Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pengaruh Implementasi Permainan Mission Puzzle Terhadap Prestasi dan Motivasi Belajar Siswa F. Fathurrahmaniah; E. Ewisahrani; Rizcky Juliawan
Pendikdas: Pendidikan Dasar Vol 1, No 02 (2020): November 2020
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.022 KB) | DOI: 10.56842/pendikdas.v1i1.16

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimental yang menggunakan pre-test dan post-test group design. Dengan tujuan mengetahui pengaruh implementasi permainan mission puzzle terhadap prestasi  dan motivasi belajar siswa kelas IV SDN  02 Sila tahun ajaran 20017/2018. Populasi pada penelitian ini sebanyak 20 siswa, Instrumen pada penelitian ini validitas, veliabilitas, tingkat kesukaran, daya Beda, dan fungsi pengecoh. Untuk mengetahui prestasi belajar dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa menggunakan rumus product moment dan motivasi belajar siswa menggunakan angket. Hasil penelitian menunjukkan Hasil uji-t diperoleh nilai t = 4,234 dan jika dikonsultasikan pada tabel dengan nilai t pada taraf kepercayaan 95% atau taraf signifikansi 5% (db =41), didapat harga t=1,632. Jadi dapat dinyatakan bahwa t = 4,234 t = 1,632 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa permainan mission puzzle sebagai media pembelajaran berpengaruh dalam peningkatan prestasi (pengetahuan) sains (fisika) siswa kelas IV SDN 02 Sila tahun ajaran 2017/2018. Dari data angket diperoleh rata-rata 28,89% siswa berpendapat bahwa kemampuan mereka dalam mengingat dan memahami mata pelajaran IPA (butir 1 dan 2) sangat baik, 54,44% berpendapat baik, dan 15,56% berpendapat cukup, sehingga hal ini berpengaruh terhadap motivasi mereka dalam belajar IPA diperoleh 37,78% siswa berpendapat sangat baik, 35,56% baik, dan 24,44% cukup
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI TITRASI ASAM BASA F Fathurrahmaniah; Eva Nursa’ban; E Ewisahrani
GRAVITY EDU : Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Fisika Vol 4 No 1 (2021): Gravity Edu : Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Fisika
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.338 KB) | DOI: 10.33627/ge.v4i1.468

Abstract

This study aims to determine the improvement of students' conceptual understanding using guided inquiry models on acid-base titration material. This study used a one-group pretest-posttest design, using one group of subjects, conducted at SMA PGRI Bolo-Bima in class XI for the 2020/2021 school year. The results showed that the percentage of student completeness at the pretest was 20%, meaning that only 4 out of 20 students completed. While the post-test results are inversely proportional to the pretest results with the percentage of student completeness of 100% meaning that all 20 students are complete. The results of the analysis of student activity data were obtained through observations by two observers during learning activities, the percentage of the frequency of student activity that was most dominant performed by students was carrying out investigations (13.9%), listening to / paying attention to teacher explanations (10.5%), and conclusions. investigation results (9.20%). As well as the results of student responses obtained an overall average of 90% of students gave positive responses and as many as 10% gave negative responses. Based on the results obtained in this study, it can be concluded that the use of the guided inquiry learning model used can improve students' conceptual understanding of acid-base titration material. Keywords: Guided Inquiry and Concept Understanding
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA E. Ewisahrani; Eva Nursa’ban; F Fathurrahmaniah
GRAVITY EDU : Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Fisika Vol 4 No 1 (2021): Gravity Edu : Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Fisika
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.597 KB) | DOI: 10.33627/ge.v4i1.471

Abstract

Research has been carried out entitled the application of the Make A Match cooperative learning model to increase the activity and learning achievement of physics class VII students of SMPN 2 Wera. This research is classroom action research (PTK) which consists of 2 cycles. The purpose of this study was to increase the activity and learning achievement of class VII students of SMPN 2 Wera. The results of this study were analyzed with qualitative data while the average value of student learning activities in the first cycle was 12.32 in the fairly active category and the average value in the second cycle was 14.29 in the active category, which means that there was an increase in learning activities. students from cycle I to cycle II, as well as analyzing with quantitative data which resulted in the average value of student achievement in cycle I was 66.32 with 73.52% classical completeness and in cycle II the class average score increased to 72, 21 with classical completeness of 94.12%, which means that classical completeness has been achieved and student learning achievement has increased. From the results of the study, it can be concluded that using the Make A Match cooperative learning model can increase the activity and learning achievement of class VII students of SMPN 2 Wera.
Kemampuan Pemecahan Masalah dan Self Confidence Pada Model Learning Cilcle 7E dengan Pendekatan Open-Endeed Ewisahrani Ewisahrani; Eva Nursa’ban
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 5, No 4 (2021): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jisip.v5i4.2615

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan rasa percaya diri siswa melalui model learning cycle 7E dengan pendekatan open-endeed. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen sejati, yaitu penelitian uji coba dengan menggunakan model learning cycle 7E pada mata pelajaran IPA. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest post-test two treatment design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP kelas 1 di Kabupaten Bima. Sampel dipilih dengan menggunakan cluster random sampling, sehingga sampel yang dipilih dapat mewakili seluruh populasi. Instrumen yang digunakan adalah tes untuk mengukur kemampuan memecahkan masalah dan solusi untuk mengukur kepercayaan diri siswa setelah perlakuan.
The Effect of Cognitive Conflict Strategies on Students' Cognitive Learning Outcomes Widia Widia; Suhirman Suhirman; Muhammad Suhardi; Saiful Prayogi; Muhammad Yamin; Muhammad Salahuddin; Lutfin Haryanto; Ewisahrani Ewisahrani; E Nursa’ban E Nursa’ban; Ilyas Ilyas; Mujitahid Mujitahid
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 8 No. 1 (2022): January
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v8i1.1308

Abstract

An important aspect of learning outcomes at all levels of education is cognitive learning outcomes, and to achieve optimal cognitive learning outcomes, multi-method intervention is needed. This study aims to determine the effect of using cognitive conflict strategies on students' cognitive learning outcomes. Experimental research with one group pretest-posttest design was conducted in this study. A total of thirty-five students as the research sample, sample came from one of the high schools in West Lombok, West Nusa Tenggara. Cognitive conflict strategies are conducted in the material of continuous straight motion and uniformly changing straight motion. Measurement of cognitive learning outcomes using a test instrument (essay test) as many as six test items that accommodate cognitive level 1 (C1) to 6 (C6) and these are given to students as pretest and posttest. Descriptively, the results showed that cognitive learning outcomes increased after learning using cognitive conflict strategies (mean: 3. 4803) significantly (p: 0.000) with an n-gain of 0.74 in the high category. These results imply that cognitive conflict strategies are effective for improving students' cognitive learning outcomes
Penerapan Model Project Based Learning untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep IPA Siswa SMP E Ewisahrani; W Widia; F Fathurrahmaniah; A Arwan; A Haris; Muarif Islamiah
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (JP-IPA) Vol 1, No 02 (2020): JP-IPA: November 2020
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.906 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas VII SMPN 02 Wera menggunakan model Project Based Learning pada materi pemanfaatan sumber energi alternatif. hasil tes pemahaman konsep aspek pengetahuan rata-rata pre-test 57.95 meningkat saat post-test 84.45 dengan n-gain score 0,93. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa perangkat dengan pembelajaran berbasis Project Based Learning layak digunakan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas VII SMPN 02 Wera pada materi pemanfaatan sumber energi alternatif. 
Pendampingan Peningkatan Penyelesaian Soal Berbasis Masalah pada Siswa SMKN 2 Bima Azra Fauzi; Ewisahrani Ewisahrani
Abdi Masyarakat Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.419 KB) | DOI: 10.36312/abdi.v1i2.909

Abstract

Kegiatan Pengabdian ini bertujuan untuk menjelaskan proses pendampingan penyelesaian soal berbasis masalah pada siswa SMKN 2 Bima. Metode pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari: a) persiapan, b) pendampingan, c) Implementasi,  dan evaluasi serta  refleksi. Subjek penelitian ini adalah 12 siswa SMKN 2 Bima yang lulus tes awal penjaringan awal olimpiade tingkat sekolah. Hasil kegiatan pengabdian ini berupa hasil kerja siswa selama proses pendampingan, lembar observasi selama proses kegiatan pendampingan dan  evaluasi hasil pendampingan. Hasil dari pengabdian ini adalah kegiatan pendampingan yang di dalamnya terdapat langkah-langkah: a) Analisis pendahuluan, b) penyusunan soal pemecahan masalah, c) Kegiatan pendampingan, d) kegiatan akhir yang berupa refleksi kegiatan
Pengaruh Model Problem Based Learning dan Self Efficacy untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Analitis Eva Nursa’ban; Ewisahrani Ewisahrani; Fathurrahmaniah Fathurrahmaniah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.10111

Abstract

pembelajaran problem based learning merupakan pembelajaran berawal dari satu masalah dan memecahkan masalah adalah tujuan dari masing-masing pelajaran sehingga keterampilan yang dimiliki bukan merupakan hasil mengingat konsep, karena guru hanya berperan sebagai fasilitator. kemampuan berpikir analitis mencakup kemampuan siswa menggunakan pemikiranlogis untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi, merancang dan menguji solusi,serta membuat rencana. Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimen dengan tujuan melakukan percobaaan untuk mengetahui kausalitas yang disebabkan oleh perlakuan yang diberikan dengan mengontrol atau memanipulasi suatu kondisi tertentu.Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa SMA di Kabupaten Bima dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu cluster random sampling. Variabel penelitian ini terdiri dari X1; model pembelajaran problem based learning, X2; self efficacy, dan Y; berpikir analitis. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu tes, angket, dan observasi. Nilai rata-rata kemampuan berpikir analitis yang diperoleh siswa menggunakan model pembelajaran problem based learning (????̅ = 83) lebih tinggi dibandingkan model pembelajaran konvensional (????̅ = 81). Berdasarkan tingkat self efficacy, rata-rata kemampuan berpikir analitis siswa yang memiliki self efficacy tinggi (????̅ = 84,36) memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki self efficacy sedang dan rendah. Nilai tertinggi kemampuan berpikir analitis dicapai oleh kelompok siswa yang diberikan perlakuan model pembelajaran problem based learning dan memiliki self efficacy tinggi sebesar 86,27 dan nilai terendah yaitu sebesar 76,6 dicapai oleh kelompok siswa diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional dan memiliki self efficacy rendah
Pengaruh Metode Kooperatif Learning Dengan Media Visual Untuk Meningkatkan Kemampuan Belajar Siswa Ewisahrani Ewisahrani; Ainun Sabrina; Fathurrahmaniah Fathurrahmaniah; Eva Nursa’ban
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.10112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh metode kooperatif learning dengan media visual untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa kelas V di SDN Sukamaju. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Pendekatan eksperimen dengan pola rancangan penelitian quasi experimental tipe nonequivalent control group design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN Sukamaju, sedangkan sampelnya adalah kelas V-A sebagai kelas eksperimen dan kelas V-B sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, dan tes kemampuan belajar siswa. Data hasil belajar siswa berupa pre-test dan post-test kemudian dianalisis menggunakan uji Normalitas, uji Homogenitas, dan uji Hipotesis yaitu uji independent sample t-test. Berdasarkan hasil analisis data terdapat perbedaan nilai rata-rata hasil belajar kognitif muatan IPA siswa, kelas eksperimen memiliki nilai sebesar 78,25, dan kelas kontrol sebesar 71,90. Sedangkan selisih antara kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu sebesar 6,35. Perbedaan ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen lebih besar dari pada kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa, metode kooperatif learning dengan media visual berpengaruh untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa kelas V di SDN Sukamaju.
Keefektifan Motode Pembelajaran Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar IPA Materi Peristiwa Alam Pada Siswa Kelas V SDN Inpres Bala Wera Nursa'ban, Eva; Ewisahrani, Ewisahrani; Fathurrahmaniah, Fathurrahmaniah; Haryanto, Lutfin
Pendikdas: Pendidikan Dasar Vol 4, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/pendikdas.v4i1.182

Abstract

Materi IPA yang relatif banyak memaksa siswa untuk mengingat materi, sedangkan selama ini guru hanya menggunakan motode konvensional seperti ceramah, tanya jawab, diskusi, sehingga siswa kurang memahami materi yang disampaikan. Motode pembelajaran mind map dapat dijadikan salah satu alternatif dalam pembelajaran IPA karena motode pembelajaran mind map memungkinkan siswa untuk menghafal berbagai materi dengan cara yang menarik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji keefektifan penerapan motode pembelajaran peta pikiran terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V di SDN Inpres Bala Wera. Populasi penelitian ini adalah 62 siswa kelas V SDN Inpres Bala Wera. Desain eksperimen yang digunakan adalah non-equivalent control group design. Teknik pengumpulan data menggunakan pilihan ganda dan deskriptif. Data hasil belajar dianalisis dengan uji-t, sedangkan untuk menghitung pengaruh motode peta pikiran digunakan uji N-Gain (normal gain). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan motode pembelajaran mind map lebih unggul dari hasil belajar siswa yang belajar dengan metode konvensional. Nilai rata-rata postes kelas kontrol adalah 64,91 sedangkan nilai rata-rata postes kelas eksperimen adalah 78,21. Hasil uji t menunjukkan nilai t-hitung (6,121) t-tabel (1,67) artinya hasil belajar siswa dengan menggunakan motode peta pikiran lebih unggul dari motode konvensional. Hal ini didukung dengan perhitungan N-Gain sebesar 0,49 dalam kategori sedang. Dapat disimpulkan bahwa motode pembelajaran peta pikiran efektif dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas V di sekolah SDN Inpres Bala Wera. Saran yang dapat disampaikan adalah sebaiknya guru mulai menerapkan motode pembelajaran peta pikirian dan memodifikasi motode pembelajaran agar sesuai dengan karakteristik materi dan kondisi siswa guna meningkatkan hasil belajar siswa.