Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Evaluation of Online-Based Student Learning: Models During New Normal Pandemic Covid-19 in Indonesia Siswati, Sri; Astiena, Adila Kasni; Savitri, Yolanda
Journal of Nonformal Education Vol 6, No 2 (2020): August 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jne.v6i2.25599

Abstract

WHO reports that 150 countries have seen 170,000 cases of Covid 19 and 7,000 deaths. Indonesia in June 2020 there were 52,812 cases, 2,720 deaths. The Regional Head adopted a policy of working at home, including West Sumatra and Padang City implementing Large-Scale Social Restrictions (PSBB) in early April, and June 8, 2020 entering the New Normal era. This policy affects formal education that runs online. Webinars on topics related to the Covid-19 outbreak emerged as part of non-formal education. The research objective is to look at the conditions of online formal learning, when the PSBB started and the new normal era. Descriptive research through the Google Form link to students in Padang randomly to obtain information in online learning. Research shows online learning is very helpful in education, but 55.6% of respondents feel less effective during the PSBB and the new normal period increases by 55.7%. Complaints are generally the large number of assignments; the cost is 78.6% burdensome and 98.6% of students are anxious. 80% of students expect e learning or blended learning. At least face-to-face learning is needed for the emotional relationship between students and lecturers in online learning. New strategies and techniques for dealing with blended learning for non-formal education need to be carried out with the discipline of health protocols.
STUDI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN LARANGAN MEROKOK DI UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2012 Elsa Maharrani; Isniati Isniati; Adila Kasni Astiena
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas Vol 9, No 1 (2014): Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas
Publisher : Faculty of Public Health, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24893/jkma.v9i1.212

Abstract

Rokok merupakan permasalahan besar pada sepuluh tahun belakangan ini. Terdapat 4,9 juta kematian setiap tahunnya, dimana 70% dari jumlahnya terjadi di negara berkembang (TCSC-IAKMI 2008). Universitas Andalas telah menetapkan kebijakan larangan merokok di lingkungan kampus pada tahun 2011, kebijakan ini merupakan langkah untuk melindungi  perokok pasif dari paparan asap rokok orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi yang mendalam mengenai implementasi kebijakan larangan mero­kok di Universitas Andalas tahun 2012. Desain penelitian ini adalah kualitatif. Teknik penentuan informan dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah informan 17 orang.  Data dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam, focus group discussion (FGD) dan observasi, dan kemudian diolah dengan triangulasi data, sumber dan metode. Hasil penelitian menujukan bahwa dari sisi input yaitu tenaga, sarana dan dana belum memadai, sedangkan dari segi proses, implementasi kebijakan larangan merokok belum optimal dilakukan, karena masih terdapat permasalahan yang disebabkan oleh tidak adanya pengawasan dan kejelasan tanggungjawab untuk mengawasi kebijakan ini. Disarankan agar selanjutnya Universitas Andalas menyediakan alokasi dana dan memperjelas alur tanggungjawab pada implementasi kebijakan larangan merokok, serta menetapkan sanksi bagi yang melanggar larangan merokok.
Sistem Penjadwalan Poliklinik Rawat Jalan Berbasis Manajemen Lean di RSUD Kota Padang Adila Kasni Astiena; Rika Ampuh Hadiguna; Acim Heri Iswanto; Hardisman Hardisman; Dedy Irfan; Hariselmi Hariselmi
Warta Pengabdian Andalas Vol 27 No 4 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.27.4.235-244.2020

Abstract

Waiting is a waste that is common in outpatient services, especially at Regional General Hospitals, thus reducing the quality of service. The results of the 2018 and 2019 service studies at Rasidin Hospital, the waiting time for outpatient services was 239 and 122 minutes (standard ≤60 minutes). The queuing process started at night and the queue was overflowing in the morning which resulted in late medical record processing, less seating, and low patient satisfaction. The purpose of this service is to design a queue for outpatient services based on Lean Management. The service was carried out in February-July 2020. Lean Management reduces waste on everything involved in the service process, namely Supply, Input, Process, Output and Customer (SIPOC). The service target is the management, head of installation, registration officer, medical record, doctor and nurse and patient. Approaches in the form of surveys, brainstorming, trainning and FGDs for model building. The resulting model is written in a mobile-based application to facilitate queuing patients. The resulting model is an application for booking registration and consultation. Applications can be downloaded on the Googleplay Store. It takes 1 operator to run the application. This application is expected to decipher long queues, provide certainty of time and increase patient satisfaction. It takes commitment and discipline from all parties to carry out services that are on time as promised so that they run on target.
PENGUKURAN KEPUASAN PASIEN BERBASIS METODE KEPMENPAN NO. 25 TAHUN 2004 Adila Kasni Astiena; Nur Indrawaty Liputo; Sri Evianti; Dewi Sulistyawati
Majalah Kedokteran Andalas Vol 37, No 3 (2014): Published in December 2014
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.312 KB) | DOI: 10.22338/mka.v37.i3.p167-173.2014

Abstract

AbstrakRumah Sakit Achmad Mohctar (RSAM) Bukittinggi adalah rumah sakit milik Pemerintah Propinsi Sumatera Barat yang sejak beberapa tahun lalu menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang menuntut adanya akuntabilitas keuangan dan layanan. Dalam KEPMENPAN No. 25/2004 dinyatakan bahwa setiap instansi pemerintah wajib menyelenggarakan survey kepuasan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien, kinerja pelayanan, mutu pelayanan dan prioritas peningkatan kualitas pelayanan berdasarkan KEPMENPAN No. 25/2004. Disain penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan pada Bulan Mei hingga Juni 2013 di RSAM. Populasi penelitian adalah semua pasien yang datang ke RSAM pada waktu penelitian dilaksanakan. Sampel penelitian 500 orang. Teknik pengambilan sampel Random Block Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua item pertanyaan dinyatakan valid dan reliabel. Indeks kepuasan pasien adalah 76, mutu pelayanan “B”, kinerja unit pelayanan “Baik”. Prioritas peningkatan kualitas layanan pada unsur: prosedur pelayanan, persyaratan pelayanan, kedisiplinan petugas, kecepatan pelayanan, keadilan mendapatkan pelayanan, kewajaran biaya, kepastian biaya dan kepastian jadwal pelayanan.AbstractAhmad Mochtar Hospital (RSAM) is one of the hospitals owned by West Sumatra Province. RSAM has been implementing financial management strategy of district public service agencies (BLUD) since a few years ago that required financial and service accountability. KEPMENPAN No. 25/2004 states that each public service agency should undergo a public satisfaction survey. The objective of this study is to measure patient satisfaction, service performance, service quality, and the priority of service improvement based on KEPMENPAN method. The design of this study was descriptive quantitative. The population of this study was all patients visiting RSAM from May to June 2013, 500 patients were sampled by Random Block Sampling technique. The result shows that the questionare was valid and reliable. Patient satisfaction index is 76. Most of respondents (74%) perceived that the quality of service was "B" and the service performance was "Good". Priority of service quality improvement were: service procedures, term of service, disciplinary of service officer, speed of service, service equity, the reasonableness of service charges, the certainty of services cost and schedule.The recommendation for RSAM is to improve the “quality consciousness” culture, by disseminating the results of this survey. Patient satisfaction surveys based on KEPMENPAN is recommended to be held in other hospitals.
PENGARUH KEPEMIMPINAN SENIOR, TATA KELOLA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP KINERJA KEPALA RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT KARYA BHAKTI KOTA BOGOR TAHUN 2008 Adila Kasni Astiena; Hafizurrachman Hafizurrachman; Mieke Savitri
Majalah Kedokteran Andalas Vol 34, No 2 (2010): Published in August 2010
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.849 KB) | DOI: 10.22338/mka.v34.i2.p147-159.2010

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kepemimpinan Senior, Tata Kelola dan Tanggung Jawab Sosial Terhadap Kinerja Kepala Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Karya Bhakti (RSKB) Bogor Tahun 2008. Kerangka teori dari penelitian ini diambil dari Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) bagi institusi kesehatan dalam Hertz (2008). Kriteria MBCfPE yang diambil adalah kepemimpinan (leadership) yang dijabarkan menjadi variabel Kepemimpinan Senior, Tata Kelola Dan Tanggung Jawab Sosial. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif. Data yang dikumpulkan adalah data primer dengan menggunakan kuesioner dan diolah dengan menggunakan metode analisis jalur (Path Analysis). Responden penelitian ini adalah semua perawat ruang rawat inap Dahlia Anyelir RSKB tahun 2008. Hasil penelitian ditemukan bahwa Kepemimpinan Senior, Tata Kelola dan Tanggung Jawab Sosial mempengaruhi Kinerja Kepala Ruang sebesar 57.59% sedangkan sisanya 42.41% dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti. Variabel yang paling besar mempengaruhi kinerja kepala ruang adalah kepemimpinan senior (30.44%) disusul oleh variabel tata kelola (22.96%) dan Tanggung Jawab Sosial (4.18%). Tanggung Jawab Sosial mempunyai koefisen jalur yang tidak bermakna dan sangat kecil, namun tetap dipertahankan dalam model akhir karena secara substantif, penting dalam menentukan kinerja kepala ruang. Berdasarkan penelitian ini disarankan untuk lebih memperhatikan dan meningkatkan kepemimpinan senior, tata kelola dan tanggung jawab sosial guna meningkatkan kinerja kepala ruang dengan cara (1) melakukan pembinaan dalam hal kepemimpinan mencakup kemampuan (ability), keterampilan (skill) dan perilaku (behaviour). (2) Menciptakan kebijakan guna terciptanya kondisi peningkatan kemampuan kepemimpinan senior, tata kelola dan tanggung jawab sosial, termasuk memberikan kesempatan untuk menambah pengetahuan (3) Dalam pemilihan kepala ruang disarankan untuk memperhatikan kapasitas kepemimpinanARTIKEL PENELITIAN148(kemampuan, keterampilan dan tingkah laku), tata kelola dan tanggung jawab sosial dari calon kepala ruang.Kata Kunci : Kepemimpinan Senior, Tata Kelola, Tanggung Jawab Sosial, Kinerja, PerawatAbstractThis study has an objective to know the influence of senior leadership, governance, social responsibility to performance of roomcare head nurses in Karya Bhakti hospital Kota Bogor (RSKB) 2008. Theoretically, this concept is taken from Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE), in Health Care (Hertz, 2008). The choosen criteria MBCfPE is Leadership. Leadership criteria consist of senior leadership, governance and social responsibility variables. The study design is a survey design with quantitative approaches. The method being used in this study is path-analysis-method. The data are primer taken by the questionaires. Respondance are taken among nurses at Dahlia Anyelir roomcare RSKB Bogor 2008. The result shows that senior leadership, governance and social responsibility influenced performance of roomcare head nurses is 57.59% while the rest 42.41% is influenced by other factors which is not included in this study. The biggest variable which influenced work performance roomcare head nurses is senior leadership (30.44%), followed by governance (22.96%) and social responsibility (4.18%). Social responsibility variable is not significant to work performance roomcare head nurses, but it being defended because of substantive importance to influence work performance of roomcare headnurse. According to the result of this study, it is recommended to give more attention to improve senior leadership, governance and social responsibility to improve work performance of roomcare head nurses, such as: (1) To maintance ability, skill and behaviour of roomcare headnurses (2) To create regulation to support improvement senior leadership capacity, governance and social responsibility with opportunity to improve knowledge (3) To give suggestion for election roomcare head nurses must have leadership capacity (ability, skill and behaviour), governance and social responsibility from the candidate.Key word : senior leadership, governance, social responsibility, work performance, nurse
ETIKA RUMAH SAKIT DALAM MENJAMIN KESELAMATAN PASIEN MELALUI PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS Adila Kasni Astiena
Majalah Kedokteran Andalas Vol 37 (2014): Supplement 1 | Published in March 2014
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1694.93 KB)

Abstract

AbstrakEtika tidak hanya dimiliki oleh individu atau kalangan profesi tertentu, tapi juga olehsebuah organisasi/institusi yang diterapkan individu yang berada dalam organisasi/intitusitersebut. Contohnya etika dalam pelayanan pelanggan oleh sebuah bank yang diterapkanmelalui performance karyawan dalam melayani setiap nasabah. Tidak semua orang menyadari,bahkan kalangan tenaga kesehatan dan rumah sakit bahwa potensi resiko yang terjadi di rumahsakit lebih tinggi dari jatuhnya pesawat terbang. Menurut lnstitute of Medicine (lOM), potensiresiko pada pelayanan kesehatan sama dengan jatuhnya sebuah pesawat jumbo (360penumpang) setiap dua hari dan menyebabkan semua penumpang meninggal. Resiko di rumahsakit tidak hanya merugikan pasien, tapi juga praktisi kesehatan, maupun rumah sakit sebagaikorporasi. Diperlukan penerapan manajemen resiko klinis di sebuah rumah sakit dalammenjamin keselamatan pasien (patient safety). Tujuan penulisan ini adalah untukmendeskripsikan secara mendalam tentang Etika Rumah Sakit Dalam Menjamin KeselamatanPasien Melalui Penerapan Manajemen Resiko Klinis. Metode Penulisan menggunakan studiliteratur pustaka (literature review) dengan kerangka pengertian resiko, jenis resiko di rumahsakit, definisi manajemen resiko klinis (MRK), kepentingan, tujuan dan manfaat penerapan MRKserta langkah-langkah penerapan MRK di rumah sakit. Manajemen resiko klinis adalahpengelolaan ketidak pastian (resiko) yang berpotensi merugikan, yang bersumber dari perawatanpasien sehingga pasien mendapatkan pelayanan yang bermutu dan berasas keselarnatan(patient safety). Rumah sakit hendaknya mengembangkan system untuk mengidentifikasi resikodengan beberapa pilihan cara yaitu, melalui system oelaporan (incident report), mempelajarirekam medis, analsis penyimoangan clinical pathway, audit medis, audit pembahasan kasusmorbiditas dan mortalitas, keluhan pasien serta surveillance. Analisis resiko dilakukan gunapenilaian i'esiko, dilakukan dengan membuat grading resiko yaitu frekuensi kejadian dikalidampak resiko sehingga dapat dikategorir<an tidak signifikan, resiko minor (dapat diterima),moderat, mayor (tidak dapat diterima), maupun katastropik. Evaluasi resiko dilakukan gunamenentukan apakah resiko akan diterima, diti"ansfer, diintervensi atau ditunda, kemudian dikelolauntuk dipindahkan ke asuransi (apabila resiko ditansfer) atau dibuatkan strategi reduksi/mitigasi.Monitoring dan pengkajian resiko dilakukan untuk keberlanjutan penerapan strategi yangdirencanakan dengan tidak melupakan komunikasi dan konsultasi dengan pihak stakeholdersinternal dan eksternal. Manajemen resiko klinis merupakan langkah-langkah yang harusditerrrpuh rumah sakit guna mengantisipasi kejadian yang berpotensi merugikan sehingga dapatditerapkan dalam pelayanan pasien. Perlu dibentuk Manajemen Resiko ktinit< Oi rumah sakitsehingga pelayanan pasien yang berorientasi mutu dan keselamatan (patient safety) dapatdiwujudkan.Kata kunci: Etika, Rumah Sakit, Manajemen Resiko KlinisAbstractEthics is not only owned by individuals or among ceflain professions, but alsc by anorganization / institution will be appliecl by individuals who are in the organization / institution that.For examples, efhlcs in customer service by a bank employee who applied througti performancein serving each customer. Not everyone is aware of, even among ntedical practitioners andhospitals that the potential risks that occur in hospitals is higher than the plane crash. Accordingto the lnstitute of Medicine (OM), the potential risks of health seryices as much as the fatl of aiumbo aircraft (360passengers) every two days and caused alt of the passengers died. Risk inthe hospital is not only disserve the patient, but also heatth practitioners and hospitats. CtinicatSupplemen Majalah Kedokteran Andalas' Vol' 37 No Supl 1' Maret 2014IEEXRisk Management is required to ensure patient saiety (patient safety) in hospitals 'The purposeof this paper is to describe Hospitat Ethics ti Ensuring Patient Safety Through thelmptementation of crinicat Risk Management. writing metiod using the ribrary riterature(titerature review) with a framework undetrstanding of risk' types of risk in the hospital' thedefinition of ctinicat- risk management (MRK), inierests, goits and benefits as well as theapptication of MRK in hospitats.btinicat ris;k management is the management of uncertainty (risk)that is potentiatty harmfur, which is sourced from patient care, so fhaf patients receive quarity andsafety care (patieni ,ir"tvl Hosprfa/s shoutd deverop a system to identify risks with severaloptionssuch as, *iign a' reporling ,v't"ii'";ident'reports)' sfudied the medical records' theanalysis of irregutariilJs ctinical pathways, iedicat audit' audit of discussio n of morbidity andmortality cases, patient complaints and surveiltance' Risk analysis was conducted to riskassessrnen t, risk grading is done ov ^ui'i lne frequency of occurrence multiplied by the impactthat risks can be categorized so insignicant' minor risk (acceptable)' moderate' maior (notacceptabte), o, ,"t"iiiJpthic.Risk evaluation was conducted to determine whether the risk will beaccepted, transferred, or delayed intervention, then managed to be transferred to the insurance(if the risk transferriil o, made reductio,n itrategiedmitigation. Monitoring and rrsk assessmenfcarried out for the imptementation of sustainabiity strategies pranned without not forgetting thecommunication and consurtation with internat or externar stakehorders.ctinicat risk managementrs fhe sfeps that must be taken by the io,riitut in anticipation of potentiatty adverse events thatcoutd be imptemented in the service of patient. tt is need to estabtish ctinicar Risk Managementin the hospitar, ,o ti",t the quatity and iafety oriented in patient care (patient safety) can berealized.Keywords: Ethics, Hospitals' Clinical Risk Management
ANALISIS KEPATUHAN DPJP DALAM KELENGKAPAN PENGISIAN REKAM MEDIS DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DI RSUD dr RASIDIN PADANG Fauzil Fauzil; Yusirwan Yusuf; Adila Kasni Astiena
HUMAN CARE JOURNAL Vol 7, No 2 (2022): Human Care Journal
Publisher : Universitas Fort De Kock

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32883/hcj.v7i2.1665

Abstract

Kelengkapan rekam medis merupakan indikator pelayanan rumah sakit yang bermutu. Masalah yang sering timbul dalam pengisian rekam medis adalah pengisiannya yang tidak lengkap. Tahun 2019, kelengkapan rekam medis dokter RSUD dr. Rasidin Padang hanya mencapai 56%. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kepatuhan pengisian berkas rekam medis di RSUD dr. Rasidin Padang dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah gabungan studi kuantitatif dan kualitatif dengan jumlah sampel 52 orang DPJP dan 520 berkas rekam medis. Data dianalisa dengan chi-square untuk mengetahui hubungan antara kelengkapan rekam medis dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil yang didapat dalam penelitian ini yaitu mayoritas kepatuhan dokter dalam kelengkapan rekam medis adalah kurang. Tidak ada hubungan antara pengetahuan, sikap, motivasi dan imbalan terhadap kelengkapan rekam medis. Terdapat hubungan antara kepemimpinan dan desain kerja dengan kelengkapan rekam medis. Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang erat antara kepemimpinan dan desain kerja dengan kepatuhan DPJP dalam pengisian berkas rekam medis di RSUD dr. Rasidin Padang yang disebabkan  masalah SPO, komunikasi, pengawasan, beban kerja, waktu, dan fasilitas.
Strategi Pembelajaran untuk Menerapkan Pedagogik berbasis Teknologi Informasi Dedy Irfan; Adila Kasni Astiena
JURNAL PTI (PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI INFORMASI) FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITA PUTRA INDONESIA "YPTK" PADANG Vol. 9 (2022) No. 1
Publisher : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jpti.v9i1.105

Abstract

Learning in the classroom is the beginning of the learning process carried out by the teacher or lecturer. Subsequent learning can be done directly both in class and outside the classroom. The interactive digital learning process can improve the quality of learning so that it can make it easier for students or students and also make it easier for teachers or lecturers to interact in the learning process. This research was completed by using a descriptive qualitative research type obtained from students who took lectures on Special Teaching Methods or better known as Micro Teaching. The data collection instrument was obtained from a questionnaire from a predetermined sample. Learning with digital processes can be done with information technology-based learning, and technology-based learning can develop conducive and dynamic learning. One of the concepts that can be applied in learning is a learning strategy that is carried out by applying information technology-based pedagogy. To be able to realize conducive and dynamic learning, there are three learning strategies that must be realized: (1) proper and correct pedagogic interpretation by a teacher or lecturer; (2) increasing the collaboration of teachers/lecturers with students/students; (3) the application of information technology in learning.
Iklim Dan Kejadian Diare Pada Dua Kabupaten Di Sumatera Barat Tahun 2010-2014 Yoerdy Agusmal Saputra; Defriman Djafri; Adila Kasni Astiena
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 11 No 2 (2021): October
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The number of deaths due to diarrhea caused by climate change is approximately 0.2%, and 85% of deaths among them are children. This research purposed to determine the relationship of climate with the incidence of diarrhea cases based on topography areas in two districts of West Sumatra from 2010-2014. This research used the ecological study design based on the time. Population and sample in this research was the incidence of diarrhea monthly data were recorded at the District Health Department for the years 2010-2014 (total sampling). Data sources using secondary data from District Health Department and Meteorological and Geophysics Station. The result showed that the average incidence rate of diarrhea during 2010-2014 in Pesisir Selatan and Agam District is 2,53/1000 population and 2.30/1000 population, temperature 27,73ºC and 22,18ºC, rainfall 233.71 mm and 234.21 mm, humidity 74.17% and 86,14%, and wind velocity 3.64 knots and 0,99 knots. Results of climate analysis and the incidence of diarrhea showed an insignificant relationship, in Pesisir Selatan and Agam District, so preventive activities such as improving community-based total sanitation (STBM) were still the right efforts to be carried out by the Pesisir Selatan District and Agam District Health Offices.
Tingkat Kepuasan Pengguna Terhadap Digitalisasi Layanan Rumah Sakit Berdasarkan Importance-Performance Analysis Adila Kasni Astiena
Majalah Kedokteran Andalas Vol 45, No 3 (2022): Online July 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v45.i3.p374-392.2022

Abstract

Tujuan: menghasilkan bahan kajian tingkat kepuasan pengguna terhadap digitalisasi layanan rumah sakit. Metode: Penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan Model Importance-Performance Analysis. Responden berjumlah 80 pengguna layanan rawat jalan. Penelitian dilakukan pada Juli-November 2021 di Instalasi Rawat Jalan sebuah rumah sakit pemerintah di Kota Padang. Pengumpulan data melalui kuesioner pre dan post intervensi dengan 16 pertanyaan yang telah diuji validitas reliabilitasnya. Variabel dijabarkan pada aspek praktikalitas dan efektivitas. Aspek praktikalitas terdiri dari 4 variabel yaitu kebergunaan, kemudahan penggunaan, kemudahan mempelajari, kualitas rupa. Variabel efektivitas terdiri dari keramahan terhadap pengguna, kelengkapan informasi dan fleksibilitas. Data dianalisis dengan menentukan tingkat kesesuaian dibandingkan Standar Pelayanan Minimum (SPM). Hasil: semua pertanyaan dinyatakan valid dan reliabel. Mayoritas responden menilai tingkat harapan pada kategori sangat penting. Sebagian besar responden menilai performance aplikasi pada kategori puas. Berdasarkan analisis didapatkan bahwa tingkat kesesuaian berada pada rentang nilai 93% - 100%, yang melebihi SPM.  Nilai terendah yaitu kerahasiaan identitas pasien, kelengkapan menu dan kemudahan memahami aplikasi. Kesimpulan: Semua variabel mampu memuaskan pengguna digitalisasi layanan rawat jalan. Disarankan untuk lebih meningkatkan sosialisasi dan edukasi penggunaan digitalisasi layanan pada pasien, memastikan keamanan data dan melatih operator yang kompeten dan terpercaya.