Nurliyani Nurliyani
2The Faculty of Animal Science of GadjaH Mada University Jl. Fauna Bulaksumur, Yogyakarta

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

SOSIALISASI INOVASI MILENIA KENDOR (BUMIL ANEMIA KONSUMSI PUDING DAUN KELOR ) DI DESA SRI PENDOWO KECAMATAN BANGUN REJO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2024 Astriana, Astriana; Nurliyani, Nurliyani; Ratnasari, Emi
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2024): Volume 6 Nomor 1 Mei 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v6i1.15298

Abstract

Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin dalam darah di bawah normal. Hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya zat gizi untuk pembentukan darah,seperti kekurangan zat besi,asam folat ataupun vitamin B12. Tanaman kelor telah digunakan untuk mengatasi anemia terutama untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Peningkatan daun kelor menjadi tepung akan dapat meningkatkan nilai kalori, kandungan protein, kalsium, zat besi dan vitamin C. Hal ini disebabkan karena pada saat proses pengolahan daun kelor menjadi tepung akan terjadi pengurangan kadar air yang terdapat dalam daun kelorTujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengatasi Anemia ringan pada ibu hamil dengan memanfaatkan daun kelor.          Metode penelitian ini adalah dengan melakukan penyuluhan dan pelatihan pemanfaatan daun kelor pada ibu hamil serta evaluasi dari pelaksanaan kegiatan yang dilakukanBerdasarkan penelitian didapatkan hasil bahwa Ibu Hamil yang mengkonsumsi daun kelor mengalami kenaikan kadar hemoglobin. Daun kelor bermanfaat bagi perbaikan status gizi pada Ibu hamil. Berdasarkan penelitian  daun kelor bermanfaat bagi kenaikan kadar hemoglobin Ibu hamil. 
INOVASI GERDU MILKATA (GERAKAN DUKUNG IBU HAMIL KONSUMSI KACANG TANAH) KOMUNITAS DI KAMPUNG RUKTI ENDAH KECAMATAN SEPUTIH RAMAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2023 Nurliyani, Nurliyani; Rosmiyati, Rosmiyati
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 Nomor 2 November 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v5i2.12789

Abstract

ABSTRAK Pembangunan kesehatan pada hakekatnya diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan yang meliputi peningkatan kualitas, taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan rakyat. Pelayanan kesehatan yang merupakan dasar dalam upaya prioritas pembangunan kesehatan memiliki berbagai bentuk dan tujuan. Salah satu tujuan utamanya adalah kesehatan bagi ibu dan anak, sebab derajat kesehatan ibu dan anak sangat berperan dalam menentukan kualitas sumber daya manusia pada masa yang akan datang dan merupakan pangkal pokok dari kesehatan masyarakat.Asuhan kebidanan komprehensif adalah asuhan yang diberikan secara menyeluruh dengan adanya pemeriksaan sederhana dan konseling asuhan kebidanan yang mencakup pemeriksaan berkesinambungan diantaranya asuhan kehamilan, persalinan, bayi baru lahir dan nifas. (Varney, 2010).Penyuluhan ini bertujuan untuk Melakukan Asuhan Kebidanan di komunitas meliputi asuhan pada wanita sepanjang daur kehidupan, neonatus, bayi, balita, melakukan pelayanan pengobatan secara sederhana, penanganan kegawatdaruratan di komunitas dan mempraktikkan sistem informasi dan manajemen kesehatan dalam pelayanan kebidanan komunitas serta meningkatkan peran serta masyarakat. Hasil penyuluhan diperoleh : Menyampaikan program inovasi yaitu “GERDU MILKATA” (Gerakan Dukung Ibu Hamil Konsumsi Kacang Tanah). Gerdu Milkata adalah Inovasi yang kami rancang dengan tujuan memberikan pendidikan kesehatan dalam upaya peningkatan status gizi ibu hamil dengan kekurangan energi kronis. Inovasi ini berfokus untuk pemecahan masalah bagi ibu hamil dengan kekurangan energi kronis didesa Rukti Endah. Adapun kegiatan dalam GERDU MILKATA antara lain penyuluhan kesehatan tentang penanganan ibu hamil dengan kekurangan energi kronis, pemberian kartu pemantauan ibu hamil kekurangan energi kronis serta pembuatan formula kacang tanah berupa minuman yang nantinya bisa dikonsumsi ibu hamil sebanyak 300 ml (1 gelas) sehari selama 30 hari untuk meningkatkan status gizi ibu hamil KEK. Kata Kunci: Kesehatan, kualitas/taraf hidup, Asuhan bidan komprehensif
Effectiveness of Phyllanthus niruri and Andrographis paniculata Extracts on Egg Quality in Laying Hens with Avian Pathogenic Escherichia coli Hidanah, Sri; Sabdoningrum, Emy Koestanti; Chusniati, Sri; Nurliyani, Nurliyani; Khairullah, Aswin Rafif; Nayan, Nazri
Jurnal Medik Veteriner Vol. 6 No. 3 (2023): Special Issue: International Conference on Veterinary Medicine and Health Scien
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jmv.vol6.iss3.2023.48-54

Abstract

Providing sufficient and high-quality eggs plays an essential role in accommodating food safety and food security for consumers. The purpose of this study was to determine the effect of Phyllanthus niruri and Andrographis paniculata extracts on egg yolk index and haugh units (HU) value in laying hens with Avian Pathogenic Escherichia coli. This type of study was experimental using a complete randomized design with 100 experimental units of five treatments (P-) placebo, (P+) infected with Avian Pathogenic E. coli without P. niruri and A. paniculata extract, then groups of chickens infected with Avian Pathogenic E. coli and administration of (P1) 10% of P. niruri and 30% of A. paniculata, (P2) 20% of P. niruri and 20% of A. paniculata, (P3) 30% of P. niruri and 10% of A. paniculata then egg yolk index and HU value were evaluated. The data obtained were analyzed using ANOVA followed by Duncan's test. The results showed a significant difference between the treatment groups based on the egg yolk index and the HU value. It can be concluded that P2 can be recommended for laying hens with avian pathogenic E. coli.
The Effect Of Husband's Assistance On The Level Of Anxiety In Laboring Mothers Sutarmi, Sutarmi; Nurliyani, Nurliyani; Aryawati, Wayan; Lathifah, Neneng Siti
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 10, No 11 (2024): Volume 10 No.11 November 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v10i11.17286

Abstract

Latar belakang: Persalinan merupakan hal yang fisiologis, namun dapat menjadi patologis ketika ibu mengalami kecemasan seperti ibu akan megalami persalinan lama, adanya kelainan his, kejadian kecemasan di Indonesia terdapat sekitar 30%, dari data survey di Puskesmas Bukoposo sebanyak 33,3% merasa cemas akan proses persalinan. Upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan kecemasan dengan dukungan dari suami, dengan adanya dukungan suami, ibu akan menjadi lebih tenang.Tujuan penelitian: untuk mengetahui pengaruh pendampingan suami terhadap tingkat kecemasan pada ibu bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Bukoposo Kabupaten Mesuji Tahun 2024.Metode: Jenis penelitian kuantitatif rancangan quasy eksperimen pendekatan two group pre and posttest. Populasi adalah ibu bersalin sebanyak 36 responden dibagi menjadi 2 yaitu 18 kelompok intervensi dan 18 kelompok kontrol, pengambilan sampel secara total sampling. Penelitian ini telah dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Bukoposo Kabupaten Mesuji pada bulan Februari – Juli 2024. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data secara univariat dan bivariat (uji t-test).Hasil penelitian: diketahui rata-rata tingkat kecemasan pada ibu bersalin sebelum intervensi 54.2 dan sesudah intervensi adalah 37.1. Sedangkan rata-rata tingkat kecemasan kelompok kontrol adalah 57.2 dan sesudah adalah 45.8.Kesimpulan: Ada pengaruh pendampingan suami terhadap tingkat kecemasan pada ibu bersalin dengan (p-value = 0,000). Saran bagi suami dapat meluangkan waktu untuk mendampingi ibu selama ibu melakukan pemeriksaan kehamilan, mendampingi ibu saat ada kegiatan kelas ibu hamil, dapat memberikan dukungan dengan menenangkan ibu, mendampingi ibu, menyiapkan keperluan ibu selama persalinan berlangsung sehingga tingkat kecemasan pada ibu menurun. Kata Kunci : Ibu bersalin, kecemasan ibu bersalin, pendamping suami ABSTRACT  Background:  Childbirth is a physiological thing, but it can become pathological when the mother experiences anxiety, such as the mother will experience a long labor, there are abnormalities, the incidence of anxiety in Indonesia is around 30%, from survey data at the Bukoposo Community Health Center, 33.3% feel anxious about the birth process. . Efforts can be made to reduce anxiety with support from her husband. With her husband's support, the mother will become calmer.The purpose The aim of this research is to determine the effect of husband's assistance on the level of anxiety among mothers giving birth in the Bukoposo Community Health Center Working Area, Mesuji Regency in 2024.Methods: This type of quantitative research is a quasi-experimental design with a two-group pre- and post-test approach. The population was 36 mothers giving birth, divided into 2, namely 18 intervention groups and 18 control groups, total sampling. This research was carried out in the Bukoposo Community Health Center Working Area, Mesuji Regency in February – July 2024. Data was collected using a questionnaire. Univariate and bivariate data analysis (t-test).Results of the study showed that the average level of anxiety in mothers giving birth before the intervention was 54.2 and after the intervention was 37.1. Meanwhile, the average anxiety level of the control group was 57.2 and after that it was 45.8.Conclusion: There is an influence of husband's assistance on the level of anxiety in mothers giving birth with (p-value = 0.000). Suggestions for husbands can take the time to accompany the mother while the mother is having a pregnancy check-up, accompany the mother during pregnancy class activities, can provide support by calming the mother, accompanying the mother, preparing the mother's needs during labor so that the mother's anxiety level decreases.Keywords: Maternity, maternity anxiety, husband companion 
The Effectiveness Of Soybean Tempeh Nugget Consumption On Weight Gain In Undernourished Toddlers Rosalena, Wenny; Yuviska, Ike Ate; Rosmiyati, Rosmiyati; Nurliyani, Nurliyani
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 3 (2025): Volume 11 No 3 Maret 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i3.17423

Abstract

ABSTRAK : EFEKTIVITAS KONSUMSI NUGGET TEMPE KEDELAI TERHADAP PERTUMBUHAN BERAT BADAN PADA BALITA KECIL Pendahuluan: Status gizi mengacu pada kondisi tubuh manusia yang dipengaruhi oleh asupan makanan dan pemanfaatan zat gizi yang dikonsumsi oleh seseorang. Angka kejadian gizi buruk di dunia menurut WHO sebanyak 45 juta balita, di Indonesia mencapai 13,8%, Provinsi Lampung mencapai 14,8%. Sedangkan di Kabupaten Pesisir Barat terdapat 13,7% balita dan di Puskesmas Krui Selatan terdapat 5,7% balita mengalami gizi buruk. Gizi buruk pada anak balita dapat menghambat tumbuh kembangnya hingga dewasa dan cenderung bersifat irreversible. Salah satu upaya untuk mengatasi gizi buruk pada balita adalah melalui pemanfaatan olahan tempe kedelai dalam bentuk nugget tempe.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas konsumsi nugget tempe kedelai terhadap pertambahan berat badan pada balita gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2024.Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain pre-eksperimental dan pendekatan one-group pretest-posttest. Populasinya adalah anak usia 1-5 tahun gizi kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat pada tahun 2024 sebanyak 42 responden dan sampel sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Intervensi berupa nugget tempe kedelai yang diberikan selama 4 minggu dengan asupan 30 g per hari. Analisis data menggunakan uji Paired Sample T-test.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata berat badan balita gizi kurang sebelum mengonsumsi nugget tempe kedelai adalah 8630 gram, meningkat menjadi 9256,67 gram setelah dikonsumsi. Hasil uji Paired Sample T-test menunjukkan bahwa konsumsi nugget tempe kedelai efektif meningkatkan berat badan balita gizi buruk di Wilayah Kerja Puskesmas Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat pada tahun 2024 dengan p-value sebesar 0,000.Kesimpulan: Konsumsi nugget tempe kedelai efektif meningkatkan berat badan balita gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat pada tahun 2024. Kata Kunci: Nugget, Tempe Kedelai, Berat Badan, Balita, Gizi Kurang ABSTRACT Introduction: Nutritional status refers to the condition of the human body influenced by food intake and the utilization of nutrients consumed by an individual. The incidence of malnutrition in the world according to WHO is 45 million children under five, in Indonesia it reaches 13.8%, Lampung province reaches 14.8%. Meanwhile in Pesisir Barat Regency there are 13.7% of children under five and in the South Krui Health Center there are 5.7% of children under five with malnutrition. Malnutrition in children under five can impede their growth and development into adulthood and tends to be irreversible. One effort to improve undernutrition in toddlers is through the use of processed soybean tempeh in the form of tempeh nuggets.Purpose: The aim of this study was to determine the effectiveness of soybean tempeh nugget consumption on weight gain in undernourished toddlers in the South Krui Community Health Center Working Area, West Pesisir Regency, in 2024.Method: This research employed a quantitative method with a pre-experimental design and a one-group pretest-posttest approach. The population comprised children aged 1-5 years with undernutrition in the South Krui Community Health Center Working Area, West Pesisir Regency, in 2024, with 42 respondents and a sample of 30 individuals. The sampling technique used was purposive sampling. The intervention consisted of soybean tempeh nuggets administered for 4 weeks with an intake of 30 g per day. Data analysis utilized the paired sample t-test.Results: The results of this study indicated that the average weight of undernourished toddlers before consuming soybean tempeh nuggets was 8630 grams, which increased to 9256.67 grams after consumption. The paired sample t-test results showed that the consumption of soybean tempeh nuggets was effective in increasing the weight of undernourished toddlers in the South Krui Community Health Center Working Area, West Pesisir Regency, in 2024, with a p-value of 0.000.Conclusion: Consumption of soybean tempeh nuggets was effective in increasing the weight of undernourished toddlers in the South Krui Community Health Center Working Area, West Pesisir Regency, in 2024. Keywords: Nuggets, Soybean Tempeh, Body Weight, Toddlers, Undernutrition
Promosi Kesehatan 3 Kebiasaan Sehat Sunarsih, Sunarsih; Nurliyani, Nurliyani; Sari, Cindy Ertika
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20300

Abstract

Kesehatan merupakan hal penting yang perlu dijaga sejak usia dini. Sekolah dasar anak-anak berada pada fase perkembangan yang sangat cepat, baik secara fisik maupun mental, sehingga memerlukan perhatian khusus dalam pembentukan kebiasaan hidup sehat. Sayangnya, masih banyak anak yang belum memahami pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan, sehingga rentan terhadap berbagai penyakit. Tiga kebiasaan sehat yang sederhana namun berdampak besar dalam pencegahan penyakit adalah menggosok gigi secara teratur, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga kebersihan lingkungan. Menggosok gigi dua kali sehari dapat mencegah kerusakan gigi dan menjaga kesehatan mulut. Mencuci tangan dengan benar sebelum makan dan setelah dari toilet dapat mencegah penularan penyakit. Sementara itu, menjaga kebersihan lingkungan di rumah dan sekolah dapat menciptakan tempat yang sehat dan nyaman untuk belajar dan bermain. Melalui kegiatan penyuluhan promosi kesehatan ini, diharapkan siswa-siswi sekolah dasar dapat memahami pentingnya ketiga kebiasaan tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kebiasaan penanaman sejak dini akan membentuk pola hidup sehat yang terbawa hingga dewasa nanti.
Konsumsi Nugget Tempe Dan Daun Kelor Untuk Meningkatan Berat Badan Balita Bawah Garis Merah Latifah, Neneng Siti; Nurliyani, Nurliyani; Oktafia, Nora
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20845

Abstract

Masalah gizi pada balita, khususnya balita dengan berat badan di bawah garis merah (BGM), masih menjadi tantangan serius di Indonesia. Berdasarkan data dari Puskesmas Simbarwaringin tahun 2024, terdapat 173 balita (7%) dari 2.494 balita yang mengalami gizi kurang. Kondisi ini dapat berdampak jangka panjang terhadap perkembangan fisik, kognitif, serta daya tahan tubuh anak. Oleh karena itu, diperlukan inovasi pangan lokal yang terjangkau, bergizi tinggi, dan mudah diterima oleh anak-anak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan berat badan balita BGM melalui inovasi produk pangan olahan lokal bernama “TEMPEGROW” berupa nugget tempe dan daun kelor. Tempe mengandung protein tinggi yang mudah dicerna dan daun kelor kaya akan mikronutrien penting seperti vitamin A, C, kalsium, dan zat besi. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara partisipatif dengan pendekatan penyuluhan dan demonstrasi pembuatan nugget kepada 10 ibu balita BGM di Kelurahan Trimurjo, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah pada tanggal 21 Mei 2025. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman ibu balita tentang status gizi dan teknik pengolahan pangan bergizi, serta antusiasme yang tinggi dalam mencoba produk TEMPEGROW di rumah. Nugget tempe dan kelor dinilai praktis, disukai anak-anak, dan memiliki potensi sebagai makanan tambahan bergizi yang bisa diproduksi secara mandiri oleh masyarakat. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi langkah preventif sekaligus kuratif dalam penanganan gizi kurang pada balita, sekaligus mendorong kemandirian keluarga dan komunitas dalam menciptakan ketahanan gizi secara berkelanjutan. Kata Kunci    : balita, gizi kurang, nugget tempe, daun kelor, TEMPEGROW
Promosi Kesehatan Bullying Di Sekolah Dan Pelecehan Anak Di Sosial Media Nurliyani, Nurliyani; Sunarsih, Sunarsih; Monica, Enjelina
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2025): Vol 7 No 1 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v7i1.20317

Abstract

Pendahuluan: Bullying merupakan suatu tindakan untuk menyakiti orang lain dan menyebabkan seseorang menderita dan mengganggu ketenangan seseorang. Tindakan penculikan, penganiayaan bahkan intimidasi atau ancaman halus bukanlah sekedar masalah kekerasan biasa, tindakan ini disebut bullying karena tindakan ini sudah bertahun-tahun dilakukan secara berulang, bersifat regeneratif,menjadi kebiasaan atau tradisi yang mengancam jiwa korban. Kasus perundungan memang banyak terjadi khusus nya anak di Indonesia,Komisi Peelindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat sebanyak 41 pesen siswa Indonesia pernah jadi korban bullying. Dan fakta membuktikan berdasarkan survei yang dilakukan oleh Latitude News pada 40 negara,dalam survei tersebut terdapat negara-negara dengan kasus bullying tertinggi di seluruh dunia, dan yang paling parahnya lagi Indonesia masuk di urutan ke dua.Lima negara dengan kasus bullying tertinggi yang pertama di tempati Jepan,selanjutnya Indonesia,kemudian Kanada,Amerika Serikat,dan di posisi ke-lima di tempati Finlandia.Tujuan: Kegiatan promosi kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para remaja tentang bahaya bullying dan pelevehan anak dari media sosial.Metode: Kegiatan promosi kesehatan dilakukan dengan penyuluhan melalui tatap muka langsung. Peserta penyuluhan adalah siswa siswi SMP Negeri 10 Bandar Lampung, dengan seluruh siswa siswi disekolah. Kegiatan dilaksanakan dengan metode ceramah edukasi dan diskusi. Tempat kegiatan penyuluhan adalah di Aula SMP Negeri 10 Bandar Lampung. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui pengambilan data nilai pengetahuan peserta terkait bahaya bullying dan pelecehan dari media sosial, baik sebelum maupun sesudah penyuluhanHasil: Peserta penyuluhan terbanyak adalah laki-laki (40%). Kelompok usia terbanyak dari peserta penyuluhan adalah dewasa 16 tahun (60%) dan siswa siswi yang mengalami pengalaman bullying (30%). Mayoritas peserta penyuluhan (50 %) memiliki pengetahuan sedang pada saat sebelum penyuluhan. Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan, didapatkan bahwa seluruh peserta (100%), memiliki tingkat pengetahuan baik tentang cara mencegah bullying disekolah dan pelecehan anak dari media sosial.Kesimpulan: Kegiatan penyuluhan mengenai upaya pencegahan bullying disekolah dan pelevehan anak dari media sosial kepada para siswa siswi SMA Negeri 10 Bandar Lampung, berjalan dengan baik. Kegiatan penyuluhan memiliki dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan peserta penyuluhan tentang bahaya dan cara mencegah bullying disekolah dan pelecehan anak dari media sosial.Kata Kunci: promosi kesehatan, bullying dan pelecehan anak dari media sosial, pengetahuan
Optimization Of Cold Compress In Labor Pain Management Nurliyani, Nurliyani; Rosnani, Rosnani; Latifah, Neneng Siti; Yuliasari, Dewi
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 4 (2025): Volume 11 No 4, April 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i4.17818

Abstract

Nyeri persalinan merupakan kondisi fisiologis. Data dari Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo menunjukkan bahwa dari 15 ibu bersalin, 13 orang (86,7%) mengalami nyeri disertai kecemasan, dengan tingkat nyeri sedang 6, dan 2 orang (13,3%) mengalami nyeri ringan dengan tingkat nyeri 3. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji optimalisasi pemberian kompres dingin untuk penanganan nyeri persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo, Lampung Selatan, tahun 2024.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain praeksperimental menggunakan pendekatan one group pretest-posttest. Populasi dan sampel penelitian adalah 30 orang ibu bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo, dengan pengambilan data dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Juli 2024. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat dengan uji t dependen.Rata-rata skor nyeri persalinan sebelum dilakukan kompres dingin adalah 7,50, yang menunjukkan bahwa responden secara umum mengalami nyeri berat. Setelah dilakukan pemberian kompres dingin, skor nyeri rata-rata menurun menjadi 6,13 yang berarti responden merasakan nyeri berat. Hasil uji statistik didapatkan nilai p sebesar 0,000 yang menunjukkan bahwa optimalisasi kompres dingin efektif dalam mengatasi nyeri persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo, Lampung Selatan tahun 2024. Disarankan agar penggunaan kompres dingin dilanjutkan dan disertai dengan intervensi lain seperti sugesti pada trimester ketiga, pijat punggung, aromaterapi lavender, terapi musik, dan lain-lain. Kata Kunci : Kompres dingin, Nyeri, Persalinan ABSTRACT Labor pain is a physiological condition. Data from the Working Area of Sidomulyo Inpatient Primary Health Care show that out of 15 laboring mothers, 13 (86.7%) experienced pain with anxiety, with a moderate pain level of 6, and 2 (13.3%) experienced mild pain with a level of 3. This study aims to assess the optimization of cold compresses for managing labor pain in the Working Area of Sidomulyo Inpatient Primary Health Care, South Lampung, in 2024.This is a quantitative study with a pre-experimental design using a one group pretest-posttest approach. The population and sample comprised 30 laboring mothers from the Working Area of Sidomulyo Inpatient Primary Health Care, with data collection conducted from February to July 2024. Sampling was conducted using purposive sampling. Data analysis included univariate and bivariate analysis using dependent t-tests.The average labor pain score before administering the cold compress was 7.50, indicating that respondents generally experienced severe pain. After applying the cold compress, the average pain score reduced to 6.13, suggesting that respondents experienced heavy pain. Statistical testing revealed a p-value of 0.000, indicating that the cold compress optimization effectively alleviated labor pain in the Working Area of Sidomulyo Inpatient Primary Health Care, South Lampung, in 2024. It is recommended that the use of cold compresses continue and be complemented with other interventions, such as suggestions during the third trimester, back massage, lavender aromatherapy, music therapy, and others. Keywords : Cold compress, Pain, Labor 
The Effect Of Tui Na Massage With Weight Increase To Bgm Toddlers Ages 1-3 Years Old Sari, Diana; Yantina, Yuli; Nurliyani, Nurliyani; Mariza, Ana
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 9, No 4 (2023): Volume 9 No. 4 Oktober 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v9i4.21666

Abstract

ABSTRAK : PENGARUH PIJAT TUI NA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BALITA BGM USIA1-3 TAHUN Latar Belakang : Berat badan merupakan salah satu parameter pertumbuhan seorang anak, disamping faktor tinggi badan. Data dari Puskesmas Branti Raya pada tahun 2022 kasus balita BGM meningkat sebesar 24 kasus. Upaya untuk mengatasi kesulitan makan dapat dilakukan dengan cara non farmakologi seperti Pijat Tui na. Pijat Tu Ina ini merupakan teknik pijat yang lebih spesifik untuk mengatasi kesulitan makan pada balita dengan cara memperlancar peredaran darah pada limpa dan pencernaan, melalui modifikasi dari akupunktur tanpa jarum. Tujuan penelitian ini diketahui pengaruh pijat tui na dengan kenaikan berat badan balita BGM Di Wilayah Kerja Puskesmas Branti Raya Tahun 2022. Jenis penelitian: kuantitatif dengan rancangan pra eksperimen semu dengan one group pretest-postest. Populasi dalam penelitian adalah balita yang akan dilakukan Pijat Tui Na dengan sampel berjumlah 24 balita, teknik sampel yang digunakan total sampling. Penelitian ini telah dilaksanaan di wilayah kerja Puskesmas Rawat Beranti Raya pada bulan Apil – Juni 2022. Pangambilan data dengan lembar observasi. Analisis data secara univariat dan bivariat (uji t test). Hasil : Diketahui rata-rata berat badan balita sebelum dilakukan pijat tui na adalah 9383.3 gram dan setelah dilakukan pijat tui na rata-rata berat badan adalah 9841,6 gram. Kesimpulan Ada Pengaruh Pijat Tui Na Dengan Kenaikan Berat Badan Balita BGM Di Wilayah Kerja Puskesmas Branti Raya Tahun 2022 dengan nilai (p-value = 0,000 < α = 0,05). Saran pada ibu balita agar dapat memanfaatkan teknik pijat tui na sebagai cara dalam mengatasi kesulitan makan pada anak balita dan mengaplikasikan terapi pijat tui na dalam kehidupan sehari-hari Kata. Kunci : Berat Badan Balita, Gizi Kurang, Pijat Tui NaABSTRACTBackground : Body weight is one of the growth parameters of a child, in addition to the height factor. Data from the Branti Raya Health Center in 2022 cases of BGM toddlers increased by 24 cases. Efforts to overcome eating difficulties can be done by non-pharmacological methods such as Tui na massage. Tu Ina massage is a more specific massage technique to overcome eating difficulties in toddlers by improving blood circulation in the spleen and digestion, through a modification of acupuncture without needles. The purpose of this study was to determine the effect of tui na massage with weight gain of BGM toddlers in the Branti Raya Health Center Working Area in 2022. Type of research: quantitative with a quasi-experimental design with one group pretest-posttest. The population in this study is toddlers who will have Tui Na massage with a sample of 24 toddlers, the sample technique used is total sampling. This research was carried out in the working area of the Rawat Beranti Raya Health Center in April – June 2022. The data were collected using observation sheets. Data analysis was univariate and bivariate (t test). Results: It is known that the average body weight of toddlers before tui na massage is 9383.3 grams and after tui na massage the average weight is 9841.6 grams. Conclusion There is an Effect of Tui Na Massage with BGM Toddler Weight Gain in the Work Area of the Branti Raya Health Center in 2022 with a value (p-value = 0.000 < = 0.05). Suggestions for mothers of toddlers to be able to use tui na massage techniques as a way to overcome eating difficulties in toddlers and apply tui. na massage therapy in daily lifeKeywords: Toddler Weight, Malnutrition, Tui Na Massage