Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Virus Zika (ZIKV): Struktur, Patogenesis, Diagnosis Laboratorium, dan Pencegahan Luh Ade Wilan Krisna
Meditory : The Journal of Medical Laboratory Vol 4, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Jurusan Analisis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.382 KB) | DOI: 10.33992/m.v4i2.63

Abstract

Virus Zika (ZIKV) adalah flavivirus yang berhubungan dengan dengue, virus demam kuning, virus Japanese encephalitis dan virus west nile. Virus tersebut menyebabkan infeksi melalui gigitan nyamuk yang dikenal sebagai demam zika atau penyakit zika. Virus zika baru-baru ini menarik perhatian dunia pada pertengahan tahun 2016 karena adanya explosive pandemic di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Penelitian telah menemukan bukti bahwa Zika dapat berhubungan dengan cacat kelahiran dan kondisi syaraf seperti microcephaly dan sindrom Guillain-Barre pada orang dewasa. Kata kunci: Zika virus, flavivirus, microcephaly, Guillain-Barre Syndrome
Gambaran Kadar Glukosa dan Total Kolesterol pada Wanita Hamil di Kabupaten Bangli, Bali: An Overview of Glucose Levels and Total Cholesterol Levels among Pregnant Women in Bangli District, Bali Heri Setiyo Bekti; Ni Nyoman Astika Dewi; Luh Putu Rinawati; Luh Ade Wilankrisna; I Made Suarjana; I Made Yogi Hardiyanta; Ni Putu Lisa Anjani; Aprilia Rakhmawati
Jurnal Bidan Cerdas Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jbc.v4i2.1024

Abstract

Introduction: Gestational diabetes mellitus (GDM) is a state of glucose intolerance that was first detected during pregnancy. GDM is increasing worldwide, it is estimated that 15% to 22% of all pregnancies are affected by GDM. GDM can be associated with many consequences, such as fetal macrosomia, preeclampsia, and high caesarean rates. The purpose of this study was to determine the description of glucose and total cholesterol levels in pregnant women in Bangli Regency, Bali. Methods: This research method is descriptive by checking glucose and total cholesterol levels using the enzymatic-colorimetric method. The subjects in this study were 33 pregnant women, with sampling method using the probability sampling method, with a simple random sampling technique. Results: The result of this study is, glucose levels in all samples were in the normal category, while for total cholesterol levels 48,48% were in the normal category and 42,42% were in the abnormal category. Conclusion: Normal glucose levels can be caused by several factors such as the age of the respondent under 40 years, gestational age at term, and the hormones that regulate blood glucose in the body functioning properly. An increase in cholesterol levels can be caused by an increase in sexsteroid hormones, as well as changes in liver and adipose tissue metabolism. An increase in total cholesterol levels in pregnant women needs to be watched out for because it can be on of the markers of the incidence of GDM.   ABSTRAK Pendahuluan: Diabetes melitus gestasional (DMG) merupakan keadaan intoleransi glukosa yang pertama kali terdeteksi selama kehamilan. DMG meningkat di seluruh dunia, diperkirakan 15% sampai 22% dari semua kehamilan dipengaruhi oleh DMG. DMG dapat dikaitkan dengan banyak konsekuensi, seperti makrosomia janin, preeklampsia, dan tingkat operasi caesar yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar glukosa sewaktu dan kolesterol total pada ibu hamil di Kabupaten Bangli, Bali. Metode: Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan memeriksa kadar glukosa sewaktu dan kolesterol total menggunakan metode enzimatik kolorimetri. Subyek pada penelitain 33 ibu hamil, dengan cara penarikan sampel dengan mengunakan metode probality sampling, dengan teknik simple random sampling. Hasil: Hasil dari penelitian ini, diperoleh kadar glukosa sewaktu seluruh sampel berada pada kategori normal sedangkan untuk kadar kolesterol total sebanyak 48,48% berada pada kategori normal dan 42,42% pada kategori abnormal. Kesimpulan: Kadar glukosa yang normal dapat disebabkan oleh usia repsonden di bawah 40 tahun, usia kehamilan yang cukup bulan, dan hormon pengatur glukosa yang berfungsi dengan baik. Peningkatan kadar kolesterol total dapat disebabkan oleh peningkatan hormon steroid seks, perubahan metabolisme hati dan jaringan adipose. Peningkatan kadar kolesterol total pada ibu hamil perlu diwaspadai karena dapat menjadi salah satu penanda kejadian DMG.
GAMBARAN KADAR ASAM URAT PADA IBU HAMIL Wikantari, Ni Made Ayu Kerti; Bekti, Heri Setiyo; Krisna, Luh Ade Wilan
MESINA (Medical Scientific Journal) Vol 4, No 2 (2024): Medical Scientific Journal (MESINA)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/msj.v4i2.6602

Abstract

Prevalensi asam urat pada ibu hamil, masih sering terjadi, dan dalam klinis lanjut dapat menyebabkan preeklampsia pada ibu hamil, hal ini dapat terjadi karena selama masa kehamilan terjadi penurunan kecepatan filtrasi glomerulus akibat adanya perubahan fungsi ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar asam urat pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yang dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2023 yang dilakukan di Puskesmas Penebel I Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan, dengan penarikan sampel menggunakan teknik non probability sampling dilakukan secara accidental sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil di Puskesmas Penebel 1 Kecematan Penebel Kabupaten Tabanan. Pengukuran kadar asam urat menggunakan sampel darah kapiler dengan metode Point of Care Testing (POCT). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 24 orang ibu hamil (70,6%) dengan kadar asam urat normal dan 10 orang ibu hamil (29,4%) dengan kadar asam urat tinggi. Kadar asam urat tinggi mayoritas diderita oleh ibu hamil usia ? 30 tahun (17%), paling banyak ditemukan pada usia kehamilan Trimester III (11,8%), paling banyak ibu hamil dengan indeks massa tubuh (IMT) obesitas (14,7%), dan ibu hamil dengan tekanan darah normal (29,4%). 
PELATIHAN PEMBUATAN MINUMAN HERBAL TEH CANG SALAK UNTUK PENINGKATAN KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN PADA KELOMPOK TANI DI DESA SIBETAN KARANGASEM Burhannuddin, Burhannuddin; Krisna, Luh Ade Wilan; Yanty, Jannah Sofi; Karta, I Wayan; Arjani, Ida Ayu Made Sri
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v5i4.4410

Abstract

Kelompok Tani desa Sibetan telah memproduksi berbagai jenis makanan atau minuman yang berbahan salak. Inovasi yang dapat dilakukan antara lain diversifikasi produk melalui pemanfaatan kulit salak yang dikombinasikan dengan kayu secang untuk menghasilkan minuman herbal kesehatan berupa teh Cang Salak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani salak di desa Sibeten dalam memproduksi dan memasarkan teh cang salak sebagai minuman herbal kesehatan.  Metode kegiatan berupa penyuluhan, pelatihan dan pendampingan, pembuatan media promosi, dan penelusuran kerjasama. Pelatihan dan pendampingan dilakukan dalam kegiatan proses pengolahan kulit salak dan kayu secang menjadi teh cang salak, cara pengemasan dan teknik pemasarannya, serta pola pemanfaatan teh cang salak dalam bidang kesehatan. Pendampingan dilakukan agar kelompok mitra sampai terampil memproduksi produk teh cang salak serta memahami pemanfaatannya dalam bidang kesehatan. Pada kegiatan pelatihan diberikan pretest dan posttest untuk mengetahui peningkatan pemahaman peserta. Media promosi yang digunakan berupa leaflet dan booklet yang memuat informasi tentang teh cang salak dan khasiatnya untuk kesehatan. Penyuluhan dan pelatihan pembuatan teh cang salak efektif meningkatkan pengetahuan petani tentang teh cang salak dan khasiatnya dalam bidang kesehatan. Pengetahuan petani dengan kategori baik meningkat dari 17 % sebelum kegiatan menjadi 84 % setelah kegiatan dilaksanakan. Semua petani yang dilatih telah mampu mempraktikkan pembuatan teh cang salak dari persiapan bahan sampai pengemasan produk. Pelatihan pembuatan produk dengan sasaran petani salak dapat membuka peluang usaha baru sekaligus meningkatkan nilai guna kulit salak yang menjadi limbah dalam konsumsi dan produksi bahan pangan dari salak.
The Development of Spondias pinnata (L.f) Kurz. Leaf Extract Toothpaste: Formulation, Physical Properties Evaluation and its Antibacterial Efficacy Against Streptococcus mutans Bacteria Habibah, Nur; Bekti, Heri Setiyo; Dewi, Ni Nyoman Astika; Dharmawati, I Gusti Agung Ayu; Krisna, Luh Ade Wilan; Mahastuti, Shri Ayu Purnami
JURNAL INFO KESEHATAN Vol 22 No 4 (2024): JURNAL INFO KESEHATAN
Publisher : Research and Community Service Unit, Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/infokes.Vol22.Iss4.1669

Abstract

Cemcem (Spondias pinnata (L.f) Kurz) is a native Indonesian plant that has long been used as a traditional medicine. The ethanol extract of S. pinnata contains alkaloids, carbohydrates, flavonoids, triterpenoids, steroids, tannins, resins, and saponins. It has proven antibacterial activity against gingivitis and periodontitis bacteria, such as Streptococcus mutans. This study aims to develop a toothpaste formula with the active ingredient of S. pinnata leaf extract with various concentrations of 5, 15, and 30%; evaluate its properties; and measure its antibacterial effectiveness against Streptococcus mutans. The research method used a quasi-experimental method with a post-test-only control group design. The S. pinnata leaves were extracted with 96% ethanol solvent using the maceration technique. The properties of the toothpaste were evaluated based on homogeneity, spreadability, foam height, viscosity, and pH. The liking test was conducted to assess color, taste, scent, and texture based on the perception of 30 panelists. Antibacterial activity was tested using the well diffusion method. The test results confirm that all preparation formulas are homogeneous, the foam height is in the range of 4.33 - 21.33 cm, the spreadability is in the range of 3.44 - 4.53 cm2, the viscosity of toothpaste is in the range of 20767-67600 cps, and the pH value is in the range of 4.82 - 7.59. The results showed that toothpaste containing 5% of S. pinnata leaf extract met the physical and pH requirements and was most favored by panelists. This formula also showed antibacterial activity against S. mutans with an average inhibition zone diameter of 7.72 mm ± 0.439. Based on the study's results, it can be concluded that toothpaste containing 5% S. pinnata leaf extract effectively inhibits the growth of S. mutans bacteria by 54.33% compared to the positive control. Further research is suggested to optimize the concentration of S. pinnata leaf extract to maximize its antibacterial activity, without affecting its physical quality and organoleptic acceptance.
PEMBERDAYAAN DAN PENDAMPINGAN KADER KESEHATAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN BALITA STUNTING DI DESA LES TEJAKULA BULELENG BALI Ni Gusti Kompiang Sriasih; Asep Arifin Senjaya; Ni Ketut Ratmini; I Made Mertha; A.A. Nanak Antarini; I Komang Agusjaya Mataram; Luh Ade Wilan Krisna
Abdimas Kosala : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2025): ABDIMAS KOSALA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN PANTI KOSALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37831/akj.v4i1.374

Abstract

Stunting dapat menyebabkan berbagai masalah jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satu strategi penanganannya yaitu memanfaatkan posyandu sebagai upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat dalam pelayanan yang berfokus pada ibu hamil dan balita. Hasil studi di Desa Les 12% dari 67 kepala keluarga sasaran balita memiliki risiko stunting, 88% dari 67 kepala keluarga sasaran ibu balita memiliki pengetahuan kurang tentang stunting. Tujuan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan kader dalam memberikan layanan kepada masyarakat melalui Pemberdayaan dan Pendampingan Kader Kesehatan dalam Upaya Pencegahan Balita Stunting. Metode: Pengabdian dilaksanakan bulan April-November 2024. Jumlah kader 45 orang. Kegiatan diawali dengan pengisian daftar hadir, pembukaan, pemberian informed concent, pengisian pretest, pemaparan materi, simulasi, dan diskusi. Setelah pemaparan materi, tim pengabdi melakukan simulasi pengukuran berat badan dan tinggi badan anak serta penatalaksanaan pencegahan stunting, selanjutnya dilakukan evaluasi kegiatan. Hasil pengabdian masyarakat: sebagian besar kader kategori usia muda berumur 23-44 tahun (86,7%) dan 13,3% paruh baya berumur > 44-52 tahun. Kader perempuan 95,6% dan 4,4 % laki-laki. Seluruh kader bekerja, hampir setengahnya berkebun (44,4%). Semua kader berpendidikan menengah (SMA 100%). Hasil pretest mean pengetahuan 14,33, sikap 1,8 dan keterampilan 7,69. Hasil posttest mean pengetahuan 20,00, sikap 4,00 dan keterampilan 10,00.  Kesimpulan bahwa pengetahuan, sikap dan keterampilan kader meningkat setelah pemberdayaan dan pendampingan kader tentang upaya pencegahan Balita stunting menggunakan media booklet di  Desa Les Tejakula Buleleng Bali. Kata kunci: balita; kader; pemberdayaan; pendampingan; pencegahan; stunting Stunting can cause various short-term and long-term problems. One of the handling strategies is to utilize Posyandu as a community-based health effort in services that focus on pregnant women and toddlers. The results of the study in Les Village were that 12% of the 67 heads of families targeted by toddlers were at risk of stunting, 88% of the 67 heads of families targeted by mothers of toddlers had less knowledge about stunting. The aim of community service is to improve the knowledge, attitudes and skills of cadres in providing services to the community through Empowering and Mentoring Health Cadres in Efforts to Prevent Stunting in Toddlers. The service will be carried out in April-November 2024. The number of cadres is 45 people. The activity begins with filling in the attendance list, opening, giving informed consent, completing the pretest, presenting material, simulations and discussions. After presenting the material, the service team carried out a simulation of measuring the child's weight and height as well as managing stunting prevention, then carried out an evaluation of the activities. Community service results: most of the cadres in the young age category were aged 23-44 years (86.7%) and 13.3% of middle-aged aged > 44-52 years. 95.6% female cadres and 4.4% male. All cadres work, almost half of them garden (44.4%). All cadres have secondary education (100% high school). The pretest results mean knowledge 14.33, attitude 1.8 and skills 7.69. Posttest results mean knowledge 20.00, attitude 4.00 and skills 10.00.  The conclusion is that the knowledge, attitudes and skills of cadres increased after empowering and mentoring cadres regarding efforts to prevent toddler stunting using booklet media in Les Tejakula Village, Buleleng, Bali. Keywords: cadre; empowering; mentoring; prevention; stunting; todler