Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Application Of “Stunting Prevention” Android-Based Applications To Mother Knowledege And Nutritional Status Of Toddlers Ages 0-36 Months Ervin Rufaindah; Patemah Patemah
JURNAL KEBIDANAN Vol 11, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v11i1.6462

Abstract

Stunting is a growth disorder in children: the child’s height is lower or shorter (stunted) than the standard age. A serious condition that occurs when a person does not get the right amount of nutritional intake for a long time (chronic). Contributes to 15-17 percent of all child deaths. The impact of stunting is underachieving in school and being less productive as adults. When the baby has passed the age of 9 months, it is possible for the mother not to bring her child back to the health service so that there is no monitoring of the child’s development. This study utilizes an application “Stunting Prevention” which can be used by mothers to increase knowledge about how to prevent stunting. This study aims to determine the effect of the application of stunting prevention applications on maternal knowledge and nutritional status of children 0-36 months. The research design was a pre-experimental research design. This study uses the One Group Pretest-Posttest Design approach. The population in this study were mothers who have children aged 0-36 months in the Mojolangu Village, Malang City. The sampling technique used was purposive sampling. The results showed that there was an effect of using the application on maternal knowledge about stunting prevention with the results of wilcoxon analysis, namely 0,00 (0,05) and there was no effect of using the android application “Stunting Prevention” on the nutritional status of infants 0-36 months with a ρ value of 0,317 (0,05).
The Effect of Menopause Counseling by Counselor Midwives on Attitude and Reduction of Menopause Symptoms in Menopausal Mothers Ervin Rufaindah; Raden Tina Dewi Judistiani; Ahmad Rizal; Tita Husnitawati Madjid; Tuti Wahmurti; Farid Husin
JURNAL KEBIDANAN Vol 12, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v12i1.8275

Abstract

Eighty percent (80%) of women complaint headache, sexual problem, tachycardia, hot flushes and insomnia, that are significantly decrease the quality of life. Objective of the research is to analyze how much the effect of menopause counseling from counselor midwife towards the attitude of menopause women and reduction of the symptoms. The study is quasi experiment with pre and post design. The samples were 40 respondents that were divided into two groups; 20 respondents were in intervention group who were given counseling from counselor midwife and 20 respondents were in control group that were given counseling from non counselor midwife. In each group counseling was given twice at intervals of 2 weeks, long counseling per client requirements. Measurement posttest mother's attitude menopause and the symptoms of menopause mother performed 4 weeks after the pretest. The instruments employed were MAMES (Multi-dimensional Attitudes Menopause Scale) questionnaire for measuring the attitude of menopause women and MRS (Menopause Rating Scale) questionnaire for measuring the symptoms experienced by menopause women. Non parametric and RR value were performed for statistical test. The result of study indicated that the attitude, the mother menopause who did not receive counseling by a midwife counselor, the risk of having a negative attitude 7 times compared with mothers who received counseling by a midwife counselor (RR 7.0). While menopause mothers who did not receive counseling by a midwife counselor, 2.5 times the risk of having symptoms degree rise or stay when compared with mothers who received counseling by a midwife counselor (RR 2.5). Based on the study, it was concluded that there was effect of counseling from counselor midwife towards the improvement of attitude of menopause women and decrease of menopausal symptoms.
INTERVENSI PENCEGAHAN STIGMA SOSIAL COVID-19 MELALUI CREATING OPPORTUNITIES FOR PERSONAL EMPOWERMENT (COPE) PADA MASYARAKAT KOTA Shella Ayu Wandira; Ahmad Guntur Alfianto; Ervin Rufaindah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.432 KB) | DOI: 10.33366/nn.v5i3.2345

Abstract

Latar belakang : Kasus Covid-19 saat ini memberikan dampak secara psikologis dan mental pada masyarakat. Dampak tersebut seperti tekanan, piskologis, ketidakberdayaan, panik, stres, depersi hingga muncul pikiran negatif berupa stigma di masyarakat. Tujuan : Menganalisis pengaruh intervensi pencegahan stigma sosial Covid-19 melalui Creating Opportunities for Personal Empowerment (COPE). Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Quasi Experimental Design dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design. Populasi masyarakat yang berdampak Covid-19 di daerah Kota dengan teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel sebanyak 86 responden yang terbagi dalam 43 responden kelompok intervensi dan 43 responden kelompok kontrol. Instrumen pada penelitian ini adalah kuesioner tentang stigma sosial untuk mencagah Covid-19. Analsis data pada penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon dan uji mann-withney. Hasil : Hasil penelitian menggunakan uji Wilcoxon dan Mann whtiney didapatkan hasil ada Pengaruh Creating Opportunities for Personal Empowerment (COPE) terhadap Stigma Sosial Covid-19 pada kelompok kontrol. Sedangkan pada kelompok kontrol didapatkan hasil tidak ada Pengaruh Creating Opportunities for Personal Empowerment (COPE) terhadap Stigma Sosial Covid-19. Dan bahwa terdapat perbedaan Stigma Sosial Covid-19 setelah diberikan Creating Opportunities for Personal Empowerment (COPE) antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kesimpulan : Creating Opportunities for Personal Empowerment (COPE) mampu mengurangi stigma sosial Covid-19 
PENGABDIAN MASYARAKAT STIKES WIDYAGAMA HUSADA MALANG DALAM PERCEPATAN VAKSINASI COVID-19 DENGAN KUNJUNGAN RUMAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG Ervin Rufaindah; Patemah Patemah; Yuliyanik Yuliyanik
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6236

Abstract

ABSTRAKVirus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Pandemi COVID-19 telah berdampak merugikan masyarakat, tidak hanya kesakitan dan kematian tetapi juga pada berbagai bidang sosial dan ekonomi. Vaksinasi atau imunisasi bertujuan untuk membuat sistem kekebalan tubuh seseorang mampu mengenali dan dengan cepat melawan bakteri atau virus penyebab infeksi. Tujuan yang ingin dicapai dengan pemberian vaksin COVID-19 adalah menurunnya angka kesakitan dan angka kematian akibat virus ini. Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh relawan Pengabdian Masyarakat STIKES Widyagama Husada ini memiliki tujuan yaitu untuk membantu percepatan vaksinasi di seluruh wilayah di Kabupaten Malang khususnya vaksinasi pada masyarakat cakupan wilayah Puskesmas Karangploso. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini dilakukan dengan pemberian dosis pertama dan dosis kedua. Pemberian vaksinasi dilakukan dengan kunjungan rumah dan sasarannya adalah lansia. Kolaborasi Abdimas STIKES Widyagama Husada Malang dengan tenaga medis di Puskesmas dan kader terjalin dengan baik, dengan indikator pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan tertib. Rangkaian prosedur kegiatan vaksinasi sebagai upaya percepatan vaksin covid-19 berjalan sesuai prosedur. Kata kunci: covid 19; vaksinasi; pengabdian masyarakat. ABSTRACTCorona virus or severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS CoV-2) is a virus that attacks the respiratory system. The disease caused by this viral infection is called COVID-19. Corona virus can cause mild disorders of the respiratory system, severe lung infections, and even death. The COVID-19 pandemic has had a detrimental impact on society, not only in illness and death but also in various social and economic fields. Vaccination or immunization aims to make a person's immune system able to recognize and quickly fight bacteria or viruses that cause infection. The goal to be achieved by giving the COVID-19 vaccine is to reduce morbidity and mortality due to this virus. This community service carried out by the STIKES Widyagama Husada Community Service volunteer has a goal, namely to help accelerate vaccination in all areas in Malang Regency, especially vaccinations in the community coverage of the Karangploso Health Center area. This Community Service activity is carried out by giving the first dose and the second dose. Vaccination is carried out by home visits and the target is the elderly. The collaboration of Abdimas STIKES Widyagama Husada Malang with medical personnel at the Puskesmas and cadres is well established, with indicators that the implementation of activities runs smoothly and in an orderly manner. The series of procedures for vaccination activities as an effort to accelerate the Covid-19 vaccine run according to the procedure. Keywords: covid 19; vaccination; community service 
Pelatihan, Pembinaan dan Pendampingan Kader Ibu Hamil dalam Melakukan Deteksi Dini Risiko Tinggi Kehamilan di Kelurahan Mojolangu Kota Malang Ervin Rufaindah
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2021): June
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v6i1.1558

Abstract

Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan.  Penyebab utama kematian ibu yaitu hipertensi dalam kehamilan dan perdarahan post partum. Penyebab ini dapat diminimalisir apabila kualitas Antenatal Care dilaksanakan dengan baik. Beberapa keadaan yang dapat menyebabkan kondisi ibu hamil tidak sehat antara lain adalah penanganan komplikasi, anemia, ibu hamil yang menderita diabetes, hipertensi, malaria, dan empat terlalu. Pengenalan  kemungkinan  terjadinya tanda  bahaya kehamilan  harus  secara  dini dan ditangani  dengan  benar  oleh  kader  kesehatan.  Apabila  kader kesehatan kurang mampu melakukan  deteksi  dini  terhadap komplikasi  kehamilan,  maka  akan  terjadi komplikasi lanjut yang akan mengakibatkan  kematian  ibu  dan  bayi. Kader hendaknya lebih memahami penggunaan buku KIA. Buku KIA yang harus diisi yaitu penulisan skor deteksi dini, apabila skor ini tidak terisi dengan baik, kemungkinan ibu yang memiliki faktor resiko akan memiliki komplikasi pada masa persalinan dan nifasnya. Sehingga diperlukan pemahaman terkait dengan petunjuk teknis pengisian buku tersebut (Utami, 2010).Tujuan dalam pengabdian masyarakat ini adalah Melakukan pelatihan pada kader, selanjutnya akan dilakukan pembinaan dan pendampingan pada kader saat melakukan deteksi dini kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil di Kelurahan Mojolangu. Metode yang digunakan adalah Dilakukan pelatihan tentang kehamilan resiko tinggi, cara Pengisian Kartu Skor Poedji Rohjati (KSPR), Buku KIA. Pada akhir pelatihan akan dilakukan evaluasi terhadap proses pelatihan serta keberhasilan pelatihan. Tahap ketiga adalah dilakukan pendampingan terhadap kader ibu hamil oleh tim pengabdi dengan melakukan kunjungan rumah ibu hamil untuk melakukan deteksi dini resiko tinggi kehamilan dengan cara mengisi KSPR.Hasil yang didapatkan adalah Telah dilakukan Pelatihan bagi kader ibu hamil tentang cara deteksi dini resiko tinggi kehamilan dengan menggunakan KSPR (Kartu Skor Poedji Rohjati). Pendampingan ibu hamil dengan kunjungan rumah oleh kader sudah dilakukan. Pemberian edukasi tentang kehamilan oleh kader untuk ibu hamil dan keluarga. Tersedianya sarana dan prasarana yang digunakan dalam pendampingan ibu hamil oleh kader yaitu modul
PENGARUH PEMBERIAN HOMECARE MAHASISWI DIII KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III TERHADAP JENIS METODE KB TERPILIH Ervin Rufaindah
Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 6 No. 1 (2019): Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan
Publisher : Prodi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.24 KB) | DOI: 10.35316/oksitosin.v6i1.338

Abstract

The use of contraception after childbirth is so important to prevent the occurrence of unwanted pregnancies. Nearly 80% of family planning acceptors choose hormonal birth control, so people are not familiar with hormonal birth control. However, many acceptors complained about the side effects of family planning so that many acceptors dropped out. One of the causes of the number of family planning acceptors dropping out is the lack of understanding of hormonal family planning so that it is necessary to provide health education about family planning and contraceptive methods to increase maternal awareness of using contraception. The purpose of this study was to analyze the effect of homecare giving from midwifery students in trimester III pregnant women on the type of selected birth control method in Malang. This study was an observational study with a cross-sectional approach. The research sample amounted to 67 respondents. Data analysis using the chi-square test. The result of the chi-square test p-value is 0.132> 0.05, which means there is no significant relationship between home care services and the type of family planning method chosen after delivery. It is hoped that students, educational institutions and midwives will jointly improve the quality of services by providing optimal IEC related to family planning and contraception. Keywords: Homecare, Selection of Contraception Tools, Pregnant Women III Trimester ABSTRAK Penggunaan alat kontrasepsi setelah melahirkan begitu penting untuk mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan. Hampir 80% akseptor KB memilih KB hormonal, sehingga masyarakat tidak asing lagi dengan KB hormonal. Akan tetapi banyak juga akseptor yang mengeluhkan efek samping KB hormonal sehingga banyak akseptor yang drop out. Salah satu penyebab banyaknya akseptor KB drop outyakni kurangnya pemahaman tentang KB hormonal sehingga perlupemberian pendidikan kesehatan tentang KB dan metode kontrasepsi untuk meningkatkan kesadaran ibu menggunakan kontrasepsi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pemberian homecare mahasiswi DIII Kebidanan pada ibu hamil trimester III terhadap jenis metode KB terpilih di Malang. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 67 responden. Analisis data menggunakan uji chi-Square. Hasil uji uji chi-Square Pvalue 0,132 > 0,05 yang berarti tidak ada hubungan signifikan antara pelayanan homecare dengan jenis metode KB terpilih setelah melahirkan. Diharapkan mahasiswa, institusi pendidikan dan bidan praktik bersama-sama meningkatkan kualitas pelayanan dengan memberikan KIE yang optimal terkait keluarga berencana dan alat kontrasepsi. Kata kunci : Homecare, Alat Kontrasepsi, Ibu Hamil Trimester III
MANFAAT BERENANG DAN TERAPI AIR PADA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYI & BALITA Ervin Rufaindah
Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 5 No. 1 (2018): Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan
Publisher : Prodi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.722 KB) | DOI: 10.35316/oksitosin.v5i1.359

Abstract

Growth and development has increased rapidly at an early age, ie from 0-5 years. The period of child development during infancy is a basic growth that will influence and determine the development of language skills, creativity, social awareness, emotional and intelligence that goes quickly and is the foundation of the next development. As many as 16% of children under five in Indonesia experience developmental disorders, both smooth and rough motor development, hearing loss, lack of intelligence and delays. The method used was literature review study which includes systematic search of computerized database: EBSCOHOST, Google Scholar and Pubmed in the form of research journal totaling 10 journals published since 2010-2014. 10 journals using quantitative methods. This literature study tried to explain about the activities in the water such as swimming and water therapy for the growth and development of infants. The result showed that swimming or other aquatic activities can improve gross motor skills, fine motor skills and language skills in toddlers. Swimming and water therapy in toddler can be beneficial to support the growth and development of baby and toddler. Keywords : Swimming, Water Therapy, Growth And Development, Baby And Toddler ABSTRAK Pertumbuhan dan perkembangan mengalami peningkatan yang pesat pada usia dini, yaitu dari 0-5 tahun. Periode tumbuh kembang anak pada masa balita merupakan pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan kemampuan berbahasa, kreatifitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia yang berjalan dengan cepat serta merupakan landasan perkembangan berikutnya. Sebanyak 16% balita di Indonesia mengalami gangguan perkembangan, baik perkembangan motorik halus dan kasar, gangguan pendengaran, kecerdasan kurang dan keterlambatan. Metode yang digunakan adalah studi tinjauan literatur (literature review) meliputi studi pencarian sistematis database terkomputerisasi: EBSCOHOST, Google Scholar dan Pubmed dalam bentuk jurnal penelitian berjumlah 10 jurnal yang diterbitkan sejak tahun 2010-2014. 10 jurnal menggunakan metode kuantitatif. Studi literatur ini mencoba memaparkan tentang aktifitas di air seperti berenang dan terapi air untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi balita. Hasil mneunjukkan berenang atau aktifitas air lainnya dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar, motorik halus dan kemampuan bahasa pada balita. Berenang dan terapi air pada balita dapat bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita. Kata Kunci: Berenang, Terapi Air, Pertumbuhan Dan Perkembangan, Bayi Dan Balita
PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TENTANG KESIAPAN IBU MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU-IBU SANGGAR SENAM LA FRESH BLIMBING KOTA MALANG Yuliyanik Yuliyanik; Wira Daramatasia; Ervin Rufaindah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8543

Abstract

ABSTRAKSetiap perempuan pasti menginginkan dirinya sehat. Sehat secara fisik, mental, sosial dan juga kesehatan reproduksinya. Salah satu masalah kesehatan reproduksi yang dialami dan akan terjadi pada seorang perempuan adalah masa menopause. Masa menopause yang jika tidak dipahami dengan baik oleh seorang perempuan, maka akan dapat mengganggu kegiatannya sehari-hari karena adanya perubahan hormon pada seorang perempuan. Menopause dialami oleh seorang perempuan rata-rata pada rentang usia 48 sampai 55 tahun. Perempuan perlu mengetahui masa menopause, agar perempuan memiliki kesiapan terhadap masa menopause yang akan dialaminya. Masa menopause dapat membawa dampak dan perubahan terhadap perempuan. Perubahan yang terjadi adalah karena adanya perubahan hormon. Perubahan dapat terjadi baik perubahan pada fisik maupun psikologinya. Salah satu kegiatan yang dapat membantu perempuan dalam menghadapi masa menopausenya adalah dengan melakukan senam aerobic secara rutin. Senam aerobic dapat dilakukan 3 kali dalam setiap minggunya secara rutin. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pemahaman ibu-ibu anggota senam tentang menopause agar ibu-ibu memiliki kesiapan menghadapi masa menopause. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini dengan memberikan kuesioner kepada ibu-ibu anggota senam untuk mengetahui pemahaman ibu-ibu tentang menopause. Hasil kuesioner dilanjutkan dengan kegiatan penyuluhan kepada 40 orang ibu-ibu anggota senam di Sanggar Senam LA Fresh Blimbing kota Malang. Pemahaman ibu-ibu tentang menopause, tentang masalah yang sering dialami perempuan saat menopause dan perubahan-perubahan yang terjadi selama masa menopause dari 40 orang yang semula baik 1 orang, cukup 28 orang dan kurang 11 orang, setelah dilakukan penyuluhan meningkat menjadi semuanya baik 40 orang. Kata kunci: kesehatan reproduksi; menopause; senam aerobic. ABSTRACTEvery woman wants to be healthy. Physically, mentally, socially and also reproductive health. One of the reproductive health problems experienced and will occur in a woman is menopause. Menopausal period which if not well understood by a woman, it will be able to interfere with daily activities due to hormonal changes in a woman. Menopause is experienced by an average woman in the age range of 48 to 55 years. Women need to know the menopause period, so that women have readiness for the menopause they will experience. Menopause can have an impact and change on women. The changes that occur are due to hormonal changes. Changes can occur both physically and psychologically. One of the activities that can help women in dealing with menopause is to do aerobic exercise regularly. Aerobic gymnastics can be done 3 times a week. The purpose of this community service is to increase the understanding of gymnastics members about menopause so that mothers are prepared to menopause. The method used in this community service is by giving questionnaires to women who are members of the gymnastics to find out the mothers' understanding of menopause. The results of the questionnaire were continued with outreach activities to 40 gymnastic women members at the LA Fresh Blimbing Gymnastics Studio, Malang city. Mothers' understanding of menopause, about the problems that women often experience during menopause and the changes that occur during menopause, from 40 people who were originally good, only 1 person, enough 28 people and less than 11 people, after counseling it increased to all good 40 people . Keywords: reproductive health; menopause; aerobic gymnastic.
EFEKTIFITAS PEMBERIAN MINUMAN JAHE EKSTRAK TERHADAP HIPEREMESIS GRAVIDARUM RINGAN Sri Handayani; Ervin Rufa Indah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada Vol 3 No 2: Maret
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.181 KB) | DOI: 10.33475/jikmh.v3i2.154

Abstract

Hyperemesis Gravidarum merupakan muntah yang terjadi sampai usia kehamilan 20 minggu. Muntah terjadi begitu hebat dimana segala apa yang dimakan dan diminum dimuntahkan sehingga mempengaruhi keadaan umum ibu. Penatalaksanaan Hiperemesis Gravidarum ringan sangatlah penting yaitu dengan memberikan minuman jahe ekstrak. Pemberian minuman jahe selama 1 minggu dengan aturan minumnya sepertiga sendok teh bubuk jahe ekstrak diseduh dengan menggunakan air hangat dan diminum tiga kali per hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian minuman jahe ekstrak terhadap Hyperemesis Gravidarum ringan pada ibu hamil. Metode penelitian One group Pre test- Postest Design yaitu dengan cara melakukan observasi pertama sebelum diberikan intervensi berupa minuman jahe ekstrak dan setelah adanya eksperimen berupa pemberian minuman jahe ekstrak. Jumlah sample penelitian ini adalah 15 Responden ibu hamil dengan Hyperemesis Gravidarum Ringan di BPM Subaidah Bulan Mei 2014. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuisioner. Selanjutnya, hasil penelitian dianalisa dengan Wilcoxon Signed Rank Test dengan signifikansi sebesar 0.000 ≤ dari pada nilai α (0,05) yang menunjukan adanya pengaruh pemberian minuman jahe ekstrak terhada ibu hamil dengan Hyperemesis Gravidarum. Dari Hasil penelitian ini diharapkan kepada masyarakat umum khususnya tenaga kesehatan dapat mensosialisasikan kegunaan minuman jahe ekstrak untuk ibu hamil dengan Hyperemesis Gravidarum Ringan . Target dari penelitian ini adalah untuk mnegurangi mual muntah pada ibu hamil terutama pada ibu hamil yang mengalami mual muntah guna meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan pada ibu hamil.
Edukasi Peningkatan Daya Tahan Tubuh dan Penggunaan Masker Kepada Anak Prasekolah Untuk Mencegah Penularan Covid-19 di Dusun Gadungan Kecamatan Poncokusumo Patemah Patemah; Ervin Rufaindah
Indonesia Berdaya Vol 3, No 2: February-April 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022298

Abstract

Community activities during the COVID-19 pandemic are recommended to comply with health protocols. But in reality there are still people who carry out activities outside the home without wearing a mask or wearing a mask but placing it on the chin without covering the nose and ears, especially for preschool children who have not been disciplined in the use of masks. Improper use and storage of masks can increase the risk of transmission of COVID-19. In Indonesia, we have implemented the New Normal indealing with this pandemic. New Normal is associated with new habits such as increasing endurance and wearing masks. This definitely has an impact on preschoolers. So the purpose of this community service is to provide education to preschool children about increasing body resistance and the correct use of masks to prevent the transmission of COVID-19. Community service is carried out in Gadungan Hamlet, Poncokusumo District. The activities are carried out by counseling with interactive methods and games as well as screening nutritional status and giving milk to increase body resistance. After measuring BBand TB, the highest BMI was Good Nutrition, which was 56.6%. It is hoped that parents can fulfill their child's nutrition and can monitor the correct use of masks so that the transmission of COVID-19 in preschool children can decrease.Abstrak: Aktivitas masyarakat pada masa pandemi COVID-19 dianjurkan untuk mematuhi protokol kesehatan. Tetapi pada kenyataannya bahwa masih terdapat masyarakat yang melakukan aktivitas di luar rumah tanpa menggunakan masker atau menggunakan masker tetapi diletakkan di dagu tanpa menutupi hidung dan telinga, terutama pada anak-anak prasekolah yang belum disiplin dalam penggunaan masker. Penggunaan dan penyimpanan masker yang kurang tepat dapat meningkatkan resiko penularan COVID-19. Di Indonesia sudah menerapkan New Normal dalam menghadapi pandemi ini. New Normal dikaitkan dengan kebiasaan baru seperti meningkatkan daya tahan tubuh dan penggunaan masker. Hal tersebut pasti berdampak pada anak-anak prasekolah. Jadi tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi kepada anak-anak prasekolah tentang peningkatan daya tahan tubuh dan penggunaan masker yang benar untuk mencegah penularan COVID-19. Pengabdian masyarakat dilakukan di Dusun Gadungan Kecamatan Poncokusumo. Kegiatannya dilakukan dengan penyuluhan dengan metode dan permainan interaktif serta skrining status gizi dan pemberian susu untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Setelah dilakukan pengukuran BB dan TB di dapatkan IMT terbanyak adalah Gizi Baik yaitu 56,6 %. Diharapkan orang tua dapat memenuhi gizi anaknya dan dapat memantau penggunaan masker yang benar sehingga penularan COVID-19 pada anak prasekolah bisa menurun.