Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Meningkatkan Resiliensi Perkampungan terhadap Perubahan Iklim: Kasus Implementasi Program Kampung Iklim Pucangsawit, Surakarta Lathifa Putri Wiedhya Syahrani; Luthfia; Prabang Setyono; R. Muhammad Amin Sunarhadi
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 13 No. 1 (2024): JLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/jlbi.v13i1.265

Abstract

Artikel ini berkaitan dengan bagaimana implementasi pelaksanaan Program Kampung Iklim di Kota Surakarta yang telah berlangsung selama bertahun-tahun sebagai salah satu wilayah yang terkena dampak perubahan iklim berupa perubahan suhu bulanan dan ancaman terhadap pertanian dan sumber daya air. Penerapan program ini dimulai sejak tahun 2014 di Kampung Pucangsawit RW 09 Kecamatan Jebres Kota Surakarta yang melibatkan berbagai kegiatan guna memberdayakan masyarakat dalam aksi nyata mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program kampung iklim dan peningkatan resiliensi masyarakat terhadap perubahan iklim. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi dan wawancara serta pendekatan triple helix untuk mengetahui interaksi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kampung Pucangsawit RW 09 telah mengimplementasikan beberapa program meliputi program rumah pompa, pemanenan air hujan, budidaya hidroponik, dan pemanfaatan energi matahari pada lampu jalan. Perkampungan ini lebih resilien terhadap ancaman bencana banjir yang menjadi tantangan setiap tahun. Keberhasilan ini menunjukkan melalui pendekatan kolaboratif dan partisipatif masyarakat bersama pemerintah dan lembaga terkait berhasil meningkatkan resiliensi perkampungan terhadap perubahan iklim.
TEAM WORK DALAM KINERJA GURU Fadillah, Ahmad Arif; Hadi, Awal Septian; Shafarida, Nurul Afni; Sari, Alfina Amanda; Luthfia; Nursabila, Putri Rizky; Asyifa, Syaqila Nur; Supriyanti; Utami, Angelia Fitria; Ramadini, Cantika
JURNAL RISET PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN Vol. 1 No. 1 (2022): JANUARY
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.807 KB) | DOI: 10.55047/jrpp.v1i1.211

Abstract

One of the things that must be developed in the current era is teamwork. The success of the school is determined by each component in the school. Principals and teachers and staff must work in teams that are appropriate for their roles. This study aims to determine the effect of teamwork in teacher performance. The technique adopted is a literature review, in which the findings of several research publications conducted in the United States, the Netherlands, and Slovenia will be compared. Several articles, one of which discusses the respective roles between principals and teachers from several journal studies that they researched using literature studies. The findings of this article are that teamwork can be carried out by transformational leaders who have advantages in speaking and are able to stimulate teachers and others. Urgency in carrying out roles in a clear and coordinated manner with the framework of developing and working team functions (teamwork).
GOLDEN RATIO SEBAGAI INSTRUMEN ANALISIS DAN PENDEKATAN PERANCANGAN TAPAK TERMINAL ANGKUTAN DARAT DI KOTA PALOPO Timbang, Gator; Batara, Jessica; Luthfia; Khaerunnisa
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 16 No 1 Maret (2022): JURNAL RUANG
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari riset ini adalah menentukan penzoningan dan merancang tapak Terminal Type A di Kota Palopo melalui kajian dan penerapan teori Golden Ratio. Penzoningan didasarkan pada pola layanan dalam terminal sesuai Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor 132 Tahun 2015; yang secara proporsional mengacu pada Golden Ratio yang mencakup Golden Rectangle serta Golden Triangle. Metode diawali dengan proses pengumpulkan data, baik primer maupun sekunder. Analisis data dilakukan melalui proses penguraian terhadap komponen tapak terminal khususnya penzoningan berdasarkan regulasi serta teori golden ratio. Hasil analisis selanjutnya disintesa; membentuk satu kaesatuan (komposisi) dalam bentuk konsep perencanaan dan perancangan tapak terminal melalui pendekatan Golden Ratio. Hasilnya adalah bahwa implementasi Teori dan pendekatan Golden Ratio pada perancangan tapak Terminal Type A Kota Palopo menghasilkan proporsi luas area peruntukan jenis kendaraan yang serasi, selaras dan seimbang. Metode pendekatan tersebut diatas juga memberikan kontribusi terhadap performa dan estetika wujud penataan area dalam tapak. Sementara penentuan zona bagi penumpang, bangunan, zona perpindahan/sirkulasi dihasilkan melalui kajian terhadap Permenhub RI Nomor 132 Tahun 2015
PERANCANGAN ISLAMIC WEDDING CENTER DI KOTA PALU DENGAN PENDEKATAN BENTUK ARSITEKTUR ISLAMI Puan Maharani; Luthfia; Yasir Arafat
JURNAL RUANG / ISSN : 2085-6962 Vol 15 No 2 September (2021): JURNAL RUANG
Publisher : Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 94118 e-mail :Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Tadulako Kampus Bumi Tadulako Tondo Jl. Sukarno-Hatta Km.9, Palu 941

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data yang ditemukan dilapangan, terdapat 7 fasilitas yang berfungsi sebagai gedung pernikahan atau gedung pertemuan meskipun belum memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pernikahan secara khusus. Gedung gedung tersebut memiliki kondisi yang berbeda beda pasca gempa yang terjadi di Kota Palu pada tanggal 28 September 2018. Kondisi gedung gedung tersebut bisa dikategorikan menjadi kondisi rusak berat, salah satu contoh gedungnya adalah Hotel The Sya Regency Palu. Kondisi rusak ringan, salah satu contohnya adalah gedung Dakwah Aisyiyah Palu. Kondisi tidak rusak, salah satu contohnya adalah gedung Al Muhsinin Alkhairat Palu. Kondisi bangunan yang digunakan sebagai gedung pernikahan di Kota Palu tidak didukung oleh fasilitas - fasilitas yang dibutuhkan untuk sebuah acara pernikahan baik itu sebelum pernikahan maupun acara pernikahan yang sedang berlangsung. Tidak tersediaannya fasilitas fasilitas utama maupun fasilitas pendukung dalam gedung pernikahan membuat kepuasan pengguna dalam efesiensi waktu tidak tercapai. Seiring dengan berkembangnya zaman, hal ini mempengaruhi masyarakat untuk cenderung melakukan sesuatu yang efisien dan efektitif. Sehingga dibutuhkan satu fasilitas yang memfasilitasi segala urusan pernikahan dalam satu tempat untuk mencapai efisiensi dan efektifitas. Islamic Wedding Center hadir untuk menjadi solusi atas masalah tersebut, dengan pertimbangan semakin banyaknya pernikahan yang dilaksanakan di gedung pernikahan. Islamic Wedding Center ini juga dirancang menjadi sebuah fasilitas lengkap pernikahan islam yang belum ada di Kota Palu. Selain itu, kehadiran Islamic Wedding Center ini juga diharapkan menjadi sebuah media edukasi kepada masyarakat Islam Kota terhadap konsep pernikahan yang disyariatkan dalam Agama Islam. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan konsep dan desain yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Palu dalam berbagai prosesi pernikahan serta mampu mengatur perilaku penggunanya berdasarkan pendekatan arsitektur islami yang difokuskan pada nilai nilai perilaku islami (adab). Dalam perancangan Islamic Wedding Center ini, terdapat beberapa proses untuk mendapatkan dan mengembangkan ide ide perancangan. Proses ini terdiri dari ide perancangan, lokasi perancangan, pengumpulan data baik data primer maupun data sekunder, analisis, konsep perancangan atau sintesis, diagram atau alur perancangan. Perancangan Islamic Wedding Center di Kota Palu menerapkan pendekatan arsitektur islami yang difokuskan pada nilai nilai perilaku islami (adab). Konsep bentuk yang digunakan adalah bentuk yang diadopsi dari prinsip arsitektur modern karna terdapat kesamaan antara prinsip arsitektur modern dan prinsip arsitektur islami
Analisis Tingkat Kebisingan Kampus Mesen Universitas Sebelas Maret Terhadap Kepadatan Jalan Jendral Urip Sumoharjo Luthfia; Wian Ayu Wardha’adlina; Rida Ayu Surya Putri; Mario Pintor David Simanjutak; Siti Rachmawati
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 10 No 3 (2024): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/higiene.v10i3.45898

Abstract

The university, one of the primary channels for the transfer of information, is heavily influenced by several outside forces. It is well-recognized that noise can interfere with learning and teaching, upsetting and distracting pupils in the process. This investigation aimed to gauge the noise intensity and plot its dispersion across Sebelas Maret University's Mesen Campus. This study was carried out at the Mesen Campus of Sebelas Maret University. Using a sound level meter and the GPS Essentials application to create waypoints for the research locations, the data collection and measurement method is carried out directly in the field with a quantitative approach for 10 minutes at each place. The measurement time is conducted during the course of the 9-hour activity at regular intervals between 08.30 and 17.30, with a measuring distance every three hours in the morning, afternoon, and evening. Descriptive data analysis was done on the collected information by comparing the value Leq, and the noise quality criterion. Noise mapping using the Surfer software. The findings revealed that the noise level at the FSRD's entrance was 90.37 dB(A), that it was 81.45 dB(A) in front of the FSRD class, 78.35 dB(A) in the middle of the field, and that it was 55.57 dB(A) in front of the vocational school. The noise level surpasses the quality standard established by the government in KEP-48/MENLH/11/1996 regarding the Noise Level Standard for School Activities or the Like, which is 55 dB(A), according to all of the data. Due to the increased amount of highway activity, the four points' noise levels are at their maximum between 16:30–17:30 in the afternoon.