Claim Missing Document
Check
Articles

Implikasi Pendidikan dari Q.S Al-Israa Ayat 37 tentang Sikap Sombong Fiera Martila Safira; Aep Saepudin
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i1.10430

Abstract

Abstract. The purpose of this research is to find out the opinions of interpretive experts, find out its essence, find out the opinions of experts about the meaning of arrogance and find out the educational implications of Q.S Al-Isra verse 37 regarding arrogant attitudes. This research uses a qualitative approach using descriptive methods. The data collection technique is a literature survey. Research activities are carried out through in-depth study of various commentaries and books related to the subject matter. To analyze the collected data, the author used the tahlili method. The work process of the Tahlili method is to interpret the meaning of the verses of the Koran. Several conclusions drawn from this research are: 1) Summary of Q.S Al-Israa verse 37, arrogant attitude which has several characteristics, namely walking while shaking or swaying the body, stretching cloth beyond the ankles, wearing excessive jewelry, unnecessary hunting and boasting about beauty or strength. 2) the essence of education Q.S Al-Israa Verse 37 Arrogance is the worst act and is hated by Allah SWT. The qualities of anger include many qualities to avoid and commands for Tawadhu. 3) Educational implications of Q.S Al-Israa Verse 37 Strengthen the values of monotheism towards Allah SWT by always drawing closer to Him, cultivating and getting used to mutual respect, mutual respect and maintaining brotherhood with others and building confidence that all the blessings that Allah gives, one must be grateful and responsible. Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat para ahli tafsir, mengetahui essensinya, mengetahui pendapat para ahli tentang makna kesombongan dan mengetahui implikasi pendidikan dari Q.S Al-Isra ayat 37 tentang sikap sombong. Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan datanya berupa survei literatur. Kegiatan penelitian dilakukan melalui kajian mendalam terhadap berbagai tafsir dan buku yang berkaitan dengan pokok permasalahan. Untuk menganalisis data yang terkumpul, penulis menggunakan metode tahlili. Proses kerja metode Tahlili adalah menafsirkan makna ayat-ayat Al-Quran. Beberapa kesimpulan yang diambil dari penelitian ini yaitu: 1) Rangkuman Q.S Al-Israa ayat 37 sikap sombong yang mempunyai beberapa ciri yaitu berjalan sambil menggoyangkan atau melenggokan badan, merentangkan kain melebihi mata kaki, memakai perhiasan yang berlebihan, berburu yang tidak perlu dan menyombongkan keindahan atau kekuatan. 2) essensi pendidikan Q.S Al-Israa Ayat 37 Kesombongan adalah perbuatan yang paling buruk dan sangat dibenci oleh Allah SWT. Sifat-sifat marahan mencakup banyak sifat yang harus dihindari dan perintah untuk Tawadhu. 3) Implikasi pendidikan dari Q.S Al-Israa Ayat 37 Perkuat nilai-nilai tauhid terhadap Allah SWT dengan selalu mendekatkan diri kepada-Nya, membudayakan dan membiasakan saling menghormati, saling menghargai dan menjaga persaudaraan dengan sesama dan membangun keyakinan bahwa segala nikmat yang Allah berikan, seseorang harus bersyukur dan bertanggung jawab.
Implementasi Peraturan Rektor Nomor 252 Tentang Penggunaan Busana Islami Bagi Mahasiswa di Lingkungan kampus Universitas Islam Bandung Devia Nabila Ihsani; Aep Saepudin
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i1.10457

Abstract

Abstract. Implementation is implementation or application. Another meaning of implementation is distributing the output of a policy implemented by an implementer (to convey the policy output) to a target group in an effort to achieve the policy. Regulations are provisions that bind citizens, groups, communities which are used as a guide, order and control of behavior. The objectives of this research are (1) To find out the background of the chancellor in making regulation number 252 concerning the use of Islamic clothing for students on the Bandung Islamic University campus. (2) Knowing the socialization carried out in the regulations for wearing Islamic clothing in Islamic clothing for students on the Bandung Islamic University campus (3) Knowing the stages and implementation carried out in the regulations for wearing Islamic clothing for students on the Bandung Islamic University campus. The method used in this research is descriptive analysis by conducting field research through an interview process, documentation carried out on the Bandung Islamic University campus. Based on the results of this research, there are values ​​such as (1) The Chancellor's background regarding the inauguration of regulations on the use of Islamic clothing is one way to achieve Unisba's vision and mission. (2) The socialization carried out when this regulation was implemented was very good, by disseminating information through available platforms, making banners from student organizations. (3) the stages and implementation are quite good even though a task force has not been formed as part of monitoring the existence of this rule. Abstrak. Implementasi adalah pelaksanaan atau penerapan. Arti lain dari implementasi yaitu mendistribusikan keluaran dari suatu kebijakan yang dijalankan oleh seorang pelaksana (untuk menyampaikan keluaran kebijakan ) kepada suatu kelompok sasaran dalam upaya mencapai kebijakan tersebut. Peraturan adalah ketentuan yang mengikat warga, kelompok, masyarakat yang dipakai sebagai panduan,tatanan, dan pengendalian tingkah laku.Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui latar belakang rektor membuat peraturan nomor 252 tentang penggunaan busana islami bagi mahasiswa di lingkungan kampus Universitas Islam Bandung (2) Mengetahui sosialisasi yang dilakukan dalam peraturan penggunaan busana islami berbusana islami bagi mahasiswa di lingkungan kampus Universitas islam Bandung (3) Mengetahui tahapan dan pelaksanaan yang dilakukan dalam peraturan penggunaan busana islami bagi mahasiswa di lingkungan kampus Universitas Islam Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan cara melakukan penelitian lapangan melalui proses wawancara, dokumentasi yang dilakukan di kampus Universitas Islam Bandung. Berdasarkan hasil penelitian tersebut terdapat nilai-nilai seperti (1) Latar belakang rektor tentang diresmikannya peraturan penggunaan busana islami adalah salah satu cara agar tercapainya visi misi unisba. (2) Sosialisasi yang dilakukan saat adanya peraturan ini sudah sangat baik dengan menyebarkan informasi melalui platform yang tersedia, membuat banner juga dari organisasi mahasiswa. (3) tahapan dan pelaksanaan sudah cukup baik walaupun belum dibentuk satgas sebagai bagian dari pengawasan pada adanya aturan ini.
Efektivitas Metode Pembelajaran Role Playing terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII pada Materi Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf di SMP PGII 2 Kota Bandung Witri Hendrawati Solihat; Aep Saepudin; Nadri Taja
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i1.11905

Abstract

Abstract. This research is based on students who experience learning outcomes that are below the KKM and teacher-centered learning methods that make students less active and innovative. This research was carried out at PGII 2 Junior High School in Bandung City with the aim of finding out whether there was an increase in class VII learning outcomes. on the material of being sincere, patient and forgiving using role playing learning methods. The problem formulation shows that this research uses a quantitative approach. This research aims to find out how effective the use of role playing learning methods is on student learning outcomes in the material of sincerity, patience and forgiveness. The method applied in this research is a quantitative approach with a Quasi Experimental research method. The average score of the experimental class at meeting 1 was 57 and meeting 2 was 65. Meanwhile the average score for the control class at meeting 1 was 57 and meeting 2 was 62. Furthermore, the condition of learning outcomes after using the role playing learning method in the material is sincere, patient and forgiveness went well, this can be seen from the comparison of the average pre-test and post-test scores for the experimental class and the control class. In the experimental class the average score of the pre-test results was 57 and the average post-test score was 94, the learning outcomes of experimental class students experienced an increase in score of 3.7. In the control class the average score of the pretest results was 57 and the average score of the posttest results was 84. Student learning outcomes in the control class experienced an average increase of 2.7. Abstrak. Penelitian ini latarbelakangi oleh peserta didik yang mengalami hasil belajar yang dibawah KKM dan metode pembelajaran yang berpusat pada guru sehingga membuat peserta didik kurang aktif dan inovatif, penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama PGII 2 Kota Bandung yang bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar kelas VII pada materi ikhlas, sabar dan pemaaaf menggunakan metode pembelajaran role playing. Rumusan masalah menunjukkan bahwa penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan metode pembelajaran role playing terhadap hasil belajar siswa pada materi ikhlas, sabar dan pemaaf. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian Quasi Eksperiment. Hasil penelitian menunjukkan kondisi awal bahwa hasil belajar siswa sebelum menggunakan metode pembelajaran role playing pada kelas kontrol VIIA dan kelas eksperimen VIIB cenderung belum mencapai KKM. Nilai rata-rata kelas eksperimen pada pertemuan 1 adalah 57 dan pertemuan 2 adalah 65. Sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol pada pertemuan 1 adalah 57 dan pertemuan 2 adalah 62. Selanjutnya kondisi hasil belajar setelah menggunakan metode pembelajaran role playing dalam materi ikhlas, sabar dan pemaaf berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari perbandingan nilai rata-rata pre-test dan post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen nilai rata-rata hasil pre-test adalah 57 dan nilai rata-rata posttest adalah 94, hasil belajar siswa kelas eksperimen mengalami peningkatan nilai sebesar 3.7. Pada kelas kontrol nilai rata-rata hasil pretest adalah 57 dan nilai rata-rata hasil posttest adalah 84. Hasil belajar siswa pada kelas kontrol mengalami peningkatan rata-rata 2.7.
Pengaruh Kesiapan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Salah Satu SMPN Kota Bandung Rally Negara, Iqbal Mulky; Saepudin, Aep; Hakim, Arif
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i1.12220

Abstract

Abstract. The learning process that occurs in a person is an important thing in education. Through learning, a person can get to know his environment and be able to adapt and adjust to the times. the general phenomenon that emerges shows that the learning achievement of Class VIII students is still low. The low learning achievement of students is reflected in the value of Islamic Religious Education subjects that are not in line with expectations. From here it is clear that learning readiness is an important activity in the effort of growth and development. The approach used in this research is a quantitative approach. This method is also called confirmative method, because this method is suitable for proof/confirmation. This method is called a quantitative method because the research data is in the form of numbers and analysis using statistics. Thus quantitative methods can be interpreted as research methods based on the philosophy of positivism, used to research on certain populations or samples, data collection using research instruments, quantitative data analysis, with the aim of testing predetermined hypotheses.From this t test it is known that t count t table, namely, 2.231 2.02 and the significance value is 0.031 0.05, which means that Ho is accepted and Ha is rejected. So it can be concluded that there is a significant effect of learning readiness (Variable X) on student learning achievement (Variable Y).For future researchers who are sustainable about student readiness, they must be more careful about what factors can make students so ready or not ready to face learning. Abstrak. Proses belajar yang terjadi pada seseorang merupakan suatu hal yang penting dalam pendidikan. Melalui belajar, seseorang dapat mengenal lingkungannya dan mampu beradaptasi serta menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. fenomena umum yang muncul menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa SMPN masih rendah. Rendahnya prestasi belajar siswa tercermin dari nilai mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang belum sesuai dengan harapan. Gambaran capaian prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di salah satu SMPN kota Bandung dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. Metode ini juga disebut metode konfirmatif, karena metode ini cocok digunakan untuk pembuktian/konfirmasi. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistic. Dengan demikian metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.Dari uji t ini diketahui bahwa t hitung t tabel yakni, 2,231 2,02 dan nilai signifikansinya 0,031 0,05, yang mana ini bermakna bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh secara signifikan kesiapan belajar (Variabel X) terhadap prestasi belajar siswa (Variabel Y).Untuk para peneliti selanjutnya yang berkesinambungan tentang kesiapan siswa harus lebih teliti faktor apa saja yang dapat membuat siswa bisa begitu siap atau tidak siap nya menghadapi pembelajaran.
Nilai-Nilai Pendidikan dari Q.S Ar-Ra’d Ayat 28 Tentang Dzikir Sebagai Penenang Qolbu noval hendy kurniawan; Aep Saepudin; Khambali
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i1.12422

Abstract

Abstract. The study in this research is a thematic study on Surah Al-Ra'd verse 28. The major topic of this study is Zikr and its implementation as a heart tranquilizer. The two main issues to be raised are 1) how the Mufasir's view of peace of mind is expressed or implied in Surah Al-Ra'd verse 28, and 2) how the implications of Dhirullah and its application in building peace of mind. This type of research is descriptive qualitative research with library research. Qualitative research is a type of research whose findings are not obtained through measurement or statistical procedures. Descriptive means that the data collected, presented, and described in the form of description or narrative exposure. While what is meant by library research is research that limits research activities to obtaining data from library sources without requiring field research. Some of the conclusions obtained from this study include that with Dhirullah, a person will be greatly helped to overcome various difficulties and problems that plague the heart. Just to mention some of the benefits and implementation of dhikr as a tranquilizer of the heart, among others, is to guide a person to interpret his life positively. This can be achieved when he has confidence in every action or plan for future life, is able to control his heart, and at the next stage is actualization in the world. Abstrak. Kajian dalam penelitian ini merupakan kajian tematik pada surah Al-Ra’d ayat 28. Tema besar dalam kajian ini adalah Zikir dan Implementasinya sebagai Penenang Hati. Dua permasalahan pokok yang hendak di angkat adalah 1) bagaimana pandangan mufasir tentang ketenangan hati yang tersurat ataupun tersirat dalam surah Al-Ra’d ayat 28, dan 2)bagaimana implikasi dhirullah dan penerapannya dalam membangun ketenangan hati. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan library reseach. Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang hasil penemuannya didapatkan tidak melalui prosedur pengukuran atau statistik. Deskriptif maksudnya adalah data-data yang dikumpulkan, disajikan dan digambarkan dalam bentuk uraian atau paparan narasi. Sementara yang dimaksud library reseach adalah penelitian yang membatasi kegiatan penelitian selama memperoleh data pada sumber kepustakaan tanpa memerlukan riset lapangan. Beberapa kesimpulan yang diperoleh dari kajian ini antara lain adalah dengan dhirullah, seseorang akan sangat terbantu untuk mengatasi berbagai kepelikan dan masalah-masalah yang sedang melanda hati. Untuk sekedar menyebut beberapa manfaat dan implementasi zikir sebagai penenang hati antara lain adalah memandu seseorang dalam memaknai hidupnya secara positif. Ini dapat digapai ketika ia mamiliki kepercayaan diri disetiap tindakan atau rencana-rencana untuk kehidupan kedepan, mampu mengontrol hatinya, dan pada tahap selanjutnya adalah aktualisasi diri. Zikir juga mampu memberikan sentuhan semangat bagi orang orang yang sedang merasa putus asa. Cara berpikirnya akan tercerahkan dan selamat dari berprasangka buruk serta membuat seseorang melangkah menuju kematangan cita-cita hidup. Hatinya lapang dan penuh dengan rasa syukur. Tidak ada rasa hawatir yang berlebihan, sehingga ekspresi hidupnya tidak lain adalah kebahagiaan.
Implementasi Program Mentoring dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al Qur’an Peserta Didik Kelas VII di SMP PGII 1 Bandung Tegar Maulana; Aep Saepudin; Dinar Nur Inten
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.14622

Abstract

Abstract. This research aims to determine the planning, implementation, evaluation, and supporting and inhibiting factors in the mentoring program at SMP PGII 1 Bandung. The method used is descriptive qualitative with data collection techniques through interviews and documentation. The research results show that this mentoring program can improve the ability to read the Qur'an through 1) plans made with the aim of eradicating Qur'an illiteracy and improving the ability to read, write and understand the Qur'an, as well as arranging a time, place and resource schedule , 2) the implementation is carried out on Friday at 13.00-14.00, the implementation is carried out in each class with the homeroom teacher. The implementation uses the Iqra method and a material guide book entitled Tahsin Guide to Recitations of the Qur'an and Tajwid Science. 3) The evaluation of this mentoring program includes written and oral tests to measure understanding and practice of Tajwid science, as well as end-of-semester evaluations and teacher training. Continuous testing ensures fluency in reading the Al-Qur'an, with additional testing before going to grade 8, this testing is carried out with PAI teachers. The tahfidz 7A class was created based on testing the memorization of juz 30 to support the memorization of students who are already fluent in reading the Al-Qur'an. 4) The Al-Qur'an mentoring program is supported by adequate infrastructure, appropriate methodology, and relevant handbooks, but is hampered by a lack of student practice. External support includes Koran recitation activities at the mosque, additional tutoring, and family support, while internal and external barriers include limited student abilities, cellphone use, low motivation at home, and lack of parental involvement. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan faktor pendukung serta penghambat dalam program mentoring di SMP PGII 1 Bandung. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program mentoring ini dapat meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an melalui 1)perencanaan dibuat dengan tujuan untuk memberantas buta huruf Al Qur’an dan meningkatkan kemampuan membaca,menulis dan memahami Al Qur’an, serta menyusun jadwal waktu, tempat dan narasumber, 2) pelaksanaan dilaksanakan pada hari Jum’at pukul 13.00-14.00,pelaksanaan dilaksanakan di kelasnya masing masing bersama wali kelasnya. Pelaksanaan menggunakan metode Iqra dan buku panduan materi yang berjudul Panduan Tahsin Tilawah Al Qur’an dan Ilmu Tajwid. 3) Evaluasi program mentoring ini yaitu evaluasi mencakup tes tertulis dan lisan untuk mengukur pemahaman dan praktik ilmu tajwid, serta evaluasi akhir semester dan pelatihan guru. Pengetesan berkelanjutan memastikan kelancaran membaca Al-Qur'an, dengan pengetesan tambahan sebelum naik kelas 8 pengetesan tersebut dilakukan bersama guru PAI. Kelas tahfidz 7A dibuat berdasarkan pengetesan hafalan juz 30 untuk mendukung hafalan siswa yang sudah lancar membaca Al-Qur'an. 4) Program mentoring Al-Qur'an didukung oleh sarana prasarana yang memadai, metodologi tepat, dan buku pegangan relevan, namun terkendala kurangnya latihan siswa. Dukungan eksternal meliputi aktivitas mengaji di masjid, les tambahan, dan dukungan keluarga, sementara hambatan internal dan eksternal mencakup kemampuan siswa terbatas, penggunaan handphone, motivasi rendah di rumah, dan kurangnya keterlibatan orang tua.
Pola Pembinaan Karakter Religiusitas Anak Melalui Penanaman Pendidikan Agama Islam di Panti Asuhan Yayasan Salamiyah Al-Aziz Kota Bandung Annisa Aulia Nur Rahman; Aep Saepudin; Fitroh Hayati
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.14719

Abstract

Abstract. The Salamiyah Al-Aziz Foundation orphanage is one of the orphanages that provides assistance to abandoned, orphaned, and poor children in the form of services to meet their basic needs, health, education, and guidance for their mentee. The focus of this research is to describe the pattern of fostering children's religiosity character through PAI cultivation carried out at the Salamiyah Al-Aziz Foundation orphanage with the aim of being used as a guideline and can be applied in the lives of mentee. This research uses a qualitative descriptive method with a qualitative approach. The data collection technique is through observation, interviews, and documentation. The results showed that: (1) The purpose of this coaching is to educate the fostered participants' nature with Islamic insights so that the embedded religious character in the fostered participants can be applied in everyday life (2) The strategy used in coaching planning, namely the preparation process stage, implementation or implementation, and the evaluation process, this coaching strategy can also be seen in the resource person/presenter planning strategy and the determination of the time allocation and place of coaching. (3) The methods used in coaching are self-memorization method, tasmi' method, verse connection method, talaqqi method, lecture method, SCL method, PBL method, and habituation method. (4) The approach used in the orientation of coaching is the mentees to be able to play an active role in coaching activities, and in terms of material, namely using a constructivist and contextual approach (5) Evaluation is carried out as an assessment to improve quality in coaching activities and to see output by paying attention to development and self-change in religious character in mentee. Abstrak. Panti asuhan Yayasan Salamiyah Al-Aziz merupakan salah satu panti asuhan yang memberikan bantuan kepada anak-anak terlantar, yatim-piatu, dan dhuafa dalam bentuk pelayanan untuk memenuhi kebutuhan pokok, kesehatan, pendidikan, dan pembinaan bagi anak asuhnya. Fokus penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan mengenai pola pembinaan karakter religiusitas anak melalui penanaman PAI yang dilakukan di panti asuhan Yayasan Salamiyah Al-Aziz dengan tujuan untuk dijadikan pedoman dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan anak asuhnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tujuan pembinaan ini adalah untuk mendidik fitrah peserta binaan dengan wawasan keislaman agar tertanamnya karakter religius dalam diri peserta binaan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari (2) Strategi yang gunakan dalam perencanaan pembinaan, yaitu tahap proses persiapan, pelaksanaan atau implementasi, dan proses evaluasi, strategi pembinaan ini juga dapat dilihat dalam strategi perencanaan narasumber/pemateri dan penetapan alokasi waktu dan tempat pembinaan. (3) Metode metode yang digunakan dalam pembinaan adalah metode menghafal sendiri, metode tasmi’, metode sambung ayat, metode talaqqi, metode ceramah, metode SCL, metode PBL, dan metode pembiasaan. (4) Pendekatan yang digunakan dalam orientasi pembinaan adalah peserta binaan untuk dapat berperan aktif dalam kegiatan pembinaan, dan ditinjau dari segi materi yaitu menggunakan pendekatan secara kontruktivisme dan kontekstual (5) Evaluasi dilakukan sebagai penilaian untuk meningkatkan kualitas dalam kegiatan pembinaan dan untuk melihat output dengan memperhatikan perkembangan dan perubahan diri dalam karakter religius pada peserta binaan.
Analisis Kurikulum Al-Islam, Kemuhamadiyahan dan Bahasa Arab (Ismuba) di SMA Muhamadiyah 1 Bandung Ihsan Sidikin; Aep Saepudin; Asep Dudi Suhardini
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.14777

Abstract

Abstract. The curriculum is a set of plans and arrangements regarding the objectives, content, learning materials and methods used as guidelines for organizing learning activities to achieve certain educational goals. In simple terms, curriculum components include objectives, content, implementation and evaluation. Muhamadiyah is a successful Islamic-based community organization engaged in education with 162 universities and 3,334 primary and secondary education institutions. In simple terms, the ISMUBA curriculum is a set of lessons used in schools under Muhamadiyah. Based on this study, the problems in this study are formulated as follows: (1) How is the purpose of the Ismuba curriculum at Muhamadiyah 1 Bandung High School (2) How is the content of the Ismuba curriculum at Muhamadiyah 1 Bandung High School (3) How is the implementation of the Ismuba curriculum at Muhamadiyah 1 Bandung High School (4) How is the evaluation of the Ismuba curriculum at Muhamadiyah 1 Bandung High School. Researchers used a literature study technique method using a qualitative approach. The place chosen to conduct this research is Muhamadiyah 1 Bandung High School. With data collection techniques through observation, interviews and documentation to the deputy principal of the curriculum and affirmed by the secretary of the muhamadiyah council of Bandung. The results of this study are: there is a progressive formulation of the Ismuba curriculum objectives, substantive content, implementation that needs to be improved with cyber pedagogy and equitable evaluation which is directly controlled by the Muhamadiyah Education Council of Bandung. Abstrak. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan Pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pedidikan tertentu. Secara sederhana komponen kurikulum meliputi tujuan, isi, implementasi dan evaluasi. Muhamadiyah menjadi organisasi Masyarakat berbasis islam yang terbilang sukses bergerak di bidang pendidikan dengan 162 Perguruan tinggi dan 3.334 lembaga pendidikan dasar dan menengah. Secara sederhana kurikulum ISMUBA adalah seperangkat pembelajaran yang digunakan di sekolah yang berada di bawah naungan Muhamadiyah. Berdasarkan Studi tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana tujuan kurikulum Ismuba di SMA Muhamadiyah 1 Bandung (2) Bagaiaman isi kurikulum Ismuba di SMA Muhamadiyah 1 Bandung (3) Bagaimana implementasi kurikulum Ismuba di SMA Muhamadiyah 1 Bandung (4) Bagaimana evaluasi kurikulum Ismuba di SMA Muhamadiyah 1 Bandung. Peneliti menggunakan metode teknik studi literatur dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Tempat yang dipilih untuk melakukan penelitian ini adalah SMA Muhamadiyah 1 Bandung. Dengan teknik pengambilan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi kepada wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan diafirmasi oleh sekretaris majelis dikdasmen muhamadiyah kota Bandung. Hasil dari penelitian ini adalah: terdapat formulasi yang progresif pada tujuan kurikulum Ismuba, Isi yang substantif, Implementasi yang perludiperbaiki dengan cyber pedagogy dan evalusi yang merata yang dikontrol langsung oleh majelis dikdasmen Muhamadiyah kota Bandung.
Implementasi Program Tahfidz melalui Metode Talaqqi dalam Mengatasi Kesulitan Menghafal Al-Qur’an di SMP Plus Al-Aitaam Ciganitri Bandung Syifa Farihah; Aep Saepudin; Huriah Rachmah
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.14846

Abstract

Abstract. This research was carried out at SMP Plus Al-Aitaam Ciganitri Bandung. This research used a qualitative approach. The results of the research showed (1) Tahfidz Program planning using the Talaqqi Method in overcoming difficulties in memorizing the Al-Qur'an, namely preparing Tahfidz learning activities, targeting student memorization, and delivery of material using the Talaqqi book guidelines from the book Tuhfatul Athfal and the book Al-Jazariyah (2) Implementation of the Thafidz Program through the Talaqqi Method in overcoming difficulties in memorizing the Al-Qur'an is shown through preliminary activities which are started by students carrying out Tahsin first and muroja'ah to improve reading the Al-Qur'an, after that the memorization is carried out in turn to the Tahfidz teacher. (3) Evaluation of the Tahfidz Program through the Talaqqi Method, namely through BTAQ learning to improve the reading of the Al-Qur'an and Tajwid knowledge, and evaluation of the two teachers calling students in turn to test students' memorization by continuing the verses spoken by the teacher and the students continuing. (4) supporting factors and obstacles supporting and inhibiting factors for memorizing the Al-Qur'an. The supporting factors can be family support and good friendships, while the inhibiting factors are that students are lazy about muroja'ah, not being able to read the Al-Qur'an, limited time, similarities in verses. So it can be concluded that the Talaqqi Method is an effective method for overcoming difficulties in memorizing the Al-Qur'an. Abstrak. Penelitian ini di laksanakan di SMP Plus Al-Aitaam Ciganitri Bandung penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif hasil penelitian menunjukan (1) perencanaan Program Tahfidz merencanakan melalui Metode Talaqqi dalam mengatasi kesulitan menghafal Al-Qur’an yaitu penyusunan kegiatan pembelajaran Tahfidz, menargetkan hafalan siswa, dan penyampaian materi menggunakan pedoman buku Talaqqi dari kitab Tuhfatul Athfal dan kitab Al- Jazariyah (2) Pelaksanaan Program Thafidz melaui Metode Talaqqi dalam mengatasi kesulitan menghafal Al-Qur’an ditunjukan melalui kegiatan pendahuluan yang dimulai siswa melaksanakan Tahsin terlebih dahulu serta muroja’ah untuk memperbagus bacaan Al-Qur’an, setelah itu di lakukan menyetorkan hafalan secara bergantian kepada guru Tahfidz. (3) Evaluasi Evaluasi Program Tahfidz Melalui Metode Talaqqi yaitu melalui pembelajaran BTAQ untuk memperbaiki bacaan Al-Qur’an dan Ilmu Tajwidnya, dan evalauasi kedua guru memanggil siswa secara bergantian untuk mengetest hafalan siswa dengan melanjutkan ayat yang diucapkan oleh guru dan siswa melanjutkannya. (4) faktor pendukung dan hambatan aktor pendukung dan penghambat menghafal Al-Qur’an. Faktor pendukungnya bisa dari dukungan keluarga dan pertemanan yang baik sedangkan faktor penghambat siswa malas muroja’ah, tidak bisa membaca Al-Qur’an, keterbatasan waktu, kesamaan ayat. Jadi dapat disimpulkan Metode Talaqqi merupakan metode yang efektif untuk mengatasi kesulitan dalam menghafal Al-Qur’an.
Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Smart Box Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 194 Sukajadi Kota Bandung Siti Rahmawati; Saepudin, Aep; Muhammad, Giantomi
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.15506

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya motivasi belajar siswa di SDN 194 Sukajadi Kota Bandung karena pembelajaran masih bersifat monoton. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa pada pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menerapkan media smart box danpembelajaran konvensional, serta mengetahui perbedaan yang signifikan antara motivasi belajar siswa setelah diterapkanya media smart box dan pembelajaran konvensional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen dengan bentuk desain Nonequivalent Control Group Design. Jenis pengambilan sampel menggunakan Non-probability Sampling atau pemilihan nonrandom yang melibatkan kelas eksperimen IV-A dan kelas kontrol IV-B. Hasil penelitian menunjukkan (1) Motivasi belajar siswa di kelas kontrol mengalami penurunan setelah diberikan perlakuan, dapat dilihat dari skor rata-rata pre-test sebesar 78,61 dan post-test sebesar 74,35. (2) Motivasi belajar siswa di kelas eksperimen mengalami peningkatan setelah diberikan perlakuan media smart box, dapat dilihat dari skor rata-rata pre-test sebesar 78,57 dan post-test sebesar 84,29. (3) Efektivitas hasil motivasi belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dibuktikan dengan analisis uj t (hipotesis), diperoleh nilai t hitung > t tabel (9,278 > 2,002), maka dapat disimpulkan ditolak dan diterima berarti terdapat efektivitas yang signifikan motivasi belajar siswa dalam penggunaan media pembelajaran smart box pada kelas eksperimen terhadap kelas kontrol.