Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Peran Majelis Taklim Nurul Iman Dalam Meningkatkan Kehidupan Beragama Irmawati Ibrahim; Abd. Hamid Isa; Yakob Napu
Jambura Journal of Community Empowerment Volume 1 No. 1: Juni 2020
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jjce.v1i1.89

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran majelis taklim nurul iman dalam meningkatkan kehidupan beragama. Untuk mendapatkan jawaban di atas peneliti menggunakan metode kualitatif. Teknik analisis bersifat uraian dari hasil wawancara dan studi dokumentasi. Penelitian ini menunjukan bahwa majelis taklim nurul iman dalam meningkatkan kehidupan beragama masyarakat kelurahan tenda cukup signifikan. Kebanyakan dari mereka para anggotanya setelah mengikuti mejelis taklim ini menjadi lebih giat dalam melakukan ibadah sunnah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa anggota Majelis Taklim Nurul Iman agar biasa mengoptimalkan kinerja, sehingga peran Majelis Taklim dapat dioptimalkan. Untuk para masyarakat lebih mempraktekkan ilmu-ilmu tentang Majelis Taklim yang telah didapatkan dalam kehidupan sehari-hari
Deskripsi Kebutuhan Belajar Masyarakat Desa Sukamulya Kasim K. Duke; Abd. Hamid Isa; Yakob Napu
Jambura Journal of Community Empowerment Volume 1 No. 1: Juni 2020
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jjce.v1i1.90

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kebutuhan Belajar Masyarakat di Desa Sukamulya Kecamatan Wonosari Kabupaten Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat beberapa kebutuhan belajar masyarakat di desa Sukamulya Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo yakni kebutuhan belajar masyarakat yang berkaitan dengan pertanian, kebutuhan belajar pendidikan kesetaran paket, kebutuhan belajar keterampilan serta kebutuhan belajar tentnag kepemudaan serta kebutuhan belajar keaksaraan fungsional. Program PLS yang dapat dikembangkan yaitu pendidikan kesetaraan, kebutuhan belajar masyarakat tentang keterampilan mengolah hasil pertanian serta kebutuhan belajar mengenai keaksaraan fungsional dan program pembinaan pemuda.
Dampak Keluarga Broken Home Tehadap Perilaku Sosial Anak Nurtia Massa; Misran Rahman; Yakob Napu
Jambura Journal of Community Empowerment Volume 1 No. 1: Juni 2020
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jjce.v1i1.92

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Dampak Keluarga Broken home Terhadap Prilaku Sosial Anak di Desa Limbatihu Kecamatan Paguyaman Pantai Kabupaten Boaalemo. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode Kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi, dokumentasi, dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian maka terdapat beberapa perilaku sosial anak yaitu Rentan mengalami gangguan psikis, membenci kedua orang tuanya, mudah mendapat pengaruh buruk dari lingkungannya, memandang jika hidup adalah sia sia, tidak mudah bergaul dan permasalahan moral. Dari beberapa dampak Keluarga Broken home terhadap Perilaku Sosial anak terdapat beberapa perilaku yang sangat menonjol yaitu mudah mendapat pengaruh buruk dari lingkungan dan permasalahan moral.
Dampak Game Online Mobile Legends Terhadap Perilaku Sosial Remaja Andriyanto Hasan; Abdul Rahmat; Yakob Napu
Student Journal of Community Education Volume 1 No. 1: Agustus 2021
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.617 KB) | DOI: 10.37411/sjce.v1i1.830

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan tentang Dampak Game Online Mobile Legends terhadap Perilaku Sosial Remaja Di Desa Timbuolo Tmur Kecamatan Botupingge Kabupaten Bonebolango. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif. Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi, dokumentasi, dan tehnik wawancara. Pemilihan informan dilakukan secara Porposif. Informan dalam penelitian tersebut adalah pemain game online mobile legends, orang tua, dan juga pemilik pemilik game online tersebut. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan mereduksi data, penyajian, serta penarikan kesimpulan. Keabsahan data dalam penelitan ini menggunakan ketekunan pengamatan, serta menggunakan referensi yang relevan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dampak game online mobile legends lebih dominan adalah dampak negatif dan kurangnya dampak positif. Dampak tersebut di lihat dari perilaku remaja yang sering bermain game online mobile legends dan meliputi aspek sosial dan psikis saran dalam penelitian ini adalah para remaja harus lebih bijak lagi mengunakan waktunya dalam bermain game online. Selain itu para orang tua juga harus mampu mengawasi serta mengontrol segala perilaku yang dilakukan oleh anak.
Faktor Penyebab Kenakalan Remaja Di Desa Huntu Barat Safrin Poha; Rusdin Djibu; Yakob Napu
Student Journal of Community Education Volume 1 No. 2: Februari 2022
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.199 KB) | DOI: 10.37411/sjce.v1i2.903

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah faktor-faktor penyebab kenakalan remaja di Desa Huntu Barat. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kenakalan remaja di Desa Huntu Barat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini, pengumpulan data merupakan hasil dari observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada beberapa faktor-faktor penyebab kenakalan remaja antara lain, kondisi keluarga yang berantakan (Broken home), Hubungan suami yang tidak sejalan atau seirama yakni ditandai dengan pertengkaran, percekcokan, maupun konflik terus menerus, kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tua, adalah orang tua yang lebih mengutamakan pekerjaannya dan menyerahkan tanggung jawab anak kepada keluarga lain, status sosial ekonomi orang tua rendah, tidak terpenuhnya kebutuhan ekonomi, anak-anak tidak mampu menyelesaikan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan kondisi keluarga yang tidak tepat contohnya adalah orang tua menerapkan disiplin terhadap anak-anak berarti harus dilakukan secara tegas, keras tidak dikenal kompromi serta tidak mengenal belas kasihan kepada anak.
Peran Keluarga Dalam Pendidikan Karakter Anak Di Desa Poowo Nurmaya Karim; Rusdin Djibu; Yakob Napu
Student Journal of Community Education Volume 1 No. 2: Februari 2022
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.091 KB) | DOI: 10.37411/sjce.v1i2.907

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Keluarga dalam Pendidikan Karakter Anak di Desa Poowo. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif, dan teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran keluarga dalam pendidikan karakter anak di Desa Poowo, dilakukan oleh orang tua dengan cara memberikan nasihat dan menjadi contoh yang baik kepada anak. Namun hasilnya belum sepenuhnya berpengaruh terhadap perkembangan karakter anak. Hal ini disebabkan pengawasan yang dilakukan oleh orang tua masih kurang. Selain itu pemberian pendidikan karakter kepada anak dalam keluarga dilakukan setelah anak melakukan suatu kesalahan.
Kearifan Lokal Walima Sebagai Modal Sosial Masyarakat ibrahim I. Umar; Yakob Napu; Icam Sutisna
Student Journal of Community Education Volume 2 No. 1: Agustus 2022
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (867.782 KB) | DOI: 10.37411/sjce.v2i1.947

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kearifan lokal walima sebagai modal sosial dalam pengembangan masyarakat di desa langgula kecamatan batuda’a pantai kabupaten gorontalo. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif, dan teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kearifan local walima terdapat nilai, norma dan etika. Nilai dalam kearifan local walima ini menyangkut gotong royong, keikhlasan, silaturahmi, penghargaan dan kekeluargaan, selanjutnya norma dalam kearifan lokal walima menyangkut mendahulukan yang lebih tua dan memberikan bingkisan kepada pengunjung. Terkhir dalam kearifan lokal walima terdapat etika dimana etika in imenyangku tmenggunakan peci dan memakai baju adat. Dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa nilai, norma dan etika sangat berpengaruh pada kearifan lokal walima. Tujan dari pengembangan masyarakat berbasis kearifan lokal yaitu untuk mencari tahu kontribusi kearifan local walima pada pengembangan Masyarakat di DesaLanggula, Kecamatan Batuda’a Pantai
Pelaksanaan E-learning Pada Masa Covid-19 di Fakultas Ilmu Pendidikan Buyung Hamza Hunto; Yakob Napu; Icam Sutisna
Student Journal of Community Education Volume 2 No. 1: Agustus 2022
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.441 KB) | DOI: 10.37411/sjce.v2i1.1215

Abstract

Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Pelaksanaan e-learning pada masa pandemi covid-19 di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri dimulai sejak adanya Surat Edaran Rektor Universitas Negeri Gorontalo pada Bulan Maret 2020. Pelaksanaan e-learning dilaksanakan di semua Jurusan yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan. Siat ung sebagai Learning Manajemen System dan penggunaan aplikasi. Alokasi waktu pelaksanaan e-learning berlangsung paling minimal selama satu jam dan maksimal sesuai dengan kesepakatan dosen dan mahasiswa. Kos atau rumah merupakan tempat yang digunakan oleh mahasiswa ataupun dosen untuk melakukan perkuliahan secara e-learning. Diskusi secara e-learning sama seperti dengan proses diskusi perkuliahan secara tatap muka. Pelaksanaan e-learning pada masa pandemi covid-19 di Fakultas Ilmu Pendidikan dilakukan secara sinkronus dan asinkronus. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut dalam hal pelaksanaan evaluasi, kebermanfaatan dan tujuan pembelajaran dalam pelaksanaan e-learning. 2) Faktor penghambat pelaksanaan e-learning pada masa pandemi covid-19 yakni berupa kualitas jaringan internet yang tidak baik, mahasiswa yang tidak mememiliki laptop dalam mengerjakan tugas kuliah dan orang tua mahasiswa yang mengajak bekerja saat perkuliahan berlangsung dan faktor pendukung yakni menyiapkan infrastruktur perkuliahan e-learning berupa akun zoom meeting premium dan bantuan paket data. Selain itu peningkatan kemampuan dosen menjadi hal lain yang mendukung terlaksananya perkuliahan secara e-learning.
Pemberdayaan dan Tata Kelola Destinasi Pariwisata Desa Pentadu Timur Kecamatan Tilamuta Kabupaten Boalemo Misran Rahman; Yakob Napu; Zulkarnain Anu
Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) Vol 11, No 6 (2022): Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat)
Publisher : Univeristas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/sibermas.v11i6.12892

Abstract

This service aims to empower and manage tourism objects in the East Pentadu village, Tilamuta sub-district, Boalemo district. Some of the problems that arise in the management of these tourism objects need to find a way out. Through this service, it is hoped that the tourism awareness group will help in the promotion and management of the tourism object in the East Pentadu village. The method used in the workshop and focused discussion (Focus Discussion Group) which begins with the delivery of material by the resource person. Furthermore, discussions were held to produce several agreements on the management of tourism objects. The results of the service obtained agreements, including: (i) A more intense tourism promotion is needed in an effort to introduce tourism destinations in the village of East Pentadu, Tilamuta. (ii) Efforts to improve infrastructure are needed for access to destinations to tourist attractions. (iii) Efforts are needed to identify and improve the uniqueness of the area that becomes a tourist attraction.
Peran Pekerja Informal Perempuan di Bidang Usaha Gula Aren Kabupaten Bone Bolango Nurnaningsih Hulatali; Mohamad Zubaidi; Yakob Napu; Endah Setiyowati
Student Journal of Community Education Volume 2 No. 2: Februari 2023
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/sjce.v2i2.1975

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi pekerja informal perempuan unit usaha gula aren di Desa Lomaya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Sumber data adalah berupa informan 6 orang, dan Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menggunakkan observasi (1) pola kegiatan, hal ini merupakan aktivitas pelaku usaha dalam menjalankan usaha dengan memperhatikan perencanaan, akan tetapi dapat diketahui bahwa proses usaha yang dilakukan di bidang gula aren tidak teratur secara sistematis. (2) Skala usaha kecil karena bukan menjadi prioritas dari para pekerja informal maka produksi gula aren yang dibuat kecenderungan hanya kebutuhan keluarga, dan hanya di pasarkan pada masyarakat sekitar. (3) Struktur Usaha tidak terlihat dan bahkan tidak memiliki pengaturan usaha karena usaha yang dilakukan ini hanya usaha perorangan bahkan tidak memiliki izin usaha sesuai standar operasional, (4) Jam kerja tidak teratur, karena untuk melakukan pekerjaan ini kecenderungan hanya menunggu ketersediaan bahan baku untuk pembuatan gula aren, (5) Tempat Usaha tidak Permanen karena yang digunakan hanya rumah sendiri dengan menggunakan dapur rumah sehingga hal ini menjadi kebiasaan dari pelaku usaha menggunakan dapur rumah dalam membuat usaha sendiri, (6) Tenologi yang digunakan bersifat sederhana, dengan ketersediaan alat yang ada para pelaku usaha hanya mengandalkan alat tradisional yang ada dan sejak lama digunkan tanpa mengetahui teknologi yang sudah semakin canggih, (7) Modal usaha relatif kecil, karena usaha yang di jalani hanya menjadi kebutuhan ekonomi pribadi dan keluarga, maka modal yang dikeluarkan relatif kecil dan keuntungannya pun kecil.