Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERORIENTASI LIFE SKILL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR Dodi Setiawan; Sudjarwo Sudjarwo; Pargito Pargito
Jurnal Studi Sosial / Journal of Social Studies Vol 1, No 5 (2013): Jurnal Studi Sosial
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research aimed to increase students’ motivation and learning activity by using CTL approach that oriented to Life Skill in Geography learning. This research was Classroom Action Research. The data analysis technique was descriptive analysis. The result showed that there was an increase on students’ motivation and learning activities in each cycles. In cycle I the percentage of students’ motivation and learning had not yet reached the expected criteria. In cycle II the percentage of students’ motivation and learning had increased compared to the preceding cycle but had not yet reached the expected criteria. In cycle III the percentage of students’ motivation and learning had increased compared to the preceding cycle and that increase had reached the expected criteria. Based on the research discussion, that the learning by using CTL approach that oriented to Life Skill could Increase Students’ Motivation and Learning Activity in Geography.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan pendekatan CTL yang berorientasi pada Life Skill dalam pembelajaran Geografi. Penelitian ini merupakan PTK. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan motivasi dan aktivitas belajar siswa pada setiap siklusnya. Pada siklus I persentase motivasi dan aktivitas belajar siswa belum mencapai kriteria yang ditentukan. Pada siklus II persentase motivasi dan aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dibandingkan siklus I tetapi belum mencapai kriteria yang ditentukan. Pada siklus III persentase motivasi dan aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dibandingkan siklus II dan peningkatannya sudah mencapai kriteria yang ditentukan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, bahwa penerapan pendekatan CTL berorientasi pada Life Skill dapat meningkatkan motivasi dan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran geografi.Kata kunci : aktivitas belajar, ctl, motivasi belajar 
PERBEDAAN HASIL PENGUKURAN SCHIRMER TEST PADA PASIEN RETINOPATI DIABETIKA NON PROLIFERATIF DAN PROLIFERATIF Dodi Setiawan; Arief Wildan; Andrew Johan
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.575 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v5i4.14268

Abstract

Latar Belakang : Keadaan Hiperglikemia yang terus menerus pada seseorang yang menderita Diabetes Melitus akan berakibat pada timbulnya komplikasi-komplikasi mikrovaskuler salah satunya adalah retinopati diabetika. Pasien dengan diabetes melitus khususnya pada pasien dengan komplikasi retinopati diabetika, cenderung mengalami dry eye, dan cenderung memberat pada derajat retinopati diabetika yang semakin berat. Dry eye menggambarkan suatu keadaan defisiensi air mata baik secara kualitas maupun kuantitas. Melihat pentingnya peran air mata dalam menjaga dan melindung permukaan bola mata, dry eye tentunya berkaitan erat dengan dampak buruk yang terjadi pada beberapa aktifitas umum dan penting dari kehidupan sehari-hari, yang mana kondisi ini penting untuk dilibatkan sebagai masalah kesehatan masyarakat yang perlu diperhatian secara khusus. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya perbedaan hasil pengukuran Schirmer test pada pasien NPDR dan PDR.Metode : 78 pasien DM dengan retinopati diabetika yang terdiri dari 39 pasien NPDR dan 39 pasien PDR yang dikumpulkan secara consecutive sampling di irja mata RSUP Dr.Kariadi Semarang dari bulan Maret sampai dengan Mei 2016, dilakukan perlakuan pengukuran produksi air mata menggunakan Schirmer test. Setelah data terkumpul, data dianalisa dengan uji beda Mann Whitney.Hasil : Berdasarkan dari 78 subjek penelitian yang telah dilakukan pengukuran Schirmer test, terdapat 42 pasien (17 NPDR dan 25 PDR) yang terdiagnosis dry eye, sedangkan 36 pasien (22 NPDR dan 14 PDR) produksi air mata normal. Setelah dilakukan uji Mann-Whitney, diperoleh angka significancy 0,029.Simpulan : Terdapat perbedaan hasil pengukuran Schirmer test pada pasien retinopati diabetika non prolieratif dan proliferatif.
Combination Grouping Techniques and Association Rules For Marketing Analysis based Customer Segmentation Husein, Amir Mahmud; Dodi Setiawan; Andika Rahmad Kolose Sumangunsong; Andreas Simatupang; Shela Aura Yasmin
Sinkron : jurnal dan penelitian teknik informatika Vol. 6 No. 3 (2022): Article Research Volume 6 Number 3, July 2022
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/sinkron.v7i3.11571

Abstract

Changes in people's transaction behavior using the internet resulted in the exponential growth of e-commerce. With the growth of digital shopping transactions, it is difficult to predict customer segments and patterns using traditional mathematical models. Timely identification of emerging trends from large volumes of data plays a major role in business processes and decision making. This is different from previous research works that apply the RFM model based on K-Means Clustering to find potential customers as an ingredient in determining marketing targets. In this study, a clustering technique approach is proposed to classify customer data which is evaluated using the Davies Bouldin, Calinski Harabasz and Silhouette methods to determine the optimal number of clusters, then the results are used in the Apriori algorithm to find patterns of goods that are often purchased together. Based on the test results on the K-Means Clustering, Spectral Clustering, and Gaussian Mixture Model techniques produced 5 clusters with 76% more accurate the K-Means Clustering method than the other two methods so that it was determined as a method in the RMF model, then the results of customer grouping were used on the Apriori algorithm to find patterns of concurrent product purchases by customers that are expected to be useful in future marketing management.
Analisis Potensi Metaverse pada Dunia Pendidikan di Indonesia Setiawan, Dodi
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 11 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.944 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i11.1101

Abstract

Metaverse adalah sebuah inovasi dalam teknologi ruang virtual 3D, dan perkembangan serta implementasinya yang pesat saat ini telah membangkitkan rasa penasaran banyak orang dan banyak digunakan di berbagai bidang. Kajian penelitian ini menjelaskan tentang tantangan dan peluang Metaverse dalam dunia pendidikan dan penerapan Metaverse dalam dunia pendidikan. Metode penelitian yang digunakan adalah survey kepustakaan dengan mengumpulkan data kepustakaan dari berbagai sumber dalam jurnal akademik yang relevan dengan topik yang dibahas. Sebuah tinjauan naratif akan digunakan sebagai desain penelitian. Pengumpulan data dirangkum dari artikel di jurnal internasional, jurnal nasional terakreditasi dan prosiding, dari tahun 2017 hingga 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa popularitas Metaverse telah mencapai puncaknya dalam beberapa bulan terakhir, dan akselerasi teknologi Metaverse di dunia pendidikan dapat diamati dengan penerapan media pembelajaran digital berbasis augmented reality dan virtual reality. Metaverse diyakini mampu mengatasi keterbatasan yang ada dalam dunia pendidikan, seperti: B. Pembatasan kapasitas kelas akibat pandemi, pembatasan jarak dan waktu mengikuti kelas, dll. Konsep dunia maya menjadikan pembelajaran online lebih interaktif tanpa mengorbankan pengalaman belajar siswa. Kapan saja, di mana saja, belajar adalah konsep menarik yang dianut oleh banyak Gen Z saat ini. Metaverse diperkirakan akan memasuki banyak bidang kehidupan manusia dalam 10-15 tahun mendatang.
Pancasila Dan Hak Asasi Manusia: Perspektif Menuju Manusia Yang Adil Dan Beradab Zainudin Hasan; Dodi Setiawan; Angga Bela Dinata; Erlangga Adnus; Andre Agape Lumban Gaol
Deposisi: Jurnal Publikasi Ilmu Hukum Vol. 2 No. 2 (2024): Juni : Jurnal Publikasi Ilmu Hukum
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/deposisi.v2i2.3048

Abstract

This article discusses the role of Pancasila in interpreting human rights and its implications in building a just and civilized society. The background covers the importance of Pancasila as the foundation of Indonesia's state ideology. The problem formulation is how Pancasila interprets human rights and its implications for the development of a just and civilized society. The discussion highlights the interpretation of each Pancasila principle regarding human rights and its impact in creating an inclusive and just environment. The conclusion is that Pancasila provides a solid philosophical foundation for the recognition and protection of human rights, ensuring that every individual has the right to live in freedom, equality, and dignity, in accordance with Pancasila values. It is hoped that understanding and applying Pancasila values can help build a just, civilized, and prosperous society.
Adaptasi Usaha Rempeyek Merespon dampak Pademi Korona, dengan Strategi Pemasaran Online untuk Meningkatkan penghasilan Usaha Andayani, Kemas Vivi; Amara. L.F., Dwi; Anasta I., Dipa; Septiawan, Doni; Setiawan, Dodi; Ma'rifat, Tria Dewi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Mengabdi Vol. 1 No. 3 (2021): [Desember s.d. Maret] Jurnal Ilmiah Mahasiswa Mengabdi (JIMAWAbdi)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jmab.v1i3.16769

Abstract

Pandemi virus Corona memaksa kita semua untuk bisa bertahan dari segala macam cobaan, salah satunya ekonomi. Selama pandemi banyak masyarakat Indonesia yang terdampak, misalnya terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Dengan begitu penghasilan setiap bulannya pun terganggu.Pandemi Covid-19 telah melumpuhkan kegiatan ekonomi, terutama yang terdampak kebijakan pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran virus korona jenis baru. Namun, di tengah kondisi seperti ini, ada saja peluang usaha baru yang bisa dimanfaatkan agar kegiatan usaha tetap berjalan dan berkembang. Oleh karena itu, memiliki penghasilan tambahan diinginkan banyak orang, apalagi di tengah pandemi virus Corona alias COVID-19. Salah satu yang bisa menghasilkan penghasilan tambahan adalah usaha atau berdagang. Salah satunya usaha Rempeyek, usaha ini dijalankan masyarakat di tengah pandemi Corona. Usaha tersebut tentunya dengan modal yang minim usaha Rempeyek ini bisa dijalankan walaupun dengan modal Rp 1 juta atau bahkan kurang. Jenis usaha tersebut merupakan makanan yang memiliki berbagai cita rasa sehingga mampu menarik banyak konsumen untuk membelinya. Usaha Rempeyek ini bagi masyarakat berpeluang mencatatkan keuntungan lumayan besar. Kata kunci: Pandemi; PHK; Usaha; Rempeyek; Berkembang
Kekuatan Hukum Perjanjian Sewa Menyewa Dihadapan Notaris Suta Ramadan; Dodi Setiawan; Rian Setiawan
Birokrasi: JURNAL ILMU HUKUM DAN TATA NEGARA Vol. 2 No. 1 (2024): Maret : JURNAL ILMU HUKUM DAN TATA NEGARA
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/birokrasi.v2i1.912

Abstract

Law has an important role in regulating human actions, creating balance in society. In Indonesia, law is divided into public law and civil law, where the law of engagement is included in civil law. Leases, as part of the engagement, are governed by Article 1548 BW, and according to R. Subekti, constitute a consensual contractual agreement. In the context of a lease agreement, its legal force can be analyzed when it is made before a notary. This study uses a qualitative approach with a descriptive method to analyze the legal strength of a lease agreement before a notary. The discussion involved Article 1320 of the Civil Code, which provides freedom to make written agreements without the involvement of a notary. The results showed that the lease agreement can be made in the form of a notarial deed or under hand. Notary deeds provide high evidentiary power because they are considered undeniable evidence of their existence and content. However, underhand agreements can also be used as evidence by being acknowledged by the parties involved.
Upaya Pencegahan Dan Penangan Tindak Pidana Perdagangan Orang Berdasarkan UU 21 Tahun 2007 Tentang Perdagangan Orang Intan Nurina Seftiniara; M.Cakra Bima; Dodi Setiawan
Jaksa : Jurnal Kajian Ilmu Hukum dan Politik Vol 2 No 2 (2024): April: Jurnal Kajian Ilmu Hukum dan Politik
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/jaksa.v2i2.1664

Abstract

Handling criminal acts of human trafficking in Indonesia, as mandated by Law Number 21 of 2007, involves aspects of protection and rehabilitation of victims. This article discusses the implementation of protection and rehabilitation in accordance with the mandate of the law, with a focus on the involvement of non-governmental organizations and international cooperation in increasing the effectiveness of these efforts. Addressing the complex nature of human trafficking requires collaboration across sectors and countries. The involvement of non-governmental organizations brings deep expertise and sensitivity, enriching protection and rehabilitation programs. In addition, international cooperation through organizations such as UNICEF and IOM broadens the reach of efforts and provides important global support. Obstacles such as cross-border complexity, limited resources, and lack of coordination between agencies are challenges, but corrective steps through harmonization of regulations, adequate budget allocation, and increased coordination can strengthen the law enforcement system. Developing community education, regular program evaluation, and sensitivity to cultural and gender aspects are also a focus in strengthening protection and rehabilitation. By identifying obstacles and taking appropriate corrective steps, efforts to deal with human trafficking crimes can become more holistic and effective.
Identifikasi Dampak CFD Bagi Pertumbuhan Ekonomi UMKM Di Kawasan Yos Sudarso Kota Palangka Raya Oktasia Wulandari, Verien; Haryati Purba, Ruth; Fernanda Setiawan, Muhammad Rio; Setiawan, Dodi
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 3 (2024): Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i3.2024.1106-1111

Abstract

Tulisan ini dilakukan dengan maksud untuk memahami prinsip-prinsip penyelenggaraan UMKM di Car Free Day Kota Palangka Raya, menganalisis dampak kegiatan Car Free Day terhadap UMKM di kawasan Yos Sudarso Kota Palangka Raya, mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pertumbuhan UMKM di kawasan Yos Sudarso Kota Palangka Raya dalam konteks Car Free Day. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk mengamati penyelenggaraan Car Free Day di Yos Sudarso dan dampaknya terhadap UMKM, melakukan wawancara dengan para pelaku UMKM untuk memahami pengalaman dan perspektif mereka, dam menganalisis dokumen terkait Car Free Day dan UMKM di Yos Sudarso. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Car Free Day di Yos Sudarso memberikan peluang bagi UMKM untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi mereka serta membantu para pelaku UMKM untuk menambah pendapatan dan memenuhi kebutuhan mereka. Dalam aktivitas Car Free Day kota Palangka Raya memiliki faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung yaitu adanya pembeli, tanggal muda, cuaca dan adanya event. Faktor penghambat yaitu lokasi lapak, ketersediaan listrik dan cuaca hujan.Kata kunci : CFD; Pertumbuhan Ekonomi; UMKM
Prosedur Gugatan Sederhana Terhadap Wanprestasi Dalam Perjanjian Kredit Perbankan pada PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Teluk Betung (Studi Putusan Nomor 31/Pdt.G.S/2024/PN.Tjk) Zaini, Zulfi Diane; Setiawan, Dodi
SAKOLA: Journal of Sains Cooperative Learning and Law Vol 2, No 1 (2025): April 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/sakola.v2i1.5213

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penerapan mekanisme gugatan sederhana pada konteks sengketa perbankan, khususnya terkait dengan kasus wanprestasi kredit bank. Latar belakang penelitian yaitu interaksi manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi dalam memenuhi kebutuhan, termasuk kebutuhan finansial yang sering kali memunculkan hubungan pinjam-meminjam khususnya dalam dunia perbankan.. Namun, dalam praktiknya, sering terjadi wanprestasi atau kegagalan debitur memenuhi kewajiban pembayaran, yang memicu sengketa hukum. Proses penyelesaian sengketa melalui litigasi konvensional kerap dianggap lambat dan mahal, sehingga mekanisme gugatan sederhana, seperti diatur dalam PERMA Nomor 4 Tahun 2019, menjadi alternatif yang cepat, sederhana, dan berbiaya rendah. Fenomena ini relevan untuk dikaji, terutama dalam kasus wanprestasi pinjaman perbankan seperti yang terjadi pada Putusan Nomor 31/Pdt.G.S/2024/PN.Tjk, yang menunjukkan pentingnya penyelesaian sengketa efektif demi mendukung stabilitas sektor keuangan.Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah : Bagaimana prosedur gugatan sederhana dalam penyelesaian perkara wanprestasi perjanjian kredit perbankan berdasarkan Putusan Nomor 31/Pdt.G.S/2024/ PN.Tjk? dan Bagaimana pertimbangan hakim dalam memutus perkara wanprestasi perjanjian kredit perbankan melalui gugatan sederhana berdasarkan Putusan Nomor 31/Pdt.G.S/2024/PN Tjk?Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan empiris dengan menggunakan data sekunder dan primer. Adapun data yang digunakan adalah analisis data menggunakan yuridis kualitatif.Pembahasan dalam penelitian ini adalah prosedur gugatan sederhana dalam penyelesaian perkara wanprestasi perjanjian kredit perbankan berdasarkan Putusan Nomor 31/Pdt.G.S/2024/PN. Tjk yakni: Prosedur gugatan tersebut bertujuan untuk mempercepat penyelesaian sengketa. Proses beracara gugatan sederhana dirancang untuk menyelesaikan sengketa dalam periode yang singkat, dengan maksimal 25 hari sejak sidang awal, tanpa melalui proses replik dan duplik. Hal ini diharapkan dapat mengurangi beban biaya dan waktu bagi para pihak yang terkait dalam kasus, khususnya sengketa dengan nilai gugatan yang relatif kecil. Penelitian ini juga mengkaji prinsip kehati-hatian dalam perjanjian kredit bank, yang menjadi penting dalam mencegah terjadinya wanprestasi. Selanjutnya pembahasan penelitian tentang pertimbangan hakim dalam memutus perkara wanprestasi perjanjian kredit perbankan melalui gugatan sederhana berdasarkan Putusan Nomor 31/Pdt.G.S/2024/PN. Tjk, yakni : Penggugat, PT. Bank Rakyat Indonesia, mengajukan gugatan terhadap debitur yang tidak memenuhi kewajiban angsuran berdasarkan Surat Pengakuan Utang. Meskipun sebagian gugatan dikabulkan, seperti kewajiban pelunasan utang oleh Tergugat, permohonan sita eksekusi agunan ditolak oleh hakim karena perkara belum berkekuatan hukum tetap dan proses sita memerlukan waktu yang lebih panjang dari batas waktu gugatan sederhana. Penelitian ini menyoroti pentingnya prosedur hukum yang efisien dalam penyelesaian sengketa kredit perbankan.Sebagai saran dalam penelitian ini adalah: Prosedur gugatan dalam periode 25 (dua puluh lima) hari kerja meskipun dirancang untuk mempercepat proses hukum, sering kali menjadi kendala dalam kasus-kasus yang memerlukan langkah tambahan, seperti pengajuan sita eksekusi. Oleh karena itu, perlu adanya penyesuaian batas waktu untuk kasus tertentu tanpa mengabaikan prinsip efisiensi. Selain itu, fleksibilitas dalam pemberian sita sementara di bawah pengawasan hingga perkara memiliki kekuatan hukum tetap dapat menjadi solusi untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi kreditur. Terkait dwangsom, pengaturannya perlu diperjelas agar lebih proporsional dan sejalan dengan yurisprudensi yang berlaku, guna menghindari ketidakpastian hukum dalam pelaksanaannya.