Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Edukasi “Isi Piringku” Terhadap Pengetahuan dan Perilaku Pada Ibu Balita Stunting di Maluku Alisye Siahaya; Rohadi Haryanto; Titin Sutini
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12 (2021): Nomor Khusus Januari 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12nk137

Abstract

“Fill My Plate” education was given to improve the knowledge and the action of mother in fulfilling the need of nutriments for the stunting toddlers. The arm of this study wa to know the influence of “Fill My Plate” education toward mothers knowledge and action in fulfilling the need of nutriments for stunting toddlers in Maluku. Methods: This study was an experimental quasy with pre-test and post-test control group design in used sampling total technique with 46 mothers of the entire population. Results: Analyzing through Wilcoxon tes showed there was an influence of “Fill My Plate” education toward mothers knowledge and action in intervention group with p value < 0,05 and there was none of influence of “Fill My Plate” education toward mother knowledge and action in control group with p value >0,05. Conclusion: “Fill My Plate” education could be given for mother who had stunting toddlers, specifically for them who had low education and who were still young, so that it could improve the knowledge as well as the action of mother in fulfilling the need of children’s nutriments Keywords: action; “fill my plate education; knowledge; stunting ABSTRAK Edukasi “isi piringku” diberikan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku ibu dalam pemenuhan kebutuhan gizi pada balita stunting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi “isi piringku” terhadap pengetahuan dan perilaku ibu dalam pemenuhan kebutuhan gizi pada balita stunting di Maluku. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasy experimental dengan desain penelitian pre-test and post-test control group design. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling dengan jumlah keseluruhan populasi yaitu 46 ibu. Hasil: Analisis menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan ada pengaruh edukasi “isi piringku” terhadap pengetahuan dan perilaku ibu pada kelompok intervensi dengan p value 0,05. Kesimpulan: Edukasi “isi piringku” ini dapat di berikan kepada ibu yang memiliki balita stunting terutama bagi ibu yang berpendidikan rendah dan relatif masih muda untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan perilaku ibu dalam memenuhi kebutuhan gizi anak. Kata kunci: edukasi “isi piringku”; pengetahuan; perilaku; stunting
Pengaruh Edukasi Terhadap Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik Dengan Pre Hemodialisa di RSUD Dr. M. Haulussy Kota Ambon Vernando Yanry Lameky; Alisye Siahaya
MOLUCCAS HEALTH JOURNAL Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/mhj.v3i1.690

Abstract

Coping mechanism is an active process which uses internal resources and develops new behaviors that aim to grow strength in the individual, reduce the impact of anxiety and even stress in life. The purpose of this study was to determine the effect of education on the coping mechanisms of chronic renal failure patients with pre hemodialysis. This research method is a quasi-experimental design with one group pretest-posttest. The sampling technique used was the accidental sampling method, as many as 60 respondents. The results of the Wilcoxon test showed that the P value = 0.004 < = 0.05, which means that there is an effect of education on the coping mechanisms of patients with chronic kidney failure before and after being given education. Suggestions for patients are to continue to increase knowledge and be active in health education activities. Suggestions for health agencies are to provide optimal counseling so that patients are able to use adaptive coping mechanisms.Keywords: Education; Chronic renal failure; Hemodialysis; Coping mechanism
Pengaruh Anestesi Spinal terhadap Kejadian Hipotermi pada Pasien Post Operasi Syulce Luselya Tubalawony; Alisye Siahaya
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan: Maret 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.683 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i1.836

Abstract

Anestesi spinal (subaraknoid) adalah anestesi regional dengan tindakan penyuntikan obat anestesi lokal ke dalam ruang subaraknoid. Anestesi spinal disebut juga sebagai blok spinal intradural atau blok intratekal. Pasien Postoperasi dengan Anastesi spinal dapat mengalami komplikasi hipotermi. Hipotermia dapat menyebabkan disritmia jantung, memperpanjang penyembuhan luka operasi, menggigil, syok, dan penurunan tingkat kenyamanan pasien Tujuan penelitian penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara IMT dan lama operasi terhadap hipotermi pada Pasien Post Operasi Dengan Anestesi Spinal. Desain penelitian ini adalah deskripsi korelasional dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik probability sampling yang melibatkan 76 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer dengan melakukan observasi dengan mengukur suhu, TB, dan lama operasi. Hasil uji analisis chi square di dapatkan nilai p < 0,05 artinya terdapat hubungan antara faktor lama operasi (p=0,015) dan indeks masa tubuh (IMT) (p=0,027) dengan hipotermi paska anestesi spinal. Terdapat hubungan antara lama operasi dan imt dengan hipotermi pada pasien post operasi dengan anestesi spinal di instalasi bedah RSUD Dr. M. Haulussy Ambon.
Pengaruh Pijat Okstitosin pada Ibu Nifas terhadap Kecukupan ASI Bayi Baru Lahir di Praktik Mandiri Bidan Kota Ambon Alisye Siahaya; Olivia Talahatu; Magdalena Paunno
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 3 (2023): Jurnal Keperawatan: September 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i3.839

Abstract

Pijat oksitosin adalah pijat yang dilakukan disepanjang tulang belakang (vertebre) sampai costae ke lima atau keenam. Pijat oksitosin ini berfungsi untuk meningkatkan oksitosin yang dapat menenangkan ibu, sehingga ASI pun keluar dengan sendirinya dan salah satu terapi yang efektif untuk mengurangi ketidaknyamanan fisik serta memperbaiki mood. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi komplementer pijit oksitoksin ibu nifas terhadap kecukupan asi bagi bayi baru lahir di praktik mandiri bidan kota Ambon. Penelitian ini adalah penelitian metode kuantitatif dengan jenis desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-Experimental Design. Penelitian ini menggunakan tehnik accidental sampling dengan jumlah keseluruhan populasi yaitu 30 ibu nifas. Analisis menggunakan uji Mann Whitney menunjukkan bahwa ada pengaruh kecukupan ASI sebelum dan setelah pijat oksitosin dengan p value <0.05. Kesimpulan yaitu ada pengaruh terapi komplementer pijit oksitoksin ibu nifas terhadap kecukupan asi bagi bayi baru lahir di praktik mandiri bidan di kota Ambon.
Dampak Media Sosial Terhadap Perilaku Seks Bebas Remaja Donny Japly Pugesehan; Alisye Siahaya; Maria Magdalena Goha
Karya Kesehatan Siwalima Vol 2, No 1 (2023): Maret
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan, Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/kks.v2i1.968

Abstract

Lahirnya media sosial merupakan salah satu dari kemajuan teknologi internet yang sangat berpengaruh terhadap masyarakat. Salah satu dampak negative yang ditimbukan dari penggunnaan media sosial adalah seks bebas. Salah satu kalangan yang sangat terpengaruh dengan media sosial yaitu remaja Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan edukasi kepada Remaja tentang dampak media sosial terhadap perilaku seks bebas. Metode yang digunakan yaitu ceramah dengan memberikan edukasi lewat power point dan tanya jawab antara pemateri dan peserta yaitu Remaja. Hasilnya 95% remaja  mempunyai respon yang baik dan aktif dalam menyimak materi dan proses tanya jawab. Maka dengan adanya pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di Jemaat GPM Getsemani khususnya kepada remaja, remaja dapat memahami dan mengautualisasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga remaja masa kini dapat berhati-hati dalam segala hal, baik dalam pergaulan maupun penerapan kehidupan kedepannya.
Screening dan Pendidikan Kesehatan Bagi Lansia di Kota Ambon Valensya Yeslin Tomasoa; Joan Herly Herwawan; Alisye Siahaya
Karya Kesehatan Siwalima Vol 2, No 1 (2023): Maret
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan, Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/kks.v2i1.832

Abstract

Penyakit asam urat atau biasa dikenal sebagai gout merupakan gangguan peradangan kronis autoimun atau respon autoimun, dimana imun seseorang bisa terganggu dan turun yang menyebabkan hancurnya organ sendi dan lapisan pada sinovial, terutama pada tangan, kaki dan lutut. Puskesmas Air Salobar khususnya Kelurahan Kudamati RW. 01 merupakan wilayah lokasi fokus pelayanan kesehatan karena berada di tengah perkotaan Kota Ambon. Dalam pelayanannya tentunya puskesmas Air Salobar memiliki sasaran lansia dalam pelayanannya pada usia 60 tahun.  Screening kesehatan dan edukasi agar lansia sangatlah penting dilakukan untuk mengetahui masalah kesehatan yang dialami seperti gout. Metode yang dilakukan Rapid Test menggunakan alat easy touch test strip untuk mengetahui kadar asam urat lansia. Hasil Kegiatan ini adalah hasil pemeriksaan kadar asam didapatkan ada 30 lansia (65.2) yang mengalami peningkatan kadar asam urat dari 46 lansia. Diharapkan kerjasama lintas program dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan dan kerjasama lintas sektor dengan LSM di masyarakat karena menjadi perhatian secara serius dalam penyediaan sarana dan prasarana kegiatan penyuluhan maupun pemeriksaan kadar asam urat khususnya pada lansia.
PKM OPTIMALISASI PENINGKATAN KETERAMPILAN DAN PEMBERDAYAAN KADER DALAM DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA DI KELURAHAN KUDAMATI KECAMATAN NUSANIWE Alisye Siahaya; Valensya Yeslin Tomasoa
MAREN: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3, No 2 (2022): September
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat UKIM Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37429/mjppm.v3i2.888

Abstract

Kelurahan Kudamati merupakan salah satu kelurahan yang terdapat di Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon dan dipilih sebagai Mitra sasaran. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan bahwa mendapat mengatasi solusi terhadap permasalahan yang dialami oleh mitra. Adapun permasalahan yang dialami oleh mitra yaitu : 1) Ketrampilan dan Pemberdayaan Kader dalam melakukan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak belum optimal, 2) Masih kurangnya pemahaman/pengetahuan Kader tentang pentingnya Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak yang harus dilakukan secara menyeluruh. Oleh karena itu solusi yang ditawarkan berdassarkan permasalahan mitra yaitu : 1) Melakukan Pelatihan dan Pendampingan Deteksi dini tumbuh kembang anak kepada Kader. 2) Melakukan penyuluhan terkait pentingnya Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak dan Penyimpangan Tumbuh Kembang Anak. Target luaran dari kegiatan ini adalah; 1) publikasi artikel pengabdian kepada masyarakat pada jurnal ber-ISSN; (Jurnal nasional pengabdian dan pemberdayaan masyarakat; jurnal maren https://ojs.ukim.ac.id/index.php/maren; ISSN; 2721-4680); 2) publikasi pada media masa; (Tribun Maluku) https://www.tribun-maluku.com/; 3) video kegiatan PkM; (Youtube UKIM TV dan Fakultas Kesehatan UKIM); 4) Peningkatan Pengetahuan Kader tentang Deteksi Dini dan Penyimpangan Tumbuh Kembang Anak dengan kuesioner pre post. Adapun kegiatan yang akan dilaksanakan agar solusi tersebut dapat tercapai. yaitu: 1) FGD teknis pelaksanaan pengabdian dengan mitra dan analisis kebutuhan. 2) Penyuluhan dan pelatihan. 3) Evaluasi dan tindak lanjut.
Pentingnya Konsumsi Tablet Tambah Darah (Fe) dan Pelatihan Gizi Seimbang Pada Remaja Putri Untuk Pencegahan Stunting Sejak Dini Alisye Siahaya; Westy Tahapary
Karya Kesehatan Siwalima Vol 3, No 1 (2024): Maret
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan, Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/kks.v3i1.1173

Abstract

Kaum muda adalah dunia yang penuh warna dan istimewa. Dari sekian banyak rangkaian pertumbuhan dan perkembangan remaja, masa yang paling sering menarik perhatian tentu saja adalah saat masa remaja tiba. Tingkat perkembangan fisik ini dapat dijadikan sebagai ciri perkembangan remaja pada tingkat awal yang kemudian dapat ditempuh setelah masa dimana remaja memasuki tahap perubahan ke dalam situasi interpersonal dan sosial yang lebih luas. Anak-anak dan generasi muda merupakan era berikutnya, khususnya yang sedang berproses membangun negara. Setiap anak mempunyai hak yang sama, yaitu hak untuk berkembang dan berkreasi, hak untuk mendidik, menghargai, dan penghidupan yang lebih baik dari rata-rata. Masalah kesehatan yang sering dialami generasi muda di era lain saat ini adalah anemia. Anemia adalah masalah gizi yang umum dialami di negara-negara maju dan berkembang dan merupakan masalah kesehatan yang terbuka. Salah satu kelompok umur yang rentan terhadap kekurangan zat besi adalah kaum muda. Pemberian pil cantik merah/ tablet tambah darah kepada remaja putri siswi SMA dinilai efektif dalam menurunkan dan mencegah terjadinya anemia. Dengan mengkonsumsi pil cantik, remaja putri akan memiliki wajah yang segar, tidak pucat, tidak mudah mengantuk dan berdaya konsentrasi tinggi. Selain itu, pil cantik yang dikonsumsi secara rutin dapat membantu mempersiapkan kondisi tubuh prima yang kelak senantiasa sehat saat hamil maupun melahirkan.
Pengaruh Edukasi Terhadap Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik Dengan Pre Hemodialisa di RSUD Dr. M. Haulussy Kota Ambon Vernando Yanry Lameky; Alisye Siahaya
MOLUCCAS HEALTH JOURNAL Vol 3, No 1 (2021): April
Publisher : Lembaga Penerbitan Fakultas Kesehatan Universitas Kristen Indonesia Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54639/mhj.v3i1.690

Abstract

Coping mechanism is an active process which uses internal resources and develops new behaviors that aim to grow strength in the individual, reduce the impact of anxiety and even stress in life. The purpose of this study was to determine the effect of education on the coping mechanisms of chronic renal failure patients with pre hemodialysis. This research method is a quasi-experimental design with one group pretest-posttest. The sampling technique used was the accidental sampling method, as many as 60 respondents. The results of the Wilcoxon test showed that the P value = 0.004 = 0.05, which means that there is an effect of education on the coping mechanisms of patients with chronic kidney failure before and after being given education. Suggestions for patients are to continue to increase knowledge and be active in health education activities. Suggestions for health agencies are to provide optimal counseling so that patients are able to use adaptive coping mechanisms.Keywords: Education; Chronic renal failure; Hemodialysis; Coping mechanism
Is Adolescent Fertility High in Maluku Province? Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) Data Analysis in 2017 Fandro Armando Tasijawa; Jino Tehusalawany; Vernando Yanry Lameky; Alisye Siahaya; Indah Benita Tiwery
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6, No 3: September 2021
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.881 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6i3.581

Abstract

Adolescent fertility becomes an important issue for it gives an impact on education, employment, economic status, gender inequality, and poor health or death. The evidence was based on research to improve adolescent sexual and reproductive health. However, the matter of adolescent fertility was not well-known in Maluku Province. The importance of this problem to be investigated is related to what factors cause the high incidence of adolescent fertility in Maluku Province. The method used in this study was the quantitative approach of 2017 IDHS secondary data analysis which has received approval from the ICF Institutional Review Board.  The population of this study were all female adolescents aged 15-19 years old in Maluku with a total sample of 371 respondents. The data analysis in this study consisted of univariate, bivariate and multivariate analysis. The results showed that the proportion of adolescent fertility in Maluku Province was 9,7%. It was found statistically that the variables of age, education, area of residence, marital status, contraceptive use and economic status had a significant relationship with adolescent fertility (p-value less than 0,05). This study also showed that the variable of age became the most dominant variable affecting the incidence of adolescent fertility.Abstrak: Fertilitas remaja menjadi isu penting karena berdampak pada pendidikan, pekerjaan, status ekonomi, ketidaksetaraan gender, dan kesehatan yang buruk atau kematian. Evidence based melalui penelitian untuk meningkatkan kesehatan seksual dan reproduksi remaja perlu ditingkatkan. Namun, masih terbatas yang diketahui tentang fertilitas remaja di Provinsi Maluku. Pentingnya permasalahan ini untuk diteliti terkait faktor-faktor apa saja yang menyebabkan tingginya kejadian fertilitas remaja di Provinsi Maluku. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif analisis data sekunder SDKI tahun 2017 yang telah mendapat persetujuan dari ICF Institutional Review Board. Populasi penelitian ini adalah seluruh remaja wanita berusia 15-19 tahun di Maluku dengan total sampel 371 responden. Analisis data dalam penelitian ini terdiri dari analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan proporsi fertilitas remaja di Provinsi Maluku sebesar 9,7%. Ditemukan secara statistik variabel umur, pendidikan, daerah tempat tinggal, status pernikahan, penggunaan kontrasepsi dan status ekonomi memiliki hubungan yang signifikan dengan fertilitas remaja (p-value kurang dari 0.05). Penelitian ini juga menunjukkan variabel umur menjadi variabel yang paling dominan mempengaruhi kejadian fertilitas remaja.