Claim Missing Document
Check
Articles

Analysis of Morphometric Character of Chromis Fish in Indonesia and Korea Lee, Jae Won; Mustaruddin, Mustaruddin; Murdiyanto, Bambang; Wahju, Ronny Irawan; Koo, Kim Jin
Journal Omni-Akuatika Vol 14, No 1 (2018): Omni-Akuatika May
Publisher : Fisheries and Marine Science Faculty - Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.611 KB) | DOI: 10.20884/1.oa.2018.14.1.284

Abstract

There are more than 350 species of Chromis fish in the world. Its distribution covers tropical and subtropical water areas. Spesific geographical conditions determine fish development.  This study aims to analyze morphometric meristik, and the differences between chromis fish characters in Indonesia and Korea waters. The research methods were consisted of descriptive methods, Kruskal-Wallis, and Mann Whitney test.The result showed the total length of Abudefduf sexfasciatus found in Palabuhan ratu and Pramuka Island water territories are ranged from 9.9 to 10.2 cm and 7.7 to 13.0 cm.This fish has a dorsal fin, caudal fin which consists of 12-17 weak fingers, and ventral fin consists of 1 hard finger and 4-6 weak fingers. Abudefduf vaigiensis’ found in Palabuhan ratu, Buton Island, Sorong, and Korea water has each ranging total length from 6.0 to 10.6 cm, 10.9 -12.3 cm, 11 cm, and 5.0 to 8.6 cm.The differences are in the caudal and ventral fin. Morphometric characters of Abudefduf sexfasciatus found in Palabuhan ratu and Pramuka Island water territories relatively similar. Morphometric characters of Abudefduf vaigiensis found in Korean waters was not significantly different with Palabuhan ratu, Buton Island, and Sorong water territories. Compared with the other two locations, Abudefduf vaigiensis found the island of Buton water territory has closely related family with the Korean water’s
Perilaku Nelayan Rawai di Desa Kahyapu Sebagai Tolak Ukur Tingkat Keramahan Lingkungan Dalam Pengelolaan Perikanan Tangkap Yang Bertanggungjawab Wulandari, Ully; Simbolon, Domu; Wahju, Ronny Irawan
Techno-Fish Vol 2, No 1 (2018): TECHNO FISH
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (927.539 KB) | DOI: 10.25139/tf.v2i1.705

Abstract

Penelitian terhadap Perilaku Nelayan Rawai sebagai Tolak Ukur Tingkat Keramahan Lingkungan dalam Pengelolaan Perikanan Tangkap yang Bertanggungjawab dilakukan di Desa Kahyapu, Pulau Enggano. Analisis yang digunakan adalah analisis terhadap empat aspek perilaku dan kebiasaan nelayan rawai di Desa Kahyapu saat melakukan operasi penangkapan ikan di Perairan Pulau Enggano. Hasil dari penenitian menunjukkan bahwa keramah-lingkungan nelayan rawai di Desa Kahyapu berdasarkan karakteristik dan komposisi hasil tangkapan didominasi oleh ikan-ikan yang sudah layak tangkap, kerusakan fisik habitat terumbu karang akibat pengoperasian armada dan alat tangkap rawai terjadi sebesar 26%, pencemaran lingkungan oleh nelayan dalam operasi penangkapan ikan dilakukan sebesar 21%, dan perilaku nelayan dalam memelihara serta melengkapi sarana keselamatan kerja diatas kapal adalah sebesar 69%. Berdasarkan data yang telah dianalisis, hasil penelitian menyimpulkan bahwa perilaku nelayan yang bertanggung jawab adalah mendominasi, yaitu sebesar 73%. 
Perilaku Nelayan Rawai di Desa Kahyapu Sebagai Tolak Ukur Tingkat Keramahan Lingkungan Dalam Pengelolaan Perikanan Tangkap Yang Bertanggungjawab Wulandari, Ully; Simbolon, Domu; Wahju, Ronny Irawan
Techno-Fish Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Dr Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/tf.v2i1.705

Abstract

Penelitian terhadap Perilaku Nelayan Rawai sebagai Tolak Ukur Tingkat Keramahan Lingkungan dalam Pengelolaan Perikanan Tangkap yang Bertanggungjawab dilakukan di Desa Kahyapu, Pulau Enggano. Analisis yang digunakan adalah analisis terhadap empat aspek perilaku dan kebiasaan nelayan rawai di Desa Kahyapu saat melakukan operasi penangkapan ikan di Perairan Pulau Enggano. Hasil dari penenitian menunjukkan bahwa keramah-lingkungan nelayan rawai di Desa Kahyapu berdasarkan karakteristik dan komposisi hasil tangkapan didominasi oleh ikan-ikan yang sudah layak tangkap, kerusakan fisik habitat terumbu karang akibat pengoperasian armada dan alat tangkap rawai terjadi sebesar 26%, pencemaran lingkungan oleh nelayan dalam operasi penangkapan ikan dilakukan sebesar 21%, dan perilaku nelayan dalam memelihara serta melengkapi sarana keselamatan kerja diatas kapal adalah sebesar 69%. Berdasarkan data yang telah dianalisis, hasil penelitian menyimpulkan bahwa perilaku nelayan yang bertanggung jawab adalah mendominasi, yaitu sebesar 73%. 
Pemeliharaan Ikan Sidat dengan Sistem Air Bersirkulasi Ridwan Affandi; Tatag Budiardi; Ronny Irawan Wahju; Am Azbas Taurusman
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 18 No. 1 (2013): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.159 KB)

Abstract

Today, eel resource especially seeds in Indonesia has not been used for eel culture activities. To be able to optimally utilize the seeds that led to the production of eels for consumption needs adequate cultivation technology. This study aimed to obtain performance information of survival rate, growth rate, and feed conversion ratio to support mass production of eel consumption. The experiments were performed using aquarium of (0.8 x 0.4 x 0.4) m3 and concrete tank (1.7 x 1.7 x 1) m3with circulating water. Eel used were elver (1.2-1.5 g) and fingerlings (15-17 g). Silk worms (Tubifex) and artificial feed in the pasta form were used as feed. The results showed that the elver reared in aquarium or concrete tank with water recirculation system showed high survival rate of 78-79% and 86-96%, respectively. The specific growth rate (SGR) was good (0.6-0.8%), but the feed conversion was still high (33-21) for the elver fed with silk worms and very good (0.6-0.7) for elver fed with artificial feed. The juvenile eel reared in a concrete tank showed SR up to 85-94%, the SGR ranged from 0.8 to 1.2%, and feed conversion from 0.61 to 0.69. It can be concluded that the rearing of seed eel can be done incontainer using water recirculation system with stocking density of 3 individuals/land 1.5 kg/m3in preparing the seed to be ready tobe cultivated outdoors.
Perhitungan Selektivitas Jaring Insang terhadap Ikan Cakalang dengan Pendekatan Metode Matsuoka Sulaeman Martasuganda; Ronny Irawan Wahju
Buletin PSP Vol. 19 No. 3 (2011): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.629 KB)

Abstract

Alat tangkap yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah jaring insang hanyut multifilamen 210D/12 dengan ukuran mata jaring 4,50 inch (11,43 cm). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa hasil tangkapan dengan pendekatan metode Matsuoka. Data yang diolah adalah data hasil pengukuran ikan cakalang sebanyak 380 ekor yang didaratkan di TPI. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah peluang ukuran panjang (fork length) ikan cakalang yang dapat tertangkap dimana Girth opercular (Go) lebih kecil dari pada Mesh pelimeter (M1), dan Girth maximum (Gm) lebih besar dari pada Mesh pelimeter (M2). Hasil analisa menunjukkan peluang kisaran fork length ikan cakalang yang dapat tertangkap berada pada ukuran 36,25–49,91 cm. Kisaran panjang ikan cakalang yang tertangkap dengan menggunakan ukuran mata jaring 4,50 inch (ukuran pabrik), atau sama dengan 11,53 cm (hasil pengukuran = M) berada pada kisaran panjang 39,50 – 50,50 cm, sedangkan untuk kisaran panjang dari kurva selektivitas Ps (FL) berada pada kisaran panjang 37,86 – 48,20 cm. Dari hasil analisa secara keseluruhan, adanya kesamaan antara peluang kisaran panjang ikan yang da
TEKNOLOGI PENANGKAPAN DAN PELUANG USAHA PERIKANAN TENGGIRI (Scomberomorus commerson) DI KABUPATEN BELITUNG Zulkarnain Zulkarnain; Sugeng H. Wisudo; Ronny I. Wahju
Buletin PSP Vol. 19 No. 2 (2011): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.008 KB)

Abstract

Rekomendasi otonomi daerah adalah mempercepat pertumbuhan ekonomi. Cara yang paling efektif dan efisien untuk mencapai hal tersebut adalah mentransformasikan keunggulan komparatif yang dimiliki daerah menjadi keunggulan kompetitif. Kabupaten Belitung memiliki potensi perikanan tangkap yang relatif besar. Sektor ini diharapkan dapat menjadi pilar ekonomi wilayah di masa mendatang. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji keunggulan teknologi penangkapan tenggiri dan menentukan peluang usahanya berdasarkan dugaan nilai potensi dan pola musim tenggiri di Kabupaten Belitung. Penelitian dilaksanakan selama bulan April-Mei 2005 di Kabupaten Belitung dengan menggunakan metode survei. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kegiatan penangkapan ikan tenggiri (S. commerson) dengan alat tangkap jaring insang dan pancing ulur telah berjalan efektif dan efisien dengan rata-rata faktor teknis produksi telah mendekati nilai-nilai optimum yang disyaratkan. Peningkatan produksi serta upaya tangkap dimasa akan datang masih dimungkinkan dengan peluang usaha yang menjanjikan. Waktu yang tepat untuk melakukan penangkapan tenggiri (S. commerson) adalah selama musim peralihan I (Maret-Mei) sebagai musim puncak penangkapan.
ESTIMASI MUSIM PENANGKAPAN LAYANG (DECAPTERUS SPP) YANG DIDARATKAN DI PPN PEKALONGAN, JAWA TENGAH Ronny Irawan Wahju; Zulkarnain Zulkarnain; Karina P Sangara Mara
Buletin PSP Vol. 19 No. 1 (2011): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.992 KB)

Abstract

Estimation fishing season of layang (Decapterus spp) was carried out through data catch of layang from purse seine fishing units landed at PPN Pekalongan. The objectives of the research were to analyze the trend of catch per unit effort of layang (CPUE), to estimate the pattern of fishing season and fishing ground of layang. CPUE analysis was carried out by comparing the catch of fishing effort, the estimated pattern of fishing season was carried out by analysis of time series (moving average), and estimates of the fishing ground by ranking the value of the average monthly trip. During 2004 to 2008, the average CPUE of layang is 13.55 tonnes/trip to the range of 1.37 to 39.60 tons/trip. Fishing season layang is in January, February and May to December, peak season in November and off season in March. Potential fishing ground for catching layang was estimated at Lumu-lumu, South China Sea, Bawean, Matasiri and Karimun-Cirebon.
HASIL TANGKAPAN UTAMA DAN HASIL TANGKAPAN SAMPINGAN (BYCATCH) DARI PERIKANAN DEMERSAL TRAWL SKALA KECIL DI PERAIRAN UTARA JAWA BARAT Ronny I. Wahju; M. Fedi A. Sondita; Sugeng H. Wisudo; John Haluan
Buletin PSP Vol. 17 No. 3 (2008): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.408 KB)

Abstract

The total catch from small scale demersal trawl fisheries is categorised into target catch and the bycatch. The target catch were identified during the research consists of 6 species which comprises of bago (Penaeus semisulcatus), jerbung (Penaeus merguiensis), kipas (Scylaroides squamosus), krosok (Parapenaeopsis sculptilis), ronggeng (Harpiosquilla rhapidae) and windu (Penaeus monodon) with the total catch of 271,59 kg (25,41%). The bycatch which is categorised as economic highly valuable consists of 4 species such as (Loligo sp) , kepiting (Scylla serrata), rajungan (Portunus sp) and sotong (Sepia sp) with the total catch of 154,97 kg (14,50%). Then the bycatch which low economic valuable consists of 30 species 642,27 kg (60,10%), from the total catch of 1068,83 kg. The morfology of fish were dominated by compress fish with the standard length range between 7 to 20 cm and width range between 0,2 to 2,3 cm.
DAYA PENGURANGAN HASIL TANGKAPAN SAMPINGAN (BYCATCH) DARI TIGA TIPE BYCATCH REDUCTION DEVICE (BRD) : PERCOBAAN TRAWL DI LAUT ARAFURA Ronny I. Wahju; M. Fedi A. Sondita; Sugeng Hari Wisudo; John Haluan
Buletin PSP Vol. 17 No. 1 (2008): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Study on the bycatch reducing capacity of three type of BRDs toward the bycatch was carried out in the Dolak waters in the Arafura Sea from 29 November until 9 Desember 2007. The objective of the research is to compare the reducing capacity of three types of BRD (TED super shooter, square mesh window, and fish eye) toward the bycath. The result of the research showed that from total 26 hauls 45 sppecies were identified comprises of 21 sppecies of fisher, 2 sppecies of shrimps and some sppecies of crabs. From those sppecies of fish 21 sppecies of economic fisher were utilized by the fishers. The result of wilcoxon sign test showed there is no statistically significant different in reducing the bycatch for three different types of BRDs. However, the fish eye reducing the bycatch up to 13.36% and the square mesh window 5.89%. In contrast, TED super shooter increasing the bycatch 4.66%. Those BRDs had influenced to the shrimp loss i.e 21.25% for the fish eye, 22.13% for the square mesh window, and 32.29% for the TED super shooter.
MORFOLOGI HASIL TANGKAPAN SAMPINGAN (BYCATCH) JARING ARAD (DEMERSAL TRAWL) DI PERAIRAN UTARA JAWA BARAT (Morfology of the Bycatch from Jaring Arad (Demersal Trawl) in Northern Water’s of West Java) Ronny Irawan Wahju; M. Fedi A. Sondita; Sugeng Hari Wisudo
Buletin PSP Vol. 20 No. 3 (2012): Buletin PSP
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perikanan trawl dasar menangkap ikan hasil tangkapan sampingan sehingga digolongkan ke dalam alat tangkap yang tidak selektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa komposisi hasil tangkapan dan mengidentifikasi morfologi ikan hasil tangkapan sampingan dari jaring arad. Hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan sampingan di Blanakan pada bulan Juli sebesar 52,92 kg dan 354,88 kg (ratio 1:6) dan pada bulan Desember 192 kg dan 788 kg (ratio 1:4). Hasil tangkapan utama dan hasil tangkapan sampingan di Eretan Kulon pada bulan Juli sebesar 101,38 kg dan 273,43 kg (ratio1:3) dan pada bulan Desember 194,2 kg dan 692 kg (ratio 1:4). Hasil tangkapan sampingan di Blanakan didominasi oleh ikan pipih tegak seperti Leiognathidae, Sciaenidae, Nemipteridae dan Mullidae, pipih datar seperti Platychepalidae. Hasil tangkapan sampingan untuk di Eretan Kulon didominasi oleh jenis ikan pipih tegak seperti Sciaenidae, Leiognathidae, Nemipteridae dan Mullidae, ikan cerutu dari Synodontidae.  Kata kunci: morfologi, hasil tangkapan sampingan, trawl dasar
Co-Authors . Diniah Agoes Mardiono Jacoeb Agus Oman Sudrajat Ahmad Zuhril Hisan Akbar, Rafdi Zhafir Aldanita, Ega Am Azbas Taurusman Amanda Chandra Safira Aminah, Ai Siti Apriana Vinasyiam Ari Purbayanto Arik Permana Arlita, Kriswidya Bambang Murdiyanto Budhi HS Iskandar Budi Nugraha Budiman, Muhamad Syarif Budiman, Muhammad Syarif Charles Parningotan Haratua Simanjuntak Dadan Suhendar Damayanti, Fazrin Putri Daniel R. Monintja Daniel Rezki Deni A. Soeboer Deni A. Soeboer Deni Achmad Soeboer Diniah Diniah Domu Simbolon Dudi Muhammad Wildan Dwi Putra Yuwandana Eko Sri Wiyono Ende Kasma Fahresa Nugraheni Supadminingsih Fatmawati, Riska Firman Maulana, Firman Fis Purwangka Ganang Dwi Prasetyo Gilar Budi Pratama Gillang Fernando Helman Nur Yusuf Iin Solihin Iis Diatin Indah Ainun Firdaus Irfannur Irfannur Jaliadi . Jamhari Jamhari John Haluan Julius Mose Rahaningmas Karina P Sangara Mara Koo, Kim Jin Lee, Jae Won Listyanto Putri, Adjeng Peni M Syarif Budiman M. Fedi A. Sondita M. Riyanto Mahiswara Mahiswara Mala Nurilmala Mala Nurilmala Meilinda, Desi Mia Setiawati Mihrobi Khalwatu Rihmi Mochammad Riyanto Mochmamad Riyanto Mohammad Mukhlis Kamal Muhammad Fedi Alfiadi Sondita Muhammad Imron Muhammad Natsir Kholis Muhammad Natsir Kholis Muhammad Natsir Kholis Muhammad Natsir Kholis Muji Nopriansah Mulyono S. Baskoro Mustaruddin . Nimmi Zulbainarni Permana, Arik Pipin Supinah Puspito, Gondo Rahman Hakim Purnama Ramadhan, Muhammad Haykal Ressa S Syahlevi RIDWAN AFFANDI Rizsa Mustika Pertiwi Robert Tambun Robi Komarudin Rosi Rahayu Roza Yusfiandayani Sani, Ndaru Narulita Shafira Bilqis Annida Sugandi Sugandi Sugeng H. Wisudo Sulaeman Martasuganda sumardi sumardi Suparman Sasmita Supartono Supartono Tatag Budiardi Tigor Wahyudi Tri Wiji Nurani Ully Wulandari, Ully Viola Azzuhra Haryono Wazir Mawardi Yanti Sinaga Zahirudin Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain