Claim Missing Document
Check
Articles

Rancang Bangun Sistem Monitoring Kualitas Udara Menggunakan Teknologi Wireless Sensor Network (WSN) Erwin, Iwan Muhammad; Sugiarto, Bambang; Sakti, Indra
INKOM Journal Vol 3, No 1-2 (2009)
Publisher : Pusat Penelitian Informatika - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.275 KB) | DOI: 10.14203/j.inkom.45

Abstract

Untuk mengetahui kualitas udara di suatu wilayah secara online maka perlu dibangun suatu sistem monitoring kualitas udara. Di sini akan dijelaskan suatu rancang bangun sistem monitoring kualitas udara menggunakan teknologi  Wireless Sensor Network (WSN).  Pada dasarnya suatu WSN terbentuk dari tiga komponen utama yaitu target, node sensor, dan base station. WSN merupakan jaringan nirkabel yang terdiri dari beberapa autonomous device yang di dalamnya terpasang sensor-sensor yang secara terpadu membaca kondisi fisik lingkungan. Setiap node sensor yang dipasang di berbagai tempat akan selalu mengirimkan data ke gateway. Dari gateway ini data ditransfer dan disimpan ke PC (Personal Computer). Selanjutnya data akan diproses hingga menjadi informasi yang dapat digunakan oleh user atau masyarakat umum. Sistem yang dibangun menggunakan komunikasi zigbee, terdiri atas satu buah node koordinator merangkap gateway, 4 node sensor sebagai end-device dan satu base station controller (BSC). Parameter udara yang diukur yaitu karbonmonoksida (CO), karbondiksiada (CO2), suhu dan kelembaban udara.Kata kunci: base station controler, end-device, gateway, koordinator, kualitas udara, monitoring, wireless sensor network, zigbee
THE FINANCIAL PERFORMANCE AND MACROECONOMIC FACTORS IN FORMING STOCK RETURN Bertuah, Eka; Sakti, Indra
Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT Vol 4 No S1 (2019): Special Issue Tantangan Bisnis di Era Digital
Publisher : Economic Faculty, Attahiriyah Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.451 KB)

Abstract

This research focuses on fundamental and macroeconomic conditions in the formation of stock returns as an empirical test on signaling theory, capital structure theory, and prospect theory. The research sample is companies listed on the BEI property sector with a total of 17 companies that meet the criteria of purposive sampling. The analysis technique uses panel data regression with random effects. The results showed simultaneously that financial performance and macroeconomic factors affect stock returns. The partial test shows that profitability and capital structure do not affect stock returns, while PBV and macroeconomic factors have a positive effect on stock returns. In addition, GDP is the dominant factor affecting stock returns. The implications of this study refer to investors in determining investment strategies, for management in managing companies and for regulators in making economic policy decisions. Keywords: Stock Return, Financial Performance, Macroeconomic, Property Sector
ANALISIS YURIDIS RENCANA PERUBAHAN STATUS BANDAR UDARA HANG NADIM DARI UNIT PENYELENGGARA MENJADI BADAN USAHA BANDAR UDARA Sakti, Indra
JURNAL DIMENSI Vol 6, No 3 (2017): JURNAL DIMENSI (NOVEMBER 2017)
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/dms.v6i3.3439

Abstract

Perubahan status Bandara Hang Nadim dari Unit Penyelenggara menuju Badan Usaha Bandar Udara adalah suatu rencana dari pihak manajemen Bandar Udara Hang Nadim, analisis yuridis perlu untuk diadakan agar dapat diketahui sejauh mana aspek legalitas dari perubahan status tersebut. Dalam analisis ini perlu diketahui apa yang melatarbelakangi atas rencana dan bagaimana landasan hukum dari perubahan tersebut. Untuk mengembangkan tulisan ini maka digunakan metode penelitian hukum normative atau doktriner dan pendekatan yuridis sosiologis untuk mengetahui landasan hukum operasional Bandar Udara Hang Nadim dan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan manajemen dan karyawan Bandar Udara Hang Nadim. Diharapkan dengan penelitian ini memberikan gambaran atas perubahan tersebut khususnya dari aspek legalitas.
ANALISIS TANGGUNG JAWAB HUKUM PARA PIHAK DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN PENERBITAN KARTU KREDIT Sakti, Indra
PETITA Vol 2, No 2 (2020): PETITA Vol. 2 No. 2 Desember 2020
Publisher : PETITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.963 KB) | DOI: 10.33373/pta.v2i2.3428

Abstract

Dapat dimaklumi bahwa kartu kredit merupakan produk massal yang ditujukan untuk berbagai ragam konsumen dan pemasarannya bersifat eceran (retail) di mana untuk kemudahan pelaksanaannya dan agar dapat menekan biaya pengolahan (processing cost), penerbit melakukan upaya simplifikasi seperti membuat perjanjiannya secara baku. Namun demikian, pencantuman klausula baku dalam perjanjian kartu kredit sering merugikan pemegang kartu dan menimbulkan ekses negatif. Bertitik tolak dari Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1999, Pasal 18 ayat (1) butir g tentang Perlindungan Konsumen, dinyatakan bahwa pelaku usaha dalam menawarkan barang dan/atau jasa dilarang mencantumkan klausula baku pada dokumen atau perjanjian. Apabila di cantumkan maka perjanjian ini harus batal demi hukum.
Perbedaan Hasil Belajar Antara Model Pembelajaran Clis (Children’s Learning In Science) Dengan Menggunakan Media Kit IPA di SMP Negeri 21 Kota Bengkulu Novi Ade Suryani; Indra Sakti; Andik Purwanto
PendIPA Journal of Science Education Vol 2, No 1 (2018): February
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.2.1.113-116

Abstract

 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui hasil belajar dengan model pembelajaran  CLIS (Children’s  Learning in Science) menggunakan Media Kit IPA di SMP Negeri 21 Kota Bengkulu. (2). Mengetahui hasil belajar dengan model pembelajaran  CLIS (Children’s  Learning in Science) tanpa menggunakan Media Kit IPA di SMP Negeri 21 Kota Bengkulu. (3). Untuk mengetahui  seberapa besar perbedaan hasil belajar fisika antara model pembelajaran CLIS (Children’s  Learning in Science) yang menggunakan media kit IPA dan tidak menggunakan Media Kit IPA di SMP Negeri 21 Kota Bengkulu. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan sampel terdiri dari dua kelas. Instrumen penelitian ini berupa 10 butir soal berbentuk pilihan ganda yang dibagi dalam tiga tahapan pembelajaran. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis uji-t. Hasil dari penelitian ini bahwa hasil belajar yang dicapai oleh siswa dengan model pembelajaran CLIS  (Children’s Learning In Science) menggunakan media kit IPA diperoleh rata-rata sebesar 65,26, sedangkan hasil belajar yang dicapai siswa dengan model pembelajaran (Children’s Learning In Science) tanpa menggunakan media kit IPA sebesar 61,67, dengan hasil perhitungan thitung sebesar 2,813.Kata kunci: Model Pembelajaran CLIS (Children’s  Learning in Science), Media Kit IPA, hasil belajar.
Pengaruh Model Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa pada Materi Usaha dan Energi Kelas X IPA SMAN 3 Bengkulu Tengah Novita Darma Anggraini; Andik Purwanto; Indra Sakti
Jurnal Kumparan Fisika Vol. 1 No. 3 Desember (2018): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.1.3.20-27

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan keterampilan proses sains siswa yang diajar menggunakan model inkuiri terbimbing dengan siswa yang menggunakan pendekatan sainstifik dan menentukan pengaruh pembelajaran fisika dengan menggunakan model inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains siswa. Penelitian ini menggunakan dua desain yaitu Quasi Eksperimen design dan pre-experimental design. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrument berupa tes keterampilan proses sains. Data kemuadian dianalisis dengan analisis statstik kuantitatif dengan mencari nilai rata-rata, standar deviasi, varians, homogenitas, dan normalitas data serta dengan menggunakan uji-t dua sampel indpenden. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik sampling purposive yang diperoleh kelas X IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPA 3 sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan terdapat perbedaan  pendekatan sainstifik dengan model inkuiri terbimbing dengan siswa yang menggunakan pendekatan sainstifik terhadap keterampilan proses sains siswa yaitu thitung 3,69 > ttabel 2,00, maka terdapat pengaruh penggunaan inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains siswa. Besar pengaruh yaitu sebesar 7,00 dengan interpretasi kuat. Sehingga disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan proses sains antara siswa yang diaajar dengan model inkuiri terbimbing dengan siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan sainstifik dan terdapat pengaruh pembelajaran fisika dengan menggunakan model inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains siswa pada usaha dan energi kelas X IPA SMAN 3 Bengkulu Tengah.
Penerapan Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing (Guided Discovery Learning) untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Sains Siswa Hanis Destrini; Nirwana Nirwana; Indra Sakti
Jurnal Kumparan Fisika Vol. 1 No. 1 April (2018): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.205 KB) | DOI: 10.33369/jkf.1.1.13-21

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar, keterampilan proses sains dan aktivitas belajar siswa dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA A SMA Negeri 2 Kota Bengkulu yang berjumlah 32 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalam aspek pengetahuan atau tes soal pada siklus I diperoleh daya serap siswa 63%  dan  ketuntasan belajar  16% (belum  tuntas), meningkat pada siklus II diperoleh daya serap siswa 74% dan ketuntasan belajar 56% (belum tuntas), dan meningkat lagi pada siklus III diperoleh daya serap siswa 80% dan ketuntasan belajar 87%  (tuntas). Skor rata-rata keterampilan proses sains siswa pada siklus I sebesar 70, pada siklus II sebesar 83, dan pada siklus III sebesar 88, dan aktivitas belajar siswa pada siklus I dengan rata-rata skor sebesar 20 dalam kategori cukup, siklus II sebesar 24,3 dalam kategori baik, dan pada siklus III sebesar 27,9 dalam  kategori baik. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan teknik pengumpulan data yang lebih lengkap untuk meneliti keterampilan proses sains agar  dapat melihat hasil yang maksimal.Kata kunci : Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing, Hasil Belajar Fisika, Keterampilan Proses Sains Siswa.
Implementasi Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning Model) untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Fisika Di SMAN 3 Bengkulu Tengah Rahayu Gustika; Indra Sakti; Desy Hanisa Putri
Jurnal Kumparan Fisika Vol. 1 No. 1 April (2018): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.2 KB) | DOI: 10.33369/jkf.1.1.1-6

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 3 Bengkulu Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilaksanakan dalam 3 siklus terdiri atas empat langkah, yaitu : 1) perencanaaan, 2) pelaksanaan tindakan, 3) observasi, dan 4) refleksi. Data hasil aktivitas dan keterampilam berpikir kritis siswa digunakan lembar observasi sedangkan data hasil belajar siswa digunakan tes hasil belajar dalam bentuk soal esai. Hasil penelitian diperoleh bahwa siklus I skor rata-rata aktivitas siswa 21,5 dengan kriteria cukup, siklus II 26 dengan kriteria baik dan siklus III 29,5 dengan kriteria baik.  Pada siklus I nilai rata-rata persentase observasi keterampilan berpikir kritis siswa yaitu  50,54 % dengan kriteria cukup,  siklus II 73,99 % dengan kriteria kritis , dan pada siklus III menjadi 85,99% dengan kriteria kritis sedangkan hasil belajar yang diperoleh pada siklus I nilai rata-ratanya 75,3, pada siklus II menjadi 81,4, dan pada siklus III nilai rata-rata siswa adalah 84. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa implementasi model discovery learning dapat meningkatkan aktivitas, keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar fisika siswa.Kata kunci : discovery learning, aktivitas belajar, keterampilan berpikir kritis, hasil belajar
Peningkatan Aktivitas Belajar dan Pemahaman Konsep Fisika melalui Model Discovery Learning pada Konsep Getaran Harmonis di Kelas X MIPA 2 SMAN 3 Kota Bengkulu Vijay Amar; Nirwana Nirwana; Indra Sakti
Jurnal Kumparan Fisika Vol 1, No 2 Agustus (2018): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.079 KB) | DOI: 10.33369/jkf.1.2.40-45

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SMAN 3 Kota Bengkulu pada seluruh siswa kelas X MIPA 2 yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar dan pemahaman konsep siswa pada konsep Getaran Harmonis. Penelitian ini dilakukan dalam 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus I dengan rata-rata skor 24 dalam kategori cukup, siklus II sebesar 28 dalam kategori aktif, dan siklus III sebesar 30 dalam kategori aktif. Hasil Pemahaman konsep fisika pada siklus I diperoleh daya serap sebesar 74,44% dan ketuntasan pemahaman konsep fisika sebesar 52,78 (belum tuntas), meningkat pada siklus II diperoleh daya serap siswa sebesar 77,71% dan ketuntasan pemahaman konsep fisika 77,78% ( tuntas), dan meningkat lagi dibandingkan siklus I dan II yaitu pada siklus III diperoleh daya serap 83,08% dan ketuntasan pemahaman konsep fisika 94,44% (tuntas). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model discovery learning dapat meningkatkan aktivitas dan pemahaman konsep fisika.Kata kunci: Pendekatan Saintifik, Model Pembelajaran Discovery Learning, Aktivitas Belajar Siswa, Pemahaman Konsep Fisika
PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS MAHASISWA PENDIDIKAN IPA Indra Sakti; nirwana nirwana; Eko Swistoro
Jurnal Kumparan Fisika Vol 4, No 1: April 2021
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.4.1.35-42

Abstract

ABSTRAK Dilakukan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan penerapan model Project Based Learning (PjBL) di Program Studi Pendidikan IPA  FKIP  Universitas Bengkulu Tahun 2020 pada mata kuliah IPA-3. Penelitian ini secara umum bertujuan meningkatkan literasi sains mahasiswa calon guru IPA. Sedangkan tujuan khusus adalah untuk (1) menghasilkan  perangkat pembelajaran dengan Project Based Learning (PjBL) berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan lembar kegiatan peserta didik (LKPD) yang dilengkapi instrumen tes literasi sains (2) mendeskripsikan peningkatan literasi sains  mahasiswa dengan Pembelajaran Berbasis Proyek (3) mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar mahasiswa dengan Pembelajaran Berbasis Proyek. Penelitian ini merupakan penelitian Classroom Action Research (penelitian tindakan kelas/PTK) dengan  4 siklus yaitu perencanaan (planning), Tindakan (Acting), observasi (observation), dan refleksi (reflection). Pada tahap perencanaan (planning), dilakukan beberapa kegiatan sebagai perancangan produk awal, yaitu: (1)  pengembangan perangkat pembelajaran yaitu (a) RPP (b) bahan ajar (c) LKPD (d) Instrumen tes Literasi Sains.   (2) Validasi ahli (content validity) perangkat pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran valid. (a) aktivitas mahasiswa menunjukkan peningkatan yakni dari 3,62 pada siklus I menjadi 3,74 pada siklus II. (b) Literasi sains mahasiswa menunjukkan bahwa rata-rata persentase kemampuan literasi sains mahasiswa baik pada 3 aspek literasi sains yaitu aspek konten (53,80%), aspek proses (44,038%) dan aspek konteks (35,088%). Kata Kunci : Model Project Based Learning, Literasi Sains ABSTRACT Classroom Action Research was carried out by applying the Project Based Learning (PjBL) model in the Science Education Study Program FKIP Bengkulu University in 2020 in the IPA-3 course. This research generally aimed to improve the science literacy of science teacher student candidates. While the specific objectives were (1) to produce learning tools with Project Based Learning (PjBL) in the form of a learning implementation plan (RPP) and student activity sheets (LKPD) equipped with scientific literacy test instruments (2) to describe the increase in student scientific literacy with Project Based Learning (PjBL). (3) describes an increase in student learning activities with Project Based Learning (PjBL). This research was a Classroom Action Research (classroom action research / CAR) with 4 cycles, namely planning (planning), action (acting), observation (observation), and reflection (reflection). At the planning stage, several activities were carried out as the initial product design, namely: (1) developing learning tools, namely (a) RPP (b) teaching materials (c) LKPD (d) Scientific Literacy test instruments. (2) Expert validation (content validity) of learning tools. The results showed that the learning device was valid. Student activity showed an increase, from 3.62 in the first cycle to 3.74 in the second cycle. Student science literacy showed that the average percentage of students' scientific literacy skills was good in 3 aspects of scientific literacy, namely the content aspect (53.80%), the process aspect (44.038%) and the context aspect (35.088%). Keywords : Project Based Learning, Science Literacy
Co-Authors . Roslidar Agustinsa, Ringki Alif Yanuar Zukmadini Andik Purwanto Anita Setya Rahayu anjelie, Anggi Annisa Apriani Widya Ningsih Arianto, Dian Ariefa Primair Yani Ariefa Primairyani, Ariefa Artania, Rifa Bambang Sugiarto BHAKTI KARYADI Dedy Hamdani Defianti, Aprina Difa, Irma Oktiara Dwi Afni Maileni, Dwi Afni Efendi, Kurniawan Eka Bertuah Ekaputri, Rendi Zulni Eko Swistoro Eladira, Eladira Erwin, Iwan Muhammad Fadhila, Annisa Fadhilah, Annisa Alya Faisal, Rizki Hanis Destrini Henny Johan Heryanto, Medi Hutasoit, Ispandir Ichsan Kurnia Saputra Irwan Koto Irwan Koto, Irwan Islamy, Fajrul Jaulim Sirait Kelvin, Edwar Lantabura, Lantabura Laras Mitra Parayogi Lisantia, Risky Novi Mahayani, Ni Kadek IDN Maliana, Mepta Ekro Mika Dwi Permata Muhammad fauzan Munzir, T. Nirwana . Nirwana Nirwana Nirwana, Nirwana Novi Ade Suryani Novita Darma Anggraini Nur Hidayah Nursa'adah, Euis Nyoman Rohadi Parlindungan, Deni Pramesti, Adelia Widya Pranitasari, Diah Prawira, Andika Pristika Handayani Putra, Rian Rusmana Putri, Desy Hanisa Puyanti, Puyanti Rahayu Gustika Rahmat Kurniawan Riska Novialni, Riska Rizki Tri Anugrah Bhakti Ronggo Waskito, Jefri Sabrina, Hesti Sari, Kezia Eka Sawaluddin Siregar Setianingsih, Ratna Sumandiarsa, I Ketut Sutarno Sutarno Sutarno Sutarno, M Syahputri, Yuni Syaiful Rochman Syarif Hidayat Tri Novianti, Tri Uliyandari, Mellyta USWATUN HASANAH Vijay Amar Wage Klaudhi Sintya Wardana, Rendy Wikrama Wardani, Dian Wiris Woro Wenda Dwi Meilesri Yesy Oktalia Yulisa, Putri Dwi Yusniar Lubis