Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Pelaksanaan Strategi Pelayanan Provider Initiated HIV Testing And Counseling / PITC (Studi Kasus Di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Semarang) Sary, Lolita
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Volume 4, No. 2, Agustus 2009
Publisher : Master Program of Health Promotion Faculty of Public Health Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.146 KB) | DOI: 10.14710/jpki.4.2.86-93

Abstract

Background: In Indonesia, there were 40% of AIDS fatality associated with tuberculosis. Mortality rate of TB-HIV co-infection were found four time higher compared to those who only suffer from tuberculosis. Voluntary Counseling and Testing is an important entrance of TB patients to obtain HIV services. This study aims to analyze the need assessment in establishing Provider Initiative HIV Testing and Counseling (PITC) Service in Semarang Lung Clinic.Method: alitative study involving health providers in Semarang Lung Clinic who were selected purposively. In-depth interviews were conducted to obtain qualitative data.Result: All respondents considering the establishment of Provider Initiative HIV Testing and Counseling (PITC) Service in Semarang Lung Clinic is necessary. Respondents’ knowledge of PITC service was quite good. Respondents’ motivation to be involved in PITC service was to shift patients’ perception of HIV infection and the availability incentive. Subjects hoped there will be numbers of additional counselors, case managers, and lab technician. They also require counseling room, case manager’s room, and data storages’ room. It is necessary to provide adequate information and socialization about TB-HIV and PITC, implementing TB-HIV service in Semarang Lung Clinic, adding TB-HIV counselors and team as well as tools and facilities.Keywords: Need assessment, PITC, Semarang, Lung, Clinic,TB-HIV
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN HIPERTENSI PADA KEGIATAN GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS) DI PUSKESMAS RAWAT INAP KEDATON KOTA BANDAR LAMPUNG Mayasari Mayasari; Achmad Farich; Lolita Sary
Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2018): Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.535 KB) | DOI: 10.29406/jkmk.v5i2.1569

Abstract

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Berdasarkan data Puskesmas rawat inap Kedaton sebesar 3.745 penderita. proporsi penduduk dengan faktor risiko PTM adalah usia > 15 tahun yang merokok sebanyak 36,3%, penduduk usia > 10 tahun yang kurang melakukan aktifitas fisik sebanyak 26,1%, penduduk usia > 10 tahun kurang mengkonsumsi sayur dan buah sebanyak 93,5%. Tujuan penelitian ini adalah diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian hipertensi berdasarkan kegiatan germas di Puskesmas rawat inap Kedaton Kota Bandar Lampung tahun 2018. Jenis Penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan Cross sectionall. Populasi penelitian ini adalah rata –rata pasien kunjungan rawat jalan  kelompok umur >20 tahun tiga bulan terakhir di Puskesmas Rawat Inap  Kedaton Kota Bandar Lampung tahun 2018 sebanyak 2.179 orang. Sampel penelitian adalah pasien rawat jalan umur > 20 tahun berjumlah 338 orang. Analisa Data yang digunakan data sekunder dengan uji statistik Chi Square dan multivariat regresi logistik ganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh kejadian hipertensi di Puskesmas Rawat Inap Kedaton tahun 2018 adalah 170 orang. Hasil bivariat menunjukan   ada hubungan aktifitas fisik  dengan  = 0,003 dengan OR 1,97, ada hubungan konsumsi buah dan sayur p value =0,010 dengan OR 1,84, ada hubungan merokok dengan  p value = 0,038 dengan OR 1,67 , tidak hubungan cek kesehatan dengan hipertensi p- value =0,556. Hasil multivariat menunjukan yang paling berpengaruh dengan kejadian hipertensi berdasarkan kegiatan germas  adalah konsumsi buah atau sayur dengan (OR Exp (B) = 2,375; 95% CI = 1.422- 3.748).Disarankan bagi petugas kesehatan meningkatkan kegiatan penyuluhan tentang aktifitas fisik pada kelompok umur 15-59 tahun. Sosialisasi dan advokasi kegiatan germas di wilayah kerja Puskesmas dengan melibatkan peran serta lintas sektor terkait sebagai pemangku kebijakan.
Analisis Faktor Pemungkin Terhadap Rendahnya Pemanfaatan Pelayanan Poli Gigi Heni Lestari; Lolita Sary; Andoko Andoko
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Volume 1 Nomor 1 Maret 2021
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.002 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v1i1.3318

Abstract

ABSTRACT : ANALYSIS OF IMPORTANT FACTORS ON THE LOW UTILIZATION OF DENTAL POLICE SERVICES AT PUSKESMAS REBANG TANGKAS WAY KANAN Introduction: Dental polyclinic service is one of the types of services in a public health center that provides dental and oral health services in the form of dental and oral health checks, medication and provision of basic dental and oral health medical measures. The results of the pre-survey in the working area of Puskemas Rebang Tangkas, Way Kanan Regency towards 10 respondents, 7 of whom prefer to seek treatment at a dentist or a dental clinic. Meanwhile, 3 of them continued to carry out dental examinations at the health center, with consideration of cheaper payments. Purpose: Therefore, this study aims to determine the enabling factors associated with the use of dental clinic at the Rebang Tangkas Community Health Center, Way Kanan Regency in 2020.Method: This type of research used in this research is quantitative. The research design used in this study was cross sectional. The population in this study were all 118 people in the work area of Puskesmas Rabang Tangkas, Way Kanan Regency. Sampling using purposive sampling.Results: Based on the results of data collection, it is known that the use of dental polyclinic services to respondents in the work area of the Rebang Tangkas Community Health Center, Way Kanan Regency in 2020 with categories that utilize dental polyclinic services as many as 44 respondents (37.3%) and those who do not utilize dental poly services are 74 respondents (62.7%). Based on the results of statistical tests, it was obtained p value 0.014, and 0.038 and or p value <0.05, which means that there is a relationship between facilities and infrastructure factors and the low utilization of dental health services at Puskesmas Rebang Tangkas Way Kanan Regency in 2020.Conclusion: There is a relationship between health facilities and infrastructure and the low utilization of dental poly services at Puskesmas Rebang Tangkas, Way Kanan district. Suggestions from researchers that good service will be obtained if facilities and infrastructure that meet the standards are available in health facilities. This is closely related to procurement management where attention is needed and good implementation of the planning of the facilities and infrastructure required.  Keywords: Facilities, Health Infrastructure, Dental Clinic    INTISARI: ANALISIS FAKTOR PEMUNGKIN TERHADAP RENDAHNYA PEMANFAATAN PELAYANAN POLI GIGI DI PUSKESMAS REBANG TANGKAS KABUPATEN WAY KANAN  Pendahuluan: Pelayanan poli gigi merupakan salah satu dari jenis layanan di puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut berupa pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pengobatan dan pemberian tindakan medis dasar kesehatan gigi dan mulut. Hasil prasurvey diwilayah kerja Puskemas Rebang Tangkas Kabupaten Way Kanan terhadap 10 orang responden, 7 diantaranya lebih memilih berobat kedokter gigi, atau klinik gigi. Sedangkan 3 diantaranya tetap melakukan pemeriksaan gigi di puskesmas, dengan pertimbangan pembayaran yang lebih murah. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor pemungkin yang berhubungan dengan  pemanfaatan poli gigi di Puskesmas Rebang Tangkas Kabupaten Way Kanan Tahun 2020.Metode : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Rabang Tangkas Kabupaten Way Kanan sebanyak 118 orang.  Pengambilan sampel menggunakan Purporsive Sampling.Hasil : Berdasarkan hasil dari pengumpulan data diketahui bahwa pemanfaatan pelayanan poli gigi pada responden di wilayah kerja Puskesmas Rebang Tangkas Kabupaten Way Kanan Tahun 2020 dengan kategori yang memanfaatkan pelayanan poli gigi sebanyak 44 responden (37,3%)  dan yang tidak memanfaatkan pelayanan poli gigi sebanyak 74 responden (62,7%). Berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan p value 0,014, dan 0,038 dan atau p value < 0,05 yang artinya terdapat hubungan antara faktor sarana dan prasarana dengan rendahnta pemanfaatan pelayanan kesehatan poli gigi di Puskesmas Rebang Tangkas Kabupaten Way Kanan Tahun 2020.Kesimpulan : Ada hubungan antara sarana dan prasarana kesehatan dengan rendahnya pemanfaatan pelayanan poli gigi di Puskesmas Rebang Tangkas Kabupaten Way Kanan. Saran dari peneliti bahwa pelayanan yang baik akan didapatkan jika sarana dan prasarana  yang memenuhi standar tersedia di fasilitas kesehatan. Hal ini berkaitan erat dengan manajamen pengadaan di mana perlunya perhatian dan implementasi yang baik dari perencanaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.  Kata Kunci     : Sarana, Prasarana Kesehatan, Poli Gigi
Evaluation Of The Health Care System For People With Mental Health Disorder At The Panjang Inpatient Health Center Bandar Lampung City Mike Yulia Fandri; Lolita Sary; Fitri Ekasari
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 7 (2022): Volume 4 Nomor 7 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.676 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i7.6343

Abstract

ABSTRACTMental health is an important aspect in realizing public health as a whole. Currently, the estimated number of people with mental disorders in the world is around 450 million people, including schizophrenia. The performance of the Regency/City Government in mental health services for people with mental disorders according to the standards in the work area is 100 percent. Based on data from the Bandar Lampung City Health Office, the achievement of minimum service standard (MSS) in mental health services sufferers in 2019 from 31 Puskesmas found that there were 21 Puskesmas with MSS achievements not reaching 100%. Data on the achievements of MSS with 100% and services in accordance with existing targets in the work area are found at the Gedong Air Health Center, and Sukaraja Health Center. The health center with more achievements compared to the target at the Kedaton Health Center 113.33%. Puskesmas with low achievement are Puskesmas Panjang SPM 40.44%. The number of mental health disorder patients visiting the Puskesmas decreased from the previous year, the number of patient visits in 2018 was 408, in 2019 it was 262, and in 2020 it was 187 patients. The purpose of this study is to evaluate the health care system for people with mental health disorders at the Panjang Inpatient Health Center in 2021 starting from the input, process and output. This research is a qualitative research with a case study approach, the technique of determining participants is using purposive sampling. The research was conducted at the Panjang Inpatient Health Center in August-September 2021. The research informants consisted of 5 informants consisting of the Head of the health centre, doctors, nurses, and families of patients. Data collection techniques using interviews and observation. The results showed that the inputs including the budget for the program came from the health operational assistance fund, but the funds for the fulfillment of the facilities and infrastructure for the program were not sufficient. Implementing personnel are still lacking and have not received training, facilities and infrastructure do not have a mental health clinic and there is no mental medicine available. The process, including the activities of the program, has not been running well so that the output produced by the number of visits and the coverage of the mental health disorder service MSS has not reached the target. Based on the research results, it can be concluded that the health services for patient at the Panjang Inpatient Health Center have not been maximized, so it is hoped that the Bandar Lampung City Health Office will increase supervision, guidance and provide mental health training for health workers. Hoped there will be a proactive attitude to reach the community throughout its working area, complete the facilities and infrastructure.Keywords: Evaluation, Health Care System, Mental Health DisorderABSTRAKKesehatan jiwa merupakan aspek penting dalam mewujudkan kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Saat ini perkiraan jumlah penderita gangguan jiwa di dunia adalah sekitar 450 juta jiwa termasuk skizofrenia. Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam pelayanan kesehatan jiwa pada orang dengan gangguan jiwa berat sesuai standar di wilayah kerja adalah 100%.  Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bandar lampung, data capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tahun 2019 dari 31 Puskesmas didapatkan bahwa terdapat 21 Puskesmas dengan capaian SPM belum mencapai 100%. Data capaian SPM 100% dan pelayanan sesuai dengan sasaran yang ada diwilayah kerja terdapat pada Puskesmas Gedong Air dan Puskesmas Sukaraja. Puskesmas dengan capaian lebih banyak di bandingkan dengan sasaran yaitu Puskesmas Kedaton SPM 113,33%. Puskesmas dengan capaian rendah yaitu Puskesmas Panjang SPM 40,44%. Jumlah pasien ODGJ yang berkunjung ke Puskemas menurun dari tahun sebelumnya, angka kunjungan pasien ODGJ tahun 2018 sebesar 408, tahun 2019 sebesar 262, dan tahun 2020 sebesar 187 pasien. Tujuan penelitian ini adalah evaluasi sistem pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Puskesmas Rawat Inap Panjang Tahun 2021 mulai dari input, proses dan output. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, teknik penentuan partisipan menggunakan purposive sampling. Penelitian dilakukan di Puskesmas Rawat Inap Panjang pada bulan Agustus - September 2021. Informan penelitian sebanyak 5 informan terdiri dari Kepala Puskesmas, dokter, perawat, dan keluarga pasien ODGJ. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa input meliputi anggaran program ODGJ berasal dari dana bantuan operasional kesehatan (BOK), namun dana untuk pemenuhan sarana dan prasarana program ODGJ belum mencukupi. Tenaga pelaksana masih kurang dan belum mendapat pelatihan, sarana dan prasarana belum memiliki poli jiwa dan tidak tersedia obat jiwa. Proses meliputi kegiatan program ODGJ belum berjalan dengan baik sehingga output yang dihasilkan angka kunjungan dan cakupan SPM pelayanan ODGJ belum mencapai target. Berdasarakan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelayanan kesehatan ODGJ di Puskesmas Rawat Inap Panjang belum maksimal, maka diharapkan kepada Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung meningkatkan pengawasan, pembinaan serta memberikan pelatihan kesehatan jiwa bagi tenaga kesehatan. Diharapkan adanya sikap proaktif untuk menjangkau masyarakat di seluruh wilayah kerjanya, melengkapi sarana dan prasarana.Kata kunci: Evaluasi, Sistem Pelayanan Kesehatan, ODGJ
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Protokol Kesehatan pada Masa Tatanan Baru di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung Prihantoro Prihantoro; Lolita Sary; Fitri Ekasari; Khoidar Amirus
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.278 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i2.5873

Abstract

ABSTRACT: FACTORS AFFECTING HEALTH PROTOCOL COMPLIANCE WHEN NEW ORDER IN BANDAR LAMPUNG Introduction: The Covid-19 pandemic shows cases that continue to increase, especially in the Sukarame District area. But on the other hand, public awareness in implementing health protocols is still low.Objective: The purpose of this study was to determine the factors that influence compliance with health protocols during the New Order era in Sukarame District, Bandar Lampung City in 2021.Methods: This type of research is quantitative, with a cross sectional design. The research was conducted in Sukarame District, Bandar Lampung City. The number of population and sample was determined based on accidental sampling so that the sample obtained in this study amounted to 97 respondents. The data analysis techniques used were univariate, bivariate (chi-square), and multivariate (multiple logistic regression). Results: The results showed that there was an effect of perceived vulnerability (pv=0.001), perceived severity (pv=0.022), perceived barriers (pv=0.034), and perceived benefits (pv=0.018) on adherence to health protocols during the New Order in the District. Sukarame City of Bandar Lampung.Conclusion: This study suggests optimizing the program and minimizing misinformation about covid-19 at the local, cluster level by using pamphlets, banners, posters, or direct outreach media. Provide proper education about Covid-19 and equip officers with basic communication skills. Keywords: Covid-19, severity perception, vulnerability, benefits, and barriers  INTISARI: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PROTOKOL KESEHATAN PADA MASA TATANAN BARU DI BANDAR LAMPUNG  Pendahuluan: Pandemi Covid-19 menunjukkan kasus yang terus meningkat khususnya di wilayah Kecamatan Sukarame. Namun di sisi lain kesadaran masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan masih rendah.Tujuan: Tujuan Penelitian ini adalah diketahuinya faktor faktor yang mempengaruhi kepatuhan protokol kesehatan pada masa tatanan baru di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung tahun 2021.Metode: Jenis penelitian kuantitatif, dengan desain crossectional. Penelitian dilakukan di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung. Jumlah populasi dan sampel ditentukan berdasarkan accidental sampling sehingga diperoleh sampel pada penelitian berjumlah 97 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah univariat, bivariat (chisquare) dan multivariat (regresi logistik berganda) Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh persepsi kerentanan (pv=0,001), persepsi keparahan (pv=0,022), persepsi hambatan (pv=0,034) dan persepsi manfaat (pv=0,018) terhadap kepatuhan protokol kesehatan pada masa tatanan baru di kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung.Kesimpulan: Penelitian ini menyarankan agar mengoptimalkan program dan meminimalisisr informasi tidak benar tentang covid-19 di tingkat lokal, cluster dengan menggunakan media pamflet, spanduk, poster atau penyuluhan langsung. Memberikan edukasi benar seputar Covid-19 dan membekali petugas dengan keterampilan dasar komunikasi. Kata Kunci: Covid-19, persepsi keparahan, kerentanan, manfaat dan hambatan.
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN PADA PENGUJIAN MAKANAN DI BALAI BESAR POM DI BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012 Lolita Sary; Dina Dwi Nuryani
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 8, No 4 (2014)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.626 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v8i4.165

Abstract

Sejak setengah abad yang lalu telah diketahui bahwa merokok dapat mengganggu kesehatan pada perokok itu sendiri maupun orang-orang disekitarnya yang menghirup asap rokok. Manfaat remaja jika mampu berhenti merokok sejak dini secara total maka tekanan darah dan kadar CO cenderung kembali normal, lingkunan sosial menjadi sehat, pengeluaran dapat dialihkan untuk kebutuhan lain. Berhenti merokok harus dimulai dari diri sendiri. Seseorang yang memiliki niat kuat untuk berhenti merokok akan lebih mampu berhenti merokok secara total. Untuk mampu berhenti merokok diawali dengan niat dan komitmen perokok untuk berhenti merokok. Tujuan dalam penelitian ini diketahui pengaruh usia, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, kepercayaan, keluarga, teman, dan iklan terhadap komitmen pencegahan tersier pada siswa perokok di kota Bandar Lampung salahsatunya melalui media CD Interactive.Jenis penelitian ini adalah kolaborasi pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Populasinya adalah semua siswa (SMP/sederajat dan SMA/sederajat) di Kota Bandar Lampung. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa yang sampai pengambilan data masih berperilaku merokok. Teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling (kuantitatif) dan purposive sampling (kualitatif). Pengambilan data menggunakan kuesioner (kuantitatif) dan indepth interview (kualitatif). Untuk analisis data menggunakan uji chi square (kuantitatif) dan content analysis (kualitatif).Hasil penelitian didapatkan lebih banyak responden yang berkomitmen untuk pencegahan tersier (56.7%) dengan usia remaja akhir (16 – 19 tahun (55%). Tingkat pendidikan responden lebih banyak SMA/sederajat (56.4%), dan tidak percaya dengan mitos/image merokok sebesar 55.2%. Ada pengaruh usia (p value = 0.000), tingkat pengetahuan (p value = 0.000), kepercayaan (p value = 0.000) dan tidak ada pengaruh tingkat pendidikan (p value = 0.500)  dengan komitmen pencegahan tersier pada siswa perokok di Kota Bandar Lampung. Disarankan untuk setiap sekolah meningkatkan pengetahuan siswa tentang bahaya merokok melalui penyuluhan yang rutin terjadwal minimal sebulan sekali dan pemberian promosi kesehatan sebagai upaya pembentukan komitmen dalam pencegahan tersier terhadap perilaku merokok melalui media promosi kesehatan yang baik.
HUBUNGAN PENDAMPINGAN SUAMI SELAMA PERSALINAN DENGAN LAMANYA KALA II PERSALINAN DI BPS SURATMI KOTA BATAM 2011 Metalia Agnessia; Lolita Sary; Andoko Andoko
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 9, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.55 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v9i1.135

Abstract

Data International Agency for Research on Cancer (IARC) 2002 didapatkan insidensi kanker payudara di Indonesia 26 per 10000 wanita.Kasus kanker pada wanita di RSUD Pringsewu pada tahun 2012 sebanyak 43 dan pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebanyak 52 kasus.Tujuan penelitian diketahui faktor risiko yang berhubungan dengan kanker payudara di RSUD Pringsewu Tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian survey analitik dengan pendekatan case control. Penelitian dilakukan di RSUD Pringsewu selama 4 bulan mulai dari bulan Mei sampai dengan September 2014. Populasi pada penelitian ini adalah Ibu yang sudah memiliki anak di RSUD Pringsewu Kabupaten Pringsewu dan telah melakukan pemeriksaan deteksi kanker payudara di Instalasi Bedah RSUD Pringsewu dari tahun 2013 yakni sebanyak 42. Jumlah sampel kasus sebanyak 42 dan 42 responden kontrol. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan usia (p=0,000); OR=5,63), hubungan riwayat pemakaian kontrasepsi hormonal(p=0,008;OR=3,75), hubungan riwayat pemberian ASI (p=0,001; OR=,6), hubungan usia menarche dini (p=0,000; OR=6,22), hubungan riwayat keluarga (p= 0,000;OR=11,15), hubungan obesitas (p=0,004; OR=4,2), hubungan usia melahirkan anak (p=0,000; OR=7,13). Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kejadian kanker payudara adalah usia menarche (p;0,000 dan OR=13,8). Saran untuk hasil penelitian ini adalah meningkatkan kerjasama tenaga kesehatan dalam pemantauan dan penanganan kanker payudara khusunya ibu yang terkena menarche dini dan pencegahandengan diagnosis dini dan pengobatan awal yang efektif
Faktor-faktor yang berhubungan dengan pernikahan usia dini pada remaja usia 15-18 tahun Apriyadi Apriyadi; Dessy Hermawan; Lolita Sary
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 15, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v15i2.1901

Abstract

Sociocultural factors in practices of early marriage  in 15–18 years old adolescentBackground: Early marriages have a negative impact on health, both for mothers from pregnancy to childbirth and infants due to imperfect reproductive organs. Immature reproductive organs cause women who get married early at risk. In Gunung Labuhan Village, Sungkai Selatan District in 2017 there were early marriage with 27 people married at less than 18 years old.Purpose:  To identify Sociocultural factors in practices of early marriage  in 15–18 years old adolescentMethod: A quantitative, case control research design. The population in this study were all adolescents in Gunung Labuhan Village, Sungkai Selatan District, North Lampung Regency in 2018 with 341 people with 27 cases of early marriage and 27 controls. Statistical tests using the chi square test.Results: There is a relationship between education, parental education, occupation, parental occupation, income with early marriage in Gunung Labuhan Village, South Sungkai District, North Lampung Regency 2018. Suggestions are expected to socialize the time of marriage and the impact of early marriage through counseling and using language that is easily understood to children who entering the age of young women and parents.Conclusion: that the average age is 16.22, the standard deviation is 0.80, the range is 15-17 years, the basic education is 18 (66.7%) respondents, the job is to work 20 (74.1%) the respondents, the parents' work is not permanent 17 (63.0%) respondents, low income 14 (51.9%). The relationship between early marriage and education (p-value 0.014), the relationship between early marriage and parental education (p-value 0.028), the relationship between early marriage and work (p-value 0.006), the relationship between early marriage and parental occupation (p-value 0.029), the relationship between early marriage and income (p-value 0.049).Keywords: Sociocultural factors; Practices of early marriage; Adolescent (15–18 years old)Pendahuluan: Pernikahan usia dini berdampak buruk pada kesehatan, baik pada ibu dari sejak hamil sampai melahirkan maupun bayi karena organ reproduksi yang belum sempurna. Belum matangnya organ reproduksi menyebabkan perempuan yang menikah usia dini berisiko. Di Desa Gunung Labuhan Kecamatan Sungkai Selatan pada tahun 2017 terdapat pernikahan usia dini  dengan jumlah 27 jiwa menikah di usia kurang dari 18 tahunTujuan: Diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pernikahan usia dini pada remaja usia 15-18 tahunMetode: Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian case control. Populasinya seluruh remaja di Desa Gunung Labuhan Kecamatan Sungkai Selatan Kabupaten Lampung Utara 2018sebanyak  341 orang dengan jumlah kasus pernikahan dini 27 orang, dan 27 kontrol.Uji statistik menggunakan uji chi square.Hasil: Bahwa usia dengan rata – rata 16,22, standar devisiasi 0,80, rentang 15-17 tahun, pendidikan dasar 18 (66,7%) responden, pekerjaan dengan bekerja 20 (74,1%) responden, pekerjaan orang tua tidak tetap 17 (63,0%) responden, pendapatan rendah 14 (51,9%). Hubungan antara pernikahan dini dengan pendidikan (p-value 0,014), hubungan antara pernikahan dini dengan pendidikan orang tua (p-value 0,028), hubungan antara pernikahan dini dengan pekerjaan (p-value 0,006), ubungan antara pernikahan dini dengan pekerjaan orang tua (p-value 0,029), hubungan antara pernikahan dini dengan pendapatan (p-value 0,049).Simpulan: Ada hubungan pendidikan, pendidikan orang tua, pekerjaan,  pekerjaan orang tua, pendapatan dengan pernikahan usiadini di Desa Gunung Labuhan Kecamatan Sungkai Selatan Kabupaten Lampung Utara 2018. Saran diharapkan mensosialisasikan waktu  pernikahan dan dampak pernikahan dini  melalui penyuluhan dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami kepada anak yang memasuki usia remaja putri dan orang tua.
Analisa pola asuh orang tua dengan harga diri pada siswa/siswi Sekolah Menengah Atas Mardhatilah Hasdianasari; Teguh Pribadi; Lolita Sary
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 15, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v15i1.1604

Abstract

Analysis of patterns of parenting and self-esteem among high school studentsBackground: Low self-esteem is a feeling of worthlessness. Family is one factor that determines an adolescent's personality. The form of adult parenting improves the child's personality when he is an adult.Purpose: To an analysis of patterns of parenting and self-esteem among high school studentsMethod: Quantitative research with time research in a cross-sectional study. The population in this study were grade X high school students at Bandar Lampung in 2019 with a sample of 198 respondents. The instrument of data collection in this study used a questionnaire. Data analysis using Chi-Square test.Results: The findings, most of the respondents were male, namely 173 (87.4%), respondents who had low self-esteem were 70 (35.4%), felt that their father was dominant in providing care 135 (68.2%), respondents Those who feel they have authoritarian parenting are 33 (16.7%), permissive parenting is 27 (13.6%), neglected parenting is 44 (22.2%), undemocratic parenting is 104 (82.5%) and (p-value = 0.000 and OR = 4.143), (p-value = 0.984), (p-value = 0.00 and OR = 4.100), (p-value = 0.000 and OR = 7.556).Conclusion: There is a relationship between authoritarian parenting, neglect, and self-esteem among high school students. There is no relationship between permissive parenting and self-esteem among high school students. Suggestions: School management and psychological counseling to pay attention more to the importance of parenting that deserves high self-esteem in adolescents.Keywords: Patterns of parenting; Self-esteem; High school studentsPendahuluan: Harga diri rendah  adalah perasaan  tidak berharga, tidak berarti dan  rendah  diri yang berkepanjangan   akibat evaluasi yang negatif terhadap  diri sendiri atau  kemampuan diri. Keluarga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepribadian seorang remaja. Bentuk pola asuh orangtua mempengaruhi pembentukan kepribadian anak saat dia dewasa.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan harga diri pada siswa di SMK “A” Kota Bandar Lampung Tahun 2019.Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan waktu dalam penelitian ini secara cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMK A Bandar Lampung  pada tahun 2019 dengan jumlah sampel 198 orang. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji Chi Square.Hasil: Sebagian besar responden merupakan laki-laki yaitu sebanyak 173 orang (87,4%), responden yang mengalami harga diri rendah sebanyak 70 orang (35,4%), orangtua responden yang dominan dalam pemberian pola asuh adalah bapak yaitu 135 orang (68,2%), responden yang memiliki pola asuh otoriter sebanyak 33 orang (16,7%), pola asuh permisif sebanyak 27 orang (13,6%), pola asuh diabaikan sebanyak 44 orang (22,2%), pola asuh demokratis sebanyak 94 orang (47,5%) dan (p-value = 0,000 dan OR= 4,143), (p-value = 0,984), (p-value = 0,000 dan OR= 4,100), (p-value = 0,000 dan OR= 7,556).Simpulan: Terdapat hubungan pola asuh otoriter, diabaikan dan demokratis dengan harga diri pada siswa di SMK “A” Kota Bandar Lampung Tahun 2019. Tidak terdapat hubungan pola asuh permisif dengan harga diri pada siswa di SMK “A” Kota Bandar Lampung Tahun 2019. Saran : Dalam penelitian ini diharapkan orangtua lebih memahami tentang pentingnya pola asuh yang tepat agar terbentuk harga diri yang tinggi pada anak remaja.
EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP KECEMASAN PADA IBU PRIMIPARA DALAM MELAKUKAN PERAWATAN BAYI BARU LAHIR USIA 0 - 7 HARI Yuni Eka Lestari; Aryanti Wardiah; Samino Samino; Lolita Sary
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 8, No 1 (2014)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.637 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v8i1.94

Abstract

Penyakit malaria merupakan salah satu penyakit yang membahayakan kehamilan. Pemerintah telah melaksanakan program eliminasi malaria melalui distribusi kelambu berinsektisida Long Lasting Insect Net (LLINs). Pada kenyataannya setelah pembagian kelambu masih banyak ibu hamil yang tidak menggunakan kelambu berinsektisida Long Lasting Insect Net (LLINs) dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sikap dan pengetahuan dengan perilaku penggunaan kelambu berinsektisida Long Lasting Insect Net (LLINs) di wilayah kerja Puskesmas Way Nipah. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil sebanyak 416. Jumlah sampel sebanyak 204 dari rumus Slovin. Teknik sampling yang digunakan adalah proporsionate random sampling dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diketahui sikap ibu hamil yang memiliki sikap positip sebanyak 105 responden (51,5%), pengetahuan ibu hamil yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 103 responden (50,5%) dan perilaku ibu hamil yang memiliki perilaku baik sebanyak 109 responden (53,4%) terhadap penggunaan kelambu berinsektisida Long Lasting Insect Net (LLINs). Diketahui hubungan bermakna antara sikap dengan penggunan kelambu berinsektisida (pvalue=0,000, OR =10,5), Diketahui hubungan bermakna antara pengetahuan dengan penggunan kelambu berinsektisida (pvalue =0,000, OR =3,09). Saran dalam penelitian ini diharapkan ibu hamil mengikuti penyuluhan kesehatan tentang penggunaan kelambu berinsektisida dengan baik. 
Co-Authors Aan Oktavia yuman Agung Aji Perdana Agung Aji Perdana Agus Kelana Benni AHMAD ANSORI Amperaningsih, Yuliati Ana Astuti andhika satria Andoko Andoko Angelina F, Christin Anggi Dwi Saputri Aprina Aprina Apriyadi Apriyadi Arif Rahman Hakim Arini, Mutiara Arizwansyah Arizwansyah Aryanti Wardiah Aryastuti, Nurul Aryawati, Wayan Aulyya Rahmah Bagus Perdana Kusuma Zain Basyar, Syaripudin Billal Anugrah Putra Chrisanto, Eka Yudha Christin Angelina Christin Angelina Febriani Christin Angelina Febrianti Daka, Rohman Delima Selviyani Putri Desi Nurzana Desna Damayanti Dewi Sintwati Dhinny Easter Yanti Dina Dwi Nuryani Dina Dwi Nuryani Dina Dwi Nuryani Dina Dwi Nuryani Dwiyana, M Rizal Easter Yanti, Dhiny Echa Rafika Eka Novianti, Eka Eka Yuliana Eko Purnanto Elistya Mercha Saireda Erna Listyaningsih Evrianasari, Nita Faradisa, Ratih Mary Farich, Achmad Farida Aryani Fatmawati, Iin Febrani, Christin Angelina Febrianti Febrianti Fijri Rachmawati Firmansyah, Maulid Elang Fitri Eka Sari Fitri Eka Sari Fitri Ekasari Fitri Yanti Giri, Dewi Dwipayanti Hany Musliha Hardwiko Defityanto Hasbie, Neno Fitriyani Heni Lestari Henni Puji Lestari Rahayu Hermawan, Dessy Hertiana Dwi Lestari Iin Hermayani Irianto, Gunawan Isnainy, Usastiawaty Cik Ayu Saadiah Jaya, Hernandi Ashari Johan Hadi Saputra Kaulani, Sirfia Kharisma, Rr.Salwa Zasya Aura Khoidar Amirus Khoirona Khoirona Kurnisari, Devi leni warda wardani Lydia Sihotang Mardhatilah Hasdianasari Marisa Marisa Marisa Marisa Masdiana Masdiana Mayasari Mayasari Metalia Agnessia Mike Yulia Fandri Monica Kharisma Putri Muhani, Nova Multazamiyah, Siti Aminah Nabila, Nia Neno Fitriyani Hasbie Neti Nurmala Sari Nilawati Jaya Niputu Sudiadnyani Nova Muhani Nova Muhani Nugraha, Rezha Wahyu Nurhalina Sari Nurkhasanah Nurkhasanah Nurzana, Desi Oktarina, Devi Otta Nur Kirana Pangaribuan, Betseba Natalia Prihantoro Prihantoro Puspa Sari Pusparini, Tyas Septiana Putri, Ratna Dewi Rachmawati, Fijri Rahel Gusnita Silaen Reni, Christina Kusuma Retnaningsih, Agustina Ria Abkonita Riyanti Riyanti Riyanti Riyanti Rizky Wulandari Rohman Taufik Romadon, Fiqri Ardiansyah Rosmiyati Rosmiyati Rostina Rostina Samino Samino Samino Samino Samino Samino Sari, Desi Mailan Setiawati Setiawati Setiawati, Octa Reni Shaharuddin Shaharuddin Shariff, Fonda Octarianingsih Shonhaji Shonhaji, Shonhaji Silaen, Rahel Gusnita Silfy Adelia Silfy Adelia Sintawati, Dewi Sofia Riantik Sri Wulandari Sri Wulandari SRI WULANDARI Sudjarwo Sudjarwo Suharman Suharman Sunarsih Sunarsih Susilawati Susilawati Suti, Shalsabilla Teguh Pribadi trio pranoto Wati, Putri Vega Wayan Aryawati Winarsih Winarsih Yanti, Dhiny Easter Yoanisa, Karunia Viandra Yoanisa Yuanita, Desy Yulyani, Vera Yuni Eka Lestari Yustika, Reny Zaidayati Zaidayati Zain, Bagus Perdana Kusuma Zelda Duwieka Restu