Claim Missing Document
Check
Articles

Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Pada Model Pembelajaran Problem Posing Dengan Pendekatan Open Ended Berbasis Soal Cerita Tri Widyastuti; Supandi Supandi; Lukman Harun
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 3, No 3 (2021): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/imajiner.v3i3.7598

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif matematika merupakan salah satu kemampuan yang sangat penting bagi siswa. Model pembelajaran problem posing merupakan salah satu model pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian mix method yaitu dengan menggabungkan  metode penelitian kualitatif dan kuantitatif yang dilakukan secara bersama-sama. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 6 Semarang Sebanyak 30 siswa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui bagaimana hasil belajar siswa dengan model pembelajaran problem posing, dan (2) mendeskripaikan kemampuan berpikir kreatif siswa pad setiap tingkatan yaitu kemampuan tinggi, kemampuan sedang dan kemampuan rendah. Teknik analisis data yang digunakan adalah dokumentasi, wawancara dan tes. Hasil penelitian ini adalah (1) Hasil belajar siswa kelas Eksperimen menggunakan model pembelajaran problem posing dengan pendekatan open ended berbasis soal cerita lebih baik dari model pembelajaran konvensional (2) kemampuan berpikir kreatif siswa pada model pembelajaran problem posing tingkat tinggi berada ditingkat 4 (sangat kreatif) yang memenuhi  indikator kefasihan, originality, fleksibility dan elaboration,  siswa dapat mengajukan soal yang baru dari contoh sebelumnya. Sedangkan siswa pada kemampuan berpikir kreatif tingkat sedang berada di tingkat 2 (cukup kreatif) memenuhi indikator originality atau fleksibility, siswa mengerjakan soal dengan pemikirannya sendiri dan untuk kemampuan berpikir kreatif tingkat rendah berada di tingkat 1 (kurang kreatif) hanya memenuhi indikator kefasihan saja, siswa berkemampuan tingkat rendah tidak mampu menggunakan cara lain dalam menyelesaikan soal dan pada pengajuan contoh soal siswa dapat membuat sebuah soal tetapi tidak mampu memberikan soal yang berbeda dari contoh soal yang pernah diberikan pada pembelajaran sebelumnya.
PENGEMBANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMP BERBASIS PENDEKATAN METAKOGNITIF DITINJAU DARI REGULASI DIRI SISWA Yanuar Hery Murtianto; Lukman Harun
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 5, No 2/septembe (2014): aksioma
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v5i2/septembe.762

Abstract

Penelitian dengan judul ?óÔé¼?ôPengembangan strategi pembelajaran matematika SMP berbasis pendekatan metakognitif ditinjau dari regulasi diri siswa?óÔé¼?Ø bertujuan untuk mengembangkan strategi pembelajaran matematika dengan pendekatan metakognitif dan mengetahui pengaruh regulasi diri siswa terhadap hasil belajarnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian campuran (mix methods) karena disamping menggunakan metode kualitatif untuk mendeskripsikan profil metakognitf siswa penelitian ini juga menggunakan metode kuantitatif yaitu: eksperimen semu (quasi experimental research) dengan menggunakan desain factorial 2x3Penelitian ini dilakukan di SMP Muhamadiyah 3 Semarang. Subyek penelitian adalah 22 siswa kelas VII D (sebagai kelas kontrol) dan 30 siswa kelas VII E (sebagai kelas eksperimen).Tahap pelaksanaan penelitian ini meliputi: Pengembangan strategi pembelajaran matematika dengan pendekatan metakognitif, mengembangkan angket regulasi diri siswa, melakukan pengujian angket, melakukan tes kemampuan awal siswa dan melakuan tes setelah diterapkanya strategi pembelajaran matematika metakognitif yaitu pada materi bilangan pecahan. Hasil pengembangan strategi pembelajaran matematika dengan pendekatan metakognitif memiliki 3 fase utama yaitu: (1) mengembangkan rencana tindakan, (2) memantau rencana tindakan, (3) mengevaluasi rencana tindakan dan dibagi dalam 6 tahapan yang meliputi: (1) Mengidentifikasi "apa yang diketahui" dan "apa yang tidak diketahui siswa dalam belajar matematika (apa yang siswa ketahui tentang bilangan pecahan apa pula yang tidak diketahui oleh mereka), (2) Menceritakan tentang pemikiran (menceritakan apakah siswa sebelumnya pernah mengenali, melihat atau bahkan memahami arti dari bilangan pecahan, (3) membuat catatan apa yang dipikirkannya, (4) merencanakan dan melakukan pengaturan diri berupa daftar pertanyaan terhadap diri siswa sendiri terkait dengan konsep-konsep bilangan pecahan, (5) mengontrol proses berpikir mereka sendiri yaitu dengan mencata setiap tahapan berpikir mereka dalam setiap pengerjaan soal-soal bilangan pecahan, (6) Evaluasi diri yaitu mencermati dan menilai hasil catatan-catatan dan proses belajarnya sendiri dalam rubrik evaluasi diri siswa. Hasil analisis angket menggambarkan bahwa pada kelas eksperimen terdapat 2 siswa dengan regulasi rendah, 16 siswa regulasi sedang dan 4 siswa dengan regulasi tinggi, sedangkan pada kelas kontrol dari 30 siswa terdapat 8 siswa dengan regulasi rendah, 15 regulasi sedang dan 7 siswa dengan regulasi tinggi. Hasil analisis ujicoba pada test of normality diperoleh nilai sig. 0.118 pada kelas kontrol dan 0.200 pada kelas eksperimen dimana kedua-duanya lebih besar dari 0.05 dan disimpulkan data berasal dari distribusi normal. Pada tes Anova dengan variable terikat: nilai akhir kelas eksperimen dan prediktornya adalah regulasi diri siswa diperoleh nilai sig. 0.219 dan F_hit = 1.583menunjukkan bahwa regulasi diri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tes hasil belajar siswa setelah mereka mendapatkan perlakuan pembelajaran dengan pendekatan metakognitif yang ditinjau dari regulasi diri siswa.Kata kunci: strategi pembelajaran matematika, metakognitif, regulasi diri,
PENGEMBANGAN MEDIA WEBSITE PADA MATA KULIAH KOMPUTASI II DI PERGURUAN TINGGI Febrian Murti Dewanto; Achmad Buchori; Lukman Harun
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 3, No 1/Maret (2012): Aksioma
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v3i1/Maret.224

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh media pembelajaran e-learning yang valid untuk belajar mandiri mahasiswa pada mata kuliah komputasi II. Populasi dalam dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester IV pendidikan matematika IKIP PGRI Semarang. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Dalam penelitian pengembangan media e-learning ini dilakukan dengan 4 (empat) tahap yaitu (a) Analisis pendahuluan, (b) Perancangan, (c) Evaluasi, (d) Revisi. Pengolahan data dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Sesuai hasil angket tentang pengembangan media e-learning di peroleh nilai sig = 0.00 dan R= 0.541, yang artinya motivasi mempengaruhi sebesar 54.1% terhadap hasil belajar mahasiswa. Diperoleh rata-rata hasil belajar yang lebih baik antara kelas eksperimen sebesar 84.27 dibandingkan dengan kelas kontrol sebesar 80.05. Dari hasil tersebut diperoleh media pembelajaran e-learning yang valid untuk belajar mandiri mahasiswa pada mata kuliah komputasi II sesuai teori perkembangan Akker . Kata kunci: media pembelajaran e-learning, komputasi matematik
PEMECAHAN MASALAH PENYIMPANGAN BUDAYA MELALUI PENDIDIKAN DENGAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN BERORIENTASI SOCIO HUMANISM BERBANTU WEBSITE Anton Sukarno,; Ida Dwijayanti,; Lukman Harun
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 5, No 2/septembe (2014): aksioma
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v5i2/septembe.761

Abstract

Isu global penyimpangan budaya yang disebabkan oleh industrialisasi yang cepat termasuk penggunaan internet tanpa filter serta ditinggalkannya nilai-nilai pancasila sebagai akar budaya bangsa. Data dari IPW menyatakan bahwa pada awal tahun 2013 kasus pemerkosaan meningkat. Tujuan pendidikan mengenal dan menguasai kebudayaannya dan menguasai ilmu pengetahuan, hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan dalam UU No. 20 Tahun 2003. Tujuan diterapkannya pendekatan humanistik dalam pembelajaran adalah mengembangkan self-direction yang positif (berkarakter) peserta didik melalui eksplorasi kemampuan individu maupun interaksi sosial. Gordon J. Wimmernam berpendapat bahwa interaksi social dapat digunakan untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologi seseorang. Dan Kaino menjelaskan ICT dapat konseptualisasi materi secara sehingga kreativitas peserta didik meningkat.Tujuan penelitian ini ialah untuk mendapatkan draf awal berupa deskripsi pengembangan perangkat. Prosedur yang digunakan terdiri dari dua tahap, yaitu: a) pendefinisian dan perancangan. Metode pengumpulan yang digunakan ialah metode dokumentasi untuk mendapatkan data perangkat sebelum dikembangkan dan observasi untuk memperoleh data karakter peserta didik sebelum pengembangan perangkat serta data tentang proses pembelajaran yang ada. Seluruh data dianalisis secara deskriptif, untuk mendapatkan masukan gambaran awal karakter bangsa yang muai terdegredasi serta rancangan solusi pengembangannya.Kata Kunci: Perangkat Pembelajaran, socio humanism, karakter, penyimpangan budaya
IbM KELOMPOK PKK KELURAHAN WONOSEKAR DEMAK Widya Kusumaningsih; Dewi Wulandari; Ahmad Nashir Tsalatsa; Lukman Harun
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2016): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v7i2.1139

Abstract

Demak merupakan salah satu kabupaten yang memiliki wilayah pertanian terbesar di Jawa Tengah. Hampir semua kelurahan di kabupaten Demak memiliki wilayah pertanian yang luas, pun tak terkecuali kelurahan Wonosekar. Komoditas pertanian utama di Wonosekar adalah padi di mana selama ini hasil sampingan dari padi belum dimanfaatkan secara maksimal. Di sisi lain, di kelurahan Wonosekar ditemukan banyak ibu-ibu rumah tangga yang cenderung memiliki banyak waktu luang di sela-sela rutinitas mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Melihat dua kondisi yang berelasi ini, kami melihat peluang pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga melalui wirausaha dengan memanfaatkan bekatul yang merupakan hasil sampingan padi. Bekatul relatif murah dan mudah didapatkan. Selain itu, bekatul memiliki berbagai macam kandungan gizi bagi tubuh. Dewasa ini bekatul dapat diolah menjadi berbagai macam makanan salah satunya adalah kukis. Dalam pengabdian ini kami memberikan motovasi kewirausahan, demo pembuatan kukis bekatul, metode pengemasan produk dan metode marketing produk berbasis online. Kata Kunci: Kewirausahaan, bekatul, kukis, marketing online   
EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI KABUPATEN SUKOHARJO Lukman Harun
Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 4 No 1 (2012): Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jmp.2012.4.1.2955

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui: (1) apakah pembelajaran CTL lebih baik daripada ekspositori, (2) apakah siswa memiliki kemampuan awal tinggi mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada sedang dan rendah, (3) apakah perbedaan pembelajaran CTL dan ekspositori tergantung kepada kemampuan awal. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri Sukoharjo Tahun Pelajaran 2009/2010. Teknik analisis datanya menggunakan analisis variansi dua jalan 2 x 3 dengan sel tak sama dengan taraf signifikansi 5%. Pengujian prasyarat analisis dilakukan dengan metode Lilliefors untuk uji normalitas dan metode Bartlett untuk uji homogenitas. Dari hasil analisis disimpulkan: (1) CTL menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik dibandingkan ekspositori pada materi segi empat, (2) Prestasi belajar matematika siswa kemampuan awal tinggi lebih baik daripada siswa yang sedang dan rendah serta prestasi belajar matematika siswa kemampuan awal sedang lebih baik daripada siswa yang rendah pada materi segi empat, (3.a) Siswa kemampuan awal tinggi dan rendah mempunyai prestasi yang lebih baik pada pembelajaran dengan CTL (3.b) Pada pembelajaran dengan CTL maupun ekspositori, siswa kemampuan awal tinggi mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik dibandingkan siswa sedang dan rendah, siswa dengan kemampuan awal sedang lebih baik dibandingkan siswa yang rendah.
A Case Study of Prospective Teacher Students' Views on the Position of Mathematics on Human Civilization Anisyah Pratiwi Putri; Yulyanti Harisman; Wahyu Hidayat; Lukman Harun
Rangkiang Mathematics Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Rangkiang Mathematics Journal
Publisher : Department of Mathematics, Universitas Negeri Padang (UNP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.278 KB) | DOI: 10.24036/rmj.v1i2.10

Abstract

In everyday life, mathematics plays an important role, both as a tool, language, mindset, and knowledge, such as numeration systems, currency exchange tools, and so on. Therefore, we should know the role or position of mathematics in human civilization. The selected research is qualitative with a case study method. Two students were selected to be research subjects from five classes in the mathematics education study program. The instrument used in this study was an open interview. Each student is asked questions about their knowledge of the position of mathematics in human civilization. The data analysis used in this research is thematic analysis. The results showed that there were four categories of how mathematics education students responded to the position of mathematics in civilization. The categories are theoretical history student, religious history student, contextual history student, and scientific history student. The four categories will be described in detail in this paper.
MARI MENGENAL SEJARAH “Studi Kasus Calon Guru tentang Matematikawan De Moivre” Yulyanti Harisman; Dwi Tari Aprila; Lukman Harun
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2023): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/histogram.v7i1.2579

Abstract

Banyak matematikawan yang berkontribusi terhadap temuan matematika, diantara matematikawan tersebut adalah De Moivre. De Moivre lahir pada 26 Mei 1667.Dia adalah seorang ahli matematika Prancis yang dikenal dengan rumus Moivre, rumus untuk bilangan kompleks dan trigonometri, dan untuk karyanya tentang distribusi normal dan teori probabilitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan biografi De moivre dan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan mahasiswa pendidikan matematika tahun 2021 tentang De Moivre beserta penemuannya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode literatur review dan studi kasus. Literatur review dilakukan dengan mengkaji artikel-artikel untuk mengetahui biografi De Moivre dan temuannya. Studi kasus dilakukan dengan mewawancarai sepuluh mahasiswa program studi pendidikan matematika tahun 2021 dari lima kelas yang ada. Instumen yang digunakan yaitu wawancara terbuka. Setiap mahasiswa di beri pertanyaan tentang apa yang mereka ketahui mengenai matematikawan De Moivre dan temuannya. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah meta review dan analisis tematik. Di artikelini akan dijelaskan secara rinci tentang biografi De Moivre dan penemuannya beserta 3 kategori jawaban mahasiswa, yaitu (1) Don’t care about history of De Moivre, (2) Mini care about history of De Moivre, dan (3) Care about history of De Moivre
“BAGAIMANA ORANG-ORANG DI ZAMAN PRIMITIF BERHITUNG?“ STUDI KASUS PADA MAHASISWA CALON GURU Yulyanti Harisman; Difa Aziza; Muchamad Subali Noto; Lukman Harun; Marwia Tamrin Bakar
Teorema: Teori dan Riset Matematika Vol 8, No 1 (2023): Maret
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/teorema.v8i1.9154

Abstract

Pada zaman primitif perhitungan sudah digunakan dengan cara sederhana. Penelitian ini akan memaparkan bagaimana proses berpikir cara berhitung pada zaman primitif. Selanjutnya proses berpikir yang dilakukan dieksternalisasikan dengan proses berpikir cara berhitung pada siswa zaman sekarang, dan mengetahui sejauh mana pengetahuan mahasiswa calon guru tentang bagaimana orang primitif berhitung. Jenis penelitian ini ialah penelitian kualitatif dengan metode meta analisis dan studi kasus. Meta analisis menggunakan beberapa jurnal dan buku, selanjutnya kurikulum pada sekolah di analisis dan dicari hubungannya dengan proses berpikir cara berhitung zaman primitif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menelaah, menganalisis, dan menghubungkan proses berpikir berhitung zaman primitif dengan materi sekolah. Studi kasus didapat dari mewawancara delapan mahasiswa dari program studi pendidikan matematika 2021. Instrumen penelitian ini adalah 1) ketertarikan peneliti mengenai perhitungan primitif; 2) wawancara terbuka mengenai perhitungan primitif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur review dan analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan cara-cara orang primitif berhitung dan menunjukkan manusia pada zaman primitif sudah mengenal bilangan, cara berhitungnya masih digunakan untuk pembelajaran berhitung pada saat ini serta studi kasus dengan mahasiswa calon guru menunjukkan bagaimana mahasiswa pendidikan matematika merespon tentang cara berhitung pada zaman primitive dengan kategori respon yaitu: (1) Counting Media Primitive Student yang merupakan kategori mahasiswa yang mendefinisi perhitungan di zaman primitif dengan mengaitkan dengan alat-alat yang digunakan untuk berhitung pada zaman primitif; (2) Symbol Primitif Student adalah kategori mahasiswa yang mendefinisikan perhitungan primitif dengan memperhatikan simbol pada zaman primitif.
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menerapkan Metode Tutor Sebaya Nisrina Fatin; Lukman Harun; Lilik Ariyanto; Agus Supriyanto
PHI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2023): Edisi April 2023
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/phi.v7i1.264

Abstract

Kurangnya hasil akhir belajar siswa yang optimal yang kurang sesuai dengan prinsip-prinsip yang tertuang dalam standar proses menjadi dasar penelitian tindakan kelas bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII A SMP Negeri 36 Semarang pada materi perbandingan dengan menggunakan metode tutor sebaya. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan metode tutor sebaya dengan model yang digunakan menurut Kurt Lewin terdapat 4 langkah yaitu rencana, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil pada penelitian menunjukkan bahwasanya rerata hasil akhir belajar siklus 1 adalah 74,69 dengan persentase ketuntasan 66%, sedangkan siklus 2 dengan rerata 82,81 dengan persentase ketuntasan 84%. Berdasarkan hal tersebut disimpulkan bahwa menggunakan metode tutor sebaya dapat meningkatkan hasil akhir belajar siswa pada materi perbandingan kelas VII A SMP Negeri 36 Semarang.
Co-Authors Achmad Buchori Agnita Siska Pramasdyahsari, Agnita Siska Agus Supriyanto Agus Supriyanto Ahmad Nashir Tsalatsa Anisyah Pratiwi Putri Anton Sukarno,, Anton Arsy, Cipta Wahyu Widi Aryo Andri Nugroho Asep Amam Ashari, Widya Aulia Asokawati, Indhi Aunul Ma'bud Aurora Nur Aini Cahya Aulia Ramadhan Yuwana Darwati Darwati Dewi Handayani Dewi Wulandari Difa Aziza Dina Prasetyowati Dwi Mayangsari Dwi Tari Aprila Dyaisa Algustavia Sekar Widolaksono Eko Sugiyono Elyna Agus Tina Era Widia Sary Faradhita, Arlinda Farida Nursyahidah Febrian Murti Dewanto Fitri Novitasari Hartati Hartati Heni Purwati Heni Purwati Hiryadi Hiryadi Ida Dwijayanti, Iva Desi Ruliani Kartinah Kartinah, Kartinah Khurniati, Noor Laila Kresni Winanti Kresni Winanti Lianti Lilik Ariyanto Lilik Ariyanto M Syafwani Maharani Desvera Putri Marsha Habibah Marwia Tamrin Bakar Masruhan Mufid Maulina, Via Meinalufi, Yuyun Muchamad Subali Noto Muhammad Hasanul Muna Muhammad Prayito muhtarom Muhtarom Muhtarom Nafiqoh Elsa Kartikaningtyas Natasya Pratiwi Nisrina Fatin Nizaruddin Nizaruddin Nizaruddin Nizaruddin Novia Indriyati noviana dini rahmawati Noviana Dini Rahmawati Noviana Dini Rahmawati Nur Istianah Padmi Susilawati Pratiwi, Gita Dian Putri Ayu Trihara Putriana, Difa Rasiman Reasty Amanda Reza Putri Widari rifa'i, irfan Rizky Esti Utami, Rizky Esti Siti Lailiyatul Maqfiroh Sugiyanti Sugiyanti Sugiyanti Supandi Sutrisno Sutrisno Sutrisno, Sutrisno Tri Widyastuti Wahyu Hidayat Widya Kusumaningsih Yanuar Hery Murtianto Yulyanti Harisman