the largest producer of eucalyptus in Maluku. This condition can be used to optimize the product, but innovations can also be made to develop eucalyptus oil products. So this service aims to train partners to innovate hand sanitizers made from eucalyptus oil. The methods used are drilling through the delivery of materials and simulations of making hand sanitizers, direct assistance or use of video guides, as well as evaluation monitoring involving the village government for five workers at the Waitule Boiler MSME, Buru Regency, Maluku Province. The results that have been achieved in this activity are that participants can make hand sanitizers with an observation value of 85.5 and an increase in knowledge from the pre-test mean value of 72.86 to 98.7 in the post-test. Increased knowledge of the results of the pre-test and post-test shows that workers in the Waitule Ketel MSME have understood the importance of eucalyptus oil for innovation. In addition, the value of observing the practice of making hand sanitizer is also excellent. This means that the Waitule boiler can innovate products but needs continuous monitoring evaluation and support from multi sectors for its development.
Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Serangan Berulang Pasien Penyakit Jantung Koroner; Literature Review Vanny Leutualy; Moomina Siauta; Devita Madiuw; Fando Armando Tasijawa; Mevi Lilipory; Syulce Luselya Tubalawony; Selpina Embuai
JUSTE (Journal of Science and Technology) Vol. 3 No. 1 (2022): JUSTE
Publisher : LLDIKTI WIlayah XII Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1080.993 KB) | DOI: 10.51135/justevol3issue1page68-79

Abstract

Pasien Penyakit Jantung Koroner (PJK) memiliki risiko tinggi mengalami kejadian serangan berulang. Penyebab terjadinya serangan berulang adalah karena faktor–faktor risiko yang tidak dimodifikasi dengan baik. Literatur review ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko apa saja yang berhubungan dengan kejadian serangan berulang pasien PJK. Pencarian artikel dilakukan melalui data base Google Scholar dan JAHA. Hasil review terhadap 11 artikel penelitian ditemukan bahwa serangan berulang pada pasien PJK disebabkan oleh perilaku merokok, hipertensi, aktivitas fisik, diet dan kepatuhan minum obat, dengan kejadian serangan berulang pasien PJK. Literatur review ini menunjukkan bukti faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian serangan berulang pasien PJK diantaranya adalah; merokok, hipertensi, aktivitas fisik, diet dan kepatuhan minum obat. Factor risiko tersebut jika dimodifikasi dengan baik akan memberikan dampak yang sangat positif bagi proses pencegahan kekambuhan pasien sehingga implikasinya dapat dirasakan dengan meningkatnya kualitas hidup yang lebih baik bagi pasien PJK.
Hubungan Data Demografi Orangtua dengan Status Gizi Anak Usia Sekolah Joan Herly Herwawan; Valensya Yeslin Tomasoa; Hery Jotlely; Vanny Leutualy; Devita Madiuw
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan: Maret 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.482 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i1.736

Abstract

Gizi merupakan makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan anak. Anak usia sekolah merupakan aset bangsa, sehingga penerapan gizi yang baik pada anak usia sekolah adalah upaya investasi bagi bangsa, sebab dengan memiliki status gizi yang baik akan menunjang prestasi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendidikan, pekerjaan dan penghasilan orang tua dengan status gizi anak. Metode penelitian ini adalah korelasional kuantitatif, yang dilakukan pada 177 anak usia sekolah di SD Muhammadiyah 1 Jakarta. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan lembar observasi yang didalamnya terdapat umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan dan pendapatan orangtua serta status gizi anak dilihat dari IMTnya. Hasil uji chi-square untuk setiap variable menunjukkan p value < 0.05, untuk variabel pendidikan p value 0,000, variabel pekerjaan p value 0,002 dan variable penghasilan p value 0,003. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pendidikan, pekerjaan dan penghasilan orang tua memiliki dengan status gizi anak.
EDUKASI TENTANG MITIGASI DAN KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI Vanny Leutualy; Dene Fries Sumah; Fandro Armando Tasijawa; Devita Madiuw; Syulce Luselya Tubalawony; Dian Thiofany Sopacua; Valensya Yeslin Tomasoa; Joan Herly Herwawan; Feby Manuhutu; Alex Alvin Thenu
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 2 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i2.12909

Abstract

Abstrak: Peristiwa kebencanaan yang terjadi di kepulauan Maluku menimbulkan kerawanan terhadap timbulnya banyak korban jiwa yang berdampak pada penderitaan manusia. Desa Allang merupakan salah satu wilayah di Pulau Ambon Maluku yang memiliki kerentanan tinggi terjadi bencana gempa bumi dan tsunami. Namun, hasil analisis situasi melalui observasi dan wawancara didapatkan bahwa masyarakat belum secara aktif mendengar tentang mitigasi bencana, penanggulangan bencana dan kesiapsiagaan bencana, bagaimana cara menyelamatkan diri dan keluarga jika terjadi bencana gempa bumi dan tsunami. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan edukasi yang dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami. Kegiatan dilakukan kepada potensi pemuda-pemudi sebanyak 61 orang di Desa Allang. Bentuk kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan dengan hasilnya; sebelum kegiatan dilakukan dilakukan pre-test dan didapatkan pengetahuan mitra pada kategori kurang baik sebanyak 38 orang (62%), cukup baik 15 orang (25%), baik 6 orang (10%), sangat baik 2 orang (3%). Sedangkan hasil penilaian post-test setelah diberikan edukasi ditemukan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami pada kategori baik 23% dan sangat baik 77%.Abstract: The disaster events in the Maluku Islands created a vulnerability to the emergence of many fatalities, which resulted in human suffering. Allang Village is one of the areas on Ambon Island, Maluku, which has a high vulnerability to earthquakes and tsunamis. However, the situation analysis results through observation and interviews found that the community had not actively heard about disaster mitigation, disaster management and preparedness, and how to save themselves and their families in the event of an earthquake and tsunami. This activity aims to provide education that can increase public knowledge about mitigation and preparedness for earthquake and tsunami disasters. The movement was carried out for 61 potential youths in Allang Village. The form of activities carried out was in the form of counseling with the results; Before the activity was carried out, a pre-test was carried out, and the partner's knowledge was obtained in the unfavorable category of 38 people (62%), 15 people (25%) good enough, 6 people (10%) good, 2 people (3%) very good. While the results of the post-test assessment after being given education found an increase in community knowledge about mitigation and preparedness for earthquakes and tsunamis in the good category 23% and very good 77%. 
Heat Therapy to Reduce Chest-Pain Among Patients with Acute Coronary Syndromes (ACS): A Literature Review Aan Nur&#039;aeni; Yanny Trisyani; Donny Nurhamsyah; Oman Hendi; Rahmalia Amni; Vanny Leutualy; Gita Maya Sari; Nurlaeci Nurlaeci; Rika Winarni
Padjadjaran Acute Care Nursing Journal Vol 1, No 2 (2020): Padjadjaran Acute Care Nursing Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.683 KB) | DOI: 10.24198/pacnj.v1i2.28843

Abstract

The main clinical manifestations of patients with Acute Coronary Syndrome (ACS) during the acute period is chest pain. Handling complaints of pain patients with ACS definitively done with medication; however, it is possible to do additional nonpharmacological therapies to optimize the results. Nonpharmacological treatment can be performed in various ways, one of them with heat therapy. This literature review aimed to determine the use of heat therapy as an additional nonpharmacological intervention in reducing the intensity of chest pain in patients with ACS. Four electronic databases were used to carry out systematic searches on articles, namely Proquest, Science Direct, Pubmed, and CINAHL-Ebsco. The combination of keywords was "heat therapy" AND "chest pain" AND "acute coronary syndrome" NOT "Literature review" OR "Literature review" OR "Overview" OR "Systematic Review" OR "Meta-analysis." The inclusion criteria used were experimental study articles, peer-reviewed articles, and research articles written in English and performed in the period between 2014-2019. The search results obtained three articles that met the inclusion criteria and analyzed. The results of the study found that heat therapy effective in reducing the intensity of chest pain, the use of analgesic opioids, and improving the patient's hemodynamics. In conclusion, the therapy can be considered used as adjunctive therapy to reduce chest pain in patients with ACS with certain criteria. In addition, further research is also needed to see the effectiveness of this therapy if it is implemented with more frequent frequencies and compare its effectiveness in reducing chest pain if the application is given to the anterior or posterior of the chest.
Non-Pharmacologic Intervention for Nausea and Vomiting of Pregnancy: Systematic Review Sumah, Dene Fries; Madiuw, Devita; Tasijawa, Fandro Armando; Leutualy, Vanny
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6, No 4: December 2021
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.969 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6i4.685

Abstract

Nausea and vomiting of pregnancy affect almost 75% of pregnant women. In most cases, nausea, which is ended with or without vomiting, is a mild condition.However, the rest could become hyperemesis gravidarum, in which both mother and fetus are in danger. Non-pharmacological therapy is needed as an alternative or complementary treatment when pharmacological therapy causes side effects in some cases of nausea and vomiting. This systematic review aims to identify non-pharmacological therapies to help women deal with nausea and vomiting of pregnancy. Three electronic databases were used to conduct systematic research, namely Pubmed, CINAHL Ebsco, and Proquest between 2004 and 2019. Those studies included in the review were only a randomized controlled trial design. Of the 898 articles, 16 articles met the inclusion criteria and were analyzed. This systematic review provides evidence of non-pharmacological methods that can be used as an alternative to conquer nausea and vomiting of pregnancy, namely ginger, acupressure, acupuncture, and aromatherapy. Further research can examine which method is most effective in dealing with nausea and vomiting of pregnancy.  Mual dan muntah dalam kehamilan mempengaruhi hampir 75% wanita hamil. Dalam kebanyakan kasus, mual yang disertai atau tanpa muntah adalah kondisi ringan, namun beberapa kasus dapat berlanjut menjadi hyperemesis gravidarum, yang berakibat buruk bagi ibu dan janin. Mempertimbangkan efek samping terapi farmakologis bagi ibu dan janin, dan tidak cukup mengatasi mual dan muntah dalam kehamilan pada sebagian kasus, sehingga diperlukan terapi non farmakologi sebagai pilihan lain atau terapi tambahan. Sistematik review ini bertujuan untuk mengidentifikasi terapi non farmakologi untuk membantu mengatasi mual dan muntah dalam kehamilan. Tiga database elektronik digunakan untuk melakukan pencarian sistematis, yaitu Pubmed, CINAHL ebsco dan Proquest. Penelitian dilakukan dalam rentang waktu antara 2004 dan 2019. Desain penelitian yang dimasukkan dalam review hanya randomised controlled trial. Dari 898 artikel, sebanyak 16 artikel memenuhi kriteria inklusi, kemudian dianalisis. Sistematik review ini memberikan bukti tentang metode non farmakologi yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi mual dan muntah dalam kehamilan, yaitu jahe, akupresur, akupuntur dan aromaterapi. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengetahui metode mana yang paling efektif untuk mengatasi mual dan muntal dalam kehamilan.  
Pelatihan Video Animasi Untuk Promosi Kesehatan Jiwa di Media Sosial Selama Pandemi Covid-19 Novi Aliyudin; Sartika Rajagukguk; Fandro Armando Tasijawa; Devita Madiuw; Vanny Leutualy
Karya Kesehatan Siwalima Vol 1, No 1 (2022): Maret
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan, Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/kks.v1i1.734

Abstract

Covid-19 menyebabkan masyarakat mengalami masalah psikososial seperti kuatir, cemas dan stress. Salah satu yang menyebabkan hal ini karena terpaparnya informasi yang keliru di media sosial. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang cara membuat konten animasi dan menyebarluaskan hal positif terkait menjaga eustress, manajemen stress serta penanggulangan distress di media sosial. Peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 42 mahasiswa. Pelatihan menggunakan media zoom meeting dan whatsApp group dengan penyampaian materi, simulasi dan pendampingan pembuatan konten. Evaluasi kegiatan dilakukan satu bulan setelah pelatihan dengan cara peserta mengupload video animasi dan menandai tim pada media sosial facebook dan instagram. Tanggapan pengguna media sosial (facebook dan instagram) sangat baik dengan total like dan tayangan 31.415 (like 6.249, tayangan 25.166) serta komentar yang sangat positif. Kegiatan pelatihan ini menarik perhatian masyarakat sebagai pengguna media sosial karena penyampaian informasi kesehatan jiwa dilakukan secara kreatif.
Interventions to Prevent Musculoskeletal Disorders and Education on Liquid Waste Management among Weavers on Letti Island: Intervensi Pencegahan Musculosceletal Disorder dan Edukasi Pengelolaan Limbah Cair pada Penenun di Pulau Letti Syamsuar Manyullei; Vanny Leutualy; Dicky Alamsyah; Ilham Bakri; A Wahyuni; Joanna Cristy Patty; Micrets Agustina; Valensya Yeslin Tomasoa
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2024): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v8i1.18208

Abstract

Knowledge regarding ergonomic positions and chairs specifically designed to support comfort when working is very much needed by weavers when working. This will prevent the occurrence of Musculoskeletal Disorders (MSDs), explicitly conditions that can affect muscles, bones and joints. The method used in this activity is qualitative observational. This activity was carried out at the Niawarat and Raitawun Weaver Group on Leti Island, Southwest Maluku District. This community service activity began by providing education regarding MSDs and environmental sanitation related to trash and liquid waste from weaving, followed by education on using healthy, ergonomic chairs on non-machine looms. The results of the evaluation of weavers' knowledge were measured using process evaluation, specifically during the process of providing materials and output evaluation, explicitly by asking questions after the activity was completed, and skills in using an ergonomically healthy chair. It is hoped that this activity can be sustainable by the weaving group so that they remain healthy and productive.