Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DITINJAU DARI MOTIVASI SISWA PADA MATERI LINGKARAN DI SMP NEGERI 12 SINGKAWANG Dewi Ratna Sari; Nurhayati Nurhayati; Buyung Buyung
Journal of Educational Review and Research Vol 2, No 1 (2019): Volume 2 Number 1 July 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v2i1.1851

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa ditinjau dari motivasi siswa serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif siswa di SMP Negeri 12 Singkawang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A dengan jumlah 22 siswa. Pengambilan data menggunakan instrument berupa angket motivasi dan tes kemampuan berpikir kreatif. Adapun hasil penelitian: 1). (a). Siswa yang memiliki motivasi tinggi: kemampuan berpikir kreatif tinggi dapat memberikan ide yang relevan dalam penyelesaian pemecahan masalah matematika,  kemampuan berpikir sedang dapat memberikan ide yang relevan meskipun pengungkapan yang diberikan kurang jelas, kemampuan berpikir kreatif rendah terdapat jawaban siswa untuk menuliskan rumus dengan kalimat yang singkat sehingga dalam mengungkapkan ide-idenya. (b). Siswa yang memiliki motivasi sedang: kemampuan berpikir kreatif tinggi terdapat siswa mengungkapkan ide-idenya dengan cara menyelesaikan soal yang diberikan kurang jelas, kemampuan berpikir kreatif sedang terdapat siswa kurang percaya diri dengan hasil jawaban sendiri, kemampuan berpikir kreatif rendah terdapat siswa memberikan ide yang relevan dalam penyelesaian pemecahan masalah matematika dengan benar dan lancar. (c). Siswa yang memiliki motivasi rendah: kemampuan berpikir kreatif tinggi terdapat tidak ada siswa yang memiliki motivasi rendah dan kemampuan berpikir kreatif tinggi, kemampuan berpikir kreatif sedang terdapat siswa memberikan ide yang relevan dalam penyelesaian matematika dengan benar dan lancar, kemampuan berpikir kreatif rendah terdapat siswa tidak sampai membuat kesimpulan karena sudah beranggapan hasil jawaban sudah benar. 2). (a). Faktor ketidakmampuan siswa mencapai tahap kemampuan berpikir kreatif matematika disebabkan siswa mengalami ketidakmampuan dalam mengungkapkan ide-idenya yang dimiliki untuk menyelesaikan soal yang diberikan. (b). Siswa kurang percaya diri dengan hasil jawaban sendiri. (c). Siswa tidak mampu menentukan rumus yang akan digunakan. (d). Siswa sering menganggap pengecekan jawaban tidak penting karena beranggapan hasil jawaban sudah benar. 
ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MATERI HIMPUNAN Buyung Buyung
Journal of Educational Review and Research Vol 4, No 2 (2021): VOLUME 4 NUMBER 2 DECEMBER 2021
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v4i2.3036

Abstract

Fokus dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal matematika materi himpunan pada kemampuan pemahaman konsep. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk melihat bagaimana kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan kemampuan pemahaman konsep pada materi himpunan. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif atau deskriptif. Kualitatif adalah suatu metode yang difokuskan pada pengamatan secara mendalam sehingga menghasilkan kajian atas suatu fenomena yang lebih luas dan teliti. Selain itu instrument penelitian yang digunakan adalah berupa soal tes kemampuan pemahaman konsep. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep pada materi himpunan sudah dapat dikatakan baik terutama dalam menyelesaikan soal yang menyatakan ulang konsep. Selebihnya juga sudah cukup baik untuk ketiga indikator, hanya ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami permasalahan disoal dan kurang ketelitian dalam pengerjaannya disebabkan kurang pemahaman pada konsep.
Pelatihan Pembuatan Nugget Ikan Toman Bagi Masyarakat Desa Kumba Daerah Perbatasan Indonesia-Malaysia Sumarli Sumarli; Rosmaiyadi Rosmaiyadi; Susan Neni Triani; Kamaruddin Kamaruddin; Buyung Buyung; Dina Anika Marhayani; Fitri Fitri
International Journal of Public Devotion Vol 4, No 2 (2021): Volume 4 Number 2 December 2021
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ijpd.v4i2.2825

Abstract

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat dalam pembuatan nugget ikan Toman yang memungkinkan untuk diproduksi massal sebagai sarana wirausaha. Masyarakat dilatih dalam pembuatan nugget berbahan dasar ikan Toman sebagai upaya pemanfaatan hasil sumber daya alam masyarakat daerah perbatasan di desa Kumba Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan secara langsung berupa praktik pembuatan nugget ikan Toman sekaligus diberi motivasi agar memiliki jiwa entrepreneurship. Hasil dari kegiatan pelatihan ini adalah masyarakat mendapatkan pengetahuan baru dalam memanfaatkan ikan Toman untuk diolah menjadi nugget, terlibat langsung dan terampil dalam pembuatan nugget, serta termotivasi untuk mengembangkannya menjadi sebuah wirausaha. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat membuat masyarakat semakin peka terhadap potensi alam yang ada di lingkungan sekitarnya dan dapat mengoptimalkan pengolahannya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Pelatihan Pembuatan KEBONSANAK ( Keripik Bonggol Pisang Enak ) sebagai Upaya Pemanfaatan Sumber Daya Alam Desa Kumba Kecamatan Jagoi Babang Buyung Buyung; Dewi Mariana; Slamat Fitriyadi
International Journal of Public Devotion Vol 3, No 1 (2020): Volume 3 Number 1 July 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ijpd.v3i1.2071

Abstract

Salah satu bentuk usaha yang mungkin dilakukan oleh ibu rumah tangga adalah dengan berwirausaha dengan membuat keripik. Produk olahan makanan berbahan pohon pisang dipilih sebagai usaha untuk berwirausaha karena memiliki prospek yang baik. Selain buahnya ada bagian lain yang bisa dimanfaatkan seperti bonggol pisang. Mengingat manaat dan kandungan gizi yag bagus maka diverivikasi bonggol pisang diperlukan agar produk lebih bisa diterima oleh masyarakat. Tujuan kegiatan ini adalah menginspirasi masyarakat tentang sebuah ide dan semangat berwirausaha dengan bahan baku yang mudah didapatkan dan ada disekitar mereka sehingga dapat menambah penghasilan rumah tangga. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah metode ceramah dan praktik. Pada kegiatan ini dilakukan pembinaan terhadap mitra melalui pendampingan dalam proses produksi kripik bonggol pisang.Kegiatan pengabdian untuk pemberdayaan masyarakat dalam membuat produk olahan kripik bonggol pisang membawa dampak positif. Dampak positif dari kegiatan ini adalah meningkatkan keterampilan dan pengetahuan terkait pembuatan olahan produksi dari pohon pisang.
Landslide Disaster Preparedness For Residents in Nyarumkop Village Singkawang Timur Evinna Cinda Hendriana; Buyung Buyung; Slamat Fitriyadi; Mariyam Mariyam; Nindy Citroresmi Prihatiningtyas
International Journal of Public Devotion Vol 1, No 2 (2018): Volume 1 Number 2 December 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ijpd.v1i2.2242

Abstract

ABSTRACTThe purpose ofthis activity is to educate the community to know the symptoms of landslides and increase community awareness early on and provide assistance to the community to identify layers of soil or rocks that have the potential to cause landslides around residential areas using geoelectric. To achieve this goal, landslide disaster preparedness counseling activities are carried out for residents of Nyarumkop Singkawang Timur Village. The number of participants of the activity as many as 20 heads of families. Counseling activities carried out include coordination with the East Singkawang Sub-District and local RT, material briefings, simulation of landslide disaster mitigation, identification of potential landslides, and follow-up activities. The results of this community pengabdian    activities can be described as follows: The community has been aware of the symptoms of landslides and there is an increase in public awareness early on. The community has also known the layers of soil or rocks that have the potential to cause landslides around their residential areas, namely limestone layers with layers of the top of the field of derailment in the form of clay, clay sand, and sandstone that can store water contentABSTRACTThe purpose ofthis activity is to educate the community to know the symptoms of landslides and increase community awareness early on and provide assistance to the community to identify layers of soil or rocks that have the potential to cause landslides around residential areas using geoelectric. To achieve this goal, landslide disaster preparedness counseling activities are carried out for residents of Nyarumkop Singkawang Timur Village. The number of participants of the activity as many as 20 heads of families. Counseling activities carried out include coordination with the East Singkawang Sub-District and local RT, material briefings, simulation of landslide disaster mitigation, identification of potential landslides, and follow-up activities. The results of this community pengabdian    activities can be described as follows: The community has been aware of the symptoms of landslides and there is an increase in public awareness early on. The community has also known the layers of soil or rocks that have the potential to cause landslides around their residential areas, namely limestone layers with layers of the top of the field of derailment in the form of clay, clay sand, and sandstone that can store water content.
The Socialization Of Patriotism Through The Screening Of The National Defense Film Against Border Area Communities Dina Anika Marhayani; Mariyam Mariyam; Buyung Buyung; Evinna Cinda Hendriyana; Eka Murdani
International Journal of Public Devotion Vol 2, No 2 (2019): Volume 2 Number 2 December 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ijpd.v2i2.1643

Abstract

Desa Gresik termasuk  wilayah  yang berbatasan langsung Negara Malaysia, sehingga warga negara dituntut untuk memiliki loyalitas demi menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia. Namun, kondisi sosial-ekonomi di perbatasan yang terpuruk mengakibatkan masyarakat setempat tergantung kepada negara tetangga. Pada gilirannya, ketergantungan kepada negara tetangga itu mengakibatkan rasa cinta tanah air masyarakat tersebut mengalami penurunan.Masyarakat Desa Gresik lebih banyak berinteraksi dengan warga di negara tetangga dan terpesona oleh uang ringgit, siaran TV dan radio, akses telepon dan transportasi, serta modal usaha yang lebih mudah diperoleh dari Malaysia. Adanya Permasalahan tersebut perlu adanya sosialisasi untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air yang ditanamkan pada generasi muda terutama di daerah perbatasan.Implementasi pengabdian kepada masyarakat meliputi beberapa metode yaitu sesi sosialisasi rasa cinta tanah air yang diisi dengan pemaparan materi, sesi penayangan Film bernuansa Bela Negara, dan Sesi Kuis. Kegiatan ini diharapakan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air masyarakat desa Gresik.
Bimbel Activities Program Guide Using Collaborative Approach of School Elementary Student at Village Pajintan Citra Utami; Zulfahita Zulfahita; Buyung Buyung; Evinna Cinda
International Journal of Public Devotion Vol 1, No 1 (2018): Volume 1 Number 1 July 2018
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ijpd.v1i1.556

Abstract

Free Tutoring Program conducted by lecturers collaborate with students STKIP Singkawang seeing their children's needs will be additional learning after school. Tutoring helps students in doing homework on a given subject in school and help the students' understanding of the lessons they do not understand at school. In addition to assisting students in understanding cognitive activities, tutors also inculcate moral values are good to the students as a way to talk, behave towards older people and others. Tutoring also helps faculty to see the education of elementary school children in pajintan and tutors teach students to develop their abilities in front of the children as their stock later after becoming a teacher. Tutoring activity is carried out twice a week is Saturday and Sunday at 15: 00-16: 030. Kids will get together and tutor will ask them what they learned today. Then divide each tutor will be in accordance with the appropriate number of students and subjects what they want to learn. The number of students in the activities is 26 students tutoring kids who follow learning have willingness to learn. Results are expected after tutoring activities are the students who are expected to gain new knowledge or mastery of a better school after attending tutoring
Socialization of Eradication of Hijaiyah Illiteracy and Guidance of Gersik Village, Jagoi Babang District Buyung Buyung; Mariyam Mariyam; Dina Anika Marhayani; Evinna Cinda Hendriyana; Eka Murdani
International Journal of Public Devotion Vol 2, No 1 (2019): Volume 2 Number 1 July 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ijpd.v2i1.1530

Abstract

The level of education of the people is still low and the number of illiterates and Arabic letters for the Muslim community is still high. There are still many people in Gresik Village in Jagoi Babang District who cannot read Hijaiyah letters. Conditions that occur in a society consisting of age -up and children. In order to eradicate the illiteracy of the Hijaiyah letters , various methods are carried out so that it is easy and can be learned or understood by every Muslim who has not been able to read the Holy Qur'an,. Effort undertaken to face these challenges include the illiteracy eradication program for people who already have a low level of formal education. Therefore, one of the initial steps done is to implement a program of socialization eradication Arabic letters on the community, especially the W arga Coarse sand . Activity is more effectively facilitate Villagers Coarse sand in order to foster interest for who can not read the letters hijaiyah mempelaj ari how to read the Quran. The objectives of the PKM-M program include eradicating Arabic illiteracy, increasing insight andknowledge, increase the ability and awareness of self potential in the community of Gresik Village and provide motivation for Hijaiyah letters. The implementation of community service includes several methods, namely lectures, questions and answers, practice and evaluation. with the socialization of a good impact on the understanding of the letter hijaiyah and foster interest in reading al-Quran with easier-aided guidance . the conclusion of the activity had a good impact on the understanding of hijaiyah letters from the people of Gresik Village. With the community service activities of STKIP Singkawang, the people of Gersik Village felt helped.
KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MAHASISWA MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) BERBASIS ETNOMATEMATIKA Buyung Buyung; Evinna Cinda Hendriana
MES: Journal of Mathematics Education and Science Vol 6, No 1 (2020): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/mes.v6i1.2928

Abstract

Tujuan penalitian melihat efektif  Lembar Kerja Mahasiswa Berbasis Etnomatematika Pada Mata Kuliah Kondep Dasar Matematika SD di STKIP Singkawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Subjek coba penelitian ini adalah sebanyak 2 kelas yakni kelas pagi (kelas A dan kelas B) prodi PGSD STKIP Sigkawang. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui analisis kuantitatif. Uji statistik menggunakan uji t, uji z dan uji anova.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKM berbasis etnomatematika menunjukan : (1) kemampuan pemahaman konsep mahasiswa setelah diterapkan LKM berbasis mencapai ketuntasan secara individual, (2) kemampuan pemahaman konsep mahasiswa setelah diterapkan LKM berbasis mencapai ketuntasan secara klasikal, dan (3) terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep mahasiswa yang diterapkan LKM berbasis etnomatematika, simpulan  kemampuan pemahaman konsep matematika mahasiswa mencapai ketuntasan individual dan klasikal, serta adanya perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematika setelah diterapkan LKM Berbasis etnimatematika.
ANALISIS PROFIL KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PADA MATERI OPERASI BILANGAN BULAT KELAS VII Buyung Buyung
MES: Journal of Mathematics Education and Science Vol 7, No 1 (2021): Edisi Oktober
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/mes.v7i1.4410

Abstract

The purpose of this study was to analyze the profile of students' mathematical concept understanding abilities. This research is descriptive research. The strategy used is descriptive qualitative. This research was conducted at SMP Negeri 17 Sinkawang for the 2020/2021 academic year in class VII. The source of this research data is in the form of test results. The results of this study indicate that students' understanding of mathematical concepts with indicators restating a concept, the percentage obtained is 40% and falls into the low category. In the indicator of classifying objects according to the properties according to the concept, the percentage obtained is 33% and falls into the low category. The indicator presents the concept in various forms of mathematical representation, the percentage obtained is 57% and falls into the medium category. The results of this study indicate that the ability to understand the concept of Shiva is still low, it can be seen from the indicators used 2 of them are in the low category.